SlideShare a Scribd company logo
Pengendalian Sosial
Oleh
Dilla Serly Salsa Niko Radith Bunga
Perilaku manusia kini sangat dipengaruhi oleh lingkungan
sekitarnya. Keberagaman bentuk perilaku seseorang, besar kecilnya
di pengaruhi oleh lingkungan di sekitar, karena pada umumnya
masyarakat sebagai agen sekunder pembentuk kepribadian memiliki
kontribusi yang besar dalam membentuk perilaku seseorang di
masyarakat.
Perilaku yang dihasilkan tersebut dapat berupa perilaku
yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku, maupun perilaku
yang menyimpang dari nilai dan norma, sesuai dengan pengaruh
yang diterima individu tersebut. Dalam berperilaku, manusia atau
yang termasuk di dalam masyarakat memiliki batasan-batasan
dalam melakukan segala sesuatu. Dibutuhkan pengendalian sosial
dalam mengatur segala sesuatu yang terjadi di masyarakat.
Definisi
Jenis
Sifat
Cara
Tujuan
Penutup
Pengendalian sosial atau kontrolisasi sosial adalah
suatu konfigurasi untuk mencegah penyimpangan
sosial serta mengajak dan mengarahkan masyarakat
untuk berperilaku dan bersikap sesuai norma dan
nilai yang berlaku. Dengan adanya pengendalian
sosial yang baik diharapkan mampu meluruskan
anggota masyarakat yang berperilaku menyimpang.
1. Soerjono Soekanto
Pengendalian sosial adalah terjadinya proses yang bertujuan mengajak,
memaksa dan membimbing masyarakat untuk memenuhi aturan yang
berlaku, baik yang dilakukan secara direncanakan ataupun tidak
direncanakan.
2. Joseph S. Roucek
Pengendalian sosial tidak hanya fokus pada segala prosesnya saja, tetapi
banyak pandangan yang bersifat mendidik, mengajak hingga memaksa
masyarakat untuk tunduk pada nilai sosial yang berlaku.
3. Schaefer
Pengendalian sosial bisa terjadi pada siapa saja, tanpa terkecuali. Semua
level masyarakat butuh pengendalian sosial. Termasuk di semua institusi
sosial, keluarga.
1. Hukuman
Jadi jenis pengendalian sosial berbentuk hukuman ini dapat digunakan untuk hal
positif dan negative, tergantung dari konteks yang digunakan ingin
menggunakan cara seperti apa. Misal untuk hal positif, jika berhasil menahan
tidak melakukan tindakan melanggar hukum, maka akan mendapatkan hadiah.
Bisa juga kasusnya di balik, ketika ketahuan melanggar hukum atau norma
sosial, maka akan mendapatkan hukuman atau sanksi sosial.
2. Pendidikan
Pengendalian sosial berbentuk pendidikan sebagai salah satu cara pengendalian
sosial yang dilakukan secara sadar, dan dilakukan lewat jalur pendidikan.
Setidaknya dengan belajar dan memperbanyak ilmu pengetahuan di dunia
pendidikan, akan memberikan wawasan, sudut pandang dan penalaran yang
lebih baik, terkait mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh
dilakukan.
3. Agama
Orang yang memiliki pemahaman agama yang baik, mampu menekan dan
meminimalisir pelanggaran norma dan aturan masyarakat. Alasannya
sederhana, karena segala yang dilarang jika dilanggar akan mendapat dosa.
Ajaran-ajaran agama seperti inilah sangat efektif sebagai pengendali sosial atas
dasar rasa takut kepada Sang Pencipta.
4. Ostrasisme
Jenis pengendalian sosial yang selanjutnya adalah ostrasisme, atau yang biasa
kita dengar dengan pengucilan. Pengucilan ini akan diperoleh bagi mereka yang
melanggar norma sosial ataupun aturan masyarakat. Bentuk pengucilan
memang bentuknya beragam dan dipengaruhi oleh banyak hal. Intinya korban
yang dikucilkan berarti sedang mendapat hukuman sanksi sosial.
5. Teguran
Teguran umumnya dilontarkan pada mereka orang yang melanggar aturan yang
sudah dilakukan berkali-kali, ataupun yang baru dilanggar sekali. Teguran itu
sendiri pun bermacam-macam bentuknya. Ada teguran tertulis, teguran tidak
tertulis, dan teguran langsung ataupun teguran tidak langsung. Tujuan diberinya
teguran agar menjadi pribadi yang lebih baik.
6. Cemoohan
Dalam kehidupan sehari-hari, pasti kamu pernah mendapatkan cemoohan atau
mungkin yang memberikan cemoohan pada orang lain karena sudah melanggar
standar batas norma yang berlaku. Bentuk cemoohan tidak melulu dilakukan
secara frontal di depan orangnya langsung loh. Tetapi juga berupa hinaan dan
sindiran juga termasuk dalam cemoohan.
7. Intimidasi
Intimidasi adalah pengendalian sosial yang digunakan untuk mengancam
seseorang yang dianggap melanggar norma sosial atau hukum yang berlaku.
Cara kerja intimidasi dilakukan dengan cara menekan, mengancam
dan menakut-nakuti
- Preventif
Preventif adalah usaha untuk melakukan pencegahan sebelum terjadi pelanggaran.
- Represif
Represif adalah usaha yang dilakukan setelah pelanggaran terjadi yang ditunjukkan
untuk memulihkan keadaan ke situasi semula.
- Gabungan
Perpaduan antara kedua sifat pengendalian sosial yang ditunjukkan untuk
mencegah terjadinya penyimpangan sekaligus memulihkan kembali keadaan
