MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XI PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)umammuhammad27
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari hukum Archimedes melalui pengukuran massa jenis balok dan silinder secara langsung dan tidak langsung. Langkah-langkah kerja meliputi persiapan alat dan bahan, pengukuran dimensi benda, pengukuran massa dalam udara dan cairan, perhitungan massa jenis, dan pencatatan hasil. Data menunjukkan nilai massa jenis rata-rata balok dan silinder serta gaya ap
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang fluida statis dalam 3 kalimat:
Fluida statis adalah zat yang dapat mengalir seperti air dan udara, yang memiliki sifat dapat mengalir dan mengambil bentuk wadahnya. Dokumen ini menjelaskan konsep massa jenis, tekanan, hukum hidrostatis, hukum Pascal, dan hukum Archimedes beserta contoh aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari seperti
Dokumen tersebut membahas tentang gerak harmonik sederhana yang mencakup pengertian, jenis, contoh pada bandul dan pegas, hukum Hooke, periode dan frekuensi, simpangan, kecepatan, percepatan, serta energi pada gerak harmonik sederhana."
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XI PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)umammuhammad27
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari hukum Archimedes melalui pengukuran massa jenis balok dan silinder secara langsung dan tidak langsung. Langkah-langkah kerja meliputi persiapan alat dan bahan, pengukuran dimensi benda, pengukuran massa dalam udara dan cairan, perhitungan massa jenis, dan pencatatan hasil. Data menunjukkan nilai massa jenis rata-rata balok dan silinder serta gaya ap
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang fluida statis dalam 3 kalimat:
Fluida statis adalah zat yang dapat mengalir seperti air dan udara, yang memiliki sifat dapat mengalir dan mengambil bentuk wadahnya. Dokumen ini menjelaskan konsep massa jenis, tekanan, hukum hidrostatis, hukum Pascal, dan hukum Archimedes beserta contoh aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari seperti
Dokumen tersebut membahas tentang gerak harmonik sederhana yang mencakup pengertian, jenis, contoh pada bandul dan pegas, hukum Hooke, periode dan frekuensi, simpangan, kecepatan, percepatan, serta energi pada gerak harmonik sederhana."
Dokumen tersebut membahas tentang tiga hukum Kepler mengenai gerakan planet di sekitar matahari. Hukum pertama menyatakan bahwa orbit planet berbentuk elips dengan matahari berada di salah satu fokus. Hukum kedua menyatakan bahwa vektor radius planet akan menempuh luas areal yang sama dalam waktu yang sama. Hukum ketiga menyatakan bahwa pangkat tiga sumbu semi mayor orbit sebanding dengan kuadrat periode revol
Dokumen tersebut membahas tentang gerak menggelinding, yang merupakan gabungan dari gerak translasi dan rotasi. Gerak menggelinding murni terjadi jika tidak terdapat slip antara benda dan permukaan alasnya. Benda akan menggelinding jika permukaan alas kasar, sedangkan akan tergelincir jika permukaan alas licin. Dokumen ini juga menjelaskan rumus percepatan benda yang menggelinding pada bidang datar dan miring
Dokumen tersebut membahas tentang konsep usaha, energi potensial, energi kinetik, dan hukum kekekalan energi serta hubungannya dalam kehidupan sehari-hari."
Dokumen tersebut membahas tentang vektor gaya, usaha yang dilakukan oleh gaya gesekan, dan usaha yang dilakukan oleh sistem berbanding lurus dengan jumlah aljabar dari usaha oleh gaya searah dan berlawanan dengan benda serta usaha oleh gaya gesekan.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik las busur gas dan jenis-jenisnya seperti las MIG, las TIG, serta las busur rendam. Teknik las busur gas menggunakan listrik sebagai sumber energi dengan gas pelindung yang diblaskan ke daerah las untuk melindungi busur listrik dan logam cair. Ada beberapa jenis gas yang digunakan seperti helium, argon, dan karbon dioksida. Teknik las busur rendam menutupi logam c
Dokumen tersebut membahas tentang model-model atom dari Dalton hingga Bohr dan komponen-komponen inti atom seperti proton, neutron, serta interaksi antara partikel-partikel tersebut di dalam inti atom.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep usaha, energi potensial, energi kinetik, dan hukum kekekalan energi mekanik. Dokumen tersebut menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung usaha, energi potensial, dan energi kinetik serta memberikan contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang momentum, impuls, dan hukum kekekalan momentum. Secara singkat:
1. Momentum adalah besaran yang menggambarkan ketahanan benda untuk berhenti dan dihitung dari perkalian massa dan kecepatan suatu benda.
2. Impuls adalah peristiwa gaya yang bekerja pada benda dalam waktu singkat dan sama dengan perubahan momentum benda.
3. Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa jika tidak ad
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan benda tegar dan dinamika rotasi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa suatu benda dalam kesetimbangan jika jumlah gaya dan torsi yang bekerja padanya sama dengan nol, serta mendefinisikan momen inersia dan hukum Newton untuk gerak rotasi.
ini dia.. Mr.John mau presentasikan dan berbagi materi bagi adik adik atau teman teman yang butuh referensi dalam menghadapi dan latihan Olimpiade Fisika
Dokumen tersebut membahas tentang gerak parabola dan gerak melingkar dengan menggunakan vektor. Gerak parabola merupakan hasil kombinasi dari gerak lurus beraturan pada sumbu x dan gerak lurus berubah beraturan pada sumbu y. Sedangkan gerak melingkar adalah gerak benda yang berputar terhadap sumbu rotasi. Dokumen ini juga menjelaskan konsep posisi sudut, kecepatan sudut, dan percepatan sudut dalam gerak melingkar.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS X PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
UKBM ini membahas tentang dinamika rotasi, meliputi konsep momen gaya, kesetimbangan, titik berat, dan momen inersia. Terdapat empat kegiatan belajar yang meliputi demonstrasi, diskusi, latihan soal dan percobaan untuk memahami materi secara mendalam.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga hukum Kepler mengenai gerakan planet di sekitar matahari. Hukum pertama menyatakan bahwa orbit planet berbentuk elips dengan matahari berada di salah satu fokus. Hukum kedua menyatakan bahwa vektor radius planet akan menempuh luas areal yang sama dalam waktu yang sama. Hukum ketiga menyatakan bahwa pangkat tiga sumbu semi mayor orbit sebanding dengan kuadrat periode revol
Dokumen tersebut membahas tentang gerak menggelinding, yang merupakan gabungan dari gerak translasi dan rotasi. Gerak menggelinding murni terjadi jika tidak terdapat slip antara benda dan permukaan alasnya. Benda akan menggelinding jika permukaan alas kasar, sedangkan akan tergelincir jika permukaan alas licin. Dokumen ini juga menjelaskan rumus percepatan benda yang menggelinding pada bidang datar dan miring
Dokumen tersebut membahas tentang konsep usaha, energi potensial, energi kinetik, dan hukum kekekalan energi serta hubungannya dalam kehidupan sehari-hari."
