SlideShare a Scribd company logo
Konfrontasi Indonesia-Malaysia
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Langsung ke: navigasi, cari
Konfrontasi Indonesia-Malaysia
Tanggal 1962-1966
Lokasi Kalimantan, Asia Tenggara
Hasil Perjanjian Perdamaian

Pihak yang terlibat
Malaysia
Britania Raya

Selandia Baru
Australia

 Indonesia

Komandan
Tunku Abdul Rahman
Walter Walker Soekarno
Kekuatan
tidak diketahui tidak diketahui
Jumlah korban
tidak diketahui tidak diketahui
Artikel ini bagian dari seri
Sejarah Indonesia

Sejarah Nusantara
Pra-Kolonial (sebelum 1602)
Pra-sejarah
Kerajaan Hindu-Buddha
Kerajaan Islam
Zaman kolonial (1602–1945)
Era Portugis
Era VOC
Era Belanda
Era Jepang (1942-1945)
Sejarah Republik Indonesia
Proklamasi (17 Agustus 1945)
Era 1945-1949
Era 1950-1959
Era Demokrasi Terpimpin
Konflik Papua Barat (1960-1962)
Konfrontasi Indo-Malaya (1962–1965)
Gerakan 30 September 1965
Era Orde Baru
Gerakan Mahasiswa 1998
Era Reformasi
Tsunami di Aceh-Nias 2004
[Sunting]
Konfrontasi Indonesia-Malaysia atau yang lebih dikenal sebagai Konfrontasi saja adalah sebuah perang
mengenai masa depan pulau Kalimantan, antara Malaysia dan Indonesia pada tahun 1962-1966.

Perang ini berawal dari keinginan Malaysia untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak dengan
Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961. Keinginan itu ditentang oleh Presiden Soekarno yang
menganggap Malaysia sebagai "boneka" Britania.
Daftar isi [sembunyikan]
1 Latar belakang
2 Perang
3 Akhir konfrontasi
3.1 Akibat
4 Catatan kaki
5 Referensi dan bacaan lebih lanjut
6 Lihat pula



[sunting] Latar belakang
Pada 1961, Kalimantan dibagi menjadi empat administrasi. Kalimantan, sebuah provinsi di Indonesia,
terletak di selatan Kalimantan. Di utara adalah Kerajaan Brunei dan dua koloni Inggris; Sarawak dan
Britania Borneo Utara, kemudian dinamakan Sabah. Sebagai bagian dari penarikannya dari koloninya di
Asia Tenggara, Inggris mencoba menggabungkan koloninya di Kalimantan dengan Semenanjung Malaya
untuk membentuk Malaysia.

Rencana ini ditentang oleh Pemerintahan Indonesia; Presiden Soekarno berpendapat bahwa Malaysia hanya
sebuah boneka Inggris, dan konsolidasi Malaysia hanya akan menambah kontrol Inggris di kawasan ini,
sehingga mengancam kemerdekaan Indonesia. Filipina juga membuat klaim atas Sabah, dengan alasan
daerah itu memiliki hubungan sejarah dengan Filipina melalui Kepulauan Sulu.

Di Brunei, Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) memberontak pada 8 Desember 1962. Mereka
mencoba menangkap Sultan Brunei, ladang minyak dan sandera orang Eropa. Sultan lolos dan meminta
pertolongan Inggris. Dia menerima pasukan Inggris dan Gurkha dari Singapura. Pada 16 Desember,
Komando Timur Jauh Inggris (British Far Eastern Command) mengklaim bahwa seluruh pusat
pemberontakan utama telah diatasi, dan pada 17 April 1963, pemimpin pemberontakan ditangkap dan
pemberontakan berakhir.

Filipina dan Indonesia resminya setuju untuk menerima pembentukan Malaysia apabila mayoritas di daerah
yang ribut memilihnya dalam sebuah referendum yang diorganisasi oleh PBB. Tetapi, pada 16 September,
sebelum hasil dari pemilihan dilaporkan. Malaysia melihat pembentukan federasi ini sebagai masalah
dalam negeri, tanpa tempat untuk turut campur orang luar, tetapi pemimpin Indonesia melihat hal ini
sebagai perjanjian yang dilanggar dan sebagai bukti imperialisme Inggris.

  Sejak demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur, ketika para demonstran menyerbu gedung KBRI,
merobek-robek foto Soekarno, membawa lambang negara Garuda Pancasila ke hadapan Tunku Abdul
Rahman—Perdana Menteri Malaysia saat itu—dan memaksanya untuk menginjak Garuda, amarah
Soekarno terhadap Malaysia pun meledak.

