SlideShare a Scribd company logo
ii
iii
Modu l : Media P em belajar an
P R OSES TER J ADI NYA H UJ AN
OLEH :
ASR AW ATI K AR I MUDI N
I NSTI TUT AGAMA I SLAM (I AI N)
F TI K / K I VI C
TAH UN
2 0 15
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt dan Shalawat kepada
Rasulullah saw, karena Modul untuk mata kuliah Media
Pembelajaran ini dapat terselesaikan.
Namun, karena yang menyusun modul ini adalah
manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, maka
mungkin modul ini banyak kekurangan ataupun
kesalahan baik dalam segi penulisan maupun
penyusunannya, hingga membuat modul ini kurang
sempurna, mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Mudah-mudahan Ibu Dosen pembimbing dan
teman-teman sekalian dapat menerima dan mendapat
ilmu dari modul ini, kritik dan saran anda sangat
diharapkan demi kesempurnaan modul ini.
Demikian, semoga bermanfaat.
Kendari, 04-05-2015
Penulis,
Asrawati Karimudin
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................. i
KATA PENGANTAR. .......................................... ii
DAFTAR IS........................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................ 2
C. Landasan Teori............................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kejenuhan.................................. 6
B. Pengertian Titik Embun............................... 8
C. Manfaan Mempelajari Titik Embun dan
Kejenuhan.................................................... 9
BAB III PENETUP
A. Kesimpulan................................................... 13
B. Soal-soal...................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengamati embun mungkin kelihatan tidak
bermakna untuk sesetengah orang, namun pengetahuan
tentang fenomena cuaca dapat memberi manfaat bagi kita
dan orang penting seperti penyelidik iklim dalam
memahami fenomena alam.
Embun ialah air dalam bentuk titik-titik kecil
yang kelihatan pada objek yang terdedah pada waktu
pagi atau malam. Sepanjang hari, objek akan menyerap
haba dari matahari manakala pada waktu malam, objek
akan kehilangan haba melalui suatu proses yang disebut
radiasi termal. Maka, embun akan terbentuk apabila
2
udara yang berada pada permukaan tanah menjadi dingin
mendekati titik embun dimana udara tidak dapat lagi
menahan semua wap air. Wap air itu kemudian
terkondensasi pada objek dan terbentuklah titik-titik kecil
di atas objek tersebut.
Titik embun (Dew Point) ialah suhu di mana
titisan embun dapat dibentuk. . Titik Embun di udara
sangat penting untuk menentukan parameter lain karena
jumlah tenaga dalam atmosfer adalah karena panas yang
ada di wap air dalam suhu dan jumlah panas yang
dilepaskan ketika wap air berubah dari gas kebentuk cair.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Titik Embun ?
2. Apa yang dimaksud dengan Kejenuhan ?
3
3. Manfaat mempelajari Titik Embun dan
Kejenuhan ?
C. Landasan Teori
Titik embun adalah suhu yang harus didinginkan,
pada tekanan udara malar supaya uap air yang
dikondensasikan menjadi air. Air yang dikondensasi
dinamakan embun (Anonim, 2011).Dalam kamus umum
bahasa Indonesia, embun diartikan titik-titik air yang
jatuh dari udara (pada malam hari). Secara umum, embun
adalah nama yang diberikan untuk bintik-bintik air yang
sering dijumpai menempel pada daun-daunan, dan
rumput.
Embun ialah air dalam bentuk titik-titik kecil
