This certificate awards Ekaterine Mikabadze the ACCA Diploma in International Financial Reporting for January 2016. It is signed by Alan Hatfield, the director of learning at the Association of Chartered Certified Accountants, and contains Mikabadze's registration number and the certificate number.
Dokumen tersebut merupakan bab-bab dari suatu buku yang membahas tentang Karang Taruna di Desa Jelapat Baru. Terdiri dari bab pendahuluan, isi, struktur organisasi, kegiatan, dan penutup. Pembahasan mencakup visi, misi, tujuan, landasan hukum, kedudukan pengurus, keanggotaan, logo, nama, dan berbagai kegiatan yang dilakukan seperti sosial, seni budaya, keagamaan.
This certificate awards Ekaterine Mikabadze the ACCA Diploma in International Financial Reporting for January 2016. It is signed by Alan Hatfield, the director of learning at the Association of Chartered Certified Accountants, and contains Mikabadze's registration number and the certificate number.
Dokumen tersebut merupakan bab-bab dari suatu buku yang membahas tentang Karang Taruna di Desa Jelapat Baru. Terdiri dari bab pendahuluan, isi, struktur organisasi, kegiatan, dan penutup. Pembahasan mencakup visi, misi, tujuan, landasan hukum, kedudukan pengurus, keanggotaan, logo, nama, dan berbagai kegiatan yang dilakukan seperti sosial, seni budaya, keagamaan.
Modelo de Contrato de Investimento por Opções - Altivia Ventures para Anjos d...Cassio Spina
Este documento é um modelo de contrato de aquisição de opção de compra de quotas entre uma empresa e investidores. O contrato concede aos investidores uma opção de compra futura de participação na empresa em troca de pagamento realizado. O contrato também estabelece direitos e obrigações das partes, como solidariedade dos sócios, declarações das partes e disposições gerais.
Dokumen tersebut membahas tentang pemilu inklusif khususnya terkait partisipasi perempuan dan penyandang disabilitas dalam politik. Terdapat pemahaman bahwa pemilu harus memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh kelompok masyarakat tanpa diskriminasi.
Este documento descreve o estatuto da Liga Ibicaraiense de Futebol (LIF), que rege a organização e funcionamento da liga. O estatuto define a LIF como uma entidade sem fins lucrativos que dirige o futebol na região de Ibicaraí, Bahia. Ele estabelece os poderes internos da liga, como a Assembléia Geral, Conselho Fiscal e Presidência, e determina suas atribuições e procedimentos de eleição.
Bengkel dan kursus peningkatan pengurusan asrama rendah dan menengah untuk penyelia dan PPM asrama daerah Padawan, Sarawak akan diadakan pada 6-8 November 2014 di Palm Beach Resort, Sematan, Sarawak untuk 51 peserta termasuk penyelia asrama, warden asrama, penceramah dan fasilitator. Bengkel ini bertujuan untuk memperkukuh pengetahuan pengurusan asrama melalui taklimat, bengkel dan latihan serta pembentangan
Dokumen tersebut membahas tentang tugas, wewenang, dan kewajiban Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) dalam mengawasi pelaksanaan pemilihan umum di wilayah kelurahan/desa. PKD bertugas mengawasi seluruh tahapan pemilu, mencegah pelanggaran, serta melaporkan temuan pelanggaran ke Panwaslu Kecamatan.
The document discusses Indonesian laws and regulations related to public information disclosure, including Law No. 14 of 2018 on Public Information Openness, Government Regulation No. 61 of 2010 on the Implementation of Law No. 14 of 2008 on Public Information Openness, and Regulation of the Information Commission No. 1 of 2017 on the Classification of Public Information. It notes that public information is produced, managed, stored, delivered, and received, and explains why public information openness is needed so that everyone has the right to communicate and obtain personal, environmental, and social information.
