SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
PAVING
BLOCK
KELOMPOK5
KELAS A
ANGGOTA :
• NI KETUT KAORI KAWAI DANA SUGIHARTA (21010123120029)
• RAISSA OLIVIA (21010123120033)
• NAILAH NURFARIHAH SIREGAR (21010123120036)
• FADHILA PUTRIAN ABIDAH (21010123120037)
• EZRA TANSIL (21010123120050)
• MUHAMMAD RAFIQUL HAMDAN AL DZIKRI (21010123120052)
• MUHAMMAD HAIDAR ALY (21010123120053)
• ZAMDI AHMAD MAJID (21010123120065)
• MAULIDANI HAIDAR AL FURQON (21010123120067)
pendahuluan
DEFINISI
01
BAHAN DASAR
02
PROSES
PEMBUATAN
03
KLASIFIKASI
04
STANDAR SNI
07
BENTUK
06
SIFAT UMUM
05
DEFINISI
01
DeFINISI
 DEFINISI
Menurut SNI 03-0691-1996, Bata beton (paving block) adalah suatu
komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan
perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan
lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton itu.
Paving block adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari
campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air, dan agregat
dengan atau tanpa bahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton.
 KEGUNAAN DALAM KONSTRUKSI
1) Non-structural, termasuk dalam mutu beton kelas D atau C
2) Pemeliharaan infrastruktur jalan, trotoar, dan taman
3) Mempercantik dalam suatu proyek kontruksi
BAHAN
DASAR
02
Bahan dasar
Alat :
1) Sekop
2) Cetakan paving block
3) Cangkul
4) Papan
5) Tongkat pemadat adukan
Bahan :
1) Semen Portland (PCC).
2) Air
3) Pasir (biasanya menggunakan pasir muntilan).
Proses
pembuatan
03
Proses pembuatan :
1) Buatlah adukan sebagai bahan baku pembuatan paving block terlebih dahulu.
Caranya mencampurkan semen dan pasir memakai perbandingan 1:8. Aduk
adukan tersebut hingga menjadi adukan yang homogen. Komposisi bahan-
bahan penyusun yang digunakan akan berpengaruh besar terhadap kuat tekan
paving block yang dihasilkan.
2) Tambahkan air secukupnya ke dalam adukan tersebut. Kepalkan adukan
tersebut ke tangan, jika adukan tidak lengket di tangan maka pemberian air
dirasa sudah cukup. Akan tetapi jika masih menempel di tangan maka
kandungan air di dalamnya berlebihan.
Bahan dasar
Proses pembuatan :
3) Buatlah adukan kedua di wadah yang terpisah dengan cara mencampurkan pasir
dan semen secukupnya. Lalu percikkan air sedikit saja agar semen dapat
mengikat pasir. Aduk campuran ini hingga benar-benar merata serta kondisinya
agak basah sehingga berfungsi untuk membungkus adukan pertama sehingga
tidak lengket pada cetakan.
4) Masukkan adukan kedua ke dalam cetakan paving block hingga 1-2 cm. Lalu,
tumpuk adukan pertama tepat di atas adukan kedua ke dalam cetakan.
5) Gunakan tongkat pemadat untuk memadatkan adukan paving block di dalam
cetakan dengan memukulnya berkali-kali sampai diperoleh tingkat kepadatan
yang sesuai keinginan.
Bahan dasar
Proses pembuatan :
6) Proses selanjutnya adalah menutup bagian atas pada cetakan paving block
dengan papan kayu yang sesuai ukuran paving. Lalu, baliklah cetakan tersebut,
tempatkan pada permukaan yang rata, dan diamkan selama 1 hari di dalam
kondisi tidak terpapar sinar matahari.
7) Setelah seharian didiamkan, kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
selama 6-7 hari. Dan juga disiram air secara berkala agar struktur paving block
memiliki fleksibilitas.
8) Paving block yang sudah dipapar oleh matahari selama 6-7 hari tersebut sudah
siap untuk digunakan.
Bahan dasar
klasifikasi
04
PAVING BLOCK MUTU A
Untuk jalan dengan kuat
tekan 400 𝐾𝑔/𝑐𝑚2
(K400) atau lebih
PAVING BLOCK MUTU C
Untuk pejalan kaki
dengan kuat tekan 150
𝐾𝑔/𝑐𝑚2
(K150)
PAVING BLOCK MUTU B
Untuk peralatan parker
paving blck dengan kuat
tekan 200 𝐾𝑔/𝑐𝑚2
(K200)
PAVING BLOCK MUTU D
Untuk taman atau
