Dokumen tersebut membahas tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang merupakan perjanjian kerja antara pekerja dan pengusaha untuk jangka waktu tertentu atau pekerjaan tertentu. Dokumen tersebut juga menjelaskan dasar hukum dan jenis-jenis PKWT menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja.
2. PENGERTIAN PKWT
PKWT atau Perjanjian Kerja Waktu tertentu adalah
perjanjian kerja antara pekerja atau buruh dengan
pengusaha untuk mengadakan hubungan kerja
dalam waktu tertentu atau untuk pekerjaan
tertentu
3. PENERAPAN PKWT
Penerapan dalam penggunaan perjanjian kerja di suatu
Perusahaan lebih banyak menggunakan sistem perjanjian
kerja waktu tertentu (PKWT).
Hal ini dinilai sangat efektif dan efisien bagi pengusaha
serta sangat menguntungkan bagi pengusaha.demi
mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan banyak,
dimana biaya yang dikeluarkan pengusaha untuk
pekerjaan menjadi lebih kecil karena pengusaha tidak
harus memiliki tenaga kerja atau pekerja dengan jumlah
yang banyak.
4. DASAR HUKUM PKWT
Undang Undang NO 13 Tahun 2003 Pasal 59
Ketenagakerjaan yang berupa jenis dan sifat atau
kegiatan pekerjaan :
PKWT diadakan tidak untuk pekerjaan yang
bersifat tetap
PKWT yang didasarkan atas jangka waktu
tertentu dapat diadakan untuk paling lama 2
(dua) tahun dan hanya boleh di perpanjang 1
(satu) kali untuk jangka waktu paling lama 1
(satu) tahun
5. DASAR HUKUM PKWT
Kepmenakertrans No Kep. 100/Men/VI/2004
Ketenagakerjaan yang berupa jenis dan sifat atau
kegiatan pekerjaan :
PKWT untuk pekerjaan yang sekali selesai
PKWT untuk pekerjaan musiman
PKWT berhubungan produk baru
PKWT pekerjaan harian lepas
6. PKWT menurut Jenis dan
Sifat
• Pekerjaan sekali selesai
• Pekerjaan penyelesaiannya maksimal
3 tahun
• Bersifat Musiman
• Behubungan dengan Produk baru,
Kegiatan baru dalam masa percobaan
7. PKWT berdasarkan selesainya pekerjaan
didasarkan atas kesepakan para pihak yang
dituangkan dalam perjanjian kerja.
• Ruang lingkup dan batasan pekerjaan
dinyatakna selesai
• Lamanya waktu disesuaikan dengan
dengan selesainya sutu pekerjaan.
8. PKWT paling sedikit memuat
• Nama, alamat perusahaan dan jenis usaha
• Nama, jenis kelamin dan alamat pekerja
• Jabatan atau jenis pekerjaan
• Tempat pekerjaan
• Besaran dan cara pembayaran upah
• Hak dan kewajiban pekerja sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan
• Mulai dan jangka waktunya PKWT
• Tempat dan tanggal PKWT dibuat
• Tanda tangan para pihak