Omnichannel and Retailing
Kelompok 16
2602081134 - Kenneth Nathaniel
2602186485 - Aulia Rizka Maulana Aqsa
Pendorong Integrasi Saluran Dan Omnichannel: Dibuktikan dari Pengecer Bahan Makanan Terkemuka di Turki
2. Karena ritel adalah sektor yang paling beragam
dan dinamis, dan integrasi saluran dan strategi
omnichannel adalah masalah utama di seluruh
pasokan ritel. Pendorong untuk integrasi saluran
dan strategi omnichannel adalah prioritas bagi
penelitian. Data primer dan sekunder digunakan
untuk memberikan bukti dan menyajikan
pandangan yang luas, menggunakan pengecer
bahan makanan Turki sebagai contoh.
Abstrak
3. Ritel telah dianggap sebagai industri yang mengutamakan
penjualan barang-barang konsumen melalui toko-toko, namun
layanan adalah bagian yang sama pentingnya dari penawaran
ritel. Tren utama dalam ritel termasuk perubahan kebutuhan
pelanggan, pengalaman belanja digital, konsolidasi pengecer,
strategi saluran berbasis teknologi, persaingan antar bentuk
ritel, dan kemajuan media sosial. Bidang ritel menyatukan
hubungan Business-to-Business (B2B) dan Business-to-
Customer (B2C). Kemajuan teknologi informasi telah
mendorong pengecer untuk melibatkan konsumen dalam
proses bisnis melalui alat berbasis internet dan antarmuka.
Ritel omnichannel ini dianggap sebagai aspek evolusi dari ritel
multichannel.
Pendahuluan
4. Di sektor ritel, strategi penjualan melibatkan pengintegrasian pelanggan
melalui berbagai titik kontak dan pengintegrasian penjualan. Peralihan dari
strategi multisaluran ke omnichannel telah menyebabkan peningkatan
permintaan terhadap produk dan layanan. Strategi penjualan terintegrasi
memberikan pengalaman pelanggan dalam berinteraksi dengan saluran
penjualan fisik dan digital. Namun, integrasi data di semua saluran
memerlukan infrastruktur untuk integrasi data.
Manajemen omnichannel terdiri dari mengoptimalkan pengalaman
pelanggan, memastikan ketersediaan produk di semua saluran penjualan
termasuk toko fisik, situs web, dan aplikasi seluler, serta pengelolaan
teknologi, logistik, dan integrasi internal.
Pesatnya kemajuan teknologi telah mengubah preferensi konsumen,
memungkinkan penjual menyediakan barang dan jasa melalui berbagai
saluran penjualan dan titik kontak. Namun penerapan strategi omnichannel
tidak selalu konsisten dengan target audiens. Oleh karena itu, penting
untuk memiliki kemampuan mengintegrasikan penjualan, penggunaan
strategi omnichannel beserta penerapannya pada sektor ritel.
Kajian Literatur
5. Turki adalah pasar yang sedang berkembang dengan peluang
besar bagi konsumen dan pengecer. Ukuran total sektor ritel
mencapai sekitar 300 miliar dolar AS pada tahun 2015, dan
diperkirakan akan terus tumbuh. Industri ritel Turki terdiri dari
67% konvensional dan 33% ritel terorganisir modern. Penjualan
ritel meningkat karena populasi muda dan tingkat urbanisasi
yang cepat. Pangsa ritel terorganisir sedang bertumbuh
sebagai hasil akuisisi pengecer independen tradisional oleh
pengecer nasional dan global, seperti Migros dan Carrefour.
Turki adalah salah satu diantara sepuluh pasar online paling
menarik di dunia sehingga menjadi lingkungan yang cocok
untuk e-commerce.
Toko Ritel MIGROS
di Turki
Sektor Pengecer Turki
6. Penelitian menggunakan pendekatan kelompok
fokus untuk mengumpulkan data terkait pertanyaan
penelitian. Metode kelompok fokus mengeksplorasi
dan menganalisis pengalaman, pengetahuan, dan
prediksi peserta. Hal ini bertujuan untuk memahami
integrasi bisnis kecil dan strategi omnichannel.
