SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
”Peran Masyarakat Sipil di Kalimantan
 Timur dalam Mewujudkan Peradilan
           Yang Bersih”


                        Carolus Tuah
                                     POKJA 30
                        Samarinda, 22 November 2012
 Kondisiperadilan di Indonesia tidak dalam
 kondisi    memuaskan,      karena    masih
 terdengarnya mafia hukum, para calo perkara
 masih gentayangan di lembaga peradilan
 yang membuat daftar hitam penegakan
 hukum di negeri ini.
 Banyaknya terdakwa korupsi yang divonis
 rendah bahkan bebas oleh pengadilan
 (Tipikor) di seluruh     Indonesia  telah
 membebaskan 57 koruptor dari hukuman.
   Sejak berdirinya Komisi Yudisial menerima 13.401
    laporan di antaranya 3.179 laporan merupakan
    laporan masyarakat yang sudah teregister.
   Diindikasikan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman
    Perilaku Hakim adalah sebanyak 1.336 laporan.
   Dari 1.336 laporan yang dapat ditindaklanjuti
    sebanyak 15 laporan bermuara di Majelis
    Kehormatan Hakim.
   Majelis Kehormatan Hakim yang memberhentikan
    hakim sebanyak 8 (delapan) putusan.
   Januari hingga Oktober 2012, pemeriksaan terhadap
    1276 oknum hakim nakal. Sebanyak 147 hakim
    diperiksa, dan 19 hakim yang dilanjutkan perkaranya
    hingga mendapatkan peringatan ringan, sedang, dan
    berat.
   19 hakim yang terkena tindakan tersebut, 14
    diantaranya mendapat sanksi ringan berupa teguran
    tertulis, dan 3 hakim yang diberi sanksi sedang berupa
    penundaan tunjangan jabatan, penundaan kenaikan
    pangkat, atau sama sekali tidak memegang perkara
    hingga beberapa waktu, 2 hakim yang mendapat sanksi
    berat yaitu dipidanakan atau diberhentikan secara
    tidak hormat
1.   Masih maraknya mafia peradilan berdasarkan data hasil
     penelitian seperti CPI Transparency International,
     Survei LP3ES, UNODC, World Bank, PERC, dll
2.   Keterbatasan     lembaga/instansi negara dalam
     melakukan pengawasan dan pemantauan peradilan
3.   Keterbatasan akses masyarakat untuk melaporkan
     dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku
     hakim oleh hakim
4.   Masih rendahnya kesadaran (public awareness) dan
     keberanian masyarakat untuk peduli atau melaporkan
     dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku
     hakim
5.   Belum ada wadah yang menjembatani antara KY dan
     masyarakat
1.   Mewujudkan peradilan bersih
2.   Upaya memberantas praktik mafia peradilan secara
     simultan dan masif
3.   Mendukung pelaksanan tugas dan kewenangan KY
     agar lebih efektif dan efisien
4.   Menyediakan akses bagi masyarakat untuk
     melaporkan dugaan pelanggaran kode etik dan
     pedoman perilaku hakim oleh hakim
5.   Meningkatkan kesadaran (public awareness) dan
     keberanian masyarakat untuk peduli atau melaporkan
     dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku
     hakim
6.   Membentuk wadah yang menjembatani antara KY
     dan masyarakat
1. Sosialisasi
2. Penanganan Pengaduan
3. Pemantauan
SASARAN:
1.   Masyarakat secara umum terutama pencari keadilan
2.   Aparat penegak hukum

TARGET:
    Semakin sempit ruang gerak mafia peradilan
    Semakin efektif dan efisien perlaksanaan tugas dan
     kewenangan KY
    Semakin luas dan mudah akses bagi masyarakat untuk
     melaporkan dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman
     perilaku hakim oleh hakim
    Meningkatnya kesadaran (public awareness) dan keberanian
     masyarakat untuk peduli atau melaporkan dugaan
     pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim
    Adanya posko yang menjembatani antara KY dan masyarakat
     yang berkesinambungan dan berkelanjutan
1.   10 kali diskusi publik (4 sudah terlaksana)
2.   10 kali talkshow di radio (3 sudah
     terlaksana)
3.   10 kali siaran pers (4 sudah terlaksana)
4.   4 kali talkshow di televisi (1 sudah
     teraksana)
5.   2 kali pelatihan (1 sudah terlaksana)
6.   Pembagian poster
 Jadwal sidang yang selalu molor tidak
 sesuai dengan jadwal yang terpampang di
 papan informasi.