semula.
1. Pengendalian Sosial Persuasif
Cara pertama yang digunakan untuk melakukan pengendalian sosial adalah
menggunakan cara persuasif. Dimana dengan menggunakan cara ini, tidak adanya
kekerasan terhadap pelaku penyimpangan sosial namun cara yang digunakan
adalah menasehati, memberikan himbauan serat membimbing agar tidak
melakukan perilaku penyimpangan di kemudian hari. Cara persuasif biasanya
dilakukan di dalam lingkungan masyarakat melalui bentuk lisan atau simbolik
yang berbentuk spanduk, poster, maupun iklan layanan masyarakat yang
disebarkan ke anggota masyarakat.
2. Pengendalian Sosial Koersif
Cara kedua yang digunakan untuk melakukan pengendalian sosial adalah
menggunakan cara koersif. Dimana dengan menggunakan cara ini, terjadinya
sebuah paksaan maupun kekerasan kepada pelaku penyimpangan sosial baik
dalam bentuk fisik maupun psikis. Hal ini seringkali dilakukan oleh pihak yang
berwenang ketika sudah tidak memiliki cara lain untuk menyadarkan pelaku
tersebut.
Namun, dengan menggunakan cara ini seringkali menimbulkan konsekuensi
seperti reaksi negatif dari pihak lain. Salah satu contohnya yang dapat kita lihat
adalah, pengusiran dan penertiban pedagang kaki lima atau PKL yang berjualan di
jalan raya dimana seringkali membuat jalanan menjadi sempit dan menimbulkan
kemacetan. Oleh sebab itu, seringkali polisi yang berpatroli memperingati mereka
untuk berpindah, namun tetap tidak dipedulikan hingga akhirnya menggunakan
cara koersif ini.
3. Sosialisi
Cara ketiga yang digunakan untuk melakukan pengendalian sosial adalah
menggunakan cara sosialisasi. Dimana dengan menggunakan cara ini, anggota
masyarakat diajarkan untuk menciptakan sebuah kebiasaan serta menanamkan
dalam diri mengenai nilai dan norma yang berlaku pada sebuah lingkungan
masyarakat. Cara ini dilakukan melalui sosialisasi terhadap masyarakat sekitar,
dengan melakukan pengenalan mengenai norma dan nilai yang ada serta
pengaplikasiannya kepada sikap dan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari di
tengah masyarakat.
4. Penekanan Sosial
Cara keempat yang digunakan melakukan pengendalian sosial adalah melalui
penekanan sosial. Dimana dengan menggunakan cara ini, diharapkan mampu
mengendalikan tingkah laku setiap anggota lingkungan yang ada di dalamnya.
Dengan melakukan ini diharapkan sebuah lingkungan masyarakat, dapat
menanamkan dalam diri nilai serta norma yang ada pada setiap individunya agar
dapat hidup berdampingan dengan baik.
5. Pengendalian sosial Preventif
yaitu pencegahan sebelum terjadi penyimpangan terhadap norma-norma dan
nilai-nilai masyarakat. Contoh, orang tua yang melarang anaknya bergaul dengan
teman-teman yang suka berjudi. Hal ini bertujuan supaya anaknya tidak menjadi
tukang judi nantinya.
6. Pengendalian sosial Represif
yaitu upaya pemulihan keadaan sesudah terjadi penyimpangan nilai dan norma
masyarakat. Contoh, seseorang yang ingkar janji diadukan ke pengadilan,
sehingga hakim menjatuhkan hukuman dengan membayar hutang dan denda.
1. Menjaga ketertiban sosial
Bila nilai serta norma sosial tersebut dijalankan oleh semua anggota masyarakat,
akan tercipta dan terpelihara ketertiban sosial di dalam masyarakat.
2. Mencegah terjadinya penyimpangan nilai dan norma sosial
Dengan adanya pengendalian sosial di dalam masyarakat, seseorang atau kelompok
akan mulai berpikir bahayanya jika melakukan hal-hal yang menyimpang dari
norma dan nilai sosial.
3. Mengembangkan budaya malu
Harga diri seseorang dapat turun dan merasa malu jika melakukan kesalahan atau
melanggar nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat.
4. Menciptakan dan menegakkan hukum
Pengendalian sosial memiliki tujuan untuk bisa mencapai keserasian antara
stabilitas dan perubahan yang terjadi di dalam masyarakat. Atau dapat dikatakan
untuk bisa mencapai kondisi damai dengan keserasian di antara keadilan dan
kepastian.
5. Pelaku penyimpangan sosial mematuhi aturan yang berlaku
Dengan adanya pengendalian sosial di dalam lingkungan masyarakat, tentu saja
diharapkan agar masyarakat mampu untuk menjalankan seluruh nilai serta norma
sosial yang ada di dalam masyarakat, baik itu secara tertulis atau tidak tertulis.
6. Terciptanya keserasian dan kenyamanan di dalam masyarakat
Seperti penjelasan sebelumnya, adanya pengendalian sosial dapat bertujuan untuk
menciptakan keserasian serta kenyamanan di dalam lingkungan masyarakat.
7. Menciptakan kondisi masyarakat yang tenteram
Pengendalian sosial mampu untuk menciptakan kondisi masyarakat yang tenteram
dan damai jika pengendalian sosial tersebut memang benar-benar dijalankan oleh
anggota masyarakat.
Terima Kasih 
Dilla Serly Salsa Niko Radith Bunga
bye kids