yang kelihatan pada objek yang terdedah pada waktu
pagi atau malam. Sepanjang hari, objek akan menyerap
4
haba dari matahari manakala pada waktu malam, objek
akan kehilangan haba melalui suatu proses yang disebut
radiasi termal. Maka, embun akan terbentuk apabila
udara yang berada pada permukaan tanah menjadi dingin
mendekati titik embun dimana udara tidak dapat lagi
menahan semua wap air. Wap air itu kemudian
terkondensasi pada objek dan terbentuklah titik-titik kecil
di atas objek tersebut.
Embun adalah titik-titik air yang jatuh dari udara
(terutama pada malam hari). Embun adalah uap yang
menjadi titik-titik air. Embun merupakan endapan tetes
air yang terdapat pada benda dekat atau di permukaan
tanah yang terbentuk akibat pengembunan uap air dari
udara disekitarnya. Embun biasanya muncul di pagi hari,
di sela-sela kaca jendela atau di balik daun. Embun lebih
5
mengarah ke bentuk cair di bandingkan dengan kabut
(Amanda, 2011).
Suhu titik embun adalah suhu pada udara ketika
didinginkan, tanpa mengubah kadar air atau tekanan,
hanya kejenuhan. Dengan kata lain, tekanan uap jenuh
pada suhu titik embun adalah sama pada tekanan uap air
lingkungan.
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kejenuhan
Jika suatu gas atau campuran gas dikontakkan
dengan suatu cairan dengan suhu tertentu, akan terjadi
penguapan cairan sampai terjadi kesetimbangan. Pada
kesetimbangan tersebut tekanan parsial dari uap dalam
campuran gas sama dengan tekanan uap cairan pada suhu
tersebut. Pada keadaan ini dikatakan gas dalam keadaan
jenuh/penuh dengan uap.
Untuk mencapai kejenuhan udara dapat melalui
proses, yaitu: Pendinginan Peristiwa pendinginan suhu
udara yang memungkinkan untuk meningkatkan
7
kejenuhan udara di antaranya di sebabkan karena adanya
radiasi di bumi mengalami pedinginan yang berlangsung
sepanjang malam sehingga lapisan udara dekat
permukaan tanah akan menjadi lebih dingin dari lapisan
udara di atasnya dan dalam keadaan angin yang lemah,
pendinginan banyak terjadi pada lapisan udara yang tipis,
maka karena lapisan di atasnya lebih panas,
mengakibatkan timbulnya suatu inversi permukaan yang
juga tipis.
Adveksi udara secara horizontal Terjadi bila
udara lembab bergerak di atas permukaan laut atau tanah
yang lebih dingin dari suhu udara yang bergerak,maka
kejenuhan udara akan naik.Gerakan vertikal udara Akibat
adanya radiasi matahari yang sangat kuat pada
permukaan bumi akan mempengaruhi udara di atasnya
untuk terjadinya proses konveksi. Dengan adanya
8
kenaikan udara akan terjadi pendinginan udara secara
adiabatis, sehingga menaikkan kejenuhan udara di
atmmosfer.
Jadi, titik jenuh merupakan kesetimbangan
tekanan parsial uap air dalam campuran gas sama dengan
tekanan uap air pada suhu tersebut.
B. Pengertian Titik Embun
Titik embun adalah suhu yang harus didinginkan,
pada tekanan udara malam supaya uap air yang
dikondensasikan menjadi air. Air yang dikondensasi
dinamakan embun. Titik embun merupakan titik tepu
(saturation point).Digunakan untuk meramal bagaimana
kemungkinan kabus, awan atau embun terbentuk. Ketika
suhu udara di bawah titik embun, udara disebabkan :
9
 tepu yang tinggi (high saturation mixing ratio).
 Mendinginkan udara dengan suhu titik embun.
ï‚· Mencapai nisbah pencampuran tepu yang
rendah (titik embun). Tambahan uap air
pada suhu malam.
ï‚· Mencapai nisbah pencampuran
Pada titik di mana suhu titik embun setara dengan