Dokumen tersebut membahas tentang vektor gaya, usaha yang dilakukan oleh gaya gesekan, dan usaha yang dilakukan oleh sistem berbanding lurus dengan jumlah aljabar dari usaha oleh gaya searah dan berlawanan dengan benda serta usaha oleh gaya gesekan.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik las busur gas dan jenis-jenisnya seperti las MIG, las TIG, serta las busur rendam. Teknik las busur gas menggunakan listrik sebagai sumber energi dengan gas pelindung yang diblaskan ke daerah las untuk melindungi busur listrik dan logam cair. Ada beberapa jenis gas yang digunakan seperti helium, argon, dan karbon dioksida. Teknik las busur rendam menutupi logam c
Dokumen tersebut membahas tentang model-model atom dari Dalton hingga Bohr dan komponen-komponen inti atom seperti proton, neutron, serta interaksi antara partikel-partikel tersebut di dalam inti atom.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep usaha, energi potensial, energi kinetik, dan hukum kekekalan energi mekanik. Dokumen tersebut menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung usaha, energi potensial, dan energi kinetik serta memberikan contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang momentum, impuls, dan hukum kekekalan momentum. Secara singkat:
1. Momentum adalah besaran yang menggambarkan ketahanan benda untuk berhenti dan dihitung dari perkalian massa dan kecepatan suatu benda.
2. Impuls adalah peristiwa gaya yang bekerja pada benda dalam waktu singkat dan sama dengan perubahan momentum benda.
3. Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa jika tidak ad
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan benda tegar dan dinamika rotasi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa suatu benda dalam kesetimbangan jika jumlah gaya dan torsi yang bekerja padanya sama dengan nol, serta mendefinisikan momen inersia dan hukum Newton untuk gerak rotasi.
ini dia.. Mr.John mau presentasikan dan berbagi materi bagi adik adik atau teman teman yang butuh referensi dalam menghadapi dan latihan Olimpiade Fisika
Dokumen tersebut membahas tentang gerak parabola dan gerak melingkar dengan menggunakan vektor. Gerak parabola merupakan hasil kombinasi dari gerak lurus beraturan pada sumbu x dan gerak lurus berubah beraturan pada sumbu y. Sedangkan gerak melingkar adalah gerak benda yang berputar terhadap sumbu rotasi. Dokumen ini juga menjelaskan konsep posisi sudut, kecepatan sudut, dan percepatan sudut dalam gerak melingkar.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS X PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
UKBM ini membahas tentang dinamika rotasi, meliputi konsep momen gaya, kesetimbangan, titik berat, dan momen inersia. Terdapat empat kegiatan belajar yang meliputi demonstrasi, diskusi, latihan soal dan percobaan untuk memahami materi secara mendalam.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika partikel dan hukum-hukum gerak Newton. Secara singkat, dibahas mengenai konsep dinamika partikel yang mempelajari penyebab gerak suatu benda akibat gaya, serta ketiga hukum gerak Newton tentang gaya, massa, dan momentum. Dijelaskan pula konsep inersia, gaya gravitasi, gesekan, dan dinamika gerak melingkar.
Teks tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar dalam dinamika gerak, meliputi konsep gaya, massa dan berat, hukum-hukum Newton tentang gerak, dan hubungan antara variabel-variabel tersebut. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan definisi gaya sebagai penyebab perubahan gerak, hubungan antara massa yang tetap dan berat yang bergantung pada gravitasi, serta hukum I Newton bahwa suatu benda akan tetap bergerak lurus
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika partikel, yang meliputi hukum-hukum Newton tentang gerak, gaya gesekan, massa dan berat, serta konsep momentum, energi kinetik dan potensial.
Buku utama dan buku pembanding membahas materi momentum dan impuls. Buku utama memberikan konteks awal yang menjelaskan hukum-hukum kekekalan yang relevan sebelum memasuki pembahasan inti. Buku pembanding langsung memasuki pembahasan definisi momentum dan impuls tanpa penjelasan awal. Kedua buku memaparkan rumus dan contoh soal, namun buku utama lebih menekankan pada penerapan hukum kekekalan momentum.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar dinamika seperti gaya, hukum-hukum gerak Newton, jenis-jenis gaya seperti gaya normal, gesek, dan gravitasi. Juga membahas strategi penyelesaian masalah dinamika dan contoh penerapan konsep-konsep tersebut seperti gerak benda di bidang miring dan menggunakan katrol.
- Peserta didik mempelajari konsep elastisitas pada zat padat dan pegas, termasuk hukum Hooke dan analisis grafik stress-strain/gaya-perubahan panjang. Mereka dapat menjelaskan sifat elastis dan memodelkan elastisitas melalui besaran seperti modulus elastisitas.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton dan dinamika partikel. Secara singkat, dibahas mengenai ketiga hukum Newton yaitu hukum inersia, hubungan antara gaya dan percepatan, serta gaya aksi-reaksi. Diberikan pula contoh-contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Makalah ini membahas tentang usaha, energi, dan daya. Pembahasan dimulai dengan penjelasan mengenai usaha sebagai hasil kali gaya dan perpindahan, energi potensial dan kinetik, serta hubungan antara usaha dan perubahan energi. Kemudian dijelaskan pula tentang daya sebagai laju usaha dan contoh soal terkait.
Similar to Power point pr fisika 11 a ed. 2019 (20)
Dokumen menjelaskan tentang pola bilangan dan jenis-jenis pola bilangan yang ada. Terdapat pola bilangan ganjil, genap, persegi, persegi panjang, segitiga, dan Fibonacci beserta rumus matematika untuk menghitung suku bilangan pada setiap pola.
This document provides expressions and examples for thanking and apologizing in English.
It includes:
- Common phrases to use when thanking someone like "Thank you", "Thanks a lot", and responses someone might say.
- Examples of thanking someone for different situations like receiving a gift, being invited to a party, or being treated to a meal.
- Ways to apologize like "I'm sorry", "Please forgive me", and responses someone might give.
- Practice dialogs apologizing for things like being late, forgetting something, or making a mistake.
