2. Lokakarya Tingkat Kota
Lokakarya tingkat kota dilakukan di gedung
KPU Kota Pekalongan dengan menghadirkan
TKPKD, KBP, SKPD, Pokja Perumahan Kota
Pekalongan, Paguyuban Lurah, dan FA BKM,
ditambah undangan dari kalangan akademisi
dan LSM lingkungan.
Tindaklanjut lokakarya kota adalah
pembentukan Tim Teknis PLPBK Kota
Pekalongan;
Ketua TKPKD yang juga wakil walikota membuka
acara ini dengan didampingi TA Kebijakan Publik
KMW Prov. Jawa Tengah
3. Lokakarya Tingkat Kelurahan
Lokakarya tingkat kelurahan dilakukan di GOR
Kelurahan dengan mengundang segenap
unsur lapisan masyarakat seperti tokoh
masyarakat, forum catur pilar pembangunan
dan tentunya warga miskin, ditambah unsur
dari pemerintah kota dan pemerintah
kecamatan;
4. Pembentukan TIPP
Menindaklanjuti hasil Lokakarya
di tingkat kelurahan, maka
dibentuk TIPP, Pokja-Pokja dan
tim sosialisasi PLPBK
pendukung yang dikukuhkan
oleh Pemerintah Kelurahan dan
BKM. Pada kesempatan ini
dijelaskan pula tupoksi TIPP dan
Pokja PLPBK;
5. Pelatihan TIPP
Setelah terbentuk, TIPP dilatih secara khusus selama
beberapa hari terhadap PLPBK yang meliputi materi-
materi dasar PLPBK, penataan ruang dan
permukiman, pemetaan swadaya, dan review
kebijakan, termasuk persiapan seleksi TAPP.
6. Seleksi TAPP
Seleksi TAPP dimaksudkan untuk mendapatkan
TAPP yang berkualitas dengan mempertimbangkan
aspek administratif, kemampuan komunikasi,
kemampuan individu, dan daya analisis penataan
dan perancangan kawasan;
Calon TAPP yang lulus seleksi administratif
diinterview oleh tim seleksi
Calon TAPP mempresentasikan gagasan awal
penataan dan perancangan kawasan
Calon TAPP mengerjakan tes kemampuan
mengoperasikan software pemetaan dan
desain bangunan
7. Sosialisasi Akbar
Sosialisasi tingkat kelurahan dikemas dalam bentuk
pengajian dengan mengundang da’i kondang guna
membangkitkan semangat serta mengajak warga
masyarakat menata kembali lingkungannya yang
dikaitkan dengan aspek religi dan perintah agama
(Islam). Turut hadir pada event ini adalah Walikota
Pekalongan yang menjelaskan tentang maksud
PLPBK dan PNPM;
8. Pelatihan Pokja dan Relawan
TAPP bersama TIPP dan Konsultan memberikan pelatihan kepada Pokja-Pokja
sesuai kompetensi dan bidang kerja masing-masing, termasuk melatih tim sosialisasi
dari relawan warga dan strategi lapangan (RKTL).
9. Sosialisasi Tingkat Basis
Tim sosialisasi dari relawan warga memberikan
penjelasan mengenai PLPBK didampingi
Senior Faskel
Memanfaatkan media pertemuan rutin warga ditingkat RT/RW untuk
menyampaikan informasi program PLPBK
Sosialisasi dengan membidik sasaran
kelompok ibu-ibu dan remaja
10. Publikasi PLPBK
Pemanfaatan media publik radio RKB 91,2 FM
sebagai media kampanye dan dialog publik seputar
pelaksanaan PLPBK dengan mengangkat issue dan
tema penataan lingkungan permukiman bersama
narasumber yang berkompeten;
Pemasangan spanduk
PLPBK pada sudut-
sudut strategis yang
memungkinkan untuk
dilihat publik sebagai
media kampanye visual;
Publikasi menjadi elemen penting sebagai metode
penetrasi pemahaman program PLPBK ketengah-tengah
warga dalam skala massif. Publikasi ini dilakukan melalui
pemasangan spanduk, talkshow radio, pemanfaatan
media cetak seperti koran dan bulletin
11. Pelatihan
Pemetaan
Swadaya
TIPP bersama TAPP dan Tim Konsultan melatih
Pokja dan relawan warga untuk menterjemahkan
skenario pemetaan swadaya berikut instrumen PS
dan cara pengisiannya;
12. Review dan
Penajaman Pemetaan
Swadaya
Review ini dilakukan secara berkala untuk
mengevaluasi capaian, kinerja, dan kendala
yang dihadapi tim PS selama melakukan
kegiatan di lapangan, termasuk elemen data
yang perlu digali;
13. Memanfaatkan musholla sebagai ajang pertemuan
warga karena keterbatasan ruang
PS dilakukan di rumah-rumah warga dengan menggali informasi
sekaligus menajamkan intuisi masyarakat tentang isue lingkungan
Salah satu tim PS tingkat RW;
Pelaksanaan
PS ditingkat
basis
dilakukan
dengan
menciptakan
pertemuan;
Pelaksana-
an
Pemetaan
Swadaya
16. Setelah PS dilokakaryakan di tingkat RW, lokakarya
dilanjutkan di tingkat kelurahan sebagai forum
rembug dan penyepakatan data dasar bersama
warga untuk selanjutnya digunakan sebagai informasi
dan bahan masukan TIPP untuk menyusun dokumen
RPP
Tim PS bersama Pokja memaparkan hasil
identifikasi dan pemetaan kampung kepada
TIPP dan Tim Teknis bersama TAPP;
17. Review kebijakan
perencanaan tata
ruang dan
pembangunan kota
Review ini dilakukan ditingkat kelurahan dan kota
dengan melibatkan peran Tim Teknis, TIPP, TAPP dan
konsultan guna mengkaji kebijakan tata ruang dan
skenario pembangunan kota.
Review ini tidak
sekedar meninjau
kebijakan perencanaan
tata ruang, namun
bersama KBP, review
ini juga menjadi media
advokasi kebijakan
perenc pengembangan
kota.
18. Penyusunan RPLP
Serangkaian kegiatan penyusunan dokumen RPP oleh
TIPP dibantu TAPP dilakukan melalui media FGD,
konsultasi, dan bimbingan teknis bersama Tim Teknis.
Hasil RPP ini dilokakaryakan ditingkat kelurahan,
termasuk didalamnya agenda penyepakatan kawasan
prioritas penataan yakni kawasan sepanjang Kali Asem
Binatur yang merupakan kantung kemiskinan namun
disisi lain memiliki potensi dan keunggulan komparatif;
20. Uji Publik Produk
Perencanaan
Pelaksanaan uji publik dilaksanakan
selama 3 (tiga) hari berturut-turut yang
dikemas dengan nama “Gelar Program
PLPBK, Expo dan Uji Publik”.
Serangkaian agenda meliputi pameran
RPP dan RTBL, uji publik produk
perencanaan, bazaar, pertunjukan
seni, pengajian, open talk diskusi
tematik mengangkat issue lingkungan,
dan buka puasa bersama dengan
menu takjil. Dipenghujung agenda
dilakukan penandatanganan
pengesahan dokumen perencanaan
oleh stakeholders terkait
22. Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo mengunjungi stand PLPBK pada
Pameran Sampan Expo di Kota Pekalongan dengan didampingi Walikota
Pekalongan HM. Basyir Ahmad
23. “ Bila kita gagal dalam berencana, maka
sesungguhnya kita berencana untuk gagal “
Sekian, Terimakasih …