suhu udara sekitar, kelembapan relatif adalah 100%.
C. Manfaat Mempelajari Titik Embun dan
Kejenuhan
1. Manfaat Mempelajari Titik Embun
Titik Embun di udara sangat penting untuk
menentukan parameter lain kareana jumlah tenaga dalam
atmosfera adalah karena panas yang ada di uap air dalam
10
suhu dan jumlah panas yang dilepaskan ketika uap air
berubah dari gas ke cair.Jumlah kelembapan juga sangat
penting dalam ramalan suhu tinggi atau rendah untuk
hari itu karena suasana yang lembap dapat menyerap
lebih banyak panas tanpa meningkatkan suhu dalam
udara kering.Embun dapat memberikan kehidupan
kepada tanaman ditempat yang kering.
Walaupun reputasi negatif pada iklim yang lain,
embun telah ideal di Timur Mediterranean kerana
kemampuannya untuk membantu buah-buahan dan
sayur-sayuran tumbuh di daerah kering dan tidak
subur.embun sangat penting untuk keperluan pertanian
dan teologi. Hal ini kerana ia boleh memberikan
kehidupan kepada tanaman di tempat yang kering dan
membantu mengekalkan kelembapan di persekitaran.
Selain itu, Makmal Kajian IIMA telah menunjukkan
11
bahawa embun juga dapat berfungsi sebagai pelengkap
sumber air di kawasan pesisir gersang. Jadi, kita boleh
mendapatkan banyak manfaat daripada embun.
2. Manfaat Mempelajari Kejenuhan
Titik kejenuhan sangat penting bagi Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, karena dalam
hal ini kejenuhan atau titik jenuh udara, sangat berkaitan
dengan kabut. Kabut merupakan uap air yang berada
dekat permukaan tanah kemudian berkondensasi
(perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat
seperti gas (atau uap) menjadi cairan) menjadi mirip
awan. Peristiwa ini terbentuk karena hawa dingin di
sekitar tempat itu dan kadar kelembaban yang tinggi,
yaitu mendekati 100%.
12
Dengan tingkat kejenuhan udara yang tinggi, di
mana kelembaban relatif mendekati atausama dengan
100%. Kriteria yang digunakan oleh Badan Meteorologi
Klimatologi & Geofisika adalah jika terlihat adalanya
partikel-partikel mikroskopis di udara permukaan dengan
jarak pandang (Visibility) mendatar kurang dari 1 Km
dan nilai kelembaban Relatif(RH) 98-100%.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Titik embun adalah suhu yang harus didinginkan,
pada tekanan udara malam supaya uap air yang
dikondensasikan menjadi air. Air yang dikondensasi
dinamakan embun. Titik embun merupakan titik tepu
(saturation point). Titik Embun di udara sangat penting
untuk menentukan parameter lain kareana jumlah tenaga
dalam atmosfera adalah karena panas yang ada di uap air
dalam suhu dan jumlah panas yang dilepaskan ketika uap
air berubah dari gas ke cair. Titik jenuh adalah
kesetimbangan tekanan parsial uap air dalam campuran
gas sama dengan tekanan uap air pada suhu tersebut.
14
Soal-soal.
1. Proses pembentukan embun selalu terjadi pada
malam dan pagi hari, ada kaitannya dengan kondisi
cuaca dan iklim, yaitu ?
a. belum ada sinar matahari
b. udara jenuh terlampaui
c. tekanan udara rendah
d. kecepatan angina rendah
e. belum ada angin berembus
Kunci Jawaban
Proses pembentukan embun selalu terjadi pada
malam dan pagi hari, karena terkaitan dengan kondisi
cuaca dan iklim yaitu ada tidaknya sinar matahari yang
dapat mengakibatkan air ataupun titik-titik air menguap.
Jawaban: B
15
DAFTAR PUSTAKA
http://geoenviron.blogspot.com/2012/10/manfat-suhu-
titik-embun-td.html diakses pada 27/04/20114
16
17