The document aims to help learners practice polite phrases for gratitude and remorse in social interactions and conversations in English. It provides
Buku panduan ini membahas interaksi antarnegara ASEAN dan pengaruhnya terhadap perkembangan masyarakat. Bab pertama menjelaskan tentang interaksi keruangan di negara-negara ASEAN dan faktor yang mempengaruhinya. Bab kedua membahas pengaruh interaksi sosial terhadap perkembangan kehidupan sosial, termasuk mobilitas sosial, keberagaman, konflik sosial, dan integrasi sosial. [/ringkuman]
Dokumen ini membahas tentang iman kepada Allah dan Asmaul Husna. Iman kepada Allah adalah keyakinan hati tanpa keraguan akan keberadaan dan sifat-sifat Allah. Asmaul Husna adalah 99 nama Allah yang mencerminkan kesempurnaan-Nya, seperti Al-'Alim (Maha Mengetahui), Al-Khabir (Mahateliti), As-Sami' (Maha Mendengar), dan Al-Basir (Maha Melihat). Memahami Asmaul Husna membimb
This document provides expressions and examples for thanking and apologizing in English.
It includes:
- Common phrases used for thanking such as "Thank you", "Thanks a lot", and responses like "You're welcome".
- Examples of thanking someone for a gift, invitation, and meal.
- Ways to apologize such as "I'm sorry", "Please forgive me", and responses like "That's alright".
- Practice dialogs for returning an item, receiving a gift, being treated to dinner, and getting a ride.
- Exercises to practice thanking and apologizing in different situations.
Dokumen tersebut membahas manfaat berbagai buah seperti pisang, jeruk, alpukat, mangga, dan semangka yang kaya akan serat, vitamin, mineral, dan air untuk menjaga kesehatan dan menambah energi tubuh. Dianjurkan untuk makan buah secara teratur.
Serat alam memiliki manfaat untuk pakaian karena merupakan bahan baku utama dalam pembuatan pakaian yang merupakan salah satu kebutuhan primer manusia.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Power point pr fisika 11 a ed. 2019
1. SMA/MA Kelas XI Semester 1
Fisika
Oleh:
1. Risdiyani Chasanah
2. Rinawan Abadi
3. Fery Widiyanto
Disklaimer Daftar isi
2. Disklaimer
• PowerPoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu
Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran.
• Materi PowerPoint ini mengacu pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD) Kurikulum 2013.
• Dengan berbagai alasan, materi dalam PowerPoint ini disajikan secara
ringkas, hanya memuat poin-poin besar saja.
• Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkannya
sesuai kebutuhan.
• Harapan kami, dengan PowerPoint ini Bapak/Ibu Guru dapat
mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan interaktif.
3. DAFTAR ISI
Dinamika Rotasi
dan Keseimbangan
Benda Tegar
Elastisitas
dan Hukum Hooke
Fluida Statis
Fluida Dinamis
Suhu dan Kalor
Teori Kinetik Gas
4. BAB
Materi
Keseimbangan Benda Tegar
Syarat Keseimbangan Benda
Titik Berat
Jenis-Jenis Keseimbangan
Dinamika Rotasi
Torsi (Momen Gaya)
Momen Inersia
Momentum Sudut
Energi pada Gerak
Translasi
Aplikasi Hukum II Newton
pada Gerak Rotasi
DINAMIKA ROTASI DAN
KESEIMBANGAN BENDA TEGARI
Kembali ke daftar isi
5. 1. Torsi (Momen Gaya)
PENGERTIAN:
Momen gaya (torsi) adalah
sebuah besaran yang
menyatakan
besarnya gaya yang bekerja
pada benda sehingga
mengakibatkan benda
berotasi. Besarnya momen
gaya (torsi) tergantung
pada gaya yang dikeluarkan
serta jarak antara sumbu
putaran dan letak gaya.
Rumus
Frsin
Keterangan:
Momen gaya (Nm)
F Gaya (N)
r Lengan gaya (m)
Sudut apit antara F dan r
A. Dinamika Rotasi
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
6. 2. Momen Inersia
Konsep:
Momen inersia adalah
ukuran kelembaman suatu
benda untuk berotasi
terhadap porosnya.
Rumus Momen Inersia
Sebuah Partikel:
2
I mR
Rumus Momen Inersia
Benda Berbentuk:
Keterangan:
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
8. 3. Momentum Sudut
Konsep:
Rumus: Keterangan:
L Momentum sudut
I Momen inersia
kecepatan sudut
m massa benda
v kecepatan benda
r jari jari
Hukum Kekekalan Momentum Sudut
“Apabila tidak ada gaya dari luar
yang bekerja pada benda, besar
momentum sudut sebelum dan
sesudahnya bernilai sama
(konstan)”
L1 = L2
I1ω1 = I2ω2
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
9. 4. Energi Gerak Translasi dan Rotasi
Energi Kinetik Translasi
Energi Kinetik Rotasi
Energi Potensial
2
k Trans
1
E mv
2
2
k Rot
1
E I
2
pE mgh
Energi Total
m k
m k Trans k Rot
2 2
E E E
E E E E
1 1
E mgh mv I
2 2
m
k Trans
k Rot
E energi total (J)
E energi mekanik (J)
E energi kinetik translasi (J)
E energi kinetik rotasi (J)
m massa (kg)
2
2
g percepatan gravitasi m/s
h ketinggian (h)
v kecepatan linier m/s
kecepatan sudut rad/s
I momen inersia kgm
Keterangan
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
10. 5. Aplikasi Hukum II Newton
pada Gerak Rotasi
a. Gerak Rotasi
pada Katrol Pejal
21
I MR
2
m
a g
1
m M
2
2 1
1 2
m m
a g
1
m m M
2
Percepatan
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
11. Aplikasi Hukum II Newton
pada Gerak Rotasi
b. Benda Menggelinding pada Bidang Miring
Percepatan Benda
gsin
a
1 k
Kecepatan Gerak Benda
2gh
v
1 k
Keterangan:
v = kecepatan benda saat di dasar bidang miring
k = bilangan real inersia benda
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
13. B. Keseimbangan Benda Tegar
Benda mengalami keseimbangan translasi jika
diam atau bergerak dengan kecepatan tetap.
Benda dikatakan mengalami keseimbangan
rotasi jika benda tersebut tidak berputar atau
berputar dengan kecepatan sudut tetap
Konsep
Syarat Keseimbangan
XF 0 YF 0 0
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
14. 1. Titik Berat Bidang Dua Dimensi
Rumusan titik berat
atau pusat gravitasi
Rumusan titik pusat massa yang
berimpit dengan titik berat benda
Rumusan titik pusat massa benda
berbentuk pelat homogen
Rumusan titik pusat massa
benda berbentuk batang
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
15. 2. Titik Berat Bidang Tiga Dimensi
Rumusan titik berat
atau titik pusat gravitasi
Rumusan koordinat pusat massa
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
16. 3. Titik Berat Benda dengan Bentuk Khusus
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
22. BAB
Elastisitas dan Hukum Hooke
Elastisitas
• Tegangan
• Regangan
• Modulus Elastisitas
• Batas Elastisitas
Hukum Hooke
• Hukum Hooke
• Energi Potensial Elastis
• Tetapan Gaya pada Benda
Elastis
• Susunan Pegas
Elastisitas dan Hukum HookeII
Kembali ke daftar isi
23. 1. Tegangan dan Regangan
Tegangan Regangan
Tegangan adalah besar gaya yang
bekerja pada suatu benda pada luas
penampang tertentu
F
A
2
2
tegangan (N/m )
F gaya (N)
A luas penampang (m )
Regangan adalah perubahan relatif
ukuran benda yang mengalami
tegangan.
