SlideShare a Scribd company logo
Potensi Terapi Sel Punca dalam Dunia Kedokteran
                           dan Permasalahannya

           Ferry Sandral, Horry Murtil, Nurul AiniL, Caroline Sardjonol'2,
                                Boenjnmin Setiawanl
                   lStem andCancer
                        CelI           Institute, Kalbe
                                                PT.     Farma, Tbk,
           28
            agian            F       Kedokteran,
                  Mikrobiologi,akultas                     Kristen
                                                 Uniaersitas     Maranatha



Abstract
         StemceII hasbecome mainfocusfor not only reseacrhers alsosociety
                            a                                   but           due to its potencyin
cell-basedtherapy.Regardless
                           ethical issues surroundingthe human embryonic   stem ceII,adult human
stemceIIbecame alternatiae choice transplantation. thean effort to minimizeethicalproblems
               the          of       for                In
of human embryonicstem ceII transplantation,   many breaktroughs  haoe beenconducted,    Iike ANT
(AlteredNuclearTransfer) iPS (Induced
                        and               PluripotentStemCeII).Deoelopment stemcell technology
                                                                            of
in producingtesfingmodelwill assist lot in potentialdrug testing,which might deuease
                                   a                                                 potentialside
ffict and numbers humanclinicaltial.
                 of

                                                  ANT, SCNT,IPS
Kevworils: stemceII,auto,allo,xeno,transplantation,




Pendahuluan                                                Sel punca dewasa dapat diambil
       Sel punca dengan kemampuan-                dari berbagai macam sumber, antara
nya yang fenomenal, yaitu dapal                   lain: darah tali pusat, sumsum tulang,
meregenerasi diri, berproliferasi dan             darah tepi, jaringan lemak, dll.2-5 Sel
sekaligus    berdiferensiasi, menarik             punca dewasa tidak kalah pentingnya
perhatian berbagai kalangan baik dari             dibandingkan sel punca embrionik,
medis maupun nonme{is. Selain dari                karena jumlah dan fungsinya yang juga
segi keilmuan, kajian terhadap sel punca          sangat memadai dan potensial untuk
dalam berbagai aspek lain sampai                  terapi berbagai penyakit. Aplikasi terapi
sekarangjuga menjadi topik yang sering            sel punca di bidang kedokteran sekarang
dibahas dalam berbagai pertemuan.                 terlihat sangat berkembang pesat. Selain
Kajian etik merupakan suatu hal yang              dari jumlah publikasi artikel ilmiah yang
penting untuk penelitian sel punca.l              meningkat tajarn, dapat juga dilihat dari
Salah satu hal yang menjadi pokok                 pesatnya perkembangan perusahaan
permasalahan dalam pengembangan sel               dan rumah sakit yang menyediakan
punca adalah sumber sel punca                     produk maupun pelayanan untuk terapi
embrionik manusia (human embryonic                sel punca di luar negeri. Upaya yang
stem ceII) dan masalah reproductiae               dilakukan untuk mencapai aplikasi
cloning. Dengan adanya hal tersebut,              tersebut juga bermacam-macam/seperti
banyak institusi yang mengembangkan               pengembangan teknik penyimpanan sel
penelitiarmya bukan ke arah sel punca             puncaT'g,      pengembangan         teknik
embrionik, tapi pada sel punca dewasa             diferensiasi sel punca menjadi tipe sel
(adultstemcell).                                  yang lebih terarah (sel progenitor)e,
                                                  pengembanganteknik untuk menambah


                                            95
JKM. Vol.8No.1Juli2008:95 - 101

jumlah sel puncalo, pengembangan cara     luar negeri, bahkan di negara tetangga
                            dll.
transplaritasi sel punca11,rz,            seperti: Singapura dan Malaysia.
         Secara garis besar aplikasi sel           Berbagai penyakit telah dapat
punca di bidang kedokteran dapat          diterapi dengan autotransplantasi sel
dibagi menjadi dua, yaitu: auto-          punca dan menunjukkan hasil yang
tranplantasi (donor dan resipien adalah   baik, antara lain: critical limb ischemia
orang yang sama) dan allotransplantasi    pada penderlta diabetes mellitus,penyakit
(donor dan resipien adalah orang yang     jantung iskemik kronis, penyakit-
berbeda). Akan tetapi aplikasi lain yaitu penyakit autoimun, penyakit tulang
dengan cara xenotransplantasi (donor      rawan sendi lutut dan kanker, terutama
dan resipien adalah spesies yar.g                              Beberapapenangan-
                                          kanker dat ah.2,6,1'+77
berbeda) sekarang ini juga menjadi        an penyakit-penyakit tersebut dalam
pusat perhatian. Pada tulisan ini akan    tataran klinis sekarang sudah banyak
dimuat pembahasan      mengenaicara-cara  dilakukan di luar negeri, sehingga
aplikasi ini satu persatu.                bukan merupakan suatu tahapan yang
                                          baru diteliti.
Autotransplantasi                                  Pada     autotransplantasi    sel
          Autotranplantasi adalah teknik  punca, untuk mendapatkan hasil yang
yang paling berkembang untuk sel          lebih baik dikembangkan juga seleksi sel
punca, karena tidak melibatkan sumber     punca tertentu. Selain CD (Cluster of
sel punca dari orang lain maupun          Dffirentiation) 34, yang banyak dipakai
spesies lain.       Dengan      demikian, sebagaimarker sel punca hematopoetik,
penolakan dari sistem kekebalan tubuh     terdapat pula berbagai marker yang lain.
resipientidak   te4adi.                   Misalnya seleksi ekspresi CD133 yang
          Sumber sel punca untuk auto-    merupakan marker dari endothelial
tranplantasi yang banyak diaplikasikan    progenitor cell untuk aplikasi sel punca
dapat berasal dari darah tepi, sumsum     pada      penyakit    jantung     iskemik
tulang dan darah tali pusat. Dengan       menunjukkan hasil yang sangat baik.18,1e
perkembangan teknologi dewasa ini         Ekspresi Oct4 pada berbagai sel punca
pemberian suatu faktor tertentu juga      dilaporkan     juga    sebagai marker
dapat memobilisasi                    Sel
                        sel punca.13-16   pluripotensi yang sangat penting.zo,zr
punca yang berlokasi di jaringan tubuh    Teknik seleksi juga dapat dilakukan
lainnya seperti di sum-sum tulang dapat   dengan beberapa metode, seperti: flow
berpindah ke dalam sirkulasi datah.l+1'6 cytometry dart magnetic beads.Alat-alat
Dengan demikian pengumpulan sel           untuk koleksi dan seleksi sel punca yang
punca dari darah tepi merupakan teknik    sudah diotomatisasi pun berkembang
yang   banyak diminati saat ini karena    pesat. Khusus untuk sel punca, praktek
relatif lebih nyaman dan    aman. Karena  yang     baik    jugu terus menerus
adanya         perkembangan        teknik dikembangkan. Dikenal adanya GLP
pengumpulan sel punca dari darah tepi     (Good LaboratoryPractice) untuk sistem
ini, maka timbulah pemikiran untuk - laboratorium yang baik dan GMP (Good
melakukan penyimpanan sel punca           Manufacturing Practice) untuk sistem
darah tepi. Bank sel punca darah tepi     pembuatan yang baik, terdapat pula
merupakan suatu perwujudan dari hal       cGTP (Current Good Transplantation
tersebut  dan telah banyak kita jumpai di Practice)untuk sistem transplantasi ya.g
                                          baik.22-24 Badan-badan akreditasi juga