More Related Content

What's hot

Makalah fisika tentang kalor dan asas black
Makalah fisika tentang kalor dan asas blackMakalah fisika tentang kalor dan asas black
Makalah fisika tentang kalor dan asas black
Martin Fernandes
 
Pengantar Terapi Mekanik
Pengantar Terapi MekanikPengantar Terapi Mekanik
Pengantar Terapi Mekanik
Yanto Physio
 
Proposal Kegiatan Power Point
Proposal Kegiatan Power PointProposal Kegiatan Power Point
Proposal Kegiatan Power PointMikohk
 
jurnal efusu flaura
jurnal efusu flaurajurnal efusu flaura
jurnal efusu flaura
Lieffde'i Alleen'n
 
Entomologi dan Mikologi
 Entomologi dan Mikologi Entomologi dan Mikologi
Entomologi dan Mikologi
pjj_kemenkes
 
filsafat umum anaximenes
filsafat umum anaximenesfilsafat umum anaximenes
filsafat umum anaximenesLely Surya
 
PERTUSIS.pptx
PERTUSIS.pptxPERTUSIS.pptx
PERTUSIS.pptx
DwiWahyuApriani1
 
HUKUM TERMODINAMIKA 1,2,3
HUKUM TERMODINAMIKA 1,2,3HUKUM TERMODINAMIKA 1,2,3
HUKUM TERMODINAMIKA 1,2,3
Hendri Apriliyan
 
Dinamika gerak dan gaya i
Dinamika gerak dan gaya iDinamika gerak dan gaya i
Dinamika gerak dan gaya i
Dicky Permana
 
Meningitis
Meningitis Meningitis
Meningitis
Ade Wijaya
 
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Mara...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Mara...Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Mara...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Mara...
Luhur Moekti Prayogo
 
Pengukuran sudut
Pengukuran sudutPengukuran sudut
Pengukuran sudut
olismisarko
 
Referat / Pengayaan Piriformis syndrome
Referat / Pengayaan Piriformis syndromeReferat / Pengayaan Piriformis syndrome
Referat / Pengayaan Piriformis syndrome
azmiarraga
 
Proposal kegiatan pkl
Proposal kegiatan pklProposal kegiatan pkl
Proposal kegiatan pkl
Muhammad Erwanto
 
Laporan kegiatan magang teknis
Laporan kegiatan magang teknisLaporan kegiatan magang teknis
Laporan kegiatan magang teknis
Mokh Afifuddin
 
Motor relearning program
Motor relearning programMotor relearning program
Motor relearning program
Muhammadiyah University of Surakarta
 
Laporan pertanggungjwaban
Laporan pertanggungjwabanLaporan pertanggungjwaban
Laporan pertanggungjwaban
Khoirul Habib
 
Sejarah bimbingan dan konseling di amerika
Sejarah bimbingan dan konseling di amerikaSejarah bimbingan dan konseling di amerika
Sejarah bimbingan dan konseling di amerikakomisariatimmbpp
 
Kinematika gerak
Kinematika gerakKinematika gerak
Kinematika gerak
FKIP UHO
 

What's hot (20)

Makalah fisika tentang kalor dan asas black
Makalah fisika tentang kalor dan asas blackMakalah fisika tentang kalor dan asas black
Makalah fisika tentang kalor dan asas black
 
Pengantar Terapi Mekanik
Pengantar Terapi MekanikPengantar Terapi Mekanik
Pengantar Terapi Mekanik
 
Landasan teori percobaan melde
Landasan teori percobaan meldeLandasan teori percobaan melde
Landasan teori percobaan melde
 
Proposal Kegiatan Power Point
Proposal Kegiatan Power PointProposal Kegiatan Power Point
Proposal Kegiatan Power Point
 
jurnal efusu flaura
jurnal efusu flaurajurnal efusu flaura
jurnal efusu flaura
 
Entomologi dan Mikologi
 Entomologi dan Mikologi Entomologi dan Mikologi
Entomologi dan Mikologi
 
filsafat umum anaximenes
filsafat umum anaximenesfilsafat umum anaximenes
filsafat umum anaximenes
 
PERTUSIS.pptx
PERTUSIS.pptxPERTUSIS.pptx
PERTUSIS.pptx
 
HUKUM TERMODINAMIKA 1,2,3
HUKUM TERMODINAMIKA 1,2,3HUKUM TERMODINAMIKA 1,2,3
HUKUM TERMODINAMIKA 1,2,3
 
Dinamika gerak dan gaya i
Dinamika gerak dan gaya iDinamika gerak dan gaya i
Dinamika gerak dan gaya i
 
Meningitis
Meningitis Meningitis
Meningitis
 
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Mara...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Mara...Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Mara...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Mara...
 