More Related Content

Similar to PPT - Pengendalian Sosial.pptx

Penyimpangan dan pengendalian sosial
Penyimpangan dan pengendalian sosialPenyimpangan dan pengendalian sosial
Penyimpangan dan pengendalian sosial
Khairun Najmi
 
Aturan sosial sebagai pengendalian dalam kehidupan bermasyarakat
Aturan sosial sebagai pengendalian dalam kehidupan bermasyarakatAturan sosial sebagai pengendalian dalam kehidupan bermasyarakat
Aturan sosial sebagai pengendalian dalam kehidupan bermasyarakat
Niena Diaz
 
Pengendalian penyimpangan sosial - SMP
Pengendalian penyimpangan sosial - SMPPengendalian penyimpangan sosial - SMP
Pengendalian penyimpangan sosial - SMP
Angellia Putry
 
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialPerilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Liananda Indri Putri
 
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialPerilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialLiananda Indri Putri
 
Geografi 8 makalah pengendalian penyimpangan sosial
Geografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosialGeografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosial
Geografi 8 makalah pengendalian penyimpangan sosial
Nisa 'Icha' El
 
Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosial
Nurul Wulandari
 
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosialPerilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Yuca Siahaan
 
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)Jeybie Moeth Thiea
 
Makalah kontrol sosial
Makalah kontrol sosialMakalah kontrol sosial
Makalah kontrol sosial
Kana L Ahadiyah
 
Tugas peruu cetak
Tugas peruu cetakTugas peruu cetak
Tugas peruu cetak
Adwara Dhyatma
 