penggunaan lainnya
dengan kuat tekan 100
𝐾𝑔/𝑐𝑚2
(K100)
Jenis Paving Block/Conblock menurut standar SNI 03-0691-1996
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI
Jenis paving block menurut SNI :
1) Bata beton mutu A: digunakan untuk jalan Paving block dengan kuat tekan
400 Kg/cm2 (K400) atau lebih.
2) Bata beton mutu B: digunakan untuk pelataran parker Paving block dengan
kuat tekan 200 Kg/cm2 (K200).
3) Bata beton mutu C: digunakan untuk pejalan kakiPaving block dengan kuat
tekan 150 Kg/cm2 (K150)
4) Bata beton mutu D: digunakan untuk taman dan penggunaan lainPaving
block dengan kuat tekan 100 Kg/cm2 (K100)
KLASIFIKASI
Keuntungan Paving Block
Setiawan (2012) dalam Nugroho (2013) menyebutkan keuntungan paving
block:
1. Pelaksanaannya mudah dan tidak memerlukan alat berat serta dapat
diproduksi secara masal.
2. Pemeliharaannya mudah dan dapat dipasang kembali setelah dibongkar.
3. Tahan terhadap beban statis, dinamik dan kejut.
4. Tahan terhadap tumpahan bahan pelumas dan pemanasan oleh mesin
kendaraan.
KLASIFIKASI
Kelemahan Paving Block
Setiawan (2012) dalam Nugroho (2013) menyebutkan kelemahan dari paving
block :
1. Mudah bergelombang bila pondasinya tidak kuat dan kurang nyaman untuk
kendaraan dengan kecepatan tinggi.
2. Sehingga perkerasan paving block sangat tidak cocok untuk mengendalikan
kecepatan kendaraan dilingkungan permukiman dan perkotaan yang padat.
Sifat umum
05
SIFAT UMUM paving blok
1. Sifat Fisika dan Sifat Mekanis
Mutu Kuat Tekan (MPa) Ketahanan Aus (mm/menit) Penyerapan Air Rata
– Rata Maksimum
Rata -
Rata
Maks. Rata - Rata Min. %
A (K400) 40 35 0,090 0,103 3
B (K200) 20 17 0,130 0,149 6
C (K150) 15 12,5 0,160 0,184 8
D (K100) 10 8,5 0,219 0,251 10
Sumber : Bata Beton (Paving Block), SNI 03-0691-1996
2. Sifat Kimia
Bahan baku pembuatan paving block yaitu semen, pasir dan air dengan
komposisi kimia yang terkandung di dalamnya antara lain SiO2, Al2O3, Fe2O3,
CaO dan H2O. Silikon dioksida merupakan senyawa berbentuk kristal yang tidak
larut dalam air pada temperatur ruang serta memiliki kekuatan tekan dan
kekuatan tarik yang tinggi.
SIFAT UMUM paving blok
bentuk
06
Paving block banyak ditemui dipasaran dengan
beraneka bentuk dan ketebalan. Pada umumnya dipasaran paving
block dibuat dengan panjang antara 200 ̴ 250 mm, dengan lebar
antara 100 ̴ 112 mm. Ketebalan paving block biasanya berkisar
antara 50 ̴ 100 mm. Sedangkan untuk bentuk paving block sendiri
rata-rata berbentuk segi empat (holand), segi enam (hexagonal),
dan lain sebagainya dengan ketebalan yang bervariasi menurut
kebutuhan. Seiring dengan berkembangnya kebutuhan pasar maka
bentuk dan variasi paving block mulai dikembangkan dan
dipasarkan (Nugroho, 2013).
Bentuk paving block DI PASARAN
SEGI EMPAT (HOLAND) SEGI ENAM (HEXAGONAL)
Bentuk paving block DI PASARAN
Standar
sni
07
Sifat tampak
Harus mempunyai permukaan yang rata, tidak
terdapat retak-retak dan cacat, bagian sudut
dan rusuknya tidak mudah dirapikan dengan
kekuatan jari tangan
Ketahan terhadap
natrium sulfat
Apabila diuji dengan natrium sulfat
tidak boleh cacat dan kehilangan
berat yang diperkenankan
maksimum 1%
ukuran
Harus mempunyai ukuran
tebal nominal minimum 60 mm
dengan toleransi ±8%
Syarat mutu paving block
STANDAR SNI
Standar sni
Syarat Mutu Paving Block
1) Bata beton mutu A: (K400) tau lebih
2) Bata beton mutu B: (K200)
3) Bata beton mutu C (K150)
4) Bata beton mutu D: (K100)
Standar sni
Jenis paving block menurut SNI :
1) Bata beton mutu A: (K400) tau lebih
2) Bata beton mutu B: (K200)
3) Bata beton mutu C (K150)
4) Bata beton mutu D: (K100)
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to ppt paving block kelompok 5 kelas a.pptx

Pelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-okPelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-okPutik Ervia Mei
 
Makalah bahan bangunan part.2
Makalah bahan bangunan part.2Makalah bahan bangunan part.2
Makalah bahan bangunan part.2Mufid Rahmadi
 
MEDIUM CONCRETE 1.pptx
MEDIUM CONCRETE 1.pptxMEDIUM CONCRETE 1.pptx
MEDIUM CONCRETE 1.pptxTasyaGalih
 
AGREGAT PERKERASAN JALAN
AGREGAT PERKERASAN JALANAGREGAT PERKERASAN JALAN
AGREGAT PERKERASAN JALANChristianTian18
 
1581 chapter ii
1581 chapter ii1581 chapter ii
1581 chapter iiNety Chan
 
Self compacting concrete
Self compacting concreteSelf compacting concrete
Self compacting concreteIndah Samad
 
Modul 11 Pelaksanaan Landskap Kejur
Modul 11 Pelaksanaan Landskap KejurModul 11 Pelaksanaan Landskap Kejur
Modul 11 Pelaksanaan Landskap KejurWISMARIZAH
 
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutu
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutuPengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutu
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutuGenteng Beton Pelita Mas
 
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklatMETODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklatAlif Mahardika
 
Bab i ,ii, iii okkkkk
Bab i ,ii, iii okkkkkBab i ,ii, iii okkkkk
Bab i ,ii, iii okkkkkHas Neni
 
Materi perkerasan Jalan
Materi perkerasan Jalan Materi perkerasan Jalan
Materi perkerasan Jalan hycal farist
 
RIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusuma
RIGIS PAVEMENT Gupita Diah KusumaRIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusuma
RIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusumaafifsalim12
 
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptxSTRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptxssuser4462a71
 
METODE pelaksanaan gedung bertingkat diklat
METODE  pelaksanaan gedung bertingkat diklatMETODE  pelaksanaan gedung bertingkat diklat
METODE pelaksanaan gedung bertingkat diklatAlif Mahardika
 
SEMPRO_BAYU_PRATAMA__1803010145[1].pptx
SEMPRO_BAYU_PRATAMA__1803010145[1].pptxSEMPRO_BAYU_PRATAMA__1803010145[1].pptx
SEMPRO_BAYU_PRATAMA__1803010145[1].pptxSkuzy1
 