0
l
e
l
t 0
0
t
e regangan
l l l
l pertambahan panjang benda (m)
l panjang benda mula-mula (m)
l panjang benda akhir (m)
A. Elastisitas
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
24. 2. Modulus Young
Modulus Young adalah besar gaya
yang bekerja pada luas penampang
tertentu untuk meregangkan benda.
0
0
Tegangan
Y
Regangan e
F A
l l
Fl
A l
2
2
2
0
Y modulus Young N/m
tegangan N/m
e regangan
F gaya N
A luas permukaan m
l pertambahan panjang benda m
l panjang mula-mula benda m
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
25. 3. Batas Elastisitas
Sifat elastisitas benda memiliki batas
sampai pada nilai gaya tertentu.
Apabila gaya yang diberikan lebih
kecil daripada batas elastisitas,
benda akan kembali ke bentuk
semula ketika gaya tersebut
dihilangkan. Akan tetapi, apabila
gaya yang diberikan lebih besar
daripada batas elastisitas benda,
benda tidak dapat kembali ke
bentuk semula. Benda secara
permanen berubah bentuk.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
26. Seutas kawat memiliki diameter
0,7 mm dan Panjang 2 meter.
Kawat ditarik dengan gaya 5 N
sehingga bertambah panjang
0,6 mm. Hitunglah tegangan,
regangan, dan modulus Young
Kawat!
Contoh Soal
Tegangan
Regangan
Modulus Young
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
27. B. Hukum Hooke
F k x Apabila pegas ditarik dengan suatu gaya
tanpa melampaui batas elastisitasnya,
pada pegas akan bekerja gaya pemulih
yang sebanding dengan simpangan benda
dari titik seimbangnya, tetapi arahnya
berlawanan dengan arah gerak benda
F = gaya pemulih (N)
k = konstanta pegas (N/m)
Δx = simpangan pegas (m)
1. Konsep Hukum Hooke
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
29. 2.Energi Potensial dan Tetapan Pegas Benda Elastis
Energi Potensial
Benda Elastis
Tetapan Pegas
Benda Elastis
2
p
1
E k x
2
pE energi potensial pegas (J)
k konstanta pegas (N/m)
x simpangan pegas (m)
0
YA
k
l
2
2
0
k konstanta pegas (N/m)
Y modulus Young N/m
A luas permukaan (m )
l panjang pegas mula-mula (m)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
30. 3. Hukum Hooke Pada Susunan Pegas
Seri Paralel
1 2
1 1 1
...
k k k
1 2k k k ...
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
31. Contoh Soal
Made melakukan praktikum
menggunakan neraca pegas.
Saat neraca diberi beban 2 kg,
pegas bertambah 8 cm. Jika
Made mengganti dengan
beban sebesar 4 kg, berapakah
pertambahan panjang pegas?
Penyelesaian:
Konstanta pegas:
Pertambahan panjang pegas:
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
32. BAB
Fluida Statis
Konsep Fluida Statis
Tekanan Kapilaritas
Tekanan
Hidrostatis
Viskositas
Tekanan
Mutlak
Hukum Pascall
Tegangan
Permukaan Zat
Cair
Hukum
Archimedes
Penerapan Hukum Fluida Statis
Dongkrak
Hidrolik dan
Mesin Hidrolik
Kapal Laut
Rem Hidrolik Kapal Selam
Mengapung,
Melayang, dan
Tenggelam
Balon Udara
Hidrometer
FLUIDA STATISIII
Kembali ke daftar isi
33. A.Konsep Tekanan dan Tekanan
Hidrostatis
1. Tekanan
Tekanan didefinisikan sebagai gaya
yang bekerja pada suatu bidang per
satuan luas bidang tersebut
F
p
A
2
2
p Tekanan (N/m )
F gaya (N)
A luas permukaan (m )
2.Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis adalah tekanan zat
cair yang disebabkan oleh berat zat cair
itu sendiri.
hp gh
2
h
3
2
p tekanan hidrostatis (N/m )
massa jenis zat cair (kg/m )
g percepatan gravitasi (m/s )
h kedalaman zat cair (m)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
34. 3. Tekanan Hidrostatis pada
Bejana yang Berisi
Gabungan Fluida
4. Tekanan Hidrostatis pada
Pipa U Berisi Gabungan
Fluida
N
h i i
i 1
p gh
1 2
1 1 2 2
p p
h h
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
35. 5. Tekanan mutlak
Tekanan mutlak dalam fluida
merupakan jumlah tekanan atmosfer
dengan tekanan hidrostatis.
G 0 Ap p p
G
0
A
p tekanan mutlak (Pa)
p tekanan atmosfer (Pa)
p tekanan terukur (Pa)
Tekanan hidrostatis merupakan
tekanan terukur.
0p p gh
6. Tegangan permukaan zat cair
Tegangan permukaan terjadi karena
adanya kohesi di bawah zat cair yang
lebih besar daripada kohesi di
permukaan zat cair sehingga permukaan
air akan cenderung mengerut dan
membentuk luas permukaan sekecil
mungkin
F
l
tegangan permukaan (N/m)
F gaya (N)
l panjang permukaan (m)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
36. 7. Surfaktan
Surfaktan (surface active agents)
adalah zat yang dapat mengaktifkan
permukaan karena cenderung
untuk terkonsentrasi pada
permukaan atau antarmuka. Sabun
merupakan salah satu contoh dari
surfaktan
w
2l
8. Kapilaritas
Kapilaritas adalah peristiwa naik
turunnya zat cair dalam pipa kapiler
(pipa sempit). Kapilaritas dipengaruhi
adanya kohesi dan adhesi antara zat
cair dengan dinding kapiler.
2 cos
h
gr
3
2
h kenaikan/penurunan fluida (m)
tegangan permukaan (N/m)
sudut kontak ( )
massa jenis zat cair (kg/m )
g percepatan gravitasi (m/s )
r jari jari kapiler (m)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
37. 9. Viskositas
Gerakan dari lapisan fluida
akan menimbulkan gesekan
yang disebut viskositas
fluida. Makin besar
viskositas fluida, makin sulit
benda bergerak dalam fluida
tersebut.
sF 6 rv
sF gaya stokes (N)
koefisien viskositas (Pa s)
r jari jari bola (m)
v kecepatan bola (m/s)
Kecepatan bola akan
bertambah karena
percepatan gravitasi bumi.