 Contohnya  di Pengadilan Tindak Pidana
 Korupsi Samarinda yang mengagendakan
 sidang di malam hari sehingga menyulitkan
 pelibatan masyarakat secara terbuka
 dalam mengawasi proses persidangan
 tindak pidana korupsi.
Secara Formil
1. Persidangan Di PN Samarinda Rata-rata jam
   13.30 Siang.
2. Dalam Bersidang terdapat berjumlah 1 Orang.

More Related Content

Similar to Posko pemantau peradilan kaltim

Pendidikan kewarganaan [autosaved]
Pendidikan kewarganaan [autosaved]Pendidikan kewarganaan [autosaved]
Pendidikan kewarganaan [autosaved]
Anissa Carolina
 
Softskill jilid 2
Softskill jilid 2Softskill jilid 2
Softskill jilid 2
Ennas Otong
 
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
infomagetan
 
Tugasmakalahpendidikankewarganegaaraanbab2 140419153647-phpapp02
Tugasmakalahpendidikankewarganegaaraanbab2 140419153647-phpapp02Tugasmakalahpendidikankewarganegaaraanbab2 140419153647-phpapp02
Tugasmakalahpendidikankewarganegaaraanbab2 140419153647-phpapp02
Ennas Otong
 
Bahaya Laten Korupsi
Bahaya Laten KorupsiBahaya Laten Korupsi
Bahaya Laten Korupsi
Azinuddin Haq
 
Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2
Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2
Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2
Ibnu1810
 

Similar to Posko pemantau peradilan kaltim (20)

Ringkasan Eksekutif KIP MaPPI
Ringkasan Eksekutif KIP MaPPIRingkasan Eksekutif KIP MaPPI
Ringkasan Eksekutif KIP MaPPI
 
Pendidikan kewarganaan [autosaved]
Pendidikan kewarganaan [autosaved]Pendidikan kewarganaan [autosaved]
Pendidikan kewarganaan [autosaved]
 
PENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAM
PENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAMPENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAM
PENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAM
 
Softskill jilid 2
Softskill jilid 2Softskill jilid 2
Softskill jilid 2
 
Softskill okky
Softskill okkySoftskill okky
Softskill okky
 
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
 
Tugasmakalahpendidikankewarganegaaraanbab2 140419153647-phpapp02
Tugasmakalahpendidikankewarganegaaraanbab2 140419153647-phpapp02Tugasmakalahpendidikankewarganegaaraanbab2 140419153647-phpapp02
Tugasmakalahpendidikankewarganegaaraanbab2 140419153647-phpapp02
 
Bahaya Laten Korupsi
Bahaya Laten KorupsiBahaya Laten Korupsi
Bahaya Laten Korupsi
 
Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2
Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2
Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2
 
Menunggu Perubahan dari Balik Jeruji
Menunggu Perubahan dari Balik JerujiMenunggu Perubahan dari Balik Jeruji
Menunggu Perubahan dari Balik Jeruji
 
Dasar dasar hukum acara pidana
Dasar dasar hukum acara pidanaDasar dasar hukum acara pidana
Dasar dasar hukum acara pidana
 
Problematika Pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik
Problematika Pelaksanaan Kode Etik JurnalistikProblematika Pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik
Problematika Pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik
 
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 3 februari 2015-5 maret 2015
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 3 februari 2015-5 maret 2015(Sindonews.com) Opini hukum-politik 3 februari 2015-5 maret 2015
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 3 februari 2015-5 maret 2015
 
Bab 7 penegakan hukum berkeadilan
Bab 7 penegakan hukum berkeadilanBab 7 penegakan hukum berkeadilan
Bab 7 penegakan hukum berkeadilan
 
Hukum Acara Perdata dan Hukum Acara Pidana
Hukum Acara Perdata dan Hukum Acara PidanaHukum Acara Perdata dan Hukum Acara Pidana
Hukum Acara Perdata dan Hukum Acara Pidana
 
Quiz ham 41614110109
Quiz ham 41614110109Quiz ham 41614110109
Quiz ham 41614110109
 
Etika dan profesionalisme wartawan
Etika dan profesionalisme wartawanEtika dan profesionalisme wartawan
Etika dan profesionalisme wartawan
 

