SlideShare a Scribd company logo
apt. Imelda Ferendina, S.Si., M.Farm.
Peran Apoteker dan Tenaga Teknis
Kefarmasian dalam Pemberian Informasi
Obat Sirup Bebas EG/DEG
Farmakope Indonesia Ed. III 1976:
sediaan cair berupa larutan yang
mengandung sakarosa. Kecuali dinyatakan
lain, kadar sakarosa (C12H22O11)tidak kurang
dari 64,0% dan tidak lebih dari 66,0%.
Farmakope Indonesia Ed. VI:
Sirup: Larutan oral yang mengandung sukrosa
atau gula lain kadar tinggi
Penggunaan istilah sirup juga digunakan untuk
bentuk sediaan cair lain yang dibuat dengan
pengental dan pemanis, termasuk suspensi
oral.
Defenisi Sediaan Sirup
Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula
dengan atau tanpa bahan penambahan bahan
pewangi, dan zat obat. Sirup merupakan bentuk
sediaan yang menyenangkan untuk pemberian
suatu zat obat yang rasanya tidak enak, sirup efektif
dalam pemberian obat untuk anak-anak, karena
rasanya yang enak biasanya meningkatkam
kepatuhan anak-anak untuk meminum obat
(Ansel, 1989).
Defenisi Sediaan Sirup
Syrups in market
Keuntungan Sediaan Sirup
• Mudah untuk ditelan dibandingkan tablet, cocok untuk semua usia
• Merupakan bentuk sediaan yang paling sesuai untuk produk tertentu,
contoh obat batuk
• Mempunyai rasa manis, menarik bagi anak-anak
• Mudah diformulasi menimbulkan daya tarik dengan penambahan
aroma dan warna
• Mudah dalam menentukan dosis
• Merupakan campuran yang homogen
• Obat lebih mudah diabsorbsi
• Tidak mudah tumbuh jamur
Kerugian Sediaan Sirup
• Ada obat yang tidak stabil dalam larutan
• Volume dan bentuk larutan lebih besar (masalah ruang
penyimpanan)
• Tidak semua zat dapat ditutupi rasa dan baunya
• Tidak cocok untuk keadaan darurat dan pasien yang tidak
sadar
Komponen Sirup
• Zat Aktif
• Zat tambahan (tidak merusak maupun
bereaksi dengan bahan obat)
• Pelarut (utama : air)
• Peningkat kekentalan
• Pemanis (contoh : gula, umumnya
sukrosa atau substitusi gula seperti
sorbitol)
• Pewarna
• Pengaroma atau Perasa
• Pengawet
• Peningkat stabilitas
Etilen Glikol dan Dietilen Glikol
Etilen Glikol Dietilen Glikol
• Pada Oktober 2022, terjadi kasus GGA (Gagal Ginjal Akut) pada anak-anak
yang diduga terjadi karena kontaminasi zat toksik EG dan DEG pada produk
sirup Parasetamol.
• EG dan DEG sendiri digunakan sebagai bahan tambahan obat.
• Namun juga digunakan sebagai cairan pompa hidrolik, tinta stam pad,
pena, pelarut, cat dan lain-lain.
Etilen Glikol dan Dietilen Glikol
• EG dan DEG sebenarnya tidak diperbolehkan dalam produksi
sediaan obat karena berdampak fatal pada tubuh.
• Tetapi, bahan-bahan tertentu dalam formula obat seperti Polietilen
Glikol (PEG), Propilen Glikol (PG), Sorbitol, Gliserin sulit dihindarkan dari
cemaran EG dan DEG.
• Cemaran EG dan DEG yang terdapat dalam Gliserin dan Propilen
Glikol maksimum 0,1% (Farmakope Edisi VI)
• Cemaran EG dan DEG yang terdapat dalam Polietilen Glikol
maksimum 0,25% (Farmakope Edisi VI)
Daftar Sirup KALBE yang Memenuhi Syarat Aman
Dikeluarkan oleh BPOM
Daftar Sirup yang Memenuhi Syarat Aman
Dikeluarkan oleh BPOM
Peran Apoteker dan TTK
• Apoteker dan TTK meyakinkan pelanggan bahwa apotek hanya
menjual daftar sirup yang aman
• Edukasi pasien untuk mengonsumsi obat sirup dengan benar
(4T + 1W)
• Sebelum membeli obat sirup, pastikan pasien mengecek obat di
Cek KLIK
• Rujuk ke dokter apabila pasien tidak kunjung sembuh
Pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh International Pharmaceutical
Federation (FIP) dan WMI (World Self-medication Industry) tentang swamedikasi
yang bertanggung jawab (responsible self-medication) dinyatakan sebagai
berikut :
• Apoteker memiliki tanggung jawab profesional untuk
memberikan nasehat dan informasi yang benar, cukup dan
objektif tentang swamedikasi dan semua produk yang
tersedia untuk swamedikasi.
• Apoteker memiliki tanggung jawab profesional untuk
merekomendasikan kepada pasien agar segera mencari
nasehat medis yang diperlukan, apabila dipertimbangkan
swamedikasi tidak mencukupi.
• Apoteker memiliki tanggung jawab profesional untuk memberikan
laporan kepada lembaga pemerintah yang berwenang, dan untuk
menginformasikan kepada produsen obat yang bersangkutan,
mengenai efek tak dikehendaki (adverse reaction) yang terjadi
pada pasien yang menggunakan obat tersebut dalam
swamedikasi.
• Apoteker memiliki tanggung jawab profesional untuk mendorong
anggota masyarakat agar memperlakukan obat sebagai produk
khusus yang harus dipergunakan dan disimpan secara hati-hati,
dan tidak boleh dipergunakan tanpa indikasi yang jelas
Cara Pemilihan Obat
• Gejala atau keluhan penyakit
• Kondisi khusus misalnya hamil, menyusui, bayi,dll
• Pengalaman alergi atau reaksi yang tidak diinginkan
• Nama obat, zat yang berkhasiat, kegunaan, cara
pemakaian, efek samping, dan interaksi obat
• Pilihlah obat yang sesuai dengan gejala penyakit
• Untuk pemilihan obat yang tepat dan informasi yang
lengkap, tanyakan apoteker di apotek
Hiduplah tiap hari seperti Matematika
Mengalikan (x) keGembiraan
Mengurangi (-) keSedihan
Menambahkan (+) Semangat
Membagi ( : ) keBahagiaan
Meng-kuadratkan Kasih Sayang antar sesama
THANK YOU