Instructivo para cargar la póliza en secop iiDiego Cortazar
El documento explica los 5 pasos para cargar una póliza en el SECOP II: 1) Ingresar al SECOP II y buscar el proceso de contratación, 2) Abrir el contrato firmado, 3) Agregar la información de la póliza en la sección de garantías, 4) Cargar el archivo PDF de la póliza, 5) Enviar la póliza para aprobación y permanecer atento a la respuesta.
Dokumen tersebut merangkum prosedur pelaksanaan pemilihan kepala desa mulai dari persiapan, pelaksanaan pemungutan suara, penghitungan suara, hingga penetapan kepala desa terpilih. Termasuk di dalamnya persiapan tempat dan peralatan pemungutan suara, pengawasan proses pemungutan suara, penentuan sah tidaknya suara, serta tata cara pemilihan ulang bila kuorum tidak terpenuhi.
Peran Pemerintah dalam Pemilihan Umum SerentakGbBetu03
1. Dokumen tersebut membahas persiapan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 di Kota Semarang yang aman dan damai, dengan menguraikan peran berbagai aktor seperti pemerintah, masyarakat, penyelenggara pemilu, dan peserta pemilu.
Laporan ini membincangkan latihan industri pelajar di Lembaga Kemajuan Pertanian Muda (MADA). MADA merupakan agensi kerajaan yang bertanggungjawab menguruskan projek pengairan Muda yang merupakan projek pengairan terbesar di Malaysia. Pelajar terlibat dalam aktiviti seperti pengurusan latihan kebakaran, pengurusan fail, anugerah perkhidmatan cemerlang dan pementoran. Laporan ini juga membincangkan teori dan
UNDANG-UNDANG BAGI
PERSATUAN PENDUDUK PENANG GOLF RESORT
PULAU PINANG
(PENANG GOLF RESORT RESIDENTS’ ASSOCIATION, PULAU PINANG)
( No. Pendaftaran : 0595-04-3 )
( Dikemaskini pada 12hb September 2014 )
Modelo de Contrato de Investimento por Opções - Altivia Ventures para Anjos d...Cassio Spina
Este documento é um modelo de contrato de aquisição de opção de compra de quotas entre uma empresa e investidores. O contrato concede aos investidores uma opção de compra futura de participação na empresa em troca de pagamento realizado. O contrato também estabelece direitos e obrigações das partes, como solidariedade dos sócios, declarações das partes e disposições gerais.
Dokumen tersebut membahas tentang pemilu inklusif khususnya terkait partisipasi perempuan dan penyandang disabilitas dalam politik. Terdapat pemahaman bahwa pemilu harus memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh kelompok masyarakat tanpa diskriminasi.
Este documento descreve o estatuto da Liga Ibicaraiense de Futebol (LIF), que rege a organização e funcionamento da liga. O estatuto define a LIF como uma entidade sem fins lucrativos que dirige o futebol na região de Ibicaraí, Bahia. Ele estabelece os poderes internos da liga, como a Assembléia Geral, Conselho Fiscal e Presidência, e determina suas atribuições e procedimentos de eleição.
Bengkel dan kursus peningkatan pengurusan asrama rendah dan menengah untuk penyelia dan PPM asrama daerah Padawan, Sarawak akan diadakan pada 6-8 November 2014 di Palm Beach Resort, Sematan, Sarawak untuk 51 peserta termasuk penyelia asrama, warden asrama, penceramah dan fasilitator. Bengkel ini bertujuan untuk memperkukuh pengetahuan pengurusan asrama melalui taklimat, bengkel dan latihan serta pembentangan
Dokumen tersebut membahas tentang tugas, wewenang, dan kewajiban Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) dalam mengawasi pelaksanaan pemilihan umum di wilayah kelurahan/desa. PKD bertugas mengawasi seluruh tahapan pemilu, mencegah pelanggaran, serta melaporkan temuan pelanggaran ke Panwaslu Kecamatan.