Pengendalian sosial melalui imbalan dan hukuman
Pengendalian sosial melalui imbalan dan hukumanPengendalian sosial melalui imbalan dan hukuman
Pengendalian sosial melalui imbalan dan hukumanAzam Safari
 
Pengendalian Sosial Kelas X
Pengendalian Sosial Kelas XPengendalian Sosial Kelas X
Pengendalian Sosial Kelas X
Fiddiena
 
Pengendalian Sosial
Pengendalian SosialPengendalian Sosial
Pengendalian Sosial
Sam Michael
 
Tugas pengendalian sosial ulfa
Tugas pengendalian sosial ulfaTugas pengendalian sosial ulfa
Tugas pengendalian sosial ulfa
Operator Warnet Vast Raha
 
Penyimpangan Sosial
Penyimpangan SosialPenyimpangan Sosial
Penyimpangan Sosial
pjj_kemenkes
 
SOSIOLOGI - PENGENDALIAN SOSIAL
SOSIOLOGI - PENGENDALIAN SOSIALSOSIOLOGI - PENGENDALIAN SOSIAL
SOSIOLOGI - PENGENDALIAN SOSIAL
Jeshinta Izas
 

Similar to PPT - Pengendalian Sosial.pptx (20)

Penyimpangan dan pengendalian sosial
Penyimpangan dan pengendalian sosialPenyimpangan dan pengendalian sosial
Penyimpangan dan pengendalian sosial
 
Aturan sosial sebagai pengendalian dalam kehidupan bermasyarakat
Aturan sosial sebagai pengendalian dalam kehidupan bermasyarakatAturan sosial sebagai pengendalian dalam kehidupan bermasyarakat
Aturan sosial sebagai pengendalian dalam kehidupan bermasyarakat
 
Presentationagama
PresentationagamaPresentationagama
Presentationagama
 
Pengendalian penyimpangan sosial - SMP
Pengendalian penyimpangan sosial - SMPPengendalian penyimpangan sosial - SMP
Pengendalian penyimpangan sosial - SMP
 
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialPerilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
 
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialPerilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
 
Pengendalian sosial ii
Pengendalian sosial iiPengendalian sosial ii
Pengendalian sosial ii
 
Geografi 8 makalah pengendalian penyimpangan sosial
Geografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosialGeografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosial
Geografi 8 makalah pengendalian penyimpangan sosial
 
Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosial
 
Sosiologi pengendalian sosial.
Sosiologi   pengendalian sosial.Sosiologi   pengendalian sosial.
Sosiologi pengendalian sosial.
 
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosialPerilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
 
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)
 
Makalah kontrol sosial
Makalah kontrol sosialMakalah kontrol sosial
Makalah kontrol sosial
 
Tugas peruu cetak
Tugas peruu cetakTugas peruu cetak
Tugas peruu cetak
 
Pengendalian sosial melalui imbalan dan hukuman
Pengendalian sosial melalui imbalan dan hukumanPengendalian sosial melalui imbalan dan hukuman
Pengendalian sosial melalui imbalan dan hukuman
 
Pengendalian Sosial Kelas X
Pengendalian Sosial Kelas XPengendalian Sosial Kelas X
Pengendalian Sosial Kelas X
 
Pengendalian Sosial
Pengendalian SosialPengendalian Sosial
Pengendalian Sosial
 
Tugas pengendalian sosial ulfa
Tugas pengendalian sosial ulfaTugas pengendalian sosial ulfa
Tugas pengendalian sosial ulfa
 
Penyimpangan Sosial
Penyimpangan SosialPenyimpangan Sosial
Penyimpangan Sosial
 
SOSIOLOGI - PENGENDALIAN SOSIAL
SOSIOLOGI - PENGENDALIAN SOSIALSOSIOLOGI - PENGENDALIAN SOSIAL
SOSIOLOGI - PENGENDALIAN SOSIAL
 

Recently uploaded

1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
denny404455
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
Kanaidi ken
 
Panduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptx
Panduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptxPanduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptx
Panduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptx
Mughits Rifai
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
AdeSutisna19
 
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdfModul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
AdeSutisna19
 
