1. Nilai :
82
Human Resource Planning (HRP)
Prof. Syamsir Abduh, PhD.
Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti
2. Kasus Mengenai Kontrak Kerja (HR Relationship)
Klaim dari pihak penggugat (Karyawan)
Karyawan (penggugat) menuntut penyelesaian
haknya ( Upah dan Uang jasa lainnya )
PHK Sepihak, setelah 13 tahun bekerja
“Ternyata pada 30 September 2011 tergugat melakukan
pemutusan/pengakhiran hubungan kerja (PHK) penggugat tanpa
pemberitahuan, tanpa alasan, tanpa adanya kesalahan, dan tanpa
adanya penetapan dari lembaga penyelesaian perselisihan hubungan
industrial. Bukan hanya itu, gaji penggugat tidak dibayar tergugat."
Kontrak diperpanjang hingga 8 kali
3. Klaim dari pihak tergugat (Perusahaan)
“Dalam jawaban disebutkan, bahwa dalil tentang selama masa
kerja penggugat di tergugat telah melewati batas 3
tahun, kemudian oleh penggugat dianggap sebagai karyawan
tetap, adalah sesuatu yang keliru.”
“Hubungan kerja antara penggugat dan tergugat
menggunakan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), bukan
berarti harus tunduk pada ketentuan PKWT, sebagaimana
diatur dalam UU Ketenagakerjaan.”
“Perjanjian dimaksud berdasarkan kesepakatan bersama, dan
tidak melanggar ketentuan perundang-undangan Indonesia.”
4. Status ikatan kerja yang tidak jelas seringkali
melemahkan pihak pekerja.
asas “hemat dan cermat”
perencanaan ketenaga kerjaan berdasarkan UU No
13 tahun 2003 pasal 1, didefinisikan sebagai
berikut :
“proses penyusunan rencana ketenagakerjaan secara
sistematis yang dijadikan dasar dan acuan dalam penyusunan
kebijakan, strategi, dan pelaksanaan program pembangunan
ketenagakerjaan yang berkesinambungan”
pasal 1 ayat 14 : tercantum dengan jelas apa saja
yang menjadi syarat, kewajiban dan hak dari kedua
belah pihak, bukan hanya dari satu pihak saja
5. pasal 59 ayat 2, UU no 13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan, disampaikan bahwa perjanjian
kerja untuk waktu tertentu tidak dapat diadakan
untuk pekerjaan yang bersifat tetap.
pasal 4, perjanjian kerja waktu tertentu yang
didasarkan atas jangka waktu tertentu dapat
diadakan untuk paling lama 2 (dua) tahun dan
hanya boleh diperpanjang 1 (satu) kali untuk
jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun.
6. Perencanaan tenaga kerja menjadi sebuah lahan
dimana perusahaan melakukan penekanan dalam
biaya.
◦ Penggunaan Karyawan Kontrak
◦ Penundaan Pengangkatan Pegawai Tetap
◦ Penggunaan Out-sourcing
Perlunya perusahaan untuk mengkaji dan
menggunakan perundang-undangan dalam
implementasi ketenaga-kerjaannya.
Pekerja juga harus “cerdas”, dan mengetahui
peraturan perundang-undangan.
~Terima Kasih~