Soekarno yang murka karena hal itu mengutuk tindakan Tunku yang menginjak-injak lambang negara
Indonesia[1] dan ingin melakukan balas dendam dengan melancarkan gerakan yang terkenal dengan
sebutan "Ganyang Malaysia" kepada negara Federasi Malaysia yang telah sangat menghina Indonesia dan
presiden Indonesia.


[sunting] Perang
Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia
mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya
pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan
melaksanakan penyerangan dan sabotase. Pada 27 Juli, Sukarno mengumumkan bahwa dia akan
meng-"ganyang Malaysia". Pada 16 Agustus, pasukan dari Rejimen Askar Melayu DiRaja berhadapan
dengan lima puluh gerilyawan Indonesia.
Meskipun Filipina tidak turut serta dalam perang, mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan
Malaysia.

Federasi Malaysia resmi dibentuk pada 16 September 1963. Brunei menolak bergabung dan Singapura
keluar di kemudian hari.

Ketegangan berkembang di kedua belah pihak Selat Malaka. Dua hari kemudian para kerusuhan membakar
kedutaan Britania di Jakarta. Beberapa ratus perusuh merebut kedutaan Singapura di Jakarta dan juga
rumah diplomat Singapura. Di Malaysia, agen Indonesia ditangkap dan massa menyerang kedutaan
Indonesia di Kuala Lumpur.

Di sepanjang perbatasan di Kalimantan, terjadi peperangan perbatasan; pasukan Indonesia dan pasukan tak
resminya mencoba menduduki Sarawak dan Sabah, dengan tanpa hasil.

Pada 1964 pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di Semenanjung Malaya. Di bulan Agustus, enam
belas agen bersenjata Indonesia ditangkap di Johor. Aktivitas Angkatan Bersenjata Indonesia di perbatasan
juga meningkat. Tentera Laut DiRaja Malaysia mengerahkan pasukannya untuk mempertahankan Malaysia.
Tentera Malaysia hanya sedikit saja yang diturunkan dan harus bergantung pada pos perbatasan dan
pengawasan unit komando. Misi utama mereka adalah untuk mencegah masuknya pasukan Indonesia ke
Malaysia. Sebagian besar pihak yang terlibat konflik senjata dengan Indonesia adalah Inggris dan Australia,
terutama Special Air Service.

Pada 17 Agustus pasukan terjun payung mendarat di pantai barat daya Johor dan mencoba membentuk
pasukan gerilya. Pada 2 September 1964 pasukan terjun payung didaratkan di Labis, Johor. Pada 29
Oktober, 52 tentara mendarat di Pontian di perbatasan Johor-Malaka dan ditangkap oleh pasukan Rejimen
Askar Melayu Di Raja.

Ketika PBB menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap. Sukarno menarik Indonesia dari PBB pada
tanggal 20 Januari 1965 dan mencoba membentuk Konferensi Kekuatan Baru (Conference of New
Emerging Forces, Conefo) sebagai alternatif.

Sebagai tandingan Olimpiade, Soekarno bahkan menyelenggarakan GANEFO (Games of the New
Emerging Forces) yang diselenggarakan di Senayan, Jakarta pada 10-22 November 1963. Pesta olahraga ini
diikuti oleh 2.250 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan, serta diliput sekitar 500
wartawan asing.

Pada Januari 1965, Australia setuju untuk mengirimkan pasukan ke Kalimantan setelah menerima banyak
permintaan dari Malaysia. Pasukan Australia menurunkan 3 Resimen Kerajaan Australia dan Resimen
Australian Special Air Service. Ada sekitar empat belas ribu pasukan Inggris dan Persemakmuran di
Australia pada saat itu. Secara resmi, pasukan Inggris dan Australia tidak dapat mengikuti penyerang
melalu perbatasan Indonesia. Tetapi, unit seperti Special Air Service, baik Inggris maupun Australia, masuk
secara rahasia (lihat Operasi Claret). Australia mengakui penerobosan ini pada 1996.

Pada pertengahan 1965, Indonesia mulai menggunakan pasukan resminya. Pada 28 Juni, mereka
menyeberangi perbatasan masuk ke timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah dan berhadapan dengan
Regimen Askar Melayu Di Raja.