Rubrik Observasi Kelas sebagai pedoman mengerjakan PMM PMM.docx
Rubrik Observasi Kelas sebagai pedoman mengerjakan PMM PMM.docxRubrik Observasi Kelas sebagai pedoman mengerjakan PMM PMM.docx
Rubrik Observasi Kelas sebagai pedoman mengerjakan PMM PMM.docx
EndangSetyorini6
 
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi BencanaMateri Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
AyuniDwiLestari
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
dhenisarlini86
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdfPANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
MayaSiswindari
 
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdfLAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
kompdua2
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
TitisNindiasariAnggr
 
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
walidumar
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
SriWahyuni58535
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
WAYANDARSANA1
 
Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1
Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1
Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1
JawaluddinJawaluddin
 
Modul Ajar Informatika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA KELAS 4 FASE B.docx
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA  KELAS 4 FASE B.docxMODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA  KELAS 4 FASE B.docx
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA KELAS 4 FASE B.docx
AtikIstikhomatin
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
 
Panduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptx
Panduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptxPanduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptx
Panduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptx
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
 
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdfModul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
 
Rubrik Observasi Kelas sebagai pedoman mengerjakan PMM PMM.docx
Rubrik Observasi Kelas sebagai pedoman mengerjakan PMM PMM.docxRubrik Observasi Kelas sebagai pedoman mengerjakan PMM PMM.docx
Rubrik Observasi Kelas sebagai pedoman mengerjakan PMM PMM.docx
 
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi BencanaMateri Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdfPANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
 
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdfLAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
 
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
 
Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1
Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1
Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1
 
Modul Ajar Informatika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA KELAS 4 FASE B.docx
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA  KELAS 4 FASE B.docxMODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA  KELAS 4 FASE B.docx
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA KELAS 4 FASE B.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
 