Akibatnya, bola mencapai
kecepatan terbesar yang
tetap dan dinamakan
kecepatan terminal.
2
bola fluida
2r g
v
9
2
3
bola
3
fluida
v kecepatan terminal (m/s)
r jari-jari bola (m)
g percepatan gravitasi (m/s )
koefisien viskositas (Pa s)
massa jenis bola (kg/m )
massa jenis fluida (kg/m )
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
38. B. Hukum-Hukum Fluida Statis
1. Hukum Pascall
Bunyi hukum Pascal: ”Tekanan yang
diberikan pada suatu fluida dalam
ruang tertutup diteruskan tanpa
berkurang ke setiap titik dalam fluida
dan ke dinding bejana”
1 2
1 2
1 2
p p
F F
A A
2. Hukum Pascall
Bunyi hukum Archimedes: ”Sebuah
benda yang tenggelam seluruhnya
atau sebagian dalam suatu fluida
diangkat ke atas oleh sebuah gaya
yang sama dengan berat fluida yang
dipindahkan”
A F F
A udara cair
F gV
F w w
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
40. a. Penerapan Hukum Pascal
Pompa Hidrolik Dongkrak Hidrolik
Mesin Hidrolik Pengangkat Mobil Rem Hidrolik
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
41. b. Penerapan Hukum Archimedes
Syarat
benda mengapung
Syarat
benda melayang
Syarat
benda tenggelam
F B F B F B
3
F
3
B
massa jenis fluida (kg/m )
massa jenis benda (kg/m )
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
42. c. Penerapan Hukum Archimedes
Hidrometer Kapal Laut
Kapal Selam Balon Udara
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
43. Hendra dan Hendrimembuat model
kapalmenggunakan 40 kalengbekas.
Tiap-tiapkalengmemilikimassa 50
gram. Kapaltersebutdicoba di air
sungai yang memilikimassajenis
1.000 kg/ m3
.
Saatkapaltercelupseluruhnya,
massa yang berada di
ataskapalsebesar 8 kg. Berapakah
volume tiap-tiapkaleng yang
digunakan Hendra dan
Hendriuntukmembuat model
kapal?
Contoh Soal Penyelesaian
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
44. BAB
Fluida Dinamis
Fluida Ideal
Jenis Aliran Fluida
Persamaan Kontinuitas
Hukum Bernoulli
Penerapan Persamaan
Kontinuitas
Penerapan Hukum
Bernoulli
FLUIDA DINAMISIV
Kembali ke daftar isi
45. 1. Fluida Ideal
Fluida Ideal
Tidak
Kompresibel
Tanpa
Gesekan
Aliran
Stasioner
Adanya perubahan
tekanan tidak
mengubah volume
fluida.
Pada saat fluida
mengalir, gesekan
antara fluida dengan
dinding tempat
mengalir dapat
diabaikan
Setiap partikel fluida
mempunyai garis alir
tertentu dan untuk luas
penampang yang sama
mempunyai laju aliran
yang sama
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
46. 2. Jenis Aliran Fluida
Aliran Fluida
Aliran laminer
Aliran turbulen
Pada aliran ini partikel fluida
mengikuti lintasan yang mulus
dan lintasan ini tidak saling
bersilangan. Aliran laminar
dijumpai pada air yang dialirkan
melalui pipa atau slang
Aliran yang ditandai dengan
adanya lingkaran-lingkaran tak
menentu dan menyerupai
pusaran. Aliran turbulen sering
dijumpai di sungai-sungai dan
selokan-selokan
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
47. c. Persamaan Kontinuitas
Debit aliran fluida adalah besaran
laju volume atau jumlah volume
fluida yang mengalir persatuan
waktu.
V
Q
t
Debit aliran fluida sesaat merupakan
turunan pertama dari fungsi volume
(V) terhadap waktu (t).
dV
Q
dt
Volume fluida yang mengalir setiap
satuan waktu (debit) merupakan
perkalian antara luas penampang
dengan laju aliran fluida.
Q Av
Persamaan kontinuitas menyatakan
bahwa debit aliran fluida selalu
konstan.
1 2 N
1 1 2 2 N N
Q Q . . . Q
A v A v . . . A v
Av konstan
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
48. d. Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli menyatakan
hubungan besaran fluida dalam pipa
antara tekanan, ketinggian, dan laju
dinamika.
21
p gh v konstan
2
3
2
p tekanan (Pa)
massa jenis fluida (kg/m )
g percepatan gravitasi (m/s )
h tinggi benda (m)
v laju fluida (m/s)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
49. Perhatikan gambar berikut!
Jika diameter penampang
pipa besar dua kali diameter
penampang pipa kecil.
Berapa kecepatan aliran di
pipa kecil?
Contoh Soal
Penyelesaian:
2
1 2
1 1 2 2
2 2
1 1 2 2
2 2
1 1 2 2
2
1 1
2 2
2
2
2
2 2
2
2
2
2 2
2
2
Ditanyakan: v
Jawab:
Q Q
A v A v
1 1
d v d v
4 4
d v d v
d v
v
d
2d 5 m/s
v
d
4d 5 m/s
v
d
v 20 m/s
1 2
1
Diketahui:
d 2d
v 5 m/s
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
50. Penerapan Persamaan Kontinuitas
Ujung slang ditekan yang berarti
memperkecil penampang agar
diperoleh laju aliran air yang
lebih besar.
Slang Penyemprot
Pada pembuluh darah yang
mengalami penyempitan, laju aliran
darah lebih besar daripada laju aliran
pada pembuluh normal.
