SlideShare a Scribd company logo
Manajemen Bayi Baru Lahir
Selama Pandemi COVID-19
Rinawati Rohsiswatmo
OUTLINE
• Transmisi Vertikal:Ya/Tidak?
• RekomendasiAPD
• Algoritma untuk bayi yang lahir dari ibu dengan suspek/terkonfirmasi COVID-19
• Resusitasi neonatus selamamasa pandemi
• Perawatanbayibaru lahir
• ASI danASI donor
• Perawatandan pembersihan botol ASI perah
• Pemeriksaan virus COVID-19
• Perawatan post-discharge
• Kesimpulan
• Informasi terbatas, belum dapat dibuktikan
• Transmisi dari ibu yang terinfeksi selama kehamilan belum dapat dibuktikan 
belum ada kasus
• Transmisi utama virus COVID-19 dari manusia-manusia: melalui sekret
pernapasan (droplet) dan air liur
• Dapat ditemukan virus COVID-19 pada feses pasien yang menderita COVID-
19
Karen M. Puopolo, M.D. Ph.D., Mark L. Hudak, M.D., David W. Kimberlin, M.D., JamesCummings, M.D. Management of Infants Born to Mothers with COVID-19 Date of Document: April 2, 2020. American Academy of
Pediatrics Committee on Fetus and Newborn, Section on Neonatal Perinatal Medicine, and Committee on Infectious Diseases
Tranmisi Vertikal COVID-19 Pada Bayi Baru Lahir:
Pro & Kontra
• Subyek: ibu hamil dengan terkonfirmasi COVID-19 (SARS-CoV-2
quantitatif RT-PCR):POSITIF
• SRAS-COV2 diperiksa pada cairan amnion, darah umbilikal, swab
tenggorok neonatus, dan cairanASI: SEMUA NEGATIF
• Pertanyaan:
• Apakah persalinan pervaginam menaikkan risiko transmisi intrapartum ibu-bayi?
• Apakah kontraksi uterus menaikkan risiko kemungkinan penularan virus?
• Apakah COVID-19 dapatmerusak plasenta,yang dapatmenaikkan risiko transmisi
vertikal?
• Butuh penelitian lebih lanjut
Chen H, Guo J,Wang C, Luo F,Yu X, Zhang W, Li J,Zhao D, Xu D, Gong Q, Liao J.Clinical characteristics and intrauterine vertical transmission potential of COVID-19 infection in nine pregnant women: aretrospective review of
medical records. The Lancet. 2020 Mar 7;395(10226):809-15.
Metode lahir:
Sectio Caesaria vs Spontan?
• Padakelahiran spontan  direkomendasikan u
n
t
u
k
menggunakan deliverychamber&APD level3
Rekomendasi Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI) mengenai kesehatan ibu padaPandemi Covid 19
European Resuscitation Council COVID-19 Guidelines. 24 April 2020
• Tidak adabukti bahwa persalinan pervaginam
meningkatkan risiko penularan (ACOG,WHO)
• Infeksi maternal dengan COVID-19 dapatmeningkatkan
risiko persalinan prematur
• kecenderungan untuk melahirkan melaluioperasi caesar
• Indikasi: gawatjanin
• Di Indonesia, operasi caesar lebih dipilih dengan
menggunakan ruangan bertekanan negatif (POGI)
• Di fasilitasterbatas  ruangan operasi dengan modifikasi
• MatikanAC
* Ruangan operasi dengan modifikasi
*Gambar menggunakanAPD level2
Rekomendasi Minimum Alat Pelindung Diri
(APD) – Berdasarkan CDC
• Sarung tangan disposable
• Penutup kepala
• Gaun disposable
• Masker respirator yang sudah terjamin
keamanannya
• cth,N-95
• Alternatif: facemasks (dalam kondisi terbatas)
• Pelindung mata/wajah
• Cth: kacamata,faceshield
• Alas kaki/sepatu pelindung
https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/downloads/guidance-law-enforcement.pdf
Hal yang perlu diperhatikan pada
penggunaanAPD
• Menggunakan bajukerja (scrub suit)
• Melakukan kebersihan tangan
sebelum dan sesudah menggunakan
APD
• Melakukan kebersihan tangan setiap
melepaskan item APD
• Mandi setelah selesai menggunakan
APD
PANDUAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA PADA MASA PANDEMI COVID-19 BAGI TENAGA KESEHATAN. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020
Manajemen Ibu dengan Suspek/Konfirmasi SARS-CoV-2 dan
bayinyadalamperiode perinatal.
Rumah Sakit COVID-19
Ruang persalinan/isolasi
Ruang operasi COVID-19
Ruang
resusitasi
Ruang perawatan
Ruang NICU isolasi
Pulang dari RS
Trevisanuto D, Moschino L,Doglioni N, Roehr CC, Gervasi MT, Baraldi E.Neonatal resuscitation where the mother has asuspected or confirmed novel coronavirus (SARS-CoV-2) infection: suggestion for apragmaticactionplan.
Neonatology. 2020 Apr 24:1-8.
European Resuscitation Council COVID-19 Guidelines. 24 April 2020
Algoritma untuk Bayi Baru Lahir dari Ibu
dengan Suspek /Konfirmasi COVID-19
(bayi belum pernah pulang ke rumah)
Dari ibu Konfirmasi COVID-19:
 Pemisahan sementara dengan ibu
 Observasi dan monitoring
 Uji Swab and laboratorium pada hari ke-1, 24-
48 jam kemudian, dan dapat diulang hari ke-14
(opsional)
 APD level2
Bayi tanpa gejala
Dari ibu Suspek COVID-19
 Pemisahan sementara dengan ibu (sampai hasil
ibu negatif)
 Observasi dan monitoring
 Tidak perlu ujiSwab and laboratorium
 APD level2
Bayi dengan gejala
 Dianggap sebagai PDP (Pasien Dalam
Pengawasan)
 Dirawat dalam ruang isolasi (lebih
direkomendasikan dengan ruangan
negatif)**
 Pemisahan sementara dengan ibu
 Observasi dan monitoring
 Uji Swab and laboratorium pada hari
ke-1, 24-48 jam kemudian, dan dapat
diulang hari ke-14 (opsional)
 APD level2
IDAI,
Resusitasi Neonatal
- Untuk Bayi Baru Lahir dari Ibu dengan Suspek /Konfirmasi COVID-19
- sebelum lahir
OR
• Batasi jumlahtenagakesehatan di dalam ruangan
• Idealnya dilakukan di ruang tekanan negatif
• Diskusi sebelum melahirkan dengan orang tua (Konsultasi dengan video dapat menjadi
alternatif)
Chandrasekharan P, Vento M, Trevisanuto D, Partridge E, Underwood MA, Wiedeman J, Katheria A, Lakshminrusimha S. Neonatal Resuscitation and Postresuscitation Care of Infants Born to Mothers with
