Dokumen ini berisi diskusi dan soal-soal terkait workshop manajemen infeksi laten tuberkulosis dan terapi pencegahan tuberkulosis tahun 2022, meliputi investigasi kasus, pemeriksaan kontak, diagnosis dan tindak lanjut pasien dengan infeksi laten tuberkulosis.
Pengaruh dan dampak covid-19 bagi kehidupan sosial masyarakatLuhfiahFidaris
Makalah ini bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat terhadap urgent nya pengaruh dan dampak pandemi saat ini. Kemudian cara untuk mengatasinya bagi masyarakat
United multisectoral actions to fight drug-resistant TB in Indonesia: Dr Erli...CNS www.citizen-news.org
"United multisectoral actions to fight drug-resistant TB in Indonesia" presentation was made by Dr Erlina Burhan, Department of Pulmonary Medicine, Persahabatan Hospital, Jakarta, Indonesia; and member, Board of Directors, International Union Against Tuberculosis and Lung Disease (The Union). She was speaking as faculty at the National Media Workshop in Bali Indonesia on "Reporting using #OneHealth approach on health and development issues" - hosted by Asia Pacific Media Alliance for Health and Development (APCAT Media), Asia Pacific Cities Alliance for Health and Development (APCAT), CNS (Citizen News Service), and partners - before the opening of 7th Asia Pacific Summit of Mayors (APCAT 2022).
Thanks
CNS team
Email: editor@citizen-news.org, website: www.citizen-news.org
Buku Panduan Menyongsong Adaptasi Kebiasaan Baru akibat terjadinya Pandemi COVID-19. Bagaimana beradaptasi dengan kondisi Pandemi agar tetap aman dan sehat. Memutus mata rantai penularan COVID-19 tetapi tetap produktif dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari
uliah Kerja Nyata UNUSIDA BERDAYA 2021 Desa Cemandi Kecamatan Sedati kabupaten Sidoarjo yang diselenggarakan sejak tanggal 1 sampai dengan 31 Agustus 2021, telah melaksanakan beberapa program yang terdiri dari :
1. Sosialisasi Poster Digital
2. Pemasangan Banner
3. Penyemprotan desinfektan
4. Pengadaan Handsanitizer
5. Pembagian Masker
6. E-TOGA (Edukasi Tanaman Obat Keluarga)
Program-program tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan yang diharapkan menjadi kebiasaan baru dalam tatanan kehidupan sehari-hari serta perbaikan pola pikir masyarakat untuk cerdas dan bijak dalam menyikapi suatu peristiwa serta menemukan suatu berita yang belum tentu jelas kebenarannya, agar tidak gampang percaya serta tidak ceroboh disebarluaskan kemana-mana.
Pengaruh dan dampak covid-19 bagi kehidupan sosial masyarakatLuhfiahFidaris
Makalah ini bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat terhadap urgent nya pengaruh dan dampak pandemi saat ini. Kemudian cara untuk mengatasinya bagi masyarakat
United multisectoral actions to fight drug-resistant TB in Indonesia: Dr Erli...CNS www.citizen-news.org
"United multisectoral actions to fight drug-resistant TB in Indonesia" presentation was made by Dr Erlina Burhan, Department of Pulmonary Medicine, Persahabatan Hospital, Jakarta, Indonesia; and member, Board of Directors, International Union Against Tuberculosis and Lung Disease (The Union). She was speaking as faculty at the National Media Workshop in Bali Indonesia on "Reporting using #OneHealth approach on health and development issues" - hosted by Asia Pacific Media Alliance for Health and Development (APCAT Media), Asia Pacific Cities Alliance for Health and Development (APCAT), CNS (Citizen News Service), and partners - before the opening of 7th Asia Pacific Summit of Mayors (APCAT 2022).