                                        96
Potensi Terapi Sel Punca dalam Dunia Kedokteran dan Permasalahannya
                                 Sandra, Harry Murti, Nurul Aini, Caroline Sardjono, Boenjamin Setiawan)


memegang Peranan Penting dalam                   invasif, efektifitas pencapaian pada
penentuan kelayakannya. Sertifikasi ISO          daerah sasaran, dan faktor-faktor lain-
juga adalah salah satu perwujudan dari           nya seperti: kenyamanan dan finansial.
pemenuhan praktek tersebut di atas.%-%           Penggunaan cara yang berbeda dalam
Selain itu juga dikenal adanya akreditasi        transplantasi sel punca dilaporkan
 CAP (CoIIegeof Ameican Pathologists),           menunjukkan hasil yang berbeda pula.
AABB (American Association of Blood
Banks) dan FACT (Foundationfor The               Allotransplantasi
Accreditation of Cellular Therapy) yang                   Walaupun sudah ada teknik
disesuaikan dengan kebutuhannya.                 ekspansi sel punca dan penelitiannya
Dengan demikian kita menyadari bahwa             terus berjalan, akan tetapi dijumpai
perlu kompetensi yang menyeluruh,                keadaan di mana sel punca tidak dapat
tidak hanya dari segi fasilitas saja,tetapi      diperoleh dari pasien          itu untuk
juga meliputi human resourcedan SOP              kegunaan autotranplant4si. Misalnya
(Standard Operating System), termasuk            pada pasien dengan luka bakar yang
manajemenyang baik.                              luas, atau pasien lansia dengan penyakit
         Walaupun sel punca dewasa               sistemik. Pasien-pasiendengan kondisi
untuk autotranplantasi dapat diperoleh           tersebut tidak memungkinkan untuk
dari berbagai jaringan tubuh pasier;             dilakukan koleksi sel punca, sehingga
akan tetapi pada pelaksanaannya                  sumber sel punca diharapkan dapat
terdapat      beberapa     permasalahan.         diperoleh dari orang lain" yang dikenal
Misalnya jumlah sel punca yang tidak             sebagaiallotransplantasi.3a
mencukupi karena kondisi pasien yang                      Dengan demikan, tantangan
tidak optimal atau menderita penyakit            baru     yang     dapat    terjadi   pada
tertentu. Selain itu faktor usia pasien          allotransplantasi      adalah       reaksi
yang sudah lanjut akan menyebabkan               penolakan terhadap sel punca, yang
jumlah sel puncanya menurun. Maka                dapat mengarah ke GvHD (Graft aersus
teknik ekspansi sel punca merupakan              Host Diseass).tsaz Jika ini terjadi tentu
hal yang penting untuk dikembangkan.             akan memperparah keadaan resipien
Ekspansi sel punca secaraex oiao sudah           transplantasi sel punca. Oleh karena itu
banyak dilaporkan.2T-2e  Sejunrlah variasi       harus ada kecocokan antara sel punca
media kultur, growth factor dan cocktail         donor     dengan      resipien.    Analisa
dari berbagai faktor khusus telah banyak         imunogenisitas terhadap molekul MHC
dilaporkan. Dengan melihat tipe sel              (Major     Histocompatibility Complex),
yang ingin dikembangkan, terdapat pula           aktivasi terhadap sel limfosit (sel B dan
media dengan suplemen yang berbeda-              sel T) dan antigen (Professional Non-
                                                                                  dan
beda. Perkembangan teknik ekspansi               professionalAntigen Presenting Cells /
yang bebas dari komponen atau bahan              APC) harus dilakukan. Seperti yang kita
yang berasal dari spesies lain (xeno-free        ketahui dibutuhkan suatu pemeriksaan
culture)3o juga merupakan suatu fokus            I{LA (Human Leucocyte Antigen) ataa
perhatian yang sudah maupun sedang               dikenal dengan HI-A Wing.38-3e
diusahakan oleh berbagai institusi.                       Kendala yang kerap terjadi pada
         Cara transplantasi sel punca ke         allotransplantasi adalah kesulitan untuk
pasien terus berkembang.3l-33      Hal-hal       mendapatkan donor yang sesuai secara
yang menjadi pertimbangan utama                  imunologis untuk mencegah terjadinya
meliputi penggunaan metode yang tidak            reaksi penolakan terhadap sel yang



                                            97
JKM. Vol.8No.1Juli 2008:95 - 101

 ditransplantasikan.3,40 Upaya unhrk              hati-hati, meliputi pemilihan spesies
 rriencegahreaksi penolakan sistem imun           yang akan digunakan, proses koleksi
 pasien adalah dengan menggunakan                 dan perlakuarL serta penyimpanan sel
 imunosupresan yang masih terus                   punca dari hewan ini.ao
 dikembangkan.35,36 Pada penelitian                       Permasalahan yang           dapat
 sebelumnya telah dilaporkan bahwa                dijumpai meliputi masalah etik, proteksi
 status imunogenisitas sel punca darah            penggunaan hewary validitas prosedur
 tali    pusat    lebih    rendah    bila         teknis dan keengganan para calon
 dibandingkan dengan sel punca yang               pasien untuk menggunakan sel punca
berasal dari darah tepial. Hal ini                yang berasal dari hewan ini.4z48     Oleh
menyebabkan mulai banyak usaha                    karena itu fokus aplikasi ditujukan pada
untuk menyimpan sel punca dari darah              penyakit-penyakit yang relatif berat dan
tali pusat untuk digunakan di kemudian            belum ada alternatif terapi kausatif. Dari
hari sebagai sumber transplantasi sel             publikasi yang ada, xenotransplantasi
punca bagi orang lain.                            dari    sel    punca     fetus    kelinci
          Pengembangan baru pada sel              memperlihatkan kemajuan yang cukup
progenitor juga sedang diupayakan,                mengagumkan untuk penderita down
yar.g tidak hanya diusulkan untuk                 syndrome.a6
autotranplantasi saja, tetapi juga untuk
allotransplantasi.42'4sMisalnya neural
progenitor cell, yar.g diharapkan di               Penutup
kemudian       hari    dapat    langsung                    Sejak keberhasilan isolasi sel
digunakan untuk terapi trauma pada                 punca embrionik manusiaoleh Thomson
kepala dan parkinssv144,45, tanpa melalui          pada 1998,prospek kegunaannya dalam
proses diferensiasi sel punca menjadi             terapi sel telah menarik perhatian
tipe sel yang dibutuhkan.                         kalangan peneliti maupun khalayak
                                                  umum. Sel punca jenis ini diperoleh dari
Xenotransplantasi                                 kultur inner cell mass embrio tahap
        Xenotransplantasi merupakan               blastosis. Mirip seperti yang telah
suatu teknik transplantasi sel. punca             dibuktikan dengan penelitian dari tikus,
terbaru, tetapi belum dapat diterima              sel punca embrionik manusia telah
oleh semua kalangan berkenaan dengan              terbukti      sangat    primitif,  dapat
belum      sempurnanya        pembuktian          berproliferasi tanpa batas, dan memiliki
mekanisme dan kemungkinan efek                    kemampuan untuk menurunkan galur
samping     yang       belum    diketahui.        semua jenis sel dewasa.aeNamun sel
Transplantasi      ini     akan    sangat         punca embrionik manusia memiliki sifat
bermanfaat, mengingat kebutuhan akan              tumoriogenik, maka diperlukan pene-
jumlah sel punca yang relatif banyak              litian lebih lanjut sebelum melangkah ke
dan cepat. Keunggulan lainnya adalah              tahap terapi.soSelain itu karena proses
kualitas dan jumlah sel punca yang                isolasinya mengganggu perkembangan
didapat dengan teknik ini lebih                   embrio, minat para peneliti mendapat
terkendali dibandingkan dengan auto-              tentangan dari para politisi dan
maupun allotransplantasi yang kualitas            pemerhati masalah etika penelitiarr.lT'sl
dan jumlah sel punca dari pasien/ donor                    Para peneliti berusaha untuk
tidak dapat dikontrol. Berdasarkan hal            meminimalkan masalah etik pada sel
tersebut,teknik ini dikembangkan secara           punca embrionik manusia dengan



