Model integrasi antara kakao, kambing dan ikan nila dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. Limbah kulit kakao dijadikan pakan kambing dan pupuk organik, sedangkan limbah kandang kambing dijadikan pupuk untuk kakao. Dengan manajemen yang tepat, usaha tani terpadu ini dapat memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan meningkatkan kesejahteraan petani.
it's only for student from college who studies management of agribussiness !
i hope it will be usefull \(^u^)/
follow me http://twitter.com/aindapryl
add me https://www.facebook.com/andari.latief
it's only for student from college who studies management of agribussiness !
i hope it will be usefull \(^u^)/
follow me http://twitter.com/aindapryl
add me https://www.facebook.com/andari.latief
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...dewi inne kumalasari
1. Bagaimana cara mengatasi permasalahan pakan di Indonesia?
2. Dengan melihat potensi di daerah masing-masing, bagaimana cara yang bisa dilakukan para peternak untuk membuat persediaan hijauan disamping ketersediaannya yang semakin terbatas?
Tugas Mata Kuliah: Bioteknologi Farmasi
"Produk Bioetanol: Air Cucian Ketan Hitam"
Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si
Kelas-5J/Kelompok-9
RINA PARAMITHA SIREGAR (222114142)
LIZA ANISA SHEVIA BARUTU (222114144)
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA (UMN) AL-WASHLIYAH
MEDAN
2022
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
2. Model usahatani integrasi yang tepat perlu dilihat
dari komoditas ternak yang mampu memanfaatkan
limbah kulit kakao, serta kemudahan petani dalam
mengaplikasikan teknologi tersebut.
Dalam model usahatani integrasi, pemeliharaan disarankan
dilaksanakan dengan pola intensif.
3.
4. Peningkatan Kualitas Nutrisi Limbah Kulit Buah Kakao dan
Daun Lamtoro Melalui Fermentasi Sebagai Basis Protein
PakanIkan Nila
5. OPTIMALISASI PRODUKTIVITAS TANAMAN KAKAO DAN
KAMBING MELALUI PERBAIKAN BUDIDAYA SECARA
TERINTEGRASI
Optimalisasi pengelolaan tanaman kakao dengan
pengendalian hama penyakit yang tepat, pemupukan (kimia
dan organik) yang sesuai dan perbaikan pasca panen
mampu meningkatkan produksi kakao yang semula 351,5
kg/0.5ha/thn menjadi 650,6/0.5ha/thn.
Pada inovasi teknologi pakan hijauan ternak kambing yang
diambil dari fermentasi kulit buah kakao juga menunjukkan
bobot akhir dari 3,8kg/ekor menjadi 6,6kg/ekor
6. Integrasi antara kakao dan kambing
Integrasi antara kakao dan pohon penaung yaitu gamal (positif)
dan kelapa dalam (negatif)
Aplikasi teknik budidaya dan pengendalian hama penyakit
(sarungisasi) yang tepat
Teknologi pemeliharaan kambing.
7. ᴥ Hasil analisis menunjukkan bahwa limbah kulit kakao yang 44 juta
kg yang dapat disuplai sebagai pakan untuk 243 ribu ekor kambing atau
53% dari populasi kambing di NTT selama 3 bulan.
Kontribusi dari limbah ternak kambing berupa pupuk kandang
sebanyak 231 juta kg dapat memupuk tanaman kakao seluruhnya (34
juta pohon) bahkan surplus atau memiliki nilai ekonomi sebesar 183
milyar dana yang dipakai untuk mengadakan pupuk organik.
Pola usaha tani yang diterapkan tersebut dapat menekan dampak dari
cekaman lingkungan yang menyebabkan gagal panen.
8. ᴥ Berdasarkan data status nutrisi tersebut maka kulit buah kakao dapat
memenuhi kebutuhan untuk pertumbuhan (> 10%)
ᴥPemberian kulit buah kakao pada masing-masing status fisiologi dapat
mensubtitusikan pakan rumput sebanyak 70% dan 30% dari gamal dan
lamtoro
9. PEMANFAATAN KULIT BUAH KAKAO YANG DIFERMENTASI
DENGAN KAPANG (Phanerochaete chrysosporium) SEBAGAI
PENGGANTI HIJAUAN DALAM RANSUM TERNAK KAMBING
MEI FADLI 1206113820
Penggunaan kulit buah kakao tanpa difermentasi maupun di
fermentasi dengan kapang Phanerochaete chrysosporium dapat
digunakan sebagai pakai alternatif pengganti rumput gajah tanpa
melihatkan pengaruh nyata terhadap konsumsi berat kering,
konsumsi bahan organik dan pertambahan bobot badan ternak
kambing.
Fermentasi kulit buah kakao dengan kapang P.chrysosporium
mampu menurunkan kandungan lignin pada buah kakao sebesar
7.12%
10. DAMPAK TEKNOLOGI SISTEM USAHATANI INTEGRASI KAKAO
DAN KAMBING TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI DAN
PENDAPATAN PETANI DI KABUPATEN DONGGALA SULAWESI
TENGAH
(Kambing dikandangkan)
Tingkat adopsi dan difusi teknologi sistem usahatani integrasi
kakao dan kam-bing masih rendah, hanya 36,84% . Begitu juga
dengan adopsi inovasi teknologi budidaya dan pemeliharaan
kambing serta pakan hijauan namun tetap dapat meningkatkan
produktivitas kakao 11,44% dan pendapatan usahatani kakao
3,55%.
