Rencana pelaksanaan pembelajaran menerangkan penggunaan siklus belajar dan strategi latihan inkuiri untuk membantu siswa memahami konsep-konsep kelistrikan seperti alat ukur listrik, arus listrik, hukum Ohm, dan hambatan listrik melalui eksperimen dan diskusi kelompok.
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE)
DENGAN
STRATEGI LATIHAN INKUIRI (INQUIRY TRAINING)
ARKO AL FATHAR TUMANGGOR
HALIMATUS SAKDIAH
IRHAM RAMADHANI
JEPERIS NAHAMPUN
MAINISA
NURAINI FATMI
TRI ASTUTI MARDIANA
2. SIKLUS BELAJAR
( LEARNING CYCLE)
Menurut Karplus dan Treir dalam Dasna (2009) :
Learning Cycle adalah suatu model pembelajaran
yang berpusat pada siswa (student centered).
Learning Cycle merupakan rangkaian tahap –
tahap kegiatan (fase) yang diorganisasi
sedemikian rupa sehingga siswa dapat
menguasai kompetensi – kompetensi yang harus
dicapai dalam pembelajaran dengan jalan
berperanan aktif.
4. STRATEGI LATIHAN INKUIRI
(INQUIRY TRAINING)
Strategi inkuiri ini dikembangkan oleh
Suchman (1962) untuk mengajar para siswa
memahami proses meneliti dan menerangkan
suatu kejadian
5. Tahap – Tahap Penyajian
1. Penyajian masalah
Menyajikan suatu masalah dan menerangkan proses inkuiri pada
siswa. masalah berisi suatu kejadian atau problem yang merangsang
intelektual siswa
2. Pengumpulan data verifikasi
Mengumpulkan informasi mengenai kejadian yang mereka lihat
dan alami
3. Pengumpulan data eksperimentasi
Dalam langkah ini siswa dapat bertanya beberapa hal yang
berhubungan dengan objek tersebut
4. Organisasi data formulasi kesimpulan
Mengkoordinasi dan menganalisa data untuk membuat suatu
kesimpulanyang dapat menjawabmasalah yang disajikan
5. Analisis proses inkuiri
Siswa diminta menganalisa pada fase inkuiri yang mana siswa
melakukan proses pembelajaran yang produktif, tujuannya untuk
memperbaiki proses inkuiri itu sendiri.
6. Standar Kompetensi :
5. Menerapkan konsep kelistrikan dalam
berbagai penyelesaian masalah danberbagai
produk teknologi.
Kompetensi Dasar :
5.1. Merangkai alat ukur listrik,
menggunakannya secara baik dan benar
dalam rangkaian listrik.
5.2. Memformulasikan besaran-besaran listrik
rangkaian tertutup sederhana (satu loop).
7. Indikator:
1. Membedakan jenis dan fungsi alat ukur listrik
2. Menjelaskan cara membaca dan memasang alat
ukur kuat arus dan alat ukur tegangan.
3. Menggunakan amperemeter dan voltmeter
dalam rangkaian tertutup sederhana (satu loop).
4. Menjelaskan besaran kuat arus listik dalam
rangkaian tertutup sederhana(satu loop).
5. Menyelidiki hubungan antara arus listrik dan
beda potensial (Hukum OHM) dalam rangkaian
tertutup sederhana(satu loop).
6. Menggambarkan arus listrik dan beda potensial
dalam bentuk tabel dan grafik.
8. Tujuan :
1. Membedakan jenis dan fungsi alat ukur listrik
2. Menjelaskan cara membaca dan memasang alat ukur kuat arus dan alat ukur
tegangan.
3. Menggunakan amperemeter dan voltmeter dalam rangkaian tertutup
sederhana (satu loop).
4. Menjelaskan pengertian arus listrik dan syarat terjadinya arus listrik.
5. Menjelaskan pengertian kuat arus listrik dan merumuskannya secara
matematis.
6. Mempelajari hubungan antara kuat arus listrik (I) searah dengan beda
potensial (V) dalam suatu rangkaian tertutup.
7. Menyebutkan hukum Ohm dan merumuskannya secara matematis.
8. Menghitung kuat arus berdasarkan hukum Ohm bila data tersedia secukupnya.
9. Melatih peserta didik dalam membaca dan menganalisi grafik fungsi I terhadap
V.
10. Menentukan hambatan sebuah resistor melalui grafik V-I dengan tepat.
11. Melatih siswa menemukan konsep hukum ohm dari hasil percobaan.
12. Menjelaskan pengertian resistor.
13. Menentukan nilai hambatan pada resistor.
9. Materi Pembelajaran
- Alat
Ukur Listrik ; Amperemeter
Voltmeter
- Arus dan Kuat Arus Listrik
- Hukum OHM dan Hambatan Listrik
dan