                                             98
Potensi Terapi Sei Punca dalam Dunia Kedolteran dan Permasalahannya
                                   Sandra,Harry Muni. Nurul Aini. Caroline Sardjono.          Setiawan)


melakukan berbagai terobosan baru.                 Daf.tar Pustaka
Salah satunya adalah teknik ANT                    1. FischbachGD, FischbachRL. Stem cells:
(Altered Nuclear Transfer)s2 yang                      science,policy, ethics. T Clin Invest 2004;
                                                       11.4:1364-70.
merupakan pengembanganteknik SCNT
                                   Transfer).      2. Saputra V. Dasar-dasar stem cell dan
(Somatic CeIl         Nuclear
                                                       potensi     aplikasinya      dalam      ilmu
Modifikasi   teknik SCNT ini meliputi                  kedokteran. Cermin Dunia Kedokt 2006;
pemanfaatan          retrovirus       untuk            153:21-5.
menyisipkan RNAi        (RNA interference)         3. Bradley MB, Cairo MS. Cord blood
pada sel donor inti sebelum ditransfer ke              immunology       and stem cell trans-
sel oosit resipien.s3Keberadaan RNAi                   plantation. Hum Immunol 2005; 66:43'J'-
diharapkan dapat menghambat ekspresi                    46.
gen Cdx2 yang bertanggung jawab                    4. Vieyra DS, Jackson KA, Goodell MA.
                                                       Plasticity and tissue regenerative
terhadap proses pembentukan trofoblas,
                                                       potential of bone marrow-derived cells.
sehingga diharapkan embrio tidak dapat                 StemCell Rev 2005;1:65-9.
berimplantasi. Sehingga tidak terjadi              5. Gimble J, Guilak F. Adipose-derived
kekhawatiran       dilakukannya      proses            adult       stem      cells:       isolation,
kloning dengan tujuan menciptakan                      characterization, and differentiation
         'manusia bars'         (reproductirte         potential. Cytotherapy 2003;5:362-9.
suatu
cloning).saSelain itu ada pula teknologi           6. Gardner RL. Stem cells and regenerative
terbaru iPS(Induced   PluripotentStemCeIl)             medicine: principles, prospects and
                                                       problems. C R Biol 2007 330:465-73.
                                                                                ;
dengan memasukkan 4 gen: Oct3/4,
                                                   7. Ciavarella D. Hematopoietic stem cell
Sox2,c-Myc dan KlfL ke dalam fibroblas,
                                                       processingand storage.Biotechnol1991;
sehingga firoblas         tersebut daPat
                                                       19:317-49.
diprogram ulang menjadi suatu sel yang             8. Wijaya MI, Sandra F. Proses dalam
menyerupai sel punca embrionik                         umbilical cord blood banking. Cermin
                             e
(emb oni c-like stemcell).ss,s                         Dunia Kedokt 2007 157
                                                                           ;    :217 -20.
     ry
         Kemajuan bidang sel punca                 9. Takahashi K Yamanaka S. Induction of
mendapat perhatian penting dari dunia                  pluripotent stem cells from mouse
ilmiah. Seperti yang terlihat pada topik               embryonic and adult fibroblast cultures
                                                       by defined factors.Cell 2006;126:663-76.
pemenang hadiah Nobel di bidang
                                                   L0. Deasy BIvI, Qu-Peterson Z, Greenberger
fisiologi atau kedokteran tahun ini
                                                       JS,Huard ]. Mechanisms of muscle stem
(2007) dengan memodifikasi gen pada                    cell expansionwith cytokines. Stem Cells
mencit     menggunakan sel            Punca             2002;20:54-60.
embrionik.sTMencit dengan modifikasi               11. Thomas ED. Bone marrow trans-
gen ini, dapat digunakan sebagaimodel                  plantation: a review. Semin Hematol
yang penting dalam hubungannYa                          1999;36:95-103.
dengan suatu penyakit. Perkembangan                12. Trigg ME. Hematopoietic stem cells.
                                                                                  -7
                                                       Pediatrics 2004;113:105'1. .
sel punca sebagai bahan dari model
                                                   13. Kronenwett & Martin S, Haas R. The
penelitian banyak membantu pengujian
                                                       role of cytokines and adhesionmolecules
berbagai      obat       yang      Potensial           for mobilization of peripheral blood.
digunakan.ss Sebelum pengujian klinis                  Stem Cells 2000;18:320-30.
dengan manusia, obat tersebut sudah                14. Huang D Li S, Han M, Xiao Z, Yang R,
dapat dites terlebih dahulu, sehingga                   Han ZC. Autologous transplantation of
lebih terpercaya. Kemungkinan dampak                    granulocyte colon-stimulating factor-
serta populasi manusia yang diujikan                    mobilized peripheral blood mononuclear
dapat pula dikurangi jumlahnya.                         cells improve critical limb ischemia in
                                                        diabetes.DiabetesCare 2005;28:2155-9.



                                              99
No.1Juli2008:95 - 101
JKM. Vo1.8

15. Ishida A, Ohya Y, Sakuda H, et aI.                 Enforcemenf Final Rule. Federal
     Autologous peripheral blood mono-                 Register2004;69.
     nuclear cell implantaion for patients        25. Richardson H; International Organiza-
     with peripheral arterial diseaseimproves          tion for Standardization. Medical
     limb ischemia. Circulation I. 2005;               laboratories--requirements for quality
     69:1260-5.                                        and competence: an ISO perspective.
16. Arai M, Misao Y, Nagai H, et al.                   Vox Sang 2002;83Suppl 1:333-5.
    Granulocyte colony-stimulating factor. A           Hubert P, Nguyen-Huu [, Boulanger B,
    noninvasive regeneration therapy for               et aI. Harrnonization of strategies for the
     treating atherosclerosis peripheral artery        validation o{ quantitative analytical
     disease.Circulation j. 2006;70:1093-8.            procedures. A SFSTPproposal--Part I. I
17. Setiawan B. Aplikasi terapeutik sel                Pharm Biomed Anal 2004;36:579-86.
    induk embrionik pada berbagaipenyakit         27. Nilsson SK Prince HM, Wall D, Haylock
     degeneratif. Cermin Dunia Kedokl 2006;            DN. Recent Australian experience with
    153:5-8.                                          hemopoietic stem and progenitor cell
18. Bartinek      J,    Vanderheyden        M,         expansion.Cytotherap 2007 9:231-5.
                                                                                    ;
    Vandekerchove B et aI. lntracoronary              Douay I Andreu G. Ex vivo production
    injection of CD133-positive enriched               of human red blood cells from
    bone marrow progenitor cells promotes             hematopoietic stem cells: what is the
    cardiac recovery after recent myocardial          future in transfusion?Transfus Med Rev
    infarction. Circulation 2005;112:78-83.            2007;21(2):91-100.
19. Nababan SHH, Purba AP, Frisca,Aini N,         29. Zubler RH. Ex vivo expansion of
    Setiawan B, Sandra F. Peranan                     hematopoietic stem cells and gene
    endothelial progenitor cell dalam                 therapy development. Swiss Med A&ly
    neovaskularisasi.  Cermin Dunia Kedokt            2006;136:795-9.
    2007;58:257-9.                                   Lee IB, Lee JE; Park IH, et al.
20. Gerrard L, Zhao D, Clark Aj, Cui W.               Establishment and maintenance of
    Stably transfected human embryonic                human embryonic stem cell lines on
    stem cell clones exress OCT 4-specific            human feeder cells derived from uterine
    green fluorescent protein and maintain            endomekium           under      serum-free
    self-renewal and pluripotency. Stem               condition. Biol Reprod 2005Jan;72:42-9.
    Cells 2005;23:124-133.                        31. Teixeira Af Duckworth |I! Hermanson
21. Boyer LA, Lee TI, Cole ll {F, et aI. Core         O. Getting the right stuff: controlling
    transcriptional regulatory circuitry in           neural stem cell state and fate in vivo
    human embryonic stem cells. Cell 2005;            and in vitro with biomaterials. Cell Res
    122:947-56.                                       2007;17:56-61.
22. Mueller MM,         Seifried E. Blood         cz. Patterson MS, Schotten J, van Mieghem
    transfusion in Europe: basic principles           C, Kiemeneij F, Serruys PW. Magnetic
    for initial and continuous training in            navigation in percutaneous coronary
    transfusion medicine: an approach to an           intervention. J Interv Cardiol 2006;
    European harmonisation. Transfus Clin             19:558-65.
    Biol 2006;73:282-5.                           33. Shen F[ Samartzis D, An HS. Cell
23. Hodges FI, Pollock I(, Stroemer P, et aI.         technologies for spinal fusion. Spine ]
    Making stem cell lines suitable for               2005; Suppl):231S-9S.
                                                              5(6
    transplantation. Cell Transplant 2007;            Aschan |. Allogeneic haematopoietic
    16:101-15.                                        stem cell transplantation: current status
24. Department of Health and Human                    and future outlook. Br Med Bull 2006;
    Services,Food and Drug AdminisLration.            77-78:23-36.
    21 CFR Parts'1.5, 1270,and1271..Ctxrent       35. Sprangers B, Van Wijr'neersch B, Fevery
    Good Tissue Practice for Human Cell,              S, Waer M, Billiau AD. Experimental and
    Tissue, and Cellular and Tissue-Based             clinical approaches for optimization of
    Product Establishments;Inspection and