11. PENGARUH PRIMATANI TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN
PETANI PERKEBUNAN DIKECAMATAN BUSUNG BIU
SITI MUNAWAROH 1206113864
Model intergrasi antara tanaman perkebunan dan kambing dapat
meningkatkan pendapatan petani karena limbah dari tanaman dapat
dijadikan pakan ternak dan limbah dari kotoran dijadikan pupuk
organik fan urine dari kambing dimanfaatkan sebagai pupuk organik
cair, sehingga dapat menekan biaya yang dikeluarkan
Menurut Guntoro (2012), dalam satu perkebunan dapat menampung
25-28 ekor ternak sehingga mampu mensuplai pupuk organik padat
dan cair dengan kebutuhan tanaman yaitu 12 ton/ha/thn.
12. PENERAPAN INTEGRASI USAHA TANAMAN DAN TERNAK
SERTAKEBUTUHAN PENYULUHAN PERTANIAN (Kasus Integrasi
Usaha Kakao dan Sapi di Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh
Kota)
EKA PRATAMA 1206113724
Penerapan teknologi berbagai komponen sistem integrasi
menunjukan hasil yang bervariasi. Adopsi teknologi yang
cenderung baik adalah pada teknologi budidaya tanaman
dan ternak, sedangkan adopsi teknologi pengolahan limbah
masih rendah. Hal ini mengindikasikan sistem integrasi yang
diterapkan belum mampu secara maksimal memanfaatkan
limbah tanaman dan limbah ternak sebagai sumber input
internal dalam usaha tani.
13. PERCEPATAN ADOPSI TEKNOLOGI PHT KAKAO DI SULAWESI
SELATAN
Hama dan penyakit utama tanaman kakao antara lain penggerek buah
kakao (PBK), pengisap buah Helopeltis spp., penyakit busuk buah
dan penyakit VSD.
Berdampak kepada hasil produksi biji maupun kulit untuk pakan
ternak baik secara kualitatif dan kuantitatif
Perlu dilakukan beberapa pendekatan PHT seperti :
1. Penggunaan varietas tahan (klon DRC 16 (kakao mulia), Sca 6, Sca
12 dan hibrida Sca 6 x DRC 16, dll)
2. Teknik Pemangkasan yang tepat pada tanaman kakao dan penaung
Hama (PBK dan Helopeltis spp. berkembang pada tajuk-tajuk
tanaman kakao tertutup rapat dan rimbun)
3. Sanitasi
4. Konservasi dan Pemanfaatan musuh alami
5. Aplikasi pestisida biologi/hayati dan atau
6. Aplikasi pestisida kimia secara tepat dan bijaksana
14.
15. Bibit Kakao 1450 kg × @Rp 12.000/kg = Rp 17. 400.000
Perawatan a. Pupuk Urea 200 Kg = Rp 240.000
b. Pupuk Kcl 150 Kg = Rp 373.000
c. Pupuk SP-36 100 = Rp 180.000
d. Insektisida 3 liter = Rp 135.000
e. Herbisida 5 Liter = Rp 195.000
f. Plastik pembungkus buah 45 pak = Rp 520.000
g.Dan lain-lain = Rp 2.000.00
Panen 250 kg/ 4 bulan ×@Rp 10.500/kg = Rp 26.250.000
Jumlah Pengeluaran = Rp 21.170.000,-
Jumlah Penerimaan = Rp 5.080.000
16. Usaha Kambing
Kambing Dewasa 30 Ekor×@Rp 400.000 ekor = Rp 12.000.000
Perawatan a. Penyusutan Kandang 4 Bulan = Rp 80.000
b. Pakan Ternak (Hijauan+Kulit Kakao) tidak beli
c. Obat 15 kali @Rp10.000 = Rp 150.000
d. Biaya tak terduga = Rp 300.000
Jumlah Pengeluaran = Rp 12.530.00
Jumlah Pendapatan Usaha Ternak = Rp 13.500.000
Jumlah Penerimaan = Rp 970.000
17. Usaha Ikan Nila
Bibit Ikan Nila 3000 Ekor × @Rp 400/ekor = Rp 12.000.000
Perawatan a. Pupuk Kandang 2 ton = Rp 400.000
b. Pengapuran 1 ton = Rp 300.000
c. Urea 75 Kg = Rp 90.000
d. TSP 25 Kg = Rp 45.000
e. Pakan = Rp 500.000
d. Dan lain-lain = Rp 3.500.000
Jumlah Pengeluaran = Rp 13.235.00
Jumlah Pendapatan Usaha Ikan = Rp 15.535.000
Jumlah Penerimaan = Rp. 2.300.000
19. Kesimp
ulan
Model usaha tani terpadu dengan menerapkan integrasi
kambing dan kakao memiliki prospek yang cukup besar
dalam meningkatkan produksi dan pendapatan petani jika
penerapannya dilakukan dengan aplikasi teknik budidaya
disertai dengan pengendalian hama penyakit yang tepat
begitu juga dengan perawatan hewan ternak kambing
serta pembuatan pupuk hijauan harus tepat jika tidak,
hasil yang maksimal tidak akan diperoleh