Diksi merujuk pada pilihan kata yang tepat dan selaras untuk menyampaikan gagasan agar diperoleh efek tertentu. Tujuan pemilihan kata adalah untuk menyampaikan gagasan secara hidup dan jelas serta menghindari kesalahpahaman. Terdapat berbagai jenis kata berdasarkan makna dan bentuknya seperti sinonim, antonim, homonim, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan kata yang tepat dalam penulisan dan pembicaraan. Terdapat beberapa poin penting yang dibahas seperti perbedaan antara kata denotatif dan konotatif, kata bersinonim dan homonim, penggunaan kata umum dan khusus, serta kata populer dan kajian. Dokumen ini juga membahas tentang pentingnya menggunakan kata baku dan menghindari kata yang mubazir.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian diksi sebagai pilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu. Dibahas pula jenis-jenis makna kata, faktor yang mempengaruhi ketepatan diksi, serta kesimpulan bahwa kreativitas dalam memilih kata merupakan k
Dokumen tersebut membahas tentang pilihan kata yang tepat dalam penyusunan kalimat dan penggunaan bahasa yang baik dan benar, mulai dari makna kata, sinonim, kata umum dan khusus, perubahan makna kata, ejaan mirip, hingga unsur-unsur kalimat efektif."
Makalah ini membahas tentang diksi atau pemilihan kata dalam bahasa Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian diksi, jenis-jenis diksi, fungsi diksi, dan persyaratan pemilihan kata. Diksi dibagi menjadi delapan jenis yaitu sinonim, antonim, homonim, polisemi, homofon, homograf, hiponim dan hipernim. Fungsi diksi antara lain untuk menciptakan komunikasi yang efe
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan penerapan diksi atau pemilihan kata yang tepat dalam penulisan karya tulis.
2. Diksi merupakan pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan agar diperoleh efek tertentu.
3. Pemilihan kata yang tepat penting untuk menghindari kesalahpahaman dalam berkomunikasi tulis
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan kata yang tepat dalam penulisan dan pembicaraan. Terdapat beberapa poin penting yang dibahas seperti perbedaan antara kata denotatif dan konotatif, kata bersinonim dan homonim, penggunaan kata umum dan khusus, serta kata populer dan kajian. Dokumen ini juga membahas tentang pentingnya menggunakan kata baku dan menghindari kata yang mubazir.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian diksi sebagai pilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu. Dibahas pula jenis-jenis makna kata, faktor yang mempengaruhi ketepatan diksi, serta kesimpulan bahwa kreativitas dalam memilih kata merupakan k
Dokumen tersebut membahas tentang pilihan kata yang tepat dalam penyusunan kalimat dan penggunaan bahasa yang baik dan benar, mulai dari makna kata, sinonim, kata umum dan khusus, perubahan makna kata, ejaan mirip, hingga unsur-unsur kalimat efektif."
Makalah ini membahas tentang diksi atau pemilihan kata dalam bahasa Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian diksi, jenis-jenis diksi, fungsi diksi, dan persyaratan pemilihan kata. Diksi dibagi menjadi delapan jenis yaitu sinonim, antonim, homonim, polisemi, homofon, homograf, hiponim dan hipernim. Fungsi diksi antara lain untuk menciptakan komunikasi yang efe
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan penerapan diksi atau pemilihan kata yang tepat dalam penulisan karya tulis.
2. Diksi merupakan pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan agar diperoleh efek tertentu.
3. Pemilihan kata yang tepat penting untuk menghindari kesalahpahaman dalam berkomunikasi tulis
Teks tersebut membahas tentang jenis-jenis makna, relasi makna, dan perubahan makna dalam bahasa Indonesia. Jenis-jenis makna dibedakan berdasarkan kriteria seperti jenis semantik, adanya referen, makna denotatif dan konotatif, sedangkan relasi makna meliputi sinonim, antonim, dan hiponim. Teks juga membahas tentang perubahan makna yang dapat terjadi secara diakronis."
Makalah ini membahas tentang diksi atau pemilihan kata dalam bahasa Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian diksi, fungsi diksi, syarat pemilihan kata dalam diksi, pembentukan kata dalam diksi, jenis-jenis kata seperti kata ilmiah, populer, jargon dan slang, serta cara pilihan kata dan penggunaan diksi yang tepat.
Diksi adalah pemilihan kata yang tepat untuk menyampaikan gagasan dengan efek tertentu. Diksi melibatkan penguasaan kosakata yang luas dan kemampuan membedakan nuansa makna kata sesuai konteks. Syarat pemilihan kata meliputi makna, tingkat khusus/umum, konkrit/abstrak, sinonim, ilmiah/populer.
