Dokumen ini membahas tentang bimbingan agama Islam dalam membentuk self control pada anak yang berhadapan dengan hukum di Sentra Antasena Magelang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi self control anak dan pelaksanaan bimbingan agama Islam di sentra tersebut. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan sampel 6 orang anak berumur 12-18 tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang penstrukturan dalam proses konseling. Penstrukturan digunakan untuk memberikan batasan agar proses konseling berjalan sesuai tujuan. Terdapat beberapa bentuk penstrukturan seperti batasan waktu, tindakan, peran, dan masalah. Fungsi penstrukturan adalah memfasilitasi tanggung jawab klien, memecahkan masalah, dan melindungi klien. Tujuan penstrukturan adalah menjelaskan peran
Terapi realitas adalah pendekatan konseling yang berfokus pada perilaku saat ini. Tujuannya adalah membantu klien belajar bertanggung jawab atas tindakannya dan menghadapi kenyataan secara realistis dengan memenuhi kebutuhannya tanpa merugikan orang lain. Konselor berperan sebagai pembimbing yang mengajak klien untuk mengevaluasi perilakunya dan membuat pilihan yang lebih baik melalui teknik seperti per
Program layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan self control siswaPsikopedagogia uad
Penelitian ini bertujuan menguji efektifitas program layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan self-control siswa SMP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program layanan bimbingan klasikal efektif meningkatkan self-control siswa dengan nilai negatif 11,694 dan koefisien t=-4,259. Program layanan bimbingan klasikal bermanfaat untuk membantu siswa mengontrol diri melalui pemahaman diri yang lebih ba
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan konseling Adlerian, mulai dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan, biografi Adler hingga konsep-konsep utama pendekatan konseling Adlerian.
2. Pendekatan konseling Adlerian didasarkan pada pandangan bahwa manusia memiliki dorongan sosial untuk mencapai superioritas dan mengatasi rasa inferioritas.
3. Perilaku manusia
Modul 4 ini mengulas tentang Asesmen Non Tes II yang terdiri dari beberapa materi dengan urutan sebagai berikut:
1. Pengertian dan Keguanaan Angket dan Skala Psikologis
2. Tahap – tahap Penyusuanan Item Angket dan Skala Psikologis
3. Bentuk – bentuk Item
4. Kelemahan dan Kelebihan angket
5. Sosiometri
6. Invetori Tugas Perkembangan (ITP)
Dokumen tersebut membahas tentang eksistensialisme humanistik dalam konseling. Secara garis besar, dokumen menjelaskan konsep dasar eksistensialisme humanistik, pandangan manusia, tujuan, karakteristik, peran konselor, tahapan dan teknik konseling eksistensialisme humanistik. Dokumen juga membahas asumsi perilaku bermasalah dan contoh kasus penerapannya.
Analisis Transaksional (AT) dikembangkan oleh Eric Berne untuk menjelaskan kepribadian manusia dan interaksinya. Teori ini menyatakan bahwa setiap individu memiliki tiga ego state (orang tua, dewasa, anak) yang bertransaksi satu sama lain dan dengan ego state orang lain. AT berfokus pada interaksi sekarang (bukan masa lalu) dan meyakini manusia dapat berubah.
Teori Trait-Factor menyatakan bahwa kepribadian seseorang dapat dijelaskan melalui dimensi-dimensi kepribadian yang diukur dengan tes psikologis. Pendekatan ini bertujuan untuk membantu klien mengembangkan potensinya dengan memahami kekuatan dan kelemahannya, serta menempatkannya dalam lingkungan yang sesuai. Teknik utamanya adalah memberikan umpan balik hasil tes, mengarahkan klien pada
Dokumen tersebut menjelaskan tentang teknik dasar komunikasi dalam konseling yang terdiri dari 15 teknik, yaitu attending, opening, acceptance, restatement, reflection of feeling, clarification, paraphrasing, structuring, lead, silence, advice, summary, konfrontasi, interpretasi, dan termination. Teknik-teknik tersebut digunakan oleh konselor untuk membantu menggali perasaan dan memahami konseli.