Penyempitan Pembuluh Darah
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
51. Penerapan Hukum Bernoulli
Teorema Torriceli
Laju air
v 2gh
Jangkauan terjauh pancaran air
1x 2 h h
Waktu pancaran air mencapai tanah
2 1
2 h h 2h
t
g g
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
52. Penerapan Hukum Bernoulli
Efek Venturi
Efek Venturi terjadi pada fluida
yang mengalir melalui sebuah pipa
yang menyempit, lalu melebar lagi
pada ketinggian yang sama. Efek
Venturi menyatakan bahwa jika
laju fluida bertambah, tekanan
berkurang
21
p v konstan
2
3
p tekanan (Pa)
massa jenis fluida (kg/m )
v laju fluida (m/s)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
53. Penerapan Hukum Bernoulli
Venturimeter dengan Manometer Venturimeter tanpa Manometer
Hg f
1 2
1
f
2
2gh
v
A
1
A
Hg f
2 2
2
f
1
2gh
v
A
1
A
1 2
1
2
2gh
v
A
1
A
2 2
2
2
2gh
v
A
1
A
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
54. Penerapan Hukum Bernoulli
Tabung Pitot
Tabung pitot merupakan alat yang
digunakan untuk mengukur laju
aliran suatu gas atau udara. Dengan
mengetahui perbedaan ketinggian
raksa pada kedua kaki manometer,
aliran gas dapat ditentukan
kelajuannya.
f
u
2 gh
v
2
3
u
3
f
v kecepatan aliran udara (m/s)
g percepatan gravitasi (m/s )
h beda tinggi zat cair (m)
massa jenis udara mengalir (kg/m )
massa jenis zat cair dalam manometer (kg/m )
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
55. PENERAPAN HUKUM BERNOULLI
Alat Penyemprot
Alat penyemprot obat antinyamuk dan
parfum, saat batang pengisap ditekan,
udara akan mengalir dengan kecepatan
tinggi dan melewati mulut pipa. Akibatnya,
tekanan di ujung menjadi kecil. Perbedaan
tekanan ini mengakibatkan cairan di dalam
tangki naik dan dihamburkan dengan halus
oleh aliran udara dari tabung pengisap.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
56. Penerapan Hukum Bernoulli
Gaya Angkat Pesawat Terbang
Pesawat terbang dapat
terangkat ke udara karena
kelajuan udara yang melalui
sayap pesawat bagian sisi
atas lebih besar daripada
bagian sisi bawah
1 2 1 2F F p p A
2 2
1 2 2 1
1
F F v v A
2
1
2
3
1
1
F gaya pada bagian bawah sayap (N)
F gaya pada bagian atas sayap (N)
massa jenis udara (kg/m )
v kelajuan udara bagian bawah sayap (m/s)
v kelajuan udara bagian atas sayap (m/s)
A luas penampang saya
2
p (m )
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
57. Contoh Soal
Perhatikan gambar berikut!
Sebuah bakbesarberisi air,
terdapatsebuahkeran. Jika g = 10
m/ s2
, berapakecepatan dan
jarakterjauhsemburan air keran?
Pembahasan
2
v 2gh
v 2 10 m/s 0,45 m
v 9 m/s
v 3 m/s
Kecepatan semburan air
Jarak terjauh semburan air
1x 2 h h
x 2 0,45 m 0,4 m
x 2 0,18 m
x 0,6 2 m
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
58. BAB
Suhu dan Kalor
Suhu Pemuaian Kalor Perpindahan Kalor
Suhu dan Alat
Ukur Suhu
Skala Termometer
Zat Pengisi
Termometer
Pemuaian Zat
Padat
Pemuaian Zat Cair
Pemuaian Zat Gas
Pengertian Kalor
Asas Black
Kalor Jenis dan
Kapasitas Kalor
Perubahan
Wujud
Konduksi
Konveksi
Radiasi
SUHU DAN KALORV
Kembali ke daftar isi
59. A. Suhu
Jenis-Jenis Termometer
Termometer Raksa dan Alkohol Termometer Bimetal Termometer Hambatan
Termokopel Termometer Gas Pirometer
1. Suhu dan Alat Ukur Suhu
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
60. Perbandingan skala titik beku air
dan titik didih air termometer
Celcius, Fahrenheit, Kelvin, dan
Reamur:
Q bQP bP
aP bP aQ bQ
T TT T
T T T T
Diketahui sebuah benda bersuhuTP jika
diukur menggunakan termometer P.
Ketika benda tersebut diukur dengan
termometer Q, suhuTQ dapat dihitung
menggunakan persamaan berikut.
C: F 32 :R: K 273
5:9: 4: 5
2. Skala Termometer
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
61. Kelebihan Air Raksa Kelebihan Alkohol
Kekurangan Air Raksa Kekurangan Alkohol
Memiliki jangkauan pengukuran
suhu yang besar walaupun tidak
secepat raksa.
Pemuaian alkohol bersifat teratur
(linear) terhadap kenaikan suhu.
Lebih ekonomis.
Titik didih alkohol rendah yaitu
78°C.
Alkohol membasahi dinding
tabung.
Raksa cepat memuai.
Raksa memiliki jangkauan
pengukuran yang besar.
Raksa tidak membasahi dinding
tabung.
Pemuaian raksa teratur (linear)
terhadap kenaikan suhu.
Harganya mahal.
Raksa termasuk zat beracun.
Raksa tidak dapat digunakan
untuk mengukur suhu sangat
rendah
3. Zat Pengisi Termometer
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
62. B. Pemuian
a. Pemuian Panjang
0
0
L L T
L L 1 T
b. Pemuian Luas
0
0
A A T
A A 1 T
c. Pemuian Volume
0
0
V V T
V V 1 T
d. Hubungan Koefisien Pemuaian
2 3
1. Pemuian Zat Padat
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
63. 2. Pemuaian Zat Cair 3. Pemuaian Zat Gas
Pada umumnya, volume zat cair
bertambah jika mengalami kenaikan
suhu dan akan menyusut jika
mengalami penurunan suhu.
0
0
V V T
V V 1 T
Pada saat dipanaskan dari suhu 0°C
sampai 4°C, air justru akan
mengalami pengerutan (penyusutan
volume), sehingga massa jenisnya
meningkat. Keadaan ini berbeda
dengan zat cair pada umumnya.
Gas juga mengalami pemuaian ketika
terjadi kenaikan suhu dan mengalami
penyusutan ketika terjadi penurunan
suhu.
0
0
1
V V T
273
1
V V 1 T
273
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
64. Aluminium tipis memilikiluas 4
m2 (α=2,4 × 10−5 /°C). Aluminium
dipanaskan sehingga mengalami
kenaikan suhu sebesar 50°C. Hitung
luas aluminium sekarang!
Contoh Soal Pemuaian
Contoh Soal 1
Penyelesaian
0
0
2 5
2
2
A A 1 T
A A 1 2 T
A 4 m 1 2 4,8 10 / C 50 C
A 4 m 1 0,0024
A 4,0096 m
Contoh Soal 2
Kuningan sepanjang 1 meter dipanasi
hingga suhunya naik dari 10°C ke 50°C.
Jika koefisien pemuaian Panjang kuningan
sebesar 1,9 × 10−5 /°C, hitung
pertambahan panjang pada kuningan!
Penyelesaian
0
5
5
4
L L T
L 1 m 1,9 10 /°C 50 C 10 C
L 1 m 1,9 10 /°C 40 C
L 7,6 10 m
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
65. C. Kalor
1. Pengertian Kalor
Kalor adalah energi panas zat yang
dapat berpindah dari suhu tinggi
ke suhu rendah. Satu kalori adalah
kalor yang dibutuhkan oleh 1 gram
air untuk menaikkan suhunya 1°C.