Suspected or Confirmed SARS-CoV-2 Infection. American Journal of Perinatology. 2020 Apr 8.
• Neonatus yang dilahirkan oleh wanita dengan COVID-19 atau dengan hasil COVID-19 yang
belum adapadasaat persalinan
• dianggapsebagai orang yang sedang diselidiki (personunder investigation)
• Tidak adapenundaan pemotongan tali pusat
• IMD
• Diskusikan denganorang tuamengenai keuntungan dan kerugian IMD, serta risiko penularan virus
COVID-19.
• Bayi tidak boleh kedinginan
• IMD sebaiknya dilakukan bila status maternal jelasbukan tersangka COVID-19 (pemeriksaan skrining
awal)dan klinis bayibaru lahir stabil.
• Ibu harus menjagamasker
,faceshield  jikatidak yakin, sebaiknya tidak dilakukan
• Preferensi tambahan:
• Sediakan video-laryngoscope jikadibutuhkan intubasi
• Gunakan viral filters padasirkuit ventilator
• Menggunakan closed suction
Trevisanuto D, Moschino L, Doglioni N, Roehr CC, Gervasi MT, Baraldi E.Neonatal resuscitation where the mother has asuspected or confirmed novel coronavirus (SARS-CoV-2) infection: suggestion for apragmatic action plan.
Neonatology. 2020 Apr 24:1-8.
Resusitasi Neonatal
- Untuk Bayi Baru Lahir dari Ibu dengan Suspek /Konfirmasi COVID-19
- selama lahir
Resusitasi Neonatal
- Untuk Bayi Baru Lahir dari Ibu dengan Suspek /Konfirmasi COVID-19
- selama lahir
Bantuan napas
• Dukungan jalannapas sebaiknya diberikan 2 orang
• Mengurangi kebocoran sungkup
• Jikaketersediaan staf yang memadai denganAPD
yang sesuai.
• Pastikan perlekatan sungkup yang baik
• Matikan aliran T-piece resusitator saat melepas masker
dari bayiatau melepaskan dari ETT
• Minimalkan prosedur penghasil aerosol (Aerosol
generating procedures)
Prosedur PenghasilAerosol
Chandrasekharan P, Vento M, Trevisanuto D, Partridge E, Underwood MA, Wiedeman J, Katheria A, Lakshminrusimha S. Neonatal Resuscitation and Postresuscitation Care of Infants Born to Mothers with
Suspected or Confirmed SARS-CoV-2 Infection. American Journal of Perinatology. 2020 Apr 8.
• Resusitasi aktif
• Ventilasi dengan BVM (Bag-Valve-Mask)
• Intubasi
• Penghisapan saluran napas
• Inhalasi (tidak dianjurkan)
• Terapi oksigen nasal kanul dengan aliran >2 lpm
• Terapi oksigen non-invasif (CPAP
, NIPPV,HFN)
dan invasif (ventilator mekanik, HFO)
Trevisanuto D, Moschino L, Doglioni N, Roehr CC, Gervasi MT, Baraldi E.Neonatal resuscitation where the mother has asuspected or confirmed novel coronavirus (SARS-CoV-2) infection: suggestion for apragmatic action plan.
Neonatology. 2020 Apr 24:1-8.
Resusitasi Neonatal
- Untuk Bayi Baru Lahir dari Ibu dengan Suspek /Konfirmasi COVID-19
- setelah lahir
• SemuaAPD bekas harus dilepas dan dimasukkan ke dalamkantong
plastik
– Pembersihan dan desinfeksi ruang bersalin/ruangoperasi dan peralatan
• Kirim spesimen ibu untuk pengujianSARS-CoV-2 (plasenta,cairan
ketuban)
• Handuk basah harus dianggapterkontaminasi dan dirapikan
dengan hati-hati
• PertimbangkanASI perah
Perawatan Bayi Baru Lahir
• Bayi baru lahir harus dimandikan sesegera mungkin
• Paling tidak saat bayi stabil
• Untuk menghilangkan virus yang berpotensi muncul pada permukaan kulit
• Limbah feses bayi  kemungkinan penularan sampai10-14 hari
• Harus dibuang hati-hati
• Pada ibu dengan HbsAg (+) dan COVID-19 (+):
Karen M. Puopolo, M.D. Ph.D., Mark L. Hudak, M.D., David W. Kimberlin, M.D., JamesCummings, M.D. Management of Infants Born to Mothers with COVID-19 Date of Document: April 2, 2020. American Academy of
Pediatrics Committee on Fetus and Newborn, Section on Neonatal Perinatal Medicine, and Committee on Infectious Diseases
Direktorat Kesehatan Keluarga - Kementrian Kesehatan RI. 2020
Kondisi bayi Vaksinasi Hep B Immunoglobulin Hep B
Bayi sehat Ya(<24jam) Ya(<24jam)
Bayi sakit Ditunda hingga bayi stabil Ya(<24jam)
Kondisi bayi Ibu ODP Ibu PDP/terkonfimasi COVID-19
Bayi sehat Rawat gabungdengan ibu di ruang
isolasi
Pisahkan sementara ibu dengan bayi
(dirawat di ruang isolasi)
Bayi sakit Dirawat diruang isolasi NICU (singleroom)
COVID-19 – Guideline Neonatal care of infants born to women with suspected or confirmed COVID-19. Canberra
• Tranport harus dilakukan menggunakan inkubator
• Sebaiknya dirawat di kamar tersendiri dengan tekanan negatif
• Jikatidak tersedia: jagajaraknyasetidaknya 6 kaki dan/atau
ditempatkan di ruang isolasi dengan suhu ruangan ataudi
inkubator tertutup
• Sirkuit yang basah  meningkatkan risiko k
o
n
t
a
m
i
n
a
s
i
ruangan jikaadapemutusan sirkuit yang tidak terduga
• Hindari pemutusan sirkuit yangtidak perlu
• Matikan aliran udara sebelum melepaskan CPAP /Ventilator
• PakailahAPD padasetiap perawatan
Perawatan Bayi Baru Lahir
- untuk Bayi Sakit yang masuk ke NICU
Panduan Untuk Setting Ruangan
COVID-19 – Guideline Neonatal care of infants born to women with suspected or confirmed COVID-19. Canberra
Penjarakan pasien di RSCM
Sebaiknya terdapat 3 area terpisah untuk
bayibaru lahir di bawah ini:
1. Bayi terkonfirmasi COVID-19
2. Bayi tercurigai COVID-19
• (misalnya hasil belum ada)
3. Bayi tidak dicurigai COVID-19
Jika tidak tersedia, area 1 dan 2 dapat
digabung dengan diberikan jarak (lihat
gambar)
PemberianASI
• Tidak adapenelitian yang
menunjukkan adanyaSARS-
CoV-2 diASI
• Keamanan menyusui padaibu
yangmengonsumsi terapi
antivirus masih belum
diketahui
• Konsumsi hidroxychloroquine
relatifamanuntuk ibu
menyusui.