Diksi adalah pemilihan kata yang tepat untuk menyampaikan gagasan dengan efek tertentu. Diksi melibatkan kemampuan membedakan nuansa makna gagasan dan menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi. Pemilihan kata harus memenuhi ketepatan makna, kesesuaian konteks, dan penguasaan kosakata.
Teks membahas tentang pengertian kata, makna kata, bentuk kata, dan diksi. Kata adalah satuan bahasa terkecil yang memiliki arti, sedangkan makna kata terdiri dari makna leksikal, gramatikal, denotasi dan konotasi. Bentuk kata dapat berupa kata berimbuhan akibat proses afiksasi atau kata ulang akibat reduplikasi. Pemilihan kata yang tepat disebut diksi."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian diksi atau pilihan kata yang tepat, benar, dan lazim sesuai konteks, serta syarat-syarat pemilihan kata seperti memahami konotasi dan denotasi, membedakan kata bersinonim dan mirip ejaannya, serta makna kata abstrak. Juga membahas tentang idiom sebagai kata yang membentuk kesatuan makna, serta contoh kesalahan dalam pemilihan kata.
Dokumen tersebut membahas tentang diksi dalam bahasa Indonesia, termasuk pengertian, persyaratan, jenis, dan penerapan kata yang tepat sesuai konteks."
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)deywoon
Dokumen tersebut membahas tentang diksi dan penggunaan kata baku dan non baku dalam bahasa Indonesia. Diksi didefinisikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan agar diperoleh efek tertentu. Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia sedangkan kata non baku tidak memenuhi standar baku. Dokumen ini memberikan contoh perbedaan penggunaan kata baku dan non baku
Tiga kalimat:
(1) Artikel ini membahas perbedaan makna antara kata-kata bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Arab dengan makna aslinya di bahasa Arab; (2) Dari 400 kata serapan yang dianalisis, 80 kata memiliki perbedaan makna, yang terbagi atas perubahan makna menyempit, meluas, dan total; (3) Jenis perubahan makna antara lain disebabkan oleh proses pembentukan konsep baru, pola hiponim
Dokumen tersebut membahas tentang diksi dan makna kata. Diksi diartikan sebagai pilihan kata pengarang untuk menggambarkan cerita dengan memperhatikan dua hal, yakni makna kata dan relasi antar makna. Makna kata terbagi menjadi beberapa kelompok seperti makna leksikal, gramatikal, referensial, dan lainnya. Relasi makna meliputi hubungan antonim, sinonim, hiponim, dan sebagainya.
Diksi merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara untuk menyampaikan maksud tertentu. Diksi meliputi penggunaan kata yang tepat sesuai konteks sosial, intonasi, dan karakterisasi. Analisis diksi melihat dampak pemilihan kata terhadap makna dan tata bahasa. Diksi harus sesuai dengan audiens dan situasi untuk mencapai komunikasi yang efektif.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teks tersebut membahas tentang jenis-jenis makna, relasi makna, dan perubahan makna dalam bahasa Indonesia. Jenis-jenis makna dibedakan berdasarkan kriteria seperti jenis semantik, adanya referen, makna denotatif dan konotatif, sedangkan relasi makna meliputi sinonim, antonim, dan hiponim. Teks juga membahas tentang perubahan makna yang dapat terjadi secara diakronis."
Makalah ini membahas tentang diksi atau pemilihan kata dalam bahasa Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian diksi, fungsi diksi, syarat pemilihan kata dalam diksi, pembentukan kata dalam diksi, jenis-jenis kata seperti kata ilmiah, populer, jargon dan slang, serta cara pilihan kata dan penggunaan diksi yang tepat.
Diksi adalah pemilihan kata yang tepat untuk menyampaikan gagasan dengan efek tertentu. Diksi melibatkan penguasaan kosakata yang luas dan kemampuan membedakan nuansa makna kata sesuai konteks. Syarat pemilihan kata meliputi makna, tingkat khusus/umum, konkrit/abstrak, sinonim, ilmiah/populer.
Diksi adalah pemilihan kata yang tepat untuk menyampaikan gagasan dengan efek tertentu. Diksi melibatkan kemampuan membedakan nuansa makna gagasan dan menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi. Pemilihan kata harus memenuhi ketepatan makna, kesesuaian konteks, dan penguasaan kosakata.
Teks membahas tentang pengertian kata, makna kata, bentuk kata, dan diksi. Kata adalah satuan bahasa terkecil yang memiliki arti, sedangkan makna kata terdiri dari makna leksikal, gramatikal, denotasi dan konotasi. Bentuk kata dapat berupa kata berimbuhan akibat proses afiksasi atau kata ulang akibat reduplikasi. Pemilihan kata yang tepat disebut diksi."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian diksi atau pilihan kata yang tepat, benar, dan lazim sesuai konteks, serta syarat-syarat pemilihan kata seperti memahami konotasi dan denotasi, membedakan kata bersinonim dan mirip ejaannya, serta makna kata abstrak. Juga membahas tentang idiom sebagai kata yang membentuk kesatuan makna, serta contoh kesalahan dalam pemilihan kata.