[sunting] Akhir konfrontasi
Menjelang akhir 1965, Jendral Soeharto memegang kekuasaan di Indonesia setelah berlangsungnya kudeta.
Oleh karena konflik domestik ini, keinginan Indonesia untuk meneruskan perang dengan Malaysia menjadi
berkurang dan peperangan pun mereda.

Pada 28 Mei 1966 di sebuah konferensi di Bangkok, Kerajaan Malaysia dan pemerintah Indonesia
mengumumkan penyelesaian konflik. Kekerasan berakhir bulan Juni, dan perjanjian perdamaian ditanda
tangani pada 11 Agustus dan diresmikan dua hari kemudian.
[sunting] Akibat
Konfrontasi ini merupakan salah satu penyebab kedekatan Presiden Soekarno dengan PKI, menjelaskan
motivasi para tentara yang menggabungkan diri dalam gerakan G30S/Gestok (Gerakan Satu Oktober), dan
juga pada akhirnya menyebabkan PKI melakukan penculikan petinggi Angkatan Darat.[1]


[sunting] Catatan kaki
^ a b Artikel Kompas bertajuk "Sukarno, Malaysia, dan PKI" tanggal Sabtu, 29 September 2007

[sunting] Referensi dan bacaan lebih lanjut
(en) Easter, D. Britain and the Confrontation with Indonesia, 1961-1965, (2004, London) I.B.Tauris, ISBN
1850436231
(en) Jones, M. Conflict and Confrontation in South East Asia, 1961-1965: Britain, the United States and the
Creation of Malaysia. (2002, Cambridge) Cambridge University Press. ISBN 0521801117
(en) Mackie, J.A.C. Konfrontasia: the Indonesia-Malaysia Dispute 1963-1966'. (1974, Kuala Lumpur)
Oxford University Press.
(en) Subritzky, J. Confronting Sukarno: British, American, Australian and New Zealand Diplomacy in the
Malaysian-Indonesian Confrontation, 1961-1965, (2000, London) Palgrave. ISBN 0312227841

More Related Content

What's hot

Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS Kel
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS KelMateri Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS Kel
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS Kel
Rakhmad Sahri
 
Perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan indonesia di masa
Perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan indonesia di masaPerjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan indonesia di masa
Perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan indonesia di masa
arlanridfan farid
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
munir ikhwan
 
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Annisa Monitha
 
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAH
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAHKONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAH
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAH
Anisa Istiqamah
 
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPASEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPAOneda Rahayu
 
MAPHILINDO ( MALAYSIA - FILIPINA - INDONESIA )
MAPHILINDO ( MALAYSIA - FILIPINA - INDONESIA )MAPHILINDO ( MALAYSIA - FILIPINA - INDONESIA )
MAPHILINDO ( MALAYSIA - FILIPINA - INDONESIA )
Muhammad Fateh
 
Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaMempertahankan kemerdekaan Indonesia
Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Ayik Novitasari
 
Konfrontasi & Operasi Dwikora
Konfrontasi & Operasi DwikoraKonfrontasi & Operasi Dwikora
Konfrontasi & Operasi Dwikora
Naufal Shidqi Laras
 
Perjanjian
PerjanjianPerjanjian
Perjanjian
masheri heri
 
Presentasi sejarah XII IPS
Presentasi sejarah XII IPSPresentasi sejarah XII IPS
Presentasi sejarah XII IPS
bagoeskhasan
 
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Isnan Arsyad
 
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaRahmad Wijanarko
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaUsaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaDayang Anjani
 
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan areaPertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan areaKurnia Wati
 
Pertempuran medan area kel. 5 (xi mipa 5) BY PUPUNG KURNIAWAN
Pertempuran medan area kel. 5 (xi mipa 5) BY PUPUNG KURNIAWANPertempuran medan area kel. 5 (xi mipa 5) BY PUPUNG KURNIAWAN
Pertempuran medan area kel. 5 (xi mipa 5) BY PUPUNG KURNIAWAN
Pupung Kurniawan
 
Perjuangan mempertahankan-kemerdekaan
Perjuangan mempertahankan-kemerdekaanPerjuangan mempertahankan-kemerdekaan
Perjuangan mempertahankan-kemerdekaan
Yuven Katez
 

What's hot (18)

Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS Kel
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS KelMateri Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS Kel
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS Kel
 
Perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan indonesia di masa
Perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan indonesia di masaPerjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan indonesia di masa
Perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan indonesia di masa
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
 
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAH
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAHKONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAH
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAH
 
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPASEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
 