• PompaASI hanyadigunakan
oleh ibu tersebut dan
dilakukan pembersihan pompa
setelah digunakan
Karen M. Puopolo, M.D. Ph.D., Mark L.Hudak, M.D., David W. Kimberlin, M.D., JamesCummings, M.D. Management of Infants Born to Mothers with COVID-19 Date of Document: April 2, 2020. American Academy of
Pediatrics Committee on Fetus and Newborn, Section on Neonatal Perinatal Medicine, and Committee on Infectious Diseases
Direktorat Kesehatan Keluarga - Kementrian Kesehatan RI. 2020
Ibu ODP PDP
Menyusui langsung Diperbolehkan dengan
kondisi khusus
Tidak disarankan
- Diperbolehkan
dengan kondisi khusus
Menyusui pada Ibu dengan COVID-19
Ibu dengan COVID-19 boleh menyusui jika(WHO):
• Menggunakan masker (+ kacamata/faceshieldPOGI)
• Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi
• Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang dipegang ibu secara rutin
https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-on-covid-19-pregnancy-childbirth-and-breastfeeding
ASI Donor Pada Masa Pandemic COVID-19
• Beberapa negara melakukan pasteurisasi padaASI donor
• Diketahui bahwa virus corona tipe lain akan rusak selama
proses pasteurisasi
• Tidak ada bukti bahwa COVID-19 akan rusak jikadi
pasteurisasi
https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-on-covid-19-pregnancy-childbirth-and-breastfeeding
Virus COVID-19 mengontaminasi permukaan benda melaluidroplet pernapasan:
• Wadah harus didesinfeksi setelah digunakan
• Dengan agen virisidal atau larutan pemutih yang sesuai
• Sebelum disimpan di bank susu, bangsal rumah sakit, pusat penitipan anak,dll
•Gunakan sarung tanganpada saatmenerima botol dari ibu
•Lap bagianluar permukaan botol dengan desinfektan
• Direkomendasikan untuk menggunakan agenvirisidal di RS/fasilitas kesehatan
• Alternatif: larutan sodium hypochlorite [NaOCl] 0.5% dengan perbandingan 1:10
•Setelah dibersihkan, pastikan kontainer/botol kering sebelum disimpan dalamlemari pendingin
•Untuk bangsal rumah sakit /unit perawatan intensif neonatal,tempat terpisah untuk setiap bayi di lemari es yang
sama diperbolehkan (setelah wadah telah dibersihkan)
•Lanjutkanprosedur sesuai protokol
Marinelli KA, Lawrence RM. Safe Handling of Containers of Expressed Human Milk in all Settings During the SARS-CoV-2 (COVID-19) Pandemic. Journal of Human Lactation. 2020 Apr
Uji COVID-19 pada Bayi Baru Lahir
Karen M. Puopolo, M.D. Ph.D., Mark L. Hudak, M.D., David W. Kimberlin, M.D., JamesCummings, M.D. Management of Infants Born to Mothers with COVID-19 Date of Document: April 2, 2020. American Academy of
Pediatrics Committee on Fetus and Newborn, Section on Neonatal Perinatal Medicine, and Committee on Infectious Diseases
Idealnya, bayisebaiknya diujiuntuk infeksi SARS-CoV-2 menggunakan tes
molekuler yang tersedia
• Khususnya bayiyang membutuhkan perawatan NICU
• Jikatidak tersedia: monitor gejalaklinis bayi
1. Baku emas:Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR)
2. Uji molekular dilakukan saat usia 24 jam dan diulang pada saat usia 48 jam
3. Padasetiap pemeriksaan, pertimbangkan swab tenggorok dan nasofaring
(opsional:+rektal)
4. Untuk bayidengan hasil positif:
• Lakukan follow up dengan spesimen kombinasi dari tenggorok dan nasofaring
• Uji ulang dengan jarak 48-72 jamsampaididapatkan hasil negatif2x berturut-turut
Alur Pemeriksaan rapid test
SARS-CoV2 (COVID-19)
Usulan PDS PatKlin
Bayi yang dicurigai terinfeksi COVID-19
(atau tidak dapat diperiksa) dari uji
molekular
,tetapi tidak ada gejala
• Dapat dipulangkan dengan tindakan
pencegahan yang baik
• Follow up keadaanbayiselama 14 hari
setelah kelahiran (Baik melalui telepon,
telemedicine,dll)
• Bagi semua pengaruh diharapkan
menggunakan masker
, sarung tangan dan
menjagakebersihan tangan
• Orang yang tidak terinfeksi yang
berusia> 60 tahun dan yang memiliki
kondisi komorbiditas sebaiknya tidak
mengasuh bayi
Karen M. Puopolo, M.D. Ph.D., Mark L. Hudak, M.D., David W. Kimberlin, M.D., JamesCummings, M.D. Management of Infants Born to Mothers with COVID-19 Date of Document: April 2, 2020. American Academy of
Pediatrics Committee on Fetus and Newborn, Section on Neonatal Perinatal Medicine, and Committee on Infectious Diseases
Bayi dengan hasil negatifCOVID-19 dari uji
molekular
• Sebaiknya dirawat oleh pengasuh yang
terbukti tidak terinfeksi COVID-19
• Jika ibu (positif COVID-19) berada di
dalam rumah yang sama  jaga j
a
r
a
k
setidaknya 2 meter
• Ibu harus menggunakan masker
, sarung
tangan dan menjaga kebersihan tangan
hingga:
• (a) bebas demam 72 jamtanpa antipiretik
• (b) setidaknya 7 hari setelah gejalaawal
muncul
• Atau, hasil negatifpada2x pemeriksaan
dengan jarak≥24 jamdengan ujimolekular
(swab nasifaring)
Perawatan di Rumah
Simpulan
1. Belum adabukti adanya penularan vertikal dari ibu yang terinfeksi COVID-19 ke bayi:
belum ada
2. Belum adabukti adanya virus COVID-19 dalamcairan ketuban,ASI, dan plasenta
3. Kemungkinan sumber penularan ke bayi baru lahir: droplet pernapasan setelah bayi
lahir
4. Bayi yang dilahirkan dari ibu Suspek/Konfirmasi COVID-19  dianggapsebagai P
e
r
s
o
n
Under Investigation
5. Ibu dengan COVID-19 dapat menyusui (dengan tindakan pencegahan).
• Jikatidak memungkinkan, disarankan untuk memerahASI
6. Idealnya,bayi yang lahir dari ibu Suspek/Konfirmasi COVID-19 harus diuji secara
molekular padausia 24 jam,dan diulangi padausia 48 jam
Ada Pertanyaan?