RPL ini membahas layanan bimbingan konseling tentang etika pergaulan dalam teman sebaya. Materi akan disampaikan kepada siswa kelas VII pada tanggal 8 Juni 2016 untuk membantu siswa memahami etika positif dalam berteman dan berinteraksi dengan teman sebaya di lingkungan masyarakat. Kegiatan mencakup presentasi, diskusi, dan penilaian hasil untuk mengukur pemahaman siswa.
pertemuan 6. pendekatan psikodnamika dan CBT pakai yang ini dear.pdfnadiya42
Dokumen tersebut membahas pendekatan psikoterapi psikodinamika dan behaviorial dalam intervensi klinis. Termasuk sejarah, tahapan, ciri-ciri, dan contoh terapi menggunakan pendekatan tersebut seperti terapi psikodinamika dan cognitive behavioral therapy (CBT). Dokumen tersebut juga berisi latihan soal untuk mempelajari lebih lanjut konsep-konsep yang diajarkan.
Dokumen tersebut membahas tentang penstrukturan dalam proses konseling. Penstrukturan digunakan untuk memberikan batasan agar proses konseling berjalan sesuai tujuan. Terdapat beberapa bentuk penstrukturan seperti batasan waktu, tindakan, peran, dan masalah. Fungsi penstrukturan adalah memfasilitasi tanggung jawab klien, memecahkan masalah, dan melindungi klien. Tujuan penstrukturan adalah menjelaskan peran
Terapi realitas adalah pendekatan konseling yang berfokus pada perilaku saat ini. Tujuannya adalah membantu klien belajar bertanggung jawab atas tindakannya dan menghadapi kenyataan secara realistis dengan memenuhi kebutuhannya tanpa merugikan orang lain. Konselor berperan sebagai pembimbing yang mengajak klien untuk mengevaluasi perilakunya dan membuat pilihan yang lebih baik melalui teknik seperti per
Program layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan self control siswaPsikopedagogia uad
Penelitian ini bertujuan menguji efektifitas program layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan self-control siswa SMP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program layanan bimbingan klasikal efektif meningkatkan self-control siswa dengan nilai negatif 11,694 dan koefisien t=-4,259. Program layanan bimbingan klasikal bermanfaat untuk membantu siswa mengontrol diri melalui pemahaman diri yang lebih ba
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan konseling Adlerian, mulai dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan, biografi Adler hingga konsep-konsep utama pendekatan konseling Adlerian.
2. Pendekatan konseling Adlerian didasarkan pada pandangan bahwa manusia memiliki dorongan sosial untuk mencapai superioritas dan mengatasi rasa inferioritas.
3. Perilaku manusia
Modul 4 ini mengulas tentang Asesmen Non Tes II yang terdiri dari beberapa materi dengan urutan sebagai berikut:
1. Pengertian dan Keguanaan Angket dan Skala Psikologis
2. Tahap – tahap Penyusuanan Item Angket dan Skala Psikologis
3. Bentuk – bentuk Item
4. Kelemahan dan Kelebihan angket
5. Sosiometri
6. Invetori Tugas Perkembangan (ITP)
Dokumen tersebut membahas tentang eksistensialisme humanistik dalam konseling. Secara garis besar, dokumen menjelaskan konsep dasar eksistensialisme humanistik, pandangan manusia, tujuan, karakteristik, peran konselor, tahapan dan teknik konseling eksistensialisme humanistik. Dokumen juga membahas asumsi perilaku bermasalah dan contoh kasus penerapannya.
Analisis Transaksional (AT) dikembangkan oleh Eric Berne untuk menjelaskan kepribadian manusia dan interaksinya. Teori ini menyatakan bahwa setiap individu memiliki tiga ego state (orang tua, dewasa, anak) yang bertransaksi satu sama lain dan dengan ego state orang lain. AT berfokus pada interaksi sekarang (bukan masa lalu) dan meyakini manusia dapat berubah.
Teori Trait-Factor menyatakan bahwa kepribadian seseorang dapat dijelaskan melalui dimensi-dimensi kepribadian yang diukur dengan tes psikologis. Pendekatan ini bertujuan untuk membantu klien mengembangkan potensinya dengan memahami kekuatan dan kelemahannya, serta menempatkannya dalam lingkungan yang sesuai. Teknik utamanya adalah memberikan umpan balik hasil tes, mengarahkan klien pada
Dokumen tersebut menjelaskan tentang teknik dasar komunikasi dalam konseling yang terdiri dari 15 teknik, yaitu attending, opening, acceptance, restatement, reflection of feeling, clarification, paraphrasing, structuring, lead, silence, advice, summary, konfrontasi, interpretasi, dan termination. Teknik-teknik tersebut digunakan oleh konselor untuk membantu menggali perasaan dan memahami konseli.