Pengukuran sudut
Pengukuran sudutPengukuran sudut
Pengukuran sudut
 
Referat / Pengayaan Piriformis syndrome
Referat / Pengayaan Piriformis syndromeReferat / Pengayaan Piriformis syndrome
Referat / Pengayaan Piriformis syndrome
 
Proposal kegiatan pkl
Proposal kegiatan pklProposal kegiatan pkl
Proposal kegiatan pkl
 
Laporan kegiatan magang teknis
Laporan kegiatan magang teknisLaporan kegiatan magang teknis
Laporan kegiatan magang teknis
 
Motor relearning program
Motor relearning programMotor relearning program
Motor relearning program
 
Laporan pertanggungjwaban
Laporan pertanggungjwabanLaporan pertanggungjwaban
Laporan pertanggungjwaban
 
Sejarah bimbingan dan konseling di amerika
Sejarah bimbingan dan konseling di amerikaSejarah bimbingan dan konseling di amerika
Sejarah bimbingan dan konseling di amerika
 
Kinematika gerak
Kinematika gerakKinematika gerak
Kinematika gerak
 

Similar to Makalah terjadinya embn

Makalah terjadinya embn
Makalah terjadinya embnMakalah terjadinya embn
Makalah terjadinya embnAsrawatikarimudin
 
Laporan 4
Laporan 4Laporan 4
Laporan 4isanuri
 
Laporan tetap
Laporan tetapLaporan tetap
Laporan tetap
Jack Tigabelass
 
Pertemuan 8.pptx
Pertemuan 8.pptxPertemuan 8.pptx
Pertemuan 8.pptx
ssuserfe6496
 
Dairi Atmos dan Hidrologi - KONSEP.docx
Dairi Atmos dan Hidrologi   - KONSEP.docxDairi Atmos dan Hidrologi   - KONSEP.docx
Dairi Atmos dan Hidrologi - KONSEP.docx
PUSHPALATHAAPTHAYAMA
 
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARAUKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
Joel mabes
 
PPT TENTANG FOG (KABUT)
PPT TENTANG FOG (KABUT)PPT TENTANG FOG (KABUT)
PPT TENTANG FOG (KABUT)
Ahmad Dzakiyyurayhan Huda
 
Sejatan, hujan, awan
Sejatan, hujan, awanSejatan, hujan, awan
Sejatan, hujan, awan
kasmiah otin
 
Laporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udaraLaporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udara
Diajeng Ramadhan
 
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxPengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
fadillahdila7
 
Laporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanLaporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awan
Ferli Dian SAputra
 
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah HidrlogiMateri Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Nurul Afdal Haris
 
Klimatologi
KlimatologiKlimatologi
KlimatologiYuliLovy
 
KELEMBAPAN UDARA DAN PEMBENTUKAN AWAN
KELEMBAPAN UDARA DAN PEMBENTUKAN AWANKELEMBAPAN UDARA DAN PEMBENTUKAN AWAN
KELEMBAPAN UDARA DAN PEMBENTUKAN AWAN
Asmawi Abdullah
 
kelembapan dan dew point
kelembapan dan dew pointkelembapan dan dew point
kelembapan dan dew pointnovvria
 
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah HidrologiMateri Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
Nurul Afdal Haris
 
kuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.pptkuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.ppt
ssusere1a96a
 
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Nanda Reda
 
Kelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udaraKelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udara
Zhafirah Yumna
 
ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10
W Apri
 

Similar to Makalah terjadinya embn (20)

Makalah terjadinya embn
Makalah terjadinya embnMakalah terjadinya embn
Makalah terjadinya embn
 
Laporan 4
Laporan 4Laporan 4
Laporan 4
 
Laporan tetap
Laporan tetapLaporan tetap
Laporan tetap
 
Pertemuan 8.pptx
Pertemuan 8.pptxPertemuan 8.pptx
Pertemuan 8.pptx
 
Dairi Atmos dan Hidrologi - KONSEP.docx
Dairi Atmos dan Hidrologi   - KONSEP.docxDairi Atmos dan Hidrologi   - KONSEP.docx
Dairi Atmos dan Hidrologi - KONSEP.docx
 
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARAUKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
 