Dokumen tersebut membahas tentang diksi dalam bahasa Indonesia, termasuk pengertian, persyaratan, jenis, dan penerapan kata yang tepat sesuai konteks."
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)deywoon
Dokumen tersebut membahas tentang diksi dan penggunaan kata baku dan non baku dalam bahasa Indonesia. Diksi didefinisikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan agar diperoleh efek tertentu. Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia sedangkan kata non baku tidak memenuhi standar baku. Dokumen ini memberikan contoh perbedaan penggunaan kata baku dan non baku
Tiga kalimat:
(1) Artikel ini membahas perbedaan makna antara kata-kata bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Arab dengan makna aslinya di bahasa Arab; (2) Dari 400 kata serapan yang dianalisis, 80 kata memiliki perbedaan makna, yang terbagi atas perubahan makna menyempit, meluas, dan total; (3) Jenis perubahan makna antara lain disebabkan oleh proses pembentukan konsep baru, pola hiponim
Dokumen tersebut membahas tentang diksi dan makna kata. Diksi diartikan sebagai pilihan kata pengarang untuk menggambarkan cerita dengan memperhatikan dua hal, yakni makna kata dan relasi antar makna. Makna kata terbagi menjadi beberapa kelompok seperti makna leksikal, gramatikal, referensial, dan lainnya. Relasi makna meliputi hubungan antonim, sinonim, hiponim, dan sebagainya.
Diksi merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara untuk menyampaikan maksud tertentu. Diksi meliputi penggunaan kata yang tepat sesuai konteks sosial, intonasi, dan karakterisasi. Analisis diksi melihat dampak pemilihan kata terhadap makna dan tata bahasa. Diksi harus sesuai dengan audiens dan situasi untuk mencapai komunikasi yang efektif.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
3. Pilihan Kata
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras
(dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti
yang diharapkan).
Menurut Harimurti pengertian diksi adalah pilihan kata dan kejelasan lafal untuk memperoleh efek
tertentu dalam berbicara di depan umum atau dalam mengarang.
Menurut Gorys Keraf definisi diksi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Diksi adalah pilihan kata atau mengenai pengertian kata-kata mana yang digunakan untuk
menyampaikan suatu gagasan, penggungkapan yang tepat, dan gaya penyampaian kata yang
lebih baik sesuai situasi.
2. Diksi merupakan kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan
yang disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi, serta
nilai dari suatu rasa yang dimiliki kelompok masyarakat, pendengar, dan pembaca.
Menurut Susilo Mansurudin pengertian diksi adalah pilihan kata. Pemakaian diksi yang tepat, cermat,
dan benar dapat membantu memberi nilai pada suatu kata. Pilihan kata yang sesuai dalam kata lain
adalah tepat untuk mencegah kesalahan penafsiran yang berbeda.
SUMBER : https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-diksi.html
4. TUJUAN PEMILIHAN KATA
Tujuan Pemilihan Kata
Tujuan pilihan kata, selain mempercermat pengungkapan gagasan, juga
menjadikan bahasa yang digunakan lebih hidup, menarik, dan juga tidak
membosankan, serta agar kalimat yang disusun dapat dicerna dan dipahami
pembaca atau pendengarnya dengan baik.
5. TOLAK UKUR PILIHAN KATA
• Untuk mengetahui apakah seseoang sudah berbahasa Indonesia yang baik
dan benar maka ada dua parameter atau tolak ukur yang dapat digunakan.
Pertama, pergunakanlah bahasa Indonesia yang baik. Ini berarti bahwa
bahasa Indonesia yang baik adalah penggunaan bahasa sesuai dengan
faktor-faktor penentu dalam komunikasi. Kedua, pergunakanlah bahasa
Indonesia yang benar. Parameter ini mengacu kepada penataan terhadap
kaidah-kaidah atau aturan kebahasaan yang ada dalam bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang
sesuai dengan kedua parameter tersebut, yakni : faktor-faktor penentu
berkomunikasi dan kaidah kebahasaaan yang ada dalam bahasa Indonesia.
6. Persyaratan dalam Ketepatan Diksi
Menurut Gorys Keraf, ada beberapa syarat dalam ketepatan
diksi, diantaranya:
• Penggunaan kata konotasi dan denotasi secara cermat.
• Penggunaan kata sinonim atau hampir sama maknanya
secara cermat.
• Dapat membedakan kata-kata yang memiliki ejaan yang
mirip.
• Penggunaan kata kerja pada kata depan harus secara
idiomatis.