MAPHILINDO ( MALAYSIA - FILIPINA - INDONESIA )
MAPHILINDO ( MALAYSIA - FILIPINA - INDONESIA )MAPHILINDO ( MALAYSIA - FILIPINA - INDONESIA )
MAPHILINDO ( MALAYSIA - FILIPINA - INDONESIA )
 
Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaMempertahankan kemerdekaan Indonesia
Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
 
Pertempuran Surabaya
Pertempuran SurabayaPertempuran Surabaya
Pertempuran Surabaya
 
Konfrontasi & Operasi Dwikora
Konfrontasi & Operasi DwikoraKonfrontasi & Operasi Dwikora
Konfrontasi & Operasi Dwikora
 
Perjanjian
PerjanjianPerjanjian
Perjanjian
 
Presentasi sejarah XII IPS
Presentasi sejarah XII IPSPresentasi sejarah XII IPS
Presentasi sejarah XII IPS
 
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
 
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaUsaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
 
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan areaPertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
 
Pertempuran medan area kel. 5 (xi mipa 5) BY PUPUNG KURNIAWAN
Pertempuran medan area kel. 5 (xi mipa 5) BY PUPUNG KURNIAWANPertempuran medan area kel. 5 (xi mipa 5) BY PUPUNG KURNIAWAN
Pertempuran medan area kel. 5 (xi mipa 5) BY PUPUNG KURNIAWAN
 
Perjuangan mempertahankan-kemerdekaan
Perjuangan mempertahankan-kemerdekaanPerjuangan mempertahankan-kemerdekaan
Perjuangan mempertahankan-kemerdekaan
 

Viewers also liked

미디어 교육 필요성 발표자료
미디어 교육 필요성 발표자료미디어 교육 필요성 발표자료
미디어 교육 필요성 발표자료
laurent1004
 
Gazriin hemjees
Gazriin hemjeesGazriin hemjees
Gazriin hemjeesbolortuul
 
Photo Project Nissan Juke Nismo 4WD MCVT
Photo Project Nissan Juke Nismo 4WD MCVT Photo Project Nissan Juke Nismo 4WD MCVT
Photo Project Nissan Juke Nismo 4WD MCVT
Automotive Space
 
проект
проектпроект
проектSvet55
 
Evidence of original images (for media blog)
Evidence of original images (for media blog)Evidence of original images (for media blog)
Evidence of original images (for media blog)tom94
 
Josie Adele Portfolio
Josie Adele PortfolioJosie Adele Portfolio
Josie Adele Portfoliojosieadele
 
Report a 4 anni dallo start up
Report a 4 anni dallo start up Report a 4 anni dallo start up
Report a 4 anni dallo start up
Automotive Space
 
Research into film websites
Research into film websitesResearch into film websites
Research into film websiteskatieb123bob
 
Automotive Space business network 2016_rev. 1
Automotive Space business network  2016_rev. 1Automotive Space business network  2016_rev. 1
Automotive Space business network 2016_rev. 1
Automotive Space
 
The Ceo Refresher Storytelling And Storymaps
The Ceo Refresher   Storytelling And StorymapsThe Ceo Refresher   Storytelling And Storymaps
The Ceo Refresher Storytelling And StorymapsAnne Merkelson
 
The Ceo Refresher Storytelling And Storymaps
The Ceo Refresher   Storytelling And StorymapsThe Ceo Refresher   Storytelling And Storymaps
The Ceo Refresher Storytelling And StorymapsAnne Merkelson
 
Report a 2 anni dallo start up
Report a 2 anni dallo start upReport a 2 anni dallo start up
Report a 2 anni dallo start upAutomotive Space
 
AS business network(eng) 2015_rev. 1
AS business network(eng)  2015_rev. 1AS business network(eng)  2015_rev. 1
AS business network(eng) 2015_rev. 1
Automotive Space
 
As business network 2013_rev.1
As business network 2013_rev.1As business network 2013_rev.1
As business network 2013_rev.1Automotive Space
 
AS business network 2015_rev. 1
AS business network  2015_rev. 1AS business network  2015_rev. 1
AS business network 2015_rev. 1
Automotive Space
 
Maverick Billionaires Vmobile best networking
Maverick Billionaires Vmobile best networkingMaverick Billionaires Vmobile best networking
Maverick Billionaires Vmobile best networking
princessashanti16
 
Starting with jQuery
Starting with jQueryStarting with jQuery
Starting with jQuery
Anil Kumar
 

Viewers also liked (20)