More Related Content

Similar to PPT IMELDA 14 APRIL 2023.pdf

Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baik
Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baikProduksi Sediaan suspensi paracetamol yang baik
Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baik
Dyah Arum Anggraeni
 
OWA dan OG.pptx
OWA dan OG.pptxOWA dan OG.pptx
OWA dan OG.pptx
YuniRahmawati40
 
tugas review tablet coating
 tugas review tablet coating tugas review tablet coating
tugas review tablet coating
Agus Pratiwi
 
Gemacermat
GemacermatGemacermat
Gemacermat
GudangObat1
 
3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx
ADIWIJAYAKLINIK
 
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLETTABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
Robby Candra Purnama
 
Materi utk STIKES.pptx
Materi utk STIKES.pptxMateri utk STIKES.pptx
Materi utk STIKES.pptx
vardaarianti
 
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.pptPENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
youstiana rusita
 
Bpom
BpomBpom
Farmakognosi (PEMANFAATAN EKSTRAK PEGAGAN SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN DALAM BE...
Farmakognosi (PEMANFAATAN EKSTRAK PEGAGAN SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN  DALAM BE...Farmakognosi (PEMANFAATAN EKSTRAK PEGAGAN SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN  DALAM BE...
Farmakognosi (PEMANFAATAN EKSTRAK PEGAGAN SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN DALAM BE...
Mifta Finanti
 
