2. tujuan dari pemberian nutrisi pada Bayi dan Balita ini adalah
sebagaiberikut:
1.Mencapai berat badan normal dan mempertahankannya
2.Mempertahankan status gizi dalam keadaan baik
3.Menyediakan zat gizi untuk menjamin tumbuh kembang
danmeningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi;
Membina kebiasaan makan yang baik, menumbuhkan pengetahuan
tentang makan dan makanan yang baik pada anak
3. Kebutuhan Energi Dan Zat Gizi Balita (Perhitungan
Bb Ideal Dan Perhitungan Kebutuhan Energi Untuk Balita.
1. Perhitungan Bb Ideal
•Penentuan BBI (Berat badan Ideal)Usia lebih dari 12 bulan :
(usia dalam tahun X 2) + 8 kg
Estimasi Kebutuhan Energi dan Zat Gizi total per haria.
•Energi:1000 + (100 X usia dalam tahun)Usia 1-3 tahun : 100
kalori/ kg BBIUsia 4-6 tahun : 90 kalori/ kg BBI b.
•Protein = 10 % X Energi atau= 1,5 -2,0 gr/kg BBIc.
•Lemak = 10- 20 % X Energid.
•KH = 60- 70 % X Energi
4. Jumlah kebutuhan zat gizi anak Indonesia
ditetapkan dalam Widy
Karya Nasional Pangan dan Gizi Kebutuhan
zat gizi tersebut ditetapkan berdasarkan
usia anak 7 – 9 tahun dengan ukuran tubuh
tinggi badan (TB) 130 cm dan berat badan
(BB) 27 kg, anak usia 10 – 12 tahun pada
anak laki – laki dengan BB 34 kg dan TB
142 cm serta pada anak perempuan
dengan BB 36 kg dan TB 145 cm.
5. Gizi Seimbang untuk Anak Sekolah
Pedoman Gizi Seimbang (PGS) ditetapkan oleh Kementrian
Kesehatan dengan Keputusan. Yang termasuk Pedoman Gizi
Seimbang (PGS) adalah sebagai
berikut :
a.Biasakan makan tiga kali sehari (pagi, siang, dan malam) bersama
keluarga.
Biasakan mengonsumsi ikan dan sumber protein lainnya
b.Perbanyak mengonsumsi sayuran dan cukup buah – buahan
c.Biasakan membawa bekal makanan dan air putih dari rumah
d.Batasi menginsumsi makanan cepat saji, jajanan, dan makanan
selingan yang manis, asin dan berlemak
e.Biasakan menyikat gigi sekurang – kurangnya dua kali sehari
setelah makan pagi dan sebelum tidur
f.Hindari merokok
6. Masa remaja (adolescence) merupakan masa terjadinya perubahan yang
berlangsung cepat dalam hal pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Masa ini
merupakan masa dengan banyak perubahan, di antaranya pertambahan massa
otot, jaringan lemak tubuh, dan perubahan hormon. Perubahan tersebut
memengaruhi kebutuhan gizi pada remaja.
Selain itu, kebutuhan gizi pada remaja juga dipengaruhi oleh faktor psikologis dan
sosial. Masa remaja dibagi berdasarkan kondisi perkembangan fisik,
psikologi, dan sosial. World Health Organization (WHO)/ United Nation Children’s
Emergency Fund (UNICEF) (2005) membaginya menjadi tiga stase, yaitu :
1. Remaja awal (10 – 14 tahun)
2. Remaja pertengahan (14 – 17 tahun)
Remaja akhir (17 – 21 tahun)
7. Gizi seimbang bagi remaja adalah makanan yang dikonsumsi remaja yang
mengandung zat sumber tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur serta beraneka
ragam jenisnya (Marmi, 2013).
Menurut Marmi (2013) secara umum, gizi seimbang dijabarkan ke dalam 4 pilar
yaitu:
1. Makan Makanan yang Bervariasi
2. aktivitas fisik
3. Pemantauan Berat Badan
4. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
8. Nutrisi yang tepat itu sangat penting untuk menjaga kesehatan anak
remaja, agar remaja bisa tumbuh dan berkembang dengan normal. Pola
makan yang sehat juga membantu para remaja untuk berpartisipasi lebih
aktif disekolah dan beraktivitas fisik. Pada beberapa tahun belakangan ini,
telah terjadi penurunan status nutrisi dan kesehatan pada remaja. Hasil
survey menunjukkan bahwa setidaknya 18% anak-anak dan remaja yang
berusia 6 - 10 tahun kelebihan berat badan, dan setidaknya 11% remaja
mengalami obesitas.