More Related Content

Similar to PPT Bayi COVID Kemenkes 19 Juni 2020.pdf-dikonversi.pptx

POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptxPOGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
farizrafiz
 
PANDUAN PELAYANAN PUSKESMAS.docx
PANDUAN PELAYANAN PUSKESMAS.docxPANDUAN PELAYANAN PUSKESMAS.docx
PANDUAN PELAYANAN PUSKESMAS.docx
LevensverhaalAbin
 
4349-202207110004.pptx
4349-202207110004.pptx4349-202207110004.pptx
4349-202207110004.pptx
MeraMarhamah
 
WEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdf
WEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdfWEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdf
WEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdf
lidya467874
 
MATERI 2.pptx
MATERI 2.pptxMATERI 2.pptx
MATERI 2.pptx
rimaocta2
 
Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas dan Bayi Baru Lahir selama social distancin...
Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas dan Bayi Baru Lahir selama social distancin...Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas dan Bayi Baru Lahir selama social distancin...
Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas dan Bayi Baru Lahir selama social distancin...
Anindita Dyah Sekarpuri
 
Isu terkini dalam asuhan kebidanan
Isu terkini dalam asuhan kebidananIsu terkini dalam asuhan kebidanan
Isu terkini dalam asuhan kebidanan
Inke Malahayati
 
02. pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid 19 (ukm)
02. pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid   19 (ukm)02. pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid   19 (ukm)
02. pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid 19 (ukm)
Tini Wartini
 
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid 19 (ukm)
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid   19 (ukm)Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid   19 (ukm)
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid 19 (ukm)
Segarnis Dhiasy
 
EDUKASI PELAYANAN MATERNAL DI ERA COVID-19.pptx
EDUKASI PELAYANAN MATERNAL DI ERA COVID-19.pptxEDUKASI PELAYANAN MATERNAL DI ERA COVID-19.pptx
EDUKASI PELAYANAN MATERNAL DI ERA COVID-19.pptx
AuliaRamadani24
 
Kebijakan pelayanan kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencana pada masa p...
Kebijakan pelayanan kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencana pada masa p...Kebijakan pelayanan kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencana pada masa p...
Kebijakan pelayanan kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencana pada masa p...
Muh Saleh
 
Tatalaksama 3E.pdf
Tatalaksama 3E.pdfTatalaksama 3E.pdf
Tatalaksama 3E.pdf
AuroraSiahaan1
 
884a74a8bc2694ee874710b4964cc03a.pptx
884a74a8bc2694ee874710b4964cc03a.pptx884a74a8bc2694ee874710b4964cc03a.pptx
884a74a8bc2694ee874710b4964cc03a.pptx
puskesmastanon
 
HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx
HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptxHIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx
HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx
ssuserafc4c11
 
Sap imunisasi
Sap imunisasiSap imunisasi
Sap imunisasi
Warung Bidan
 
penularan hiv dan bayinya yang sering terjadi
penularan hiv dan bayinya yang sering terjadipenularan hiv dan bayinya yang sering terjadi
penularan hiv dan bayinya yang sering terjadi
NsYuliaFebrianitaMKe
 
PENATALAKSANAAN BBL RESIKO TINGGI DENGAN IBU PENGIDAP HIV/AIDS
PENATALAKSANAAN BBLRESIKO TINGGIDENGANIBU PENGIDAP HIV/AIDSPENATALAKSANAAN BBLRESIKO TINGGIDENGANIBU PENGIDAP HIV/AIDS
PENATALAKSANAAN BBL RESIKO TINGGI DENGAN IBU PENGIDAP HIV/AIDSAris Vabiyani
 
Perawatan Antenatal di Era New Normal
Perawatan Antenatal di Era New Normal Perawatan Antenatal di Era New Normal
Perawatan Antenatal di Era New Normal
dwirani amelia
 
18.10.21_Teknis Pelaksanaan Imunisasi PCV.pptx
18.10.21_Teknis Pelaksanaan Imunisasi PCV.pptx18.10.21_Teknis Pelaksanaan Imunisasi PCV.pptx
18.10.21_Teknis Pelaksanaan Imunisasi PCV.pptx
mantrikeliling
 