미디어 교육 필요성 발표자료
미디어 교육 필요성 발표자료미디어 교육 필요성 발표자료
미디어 교육 필요성 발표자료
 
Gazriin hemjees
Gazriin hemjeesGazriin hemjees
Gazriin hemjees
 
Photo Project Nissan Juke Nismo 4WD MCVT
Photo Project Nissan Juke Nismo 4WD MCVT Photo Project Nissan Juke Nismo 4WD MCVT
Photo Project Nissan Juke Nismo 4WD MCVT
 
проект
проектпроект
проект
 
Evidence of original images (for media blog)
Evidence of original images (for media blog)Evidence of original images (for media blog)
Evidence of original images (for media blog)
 
Josie Adele Portfolio
Josie Adele PortfolioJosie Adele Portfolio
Josie Adele Portfolio
 
Animals
AnimalsAnimals
Animals
 
Vmobile best networking
Vmobile best networkingVmobile best networking
Vmobile best networking
 
Report a 4 anni dallo start up
Report a 4 anni dallo start up Report a 4 anni dallo start up
Report a 4 anni dallo start up
 
Research into film websites
Research into film websitesResearch into film websites
Research into film websites
 
Automotive Space business network 2016_rev. 1
Automotive Space business network  2016_rev. 1Automotive Space business network  2016_rev. 1
Automotive Space business network 2016_rev. 1
 
The Ceo Refresher Storytelling And Storymaps
The Ceo Refresher   Storytelling And StorymapsThe Ceo Refresher   Storytelling And Storymaps
The Ceo Refresher Storytelling And Storymaps
 
The Ceo Refresher Storytelling And Storymaps
The Ceo Refresher   Storytelling And StorymapsThe Ceo Refresher   Storytelling And Storymaps
The Ceo Refresher Storytelling And Storymaps
 
Report a 2 anni dallo start up
Report a 2 anni dallo start upReport a 2 anni dallo start up
Report a 2 anni dallo start up
 
AS business network(eng) 2015_rev. 1
AS business network(eng)  2015_rev. 1AS business network(eng)  2015_rev. 1
AS business network(eng) 2015_rev. 1
 
You can do it
You can do itYou can do it
You can do it
 
As business network 2013_rev.1
As business network 2013_rev.1As business network 2013_rev.1
As business network 2013_rev.1
 
AS business network 2015_rev. 1
AS business network  2015_rev. 1AS business network  2015_rev. 1
AS business network 2015_rev. 1
 
Maverick Billionaires Vmobile best networking
Maverick Billionaires Vmobile best networkingMaverick Billionaires Vmobile best networking
Maverick Billionaires Vmobile best networking
 
Starting with jQuery
Starting with jQueryStarting with jQuery
Starting with jQuery
 

Similar to persitiwa-ganyang-malaysia-1963

Bab 10 sni 6
Bab 10 sni 6Bab 10 sni 6
Bab 10 sni 6
Putra Sanubari
 
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan KemerdekaanKedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Shieni Rahmadani Amalia
 
Biografi sukarno
Biografi sukarnoBiografi sukarno
Biografi sukarno
iwan setiawan
 
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsa
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsaPANCASILA dalam konteks perjuangan bangsa
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsa
CiciParamida4
 
PERTEMPURAN SURABAYA.pptx
PERTEMPURAN SURABAYA.pptxPERTEMPURAN SURABAYA.pptx
PERTEMPURAN SURABAYA.pptx
KaptenSATU
 
Biografi soekarno
Biografi soekarnoBiografi soekarno
Biografi soekarno
Septian Muna Barakati
 
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUsaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUmi Rosyidah
 
era-kemerdekaan.ppt
era-kemerdekaan.pptera-kemerdekaan.ppt
era-kemerdekaan.ppt
hamamunbi
 
era-kemerdekaan.ppt
era-kemerdekaan.pptera-kemerdekaan.ppt
era-kemerdekaan.ppt
MargaretaEsti1
 
Ringakasan materi TWK.pdf
Ringakasan materi TWK.pdfRingakasan materi TWK.pdf
Ringakasan materi TWK.pdf
ssuser6a2adc
 
Makalah sejarah fhy pnyy ddt
Makalah sejarah fhy pnyy ddtMakalah sejarah fhy pnyy ddt
Makalah sejarah fhy pnyy ddt
David Makmur
 
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdfPPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
amelqatrunnada
 
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdfPPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
amelqatrunnada
 
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan IndonesiaUsaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Niken Halimy
 
Kronologi sejarah indonesia v
Kronologi sejarah indonesia vKronologi sejarah indonesia v
Kronologi sejarah indonesia vAndri Pradinata
 
