Pembahasan biokimia karbohidrat yang meliputi definisi, klasifikasi, penggolongan, struktur kimia, reaksi kimia dan fisik serta pemanfaatan karbohidrat.
Pembahasan biokimia karbohidrat yang meliputi definisi, klasifikasi, penggolongan, struktur kimia, reaksi kimia dan fisik serta pemanfaatan karbohidrat.
PEMBUATAN NANOPARTIKL KITOSAN
DARI CANGKANG KEONG MAS (POMACEA CANALICULATA L) DENGAN METODE KOMPLEKS POLIELEKTROLIT
SEBAGAI VEKTOR PENGHANTAR GEN NON-VIRAL
2. 22
Polisakarida (CH2O)n
• Polisakarida : polimer
karbohidrat yang terdiri
dari monosakarida
• Ikatan antar monomernya
disebut ikatan glikosidik
• Dihidrolisis : memecah
menjadi monosakarida
• Ada 2 kelompok :
homopolisakarida &
heteropolisakarida
• Monomernya memiliki satu gugus aldehid (aldosa) atau keton (ketosa).
• Kata “Sakarida” diambil dari bahasa Yunani “sakcharon” artinya gula.
3. 3
Biodegradabilitas Polisakarida
Mahluk hidup memiliki enzim yang dapat
memecah polisakarida menjadi monosakarida
yang aman & dapat diproses mahluk hidup
lainnya
Faktor yang memengaruhi
biodegradasinya meliputi struktur
polimernya, pH medium, kelembapan,
kadar O2, dan suhu
4. 4
Contoh & Fungsi Polisakarida
Jenis
Fungsi
Polisakarida Fungsi
Energy
storage
Pati Pada tumbuhan
Glikogen Pada hewan
Dekstran Pada bakteri
Struktura
l
Selulosa
dinding sel
tumbuhan
Kitin
eksoskeleton
artropoda
Pektin
Menyatukan
dinding sel
tumbuhan
Glikosaminoglikan jaringan tulang
Stereokimia dan letak gugus fungsi
polisakarida maupun monosakrida
sangat menentukan sifat dan fungsinya.
Polisakarida dengan sifat yang cukup
berbeda dapat dihasilkan dari monomer
yang persis sama karena perbedaan
ikatan glikosidik saja.
Contoh : selulosa, glikogen, dan pati
yang memiliki monomer yang sama,
yaitu glukosa yang akan dijelaskan lebih
lanjut pada subbab lainnya
Polisakarida lain : Alginat, Carrageenan,
dan Agar
5. 5
Pati vs Selulosa
Pati : terdiri dari monomer glukosa berkonformasi 𝛼. Pati ada 2 jenis : amilosa
yang berantai lurus & helikal dengan ikatan 𝛼(14) & amilopektin yang rantainya
bercabang dengan ikatan 𝛼(14) & 𝛼(16)
Selulosa : terdiri dari monomer glukosa berkonformasi 𝛽 dengan ikatan glikosidik
𝛽(14)
6. 66
Pati vs Selulosa
Pati dan selulosa adalah
homopolimer yang memiliki
monomer sama, yaitu glukosa.
Sebenarnya hanya perbedaan
berikut yang mereka miliki :
• Pada pati, setiap glukosa suksesif
berorientasi searah, dan terbalik
180oC pada selulosa.
• Pada pati, ikatan glikosidiknya 𝛼,
dan 𝛽 pada selulosa.
Dua perbedaan tersebut
menghasilkan perbedaan sifat
dan aplikasi dari kedua
polisakarida tersebut
Perbedaan Pati Selulosa
Monomer α-glukosa β-glukosa
Massa Molekul Bervariasi 162,1406 g/mol
Jenis amilosa & amilopektin
selulosa murni,
hemiselulosa, & lignin
Struktur Rantai bisa lurus atau bercabang rantai lurus
Penampakan Butiran Serat (fiber)
Kristalinitas
Berubah bentuk @60-70 °C
(lebih amorf)
berubah bentuk @320
°C (lebih kristalin)
Kemudahan
dicerna
Sangat mudah Sulit
Kelarutan Sedikit lebih larut dalam air Tidak larut dalam air
Fungsi Energy storage
Penyusun dinding sel
dan mikrotubulus
Sumber di
alam
jagung, kentang, nasi, &
gandum
struktur tumbuhan
Aplikasi
minuman keras, bioetanol,
carrier obat
kertas, kardus, katun, &
bubur kayu
7. 7
Sedangkan, Monomer konstituen Pati (Glukosa) digunakan sebagai bahan baku untuk
pembuatan bahan bakar, asam amino, antiobiotik, dan enzim. Saat ini, secara urut, produksi
bioplastik biodegradable global didominasi oleh PLA, poliester biodegradable, campuran pati, PHA,
dan turunan selulosa.
Aplikasi
Polimer Pati
8. 88
Aplikasi Selulosa
Aplikasi Derivatif Selulosa Fungsi
Construction materials
(plasters, filler, pastes)
MC, HEMC, HPMC, CMC,
HEMCMC
water retention capacity, stability under load, adhesive strength
Paints CMC, HEC, HEMC,HPMC,
HEMCMC
stability of suspension, thickening, film formation, wetting
Paper manufacture CMC, HEC, HEMC, HPMC agents for binding and suspending, sizing aids and stabilizers
Textile industry (sizes, textile
printing dyes)
CMC, MC, HPMC, CMSEC adhesive and film-forming properties, thickening, soil release
Polymerization HEC, HPC, HPMC protective colloid, surface activity
Drilling industry ,mining
(drilling fluids)
CMC, CMSEC, HEC, HPC,
HPMC
water retention, flow characteristics, surface activity
Detergents CMC, HEMC, HPMC anti-redeposition power, wetting ability, suspending and emulsifying
agents
Engineering (extrusion,
electrode construction,
ceramic sintering)
MC, HPC, HPMC friction reduction, water retention, enhanced ignition processes
Cosmetics (creams, lotions,
pharmaceuticals (ointments,
gels, shampoos), tablets
(coated tablets)
CMC, MC, HEC, HEMC,
HPMC
thickeners, binding, emulsifying and stabilizing agents, film
formation, tablet disintegrants
Foodstuffs (sauces, CMC, HPMC, MC thickeners, binding agents, stabilizers and emulsifiers
9. 9
Besaran Aplikasi
Polisakarida :
BIOPLASTIK
Saat ini, secara urut,
produksi bioplastik
biodegradable global
didominasi oleh PLA,
poliester biodegradable,
campuran pati, PHA,
dan turunan selulosa
(Emadian, 2017)
10. 10
Kesimpulan
Polisakarida adalah
polimer yang terdiri
dari banyak mono-
sakarida & memiliki
sifat biodegradable.
Sedikit saja perubahan
strukturnya mengakibatkan
perubahan sifatnya secara
signifikan sehingga tiap
polisakarida memiliki aplikasinya
masing-masing secara spesifik.
Biodegradabilitasnya juga
menarik perhatian peneliti
untuk menjadikannya
material yang ramah
lingkungan dan
berkelanjutan
12. 1212
Daftar Pustaka
• Emadian, S. M., 2017. Biodegradation of bioplastics in natural environments. Waste Management, Issue 59, pp. 526-
536.
• Libretexts, 2016. Polysaccharides. [Online]
• Setiawati, L., 2012. Kimia Organik - Polisakarida. [Online]