EG-DEG Webinar_Kalbe-Dr Indah .pdf
EG-DEG Webinar_Kalbe-Dr Indah .pdfEG-DEG Webinar_Kalbe-Dr Indah .pdf
EG-DEG Webinar_Kalbe-Dr Indah .pdf
MARTINI30
 
Per kbpom nomor 12 tahun 2014 tentang persyaratan mutu ot
Per kbpom nomor 12 tahun 2014 tentang persyaratan mutu otPer kbpom nomor 12 tahun 2014 tentang persyaratan mutu ot
Per kbpom nomor 12 tahun 2014 tentang persyaratan mutu ot
putrokinasih
 
Obat.ppt
Obat.pptObat.ppt
Obat.ppt
ssuser198012
 
3. Materi Pengaruh Interaksi Obat & Makanan pada Bayi & Anak-Anak (Jumat, 11 ...
3. Materi Pengaruh Interaksi Obat & Makanan pada Bayi & Anak-Anak (Jumat, 11 ...3. Materi Pengaruh Interaksi Obat & Makanan pada Bayi & Anak-Anak (Jumat, 11 ...
3. Materi Pengaruh Interaksi Obat & Makanan pada Bayi & Anak-Anak (Jumat, 11 ...
DickiBakhtiarPurkon1
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat4nakmans4
 
Konsep Dasar Farmakologi Keperawatan.pptx
Konsep Dasar Farmakologi Keperawatan.pptxKonsep Dasar Farmakologi Keperawatan.pptx
Konsep Dasar Farmakologi Keperawatan.pptx
rahimatuluthia1
 
Bersama Apoteker Kenali Dagusibu dan Pelayanan Kefarmasian.pptx
Bersama Apoteker Kenali Dagusibu dan Pelayanan Kefarmasian.pptxBersama Apoteker Kenali Dagusibu dan Pelayanan Kefarmasian.pptx
Bersama Apoteker Kenali Dagusibu dan Pelayanan Kefarmasian.pptx
Nevada3
 
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.pptPENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
danangAdhi3
 
Diare
DiareDiare
FARMASETIKA_DASAR.ppt
FARMASETIKA_DASAR.pptFARMASETIKA_DASAR.ppt
FARMASETIKA_DASAR.ppt
gerald rundengan
 

Similar to PPT IMELDA 14 APRIL 2023.pdf (20)

Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baik
Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baikProduksi Sediaan suspensi paracetamol yang baik
Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baik
 
OWA dan OG.pptx
OWA dan OG.pptxOWA dan OG.pptx
OWA dan OG.pptx
 
tugas review tablet coating
 tugas review tablet coating tugas review tablet coating
tugas review tablet coating
 
Gemacermat
GemacermatGemacermat
Gemacermat
 
3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx
 
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLETTABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
 
Materi utk STIKES.pptx
Materi utk STIKES.pptxMateri utk STIKES.pptx
Materi utk STIKES.pptx
 
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.pptPENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
 
Bpom
BpomBpom
Bpom
 
Farmakognosi (PEMANFAATAN EKSTRAK PEGAGAN SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN DALAM BE...
Farmakognosi (PEMANFAATAN EKSTRAK PEGAGAN SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN  DALAM BE...Farmakognosi (PEMANFAATAN EKSTRAK PEGAGAN SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN  DALAM BE...
Farmakognosi (PEMANFAATAN EKSTRAK PEGAGAN SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN DALAM BE...
 