Infeksi Virus Corona pada Anak.pptx
Infeksi Virus Corona pada Anak.pptxInfeksi Virus Corona pada Anak.pptx
Infeksi Virus Corona pada Anak.pptx
operathingtheaterums
 

Similar to PPT Bayi COVID Kemenkes 19 Juni 2020.pdf-dikonversi.pptx (20)

POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptxPOGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
 
PANDUAN PELAYANAN PUSKESMAS.docx
PANDUAN PELAYANAN PUSKESMAS.docxPANDUAN PELAYANAN PUSKESMAS.docx
PANDUAN PELAYANAN PUSKESMAS.docx
 
4349-202207110004.pptx
4349-202207110004.pptx4349-202207110004.pptx
4349-202207110004.pptx
 
WEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdf
WEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdfWEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdf
WEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdf
 
MATERI 2.pptx
MATERI 2.pptxMATERI 2.pptx
MATERI 2.pptx
 
Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas dan Bayi Baru Lahir selama social distancin...
Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas dan Bayi Baru Lahir selama social distancin...Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas dan Bayi Baru Lahir selama social distancin...
Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas dan Bayi Baru Lahir selama social distancin...
 
Isu terkini dalam asuhan kebidanan
Isu terkini dalam asuhan kebidananIsu terkini dalam asuhan kebidanan
Isu terkini dalam asuhan kebidanan
 
02. pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid 19 (ukm)
02. pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid   19 (ukm)02. pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid   19 (ukm)
02. pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid 19 (ukm)
 
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid 19 (ukm)
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid   19 (ukm)Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid   19 (ukm)
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid 19 (ukm)
 
EDUKASI PELAYANAN MATERNAL DI ERA COVID-19.pptx
EDUKASI PELAYANAN MATERNAL DI ERA COVID-19.pptxEDUKASI PELAYANAN MATERNAL DI ERA COVID-19.pptx
EDUKASI PELAYANAN MATERNAL DI ERA COVID-19.pptx
 
Kebijakan pelayanan kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencana pada masa p...
Kebijakan pelayanan kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencana pada masa p...Kebijakan pelayanan kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencana pada masa p...
Kebijakan pelayanan kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencana pada masa p...
 
Tatalaksama 3E.pdf
Tatalaksama 3E.pdfTatalaksama 3E.pdf
Tatalaksama 3E.pdf
 
884a74a8bc2694ee874710b4964cc03a.pptx
884a74a8bc2694ee874710b4964cc03a.pptx884a74a8bc2694ee874710b4964cc03a.pptx
884a74a8bc2694ee874710b4964cc03a.pptx
 
HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx
HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptxHIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx
HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx
 
Sap imunisasi
Sap imunisasiSap imunisasi
Sap imunisasi
 
penularan hiv dan bayinya yang sering terjadi
penularan hiv dan bayinya yang sering terjadipenularan hiv dan bayinya yang sering terjadi
penularan hiv dan bayinya yang sering terjadi
 
PENATALAKSANAAN BBL RESIKO TINGGI DENGAN IBU PENGIDAP HIV/AIDS
PENATALAKSANAAN BBLRESIKO TINGGIDENGANIBU PENGIDAP HIV/AIDSPENATALAKSANAAN BBLRESIKO TINGGIDENGANIBU PENGIDAP HIV/AIDS
PENATALAKSANAAN BBL RESIKO TINGGI DENGAN IBU PENGIDAP HIV/AIDS
 
Perawatan Antenatal di Era New Normal
Perawatan Antenatal di Era New Normal Perawatan Antenatal di Era New Normal
Perawatan Antenatal di Era New Normal
 
18.10.21_Teknis Pelaksanaan Imunisasi PCV.pptx
18.10.21_Teknis Pelaksanaan Imunisasi PCV.pptx18.10.21_Teknis Pelaksanaan Imunisasi PCV.pptx
18.10.21_Teknis Pelaksanaan Imunisasi PCV.pptx
 
Infeksi Virus Corona pada Anak.pptx
Infeksi Virus Corona pada Anak.pptxInfeksi Virus Corona pada Anak.pptx
Infeksi Virus Corona pada Anak.pptx
 

Recently uploaded

PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
puskesmasmaskendaga
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
PramitaHertasning
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
BayuEkaKurniawan1
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
hosnuinayati1
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinyaSariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
nursarinindya
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 

Recently uploaded (12)

PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinyaSariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 