PPT TENTANG FOG (KABUT)
PPT TENTANG FOG (KABUT)PPT TENTANG FOG (KABUT)
PPT TENTANG FOG (KABUT)
 
Sejatan, hujan, awan
Sejatan, hujan, awanSejatan, hujan, awan
Sejatan, hujan, awan
 
Laporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udaraLaporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udara
 
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxPengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
 
Laporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanLaporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awan
 
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah HidrlogiMateri Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
 
Klimatologi
KlimatologiKlimatologi
Klimatologi
 
KELEMBAPAN UDARA DAN PEMBENTUKAN AWAN
KELEMBAPAN UDARA DAN PEMBENTUKAN AWANKELEMBAPAN UDARA DAN PEMBENTUKAN AWAN
KELEMBAPAN UDARA DAN PEMBENTUKAN AWAN
 
kelembapan dan dew point
kelembapan dan dew pointkelembapan dan dew point
kelembapan dan dew point
 
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah HidrologiMateri Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
 
kuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.pptkuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.ppt
 
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
 
Kelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udaraKelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udara
 
ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10
 

Recently uploaded

Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 

Makalah terjadinya embn

  • 1. ii
  • 2. iii Modu l : Media P em belajar an P R OSES TER J ADI NYA H UJ AN OLEH : ASR AW ATI K AR I MUDI N I NSTI TUT AGAMA I SLAM (I AI N) F TI K / K I VI C TAH UN 2 0 15
  • 3. iv KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah swt dan Shalawat kepada Rasulullah saw, karena Modul untuk mata kuliah Media Pembelajaran ini dapat terselesaikan. Namun, karena yang menyusun modul ini adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, maka mungkin modul ini banyak kekurangan ataupun kesalahan baik dalam segi penulisan maupun penyusunannya, hingga membuat modul ini kurang sempurna, mohon maaf yang sebesar-besarnya. Mudah-mudahan Ibu Dosen pembimbing dan teman-teman sekalian dapat menerima dan mendapat ilmu dari modul ini, kritik dan saran anda sangat diharapkan demi kesempurnaan modul ini. Demikian, semoga bermanfaat. Kendari, 04-05-2015 Penulis, Asrawati Karimudin
  • 4. v DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.............................................. i KATA PENGANTAR. .......................................... ii DAFTAR IS........................................................... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang............................................. 1 B. Rumusan Masalah........................................ 2 C. Landasan Teori............................................ 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kejenuhan.................................. 6 B. Pengertian Titik Embun............................... 8 C. Manfaan Mempelajari Titik Embun dan Kejenuhan.................................................... 9 BAB III PENETUP A. Kesimpulan................................................... 13 B. Soal-soal...................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA
  • 5. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mengamati embun mungkin kelihatan tidak bermakna untuk sesetengah orang, namun pengetahuan tentang fenomena cuaca dapat memberi manfaat bagi kita dan orang penting seperti penyelidik iklim dalam memahami fenomena alam. Embun ialah air dalam bentuk titik-titik kecil yang kelihatan pada objek yang terdedah pada waktu pagi atau malam. Sepanjang hari, objek akan menyerap haba dari matahari manakala pada waktu malam, objek akan kehilangan haba melalui suatu proses yang disebut radiasi termal. Maka, embun akan terbentuk apabila