EG-DEG Webinar_Kalbe-Dr Indah .pdf
EG-DEG Webinar_Kalbe-Dr Indah .pdfEG-DEG Webinar_Kalbe-Dr Indah .pdf
EG-DEG Webinar_Kalbe-Dr Indah .pdf
 
Per kbpom nomor 12 tahun 2014 tentang persyaratan mutu ot
Per kbpom nomor 12 tahun 2014 tentang persyaratan mutu otPer kbpom nomor 12 tahun 2014 tentang persyaratan mutu ot
Per kbpom nomor 12 tahun 2014 tentang persyaratan mutu ot
 
Obat.ppt
Obat.pptObat.ppt
Obat.ppt
 
3. Materi Pengaruh Interaksi Obat & Makanan pada Bayi & Anak-Anak (Jumat, 11 ...
3. Materi Pengaruh Interaksi Obat & Makanan pada Bayi & Anak-Anak (Jumat, 11 ...3. Materi Pengaruh Interaksi Obat & Makanan pada Bayi & Anak-Anak (Jumat, 11 ...
3. Materi Pengaruh Interaksi Obat & Makanan pada Bayi & Anak-Anak (Jumat, 11 ...
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
 
Konsep Dasar Farmakologi Keperawatan.pptx
Konsep Dasar Farmakologi Keperawatan.pptxKonsep Dasar Farmakologi Keperawatan.pptx
Konsep Dasar Farmakologi Keperawatan.pptx
 
Bersama Apoteker Kenali Dagusibu dan Pelayanan Kefarmasian.pptx
Bersama Apoteker Kenali Dagusibu dan Pelayanan Kefarmasian.pptxBersama Apoteker Kenali Dagusibu dan Pelayanan Kefarmasian.pptx
Bersama Apoteker Kenali Dagusibu dan Pelayanan Kefarmasian.pptx
 
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.pptPENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
FARMASETIKA_DASAR.ppt
FARMASETIKA_DASAR.pptFARMASETIKA_DASAR.ppt
FARMASETIKA_DASAR.ppt
 

Recently uploaded

PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
YantariTiyora2
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 

Recently uploaded (20)

PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 

PPT IMELDA 14 APRIL 2023.pdf

  • 1. apt. Imelda Ferendina, S.Si., M.Farm. Peran Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian dalam Pemberian Informasi Obat Sirup Bebas EG/DEG
  • 2. Farmakope Indonesia Ed. III 1976: sediaan cair berupa larutan yang mengandung sakarosa. Kecuali dinyatakan lain, kadar sakarosa (C12H22O11)tidak kurang dari 64,0% dan tidak lebih dari 66,0%. Farmakope Indonesia Ed. VI: Sirup: Larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain kadar tinggi Penggunaan istilah sirup juga digunakan untuk bentuk sediaan cair lain yang dibuat dengan pengental dan pemanis, termasuk suspensi oral. Defenisi Sediaan Sirup
  • 3. Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula dengan atau tanpa bahan penambahan bahan pewangi, dan zat obat. Sirup merupakan bentuk sediaan yang menyenangkan untuk pemberian suatu zat obat yang rasanya tidak enak, sirup efektif dalam pemberian obat untuk anak-anak, karena rasanya yang enak biasanya meningkatkam kepatuhan anak-anak untuk meminum obat (Ansel, 1989). Defenisi Sediaan Sirup
  • 5. Keuntungan Sediaan Sirup • Mudah untuk ditelan dibandingkan tablet, cocok untuk semua usia • Merupakan bentuk sediaan yang paling sesuai untuk produk tertentu, contoh obat batuk • Mempunyai rasa manis, menarik bagi anak-anak • Mudah diformulasi menimbulkan daya tarik dengan penambahan aroma dan warna • Mudah dalam menentukan dosis • Merupakan campuran yang homogen • Obat lebih mudah diabsorbsi • Tidak mudah tumbuh jamur
  • 6. Kerugian Sediaan Sirup • Ada obat yang tidak stabil dalam larutan • Volume dan bentuk larutan lebih besar (masalah ruang penyimpanan) • Tidak semua zat dapat ditutupi rasa dan baunya • Tidak cocok untuk keadaan darurat dan pasien yang tidak sadar
  • 7. Komponen Sirup • Zat Aktif • Zat tambahan (tidak merusak maupun bereaksi dengan bahan obat) • Pelarut (utama : air) • Peningkat kekentalan • Pemanis (contoh : gula, umumnya sukrosa atau substitusi gula seperti sorbitol) • Pewarna • Pengaroma atau Perasa • Pengawet • Peningkat stabilitas
  • 8.
  • 9. Etilen Glikol dan Dietilen Glikol Etilen Glikol Dietilen Glikol • Pada Oktober 2022, terjadi kasus GGA (Gagal Ginjal Akut) pada anak-anak yang diduga terjadi karena kontaminasi zat toksik EG dan DEG pada produk sirup Parasetamol. • EG dan DEG sendiri digunakan sebagai bahan tambahan obat. • Namun juga digunakan sebagai cairan pompa hidrolik, tinta stam pad, pena, pelarut, cat dan lain-lain.
  • 10. Etilen Glikol dan Dietilen Glikol • EG dan DEG sebenarnya tidak diperbolehkan dalam produksi sediaan obat karena berdampak fatal pada tubuh. • Tetapi, bahan-bahan tertentu dalam formula obat seperti Polietilen Glikol (PEG), Propilen Glikol (PG), Sorbitol, Gliserin sulit dihindarkan dari cemaran EG dan DEG. • Cemaran EG dan DEG yang terdapat dalam Gliserin dan Propilen Glikol maksimum 0,1% (Farmakope Edisi VI) • Cemaran EG dan DEG yang terdapat dalam Polietilen Glikol maksimum 0,25% (Farmakope Edisi VI)
  • 11. Daftar Sirup KALBE yang Memenuhi Syarat Aman Dikeluarkan oleh BPOM
  • 12. Daftar Sirup yang Memenuhi Syarat Aman Dikeluarkan oleh BPOM
  • 13.
  • 14.
  • 15. Peran Apoteker dan TTK • Apoteker dan TTK meyakinkan pelanggan bahwa apotek hanya menjual daftar sirup yang aman • Edukasi pasien untuk mengonsumsi obat sirup dengan benar (4T + 1W) • Sebelum membeli obat sirup, pastikan pasien mengecek obat di Cek KLIK • Rujuk ke dokter apabila pasien tidak kunjung sembuh
  • 16. Pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh International Pharmaceutical Federation (FIP) dan WMI (World Self-medication Industry) tentang swamedikasi yang bertanggung jawab (responsible self-medication) dinyatakan sebagai berikut : • Apoteker memiliki tanggung jawab profesional untuk memberikan nasehat dan informasi yang benar, cukup dan objektif tentang swamedikasi dan semua produk yang tersedia untuk swamedikasi. • Apoteker memiliki tanggung jawab profesional untuk merekomendasikan kepada pasien agar segera mencari nasehat medis yang diperlukan, apabila dipertimbangkan swamedikasi tidak mencukupi.
  • 17. • Apoteker memiliki tanggung jawab profesional untuk memberikan laporan kepada lembaga pemerintah yang berwenang, dan untuk menginformasikan kepada produsen obat yang bersangkutan, mengenai efek tak dikehendaki (adverse reaction) yang terjadi pada pasien yang menggunakan obat tersebut dalam swamedikasi. • Apoteker memiliki tanggung jawab profesional untuk mendorong anggota masyarakat agar memperlakukan obat sebagai produk khusus yang harus dipergunakan dan disimpan secara hati-hati, dan tidak boleh dipergunakan tanpa indikasi yang jelas
  • 18. Cara Pemilihan Obat • Gejala atau keluhan penyakit • Kondisi khusus misalnya hamil, menyusui, bayi,dll • Pengalaman alergi atau reaksi yang tidak diinginkan • Nama obat, zat yang berkhasiat, kegunaan, cara pemakaian, efek samping, dan interaksi obat • Pilihlah obat yang sesuai dengan gejala penyakit • Untuk pemilihan obat yang tepat dan informasi yang lengkap, tanyakan apoteker di apotek
  • 19. Hiduplah tiap hari seperti Matematika Mengalikan (x) keGembiraan Mengurangi (-) keSedihan Menambahkan (+) Semangat Membagi ( : ) keBahagiaan Meng-kuadratkan Kasih Sayang antar sesama THANK YOU