PPT Bayi COVID Kemenkes 19 Juni 2020.pdf-dikonversi.pptx

  • 1. Manajemen Bayi Baru Lahir Selama Pandemi COVID-19 Rinawati Rohsiswatmo
  • 2. OUTLINE • Transmisi Vertikal:Ya/Tidak? • RekomendasiAPD • Algoritma untuk bayi yang lahir dari ibu dengan suspek/terkonfirmasi COVID-19 • Resusitasi neonatus selamamasa pandemi • Perawatanbayibaru lahir • ASI danASI donor • Perawatandan pembersihan botol ASI perah • Pemeriksaan virus COVID-19 • Perawatan post-discharge • Kesimpulan
  • 3. • Informasi terbatas, belum dapat dibuktikan • Transmisi dari ibu yang terinfeksi selama kehamilan belum dapat dibuktikan  belum ada kasus • Transmisi utama virus COVID-19 dari manusia-manusia: melalui sekret pernapasan (droplet) dan air liur • Dapat ditemukan virus COVID-19 pada feses pasien yang menderita COVID- 19 Karen M. Puopolo, M.D. Ph.D., Mark L. Hudak, M.D., David W. Kimberlin, M.D., JamesCummings, M.D. Management of Infants Born to Mothers with COVID-19 Date of Document: April 2, 2020. American Academy of Pediatrics Committee on Fetus and Newborn, Section on Neonatal Perinatal Medicine, and Committee on Infectious Diseases Tranmisi Vertikal COVID-19 Pada Bayi Baru Lahir: Pro & Kontra
  • 4. • Subyek: ibu hamil dengan terkonfirmasi COVID-19 (SARS-CoV-2 quantitatif RT-PCR):POSITIF • SRAS-COV2 diperiksa pada cairan amnion, darah umbilikal, swab tenggorok neonatus, dan cairanASI: SEMUA NEGATIF • Pertanyaan: • Apakah persalinan pervaginam menaikkan risiko transmisi intrapartum ibu-bayi? • Apakah kontraksi uterus menaikkan risiko kemungkinan penularan virus? • Apakah COVID-19 dapatmerusak plasenta,yang dapatmenaikkan risiko transmisi vertikal? • Butuh penelitian lebih lanjut Chen H, Guo J,Wang C, Luo F,Yu X, Zhang W, Li J,Zhao D, Xu D, Gong Q, Liao J.Clinical characteristics and intrauterine vertical transmission potential of COVID-19 infection in nine pregnant women: aretrospective review of medical records. The Lancet. 2020 Mar 7;395(10226):809-15.
  • 5. Metode lahir: Sectio Caesaria vs Spontan? • Padakelahiran spontan  direkomendasikan u n t u k menggunakan deliverychamber&APD level3 Rekomendasi Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI) mengenai kesehatan ibu padaPandemi Covid 19 European Resuscitation Council COVID-19 Guidelines. 24 April 2020 • Tidak adabukti bahwa persalinan pervaginam meningkatkan risiko penularan (ACOG,WHO) • Infeksi maternal dengan COVID-19 dapatmeningkatkan risiko persalinan prematur • kecenderungan untuk melahirkan melaluioperasi caesar • Indikasi: gawatjanin • Di Indonesia, operasi caesar lebih dipilih dengan menggunakan ruangan bertekanan negatif (POGI) • Di fasilitasterbatas  ruangan operasi dengan modifikasi • MatikanAC * Ruangan operasi dengan modifikasi *Gambar menggunakanAPD level2
  • 6. Rekomendasi Minimum Alat Pelindung Diri (APD) – Berdasarkan CDC • Sarung tangan disposable • Penutup kepala • Gaun disposable • Masker respirator yang sudah terjamin keamanannya • cth,N-95 • Alternatif: facemasks (dalam kondisi terbatas) • Pelindung mata/wajah • Cth: kacamata,faceshield • Alas kaki/sepatu pelindung https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/downloads/guidance-law-enforcement.pdf
  • 7. Hal yang perlu diperhatikan pada penggunaanAPD • Menggunakan bajukerja (scrub suit) • Melakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah menggunakan APD • Melakukan kebersihan tangan setiap melepaskan item APD • Mandi setelah selesai menggunakan APD PANDUAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA PADA MASA PANDEMI COVID-19 BAGI TENAGA KESEHATAN. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020
  • 8. Manajemen Ibu dengan Suspek/Konfirmasi SARS-CoV-2 dan bayinyadalamperiode perinatal. Rumah Sakit COVID-19 Ruang persalinan/isolasi Ruang operasi COVID-19 Ruang resusitasi Ruang perawatan Ruang NICU isolasi Pulang dari RS Trevisanuto D, Moschino L,Doglioni N, Roehr CC, Gervasi MT, Baraldi E.Neonatal resuscitation where the mother has asuspected or confirmed novel coronavirus (SARS-CoV-2) infection: suggestion for apragmaticactionplan. Neonatology. 2020 Apr 24:1-8. European Resuscitation Council COVID-19 Guidelines. 24 April 2020
  • 9. Algoritma untuk Bayi Baru Lahir dari Ibu dengan Suspek /Konfirmasi COVID-19 (bayi belum pernah pulang ke rumah) Dari ibu Konfirmasi COVID-19:  Pemisahan sementara dengan ibu  Observasi dan monitoring  Uji Swab and laboratorium pada hari ke-1, 24- 48 jam kemudian, dan dapat diulang hari ke-14 (opsional)  APD level2 Bayi tanpa gejala Dari ibu Suspek COVID-19  Pemisahan sementara dengan ibu (sampai hasil ibu negatif)  Observasi dan monitoring  Tidak perlu ujiSwab and laboratorium  APD level2 Bayi dengan gejala  Dianggap sebagai PDP (Pasien Dalam Pengawasan)  Dirawat dalam ruang isolasi (lebih direkomendasikan dengan ruangan negatif)**  Pemisahan sementara dengan ibu  Observasi dan monitoring  Uji Swab and laboratorium pada hari ke-1, 24-48 jam kemudian, dan dapat diulang hari ke-14 (opsional)  APD level2 IDAI,
  • 10. Resusitasi Neonatal - Untuk Bayi Baru Lahir dari Ibu dengan Suspek /Konfirmasi COVID-19 - sebelum lahir OR • Batasi jumlahtenagakesehatan di dalam ruangan • Idealnya dilakukan di ruang tekanan negatif • Diskusi sebelum melahirkan dengan orang tua (Konsultasi dengan video dapat menjadi alternatif) Chandrasekharan P, Vento M, Trevisanuto D, Partridge E, Underwood MA, Wiedeman J, Katheria A, Lakshminrusimha S. Neonatal Resuscitation and Postresuscitation Care of Infants Born to Mothers with Suspected or Confirmed SARS-CoV-2 Infection. American Journal of Perinatology. 2020 Apr 8.