Thanks
CNS team
Email: editor@citizen-news.org, website: www.citizen-news.org
Buku Panduan Menyongsong Adaptasi Kebiasaan Baru akibat terjadinya Pandemi COVID-19. Bagaimana beradaptasi dengan kondisi Pandemi agar tetap aman dan sehat. Memutus mata rantai penularan COVID-19 tetapi tetap produktif dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari
uliah Kerja Nyata UNUSIDA BERDAYA 2021 Desa Cemandi Kecamatan Sedati kabupaten Sidoarjo yang diselenggarakan sejak tanggal 1 sampai dengan 31 Agustus 2021, telah melaksanakan beberapa program yang terdiri dari :
1. Sosialisasi Poster Digital
2. Pemasangan Banner
3. Penyemprotan desinfektan
4. Pengadaan Handsanitizer
5. Pembagian Masker
6. E-TOGA (Edukasi Tanaman Obat Keluarga)
Program-program tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan yang diharapkan menjadi kebiasaan baru dalam tatanan kehidupan sehari-hari serta perbaikan pola pikir masyarakat untuk cerdas dan bijak dalam menyikapi suatu peristiwa serta menemukan suatu berita yang belum tentu jelas kebenarannya, agar tidak gampang percaya serta tidak ceroboh disebarluaskan kemana-mana.
1. Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis Tahun 2022
Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis
dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis Tahun 2022
HANDS ON
DISKUSI MODUL 2 DAN 3
2. Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis Tahun 2022
Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis
dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis Tahun 2022
DISKUSI MODUL 2
3. Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis Tahun 2022
Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis
dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis Tahun 2022
Soal Nomor 1
Apa yang akan anda lakukan untuk
memulai pelaksanaan IK sampai dapat
temuan kasus TBC dan pemberian TPT di
wilayah anda?
4. Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis Tahun 2022
Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis
dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis Tahun 2022
Soal Nomor 2
Jelaskan kasus indeks dan kontak yang
dilakukan IK?
5. Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis Tahun 2022
Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis
dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis Tahun 2022
Soal Nomor 3
Bagaimana cara merujuk kontak TBC
SO/RO sampai mendapatkan pemeriksaan
TBC lebih lanjut?
6. Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis Tahun 2022
Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis
dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis Tahun 2022
Soal Nomor 4
Sebutkan hambatan atau tantangan
beserta upaya tindak lanjut yang dapat
dilakukan pada pelaksanaan IK di wilayah
anda
7. Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis Tahun 2022
Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis
dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis Tahun 2022
Soal Nomor 5
Apa yang bisa anda lakukan sebagai tenaga
medis di dinkes atau petugas kesehatan di
fasyankes atau tempat khusus, jika kasus
indeks berada di RS? Jelaskan
8. Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis Tahun 2022
Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis
dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis Tahun 2022
Soal Nomor 6
Seorang anak usia 3 tahun diajak ke puskesmas
oleh kedua orangtuanya dengan keluhan kakek
penderita yang berusia 65 tahun baru saja
terdiagosis TBC dengan keluhan batuk darah dan
hasil dahak positif. Sebutkan Langkah-Langkah
untuk melakukan investigasi kontak pada kasus ini!
9. Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis Tahun 2022
Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis
dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis Tahun 2022
Soal Nomor 7
Salah satu kontak kasus di atas adalah
remaja laki-laki usia 17 tahun yang
kemudian terdiagnosis TBC.
Bagaimana tindakan selanjutnya ?
10. Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis Tahun 2022
Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis
dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis Tahun 2022
DISKUSI KASUS MODUL 3
11. Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis Tahun 2022
Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis
dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis Tahun 2022
1. Apa yang anda ketahui tentang ILTB?
12. Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis Tahun 2022
Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis
dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis Tahun 2022
2. Siapa saja sasaran ILTB?
13. Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis Tahun 2022
Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis
dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis Tahun 2022
3. Bagaimana cara pemeriksaan untuk
menentukan ada tidaknya ILTB?
Jelaskan
14. Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis Tahun 2022
Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis
dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis Tahun 2022
4. Alat dan bahan apa saja yang
dibutuhkan untuk pemeriksaan TST?
15. WORKSHOP
MANAJEMEN
ILTB
DAN
TPT
5. Studi kasus
Dalam satu rumah, Kakek menderita TBC dalam masa pengobatan (1 bulan
terakhir). Di rumah tersebut tinggal:
a.1 orang ayah, ODHIV, tidak bergejala
b.1 orang ibu, tidak ODHIV, ada gejala batuk
c.1 anak 13 tahun, tidak ODHIV, tidak bergejala
d.1 anak balita 3 tahun, tidak ODHIV, tidak bergejala
Sebagai petugas kesehatan, Apakah yang bisa Anda lakukan pada kasus
tersebut yang berkaitan melalui pendekatan pemeriksaan ILTB? Jelaskan!