1 kalori 4,2 joule
1 joule 0,24 kalori
Q mc T
Q energi kalor (J)
m massa (kg)
c kalor jenis benda (J/kg C)
T kenaikan suhu ( C)
2. Asas Black
Asas Black menjelaskan tentang hukum
kekekalan energi kalor. Jika dua benda
berbeda suhu saling melakukan kontak,
akan terjadi aliran kalor dari benda
bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu
lebih rendah sehingga mencapai
kesetimbangan termal. Asas Black
berlaku jika sistem terisolasi, maksudnya
tidak ada kalor yang masuk maupun
keluar sistem
serap lepasQ Q
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
66. 3. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor
Kalor jenis (c) adalah banyaknya
kalor yang dibutuhkan oleh 1 kg
zat supaya suhunya naik atau
turun sebesar 1°C atau 1 K.
Q
c
m T
Kapasitas kalor (C) didefinisikan
sebagai kemampuan suatu benda
untuk menerima atau melepas
kalor sehingga dapat menaikkan
atau menurunkan suhu benda
sebesar 1°C atau 1 K.
Q
C
T
atau C mc
Q energi kalor (J)
C kapasitas kalor (J/ C)
m massa (kg)
c kalor jenis benda (J/kg C)
T kenaikan suhu ( C)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
67. 4. Perubahan Wujud
Perubahan wujud benda
dipengaruhi oleh energi kalor.
Perubahan wujud zat semacam ini
dinamakan perubahan fisika. Ada 3
jenis wujud benda yaitu cair, padat,
dan gas.
Dalam proses perubahan wujud terdapat
dua persamaan energi kalor yaitu kalor
perubahan suhu dan kalor perubahan
wujud.
Kalor Perubahan Suhu
Q mc T
Kalor Perubahan Wujud
Q mL
Q energi kalor (J)
L kalor laten (J/kg)
m massa (kg)
c kalor jenis benda (J/kg C)
T kenaikan suhu ( C)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
68. Contoh Soal Kalor
Contoh Soal 1
Besi 0,2 kg dipanaskan sampai suhu
120°C. Besi lalu dimasukkan ke
dalam 100 gram air bersuhu 30°C.
Jika kalor jenis air 4.200 J/kg °C dan
kalor jenis besi 525 J/kg °C, hitung
suhu akhir campuran!
Penyelesaian
Lepas Serap
b b b c a a c a
c c
c c
c
c
Q Q
m c T T m c T T
0,2 525 120 T 0,1 4.200 T 30
105 120 T 420 T 30
5T 240
T 48 C
Kalorimeter dengan kapasitas kalor 1.000
J/K diisi 100 g air bersuhu 30°C dengan
kalor jenis 4.200 J/kg K. Selanjutnya, ke
dalam calorimeter tersebut dimasukkan
200 gram besi yang suhunya 80°C (kalor
jenis besi 500 J/kgK). Berapakah suhu
akhir campuran?
Contoh Soal 2
Penyelesaian
Lepas Terima
Besi Kalorimeter Air
b b b k k a a a
c
c
Q Q
Q Q Q
m c T C T m c T
0,2 500 80 T 1.000 T 30 0,1 4.200 T 30
100 80 T 1.420 T 30
15,2T 506
T 33,29 C
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
70. B. Perpindahan Kalor
1. Konduksi 2. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan kalor yang
disertai dengan perpindahan partikel-
partikel penghantarnya.
Q
H hA T
t
2
H laju perpindahan kalor (J/s)
Q kalor yang berpindah/merambat (J)
t waktu (s)
k tetapan konveksi (W/m K)
A luas penampang (m )
T perbedaan suhu (K)
L panjang batang (m)
Konduksi adalah proses perpindahan
kalor tanpa diikuti perpindahan
partikel penghantarnya.
Q kA T
H
t L
2
2
H laju perpindahan kalor (J/s)
Q kalor yang berpindah/merambat (J)
t waktu (s)
h tetapan konveksi (W/m K)
A luas penampang (m )
T perbedaan suhu (K)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
71. 3. Radiasi
Radiasi adalah peristiwa perpindahan
kalor dalam bentuk gelombang
elektromagnetik. Gelombang elektro-
magnetik tidak membutuhkan
partikel penghantar untuk merambat.
4
W T
Laju kalor radiasi
Energi yang dipancarkan setiap
satuan waktu
4Q
H AT
t
Energi yang dipancarkan setiap satuan
waktu dengan emisivitas
4Q
H e AT
t
8 2 4
2
H laju kalor (J/s)
Q kalor yang terpancar (J)
t waktu (s)
e emisivitas benda (0 < e < 1)
tetapan Boltzmann 5,67 10 W/m K
A luas permukaan (m )
T suhu benda (K)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
73. Perpindahan Kalor
Contoh Soal 1
Jendela kaca di
sebuahkamarmemilikiluas 1,5 m2
.
Perbedaansuhuantarapermukaanjen
dela dan ruangansebesar 2°C.
Koefisienkonveksi pada keadaanitu
7,5 × 10−5 kal/s cm2 °C.
Berapakahlajukalor yang diterima
oleh jendela?
Pembahasan
5 4
H hA T
H 7,5 10 1,5 10 2 kal/s
H 2,25 kal/s
Contoh Soal 2
Luas penampangujungbatang
aluminium (k=50 kal/m s°C) adalah 1
cm2. Ujung-ujung batangbertemperatur
0°C dan 30°C. Jikapanjangbatang 1 m,
hitungbanyaknyakalor yang
merambatsetiapsekon!
Pembahasan
4
kA T
H
L
50 1,5 10 2
H kal/s
1
H 0,1 kal/s
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
74. BAB
Teori Kinetik Gas
Hukum dan
Persamaan Gas Ideal
Hukum Boyle
Hukum Charles
Hukum Gay-Lussac
Persamaan Umum Gas Ideal
Persamaan yang Melibatkan
Hukum-Hukum Gas Ideal
Besaran-Besaran
Teori Kinetik Gas dan
Teori Ekipartisi Energi Gas
Hubungan Tekanan dengan
Kecepatan Rata-Rata
Hubungan Tekanan dengan
Energi Kinetik Rata-Rata Gas
Hubungan Suhu dengan Energi
Kinetik Gas
Kecepatan Efektif Gas Ideal
Teori Ekipartisi Energi
TEORI KINETIK GASVI
Kembali ke daftar isi
75. Bunyi hukum Boyle: “Untuk jumlah
tetap gas ideal tetap di suhu yang
sama, P (tekanan) dan V (volume)
merupakan proporsional terbalik
(dimana yang satu ganda, yang
satunya setengahnya).”