• Harus dapat membedakan kata khusus dan umum dalam
tulisan atau pidato agar ketepatan diksi terjamin
• Memperhatikan pemilihan kata yang tepat secara
7. Fungsi Diksi
Secara umum, berikut ini adalah beberapa fungsi diksi:
• Membantu audiens/ pembaca mengerti apa yang
disampaikan penulis atau pembicara.
• Menciptakan aktivitas komunikasi yang lebih efektif dan
efisien.
• Menyampaikan gagasan atau ide dengan tepat.
• Menjadi lambang ekspresi yang ada pada suatu gagasan.
8. Jenis-Jenis kata dan Contohnya
Secara umum kata dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
kata berdasarkan maknanya dan bentuk. Berikut
penjelasannya:
1. kata Berdasarkan Bentuknya
2. kata Berdasarkan Maknanya
9. Bentuk kata :
• Kata ulang suatu pengulangan kata.
• contoh : bunga bunga di rumahku sangat indah
• Kata gabung gabungan satu kata dengan kata lainnya yang menjadi satu arti.
• contoh : saat karyawisata kami membeli cendera mata
10. I.Diksi Berdasarkan Maknanya
1. Makna Denotatif
Yang dimaksud dengan denotatif adalah makna yang
sebenarnya dari suatu kata atau kalimat. Berikut ini contoh
diksi bermakna denotatif:
• Ryan sering “kerja keras” untuk mendapatkan
penghasilan yang lebih baik.
• Robby adalah seorang yang “gemar membantu”, dia
disukai banyak orang.
• Carla berinvestasi sejak dulu, sekarang ia mendapatkan
“keuntungan melimpah”
11. Makna Konotatif
Konotatif adalah kata atau kalimat yang memiliki arti bukan
sebenarnya. Berikut ini contoh diksi dengan makna
konotatif:
• Rio harus “membanting tulang” untuk menghidupi
keluarganya.
• Hanny adalah seorang “kutu buku”, itu sebabnya ia
banyak tahu tentang berbagai hal
• Romeo suka berinvestasi sejak dulu, tahun ini ia
mendapat “durian runtuh”.
12. Sinonim
Sinonim adalah kata yang mempunyai arti yang sama
dengan kata lain. Berikut ini contoh sinonim,
Bahagia = Senang
Matahari = Mentari
Cantik = Elok
Lezat = Enak
Pintar = Pandai
13. Antonim
Antonim adalah kata yang memiliki arti berlawanan dengan
kata lain. Berikut contoh antonim:
Naik x Turun
Besar x Kecil
Banyak x Sedikit
Tinggi x Rendah
Gelap x Terang
Cepat x Lambat
Bagus x Jelek
Mahal x Murah
14. Homonim
Homonim adalah kata yang memiliki lafal dan ejaan
yang sama namun artinya berbeda satu sama lain.
Berikut contoh homonym:
Bulan itu terlihat bulat penuh malam ini
Semua karyawan mendapatkan gaji setiap bulan
Kata bulan pada kedua kalimat tersebut memiliki arti
yang berbeda walaupun ejaan dan lafalnya sama.
15. Homofon
Homofon adalah kata yang memiliki ejaan dan makna yang
berbeda, namun lafal sama. Berikut contoh homofon,
Anton menabung uangnya di Bank secara rutin
Bang Anton bekerja di perusahaan pembiayaan
Kata “Bank” dan “Bang” pada kalimat di atas memiliki lafal
yang sama, namun ejaan dan maknanya berbeda.
16. Homograf
Homograf adalah kata yang memiliki lafal dan arti yang
berbeda, namun ejaannya sama. Berikut contoh homograf,
Makanan favorit wanita itu adalah tahu goring
Wanita itu tidak tahu kalau hari ini libur
Kata “Tahu” pada kalimat di atas ejaannya sama, tapi
memiliki arti yang berbeda.
17. Polisemi
Polisemi adalah kata yang memiliki lebih dari satu arti.
Berikut contoh polisemi,
• Para nasabah yang menabung di Bank akan mendapat
bunga setiap bulan
• Andini adalah salah satu bunga desa yang paling cantik
Kata “Bunga” pada kalimat di atas memiliki arti yang
berbeda walaupun menggunakan kata yang sama.
18. Hipernim dan Hiponim
Hipernim adalah kata yang dapat mewakili banyak kata
lainnya. Sedangkan hiponim adalah kata yang dapat
terwakili oleh kata hipernim.
Berikut contoh hipernim dan hiponim,
– Di kebun binatang itu terdapat banyak binatang liar, misalnya
gajah, singa, buaya, rusa, kuda, dan lain-lain.
Pada kalimat di atas, binatang liar merupakan hipernim.
Sedangkan kata hiponim gajah, singa, buaya, rusa, kuda,
dan lain-lain.