                                              100
Potensi Terapi Sel Punca dalam Dunia Kedokteran dan Permasalahannya
                                 (Ferry Sandra,Harry Murti, Nurul Aini, Caroline Sardjono, Boenjamin Setiawan)


     the graft-versusleukemia effect. Nat                  transplantation. Sunshine,USA. Medical
     Clin Pract Oncol 2007 4:404-L4.
                             ;                             and Engineering Publishers,Inc. 2006.
36. Zeiser & Finke J. Allogeneic haema-                47. French jR. Ethics at the Beginning and
     topoietic cell transplantation for multiple           Ending of Life.
     myeloma: reducing transplant-related                  http:/ / www.fedcourt.gov.aul aboutct/j
     mortality while harnessing the graft-                 udges papers/speeches      frenchiS.rtf
     versus-myeloma effect. Eur J Cancer                   Choices and challenges.Reinventing the
     2006;42:1.601-'J..                                   Human: The six million dollar body.
37. Hino M,'Yamane T, Ohta K Tatsumi N.                    http: / /www.choicesandchallenges.sts.vt
     PBSCT and GVHD. Rinsho BYori 7999;                    .edu/ 2000/websites.htm#aorgan
     Suppl 110:92-8.                                   49. Thomson JA, ltzkovitz-Eldor J, Shapiro
38. Suciu-FocaN, Manavalan JS,Cortesini R.                 SS, et aI. Embryonic stem cells lines
     Generation and function of antigen-                   derived from human blastocyst. Science
     specific suppressor and regulatory T                  1998;282:11.45-7.
     cells.Transpl Immunol 2003;11':235-44.            5U. Yen BL, Huang HI, Chien CC, et aI.
39. Bradley JA. Indirect T cell recognition in             Isolation of multipotent cells from
     allograft rejection. Int Rev Immunol                  human term placenta. Stem Cells 2005;
     1996;13:245-55.                                       23:3-9.
40. Strom TB, Field LI, Ruediger M.                    51. Wikipedia.             Stem           Cell.
     Allogenic         stem    cells,     clinical         http: / / en.wikipedia.orglwiki/ Stem cell
     transplantation and the origins of                52. Hurlbut WB. Altered nuclear transfer. N
     regenerative medicine. Transplantation                Engl J Med 2005;352:1153-4.
     2002;1,4:601.-605.                                    Whittaker PA. Therapeutic cloning: The
41. Riordan NH, Chan K Marleau AM,                         ethical limits. J Taap 2005;270:5689-91..
     Ichim TE. Cord blood in regenerative              54. Strumpf D, Mao CA, YamanakaY, et aI.
     medicine: do we need immune                           Cdx2 is required for correct cell fate
                     j
     suppression? TranslMed 2007;5:8-16.                   specification and differentiation of
42. Ortega JL Olive T. Haematopoietic                      trophectoderm in the mouse blastocyst.
     progenitor cell transplant in acute                   Development 2005 132: 2093
                                                                               ;          -102.
     leukaemias in children: indications,                  Takahashi K Yamanaka S. Induction of
     results and controversies.Bone Marrow                 pluripotent stem cells from mouse
     Transplant 1998;2'J.   Suppl 2:511-6.                 embryonic and adult fibroblast cultures
43. Mafilnez C, Urbano-Ispizua A, Rovira                   by definedfactors.Cell.200;s126(4):663-
     M, Carreras E, Rozman C, Montserrat E,                   /o.
     Immune         reconstitution     following        50.  Okita K Ichisaka T, Yamanaka S.
     allogeneic peripheral blood progenitor                  Generation      of    germline-competent
     cell transplantation. Leuk Lymphoma                     induced pluripotent stem cells. Nature.
     2000:37:535-42.                                         2007; 448(7151):  313-7.
44. Shear DA, b, L, Tate MC, Archer D& ef               57. The Nobel Assemblly at Karolinska
     al. Neural progenitor cell transplants                  Institutet. The Nobel Prize in Physiology
     promote long-term functional recovery                   or       Medicine     2007.     Advanced
     #ter traumatic brain injury. Brain Res                  Information. Gene modification in mice.
     2004;L026:1'J.-22.                                      http: / /nobelprize.org /nobel prizes/me
                                                           '
45. Universitdt Leipzig. Transplantation of                  dicine/laureates/ 2007l adv.html
     Dopaminergic Neurons Derived from                  58. Cellutions Summit 2007. The Future of
     Human Neural Progenitor Cells in a Rat                  Stem Cell Sciences.Stem Cell and 3D
     Model of Parkinson's Disease.                           Models for . Therapeutic Screening.
     http://www.trm.uni-                                     http:/ / www.healthtech.com/   2007lCell
     leipzig.delcellt sum.html                               utions/screening.asp
46. Molnar EM. Stem Cell Transplantation'
     A textbook ol stem cell xeno-




                                                     101

More Related Content

Similar to Potensi Terapi Sel Punca dalam Dunia Kedokteran dan Permasalahannya

Stem Cell
Stem CellStem Cell
Stem Cell
Hawk Indo
 
Kloning
KloningKloning
Aplikasi Stem Cell Pada Penyakit Parkinson
Aplikasi Stem Cell Pada Penyakit ParkinsonAplikasi Stem Cell Pada Penyakit Parkinson
Aplikasi Stem Cell Pada Penyakit Parkinson
Stefanus Nofa
 
Keajaiban sebuah sel induk (Miracle of Stem Cell)
Keajaiban sebuah sel induk (Miracle of Stem Cell)Keajaiban sebuah sel induk (Miracle of Stem Cell)
Keajaiban sebuah sel induk (Miracle of Stem Cell)
Gita Puspita
 
Sel punca
Sel puncaSel punca
selpunca-150112081610-conversion-gate02 (1).pptx
selpunca-150112081610-conversion-gate02 (1).pptxselpunca-150112081610-conversion-gate02 (1).pptx
selpunca-150112081610-conversion-gate02 (1).pptx
RijalRipai1
 
Aspek Bioetika Penelitian Stem Cell
Aspek Bioetika Penelitian Stem CellAspek Bioetika Penelitian Stem Cell
Aspek Bioetika Penelitian Stem Cell
Stefanus Nofa
 
Bab 3 TERMINOLOGI MEDIS NEOPLASMA.pptx
Bab 3 TERMINOLOGI MEDIS NEOPLASMA.pptxBab 3 TERMINOLOGI MEDIS NEOPLASMA.pptx
Bab 3 TERMINOLOGI MEDIS NEOPLASMA.pptx
Herlin14
 
Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)
sukmawatieka28
 
KONSEP DASAR KEGANASAN.pptx
KONSEP DASAR KEGANASAN.pptxKONSEP DASAR KEGANASAN.pptx
KONSEP DASAR KEGANASAN.pptx
AufaAnastasyaN
 
Terapi gen
Terapi genTerapi gen
genetika molekuler pada neoplasma, genop DNA
genetika molekuler pada neoplasma, genop DNAgenetika molekuler pada neoplasma, genop DNA
genetika molekuler pada neoplasma, genop DNA
Habibidr1
 
PEMERIKSAAN LAB & DIAGNOSTIK PASIEN CANCER.pptx
PEMERIKSAAN LAB & DIAGNOSTIK PASIEN CANCER.pptxPEMERIKSAAN LAB & DIAGNOSTIK PASIEN CANCER.pptx
PEMERIKSAAN LAB & DIAGNOSTIK PASIEN CANCER.pptx
agani4
 
14
1414
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptx
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptxproposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptx
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptx
IkhlasAnggieKayMay1
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pernafasan Akibat Kanker
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pernafasan Akibat Kanker Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pernafasan Akibat Kanker
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pernafasan Akibat Kanker
pjj_kemenkes
 
Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3
Uwes Chaeruman
 

Similar to Potensi Terapi Sel Punca dalam Dunia Kedokteran dan Permasalahannya (20)

Stem Cell
Stem CellStem Cell
Stem Cell
 
Kloning
KloningKloning
Kloning
 
Aplikasi Stem Cell Pada Penyakit Parkinson
Aplikasi Stem Cell Pada Penyakit ParkinsonAplikasi Stem Cell Pada Penyakit Parkinson
Aplikasi Stem Cell Pada Penyakit Parkinson
 
Keajaiban sebuah sel induk (Miracle of Stem Cell)
Keajaiban sebuah sel induk (Miracle of Stem Cell)Keajaiban sebuah sel induk (Miracle of Stem Cell)
Keajaiban sebuah sel induk (Miracle of Stem Cell)
 
