Setelah tiga setengah tahun dan empat puluh hari, para murid masih menunggu pemulihan politik Israel.
Mereka memiliki pemikiran sendiri tentang pekerjaan Mesias, sehingga mereka tidak dapat memahami sifat dari Injil yang sebenarnya (Mazmur 22:27; Yesaya 42: 1-4).
Daripada mengoreksi pemikiran mereka yang keliru, Yesus memberi mereka pekerjaan yang harus dilakukan: “Kamu akan menjadi saksi-Ku" (Kisah 1: 8).
Hidup yang baik sangat dibutuhkan di tengah dunia yang semakin jahat. Tidak ada cara lain yang bisa mengalahkan kejahatan, kecuali dengan cara hidup yang baik yang bisa kita lakukan untuk menerangi dunia ini.
Hidup yang baik sangat dibutuhkan di tengah dunia yang semakin jahat. Tidak ada cara lain yang bisa mengalahkan kejahatan, kecuali dengan cara hidup yang baik yang bisa kita lakukan untuk menerangi dunia ini.
Transformasi Hidup 3 - Proses TransformasiJohan Setiawan
James Bryan Smith:
Transformasi menuju keserupaan dengan Kristus melibatkan 4 unsur dasar:
mengalami pembaharuan pola pikir dan cara pandang,
Melakukan penerapan dan kebiasaan baru,
dalam perenungan dan percakapan dengan orang lain yang sedang berada di perjalanan yang sama,
semuanya di bawah pimpinan Roh Kudus.
Kebangkitan Yesus menjadi salah satu cara Allah untuk menyadarkan bahwa manusia adalah pribadi yang harus percaya Yesus adalah Tuhan #magazine #multiply #kotbah #aansenas #presentasi
Transformasi Hidup 3 - Proses TransformasiJohan Setiawan
James Bryan Smith:
Transformasi menuju keserupaan dengan Kristus melibatkan 4 unsur dasar:
mengalami pembaharuan pola pikir dan cara pandang,
Melakukan penerapan dan kebiasaan baru,
dalam perenungan dan percakapan dengan orang lain yang sedang berada di perjalanan yang sama,
semuanya di bawah pimpinan Roh Kudus.
Kebangkitan Yesus menjadi salah satu cara Allah untuk menyadarkan bahwa manusia adalah pribadi yang harus percaya Yesus adalah Tuhan #magazine #multiply #kotbah #aansenas #presentasi
Ada empat orang dalam Perjanjian Baru yang bernama Filipus:
Anak dari Herodes Agung. Raja wilayah Iturea dan Trakhonitis dari 4 SM sampai 34 AD (Lukas 3: 1).
Anak lain dari Herodes Agung. Yohanes Pembaptis menuduh istri Herodes Agung – Herodias – meninggalkan Filipus dan menikahi Herodes (Markus 6:17).
Salah satu rasul (Matius 10: 3).
Filipus, “pemberita Injil” (Kisah Para Rasul 21: 8).
Apakah hanya orang Kristen yang diselamatkan?
Apakah hanya denominasi Kristen tertentu yang diselamatkan?
Dapatkah seseorang diselamatkan jika ia tidak menemukan Yesus?
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 3 2015gmahkjerusalem
Seorang Yahudi sejati tidak akan mau berkhotbah kepada orang yang tidak bersunat, sehingga ALLAH pun turut campur tangan dengan cara yang tidak biasa. Ia mengirimkan seorang malaikat agar keselamatan dapat hadir di rumah Kornelius. Malaikat itu tidak memberitakan injil kepada Kornelius; ia hanya membawanya kepada Petrus. ALLAH dapat menggunakan malaikat untuk memberitakan Injil-Nya, namun ingin agar kitalah yang memberitakannya, bukan malaikat-malaikat-Nya.
Hello guys, kali ini kami persembahkan lagi teks pasio/ Kisah Sengsara Tuhan dalam Hari Minggu Palma menurut Lukas 22:14-23:56 (panjang)
Bacaan pendek Luk 23:1-49
Mari kita pelajari surat-surat Yesus kepada ketujuh jemaat dalam konteks Pertentangan.