RPL ini membahas layanan bimbingan konseling tentang etika pergaulan dalam teman sebaya. Materi akan disampaikan kepada siswa kelas VII pada tanggal 8 Juni 2016 untuk membantu siswa memahami etika positif dalam berteman dan berinteraksi dengan teman sebaya di lingkungan masyarakat. Kegiatan mencakup presentasi, diskusi, dan penilaian hasil untuk mengukur pemahaman siswa.
pertemuan 6. pendekatan psikodnamika dan CBT pakai yang ini dear.pdfnadiya42
Dokumen tersebut membahas pendekatan psikoterapi psikodinamika dan behaviorial dalam intervensi klinis. Termasuk sejarah, tahapan, ciri-ciri, dan contoh terapi menggunakan pendekatan tersebut seperti terapi psikodinamika dan cognitive behavioral therapy (CBT). Dokumen tersebut juga berisi latihan soal untuk mempelajari lebih lanjut konsep-konsep yang diajarkan.
Buku ini membahas tentang Psikologi Pendidikan. Psikologi adalah ilmu tentang jiwa, sedangkan psikologi pendidikan mempelajari tingkah laku organisme manusia dalam hubungannya dengan lingkungan pendidikan. Bab-babnya membahas tentang definisi psikologi, cabang-cabang psikologi, pertumbuhan dan perkembangan anak, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan seperti hereditas dan lingkungan, serta tingkah laku
Buku ini membahas tentang Psikologi Pendidikan. Psikologi adalah ilmu tentang jiwa, sedangkan psikologi pendidikan mempelajari tingkah laku organisme manusia dalam hubungannya dengan lingkungan pendidikan. Bab-babnya membahas tentang definisi psikologi, cabang-cabang psikologi, pertumbuhan dan perkembangan anak, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan seperti hereditas dan lingkungan, serta tingkah laku
Manifesto Generasi Berencana menuju Generasi Sehat dan Islami ini membahas upaya menurunkan tingkat kelahiran dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Dokumen ini menyarankan direncanakannya generasi berencana dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan reproduksi dan menunda usia perkawinan. Dokumen ini juga membahas tantangan yang dihadapi generasi muda seperti pendidikan, kesehatan, dan perilaku seksual serta langkah-
Hubungan Career Calling dan Psychological Well Being pada Petugas di Lembaga ...Amalia Wardani
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara career calling dan psychological well-being pada petugas pemasyarakatan di Lapas Klas 1 Semarang. Populasi penelitian adalah 101 petugas pemasyarakatan dan diperoleh sampel sebanyak 63 orang. Hasil analisis regresi menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara career calling dan psychological well-being, dimana career calling memberikan kontribusi sebesar 73% terhadap psychological well-being petugas pemasyarakatan.
Penilaian semula proses pelaksanaan komponen pra penilaian dalam modul interv...Musalmah Muchlis
Modul Intervensi Bengkel Interaktif (MIBI) adalah satu modul pemulihan keluarga bertujuan melaksanakan intervensi pemulihan kanak-kanak yang terlibat dengan jenayah berdasarkan penggubalan Akta Kanak-Kanak 2001. Modul ini dilaksanakan melalui penglibatan keluarga kanak-kanak yang bertujuan meningkatkan kendiri anak-anak melalui kefungsiaan keluarga. Kajian ini bertujuan menilai semula komponen pra penilaian dalam MIBI yang merangkumi temubual awal, penaksiran individu, penaksiran keluarga dan perbincangan keluarga yang menjadi amalan kaunselor. Pendekatan kajian kualitatif dengan rekabentuk kajian kes dan teknik persampelan bertujuan melibatkan 6 orang kaunselor berdaftar di Jabatan Kebajikan Masyarakat Negeri Sembilan, Wilayah Persekutuan Putrajaya dan Pejabat Kebajikan Masyarakat Daerah Hulu Langat. Pemungutan data melalui temubual mendalam dengan soalan protokol separa stuktur yang disediakan berdasarkan modul yang sedia ada dan literatur kajian lepas. Data dianalisis secara tematik menggunakan perisian NVivo 12 plus. Hasil kajian menunjukkan bahawa semua kaunselor mengakui telah melaksanakan komponen pra penilaian seperti mana yang ada di dalam modul. Kajian ini turut membincangkan cadangan penambahbaikan yang boleh dilaksanakan oleh kaunselor di dalam komponen ini agar keberkesanan Bengkel Interaktif dapat dipertingkatkan.
Penilaian semula proses pelaksanaan komponen pra penilaian dalam modul interv...Musalmah Muchlis
Dokumen ini membahas Persidangan Kaunseling Profesional dengan topik "Krisis: Tsunami dalam Masyarakat" yang diselenggarakan oleh Hospital Rehabilitasi Cheras pada 26-27 Maret 2019. Dokumen ini memberikan ringkasan singkat mengenai tujuan, penyelenggara, dan beberapa makalah yang dipresentasikan pada persidangan tersebut.
Penilaian semula proses pelaksanaan komponen pra penilaian dalam modul interv...Musalmah Muchlis
Dokumen ini membahas tentang penilaian kembali proses pelaksanaan komponen pra penilaian dalam Modul Intervensi Bengkel Interaktif yang digunakan oleh kaunselor di Jabatan Kesejahteraan Masyarakat Malaysia untuk menangani kasus remaja pelaku kriminal. Kajian ini menggunakan wawancara mendalam dengan 6 kaunselor untuk menilai kembali bagaimana komponen pra penilaian seperti wawancara awal, penilaian individu, penilaian kelu
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas masalah keganasan rumah tangga dan jenayah remaja di Malaysia berdasarkan hasil kajian.
2) Kajian tersebut menemukan faktor-faktor seperti ekonomi, komunikasi, dan urbanisasi yang berkontribusi terhadap masalah tersebut.
3) Modul intervensi dirancang untuk membantu remaja korban keganasan meningkatkan kemampuan diri dan memb
Dokumen tersebut membahas tentang definisi psikologi sebagai ilmu yang mempelajari jiwa, fungsi psikologi sebagai ilmu yaitu menjelaskan, memprediksi, dan mengendalikan tingkah laku, wilayah terapan psikologi seperti pendidikan, industri, klinis, dan peran psikologi klinis khususnya dalam perkembangan anak.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT SEMINAR PROPOSAL.pptx
1. BIMBINGAN AGAMA ISLAM DALAM
MEMBENTUK SELF CONTROLANAK
YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM
DI SENTRA ANTASENA MAGELANG
IRFAN PRASETYO W
1901016136
Dosen Pembimbing
WIDAYAT MINTARSIH.
M.Pd
Program studi Program studi Bimbingan dan Penyuluhan
Islam
Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Walisongo
2. Latar
Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Masalah
Manfaat
Penelitian
Bab 2
Bab 3
Bab 1
Latar belakang
Manusia memiliki karakter yang berbeda. Salah satu kemampuan
yang harus dimiliki oleh individu yakni kemampuan mengontrol diri (self
control) yaitu bereaksi dengan melakukan regulasi baik dalam perasaan
maupun tindakan (Maryam, 2017: 104) Menurut Ghufron dan Risnawita self
control merupakan suatu keahlian individu dalam kepekaan membaca situasi
diri dari lingkungannya juga kemampuaan dalam mengontrol dan mengelola
faktor-faktor perilaku sesuai dengan situasi dan kondisi untuk membuktikan
diri dalam melakukan sosialisasi kemampuan untuk mengendalikan
kepribadian, kecendrungan menarik perhatian, keinginan mengubah
kepribadian agar sesuai dengan orang sekitar, menyenangkan dan selalu
memenuhi dengan orang sekitar, dan menutupi perasaannya (Ghufron dan
Risnawita, 2010: 21).
3. Rumusan Masalah
A
B
Bagaimana kondisi self control anak yang
berhadapan dengan hukum Sentra Antasena
Magelang?
Bagaimanakah pelaksanaan bimbingan agama
Islam di Sentra Antasena Magelang?
Bab 2
Bab 3
Bab 1
Latar
Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penelitian
Manfaat
Penelitian
4. Tujuan Penelitian
1
2
Untuk mengetahui kondisi self control anak
yang berhadapan dengan hukum sentra ?
Untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan
agama Islam di Sentra Antasena Magelang?
Bab 2
Bab 3
Bab 1
Latar
Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penelitian
Manfaat
Penelitian
5. Manfaat
Penelitian
Menambah khasanah ilmu dakwah dan bimbingan
penyuluhan Islam, terkait untuk meningkatkan self control
pada anak berhadapan dengan hukum
1
2
Memberikan pemahaman kepada pembimbing tentang
pelaksanaan bimbingan agama Islam di Sentra Antasena
menangani masalah self control pada anak berhadapan
dengan hukum.
Bab 2
Bab 3
Bab 1
Latar
Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penelitian
Manfaat
Penelitian
Teoretis
Praktis
6. Penelitian
Terdahulu
Nida Rizki Fitriyani (2018)
Rini Karsinah (2018)
Nuraini Putri Rahayu, dkk
(2022)
Nurul Wulandari (2018)
Bab 2
Bab 3
Bab 1
Penelitian
Terdahulu
Judul
Penelitian
Safa’ah, Yuli Nur Khasanah
dan, Anila Umriana (2017).