Similar to ppt paving block kelompok 5 kelas a.pptx (20)

Paving block
Paving blockPaving block
Paving block
 
Pelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-okPelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-ok
 
Makalah bahan bangunan part.2
Makalah bahan bangunan part.2Makalah bahan bangunan part.2
Makalah bahan bangunan part.2
 
MEDIUM CONCRETE 1.pptx
MEDIUM CONCRETE 1.pptxMEDIUM CONCRETE 1.pptx
MEDIUM CONCRETE 1.pptx
 
AGREGAT PERKERASAN JALAN
AGREGAT PERKERASAN JALANAGREGAT PERKERASAN JALAN
AGREGAT PERKERASAN JALAN
 
Konkrit
KonkritKonkrit
Konkrit
 
1581 chapter ii
1581 chapter ii1581 chapter ii
1581 chapter ii
 
Paving block
Paving blockPaving block
Paving block
 
Self compacting concrete
Self compacting concreteSelf compacting concrete
Self compacting concrete
 
Material jalan 2
Material jalan 2Material jalan 2
Material jalan 2
 
Modul 11 Pelaksanaan Landskap Kejur
Modul 11 Pelaksanaan Landskap KejurModul 11 Pelaksanaan Landskap Kejur
Modul 11 Pelaksanaan Landskap Kejur
 
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutu
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutuPengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutu
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutu
 
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklatMETODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
 
Bab i ,ii, iii okkkkk
Bab i ,ii, iii okkkkkBab i ,ii, iii okkkkk
Bab i ,ii, iii okkkkk
 
Materi perkerasan Jalan
Materi perkerasan Jalan Materi perkerasan Jalan
Materi perkerasan Jalan
 
SOIL NAILING.ppt
SOIL NAILING.pptSOIL NAILING.ppt
SOIL NAILING.ppt
 
RIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusuma
RIGIS PAVEMENT Gupita Diah KusumaRIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusuma
RIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusuma
 
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptxSTRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
 
METODE pelaksanaan gedung bertingkat diklat
METODE  pelaksanaan gedung bertingkat diklatMETODE  pelaksanaan gedung bertingkat diklat
METODE pelaksanaan gedung bertingkat diklat
 
SEMPRO_BAYU_PRATAMA__1803010145[1].pptx
SEMPRO_BAYU_PRATAMA__1803010145[1].pptxSEMPRO_BAYU_PRATAMA__1803010145[1].pptx
SEMPRO_BAYU_PRATAMA__1803010145[1].pptx
 

Recently uploaded

Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturAhmadAffandi36
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxHeruHadiSaputro
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiIhsanGaffar3
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptAchmadDwitamaKarisma
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPusatKeteknikanKehut
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madyadedekhendro370
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika3334230074
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxMuhamadIrfan190120
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxssuserdfcb68
 

Recently uploaded (19)

Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 

ppt paving block kelompok 5 kelas a.pptx

  • 2. ANGGOTA : • NI KETUT KAORI KAWAI DANA SUGIHARTA (21010123120029) • RAISSA OLIVIA (21010123120033) • NAILAH NURFARIHAH SIREGAR (21010123120036) • FADHILA PUTRIAN ABIDAH (21010123120037) • EZRA TANSIL (21010123120050) • MUHAMMAD RAFIQUL HAMDAN AL DZIKRI (21010123120052) • MUHAMMAD HAIDAR ALY (21010123120053) • ZAMDI AHMAD MAJID (21010123120065) • MAULIDANI HAIDAR AL FURQON (21010123120067)
  • 5. DeFINISI  DEFINISI Menurut SNI 03-0691-1996, Bata beton (paving block) adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton itu. Paving block adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air, dan agregat dengan atau tanpa bahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton.  KEGUNAAN DALAM KONSTRUKSI 1) Non-structural, termasuk dalam mutu beton kelas D atau C 2) Pemeliharaan infrastruktur jalan, trotoar, dan taman 3) Mempercantik dalam suatu proyek kontruksi
  • 7. Bahan dasar Alat : 1) Sekop 2) Cetakan paving block 3) Cangkul 4) Papan 5) Tongkat pemadat adukan Bahan : 1) Semen Portland (PCC). 2) Air 3) Pasir (biasanya menggunakan pasir muntilan).
  • 9. Proses pembuatan : 1) Buatlah adukan sebagai bahan baku pembuatan paving block terlebih dahulu. Caranya mencampurkan semen dan pasir memakai perbandingan 1:8. Aduk adukan tersebut hingga menjadi adukan yang homogen. Komposisi bahan- bahan penyusun yang digunakan akan berpengaruh besar terhadap kuat tekan paving block yang dihasilkan. 2) Tambahkan air secukupnya ke dalam adukan tersebut. Kepalkan adukan tersebut ke tangan, jika adukan tidak lengket di tangan maka pemberian air dirasa sudah cukup. Akan tetapi jika masih menempel di tangan maka kandungan air di dalamnya berlebihan. Bahan dasar
  • 10. Proses pembuatan : 3) Buatlah adukan kedua di wadah yang terpisah dengan cara mencampurkan pasir dan semen secukupnya. Lalu percikkan air sedikit saja agar semen dapat mengikat pasir. Aduk campuran ini hingga benar-benar merata serta kondisinya agak basah sehingga berfungsi untuk membungkus adukan pertama sehingga tidak lengket pada cetakan. 4) Masukkan adukan kedua ke dalam cetakan paving block hingga 1-2 cm. Lalu, tumpuk adukan pertama tepat di atas adukan kedua ke dalam cetakan. 5) Gunakan tongkat pemadat untuk memadatkan adukan paving block di dalam cetakan dengan memukulnya berkali-kali sampai diperoleh tingkat kepadatan yang sesuai keinginan. Bahan dasar
  • 11. Proses pembuatan : 6) Proses selanjutnya adalah menutup bagian atas pada cetakan paving block dengan papan kayu yang sesuai ukuran paving. Lalu, baliklah cetakan tersebut, tempatkan pada permukaan yang rata, dan diamkan selama 1 hari di dalam kondisi tidak terpapar sinar matahari. 7) Setelah seharian didiamkan, kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari selama 6-7 hari. Dan juga disiram air secara berkala agar struktur paving block memiliki fleksibilitas. 8) Paving block yang sudah dipapar oleh matahari selama 6-7 hari tersebut sudah siap untuk digunakan. Bahan dasar
  • 13. PAVING BLOCK MUTU A Untuk jalan dengan kuat tekan 400 𝐾𝑔/𝑐𝑚2 (K400) atau lebih PAVING BLOCK MUTU C Untuk pejalan kaki dengan kuat tekan 150 𝐾𝑔/𝑐𝑚2 (K150) PAVING BLOCK MUTU B Untuk peralatan parker paving blck dengan kuat tekan 200 𝐾𝑔/𝑐𝑚2 (K200) PAVING BLOCK MUTU D Untuk taman atau penggunaan lainnya dengan kuat tekan 100 𝐾𝑔/𝑐𝑚2 (K100) Jenis Paving Block/Conblock menurut standar SNI 03-0691-1996 KLASIFIKASI