Terapi stem cell
Terapi stem cellTerapi stem cell
Terapi stem cell
 
Sel punca
Sel puncaSel punca
Sel punca
 
selpunca-150112081610-conversion-gate02 (1).pptx
selpunca-150112081610-conversion-gate02 (1).pptxselpunca-150112081610-conversion-gate02 (1).pptx
selpunca-150112081610-conversion-gate02 (1).pptx
 
Aspek Bioetika Penelitian Stem Cell
Aspek Bioetika Penelitian Stem CellAspek Bioetika Penelitian Stem Cell
Aspek Bioetika Penelitian Stem Cell
 
Bab 3 TERMINOLOGI MEDIS NEOPLASMA.pptx
Bab 3 TERMINOLOGI MEDIS NEOPLASMA.pptxBab 3 TERMINOLOGI MEDIS NEOPLASMA.pptx
Bab 3 TERMINOLOGI MEDIS NEOPLASMA.pptx
 
Kloning
KloningKloning
Kloning
 
Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)
 
KONSEP DASAR KEGANASAN.pptx
KONSEP DASAR KEGANASAN.pptxKONSEP DASAR KEGANASAN.pptx
KONSEP DASAR KEGANASAN.pptx
 
Transplant
TransplantTransplant
Transplant
 
Terapi gen
Terapi genTerapi gen
Terapi gen
 
genetika molekuler pada neoplasma, genop DNA
genetika molekuler pada neoplasma, genop DNAgenetika molekuler pada neoplasma, genop DNA
genetika molekuler pada neoplasma, genop DNA
 
PEMERIKSAAN LAB & DIAGNOSTIK PASIEN CANCER.pptx
PEMERIKSAAN LAB & DIAGNOSTIK PASIEN CANCER.pptxPEMERIKSAAN LAB & DIAGNOSTIK PASIEN CANCER.pptx
PEMERIKSAAN LAB & DIAGNOSTIK PASIEN CANCER.pptx
 
14
1414
14
 
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptx
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptxproposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptx
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptx
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pernafasan Akibat Kanker
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pernafasan Akibat Kanker Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pernafasan Akibat Kanker
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pernafasan Akibat Kanker
 
Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3
 

More from Asosiasi Sel Punca Indonesia

Recent Advances in the Clinical Applications of Stem Cells
Recent Advances in the Clinical Applications of Stem CellsRecent Advances in the Clinical Applications of Stem Cells
Recent Advances in the Clinical Applications of Stem Cells
Asosiasi Sel Punca Indonesia
 
The Role of EPC in Old Age and Atherosclerosis
The Role of EPC in Old Age and AtherosclerosisThe Role of EPC in Old Age and Atherosclerosis
The Role of EPC in Old Age and Atherosclerosis
Asosiasi Sel Punca Indonesia
 
Role of free radical in the development of atherosclerosis
Role of free radical in the development of atherosclerosisRole of free radical in the development of atherosclerosis
Role of free radical in the development of atherosclerosis
Asosiasi Sel Punca Indonesia
 
Fat Transfer with Adipose-derived Stem and Regenerative Cells for Breast Reco...
Fat Transfer with Adipose-derived Stem and Regenerative Cells for Breast Reco...Fat Transfer with Adipose-derived Stem and Regenerative Cells for Breast Reco...
Fat Transfer with Adipose-derived Stem and Regenerative Cells for Breast Reco...
Asosiasi Sel Punca Indonesia
 
Bone Marrow Stromal Stem cells (bMSCs) therapy for musculoskeletal problems ...
Bone Marrow Stromal Stem cells (bMSCs) therapy for musculoskeletal problems ...Bone Marrow Stromal Stem cells (bMSCs) therapy for musculoskeletal problems ...
Bone Marrow Stromal Stem cells (bMSCs) therapy for musculoskeletal problems ...
Asosiasi Sel Punca Indonesia
 
Dukungan dan Agenda Ristek Untuk Penelitian dan Pengembangan Teknologi Sel Punca
Dukungan dan Agenda Ristek Untuk Penelitian dan Pengembangan Teknologi Sel PuncaDukungan dan Agenda Ristek Untuk Penelitian dan Pengembangan Teknologi Sel Punca
Dukungan dan Agenda Ristek Untuk Penelitian dan Pengembangan Teknologi Sel Punca
Asosiasi Sel Punca Indonesia
 

More from Asosiasi Sel Punca Indonesia (6)

Recent Advances in the Clinical Applications of Stem Cells
Recent Advances in the Clinical Applications of Stem CellsRecent Advances in the Clinical Applications of Stem Cells
Recent Advances in the Clinical Applications of Stem Cells
 
The Role of EPC in Old Age and Atherosclerosis
The Role of EPC in Old Age and AtherosclerosisThe Role of EPC in Old Age and Atherosclerosis
The Role of EPC in Old Age and Atherosclerosis
 
Role of free radical in the development of atherosclerosis
Role of free radical in the development of atherosclerosisRole of free radical in the development of atherosclerosis
Role of free radical in the development of atherosclerosis
 
Fat Transfer with Adipose-derived Stem and Regenerative Cells for Breast Reco...
Fat Transfer with Adipose-derived Stem and Regenerative Cells for Breast Reco...Fat Transfer with Adipose-derived Stem and Regenerative Cells for Breast Reco...
Fat Transfer with Adipose-derived Stem and Regenerative Cells for Breast Reco...
 
Bone Marrow Stromal Stem cells (bMSCs) therapy for musculoskeletal problems ...
Bone Marrow Stromal Stem cells (bMSCs) therapy for musculoskeletal problems ...Bone Marrow Stromal Stem cells (bMSCs) therapy for musculoskeletal problems ...
Bone Marrow Stromal Stem cells (bMSCs) therapy for musculoskeletal problems ...
 
Dukungan dan Agenda Ristek Untuk Penelitian dan Pengembangan Teknologi Sel Punca
Dukungan dan Agenda Ristek Untuk Penelitian dan Pengembangan Teknologi Sel PuncaDukungan dan Agenda Ristek Untuk Penelitian dan Pengembangan Teknologi Sel Punca
Dukungan dan Agenda Ristek Untuk Penelitian dan Pengembangan Teknologi Sel Punca
 

Recently uploaded

Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 

Recently uploaded (20)

Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 

Potensi Terapi Sel Punca dalam Dunia Kedokteran dan Permasalahannya

  • 1. Potensi Terapi Sel Punca dalam Dunia Kedokteran dan Permasalahannya Ferry Sandral, Horry Murtil, Nurul AiniL, Caroline Sardjonol'2, Boenjnmin Setiawanl lStem andCancer CelI Institute, Kalbe PT. Farma, Tbk, 28 agian F Kedokteran, Mikrobiologi,akultas Kristen Uniaersitas Maranatha Abstract StemceII hasbecome mainfocusfor not only reseacrhers alsosociety a but due to its potencyin cell-basedtherapy.Regardless ethical issues surroundingthe human embryonic stem ceII,adult human stemceIIbecame alternatiae choice transplantation. thean effort to minimizeethicalproblems the of for In of human embryonicstem ceII transplantation, many breaktroughs haoe beenconducted, Iike ANT (AlteredNuclearTransfer) iPS (Induced and PluripotentStemCeII).Deoelopment stemcell technology of in producingtesfingmodelwill assist lot in potentialdrug testing,which might deuease a potentialside ffict and numbers humanclinicaltial. of ANT, SCNT,IPS Kevworils: stemceII,auto,allo,xeno,transplantation, Pendahuluan Sel punca dewasa dapat diambil Sel punca dengan kemampuan- dari berbagai macam sumber, antara nya yang fenomenal, yaitu dapal lain: darah tali pusat, sumsum tulang, meregenerasi diri, berproliferasi dan darah tepi, jaringan lemak, dll.2-5 Sel sekaligus berdiferensiasi, menarik punca dewasa tidak kalah pentingnya perhatian berbagai kalangan baik dari dibandingkan sel punca embrionik, medis maupun nonme{is. Selain dari karena jumlah dan fungsinya yang juga segi keilmuan, kajian terhadap sel punca sangat memadai dan potensial untuk dalam berbagai aspek lain sampai terapi berbagai penyakit. Aplikasi terapi sekarangjuga menjadi topik yang sering sel punca di bidang kedokteran sekarang dibahas dalam berbagai pertemuan. terlihat sangat berkembang pesat. Selain Kajian etik merupakan suatu hal yang dari jumlah publikasi artikel ilmiah yang penting untuk penelitian sel punca.l meningkat tajarn, dapat juga dilihat dari Salah satu hal yang menjadi pokok pesatnya perkembangan perusahaan permasalahan dalam pengembangan sel dan rumah sakit yang menyediakan punca adalah sumber sel punca produk maupun pelayanan untuk terapi embrionik manusia (human embryonic sel punca di luar negeri. Upaya yang stem ceII) dan masalah reproductiae dilakukan untuk mencapai aplikasi cloning. Dengan adanya hal tersebut, tersebut juga bermacam-macam/seperti banyak institusi yang mengembangkan pengembangan teknik penyimpanan sel penelitiarmya bukan ke arah sel punca puncaT'g, pengembangan teknik embrionik, tapi pada sel punca dewasa diferensiasi sel punca menjadi tipe sel (adultstemcell). yang lebih terarah (sel progenitor)e, pengembanganteknik untuk menambah 95
  • 2. JKM. Vol.8No.1Juli2008:95 - 101 jumlah sel puncalo, pengembangan cara luar negeri, bahkan di negara tetangga dll. transplaritasi sel punca11,rz, seperti: Singapura dan Malaysia. Secara garis besar aplikasi sel Berbagai penyakit telah dapat punca di bidang kedokteran dapat diterapi dengan autotransplantasi sel dibagi menjadi dua, yaitu: auto- punca dan menunjukkan hasil yang tranplantasi (donor dan resipien adalah baik, antara lain: critical limb ischemia orang yang sama) dan allotransplantasi pada penderlta diabetes mellitus,penyakit (donor dan resipien adalah orang yang jantung iskemik kronis, penyakit- berbeda). Akan tetapi aplikasi lain yaitu penyakit autoimun, penyakit tulang dengan cara xenotransplantasi (donor rawan sendi lutut dan kanker, terutama dan resipien adalah spesies yar.g Beberapapenangan- kanker dat ah.2,6,1'+77 berbeda) sekarang ini juga menjadi an penyakit-penyakit tersebut dalam pusat perhatian. Pada tulisan ini akan tataran klinis sekarang sudah banyak dimuat pembahasan mengenaicara-cara dilakukan di luar negeri, sehingga aplikasi ini satu persatu. bukan merupakan suatu tahapan yang baru diteliti. Autotransplantasi Pada autotransplantasi sel Autotranplantasi adalah teknik punca, untuk mendapatkan hasil yang yang paling berkembang untuk sel lebih baik dikembangkan juga seleksi sel punca, karena tidak melibatkan sumber punca tertentu. Selain CD (Cluster of sel punca dari orang lain maupun Dffirentiation) 34, yang banyak dipakai spesies lain. Dengan demikian, sebagaimarker sel punca hematopoetik, penolakan dari sistem kekebalan tubuh terdapat pula berbagai marker yang lain. resipientidak te4adi. Misalnya seleksi ekspresi CD133 yang Sumber sel punca untuk auto- merupakan marker dari endothelial tranplantasi yang banyak diaplikasikan progenitor cell untuk aplikasi sel punca dapat berasal dari darah tepi, sumsum pada penyakit jantung iskemik tulang dan darah tali pusat. Dengan menunjukkan hasil yang sangat baik.18,1e perkembangan teknologi dewasa ini Ekspresi Oct4 pada berbagai sel punca pemberian suatu faktor tertentu juga dilaporkan juga sebagai marker dapat memobilisasi Sel sel punca.13-16 pluripotensi yang sangat penting.zo,zr punca yang berlokasi di jaringan tubuh Teknik seleksi juga dapat dilakukan lainnya seperti di sum-sum tulang dapat dengan beberapa metode, seperti: flow berpindah ke dalam sirkulasi datah.l+1'6 cytometry dart magnetic beads.Alat-alat Dengan demikian pengumpulan sel untuk koleksi dan seleksi sel punca yang punca dari darah tepi merupakan teknik sudah diotomatisasi pun berkembang yang banyak diminati saat ini karena pesat. Khusus untuk sel punca, praktek relatif lebih nyaman dan aman. Karena yang baik jugu terus menerus adanya perkembangan teknik dikembangkan. Dikenal adanya GLP pengumpulan sel punca dari darah tepi (Good LaboratoryPractice) untuk sistem ini, maka timbulah pemikiran untuk - laboratorium yang baik dan GMP (Good melakukan penyimpanan sel punca Manufacturing Practice) untuk sistem darah tepi. Bank sel punca darah tepi pembuatan yang baik, terdapat pula merupakan suatu perwujudan dari hal cGTP (Current Good Transplantation tersebut dan telah banyak kita jumpai di Practice)untuk sistem transplantasi ya.g baik.22-24 Badan-badan akreditasi juga 96
  • 3. Potensi Terapi Sel Punca dalam Dunia Kedokteran dan Permasalahannya Sandra, Harry Murti, Nurul Aini, Caroline Sardjono, Boenjamin Setiawan) memegang Peranan Penting dalam invasif, efektifitas pencapaian pada penentuan kelayakannya. Sertifikasi ISO daerah sasaran, dan faktor-faktor lain- juga adalah salah satu perwujudan dari nya seperti: kenyamanan dan finansial. pemenuhan praktek tersebut di atas.%-% Penggunaan cara yang berbeda dalam Selain itu juga dikenal adanya akreditasi transplantasi sel punca dilaporkan CAP (CoIIegeof Ameican Pathologists), menunjukkan hasil yang berbeda pula. AABB (American Association of Blood Banks) dan FACT (Foundationfor The Allotransplantasi Accreditation of Cellular Therapy) yang Walaupun sudah ada teknik disesuaikan dengan kebutuhannya. ekspansi sel punca dan penelitiannya Dengan demikian kita menyadari bahwa terus berjalan, akan tetapi dijumpai perlu kompetensi yang menyeluruh, keadaan di mana sel punca tidak dapat tidak hanya dari segi fasilitas saja,tetapi diperoleh dari pasien itu untuk juga meliputi human resourcedan SOP kegunaan autotranplant4si. Misalnya (Standard Operating System), termasuk pada pasien dengan luka bakar yang manajemenyang baik. luas, atau pasien lansia dengan penyakit Walaupun sel punca dewasa sistemik. Pasien-pasiendengan kondisi untuk autotranplantasi dapat diperoleh tersebut tidak memungkinkan untuk dari berbagai jaringan tubuh pasier; dilakukan koleksi sel punca, sehingga akan tetapi pada pelaksanaannya sumber sel punca diharapkan dapat terdapat beberapa permasalahan. diperoleh dari orang lain" yang dikenal Misalnya jumlah sel punca yang tidak sebagaiallotransplantasi.3a mencukupi karena kondisi pasien yang Dengan demikan, tantangan tidak optimal atau menderita penyakit baru yang dapat terjadi pada tertentu. Selain itu faktor usia pasien allotransplantasi adalah reaksi yang sudah lanjut akan menyebabkan penolakan terhadap sel punca, yang jumlah sel puncanya menurun. Maka dapat mengarah ke GvHD (Graft aersus teknik ekspansi sel punca merupakan Host Diseass).tsaz Jika ini terjadi tentu hal yang penting untuk dikembangkan. akan memperparah keadaan resipien Ekspansi sel punca secaraex oiao sudah transplantasi sel punca. Oleh karena itu banyak dilaporkan.2T-2e Sejunrlah variasi harus ada kecocokan antara sel punca media kultur, growth factor dan cocktail donor dengan resipien. Analisa dari berbagai faktor khusus telah banyak imunogenisitas terhadap molekul MHC dilaporkan. Dengan melihat tipe sel (Major Histocompatibility Complex), yang ingin dikembangkan, terdapat pula aktivasi terhadap sel limfosit (sel B dan media dengan suplemen yang berbeda- sel T) dan antigen (Professional Non- dan beda. Perkembangan teknik ekspansi professionalAntigen Presenting Cells / yang bebas dari komponen atau bahan APC) harus dilakukan. Seperti yang kita yang berasal dari spesies lain (xeno-free ketahui dibutuhkan suatu pemeriksaan culture)3o juga merupakan suatu fokus I{LA (Human Leucocyte Antigen) ataa perhatian yang sudah maupun sedang dikenal dengan HI-A Wing.38-3e diusahakan oleh berbagai institusi. Kendala yang kerap terjadi pada Cara transplantasi sel punca ke allotransplantasi adalah kesulitan untuk pasien terus berkembang.3l-33 Hal-hal mendapatkan donor yang sesuai secara yang menjadi pertimbangan utama imunologis untuk mencegah terjadinya meliputi penggunaan metode yang tidak reaksi penolakan terhadap sel yang 97
  • 4. JKM. Vol.8No.1Juli 2008:95 - 101 ditransplantasikan.3,40 Upaya unhrk hati-hati, meliputi pemilihan spesies rriencegahreaksi penolakan sistem imun yang akan digunakan, proses koleksi pasien adalah dengan menggunakan dan perlakuarL serta penyimpanan sel imunosupresan yang masih terus punca dari hewan ini.ao dikembangkan.35,36 Pada penelitian Permasalahan yang dapat sebelumnya telah dilaporkan bahwa dijumpai meliputi masalah etik, proteksi status imunogenisitas sel punca darah penggunaan hewary validitas prosedur tali pusat lebih rendah bila teknis dan keengganan para calon dibandingkan dengan sel punca yang pasien untuk menggunakan sel punca berasal dari darah tepial. Hal ini yang berasal dari hewan ini.4z48 Oleh menyebabkan mulai banyak usaha karena itu fokus aplikasi ditujukan pada untuk menyimpan sel punca dari darah penyakit-penyakit yang relatif berat dan tali pusat untuk digunakan di kemudian belum ada alternatif terapi kausatif. Dari hari sebagai sumber transplantasi sel publikasi yang ada, xenotransplantasi punca bagi orang lain. dari sel punca fetus kelinci Pengembangan baru pada sel memperlihatkan kemajuan yang cukup progenitor juga sedang diupayakan, mengagumkan untuk penderita down yar.g tidak hanya diusulkan untuk syndrome.a6 autotranplantasi saja, tetapi juga untuk allotransplantasi.42'4sMisalnya neural progenitor cell, yar.g diharapkan di Penutup kemudian hari dapat langsung Sejak keberhasilan isolasi sel digunakan untuk terapi trauma pada punca embrionik manusiaoleh Thomson kepala dan parkinssv144,45, tanpa melalui pada 1998,prospek kegunaannya dalam proses diferensiasi sel punca menjadi terapi sel telah menarik perhatian tipe sel yang dibutuhkan. kalangan peneliti maupun khalayak umum. Sel punca jenis ini diperoleh dari Xenotransplantasi kultur inner cell mass embrio tahap Xenotransplantasi merupakan blastosis. Mirip seperti yang telah suatu teknik transplantasi sel. punca dibuktikan dengan penelitian dari tikus, terbaru, tetapi belum dapat diterima sel punca embrionik manusia telah oleh semua kalangan berkenaan dengan terbukti sangat primitif, dapat belum sempurnanya pembuktian berproliferasi tanpa batas, dan memiliki mekanisme dan kemungkinan efek kemampuan untuk menurunkan galur samping yang belum diketahui. semua jenis sel dewasa.aeNamun sel Transplantasi ini akan sangat punca embrionik manusia memiliki sifat bermanfaat, mengingat kebutuhan akan tumoriogenik, maka diperlukan pene- jumlah sel punca yang relatif banyak litian lebih lanjut sebelum melangkah ke dan cepat. Keunggulan lainnya adalah tahap terapi.soSelain itu karena proses kualitas dan jumlah sel punca yang isolasinya mengganggu perkembangan didapat dengan teknik ini lebih embrio, minat para peneliti mendapat terkendali dibandingkan dengan auto- tentangan dari para politisi dan maupun allotransplantasi yang kualitas pemerhati masalah etika penelitiarr.lT'sl dan jumlah sel punca dari pasien/ donor Para peneliti berusaha untuk tidak dapat dikontrol. Berdasarkan hal meminimalkan masalah etik pada sel tersebut,teknik ini dikembangkan secara punca embrionik manusia dengan 98
  • 5. Potensi Terapi Sei Punca dalam Dunia Kedolteran dan Permasalahannya Sandra,Harry Muni. Nurul Aini. Caroline Sardjono. Setiawan) melakukan berbagai terobosan baru. Daf.tar Pustaka Salah satunya adalah teknik ANT 1. FischbachGD, FischbachRL. Stem cells: (Altered Nuclear Transfer)s2 yang science,policy, ethics. T Clin Invest 2004; 11.4:1364-70. merupakan pengembanganteknik SCNT Transfer). 2. Saputra V. Dasar-dasar stem cell dan (Somatic CeIl Nuclear potensi aplikasinya dalam ilmu Modifikasi teknik SCNT ini meliputi kedokteran. Cermin Dunia Kedokt 2006; pemanfaatan retrovirus untuk 153:21-5. menyisipkan RNAi (RNA interference) 3. Bradley MB, Cairo MS. Cord blood pada sel donor inti sebelum ditransfer ke immunology and stem cell trans- sel oosit resipien.s3Keberadaan RNAi plantation. Hum Immunol 2005; 66:43'J'- diharapkan dapat menghambat ekspresi 46. gen Cdx2 yang bertanggung jawab 4. Vieyra DS, Jackson KA, Goodell MA. Plasticity and tissue regenerative terhadap proses pembentukan trofoblas, potential of bone marrow-derived cells. sehingga diharapkan embrio tidak dapat StemCell Rev 2005;1:65-9. berimplantasi. Sehingga tidak terjadi 5. Gimble J, Guilak F. Adipose-derived kekhawatiran dilakukannya proses adult stem cells: isolation, kloning dengan tujuan menciptakan characterization, and differentiation 'manusia bars' (reproductirte potential. Cytotherapy 2003;5:362-9. suatu cloning).saSelain itu ada pula teknologi 6. Gardner RL. Stem cells and regenerative terbaru iPS(Induced PluripotentStemCeIl) medicine: principles, prospects and problems. C R Biol 2007 330:465-73. ; dengan memasukkan 4 gen: Oct3/4, 7. Ciavarella D. Hematopoietic stem cell Sox2,c-Myc dan KlfL ke dalam fibroblas, processingand storage.Biotechnol1991; sehingga firoblas tersebut daPat 19:317-49. diprogram ulang menjadi suatu sel yang 8. Wijaya MI, Sandra F. Proses dalam menyerupai sel punca embrionik umbilical cord blood banking. Cermin e (emb oni c-like stemcell).ss,s Dunia Kedokt 2007 157 ; :217 -20. ry Kemajuan bidang sel punca 9. Takahashi K Yamanaka S. Induction of mendapat perhatian penting dari dunia pluripotent stem cells from mouse ilmiah. Seperti yang terlihat pada topik embryonic and adult fibroblast cultures by defined factors.Cell 2006;126:663-76. pemenang hadiah Nobel di bidang L0. Deasy BIvI, Qu-Peterson Z, Greenberger fisiologi atau kedokteran tahun ini JS,Huard ]. Mechanisms of muscle stem (2007) dengan memodifikasi gen pada cell expansionwith cytokines. Stem Cells mencit menggunakan sel Punca 2002;20:54-60. embrionik.sTMencit dengan modifikasi 11. Thomas ED. Bone marrow trans- gen ini, dapat digunakan sebagaimodel plantation: a review. Semin Hematol yang penting dalam hubungannYa 1999;36:95-103. dengan suatu penyakit. Perkembangan 12. Trigg ME. Hematopoietic stem cells. -7 Pediatrics 2004;113:105'1. . sel punca sebagai bahan dari model 13. Kronenwett & Martin S, Haas R. The penelitian banyak membantu pengujian role of cytokines and adhesionmolecules berbagai obat yang Potensial for mobilization of peripheral blood. digunakan.ss Sebelum pengujian klinis Stem Cells 2000;18:320-30. dengan manusia, obat tersebut sudah 14. Huang D Li S, Han M, Xiao Z, Yang R, dapat dites terlebih dahulu, sehingga Han ZC. Autologous transplantation of lebih terpercaya. Kemungkinan dampak granulocyte colon-stimulating factor- serta populasi manusia yang diujikan mobilized peripheral blood mononuclear dapat pula dikurangi jumlahnya. cells improve critical limb ischemia in diabetes.DiabetesCare 2005;28:2155-9. 99