PPT - Pengendalian Sosial.pptx

  • 2. Oleh Dilla Serly Salsa Niko Radith Bunga
  • 3. Perilaku manusia kini sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Keberagaman bentuk perilaku seseorang, besar kecilnya di pengaruhi oleh lingkungan di sekitar, karena pada umumnya masyarakat sebagai agen sekunder pembentuk kepribadian memiliki kontribusi yang besar dalam membentuk perilaku seseorang di masyarakat. Perilaku yang dihasilkan tersebut dapat berupa perilaku yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku, maupun perilaku yang menyimpang dari nilai dan norma, sesuai dengan pengaruh yang diterima individu tersebut. Dalam berperilaku, manusia atau yang termasuk di dalam masyarakat memiliki batasan-batasan dalam melakukan segala sesuatu. Dibutuhkan pengendalian sosial dalam mengatur segala sesuatu yang terjadi di masyarakat.
  • 5.
  • 6. Pengendalian sosial atau kontrolisasi sosial adalah suatu konfigurasi untuk mencegah penyimpangan sosial serta mengajak dan mengarahkan masyarakat untuk berperilaku dan bersikap sesuai norma dan nilai yang berlaku. Dengan adanya pengendalian sosial yang baik diharapkan mampu meluruskan anggota masyarakat yang berperilaku menyimpang.
  • 7. 1. Soerjono Soekanto Pengendalian sosial adalah terjadinya proses yang bertujuan mengajak, memaksa dan membimbing masyarakat untuk memenuhi aturan yang berlaku, baik yang dilakukan secara direncanakan ataupun tidak direncanakan. 2. Joseph S. Roucek Pengendalian sosial tidak hanya fokus pada segala prosesnya saja, tetapi banyak pandangan yang bersifat mendidik, mengajak hingga memaksa masyarakat untuk tunduk pada nilai sosial yang berlaku. 3. Schaefer Pengendalian sosial bisa terjadi pada siapa saja, tanpa terkecuali. Semua level masyarakat butuh pengendalian sosial. Termasuk di semua institusi sosial, keluarga.
  • 8.
  • 9. 1. Hukuman Jadi jenis pengendalian sosial berbentuk hukuman ini dapat digunakan untuk hal positif dan negative, tergantung dari konteks yang digunakan ingin menggunakan cara seperti apa. Misal untuk hal positif, jika berhasil menahan tidak melakukan tindakan melanggar hukum, maka akan mendapatkan hadiah. Bisa juga kasusnya di balik, ketika ketahuan melanggar hukum atau norma sosial, maka akan mendapatkan hukuman atau sanksi sosial. 2. Pendidikan Pengendalian sosial berbentuk pendidikan sebagai salah satu cara pengendalian sosial yang dilakukan secara sadar, dan dilakukan lewat jalur pendidikan. Setidaknya dengan belajar dan memperbanyak ilmu pengetahuan di dunia pendidikan, akan memberikan wawasan, sudut pandang dan penalaran yang lebih baik, terkait mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan.
  • 10. 3. Agama Orang yang memiliki pemahaman agama yang baik, mampu menekan dan meminimalisir pelanggaran norma dan aturan masyarakat. Alasannya sederhana, karena segala yang dilarang jika dilanggar akan mendapat dosa. Ajaran-ajaran agama seperti inilah sangat efektif sebagai pengendali sosial atas dasar rasa takut kepada Sang Pencipta. 4. Ostrasisme Jenis pengendalian sosial yang selanjutnya adalah ostrasisme, atau yang biasa kita dengar dengan pengucilan. Pengucilan ini akan diperoleh bagi mereka yang melanggar norma sosial ataupun aturan masyarakat. Bentuk pengucilan memang bentuknya beragam dan dipengaruhi oleh banyak hal. Intinya korban yang dikucilkan berarti sedang mendapat hukuman sanksi sosial. 5. Teguran Teguran umumnya dilontarkan pada mereka orang yang melanggar aturan yang sudah dilakukan berkali-kali, ataupun yang baru dilanggar sekali. Teguran itu sendiri pun bermacam-macam bentuknya. Ada teguran tertulis, teguran tidak tertulis, dan teguran langsung ataupun teguran tidak langsung. Tujuan diberinya teguran agar menjadi pribadi yang lebih baik.
  • 11. 6. Cemoohan Dalam kehidupan sehari-hari, pasti kamu pernah mendapatkan cemoohan atau mungkin yang memberikan cemoohan pada orang lain karena sudah melanggar standar batas norma yang berlaku. Bentuk cemoohan tidak melulu dilakukan secara frontal di depan orangnya langsung loh. Tetapi juga berupa hinaan dan sindiran juga termasuk dalam cemoohan. 7. Intimidasi Intimidasi adalah pengendalian sosial yang digunakan untuk mengancam seseorang yang dianggap melanggar norma sosial atau hukum yang berlaku. Cara kerja intimidasi dilakukan dengan cara menekan, mengancam dan menakut-nakuti
  • 12.
  • 13. - Preventif Preventif adalah usaha untuk melakukan pencegahan sebelum terjadi pelanggaran. - Represif Represif adalah usaha yang dilakukan setelah pelanggaran terjadi yang ditunjukkan untuk memulihkan keadaan ke situasi semula. - Gabungan Perpaduan antara kedua sifat pengendalian sosial yang ditunjukkan untuk mencegah terjadinya penyimpangan sekaligus memulihkan kembali keadaan semula.