Ppt ti
Ppt tiPpt ti
Ppt ti
Novie Qodar
 
ppt biografi soekarno
ppt biografi soekarnoppt biografi soekarno
ppt biografi soekarno
Novie Qodar
 
BAB 1 (Fix)
BAB 1 (Fix) BAB 1 (Fix)
BAB 1 (Fix)
AdeliaQoryAinaHidaya
 
Proklamasi kemerdekaan 2 .pptx
Proklamasi kemerdekaan 2 .pptxProklamasi kemerdekaan 2 .pptx
Proklamasi kemerdekaan 2 .pptx
Catharine
 
Batas batas indonesia
Batas batas indonesiaBatas batas indonesia
Batas batas indonesiadarmanbewok
 

Similar to persitiwa-ganyang-malaysia-1963 (20)

Bab 10 sni 6
Bab 10 sni 6Bab 10 sni 6
Bab 10 sni 6
 
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan KemerdekaanKedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
 
Biografi sukarno
Biografi sukarnoBiografi sukarno
Biografi sukarno
 
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsa
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsaPANCASILA dalam konteks perjuangan bangsa
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsa
 
PERTEMPURAN SURABAYA.pptx
PERTEMPURAN SURABAYA.pptxPERTEMPURAN SURABAYA.pptx
PERTEMPURAN SURABAYA.pptx
 
Biografi soekarno
Biografi soekarnoBiografi soekarno
Biografi soekarno
 
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUsaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
 
era-kemerdekaan.ppt
era-kemerdekaan.pptera-kemerdekaan.ppt
era-kemerdekaan.ppt
 
era-kemerdekaan.ppt
era-kemerdekaan.pptera-kemerdekaan.ppt
era-kemerdekaan.ppt
 
Ringakasan materi TWK.pdf
Ringakasan materi TWK.pdfRingakasan materi TWK.pdf
Ringakasan materi TWK.pdf
 
Makalah sejarah fhy pnyy ddt
Makalah sejarah fhy pnyy ddtMakalah sejarah fhy pnyy ddt
Makalah sejarah fhy pnyy ddt
 
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdfPPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
 
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdfPPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
 
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan IndonesiaUsaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
 
Kronologi sejarah indonesia v
Kronologi sejarah indonesia vKronologi sejarah indonesia v
Kronologi sejarah indonesia v
 
Ppt ti
Ppt tiPpt ti
Ppt ti
 
ppt biografi soekarno
ppt biografi soekarnoppt biografi soekarno
ppt biografi soekarno
 
BAB 1 (Fix)
BAB 1 (Fix) BAB 1 (Fix)
BAB 1 (Fix)
 
Proklamasi kemerdekaan 2 .pptx
Proklamasi kemerdekaan 2 .pptxProklamasi kemerdekaan 2 .pptx
Proklamasi kemerdekaan 2 .pptx
 
Batas batas indonesia
Batas batas indonesiaBatas batas indonesia
Batas batas indonesia
 