  • 6. No.1Juli2008:95 - 101 JKM. Vo1.8 15. Ishida A, Ohya Y, Sakuda H, et aI. Enforcemenf Final Rule. Federal Autologous peripheral blood mono- Register2004;69. nuclear cell implantaion for patients 25. Richardson H; International Organiza- with peripheral arterial diseaseimproves tion for Standardization. Medical limb ischemia. Circulation I. 2005; laboratories--requirements for quality 69:1260-5. and competence: an ISO perspective. 16. Arai M, Misao Y, Nagai H, et al. Vox Sang 2002;83Suppl 1:333-5. Granulocyte colony-stimulating factor. A Hubert P, Nguyen-Huu [, Boulanger B, noninvasive regeneration therapy for et aI. Harrnonization of strategies for the treating atherosclerosis peripheral artery validation o{ quantitative analytical disease.Circulation j. 2006;70:1093-8. procedures. A SFSTPproposal--Part I. I 17. Setiawan B. Aplikasi terapeutik sel Pharm Biomed Anal 2004;36:579-86. induk embrionik pada berbagaipenyakit 27. Nilsson SK Prince HM, Wall D, Haylock degeneratif. Cermin Dunia Kedokl 2006; DN. Recent Australian experience with 153:5-8. hemopoietic stem and progenitor cell 18. Bartinek J, Vanderheyden M, expansion.Cytotherap 2007 9:231-5. ; Vandekerchove B et aI. lntracoronary Douay I Andreu G. Ex vivo production injection of CD133-positive enriched of human red blood cells from bone marrow progenitor cells promotes hematopoietic stem cells: what is the cardiac recovery after recent myocardial future in transfusion?Transfus Med Rev infarction. Circulation 2005;112:78-83. 2007;21(2):91-100. 19. Nababan SHH, Purba AP, Frisca,Aini N, 29. Zubler RH. Ex vivo expansion of Setiawan B, Sandra F. Peranan hematopoietic stem cells and gene endothelial progenitor cell dalam therapy development. Swiss Med A&ly neovaskularisasi. Cermin Dunia Kedokt 2006;136:795-9. 2007;58:257-9. Lee IB, Lee JE; Park IH, et al. 20. Gerrard L, Zhao D, Clark Aj, Cui W. Establishment and maintenance of Stably transfected human embryonic human embryonic stem cell lines on stem cell clones exress OCT 4-specific human feeder cells derived from uterine green fluorescent protein and maintain endomekium under serum-free self-renewal and pluripotency. Stem condition. Biol Reprod 2005Jan;72:42-9. Cells 2005;23:124-133. 31. Teixeira Af Duckworth |I! Hermanson 21. Boyer LA, Lee TI, Cole ll {F, et aI. Core O. Getting the right stuff: controlling transcriptional regulatory circuitry in neural stem cell state and fate in vivo human embryonic stem cells. Cell 2005; and in vitro with biomaterials. Cell Res 122:947-56. 2007;17:56-61. 22. Mueller MM, Seifried E. Blood cz. Patterson MS, Schotten J, van Mieghem transfusion in Europe: basic principles C, Kiemeneij F, Serruys PW. Magnetic for initial and continuous training in navigation in percutaneous coronary transfusion medicine: an approach to an intervention. J Interv Cardiol 2006; European harmonisation. Transfus Clin 19:558-65. Biol 2006;73:282-5. 33. Shen F[ Samartzis D, An HS. Cell 23. Hodges FI, Pollock I(, Stroemer P, et aI. technologies for spinal fusion. Spine ] Making stem cell lines suitable for 2005; Suppl):231S-9S. 5(6 transplantation. Cell Transplant 2007; Aschan |. Allogeneic haematopoietic 16:101-15. stem cell transplantation: current status 24. Department of Health and Human and future outlook. Br Med Bull 2006; Services,Food and Drug AdminisLration. 77-78:23-36. 21 CFR Parts'1.5, 1270,and1271..Ctxrent 35. Sprangers B, Van Wijr'neersch B, Fevery Good Tissue Practice for Human Cell, S, Waer M, Billiau AD. Experimental and Tissue, and Cellular and Tissue-Based clinical approaches for optimization of Product Establishments;Inspection and 100
  • 7. Potensi Terapi Sel Punca dalam Dunia Kedokteran dan Permasalahannya (Ferry Sandra,Harry Murti, Nurul Aini, Caroline Sardjono, Boenjamin Setiawan) the graft-versusleukemia effect. Nat transplantation. Sunshine,USA. Medical Clin Pract Oncol 2007 4:404-L4. ; and Engineering Publishers,Inc. 2006. 36. Zeiser & Finke J. Allogeneic haema- 47. French jR. Ethics at the Beginning and topoietic cell transplantation for multiple Ending of Life. myeloma: reducing transplant-related http:/ / www.fedcourt.gov.aul aboutct/j mortality while harnessing the graft- udges papers/speeches frenchiS.rtf versus-myeloma effect. Eur J Cancer Choices and challenges.Reinventing the 2006;42:1.601-'J.. Human: The six million dollar body. 37. Hino M,'Yamane T, Ohta K Tatsumi N. http: / /www.choicesandchallenges.sts.vt PBSCT and GVHD. Rinsho BYori 7999; .edu/ 2000/websites.htm#aorgan Suppl 110:92-8. 49. Thomson JA, ltzkovitz-Eldor J, Shapiro 38. Suciu-FocaN, Manavalan JS,Cortesini R. SS, et aI. Embryonic stem cells lines Generation and function of antigen- derived from human blastocyst. Science specific suppressor and regulatory T 1998;282:11.45-7. cells.Transpl Immunol 2003;11':235-44. 5U. Yen BL, Huang HI, Chien CC, et aI. 39. Bradley JA. Indirect T cell recognition in Isolation of multipotent cells from allograft rejection. Int Rev Immunol human term placenta. Stem Cells 2005; 1996;13:245-55. 23:3-9. 40. Strom TB, Field LI, Ruediger M. 51. Wikipedia. Stem Cell. Allogenic stem cells, clinical http: / / en.wikipedia.orglwiki/ Stem cell transplantation and the origins of 52. Hurlbut WB. Altered nuclear transfer. N regenerative medicine. Transplantation Engl J Med 2005;352:1153-4. 2002;1,4:601.-605. Whittaker PA. Therapeutic cloning: The 41. Riordan NH, Chan K Marleau AM, ethical limits. J Taap 2005;270:5689-91.. Ichim TE. Cord blood in regenerative 54. Strumpf D, Mao CA, YamanakaY, et aI. medicine: do we need immune Cdx2 is required for correct cell fate j suppression? TranslMed 2007;5:8-16. specification and differentiation of 42. Ortega JL Olive T. Haematopoietic trophectoderm in the mouse blastocyst. progenitor cell transplant in acute Development 2005 132: 2093 ; -102. leukaemias in children: indications, Takahashi K Yamanaka S. Induction of results and controversies.Bone Marrow pluripotent stem cells from mouse Transplant 1998;2'J. Suppl 2:511-6. embryonic and adult fibroblast cultures 43. Mafilnez C, Urbano-Ispizua A, Rovira by definedfactors.Cell.200;s126(4):663- M, Carreras E, Rozman C, Montserrat E, /o. Immune reconstitution following 50. Okita K Ichisaka T, Yamanaka S. allogeneic peripheral blood progenitor Generation of germline-competent cell transplantation. Leuk Lymphoma induced pluripotent stem cells. Nature. 2000:37:535-42. 2007; 448(7151): 313-7. 44. Shear DA, b, L, Tate MC, Archer D& ef 57. The Nobel Assemblly at Karolinska al. Neural progenitor cell transplants Institutet. The Nobel Prize in Physiology promote long-term functional recovery or Medicine 2007. Advanced #ter traumatic brain injury. Brain Res Information. Gene modification in mice. 2004;L026:1'J.-22. http: / /nobelprize.org /nobel prizes/me ' 45. Universitdt Leipzig. Transplantation of dicine/laureates/ 2007l adv.html Dopaminergic Neurons Derived from 58. Cellutions Summit 2007. The Future of Human Neural Progenitor Cells in a Rat Stem Cell Sciences.Stem Cell and 3D Model of Parkinson's Disease. Models for . Therapeutic Screening. http://www.trm.uni- http:/ / www.healthtech.com/ 2007lCell leipzig.delcellt sum.html utions/screening.asp 46. Molnar EM. Stem Cell Transplantation' A textbook ol stem cell xeno- 101