  • 11. • Neonatus yang dilahirkan oleh wanita dengan COVID-19 atau dengan hasil COVID-19 yang belum adapadasaat persalinan • dianggapsebagai orang yang sedang diselidiki (personunder investigation) • Tidak adapenundaan pemotongan tali pusat • IMD • Diskusikan denganorang tuamengenai keuntungan dan kerugian IMD, serta risiko penularan virus COVID-19. • Bayi tidak boleh kedinginan • IMD sebaiknya dilakukan bila status maternal jelasbukan tersangka COVID-19 (pemeriksaan skrining awal)dan klinis bayibaru lahir stabil. • Ibu harus menjagamasker ,faceshield  jikatidak yakin, sebaiknya tidak dilakukan • Preferensi tambahan: • Sediakan video-laryngoscope jikadibutuhkan intubasi • Gunakan viral filters padasirkuit ventilator • Menggunakan closed suction Trevisanuto D, Moschino L, Doglioni N, Roehr CC, Gervasi MT, Baraldi E.Neonatal resuscitation where the mother has asuspected or confirmed novel coronavirus (SARS-CoV-2) infection: suggestion for apragmatic action plan. Neonatology. 2020 Apr 24:1-8. Resusitasi Neonatal - Untuk Bayi Baru Lahir dari Ibu dengan Suspek /Konfirmasi COVID-19 - selama lahir
  • 12. Resusitasi Neonatal - Untuk Bayi Baru Lahir dari Ibu dengan Suspek /Konfirmasi COVID-19 - selama lahir Bantuan napas • Dukungan jalannapas sebaiknya diberikan 2 orang • Mengurangi kebocoran sungkup • Jikaketersediaan staf yang memadai denganAPD yang sesuai. • Pastikan perlekatan sungkup yang baik • Matikan aliran T-piece resusitator saat melepas masker dari bayiatau melepaskan dari ETT • Minimalkan prosedur penghasil aerosol (Aerosol generating procedures)
  • 13. Prosedur PenghasilAerosol Chandrasekharan P, Vento M, Trevisanuto D, Partridge E, Underwood MA, Wiedeman J, Katheria A, Lakshminrusimha S. Neonatal Resuscitation and Postresuscitation Care of Infants Born to Mothers with Suspected or Confirmed SARS-CoV-2 Infection. American Journal of Perinatology. 2020 Apr 8. • Resusitasi aktif • Ventilasi dengan BVM (Bag-Valve-Mask) • Intubasi • Penghisapan saluran napas • Inhalasi (tidak dianjurkan) • Terapi oksigen nasal kanul dengan aliran >2 lpm • Terapi oksigen non-invasif (CPAP , NIPPV,HFN) dan invasif (ventilator mekanik, HFO)
  • 14. Trevisanuto D, Moschino L, Doglioni N, Roehr CC, Gervasi MT, Baraldi E.Neonatal resuscitation where the mother has asuspected or confirmed novel coronavirus (SARS-CoV-2) infection: suggestion for apragmatic action plan. Neonatology. 2020 Apr 24:1-8. Resusitasi Neonatal - Untuk Bayi Baru Lahir dari Ibu dengan Suspek /Konfirmasi COVID-19 - setelah lahir • SemuaAPD bekas harus dilepas dan dimasukkan ke dalamkantong plastik – Pembersihan dan desinfeksi ruang bersalin/ruangoperasi dan peralatan • Kirim spesimen ibu untuk pengujianSARS-CoV-2 (plasenta,cairan ketuban) • Handuk basah harus dianggapterkontaminasi dan dirapikan dengan hati-hati • PertimbangkanASI perah
  • 15. Perawatan Bayi Baru Lahir • Bayi baru lahir harus dimandikan sesegera mungkin • Paling tidak saat bayi stabil • Untuk menghilangkan virus yang berpotensi muncul pada permukaan kulit • Limbah feses bayi  kemungkinan penularan sampai10-14 hari • Harus dibuang hati-hati • Pada ibu dengan HbsAg (+) dan COVID-19 (+): Karen M. Puopolo, M.D. Ph.D., Mark L. Hudak, M.D., David W. Kimberlin, M.D., JamesCummings, M.D. Management of Infants Born to Mothers with COVID-19 Date of Document: April 2, 2020. American Academy of Pediatrics Committee on Fetus and Newborn, Section on Neonatal Perinatal Medicine, and Committee on Infectious Diseases Direktorat Kesehatan Keluarga - Kementrian Kesehatan RI. 2020 Kondisi bayi Vaksinasi Hep B Immunoglobulin Hep B Bayi sehat Ya(<24jam) Ya(<24jam) Bayi sakit Ditunda hingga bayi stabil Ya(<24jam) Kondisi bayi Ibu ODP Ibu PDP/terkonfimasi COVID-19 Bayi sehat Rawat gabungdengan ibu di ruang isolasi Pisahkan sementara ibu dengan bayi (dirawat di ruang isolasi) Bayi sakit Dirawat diruang isolasi NICU (singleroom)
  • 16. COVID-19 – Guideline Neonatal care of infants born to women with suspected or confirmed COVID-19. Canberra • Tranport harus dilakukan menggunakan inkubator • Sebaiknya dirawat di kamar tersendiri dengan tekanan negatif • Jikatidak tersedia: jagajaraknyasetidaknya 6 kaki dan/atau ditempatkan di ruang isolasi dengan suhu ruangan ataudi inkubator tertutup • Sirkuit yang basah  meningkatkan risiko k o n t a m i n a s i ruangan jikaadapemutusan sirkuit yang tidak terduga • Hindari pemutusan sirkuit yangtidak perlu • Matikan aliran udara sebelum melepaskan CPAP /Ventilator • PakailahAPD padasetiap perawatan Perawatan Bayi Baru Lahir - untuk Bayi Sakit yang masuk ke NICU
  • 17. Panduan Untuk Setting Ruangan COVID-19 – Guideline Neonatal care of infants born to women with suspected or confirmed COVID-19. Canberra Penjarakan pasien di RSCM Sebaiknya terdapat 3 area terpisah untuk bayibaru lahir di bawah ini: 1. Bayi terkonfirmasi COVID-19 2. Bayi tercurigai COVID-19 • (misalnya hasil belum ada) 3. Bayi tidak dicurigai COVID-19 Jika tidak tersedia, area 1 dan 2 dapat digabung dengan diberikan jarak (lihat gambar)