Posko pemantau peradilan kaltim

  • 1. ”Peran Masyarakat Sipil di Kalimantan Timur dalam Mewujudkan Peradilan Yang Bersih” Carolus Tuah POKJA 30 Samarinda, 22 November 2012
  • 2.  Kondisiperadilan di Indonesia tidak dalam kondisi memuaskan, karena masih terdengarnya mafia hukum, para calo perkara masih gentayangan di lembaga peradilan yang membuat daftar hitam penegakan hukum di negeri ini.  Banyaknya terdakwa korupsi yang divonis rendah bahkan bebas oleh pengadilan (Tipikor) di seluruh Indonesia telah membebaskan 57 koruptor dari hukuman.
  • 3. Sejak berdirinya Komisi Yudisial menerima 13.401 laporan di antaranya 3.179 laporan merupakan laporan masyarakat yang sudah teregister.  Diindikasikan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim adalah sebanyak 1.336 laporan.  Dari 1.336 laporan yang dapat ditindaklanjuti sebanyak 15 laporan bermuara di Majelis Kehormatan Hakim.  Majelis Kehormatan Hakim yang memberhentikan hakim sebanyak 8 (delapan) putusan.
  • 4. Januari hingga Oktober 2012, pemeriksaan terhadap 1276 oknum hakim nakal. Sebanyak 147 hakim diperiksa, dan 19 hakim yang dilanjutkan perkaranya hingga mendapatkan peringatan ringan, sedang, dan berat.  19 hakim yang terkena tindakan tersebut, 14 diantaranya mendapat sanksi ringan berupa teguran tertulis, dan 3 hakim yang diberi sanksi sedang berupa penundaan tunjangan jabatan, penundaan kenaikan pangkat, atau sama sekali tidak memegang perkara hingga beberapa waktu, 2 hakim yang mendapat sanksi berat yaitu dipidanakan atau diberhentikan secara tidak hormat
  • 5. 1. Masih maraknya mafia peradilan berdasarkan data hasil penelitian seperti CPI Transparency International, Survei LP3ES, UNODC, World Bank, PERC, dll 2. Keterbatasan lembaga/instansi negara dalam melakukan pengawasan dan pemantauan peradilan 3. Keterbatasan akses masyarakat untuk melaporkan dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim oleh hakim 4. Masih rendahnya kesadaran (public awareness) dan keberanian masyarakat untuk peduli atau melaporkan dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim 5. Belum ada wadah yang menjembatani antara KY dan masyarakat
  • 6. 1. Mewujudkan peradilan bersih 2. Upaya memberantas praktik mafia peradilan secara simultan dan masif 3. Mendukung pelaksanan tugas dan kewenangan KY agar lebih efektif dan efisien 4. Menyediakan akses bagi masyarakat untuk melaporkan dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim oleh hakim 5. Meningkatkan kesadaran (public awareness) dan keberanian masyarakat untuk peduli atau melaporkan dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim 6. Membentuk wadah yang menjembatani antara KY dan masyarakat
  • 7. 1. Sosialisasi 2. Penanganan Pengaduan 3. Pemantauan
  • 8. SASARAN: 1. Masyarakat secara umum terutama pencari keadilan 2. Aparat penegak hukum TARGET:  Semakin sempit ruang gerak mafia peradilan  Semakin efektif dan efisien perlaksanaan tugas dan kewenangan KY  Semakin luas dan mudah akses bagi masyarakat untuk melaporkan dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim oleh hakim  Meningkatnya kesadaran (public awareness) dan keberanian masyarakat untuk peduli atau melaporkan dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim  Adanya posko yang menjembatani antara KY dan masyarakat yang berkesinambungan dan berkelanjutan
  • 9. 1. 10 kali diskusi publik (4 sudah terlaksana) 2. 10 kali talkshow di radio (3 sudah terlaksana) 3. 10 kali siaran pers (4 sudah terlaksana) 4. 4 kali talkshow di televisi (1 sudah teraksana) 5. 2 kali pelatihan (1 sudah terlaksana) 6. Pembagian poster
  • 10.  Jadwal sidang yang selalu molor tidak sesuai dengan jadwal yang terpampang di papan informasi.  Contohnya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Samarinda yang mengagendakan sidang di malam hari sehingga menyulitkan pelibatan masyarakat secara terbuka dalam mengawasi proses persidangan tindak pidana korupsi.
  • 11. Secara Formil 1. Persidangan Di PN Samarinda Rata-rata jam 13.30 Siang. 2. Dalam Bersidang terdapat berjumlah 1 Orang.