Yesus memperkenalkan diri-Nya dengan cara yang berbeda kepada setiap jemaat. Kita akan mempelajari kwalitas dari masing-masing jemaat, bagaimana mereka terlibat dalam Pertentangan dan apa saran serta janji-janji yang mereka terima.
Pekabaran bagi jemaat-jemaat itu juga merupakan pekabaran bagi kita dan gereja kita.
“Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.” (Wahyu 2:16)
Petrus memenangkan suatu peperangan pribadi di dalam Pertentangan Besar, sehingga ia dapat mengajar kita bagaimana menghadapi peperangan sehari-hari melawan kejahatan.
Dipilih untuk menjadi kudus. 1 Petrus 2:9-10.
Menghadapi berbagai permasalahan:
Orang-orang kudus diantara orang-orang tidak percaya. 1 Petrus 4:1-7.
Menghadapi para pengejek. 2 Petrus 3:3-7.
Hidup dalam kekudusan :
Bagaimana menghidupkan iman kita. 2 Petrus 1.
Menantikan kedatanganNya. 2 Petrus 3:8-14.
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.” (Roma 5:12
Pertentangan di Bumi dimulai karena dosa Adam. Adam yang kedua (Yesus) datang untuk menebus kita dari kesalahan Adam yang pertama. Dalam Roma 5, Paulus menjelaskan hasil dari pekerjaan Adam yang kedua:
Kita dibenarkan oleh iman (ay 1).
Kita bermegah dalam pengharapan (ay 2).
Kita tidak khawatir tentang kesengsaraan (ay 3-5).
Kristus telah mati bagi kita ketika kita masih sebagai orang berdosa yang lemah (ay 6-8).
Kita akan diselamatkan pada penghakiman akhir (ay 9-10).
Kita bersukacita dalam pendamaian (ay 11).
“Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup
yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk
memusnahkan bumi.”
(Kejadian 9:11)
Allah membuat beberapa perjanjian
dengan banyak orang, dengan bangsabangsa
dan dengan seluruh umat
manusia disepanjang sejarah Alkitab.
Perjanjian dalam Kejadian 9: 8-17 adalah
yang paling universal dari semuanya.
Perjanjian itu melibatkan Nuh, anakanaknya,
keturunannya dan “burungburung,
ternak dan semua binatang liar.”
Itu adalah perjanjian sepihak. Allah
menjanjikan sesuatu dan Dia tidak
mengharapkan sesuatu dari kita.
Selain itu, Dia menetapkan satu tanda –
pelangi – yang masih dapat dilihat di
mana saja di Bumi. Itu adalah peringatan
dari perjanjian-Nya.
Allah adalah sumber dari segala hikmat. Dia maha bijak, adil dan baik. Terpisah dari Kristus, orang-orang paling bijaksana yang pernah hidup sekalipun tidak dapat memahami-Nya. Mereka mungkin mengaku bijaksana; mereka mungkin merasa bangga dalam pencapaian mereka; namun ilmu pengetahuan belaka, selain dari kebenaran agung yang berpusat di dalam Kristus, adalah sia-sia. ‘Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya: ... tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN.’
“Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?” (Yeremia 5:31)
Perzinahan, tidak jujur dan kemunafikan. Di atas segalanya, mereka “menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat” (Yeremia 23:14); mereka tidak mengutuk dosa.
Tidak seorang pun yang bertobat dari dosa-dosa mereka karena mereka. Kejahatan tersebar di seluruh negeri.
“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!” (Yeremia 17:7)
“Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.”
(Yeremia 17:8)
Yeremia dipanggil sebagai nabi pada tahun ke-13 dari pemerintahan Yosia (627 SM), sehingga ia dapat mendukung reformasi agama yang dilakukan Yosia. Setelah kematian Yosia, Yeremia mencoba untuk membuat empat raja terakhir dari Yehuda meninggalkan kebiasaan jahat mereka. Namun demikian, usahanya sia-sia dan Yerusalem tidak dapat diselamatkan dari kehancuran.