persitiwa-ganyang-malaysia-1963

  • 1. Konfrontasi Indonesia-Malaysia Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia. Langsung ke: navigasi, cari Konfrontasi Indonesia-Malaysia Tanggal 1962-1966 Lokasi Kalimantan, Asia Tenggara Hasil Perjanjian Perdamaian Pihak yang terlibat Malaysia Britania Raya Selandia Baru Australia Indonesia Komandan Tunku Abdul Rahman Walter Walker Soekarno Kekuatan tidak diketahui tidak diketahui Jumlah korban tidak diketahui tidak diketahui Artikel ini bagian dari seri Sejarah Indonesia Sejarah Nusantara Pra-Kolonial (sebelum 1602) Pra-sejarah Kerajaan Hindu-Buddha Kerajaan Islam Zaman kolonial (1602–1945) Era Portugis Era VOC Era Belanda Era Jepang (1942-1945) Sejarah Republik Indonesia Proklamasi (17 Agustus 1945) Era 1945-1949 Era 1950-1959 Era Demokrasi Terpimpin Konflik Papua Barat (1960-1962) Konfrontasi Indo-Malaya (1962–1965) Gerakan 30 September 1965 Era Orde Baru Gerakan Mahasiswa 1998 Era Reformasi Tsunami di Aceh-Nias 2004 [Sunting] Konfrontasi Indonesia-Malaysia atau yang lebih dikenal sebagai Konfrontasi saja adalah sebuah perang mengenai masa depan pulau Kalimantan, antara Malaysia dan Indonesia pada tahun 1962-1966. Perang ini berawal dari keinginan Malaysia untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak dengan Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961. Keinginan itu ditentang oleh Presiden Soekarno yang menganggap Malaysia sebagai "boneka" Britania.
  • 2. Daftar isi [sembunyikan] 1 Latar belakang 2 Perang 3 Akhir konfrontasi 3.1 Akibat 4 Catatan kaki 5 Referensi dan bacaan lebih lanjut 6 Lihat pula [sunting] Latar belakang Pada 1961, Kalimantan dibagi menjadi empat administrasi. Kalimantan, sebuah provinsi di Indonesia, terletak di selatan Kalimantan. Di utara adalah Kerajaan Brunei dan dua koloni Inggris; Sarawak dan Britania Borneo Utara, kemudian dinamakan Sabah. Sebagai bagian dari penarikannya dari koloninya di Asia Tenggara, Inggris mencoba menggabungkan koloninya di Kalimantan dengan Semenanjung Malaya untuk membentuk Malaysia. Rencana ini ditentang oleh Pemerintahan Indonesia; Presiden Soekarno berpendapat bahwa Malaysia hanya sebuah boneka Inggris, dan konsolidasi Malaysia hanya akan menambah kontrol Inggris di kawasan ini, sehingga mengancam kemerdekaan Indonesia. Filipina juga membuat klaim atas Sabah, dengan alasan daerah itu memiliki hubungan sejarah dengan Filipina melalui Kepulauan Sulu. Di Brunei, Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) memberontak pada 8 Desember 1962. Mereka mencoba menangkap Sultan Brunei, ladang minyak dan sandera orang Eropa. Sultan lolos dan meminta pertolongan Inggris. Dia menerima pasukan Inggris dan Gurkha dari Singapura. Pada 16 Desember, Komando Timur Jauh Inggris (British Far Eastern Command) mengklaim bahwa seluruh pusat pemberontakan utama telah diatasi, dan pada 17 April 1963, pemimpin pemberontakan ditangkap dan pemberontakan berakhir. Filipina dan Indonesia resminya setuju untuk menerima pembentukan Malaysia apabila mayoritas di daerah yang ribut memilihnya dalam sebuah referendum yang diorganisasi oleh PBB. Tetapi, pada 16 September, sebelum hasil dari pemilihan dilaporkan. Malaysia melihat pembentukan federasi ini sebagai masalah dalam negeri, tanpa tempat untuk turut campur orang luar, tetapi pemimpin Indonesia melihat hal ini sebagai perjanjian yang dilanggar dan sebagai bukti imperialisme Inggris. Sejak demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur, ketika para demonstran menyerbu gedung KBRI, merobek-robek foto Soekarno, membawa lambang negara Garuda Pancasila ke hadapan Tunku Abdul Rahman—Perdana Menteri Malaysia saat itu—dan memaksanya untuk menginjak Garuda, amarah Soekarno terhadap Malaysia pun meledak. Soekarno yang murka karena hal itu mengutuk tindakan Tunku yang menginjak-injak lambang negara Indonesia[1] dan ingin melakukan balas dendam dengan melancarkan gerakan yang terkenal dengan sebutan "Ganyang Malaysia" kepada negara Federasi Malaysia yang telah sangat menghina Indonesia dan presiden Indonesia. [sunting] Perang Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Pada 27 Juli, Sukarno mengumumkan bahwa dia akan meng-"ganyang Malaysia". Pada 16 Agustus, pasukan dari Rejimen Askar Melayu DiRaja berhadapan dengan lima puluh gerilyawan Indonesia.