Temuan utama studi ini mencakup penggunaan
metodologi kelompok fokus, data primer dari usaha
kecil, dan strategi pengambilan sampel yang
bertujuan. Studi ini berfokus pada usaha kecil di
Turki, menyoroti sektor usaha yang berkembang dan
terorganisir. Penelitian ini dilakukan di Istanbul pada
tahun 2016.
Analisis Data
Metodologi
Penelitian ini berfokus pada integrasi
strategi penjualan dan omnichannel,
dengan menggunakan data dari berbagai
sumber seperti data primer dan laporan
pasar. Tujuannya adalah untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih
mendalam tentang interaksi, hubungan,
persepsi, dan perspektif pelanggan.
Penelitian ini menggunakan alat fisik,
online, dan seluler untuk berinteraksi
dengan berbagai pelanggan, termasuk
platform media sosial, serta program
loyalitas. Pengecer juga menawarkan fitur
Klik dan Kumpulkan, saluran penjualan
online dan offline, serta kombinasi lain
untuk keterlibatan pelanggan.
7. Pendorong untuk Integrasi Saluran
Studi ini berfokus pada pentingnya mengintegrasikan penjualan dan
penerapan strategi omnichannel, termasuk memahami dinamika
perubahan dalam industri ritel, meningkatkan produktivitas dalam
proses logistik, dan mempertimbangkan perspektif pelanggan.
Temuan
Mengubah Dinamika dalam Industri Ritel
Mengubah Kebiasaan Belanja
Meningkatnya Kebutuhan Produktivitas
dalam Proses Logistik dan Rantai Pasokan
8. Mengubah Dinamika
dalam Industri Ritel
Meningkatnya Kebutuhan
Produktivitas dalam Proses
Logistik dan Rantai Pasokan
Mengubah
Kebiasaan Belanja
Pembahasannya berkisar pada
sifat dinamis dari industri
telekomunikasi, khususnya di
Turki dan secara global.
Pesatnya pertumbuhan sektor
telekomunikasi, khususnya
revolusi telekomunikasi, telah
meningkatkan keterlibatan
konsumen dan akses
informasi yang lebih mudah.
Namun, masa depan
telekomunikasi akan
melihatnya sebagai layanan
pribadi digital bagi konsumen,
yang mencakup berbagai titik
kontak.
Perubahan konsumsi pangan
di Turki dipandang sebagai
pendorong utama integrasi
industri. Kebiasaan pelanggan
telah beralih pada layanan
pesan-antar melalui seluler
dan online, karena semakin
banyak orang yang memilih
untuk memesan makanan
secara online. Hal ini
disebabkan oleh preferensi
konsumen dan masalah sosial,
dimana konsumen muda
memilih untuk menghindari
pemesanan makanan secara
fisik dan menurunkan harga
dan produk.
Untuk mencapai hal ini, dunia
usaha perlu meningkatkan
proses bisnis mereka dan
berinvestasi pada teknologi
informasi yang canggih. Hal
tersebut menghasilkan
kualitas produk yang lebih
baik, operasi yang efisien,
serta logistik dan distribusi
makanan yang terintegrasi.
Tantangan utama dalam
pengiriman makanan online
adalah mengelola inventaris,
memastikan operasi yang
efisien, dan mengintegrasikan
logistik rantai pasokan.
9. Penerapan strategi omnichannel yang dilakukan peneliti melibatkan
perubahan strategi penjualan, penggunaan teknologi canggih, integrasi
data, dan proses bisnis. Strategi tersebut terdiri dari tindakan formal
yang disesuaikan untuk konsumen, dan menawarkan berbagai layanan
seperti Klik dan Kumpulkan, pembelian online, pembelian offline, dan
pembayaran kartu kredit.