Wahyu Utami (2016)
7. “Implementasi Bimbingan Agama Islam Untuk Meningkatkan Self Control Narapidana
Narkotika Di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Kelas II B Lapas Tegal”.
“Hubungan Bimbingan Agama dan Identitas Diri dengan Self Control Anak Berhadapan
dengan Hukum di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Jakarta”.
“Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Self Control pada PTRM (Program
Terapi Rumatan Metadon)”.
“Identifikasi Kontrol Diri Dan Asertivitas Diri Anggota Geng Sekolah”.
Judul
penelitian
Bab 2
Bab 3
Bab 1
Penelitian
Terdahulu
Judul
Penelitian
“Efektivitas Bimbingan dan Konseling Islam untuk Meningkatkan Self Control
Korban Penyalahgunaan Narkotika di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A
Rantauprapat”.
“Peran Bimbingan Konseling Islami Dalam Meningkatkan Moral Anak
Narapidana: Studi Pada BAPAS Kelas I Semarang”.
8. Keranka Teori
Metode
Penelitian
Bab 2
Bab 3
Bab 1
Deskriptif Kualitatif
Tidak
menggunakan data
atau statistika
dalam mencari
data
Observasi
Datang ketempat
untuk melakukan
observasi
Wawancara
Mengambil data
dengan
menggunakan
teknik wawancara
Dokumentasi
Teknik ini
digunakan untuk
melihat data yang
telah di dapat
setelah observasi
Data dan
sampel
Kerangka Teori
Bimbingan Agama Islam
Bimbingan agama Islam ialah proses pemberian
bantuan dilakukan secara bertahap dan kesinambungan
untuk mengembangkan, membina serta membantu
individu atau kelompok orang agar dapat menyelesaikan
permasalahan yang sedang dihadapinya serta dapat
membuat pilihan secara bijaksana dalam penyesuian diri
terhadap tuntunan hidup. Bimbingan agama Islam yang
meliputi: tujuan bimbingan agama Islam untuk
membantu individu untuk mengembangkan diri secara
optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan
predisposisi yang dimilikinya. Unsur- unsur bimbingan
agama Islam yang meliputi : konselor, klien, metode dan
materi bimbingan agama Islam yang berisi tentang
akidah, akhlak dan ibadah, dan tahapan bimbingan
agama Islam yang meliputi : Identifikasi masalah,
diagnosis, prognosis, dan evaluasi.
Self control adalah merupakan kemampuan
seseorang dalam mengendalikan diri,
membimbing diri ke arah situasi yang positif
dalam melakukan sosialisasi. Dan merupakan
kecakapan individu dalam membaca situasi diri
terhadap lingkungan serta mengolah perilaku
sesuai dengan situasi dan kondisi dia berada
dalam melakukan sosialisasi dengan orang lain,
menarik perhatian serta mempunyai perilaku
sama dengan orang lain. Self control meliputi
aspek-aspek self control seperti kontrol perilaku
(behavior control), kontrol kognitif (cognitive
control), mengontrol keputusan (decesional
control). Faktor internal dan factor eksternal yang
mempengaruhi self control, dan jenis dan ciri self
control meliputi : over control, under control, dan
approoriate control
Self Control
9. Metode
Penelitian
Data dan
sampel
Bab 2
Bab 3
Bab 1
Metode
Penelitian
Studi Kasus
menganalisis kasus yang
menjadi permasalahan di
Sentra Antasena Magelang
yaitu bimbingan agama
Islam dalam membentuk
self control anak yang
berhadapan dengan hukum
Observasi
Melakukan
observasi dengan
datang langsung
ketempatnya
Wawancara
Mengambil data dengan
mewawancarai ABH di
usia 12-18 tahun, pegawai
dalam bidang perkerja
sosial Sentra Antasena,
dan pembimbing agama
Dokumentasi
Teknik ini
digunakan untuk
melihat setelah di
observasi dan
wawancara
Kajian Teori
10. Kajian Teori
Data dan
sampel
Data dan Sampel
DATA SAMPEL
Data dalam penelitian
yaitu ABH yang dipilih dari
usia 12-18 tahun
sebanyak 6 orang anak
Adapun sampel dalam
penelitian ini yaitu 6 ABH
yang sudah di wawancara
di usia 12-18 tahun
Bab 2
Bab 3
Bab 1
Metode
Penelitian