  • 6. 2 udara yang berada pada permukaan tanah menjadi dingin mendekati titik embun dimana udara tidak dapat lagi menahan semua wap air. Wap air itu kemudian terkondensasi pada objek dan terbentuklah titik-titik kecil di atas objek tersebut. Titik embun (Dew Point) ialah suhu di mana titisan embun dapat dibentuk. . Titik Embun di udara sangat penting untuk menentukan parameter lain karena jumlah tenaga dalam atmosfer adalah karena panas yang ada di wap air dalam suhu dan jumlah panas yang dilepaskan ketika wap air berubah dari gas kebentuk cair. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Titik Embun ? 2. Apa yang dimaksud dengan Kejenuhan ?
  • 7. 3 3. Manfaat mempelajari Titik Embun dan Kejenuhan ? C. Landasan Teori Titik embun adalah suhu yang harus didinginkan, pada tekanan udara malar supaya uap air yang dikondensasikan menjadi air. Air yang dikondensasi dinamakan embun (Anonim, 2011).Dalam kamus umum bahasa Indonesia, embun diartikan titik-titik air yang jatuh dari udara (pada malam hari). Secara umum, embun adalah nama yang diberikan untuk bintik-bintik air yang sering dijumpai menempel pada daun-daunan, dan rumput. Embun ialah air dalam bentuk titik-titik kecil yang kelihatan pada objek yang terdedah pada waktu pagi atau malam. Sepanjang hari, objek akan menyerap
  • 8. 4 haba dari matahari manakala pada waktu malam, objek akan kehilangan haba melalui suatu proses yang disebut radiasi termal. Maka, embun akan terbentuk apabila udara yang berada pada permukaan tanah menjadi dingin mendekati titik embun dimana udara tidak dapat lagi menahan semua wap air. Wap air itu kemudian terkondensasi pada objek dan terbentuklah titik-titik kecil di atas objek tersebut. Embun adalah titik-titik air yang jatuh dari udara (terutama pada malam hari). Embun adalah uap yang menjadi titik-titik air. Embun merupakan endapan tetes air yang terdapat pada benda dekat atau di permukaan tanah yang terbentuk akibat pengembunan uap air dari udara disekitarnya. Embun biasanya muncul di pagi hari, di sela-sela kaca jendela atau di balik daun. Embun lebih
  • 9. 5 mengarah ke bentuk cair di bandingkan dengan kabut (Amanda, 2011). Suhu titik embun adalah suhu pada udara ketika didinginkan, tanpa mengubah kadar air atau tekanan, hanya kejenuhan. Dengan kata lain, tekanan uap jenuh pada suhu titik embun adalah sama pada tekanan uap air lingkungan.
  • 10. 6 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kejenuhan Jika suatu gas atau campuran gas dikontakkan dengan suatu cairan dengan suhu tertentu, akan terjadi penguapan cairan sampai terjadi kesetimbangan. Pada kesetimbangan tersebut tekanan parsial dari uap dalam campuran gas sama dengan tekanan uap cairan pada suhu tersebut. Pada keadaan ini dikatakan gas dalam keadaan jenuh/penuh dengan uap. Untuk mencapai kejenuhan udara dapat melalui proses, yaitu: Pendinginan Peristiwa pendinginan suhu udara yang memungkinkan untuk meningkatkan
  • 11. 7 kejenuhan udara di antaranya di sebabkan karena adanya radiasi di bumi mengalami pedinginan yang berlangsung sepanjang malam sehingga lapisan udara dekat permukaan tanah akan menjadi lebih dingin dari lapisan udara di atasnya dan dalam keadaan angin yang lemah, pendinginan banyak terjadi pada lapisan udara yang tipis, maka karena lapisan di atasnya lebih panas, mengakibatkan timbulnya suatu inversi permukaan yang juga tipis. Adveksi udara secara horizontal Terjadi bila udara lembab bergerak di atas permukaan laut atau tanah yang lebih dingin dari suhu udara yang bergerak,maka kejenuhan udara akan naik.Gerakan vertikal udara Akibat adanya radiasi matahari yang sangat kuat pada permukaan bumi akan mempengaruhi udara di atasnya untuk terjadinya proses konveksi. Dengan adanya
