2. 3.1 Memahami Instalasi
Tenaga Listrik 1 Fasa
Indikator Pencapaian Kompetensi :
1. Menjelaskan Instalasi Tenaga Listrik 1 Fasa
2. Menjelaskan Komponen Instalasi Tenaga
Listrik 1 Fasa
3. Simbol-simbol Instalasi Tenaga Listrik 1
Fasa
2
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
▰ Melalui pengkajian manual book / buku referensi dan bimbingan guru,
peserta didik dapat menerangkan tentang instalasi tenaga listrik satu fasa
sesuai manual book secara konseptual dengan baik dan benar. .
▰ Peserta didik dapat menerangkan tentang komponen-komponen instalasi
tenaga listrik satu fasa secara faktual dan konseptual melalui pengkajian
manual book / buku referensi dan bimbingan guru, dengan baik dan tepat.
▰ Peserta didik dapat menerangkan simbol-simbol instalasi tenaga listrik satu
fasa secara faktual dan konseptual dengan baik dan benar melalui
pengkajian manual book/ buku referensi dan bimbingan guru
3
4. JENIS-JENIS INSTALASI LISTRIK
Menurut Pemakaian / Jenis Arusnya:
1. Instalasi Listrik Arus Searah ( DC )
2. Instalasi Listrik Arus Bolak-balik ( AC )
4
Menurut Jaringan Listriknya :
1. Jaringan Listrik 3 Fasa
2. Jaringan Listrik 1 Fasa
5. Lanjutan ... JENIS-JENIS INSTALASI LISTRIK
5
Menurut Tegangan Yang Digunakan :
1. Jaringan Tegangan Rendah ( 220 V s/d 380 V )
2. Jaringan Tegangan Menengah (20 KV )
3. Jaringan Tegangan Tinggi ( 70 KV s/d 150 KV )
4. Jaringan Tegangan Ekstra Tinggi ( 500 KV )
JTR
JTM
SUTT
SUTET
6. Sistem Instalasi Listrik 1 Fasa
INSTALASI PENERANGAN 1 FASA seluruh instalasi yang
digunakan untuk memberi daya listrik pada lampu. Daya
listrik/tenaga ini diubah menjadi cahaya
INSTALASI TENAGA 1 FASA instalasi listrik yang digunakan
untuk menjalankan alat-alat elektrik selain lampu seperti mesin
cuci, setrika, televisi, dan lain-lain
6
8. “Syarat Ekonomis
Instalasi listrik tenaga harus dibuat sedemikian
rupa sehingga harga dari keseluruhan instalasi itu,
ongkos pemasangan, dan ongkos
pemeliharaannya semurah mungkin
8
9. “ Syarat Keamanan
Aman dalam hal ini berarti tidak
membahayakan jiwa manusia dan terjaminnya
peralatan dan benda benda disekitarnya dari
kerusakan akibat dari adanya gangguan
9
10. “ Syarat Keandalan
Kelangsungan pengaliran arus listrik kepada
konsumen harus terjamin secara baik. Jadi
instalasi listrik harus direncana sedemikian rupa
sehingga kemungkinan terputusnya atau
terhentinya aliran listrik adalah sangat kecil
10
12. PANEL HUBUNG BAGI ( PHB )
tempat percabangan dari sirkit yang ada
pada sebuah intalasi listrik yang dilengkapi
dengan proteksi arus dan indikator lampu serta
indikator pengukuran
12
13. Fungsi PHB
1. Menerima energy listrik dari APP (alat pembatas dan
pengukur).
2. Menyalurkan energy yang diterima dari APP ke beban
atau kesub PHB yang lain.
3. Sebagai tempat pembagi, maksudnya adalah PHB
merupakan tempat pembagian untuk membentuk
beberapa grup atau cabang (sirkit).
13
14. 14
Lanjutan
4. Sebagai tempat peletakkan pemutus arus .
5. Sebagai tempat peletakkan proteksi arus
6. Sebagai tempat peletakkan rangkaian kontrol,
7. Sebagai tempat peletakkan peralatan indikator baik
alat pengukur atau lampu indikator.
15. 1. Tinggi maksimal dari lantai 1,2 – 2m.
2. Di depan panel harus memiliki ruang bebas yang cukup luas.
3. Saat membuka panel ini tidak terganggu oleh benda apapun.
4. Pintu harus bisa terbuka penuh.
5. Panel dipasang pada tempat yang sesuai, kering dan
berventilasi cukup
Penempatan PHB
15
19. 1. KONTAKTOR
▰ Saklar atau kontak yang sistem operasinya sama dengan cara
kerja medan elektromagnetik yang dibangkitkan oleh
kumparan magnet buatan dan merupakan suatu alat yang
aman untuk penyambungan dan pemutusan secara terus
menerus
▰ Bagian umum pada kontaktor
1. Coil
2. Kontak utama
3. Kontak bantu
19
20. 2. MCB
▰ MCB adalah suatu rangkaian pengaman yang
dilengkapi dengan komponen thermis (bimetal)
untuk pengaman beban lebih dan juga dilengkapi
relay elektromagnetik untuk pengaman hubung
singkat. MCB banyak digunakan untuk pengaman
sirkit satu fasa dan tiga fasa.
20
21. 3. PUSH BUTTON
• Push Bottom merupakan suatu bentuk saklar
• Dari jenis warna push bottom (tombol tekan)
yang sering digunakan adalah yang berwarna
hijau sebagai push untuk posisi ON, dan yang
berwarna merah sebagai push untuk posisi OFF
21
22. 4. LAMPU INDIKATOR
▰ Lampu-lampu indikator merupakan komponen yang
digunakan sebagai lampu tanda. Lampu-lampu tersebut
digunakan untuk berbagai keperluan misalnya untuk
lampu indikator pada panel penunjuk fasa R, S dan T atau
L1, L2 dan L3
22
23. 5. BUSBAR
▰ Busbar adalah bentuk besarnya dari isi kabel
(tembaga). Fungsinya tetap sama, yaitu
menghantarkan listrik. Perbedaan busbar dan
kabel hanya di bagian pelindungnya atau isolator
23
24. 6. TERMINAL BLOK
Terminal block termasuk salah satu komponen utama.Sebab
memiliki manfaat yang besar .Didalam terminal ada incoming
dan Outgoing yang fungsinya Incoming adalah Konektor
Arus Masuk dan Outgoing adalah Konektor Arus Keluar.
24
25. 7. KABEL DUCT
Fungsinya sebagai tempat dudukan kabel instalasi
listrik yang dipasang pada bangunan dan panel
listrik, sehingga tertata rapi dan aman serta mudah
dalam pemeliharaan dan perbaikan
25