Persatuan memiliki kekuatan yang besar, entah dilakukan oleh orang-orang berdosa ataupun umat Tuhan
Kalau saja Gereja Tuhan yang memanfaatkan kuasa dari persatuan itu, kita akan menjadi kekuatan terbesar di bumi!
“Mereka meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, lalu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa di sekeliling mereka, dan sujud menyembah kepadanya, sehingga mereka menyakiti hati TUHAN.” (Hakim-hakim 2:12)
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu,
bahwa Yesus adalah Tuhan,
dan percaya dalam hatimu,
bahwa Allah telah membangkitkan Dia
dari antara orang mati,
maka kamu akan diselamatkan.
Mereka berada dalam satu dilema. Jika mereka memberitakan pekabaran itu, mereka mungkin akan menderita penganiayaan atau kematian (Lukas 3: 19-20). Jika mereka tidak memberitakan, maka Allah akan menghukum mereka.
Mereka memutuskan untuk melakukan pekerjaan yang Allah telah perintahkan kepada mereka meskipun ada konsekuensinya.
Mereka memberitakan pekabaran yang mereka terima dari Allah melalui mimpi, penglihatan dan wahyu. Berkat ketekunan mereka, kita dapat membaca pekabaran Tuhan pada saat ini.
Hukum Tuhan "Berkat Ganda" - by. Rony Stevanusgmahkjerusalem
Kita mulai mengerti, mengapa perintah Tuhan itu disebut 10 hukum?
Karena itu adalah BERKAT GANDA 5 + 5!
Tetapi sebelum Tuhan memberikan berkat kepada bangsa Israel, Tuhan menjatuhkan 10 malapetaka kepada orang Mesir.
Kepada orang Mesir, Tuhan beri double malapetaka
kepada orang Israel, Tuhan beri double berkat!
Background:
Biography. Who was Paul?
Personality. What type of person was Paul?
Call:
Goal. What was the purpose of his call?
Mission. What was the fruit of his call?
Diversity. How did he face his mission?
2. Banyak pertarungan dalam Pertentangan Besar yang terjadi pada waktu
munculnya Gereja Kristen. Kristen mula-mula harus berurusan dengan konflik
pribadi dan para penentang.
Pemikiran
yang salah
tentang
Kerajaan
Permasalahan
komunikasi
Pertentangan
dari para
pemimpin
• Kemenanga
n terhadap
lawan.
• Dikalahkan
oleh lawan.
Prasangka
kebangsaan
3. “Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: “Tuhan, maukah
Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?’” (Kisah 1:6)
Setelah tiga setengah tahun dan empat puluh hari,
para murid masih menunggu pemulihan politik Israel.
Mereka memiliki pemikiran sendiri tentang pekerjaan
Mesias, sehingga mereka tidak dapat memahami sifat
dari Injil yang sebenarnya (Mazmur 22:27; Yesaya 42:
1-4).
Daripada mengoreksi pemikiran mereka yang keliru,
Yesus memberi mereka pekerjaan yang harus
dilakukan: “Kamu akan menjadi saksi-Ku" (Kisah 1: 8).
Mereka harus menunggu
Kuasa; baptisan Roh
Kudus. Kemudian mereka
dapat benar-benar
mengerti misi mereka dan
mereka akan siap untuk
memenuhinya.
4. “Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena
mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa
mereka sendiri.” (Kisah 2:6)
Paulus mengambil kesempatan itu dan
berbicara dengan penuh kuasa tentang
pekerjaan Yesus. Para pendengar merasakan
penyesalan dan didorong untuk bertobat
dan menerima Juruselamat mereka.
Hasilnya adalah ... 3.000 orang bertobat
dalam satu hari!
Allah memenangkan pertarungan
Pertentangan di Babel (Kejadian 11: 9). Dia
mengacaukan bahasa dari kekuatan si jahat.
Pada hari Pentakosta, Tuhan melakukan
kebalikannya.
Permasalahan komunikasi untuk berbicara
dengan bahasa yang berbeda dapat segera
diselesaikan. Semua orang mendengar
pekabaran Injil dalam bahasa mereka sendiri.
5. “Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan
berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan
firman-Mu.” (Kisah 4:29)
Petrus mendorong orang banyak itu untuk menerima
Yesus setelah menyembuhkan orang lumpuh (Kisah 3).
Orang-orang Saduki marah karena dia berbicara tentang
kebangkitan (mereka tidak percaya pada kebangkitan),
sehingga mereka membawa Petrus dan Yohanes ke ruang
sidang.
Injil tersebar tanpa bisa dihentikan (5000 orang bertobat
pada hari itu), sehingga Setan menggunakan para
pemimpin untuk berusaha menghentikannya.
Itu adalah kemenangan besar. Orang yang tidak
terpelajar berbicara dengan perkataan yang penuh kuasa
membuat para pemimpin yang terpelajar terdiam.
Selama beberapa waktu, Pertentangan Besar sangatlah
membantu Gereja. Injil tersebar seperti api di Yerusalem,
tidak ada ancaman yang dapat menghentikannya.
6. “Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi
meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.”
(Kisah 7:58)
Stefanus juga
mengundang para
pemimpin yang
menghakimi mereka
untuk menerima
Yesus, seperti Petrus
dan Yohanes.
Tapi tidak ada kemenangan saat itu. Setan memenuhi hati para
pemimpin dengan kebencian. Ia memenangkan kehidupan fisik
Stefanus dan bersekutu dengan Saul menganiaya Gereja (Kisah 8: 1).
Namun demikian, Allah menggunakan
kekalahan itu untuk memenangkan
peperangan lainnya. Allah menggunakan
orang yang pada awalnya Setan gunakan
untuk melakukan kejahatan sebagai alat
untuk menjangkau seluruh dunia: Paulus /
Saulus, rasul yang terakhir.
7. “Ia berkata kepada mereka: “Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi
seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau
masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku
tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir.’” (Kisah 10:28)
Bagaimanakah Allah mengajar Petrus untuk tidak menggangap rendah siapa pun?
Pertama, Dia membuatnya merasa lapar! Dia harus menunggu seseorang untuk
menyiapkan makanan untuknya.
Dia pergi ke atas rumah dan tiba-tiba rohnya diliputi kuasa ilahi. Ditunjukkan
kepadanya sehelai kain lebar dengan berbagai jenis binatang najis. Dia menolak
untuk memakannya meskipun ada suara yang memerintahkannya.
Petrus memahami pelajaran itu,
sehingga ia siap ketika orang-orang
(bukan Yahudi) yang dikirim oleh
Kornelius mengetuk pintunya.
Manusia tidaklah seperti hewan.
Hewan dapat diberi tanda sebagai
halal atau haram, tapi Tuhan ingin
membersihkan (menyelamatkan)
semua orang tanpa membedakan.
8. “Khayal itu membawa kepada Petrus teguran dan
nasihat. Hal itu menyatakan kepadanya maksud
Allah agar oleh kematian Kristus orang-orang kafir
boleh dijadikan sewaris dengan orang-orang
Yahudi kepada berkat keselamatan. Sampai kini
tak ada seorang daripada murid-murid telah
mengkhotbahkan Injil kepada orang-orang kafir.
Pada pikiran mereka, bagian tengah dari dinding
pemisah, dipecahkan oleh kematian Kristus, masih
utuh ada, dan pekerjaan mereka terbatas kepada
orang-orang Yahudi, karena mereka telah
memandang kepada orang-orang kafir sebagai
dikeluarkan dari berkat Injil. Sekarang Tuhan
tengah berusaha untuk mengajar Petrus taraf yang
luas dari rencana Ilahi.”
E.G.W. (The Acts of the Apostles, cp. 14, pg. 135)