pV konstan
atau
1 1 2 2p V p V
1.Hukum Boyle
3
1
2
3
1
2
p tekanan gas pada suhu tetap (Pa)
V volume gas pada suhu tetap (m )
p tekanan gas pada keadaan I (Pa)
p tekanan gas pada keadaan II (Pa)
V volume gas pada keadaan I (m )
V volume gas pada keadaan II (
3
m )
A. Hukum dan Persamaan Gas Ideal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
76. 2. Hukum Charles
Hukum Charles menyatakan
“jika gas dalam ruang tertutup
tekanannya dijaga konstan
maka volume gas dalam jumlah
tertentu berbanding lurus
dengan temperatur mutlaknya”
V
konstan
T
atau
1 2
1 2
V V
T T
3
3
1
3
2
1
2
V volume gas pada tekanan tetap (m )
T suhu gas pada tekanan tetap (K)
V volume gas pada keadaan I (m )
V volume gas pada keadaan II (m )
T suhu gas pada keadaan I (K)
T suhu gas pada keadaan II (K)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
77. 3. Hukum Gay Lussac
Hukum Gay-Lussac menyatakan
bahwa tekanan dari suatu massa
gas berbanding lurus dengan
suhu mutlak gas, ketika volume
dipertahankan konstan.
1 2
1 2
p
konstan
T
p p
T T
1
2
1
2
p tekanan gas pada volume tetap (Pa)
T suhu gas pada volume tetap (K)
p tekanan gas pada keadaan I (Pa)
p tekanan gas pada keadaan II (Pa)
T suhu gas pada keadaan I (K)
T suhu gas pada keadaan II (K)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
78. 4. Persamaan Umum Gas Ideal
Persamaan gas ideal adalah persamaan yang
merepresentasikan hubungan antara tekanan dan
volume suatu gas dengan temperatur dan jumlah mol
gas. Persamaan gas ideal didasarkan hukum Boyle,
hukum Charles, dan hukum Gay-Lussac.
A
pV nRT
m
pV RT
M
pM RT
N
pV RT
N
pV NkT
3
3
p tekanan (Pa)
V volume (m )
T suhu gas (K)
n jumlah mol (mol)
R tetapan umum gas (8,314 J/mol K)
m massa gas (kg)
M massa relatif gas (kg/kmol)
massa jenis (kg/m )
N jumlah partikel
k tetapan Boltzman (1,3
23
8 10 J/K)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
79. 5. Persamaan yang Melibatkan Hukum-
Hukum Gas Ideal
Balon Udara
Gelembung
minuman bersoda
Ban meletus di bawah terik
sinar matahari
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
80. 2
0 rt
1 N
p m v
3 V
0
3
2 2 2
rt
p tekanan gas (Pa)
m massa partikel (kg)
N jumlah partikel
V volume ruangan (m )
v kelajuan kuadrat rata-rata (m /s )
B. Besaran-Besaran Teori Kinetik Gas dan Teori
Ekipartisi Energi Gas
1. Hubungan Tekanan dengan Kecepatan Rata-Rata
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
81. Energi kinetik rata-rata sebanding
dengan kecepatan rata-rata kuadrat.
kNE2
p
3 V
k
3
p tekanan gas (Pa)
N jumlah partikel gas
E energi kinetik rata-rata (joule)
V volume gas (m )
2. Hubungan Antara Tekanan dengan Energi Kinetik
Rata-Rata Gas
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
82. k
3
E kT
2
k
28
E energi kinetik rata-rata (joule)
k konstanta Boltzmann 1,38 10 J/K
T suhu (K)
3. Hubungan Antara Suhu dengan Energi Kinetik Gas
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
83. 4. Kecepatan Efektif Gas Ideal
Dalam suatu ruangan dengan banyak molekul gas,
molekul-molekul tersebut bergerak secara acak.
Gerakan tiap-tiap molekul memiliki kelajuan yang tidak
seluruhnya sama. Kecepatan efektif didefinisikan
sebagai akar rata-rata kuadrat kecepatan.
2
rms rt
v v atau 2 2
rms rt
v v
rms
0
3kT
v
m
rms
28
0
v kecepatan efektif (m/s)
k konstanta Boltzman (1,38 10 J/K)
T suhu (K)
m massa partikel (kg)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
84. 5. Teorema Ekipartisi Energi
a. Energi Kinetik Keseluruhan
Nilai energi kinetik pada sumbu X,
sumbu Y, dan sumbu Z.
kx ky kz krt rt rtrt
1
E E E E
3
b. Derajat Kebebasan Gas
Monoatomik
Derajat kebebasan berkaitan
dengan kemampuan suatu molekul
melakukan gerakan satu dimensi
sehingga terbentuk energi mekanik
molekul. Derajat kebebasan
disingkat dengan df (degree of
freedom)
c. Teorema Ekipartisi Energi
Sejumlah partikel yang memenuhi
hukum gerak Newton pada suatu sistem
dengan suhu mutlak T memiliki energi
yang terbagi merata pada setiap derajat
kebebasan (df) sebesar
1
2
kT. Nilai tersebut
dinyatakan sebagai energi mekanik rata-
rata yang memiliki nilai sama dengan
energi kinetik rata-rata.
m krt rt
1
E E df kT
2
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
85. 5. Teorema Ekipartisi Energi
Derajat Kebebasan Gas Diatomik
1. Pada suhu rendah ± 250 K, gas
diatomik memiliki nilai df = 3.
2. Pada suhu sedang ± 500 K, gas
diatomik memiliki nilai df = 5.
3. Pada suhu tinggi ± 1.000 K, gas
diatomik memiliki nilai df = 7.
Derajat Kebebasan Gas Poliatomik
Gas poliatomik melakukan gerakan
translasi, rotasi, dan vibrasi sehingga
derajat kebebasannya adalah
penjumlahan dari ketiga gerak
tersebut.
Energi Dalam
Energi dalam (internal energy) berasal
dari energi kinetik partikel gas karena
energi ikat diabaikan
k rt
df df
U N E NkT nRT
2 2
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
86. Contoh Soal
Contoh Soal 1
Sebuah tangki dengan volume 5 liter
berisi gas helium 1,5 mol pada suhu
20°C. Berapakah energi kinetik rata-
rata per molekul?
Pembahasan:
k
23
k
21
k
3
E kT
2
3
E 1,38 10 293 Joule
2
E 6,06 10 Joule
Contoh Soal 2
Dalam suatu ruangan tertutup terdapat
5,6 gram nitrogen bersuhu 7°C. Berapa
besar energi dalam nitrogen pada ruang
tersebut?
Pembahasan:
df
U nRT
2
3 m
U RT
2 M
3 5,6
U 8,314 280
2 28
U 698,376 Joule
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab