Dokumen tersebut membahas tentang bentuk organisasi perusahaan syariah dan konvensional serta konsep mudharabah. Mudharabah adalah kerjasama antara pemilik modal dengan pengelola modal untuk menjalankan suatu usaha, dengan pembagian keuntungan sesuai kesepakatan.
Perbedaan Antara Bank Syariah Dan Bank KonvensionalEko Mardianto
Bank syariah dan bank konvensional memiliki perbedaan dalam konsep penghimpunan dan penyaluran dana. Bank syariah menghimpun dana melalui prinsip wadiah, tabungan mudharabah, dan deposito mudharabah. Dana disalurkan dengan prinsip jual beli, bagi hasil, atau sewa sesuai hukum syariah tanpa bunga. Sedangkan bank konvensional menggunakan bunga dalam penghimpunan dan penyaluran dana.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek hukum terkait bisnis di Indonesia, termasuk pengertian hukum, sistem hukum perdata, hukum perburuhan, dan perkembangan sejarah hukum ketenagakerjaan. Dokumen ini juga membahas peranan hukum dalam pembangunan dan penegakan keadilan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara bank syariah dan konvensional, termasuk prinsip-prinsip dasar bank syariah seperti mudharabah, murabahah, dan ijarah serta hal-hal yang harus dihindari dalam praktik perbankan syariah seperti riba, gharrar, dan maysir.
Perbedaan Antara Bank Syariah Dan Bank KonvensionalEko Mardianto
Bank syariah dan bank konvensional memiliki perbedaan dalam konsep penghimpunan dan penyaluran dana. Bank syariah menghimpun dana melalui prinsip wadiah, tabungan mudharabah, dan deposito mudharabah. Dana disalurkan dengan prinsip jual beli, bagi hasil, atau sewa sesuai hukum syariah tanpa bunga. Sedangkan bank konvensional menggunakan bunga dalam penghimpunan dan penyaluran dana.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek hukum terkait bisnis di Indonesia, termasuk pengertian hukum, sistem hukum perdata, hukum perburuhan, dan perkembangan sejarah hukum ketenagakerjaan. Dokumen ini juga membahas peranan hukum dalam pembangunan dan penegakan keadilan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara bank syariah dan konvensional, termasuk prinsip-prinsip dasar bank syariah seperti mudharabah, murabahah, dan ijarah serta hal-hal yang harus dihindari dalam praktik perbankan syariah seperti riba, gharrar, dan maysir.
Dokumen tersebut merangkum sejarah pemikiran ekonomi Islam dari masa Rasulullah SAW hingga kontemporer. Terdiri dari 4 fase yakni dasar-dasar (450-1058 M), kemajuan (1058-1446 M), stagnasi (1446-1932 M), dan kontemporer. Masa Rasulullah SAW meletakkan dasar sistem keuangan negara melalui Piagam Madinah dan pengumpulan zakat di Baitul Mal. Khulafaur Rasyidin memajukan ekonomi
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan fiskal, moneter, dan investasi. Secara ringkas, kebijakan fiskal berkaitan dengan pengaturan pendapatan dan belanja negara, kebijakan moneter berkaitan dengan pengaturan jumlah uang beredar dan suku bunga, dan kedua kebijakan tersebut berpengaruh terhadap tingkat investasi.
PPT PERSPEKTIF ETIKA BISNIS DALAM AJARAN ISLAM DAN BARAT, ETIKA PROFESINadyaNovles
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis dalam Islam dan Barat serta etika profesi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan lima aspek etika bisnis dalam Islam, beberapa teori etika seperti etika egoisme dan relativisme, konsep deontologi, pengertian profesi dan kode etik, serta prinsip-prinsip etika profesi.
Menurut ilmu ekonomi, investasi adalah pengeluaran penanaman modal maupun perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi demi menambah kemampuan produksi barang serta jasa yang tersedia dalam perekonomian.
sumber : https://www.dbs.com/id/treasures-id/investments/default.page
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang modal kerja dan struktur modal, termasuk definisi modal kerja, siklus modal kerja, faktor yang menentukan kebutuhan modal kerja, dan metode perhitungan kebutuhan modal kerja seperti metode perputaran usaha dan arus kas.
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan Islam terhadap bunga bank. Islam melarang bunga karena dianggap sebagai riba, sedangkan bank Syariah menerapkan prinsip bagi hasil sesuai syariat Islam. Bank Syariah dan konvensional memiliki perbedaan dalam hukum, orientasi, hubungan, dan pengawasan.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, termasuk definisi, karakteristik, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Budaya organisasi adalah nilai-nilai dan norma yang dianut organisasi terkait lingkungannya, serta sistem nilai dan kepercayaan yang berinteraksi dengan anggota, struktur, dan sistem untuk menghasilkan norma perilaku.
Macam macam perusahaan syariah dan landasan akadnyaWahid Alimudin
Dokumen tersebut membahas tentang macam-macam perusahaan syariah dan akad-akad syariah muamalah. Terdapat tiga jenis perusahaan syariah yaitu perusahaan perorangan, persekutuan, dan mudharabah. Dokumen juga menjelaskan berbagai akad jual beli dan bagi hasil seperti murabahah, mudharabah, dan musyarakah.
Dokumen tersebut merangkum materi pengantar bisnis yang mencakup perusahaan dan lingkungannya, badan usaha, wirausaha dan franchising, manajemen perusahaan, serta fungsi-fungsi perusahaan. Secara garis besar dibahas tentang konsep perusahaan, sumber daya ekonomi, tujuan dan sistem perusahaan, lingkungan perusahaan, bentuk-bentuk badan usaha seperti perusahaan perseorangan, CV, PT, BUMN dan koper
Dokumen tersebut merangkum sejarah pemikiran ekonomi Islam dari masa Rasulullah SAW hingga kontemporer. Terdiri dari 4 fase yakni dasar-dasar (450-1058 M), kemajuan (1058-1446 M), stagnasi (1446-1932 M), dan kontemporer. Masa Rasulullah SAW meletakkan dasar sistem keuangan negara melalui Piagam Madinah dan pengumpulan zakat di Baitul Mal. Khulafaur Rasyidin memajukan ekonomi
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan fiskal, moneter, dan investasi. Secara ringkas, kebijakan fiskal berkaitan dengan pengaturan pendapatan dan belanja negara, kebijakan moneter berkaitan dengan pengaturan jumlah uang beredar dan suku bunga, dan kedua kebijakan tersebut berpengaruh terhadap tingkat investasi.
PPT PERSPEKTIF ETIKA BISNIS DALAM AJARAN ISLAM DAN BARAT, ETIKA PROFESINadyaNovles
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis dalam Islam dan Barat serta etika profesi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan lima aspek etika bisnis dalam Islam, beberapa teori etika seperti etika egoisme dan relativisme, konsep deontologi, pengertian profesi dan kode etik, serta prinsip-prinsip etika profesi.
Menurut ilmu ekonomi, investasi adalah pengeluaran penanaman modal maupun perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi demi menambah kemampuan produksi barang serta jasa yang tersedia dalam perekonomian.
sumber : https://www.dbs.com/id/treasures-id/investments/default.page
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang modal kerja dan struktur modal, termasuk definisi modal kerja, siklus modal kerja, faktor yang menentukan kebutuhan modal kerja, dan metode perhitungan kebutuhan modal kerja seperti metode perputaran usaha dan arus kas.
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan Islam terhadap bunga bank. Islam melarang bunga karena dianggap sebagai riba, sedangkan bank Syariah menerapkan prinsip bagi hasil sesuai syariat Islam. Bank Syariah dan konvensional memiliki perbedaan dalam hukum, orientasi, hubungan, dan pengawasan.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, termasuk definisi, karakteristik, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Budaya organisasi adalah nilai-nilai dan norma yang dianut organisasi terkait lingkungannya, serta sistem nilai dan kepercayaan yang berinteraksi dengan anggota, struktur, dan sistem untuk menghasilkan norma perilaku.
Macam macam perusahaan syariah dan landasan akadnyaWahid Alimudin
Dokumen tersebut membahas tentang macam-macam perusahaan syariah dan akad-akad syariah muamalah. Terdapat tiga jenis perusahaan syariah yaitu perusahaan perorangan, persekutuan, dan mudharabah. Dokumen juga menjelaskan berbagai akad jual beli dan bagi hasil seperti murabahah, mudharabah, dan musyarakah.
Dokumen tersebut merangkum materi pengantar bisnis yang mencakup perusahaan dan lingkungannya, badan usaha, wirausaha dan franchising, manajemen perusahaan, serta fungsi-fungsi perusahaan. Secara garis besar dibahas tentang konsep perusahaan, sumber daya ekonomi, tujuan dan sistem perusahaan, lingkungan perusahaan, bentuk-bentuk badan usaha seperti perusahaan perseorangan, CV, PT, BUMN dan koper
Forum quiz be & gg minggu 6,waldy gagantika,hapzi ali,ethical decision ma...gagantika
Stakeholder adalah individu atau kelompok yang memiliki kepentingan terhadap suatu perusahaan. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa stakeholder terdiri dari internal seperti pemegang saham dan karyawan, serta eksternal seperti pelanggan dan masyarakat. Dokumen juga menjelaskan peran dan fungsi masing-masing stakeholder, serta cara menjaga etika bisnis yang sesuai dengan budaya Indonesia melalui prinsip-prinsip seperti pengendalian
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...Bonita Admaja
Dokumen tersebut membahas tentang stakeholder perusahaan dan etika bisnis. Stakeholder perusahaan terdiri dari internal seperti pemegang saham dan karyawan, serta eksternal seperti pelanggan dan pemerintah. Etika bisnis penting untuk menjaga keseimbangan kepentingan semua pihak, serta menghindari korupsi dan kolusi.
Badan usaha penting untuk menjalankan usaha secara sah di mata hukum. Ada beberapa jenis badan usaha seperti perusahaan perseorangan, firma, CV, PT, koperasi, dan yayasan. Setiap jenis memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri seperti tanggung jawab yang terbatas pada PT atau kemudahan memperoleh modal pada PT.
Be & gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...Indra Hendiyana
Dokumen tersebut membahas tentang stakeholder perusahaan dan etika bisnis yang sesuai dengan budaya Indonesia. Dibahas mengenai definisi stakeholder, jenis-jenis stakeholder, dan cara menjaga hubungan dengan stakeholder sesuai etika bisnis yang berlaku di Indonesia seperti tanggung jawab sosial, persaingan yang sehat, dan kewajiban perusahaan terhadap karyawan serta sebaliknya.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi berbagai jenis badan usaha berdasarkan kepemilikan modalnya, yang meliputi perusahaan perseorangan, firma, persekutuan komanditer, perseroan terbatas, badan usaha milik negara dan daerah, serta koperasi. Jenis badan usaha perusahaan perseorangan dijelaskan memiliki kelemahan antara lain terbatasnya modal, tanggung jawab pemilik yang tidak terbatas, serta kelang
Peran dan pengukuran kinerja UMKM
Dokumen tersebut membahas tentang peran koperasi, pegadaian syariah, dan zakat dalam mendukung pengembangan UMKM, serta pengukuran kinerja UMKM melalui omset usaha, kepuasan konsumen dan tenaga kerja, serta efektivitas produksi.
Kewirausahaan mengenai aspek hukum.
Pentingnya berbadan hukum,
Bentuk – bentuk usaha berbadan hukum dan tidak berbadan hukum, dan
Tips memilih badan hukum yang tepat untuk usaha kita.
This document provides an overview of Chapter 3 from a macroeconomics textbook. It covers:
1) The determination of GDP based on the fixed supplies of capital and labor and the production function.
2) How factor prices (wages and rental rates) are determined by supply and demand in factor markets.
3) How total income is distributed to labor and capital income based on factor payments.
4) The components of aggregate demand - consumption, investment, government spending - and how their interaction determines equilibrium in the goods market.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ilmu ekonomi mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran dengan sumber daya yang terbatas. Teori ekonomi mikro dan makro menganalisis masalah ekonomi seperti produksi, alokasi sumber daya, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembatasan sumber daya. Metode ilmu ekonomi meliputi pendekatan normatif dan positif serta empiris untuk memahami dan menguji
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep keuangan Syariah seperti larangan riba, konsep uang, konsep nilai waktu, dan perbedaan pendekatan Syariah dan konvensional terhadap konsep-konsep tersebut. Dokumen ini menjelaskan bahwa Syariah menolak konsep bunga dan melihat uang sebagai alat tukar bukan komoditas, serta menolak konsep pastinya keuntungan di masa depan.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
2. PENDAHULUAN
• Dalam Islam mengajarkan bahwa tujuan perusahaan harus
tidak hanya untuk mencari profit (nilai materi) setinggi-
tingginya, tetapi juga harus dapat memperoleh dan
memberikan
benefit (keuntungan atau manfaat) nonmateri kepada internal
organisasi perusahaan dan eksternal (lingkungan).
• Artinya pengelola perusahaan juga dapat memberikan
manfaat yang bersifat kemanusiaan melalui kesempatan
kerja, bantuan sosial (sedekah), dan bantuan lainnya.
• Disamping itu perusahaan harus menjunjung tinggi nilai-nilai
(akhlak mulia) dalam setiap aktivitas pengelolaan
perusahaan, sehingga dalam perusahaan tercipta
hubungan persaudaraan yang Islami, bukan sekadar
hubungan fungsional atau profesional, dengan tujuan
perbuatan tersebut dimaksudkan untuk mendekatkan diri
kepada Allah.
3. ANATOMIBISNIS SYARIAH& KONVENSIONAL
Syariah Konvensional
Aqidah Islam, menggunakan nilai-nilai
transendental
asas sekuleris, memenggunakan nilai-
nilai material
Dalam organisasi bisnis Islam
berorientasi pada profit dan
benefit (non materi),
pertumbuhan, keberlangsungan,
dan keberkahan
berorientasi pada Profit,
pertumbuhan, dan keberlangsungan
Strategi induk dalam organisasi
bisnis Islam terkait erat dengan
misi penciptaanmanusia di dunia
visi dan misi organisasi
sekular ditetapkan
berdasarkanpada
kepentingan material belaka
organisasi bisnis Islam harus ada
jaminan halal bagi setiap masukan,
prosesdan keluaran, dengan
mengedepankan produktivitas
dalam koridor syari’ah
tidak ada jaminan halal bagi setiap
masukan, prosesdan keluaran,
atau lebih mengedepankan
produktivitas dalam koridor
manfaat dantidak ada jaminan
halal bagi setiap masukan, proses
dan keluaran keuangan
4. BENTUKORGANISASIPERUSAHAANSYARIAH
• Di dalam perekonomian Islam bentuk atau jenis dari organisasi-
organisasi bisnis (usaha) yang ada secara umum antara lain dapat
dikelompokkan menjadi tiga bentuk atau jenis utama, antara lain
yaitu jenis organisasi bisnis perusahaan perseorangan (sole
proprietorship), bentuk persekutuan (partnership),dan mudharabah.
6. PERUSAHAANPERORANGAN (SOLE
PROPRIETORSHIP)
• Perusahaan perorangan (sole proprietorship) merupakan
format organisasi bisnis yang paling sederhana yang
hampir ada dalam setiap sistem ekonomi non-sosialis,
• Sistem ekonomi Islam mengizinkan perusahaan swasta
(private enterprise) yang dikelola oleh setiap individu dan
tidak mengikat mereka secara khusus, selama usaha atau
bisnis yang dijalankannya terikat dengan ketentuan
syari’ah.
• Dalam menjalankannya dan mengelolanya, sejauh ini
dapat diarahkan kepada setiap individu untuk memilih dan
menentukan jalan yang dikehendakinya. Baik yang terkait
dengan kepemilikan modal usaha, tenaga kerja sewa dan
faktor-faktor produksi lainnya, termasuk konsekuensi untuk
menghadapi segala resiko kerugian.
7. • Dalam ilmu fiqh Islam dalam konteks perusahaan perorangan
dapat disebut juga dengan usaha (amal) ataupun kerja
(kasb), sedangkan apabila pengusaha atau perusahaan itu
saling bergabung satu sama lainnya seperti firma, CV dan
PT maka mereka dapat dinamakan syarikat atau syirkah
(dalam bahasa Arab).
• Pengertian kerja dalam Islam dapat pula dibagi atas dua
macam
yaitu :
1. Kerja dalam arti luas (umum), yakni semua bentuk
usaha yang dilakukan manusia, baik dalam hal materi
atau nonmateri, intelektual atau fisik, maupun hal-hal
yang berkaitan dengan masalah keduniaan atau
keakhiratan. Jadi dalam pandangan Islam pengertian
kerja sangat luas, mencakup seluruh pengerahan
potensi yang dimiliki oleh manusia.
8. 2. Kerja dalam arti sempit (khusus), yakni
kerja untuk memenuhi tuntutan hidup
manusia berupa makanan, pakaian, dan
tempat tinggal (sandang, pangan dan
papan) yang merupakan kewajiban bagi
setiap orang yang harus ditunaikannya.
• “Wahai Rasulullah, mata pencaharian (kasb) apakah yang
paling baik?” Beliau bersabda, “Pekerjaan seorang laki-
laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang
mabrur (diberkahi).” (HR. Ahmad 4: 141, hasan lighoirihi)
9. KELEBIHAN& KEKURANGAN PERUSAHAANPERSEORANGAN
Kelebihan Kekurangan
Pemilik bebas dalam mengambil
keputusan, sehingga keputusan dapat
secara cepat dilaksanakan.
Seluruh keuntungan perusahaan
menjadi hak pemilik perusahaan
sepenuhnya
Sifat kerahasiaan perusahaan dapat
terjamin, baik dalam hal keuangan
maupun dalam masalah proses
produksi
Biasanya pemilik perusahaan lebih
giat berusaha untuk mencapai
tujuan perusahaan yang menjadi
miliknya itu
Tanggung jawab pemilik perusahaan
tidak terbatas. Di sini seluruh harta
milik pribadi menjadi jaminan terhadap
hutang perusahaan
Sumber keuangan perusahaan
terbatas, sebab usaha-usaha untuk
memperoleh sumber dana sangat
tergantung pada kemampuan
pemilik perusahaan saja.
Kelangsungan usaha perusahaan
kurang terjamin, sebab jika
seandainya pemilik meninggal atau
terkena hukuman penjara, maka
perusahaan akan berhenti pula
aktivitasnya
Pengelolaan manajemennya lebih
kompleks sebab semua aktivitas
manajemen seperti, pencarian kredit,
pembelanjaan, produksi, ketenaga
kerjaan serta pemasaran, dilakukan
oleh pemilik sendiri
11. PERUSAHAAN PARTNERSHIP/ SYIRKAH
• Dari segi bahasa syirkah bermakna
pencampuran salah satu harta dengan
harta yang lain sehingga tidak dapat
dibedakan antara keduanya.
• Tetapi jumhur fuqaha menggunakan istilah
ini pada akad atau kontrak yang khusus
berkenaan dengan kemitrausahaan atau
kerjasama sekalipun tidak terjadi
percampuran harta atau saham
12. SYIRKAHMENURUT ULAMA
• Ulama Malikiyah: berpendapat syirkah merupakan
izin kedua belah pihak yang berkongsi dalam
pengurusan harta benda bersama dan setiap
pihak mempunyai hak pengurusan itu.
• Ulama Hambali: syirkah adalah perkongsian hak
atau pengelolaan.
• Ulama Syafiiyah: syirkah ialah tetapnya hak
pada sesuatu bagi dua orang atau lebih
secara memiliki bersama-sama.
• Ulama Hanafiyah: syirkah ialah satu kontrak
antara dua rekan kongsi dalam modal dan
untung.
13. • Syirkah adalah keikutsertaan dua orang
atau lebih dalam suatu usaha tertentu
dengan sejumlah modal yang telah
ditetapkan berdasarkan perjanjian untuk
bersama-sama menjalankan suatu
usaha, pembagian keuntungan dan
kerugian dalam bagian yang ditentukan.
14. • Syirkah muwafadah, adalah para pihak yang berserikat
mencampurkan modal dan jumlah yang sama yakni Rp. X
dicampur dengan Rp. X.
• Syirkah ‘inan , para pihak yang berserikat mencampurkan
modal dalam jumlah tidak sama, misalnya Rp. X
dicampurkan dengan Rp. Y.
• Syirkah wujuh terjadi percampuran antara modal dengan
reputasi/nama baik seseorang.
• Syirkah abdan, yaitu pencampuran jasa-jasa antara orang
yang berserikat. Jadi pada bentuk syirkah abdan ini tidak
terjadi percampuran uang, akan tetapi yang terjadi adalah
percampuran keahlian/keterampilan dari pihak-pihak yang
berserikat.
• Syirkah mudarabah, terjadi percampuran antara modal
dengan jasa
keahlian/keterampilan dari pihak-pihak yang berserikat.
15. PERSEKUTUAN/KEMITRAAN/SYIRKAH
(PARTNERSHIP)
• Merupakan suatu hubungan antara dua orang atau
lebih untuk mendistribusikan laba (profit) atau kerugian
(losses) dari suatu bisnis atau usaha yang dijalankan
oleh seluruhnya atau salah satu dari mereka sebagai
pengelola atas yang lain.
• Bentuk kerjasama yang masing-masing pihak harus
memiliki andil modal dalam usaha dikenal dengan
istilah syirkatul
‘Inan atau Syirkatul mufawwadah.
• Bentuk persekutuan usaha, di mana seseorang memiliki
nama baik menjalankan usaha dengan menggunakan
modal orang lain dikenal dengan istilah persekutuan
syirkatul wujuh.
16. HAK-HAKDALAM PARTNERSHIP
• Setiap mitra memiliki hak untuk menjual barang-barang secara
kredit tanpa terlebih dahulu meminta izin secara tegas kepada mitra
lain, dengan demikian semua mitra menjadi terikat dengan
penjualan barang-barang dengan kredit tersebut.
• Setiap mitra berhak untuk menerapkan semua hak yang
dimiliki dan melaksanakan semua aktivitas bisnisnya sebagai
bagian dari usaha tersebut.
• Masing-masing mitra memiliki hak untuk mendapatkan uang
atau keuntungan yang kemudian dapat dipakai untuk
mengelola bisnis pribadinya, tanpa persetujuan pihak lain.
17. Secara eksplisit, hak-hak yang dimiliki para mitra adalah setiap mitra harus
mendapatkan izin dari semua mitra lain di dalam berbagai hal berikut :
• Meminjamkan uang perusahaan kepada pihak ketiga, ataupun
melakukan peminjaman modal untuk perusahaan dari pihak ketiga atau
dari seorang mitra.
• Membeli bahan-bahan yang akan dijual secara kredit melebihi dari total
likuiditas
bisnis setiap waktu.
• Mengajak pihak ketiga untuk menjadi mitra.
• Memebrikan sebagian modal perusahaan untuk membiayai bisnis lain.
• Menjalankan bisnis sendiri dengan mitra lain yang dapat mempengaruhi
hubungan bisnis pada setiap kapasitas.
• Kegiatan lain yang dapat merugikan kepentingan-kepentingan partner yang
lain
dalam bisnis.
18. KEWAJIBAN MITRA
• Para mitra bertanggung jawab secara luas kepada modal yang dimiliki,
termasuk dengan melakukan pinjaman dari luar. Artinya, jika suatu
persekutuan perusahaan tidak melakukan pinjaman dari sumber manapun,
maka dengan sendirinya hal itu hanya mengikat saham yang dimiliki saja.
Akan tetapi jika para mitra yang satu dengan yang lain menyetujui
meminjam uang dari luar, maka para pihak akan terikat kewajiban untuk
melakukan pembayaran kepada kreditur dan akan dapat dikenakan
kewajiban sesuai dengan komitmen yang disepakati.
• Tidak seorang pun (sesuai dengan ketentuan syari’ah) bertanggung
jawab atas kewajiban orang lain.
• Jika kredit diperoleh lebih dari total likuiditas yang ada dan sesudah itu
bisnis mengalami kerugian dan tidakbisa mengatasinya,maka kerugian
atas sejumlah pinjaman tersebut akan menjadi tanggungan semua mitra
dalam porsi yang sama dan bukan dibebankan berdasarkan rasio atau
perbandingan modal yang diikutsertakan.
19. MUDHARABAH
• Mudharabah adalah penanaman modal dari pemilik dana (shahibul
maal) kepada pengelola dana (mudharib) untuk melakukan
kegiatan usaha tertentu, dengan pembagian menggunakan
metode bagi untung dan rugi (profit and loss sharing) atau metode
bagi pendapatan (revenue sharing) antara kedua belah pihak
berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya.
20. IMPLIKASIPENGERTIANMUDHARABAH
• Persetujuan tidak terbatas hanya antara dua orang saja, akan tetapi dapat
lebih
dari jumlah tersebut.
• Dalam setiap persetujuan terdapat dua pihak yang terlibat. Pertama,
pihak penyedia modal usaha sebagai pihak utama (principal), dan
Kedua, pihak pengelola (yang menjalankan bisnis atau usaha) yang
disebut entrepeneur atau sebagai seorang agent.
• Dalam hal ini pihak pengelola dapat membawa modalnya sendiri untuk
kepentingan usaha yang dijalankannya, tetapi perlu mendapat persetujuan
dari pihak pemilik modal. Dalam hal ini, modal yang berada pada pihak
pengelola bukan merupakan suatu bentuk pinjaman, melainkan berfungsi
untuk menjalankan bisnis yang telah disepakati oleh pemilik modal
dengan kesepakatan mendapatkan porsi keuntungan dari bisnis tersebut.
22. Mudharabah termasuk akad amanah. Posisi mudharib sebagai amin
terhadap
modal yang dia bawa. Konsekuensi yang berlaku,
1. Mudharib tidak menanggung ganti rugi jika terjadi kerusakan
atau kegagalan proyek
2. Mudharib tidak diwajibkan menyerahkan jaminan.
3. Sohibul mal boleh saja meminta jamianan sebatas untuk
mengikat kepercayaan, danbukan untuk jaminan ganti rugi,
jika usahanya mengalami kegagalan.
4. Kecuali jika dia teledor dalam memegang modal, sehingga layak
disebut
tidak amanah
23. • Modal dari sohibul mal tidak boleh terutang (modal tidak
tunai).
• Kesiapan sohibul mal untuk menanggung resiko
kerugian. Berdasarkan
prinsip keseimbangan:
• “Hak keuntungan = tanggung jawab terhadap resiko
kerugian.”
• Prosentase pembagian keuntungan berdasarkan hasil,
bukan berdasarkan modal. Prosentase keuntungan
berdasarkan nilai modal, adalah riba.
• Hukum asal, tidak boleh menggabungkan antara hak
mendapat keuntungan dengan ujrah. Kecuali jika
mudharib melakukan kerja di luar lingkup proyek
mudharabah, dimana sifatnya insidental untuk satu
kasus, maka dia berhak mendapat ujrah untuk volume
24. • Mengenai porsi bagi hasil, murni diserahkan kepada kesepakatan
kedua belah pihak. Dan boleh dikembalikan kepada urf. (Ma’ayir
Syariyah – AAOIFI, pasal (13) tentang mudharabah, ayat 6-7).
• Mudharabah boleh mutlak dan boleh terikat. Ini pendapat Abu
Hanifah
dan Imam Ahmad. Dalam Fiqh Sunah dinyatakan,
• Abu Hanifah dan Ahmad tidak mensyaratkan bahwa mudharabah
harus mutlak. Mereka mengatakan, “Sebagaimana mudharabah
boleh secara mutlak, boleh juga secara terikat.” (Fiqh Sunnah,
3/206).
25. • Dalam bagi hasil, semua harus transparan. Karena itu, pembagian
hasil harus
DIKETAHUI KEDUA BELAH PIHAK. IBNU RUSYD MENGATAKAN,
• Ulama dari berbagai negara sepakat bahwa amil tidak boleh mengambil
keuntungan bagiannya, kecuali dg melibatkan Rabbul Mal. Kehadiran
Rabbul Mal adalah syarat dalam pembagian harta dan amil berhak
mengambil jatahnya. (Fiqhus Sunah, 3/210)
26.
27. KEBIJAKAN& TUJUANPERUSAHAAN SYARIAH
• Tujuan perusahaan islami adalah tercapainya maqoshid syariah yang
memiliki lima faktor, yaitu pencapaian agama, meningkatkan kualitas
sumber daya insani (SDI), meningkatkan kualitas ilmu, meningkatkan
kualitas keturunan dan meningkatkan kuantitas kekayaan.
• Dalam Islam tujuan beragama disebut maqoshid syariah. Maqoshid
syariah terbagi menjadi lima; Menjaga agama, menjaga nafs,
menjaga akal, menjaga keturunan, dan menjaga harta.
• Imam Syatibi mengatakan bahwa kebutuhan pokok manusia ada lima,
yaitu menjaga agama, menjaga hidup, menjaga akal, menjaga
keturunan dan menjaga harta. Dalam rangka memenuhi lima
kebutuhan dasar tersebut maka manusia harus mengkonsumsi kelima
hal tersebut.
1. Perintah konsumsi untuk menjaga agama
2. Perintah konsumsi untuk menjaga jiwa
3. Perintah konsumsi untuk menjaga akal
4. Perintah konsumsi untuk menjaga keturunan
5. Perintah konsumsi untuk menjaga harta
30. DHARURIYYATDALAMPERUSAHAAN
• Dharuriyyat adalah memelihara kebutuhan-kebutuhan yang bersifat
esensial bagi kehidupan manusia berkaitan dengan kelima unsur
pokok di atas dalam batas jangan sampai terancam eksistensinya.
Ini berarti bahwa tidak terpenuhinya kebutuhan tingkat dharuriyyat
ini akan berakibat mengancam eksistensi kehidupan manusia.
• Faktor dharuriyyat dalam maqoshid syariah adalah menjaga
agama, menjaga jiwa raga, menjaga akal, menjaga keturunan dan
menjaga harta.
• Dalam perusahaan, jika suatu perusahaan memasukan dalam
Anggaran Dasarnya sebagai perusahaan islami, maka
perusahaan tersebut akan menjalankan perusahaan sesuai
kepada kepatuhan syariah. Perusahaan seperti ini jelas
perusahaan islami.
32. HAJIYYATDALAMPERUSAHAAN
• Maslahah hajiyyat adalah sesuatu yang sebaiknya ada agar
dalam melaksanakannya leluasa dan terhindar dari kesulitan.
Kalau sesuatu ini tidak ada, maka ia tidak akan menimbulkan
kerusakan atau kematian hanya saja akan mengakibatkan
kesempitan.
• Faktor hajiyyat apa saja dalam perusahaan yang sebaiknya
ada, agar perusahaan leluasa bergerak serta tidak
mengalami kesulitan dalam membangun hubungan
muamalah dengan pelanggannya.
33. TAHSINIYYATDALAM PERUSAHAAN
• Maslahah tahsiniyyat adalah sesuatu yang sebaiknya ada demi
keselarasan
dengan keharusan akhlak yang baik atau dengan adat.
• Kalau sesuatu ini tidak ada, maka tidak akan menimbulkan
kerusakan atau hilangnya sesuatu juga tidak akan menimbulkan
keburukan dalam melaksanakannya, hanya saja dinilai tidak pantas
dan tidak layak menurut ukuran tatakrama dan kesopanan.
• Tahsiniyyat dalam perusahaan pada umumnya menjadi perhatian
penting bagi perusahaan besar. Sebab pada tahap tahsiniyyat
inilah terdapat nilai lebih (competitive advantage) dari perusahaan
besar, khususnya perusahaan jasa seperti bank syariah.
34. PERINGKATDANCONTOHLIMAJENIS POKOK MASHLAHAH
PADAPERUSAHAAN
Peringkat/Jenis Primer (Dharuriyyah) Sekunder (Hajjiyyah) Tersier (Tahsiniyyah)
Agama (ad-Din)
dalam perspektif
perusahaan
Memelihara dan
melaksanakan
kewajiban keagamaan
yang masuk dalam
peringkat primer
seperti tidak
melanggar syariah
Melaksanakan
ketentuan agama,
dengan maksud
menghindari kesulitan,
seperti memenuhi
kriteria perusahaan
Islami
Mengikuti petunjuk
agama guna
menjunjung tinggi
martabat perusahaan,
sekaligus melengkapi
pelaksanaan kewajiban
kepada Allah. Misalnya
Berlabel syariah
Jiwa (al-Nafs) dalam
perspektif
perusahaan
Memenuhi kebutuhan
inti berupa penjualan
untuk
mempertahankan
perusahaan
Menjelaskan spesifikasi
produk/jasa untuk
jaminan halal dan
thoyib bagi konsumen
Mempercantik
kemasan produk/jasa
sehingga menarik
untuk dibeli
Akal (al-’Aql) dalam
perspektif perusahaan
Wajib adanya pemimpin
dan organisasi. Jika
ketentuan ini tidak
diindahkan, maka akan
berakibat terancamnya
eksistensi perusahaan
Dianjurkannya menuntut
ilmu profesi untuk seluruh
pimpinan dan staf.
Sekiranya hal itu tidak
dilakukan, tidak akan
merusak organisasi,
akan tetapi mempersulit
pengembang
Mengikuti asosiasi
perusahaan agar tidak
tertinggal dalam
perkembangan
informasi industri
terkait.
35. Keturunan (alNasl)
dalam perspektif
perusahaan
Mendapatkan
keuntungan dengan
keberkahan. Jika
diabaikan, maka
eksistensi
perusahaan sebagai
perusahaan islami
akan terancam
Ditetapkannya target
keuntungan
perusahaan dan SOP
keberkahan pada
saat terjadi akad
penjualan dan
diberikan hak garansi
pada pembeli.
Mem-promosikan
dengan jelas & baik,
produk serta jasa
yang di tawarkan.
Memperhatikan etika
tentang penjualan,
misal jangan menjual
barang yang telah di
pesan konsumen
Harta (al-Mal)
dalam perspektif
perusahaan
Syari’at tentang tata
cara permodalan
dan penggunaan
harta
Syari’at tentang
ketentuan bagi hasil
dan fee
Ketentuan tentang
menghindarkan diri
dari penipuan dan
suap