1. ANALISIS STRATEGI
ADAPTASI PETANI PADI
DI KABUPATEN KEBUMEN
TERHADAP DAMPAK
PERUBAHAN IKLIM
MTs Plus Nururrohmah
Kecamatan Kuwarasan, Kebumen
DI SUSUN OLEH
Khisbi El Wafa
Kelas 9
PROPOSAL PENELITIAN
3. 03 04
02
01
LATAR BELAKANG
Turunnya produktivitas padi di Kebumen ini
bisa disebabkan oleh berbagai faktor
diantaranya karena tidak maksimalnya
penggunaan input pertanian seperti benih,
pupuk, pestisida dan teknologi produksi
lainnya. Selain itu fenomena perubahan
iklim juga turut mempengaruhinya.
Dampak perubahan iklim ini menyebabkan
penurunan produksi pangan yang
berpengaruh langsung pada penurunan
tingkat kesejahteraan petani dan
terhambatnya fungsi pembangunan
(Irawan, 2006).
Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi
sentra utama penghasil komoditas padi
terbesar nasional. Salah satu kabupaten
yang turut menyumbang komoditas ini
adalah Kabupaten Kebumen. Namun,
produktivitas padi di Kebumen terus
menurun.
Indonesia telah mengalami perubahan
suhu menjadi lebih panas sejak tahun 90-
an. Rata-rata temperatur tahunan telah
meningkat sebesar 0,3°C (Hulme and
Sheard,1999).
LATAR BELAKANG
4. 07 08
06
05
LATAR BELAKANG
Di Kebumen, kejadian banjir bandang tiap
tahunnya mengalami peningkatan.
Bedasarkan hasil monitoring Dinas
Pertanian dan Pangan Kebumen tahun 2022
tercatat, luas areal persawahan yang
tergenang banjir secara keseluruhan seluas
3.226 hektare.
Pemahaman petani tentang perubahan
iklim merupakan hal yang sangat penting
untuk mengantisipasi dan menghindari
risiko perubahan iklim dengan bertindak
reaktif dan melakukan tindakan adaptasi
dan penyesuaian-penyesuaian teknik
budidayanya (Speranza 2010).
Tindakan adaptif dan mitigatif terhadap
perubahan iklim oleh petani padi dirasa
sangat diperlukan untuk mempertahankan
agar komoditas produksi padi tidak terus
menurun.
Dari jumlah itu lahan yang siap panen di
Kebumen seluas 3.201 hektar, hal tersebut
menyebabkan tanaman padi yang siap
panen terancam puso. Untuk
meminimalkan dampak negatif dari
perubahan iklim para petani dituntut untuk
melakukan adaptasi.
LATAR BELAKANG
5. 01
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah
diuraikan diatas, maka permasalahan yang
menjadi bahan pengkajian penelitian ini
adalah “Bagaimana strategi yang dilakukan
petani padi di Kabupaten Kebumen untuk
beradaptasi terhadap dampak perubahan
iklim?”.
RUMUSAN MASALAH
7. Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan gagasan,
perencanaan, dan eksekusi, sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu (Tjiptono,
2000:17).
1. STRATEGI
Adaptasi adalah suatu penyesuaian pribadi terhadap lingkungan, penyesuaian ini dapat
berarti mengubah diri pribadi sesuai dengan keadaan lingkungan, juga dapat berarti
mengubah lingkungan sesuai dengan keinginan pribadi(Kamus Sosiologi
Antropoligi,2001).
2. ADAPTASI
KAJIAN TEORI
8. Di Indonesia, padi merupakan komoditas utama
dalam menyokong pangan masyarakat.
Tanaman padi dapat hidup baik didaerah yang
berhawa panas dan banyak mengandung uap
air. Curah hujan yang baik rata-rata 200 mm
per bulan atau lebih, dengan distribusi selama
4 bulan, curah hujan yang dikehendaki per
tahun sekitar 1500-2000 mm (Purnomo dan
Purnamawati, 2007).
3. TANAMAN PADI 4. DAMPAK PERUBAHAN IKLIM
Pengertian dampak menurut KBBI adalah
benturan, pengaruh yang mendatangkan akibat
baik positif maupun negatif. (KBBI 2011:243).
Kementerian Lingkungan Hidup (2001)
mendefinisikan perubahan iklim sebagai
berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi antara
lain suhu dan distribusi curah hujan yang
membawa dampak luas terhadap berbagai
sektor kehidupan manusia.
KAJIAN TEORI
10. JENIS PENELITIAN
Metode Penelitian Kualitatif
Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan pendekatan kualitatif,
dimana penelitian yang dilakukan
bersifat deskriptif.
METODE PENELITIAN
11. POPULASI DAN SAMPEL
Mengingat mayoritas tiap kecamatan di
Kebumen memiliki lahan sawah padi maka
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
kecamatan di Kabupaten Kebumen.
Kecamatan Puring, Kuwarasan dan Adimulyo dipilih
sebagai lokasi penelitian sekaligus sampel dengan
pertimbangan kejadian bencana banjir tinggi di
daerah tersebut. Responden dipilih dengan teknik
sampling acak banyak tahap (multi-stage random
sampling) dimana di masing-masing kecamatan
tersebut dipilih 2 desa secara acak dengan jumah
responden 10 orang per desa sehingga total
responden adalah 60 orang petani.
Populasi
Sampel
METODE PENELITIAN
12. METODE PENGUMPUL DATA
Angket Wawancara
Semi
Terstruktur
Dokumentasi
Angket digunakan untuk
pendukung instrument
wawancara
Teknik yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Wawancara Semi terstruktur.
Wawancara semi terstruktur dilakukan
dengan menggunakan pedoman
wawancara yang dapat dikembangkan
lebih jauh sesuai dengan kondisi di
lapangan.
Dokumentasi yang
dilakukan adalah berupa
pengambilan gambar dan
video wawancara dengan
para petani
METODE PENELITIAN