Implementasi Strategi Omnichannel
Dari Strategi Multichannel ke Strategi Omnichannel
Solusi Teknologi Informasi Tingkat Lanjut dan Integrasi Data
Integrasi Proses Bisnis
Persepsi Pelanggan
10. Dari Strategi Multichannel
ke Strategi Omnichannel
Transisi dari strategi
multisaluran ke
omnichannel yang
melibatkan keterlibatan
konsumen berupa memilih
produk yang diinginkan,
menerima informasi
produk, dan memberikan
alternatif selain toko fisik
sangat penting bagi
wirausahawan, karena hal
ini menghilangkan
kebutuhan akan
manajemen multisaluran,
menstandardisasi
penawaran produk,
penetapan harga, dan
kampanye promosi.
Solusi Teknologi Informasi
Tingkat Lanjut dan
Integrasi Data
Integrasi Proses Bisnis Persepsi Pelanggan
Teknologi untuk integrasi
informasi dan data jangka
pendek berupa analisis
preferensi konsumen,
promosi melalui berbagai
saluran komunikasi,
meningkatkan pelayanan
pelanggan yang
dipersonalisasi melalui
kode QR sangat penting
dalam strategi pemasaran
dan layanan pelanggan.
Penerapan proses bisnis
yang efektif sangat
penting untuk memastikan
ketersediaan barang, jasa,
dan informasi dengan
teknologi aplikasi seluler
dan pemasaran berbasis
algoritma dalam
menerapkan strategi
pemasaran dan
manajemen omnichannel.
Pendekatan pemasaran
yang harus serupa dengan
toko fisik dan online
sehingga menghasilkan
penjualan yang lebih
cepat dan margin
keuntungan yang lebih
baik di sektor ritel.
Pengecer perlu
memberikan pengalaman
berbelanja mulus dengan
standar yang konsisten
sehingga pelanggan
dapat fokus pada
permintaan mereka untuk
belanja bahan makanan
yang nyaman, cepat,
terpercaya, konsisten,
dan hemat anggaran.
Masalah utama dalam
aksesibilitas adalah
memberikan pengalaman
berbelanja tanpa
gangguan dan tingkat
layanan yang seragam di
seluruh saluran.
11. PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian terkait
integrasi dan strategi omnichannel, dimana penelitian ini berfokus pada
berbagai aspek seperti integrasi data, perilaku konsumen, pengalaman
pelanggan, dan pengembangan produk melalui jalur alternatif. Hal ini juga
menyoroti perlunya perubahan menyeluruh dalam perilaku konsumen,
produktivitas dalam proses logistik dan pembelian, serta integrasi proses
bisnis dan teknologi informasi canggih. Penelitian ini juga menekankan
pentingnya mengintegrasikan data, big data, dan titik kontak dalam
manajemen omnichannel. Mereka berpendapat bahwa strategi
omnichannel tidak hanya penting untuk daya saing, tetapi juga untuk
kelangsungan hidup pemilik bisnis di pasar. Selain itu, penelitian ini juga
menyoroti perlunya pengelolaan sumber daya yang efisien dan integrasi
loyalitas pelanggan ke dalam keseluruhan proses bisnis.
12. Studi ini bertujuan untuk memberikan implikasi manajerial bagi
wirausahawan yang melakukan transisi dari strategi multisaluran ke
omnichannel, dengan fokus pada integrasi data pelanggan dan
meminimalkan kerugian dan titik kontak. Hal ini menekankan pentingnya
memahami preferensi konsumen dan berinvestasi pada sumber daya
penting untuk menerapkan strategi omnichannel. Studi ini juga
menyoroti perlunya landasan teoritis yang efektif untuk mengevaluasi
praktik bisnis dan perilaku konsumen dan memberikan pemahaman
yang lebih komprehensif tentang perilaku konsumen. Kajian ini juga
membahas peran outsourcing dan insourcing dalam penerapan strategi
omnichannel, serta pentingnya penelitian kualitatif berdasarkan group
fokus, preferensi, dan metode penelitian kuantitatif. Karakteristik
konsumen, dampak mobile commerce, teknologi berbasis lokasi, dan
pengaruh media sosial juga menjadi kunci dari strategi omnichannel.
Studi ini juga membahas pentingnya memahami preferensi konsumen
dan peran media sosial dalam pemasaran omnichannel.
KESIMPULAN