  • 14.
  • 15. 1. Pengendalian Sosial Persuasif Cara pertama yang digunakan untuk melakukan pengendalian sosial adalah menggunakan cara persuasif. Dimana dengan menggunakan cara ini, tidak adanya kekerasan terhadap pelaku penyimpangan sosial namun cara yang digunakan adalah menasehati, memberikan himbauan serat membimbing agar tidak melakukan perilaku penyimpangan di kemudian hari. Cara persuasif biasanya dilakukan di dalam lingkungan masyarakat melalui bentuk lisan atau simbolik yang berbentuk spanduk, poster, maupun iklan layanan masyarakat yang disebarkan ke anggota masyarakat.
  • 16. 2. Pengendalian Sosial Koersif Cara kedua yang digunakan untuk melakukan pengendalian sosial adalah menggunakan cara koersif. Dimana dengan menggunakan cara ini, terjadinya sebuah paksaan maupun kekerasan kepada pelaku penyimpangan sosial baik dalam bentuk fisik maupun psikis. Hal ini seringkali dilakukan oleh pihak yang berwenang ketika sudah tidak memiliki cara lain untuk menyadarkan pelaku tersebut. Namun, dengan menggunakan cara ini seringkali menimbulkan konsekuensi seperti reaksi negatif dari pihak lain. Salah satu contohnya yang dapat kita lihat adalah, pengusiran dan penertiban pedagang kaki lima atau PKL yang berjualan di jalan raya dimana seringkali membuat jalanan menjadi sempit dan menimbulkan kemacetan. Oleh sebab itu, seringkali polisi yang berpatroli memperingati mereka untuk berpindah, namun tetap tidak dipedulikan hingga akhirnya menggunakan cara koersif ini.
  • 17. 3. Sosialisi Cara ketiga yang digunakan untuk melakukan pengendalian sosial adalah menggunakan cara sosialisasi. Dimana dengan menggunakan cara ini, anggota masyarakat diajarkan untuk menciptakan sebuah kebiasaan serta menanamkan dalam diri mengenai nilai dan norma yang berlaku pada sebuah lingkungan masyarakat. Cara ini dilakukan melalui sosialisasi terhadap masyarakat sekitar, dengan melakukan pengenalan mengenai norma dan nilai yang ada serta pengaplikasiannya kepada sikap dan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat. 4. Penekanan Sosial Cara keempat yang digunakan melakukan pengendalian sosial adalah melalui penekanan sosial. Dimana dengan menggunakan cara ini, diharapkan mampu mengendalikan tingkah laku setiap anggota lingkungan yang ada di dalamnya. Dengan melakukan ini diharapkan sebuah lingkungan masyarakat, dapat menanamkan dalam diri nilai serta norma yang ada pada setiap individunya agar dapat hidup berdampingan dengan baik.
  • 18. 5. Pengendalian sosial Preventif yaitu pencegahan sebelum terjadi penyimpangan terhadap norma-norma dan nilai-nilai masyarakat. Contoh, orang tua yang melarang anaknya bergaul dengan teman-teman yang suka berjudi. Hal ini bertujuan supaya anaknya tidak menjadi tukang judi nantinya. 6. Pengendalian sosial Represif yaitu upaya pemulihan keadaan sesudah terjadi penyimpangan nilai dan norma masyarakat. Contoh, seseorang yang ingkar janji diadukan ke pengadilan, sehingga hakim menjatuhkan hukuman dengan membayar hutang dan denda.
  • 19.
  • 20. 1. Menjaga ketertiban sosial Bila nilai serta norma sosial tersebut dijalankan oleh semua anggota masyarakat, akan tercipta dan terpelihara ketertiban sosial di dalam masyarakat. 2. Mencegah terjadinya penyimpangan nilai dan norma sosial Dengan adanya pengendalian sosial di dalam masyarakat, seseorang atau kelompok akan mulai berpikir bahayanya jika melakukan hal-hal yang menyimpang dari norma dan nilai sosial. 3. Mengembangkan budaya malu Harga diri seseorang dapat turun dan merasa malu jika melakukan kesalahan atau melanggar nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat.
  • 21. 4. Menciptakan dan menegakkan hukum Pengendalian sosial memiliki tujuan untuk bisa mencapai keserasian antara stabilitas dan perubahan yang terjadi di dalam masyarakat. Atau dapat dikatakan untuk bisa mencapai kondisi damai dengan keserasian di antara keadilan dan kepastian. 5. Pelaku penyimpangan sosial mematuhi aturan yang berlaku Dengan adanya pengendalian sosial di dalam lingkungan masyarakat, tentu saja diharapkan agar masyarakat mampu untuk menjalankan seluruh nilai serta norma sosial yang ada di dalam masyarakat, baik itu secara tertulis atau tidak tertulis. 6. Terciptanya keserasian dan kenyamanan di dalam masyarakat Seperti penjelasan sebelumnya, adanya pengendalian sosial dapat bertujuan untuk menciptakan keserasian serta kenyamanan di dalam lingkungan masyarakat. 7. Menciptakan kondisi masyarakat yang tenteram Pengendalian sosial mampu untuk menciptakan kondisi masyarakat yang tenteram dan damai jika pengendalian sosial tersebut memang benar-benar dijalankan oleh anggota masyarakat.
  • 22.
  • 23. Terima Kasih  Dilla Serly Salsa Niko Radith Bunga