  • 3. Meskipun Filipina tidak turut serta dalam perang, mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. Federasi Malaysia resmi dibentuk pada 16 September 1963. Brunei menolak bergabung dan Singapura keluar di kemudian hari. Ketegangan berkembang di kedua belah pihak Selat Malaka. Dua hari kemudian para kerusuhan membakar kedutaan Britania di Jakarta. Beberapa ratus perusuh merebut kedutaan Singapura di Jakarta dan juga rumah diplomat Singapura. Di Malaysia, agen Indonesia ditangkap dan massa menyerang kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur. Di sepanjang perbatasan di Kalimantan, terjadi peperangan perbatasan; pasukan Indonesia dan pasukan tak resminya mencoba menduduki Sarawak dan Sabah, dengan tanpa hasil. Pada 1964 pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di Semenanjung Malaya. Di bulan Agustus, enam belas agen bersenjata Indonesia ditangkap di Johor. Aktivitas Angkatan Bersenjata Indonesia di perbatasan juga meningkat. Tentera Laut DiRaja Malaysia mengerahkan pasukannya untuk mempertahankan Malaysia. Tentera Malaysia hanya sedikit saja yang diturunkan dan harus bergantung pada pos perbatasan dan pengawasan unit komando. Misi utama mereka adalah untuk mencegah masuknya pasukan Indonesia ke Malaysia. Sebagian besar pihak yang terlibat konflik senjata dengan Indonesia adalah Inggris dan Australia, terutama Special Air Service. Pada 17 Agustus pasukan terjun payung mendarat di pantai barat daya Johor dan mencoba membentuk pasukan gerilya. Pada 2 September 1964 pasukan terjun payung didaratkan di Labis, Johor. Pada 29 Oktober, 52 tentara mendarat di Pontian di perbatasan Johor-Malaka dan ditangkap oleh pasukan Rejimen Askar Melayu Di Raja. Ketika PBB menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap. Sukarno menarik Indonesia dari PBB pada tanggal 20 Januari 1965 dan mencoba membentuk Konferensi Kekuatan Baru (Conference of New Emerging Forces, Conefo) sebagai alternatif. Sebagai tandingan Olimpiade, Soekarno bahkan menyelenggarakan GANEFO (Games of the New Emerging Forces) yang diselenggarakan di Senayan, Jakarta pada 10-22 November 1963. Pesta olahraga ini diikuti oleh 2.250 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan, serta diliput sekitar 500 wartawan asing. Pada Januari 1965, Australia setuju untuk mengirimkan pasukan ke Kalimantan setelah menerima banyak permintaan dari Malaysia. Pasukan Australia menurunkan 3 Resimen Kerajaan Australia dan Resimen Australian Special Air Service. Ada sekitar empat belas ribu pasukan Inggris dan Persemakmuran di Australia pada saat itu. Secara resmi, pasukan Inggris dan Australia tidak dapat mengikuti penyerang melalu perbatasan Indonesia. Tetapi, unit seperti Special Air Service, baik Inggris maupun Australia, masuk secara rahasia (lihat Operasi Claret). Australia mengakui penerobosan ini pada 1996. Pada pertengahan 1965, Indonesia mulai menggunakan pasukan resminya. Pada 28 Juni, mereka menyeberangi perbatasan masuk ke timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah dan berhadapan dengan Regimen Askar Melayu Di Raja. [sunting] Akhir konfrontasi Menjelang akhir 1965, Jendral Soeharto memegang kekuasaan di Indonesia setelah berlangsungnya kudeta. Oleh karena konflik domestik ini, keinginan Indonesia untuk meneruskan perang dengan Malaysia menjadi berkurang dan peperangan pun mereda. Pada 28 Mei 1966 di sebuah konferensi di Bangkok, Kerajaan Malaysia dan pemerintah Indonesia mengumumkan penyelesaian konflik. Kekerasan berakhir bulan Juni, dan perjanjian perdamaian ditanda tangani pada 11 Agustus dan diresmikan dua hari kemudian.
  • 4. [sunting] Akibat Konfrontasi ini merupakan salah satu penyebab kedekatan Presiden Soekarno dengan PKI, menjelaskan motivasi para tentara yang menggabungkan diri dalam gerakan G30S/Gestok (Gerakan Satu Oktober), dan juga pada akhirnya menyebabkan PKI melakukan penculikan petinggi Angkatan Darat.[1] [sunting] Catatan kaki ^ a b Artikel Kompas bertajuk "Sukarno, Malaysia, dan PKI" tanggal Sabtu, 29 September 2007 [sunting] Referensi dan bacaan lebih lanjut (en) Easter, D. Britain and the Confrontation with Indonesia, 1961-1965, (2004, London) I.B.Tauris, ISBN 1850436231 (en) Jones, M. Conflict and Confrontation in South East Asia, 1961-1965: Britain, the United States and the Creation of Malaysia. (2002, Cambridge) Cambridge University Press. ISBN 0521801117 (en) Mackie, J.A.C. Konfrontasia: the Indonesia-Malaysia Dispute 1963-1966'. (1974, Kuala Lumpur) Oxford University Press. (en) Subritzky, J. Confronting Sukarno: British, American, Australian and New Zealand Diplomacy in the Malaysian-Indonesian Confrontation, 1961-1965, (2000, London) Palgrave. ISBN 0312227841