  • 12. 8 kenaikan udara akan terjadi pendinginan udara secara adiabatis, sehingga menaikkan kejenuhan udara di atmmosfer. Jadi, titik jenuh merupakan kesetimbangan tekanan parsial uap air dalam campuran gas sama dengan tekanan uap air pada suhu tersebut. B. Pengertian Titik Embun Titik embun adalah suhu yang harus didinginkan, pada tekanan udara malam supaya uap air yang dikondensasikan menjadi air. Air yang dikondensasi dinamakan embun. Titik embun merupakan titik tepu (saturation point).Digunakan untuk meramal bagaimana kemungkinan kabus, awan atau embun terbentuk. Ketika suhu udara di bawah titik embun, udara disebabkan :
  • 13. 9  tepu yang tinggi (high saturation mixing ratio).  Mendinginkan udara dengan suhu titik embun. ï‚· Mencapai nisbah pencampuran tepu yang rendah (titik embun). Tambahan uap air pada suhu malam. ï‚· Mencapai nisbah pencampuran Pada titik di mana suhu titik embun setara dengan suhu udara sekitar, kelembapan relatif adalah 100%. C. Manfaat Mempelajari Titik Embun dan Kejenuhan 1. Manfaat Mempelajari Titik Embun Titik Embun di udara sangat penting untuk menentukan parameter lain kareana jumlah tenaga dalam atmosfera adalah karena panas yang ada di uap air dalam
  • 14. 10 suhu dan jumlah panas yang dilepaskan ketika uap air berubah dari gas ke cair.Jumlah kelembapan juga sangat penting dalam ramalan suhu tinggi atau rendah untuk hari itu karena suasana yang lembap dapat menyerap lebih banyak panas tanpa meningkatkan suhu dalam udara kering.Embun dapat memberikan kehidupan kepada tanaman ditempat yang kering. Walaupun reputasi negatif pada iklim yang lain, embun telah ideal di Timur Mediterranean kerana kemampuannya untuk membantu buah-buahan dan sayur-sayuran tumbuh di daerah kering dan tidak subur.embun sangat penting untuk keperluan pertanian dan teologi. Hal ini kerana ia boleh memberikan kehidupan kepada tanaman di tempat yang kering dan membantu mengekalkan kelembapan di persekitaran. Selain itu, Makmal Kajian IIMA telah menunjukkan
  • 15. 11 bahawa embun juga dapat berfungsi sebagai pelengkap sumber air di kawasan pesisir gersang. Jadi, kita boleh mendapatkan banyak manfaat daripada embun. 2. Manfaat Mempelajari Kejenuhan Titik kejenuhan sangat penting bagi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, karena dalam hal ini kejenuhan atau titik jenuh udara, sangat berkaitan dengan kabut. Kabut merupakan uap air yang berada dekat permukaan tanah kemudian berkondensasi (perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat seperti gas (atau uap) menjadi cairan) menjadi mirip awan. Peristiwa ini terbentuk karena hawa dingin di sekitar tempat itu dan kadar kelembaban yang tinggi, yaitu mendekati 100%.
  • 16. 12 Dengan tingkat kejenuhan udara yang tinggi, di mana kelembaban relatif mendekati atausama dengan 100%. Kriteria yang digunakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi & Geofisika adalah jika terlihat adalanya partikel-partikel mikroskopis di udara permukaan dengan jarak pandang (Visibility) mendatar kurang dari 1 Km dan nilai kelembaban Relatif(RH) 98-100%.
  • 17. 13 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Titik embun adalah suhu yang harus didinginkan, pada tekanan udara malam supaya uap air yang dikondensasikan menjadi air. Air yang dikondensasi dinamakan embun. Titik embun merupakan titik tepu (saturation point). Titik Embun di udara sangat penting untuk menentukan parameter lain kareana jumlah tenaga dalam atmosfera adalah karena panas yang ada di uap air dalam suhu dan jumlah panas yang dilepaskan ketika uap air berubah dari gas ke cair. Titik jenuh adalah kesetimbangan tekanan parsial uap air dalam campuran gas sama dengan tekanan uap air pada suhu tersebut.
  • 18. 14 Soal-soal. 1. Proses pembentukan embun selalu terjadi pada malam dan pagi hari, ada kaitannya dengan kondisi cuaca dan iklim, yaitu ? a. belum ada sinar matahari b. udara jenuh terlampaui c. tekanan udara rendah d. kecepatan angina rendah e. belum ada angin berembus Kunci Jawaban Proses pembentukan embun selalu terjadi pada malam dan pagi hari, karena terkaitan dengan kondisi cuaca dan iklim yaitu ada tidaknya sinar matahari yang dapat mengakibatkan air ataupun titik-titik air menguap. Jawaban: B
  • 20. 16
  • 21. 17