  • 14. KLASIFIKASI Jenis paving block menurut SNI : 1) Bata beton mutu A: digunakan untuk jalan Paving block dengan kuat tekan 400 Kg/cm2 (K400) atau lebih. 2) Bata beton mutu B: digunakan untuk pelataran parker Paving block dengan kuat tekan 200 Kg/cm2 (K200). 3) Bata beton mutu C: digunakan untuk pejalan kakiPaving block dengan kuat tekan 150 Kg/cm2 (K150) 4) Bata beton mutu D: digunakan untuk taman dan penggunaan lainPaving block dengan kuat tekan 100 Kg/cm2 (K100)
  • 15. KLASIFIKASI Keuntungan Paving Block Setiawan (2012) dalam Nugroho (2013) menyebutkan keuntungan paving block: 1. Pelaksanaannya mudah dan tidak memerlukan alat berat serta dapat diproduksi secara masal. 2. Pemeliharaannya mudah dan dapat dipasang kembali setelah dibongkar. 3. Tahan terhadap beban statis, dinamik dan kejut. 4. Tahan terhadap tumpahan bahan pelumas dan pemanasan oleh mesin kendaraan.
  • 16. KLASIFIKASI Kelemahan Paving Block Setiawan (2012) dalam Nugroho (2013) menyebutkan kelemahan dari paving block : 1. Mudah bergelombang bila pondasinya tidak kuat dan kurang nyaman untuk kendaraan dengan kecepatan tinggi. 2. Sehingga perkerasan paving block sangat tidak cocok untuk mengendalikan kecepatan kendaraan dilingkungan permukiman dan perkotaan yang padat.
  • 18. SIFAT UMUM paving blok 1. Sifat Fisika dan Sifat Mekanis Mutu Kuat Tekan (MPa) Ketahanan Aus (mm/menit) Penyerapan Air Rata – Rata Maksimum Rata - Rata Maks. Rata - Rata Min. % A (K400) 40 35 0,090 0,103 3 B (K200) 20 17 0,130 0,149 6 C (K150) 15 12,5 0,160 0,184 8 D (K100) 10 8,5 0,219 0,251 10 Sumber : Bata Beton (Paving Block), SNI 03-0691-1996
  • 19. 2. Sifat Kimia Bahan baku pembuatan paving block yaitu semen, pasir dan air dengan komposisi kimia yang terkandung di dalamnya antara lain SiO2, Al2O3, Fe2O3, CaO dan H2O. Silikon dioksida merupakan senyawa berbentuk kristal yang tidak larut dalam air pada temperatur ruang serta memiliki kekuatan tekan dan kekuatan tarik yang tinggi. SIFAT UMUM paving blok
  • 21. Paving block banyak ditemui dipasaran dengan beraneka bentuk dan ketebalan. Pada umumnya dipasaran paving block dibuat dengan panjang antara 200 ̴ 250 mm, dengan lebar antara 100 ̴ 112 mm. Ketebalan paving block biasanya berkisar antara 50 ̴ 100 mm. Sedangkan untuk bentuk paving block sendiri rata-rata berbentuk segi empat (holand), segi enam (hexagonal), dan lain sebagainya dengan ketebalan yang bervariasi menurut kebutuhan. Seiring dengan berkembangnya kebutuhan pasar maka bentuk dan variasi paving block mulai dikembangkan dan dipasarkan (Nugroho, 2013). Bentuk paving block DI PASARAN
  • 22. SEGI EMPAT (HOLAND) SEGI ENAM (HEXAGONAL) Bentuk paving block DI PASARAN
  • 24. Sifat tampak Harus mempunyai permukaan yang rata, tidak terdapat retak-retak dan cacat, bagian sudut dan rusuknya tidak mudah dirapikan dengan kekuatan jari tangan Ketahan terhadap natrium sulfat Apabila diuji dengan natrium sulfat tidak boleh cacat dan kehilangan berat yang diperkenankan maksimum 1% ukuran Harus mempunyai ukuran tebal nominal minimum 60 mm dengan toleransi ±8% Syarat mutu paving block STANDAR SNI
  • 25. Standar sni Syarat Mutu Paving Block 1) Bata beton mutu A: (K400) tau lebih 2) Bata beton mutu B: (K200) 3) Bata beton mutu C (K150) 4) Bata beton mutu D: (K100)
  • 26. Standar sni Jenis paving block menurut SNI : 1) Bata beton mutu A: (K400) tau lebih 2) Bata beton mutu B: (K200) 3) Bata beton mutu C (K150) 4) Bata beton mutu D: (K100)