  • 18. PemberianASI • Tidak adapenelitian yang menunjukkan adanyaSARS- CoV-2 diASI • Keamanan menyusui padaibu yangmengonsumsi terapi antivirus masih belum diketahui • Konsumsi hidroxychloroquine relatifamanuntuk ibu menyusui. • PompaASI hanyadigunakan oleh ibu tersebut dan dilakukan pembersihan pompa setelah digunakan Karen M. Puopolo, M.D. Ph.D., Mark L.Hudak, M.D., David W. Kimberlin, M.D., JamesCummings, M.D. Management of Infants Born to Mothers with COVID-19 Date of Document: April 2, 2020. American Academy of Pediatrics Committee on Fetus and Newborn, Section on Neonatal Perinatal Medicine, and Committee on Infectious Diseases Direktorat Kesehatan Keluarga - Kementrian Kesehatan RI. 2020 Ibu ODP PDP Menyusui langsung Diperbolehkan dengan kondisi khusus Tidak disarankan - Diperbolehkan dengan kondisi khusus
  • 19. Menyusui pada Ibu dengan COVID-19 Ibu dengan COVID-19 boleh menyusui jika(WHO): • Menggunakan masker (+ kacamata/faceshieldPOGI) • Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi • Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang dipegang ibu secara rutin https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-on-covid-19-pregnancy-childbirth-and-breastfeeding
  • 20. ASI Donor Pada Masa Pandemic COVID-19 • Beberapa negara melakukan pasteurisasi padaASI donor • Diketahui bahwa virus corona tipe lain akan rusak selama proses pasteurisasi • Tidak ada bukti bahwa COVID-19 akan rusak jikadi pasteurisasi https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-on-covid-19-pregnancy-childbirth-and-breastfeeding
  • 21. Virus COVID-19 mengontaminasi permukaan benda melaluidroplet pernapasan: • Wadah harus didesinfeksi setelah digunakan • Dengan agen virisidal atau larutan pemutih yang sesuai • Sebelum disimpan di bank susu, bangsal rumah sakit, pusat penitipan anak,dll •Gunakan sarung tanganpada saatmenerima botol dari ibu •Lap bagianluar permukaan botol dengan desinfektan • Direkomendasikan untuk menggunakan agenvirisidal di RS/fasilitas kesehatan • Alternatif: larutan sodium hypochlorite [NaOCl] 0.5% dengan perbandingan 1:10 •Setelah dibersihkan, pastikan kontainer/botol kering sebelum disimpan dalamlemari pendingin •Untuk bangsal rumah sakit /unit perawatan intensif neonatal,tempat terpisah untuk setiap bayi di lemari es yang sama diperbolehkan (setelah wadah telah dibersihkan) •Lanjutkanprosedur sesuai protokol Marinelli KA, Lawrence RM. Safe Handling of Containers of Expressed Human Milk in all Settings During the SARS-CoV-2 (COVID-19) Pandemic. Journal of Human Lactation. 2020 Apr
  • 22. Uji COVID-19 pada Bayi Baru Lahir Karen M. Puopolo, M.D. Ph.D., Mark L. Hudak, M.D., David W. Kimberlin, M.D., JamesCummings, M.D. Management of Infants Born to Mothers with COVID-19 Date of Document: April 2, 2020. American Academy of Pediatrics Committee on Fetus and Newborn, Section on Neonatal Perinatal Medicine, and Committee on Infectious Diseases Idealnya, bayisebaiknya diujiuntuk infeksi SARS-CoV-2 menggunakan tes molekuler yang tersedia • Khususnya bayiyang membutuhkan perawatan NICU • Jikatidak tersedia: monitor gejalaklinis bayi 1. Baku emas:Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) 2. Uji molekular dilakukan saat usia 24 jam dan diulang pada saat usia 48 jam 3. Padasetiap pemeriksaan, pertimbangkan swab tenggorok dan nasofaring (opsional:+rektal) 4. Untuk bayidengan hasil positif: • Lakukan follow up dengan spesimen kombinasi dari tenggorok dan nasofaring • Uji ulang dengan jarak 48-72 jamsampaididapatkan hasil negatif2x berturut-turut
  • 23. Alur Pemeriksaan rapid test SARS-CoV2 (COVID-19) Usulan PDS PatKlin
  • 24. Bayi yang dicurigai terinfeksi COVID-19 (atau tidak dapat diperiksa) dari uji molekular ,tetapi tidak ada gejala • Dapat dipulangkan dengan tindakan pencegahan yang baik • Follow up keadaanbayiselama 14 hari setelah kelahiran (Baik melalui telepon, telemedicine,dll) • Bagi semua pengaruh diharapkan menggunakan masker , sarung tangan dan menjagakebersihan tangan • Orang yang tidak terinfeksi yang berusia> 60 tahun dan yang memiliki kondisi komorbiditas sebaiknya tidak mengasuh bayi Karen M. Puopolo, M.D. Ph.D., Mark L. Hudak, M.D., David W. Kimberlin, M.D., JamesCummings, M.D. Management of Infants Born to Mothers with COVID-19 Date of Document: April 2, 2020. American Academy of Pediatrics Committee on Fetus and Newborn, Section on Neonatal Perinatal Medicine, and Committee on Infectious Diseases Bayi dengan hasil negatifCOVID-19 dari uji molekular • Sebaiknya dirawat oleh pengasuh yang terbukti tidak terinfeksi COVID-19 • Jika ibu (positif COVID-19) berada di dalam rumah yang sama  jaga j a r a k setidaknya 2 meter • Ibu harus menggunakan masker , sarung tangan dan menjaga kebersihan tangan hingga: • (a) bebas demam 72 jamtanpa antipiretik • (b) setidaknya 7 hari setelah gejalaawal muncul • Atau, hasil negatifpada2x pemeriksaan dengan jarak≥24 jamdengan ujimolekular (swab nasifaring) Perawatan di Rumah
  • 25. Simpulan 1. Belum adabukti adanya penularan vertikal dari ibu yang terinfeksi COVID-19 ke bayi: belum ada 2. Belum adabukti adanya virus COVID-19 dalamcairan ketuban,ASI, dan plasenta 3. Kemungkinan sumber penularan ke bayi baru lahir: droplet pernapasan setelah bayi lahir 4. Bayi yang dilahirkan dari ibu Suspek/Konfirmasi COVID-19  dianggapsebagai P e r s o n Under Investigation 5. Ibu dengan COVID-19 dapat menyusui (dengan tindakan pencegahan). • Jikatidak memungkinkan, disarankan untuk memerahASI 6. Idealnya,bayi yang lahir dari ibu Suspek/Konfirmasi COVID-19 harus diuji secara molekular padausia 24 jam,dan diulangi padausia 48 jam