The document discusses Indonesian laws and regulations related to public information disclosure, including Law No. 14 of 2018 on Public Information Openness, Government Regulation No. 61 of 2010 on the Implementation of Law No. 14 of 2008 on Public Information Openness, and Regulation of the Information Commission No. 1 of 2017 on the Classification of Public Information. It notes that public information is produced, managed, stored, delivered, and received, and explains why public information openness is needed so that everyone has the right to communicate and obtain personal, environmental, and social information.
Instructivo para cargar la póliza en secop iiDiego Cortazar
El documento explica los 5 pasos para cargar una póliza en el SECOP II: 1) Ingresar al SECOP II y buscar el proceso de contratación, 2) Abrir el contrato firmado, 3) Agregar la información de la póliza en la sección de garantías, 4) Cargar el archivo PDF de la póliza, 5) Enviar la póliza para aprobación y permanecer atento a la respuesta.
Dokumen tersebut merangkum prosedur pelaksanaan pemilihan kepala desa mulai dari persiapan, pelaksanaan pemungutan suara, penghitungan suara, hingga penetapan kepala desa terpilih. Termasuk di dalamnya persiapan tempat dan peralatan pemungutan suara, pengawasan proses pemungutan suara, penentuan sah tidaknya suara, serta tata cara pemilihan ulang bila kuorum tidak terpenuhi.
Peran Pemerintah dalam Pemilihan Umum SerentakGbBetu03
1. Dokumen tersebut membahas persiapan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 di Kota Semarang yang aman dan damai, dengan menguraikan peran berbagai aktor seperti pemerintah, masyarakat, penyelenggara pemilu, dan peserta pemilu.
Laporan ini membincangkan latihan industri pelajar di Lembaga Kemajuan Pertanian Muda (MADA). MADA merupakan agensi kerajaan yang bertanggungjawab menguruskan projek pengairan Muda yang merupakan projek pengairan terbesar di Malaysia. Pelajar terlibat dalam aktiviti seperti pengurusan latihan kebakaran, pengurusan fail, anugerah perkhidmatan cemerlang dan pementoran. Laporan ini juga membincangkan teori dan
UNDANG-UNDANG BAGI
PERSATUAN PENDUDUK PENANG GOLF RESORT
PULAU PINANG
(PENANG GOLF RESORT RESIDENTS’ ASSOCIATION, PULAU PINANG)
( No. Pendaftaran : 0595-04-3 )
( Dikemaskini pada 12hb September 2014 )
Perlembagaan PRISMA KUIS merupakan sebuah dokumen yang mengandungi peraturan serta garis panduan pengurusan persatuan yang ditetapkan oleh Badan Eksekutif Persatuan serta Bahagian Pembangunan Mahasiswa KUIS.
FAIL REKOD AKTIVITI KOKURIKULUM SMK SEBERANG PERAK TAHUN 2018ZULKHAIRI MAN
Fail ini disediakan sebagai rujukan guru-guru untuk memudahkan pengurusan fail kokurikulum KELAB / PERMAINAN / BADAN BERUNIFORM / PERSATUAN AKADEMIK / RUMAH SUKAN bagi tahun 2018. SIlakan berkongsi dan menyunting mengikut kesesuaian guru-guru semua.
Semoga perkongsian ini memberi sedikit manfaat kepada kita semua. Insya Allah...
Similar to Perlembagaan EKUESTRIAN SARAWAK (edited during AGM 2012) (20)
Horse/Pony riding for sports or recreations activities.
Social / Healthy outdoors activities.
Welcome and join us @ Ekuestrian Sarawak
E-Mail : ekuestrian.sarawak@gmail.com
More than half of parents surveyed considered certain sports like rugby, hockey, horse riding and swimming to be too dangerous and would prevent their children from playing them due to fears of injury. Health experts criticized this "cotton wool culture" and warned that exercise and outdoor activity were essential for children's health and development. Not allowing children to exercise can contribute to a global decline in cardiovascular fitness, with today's children 15% less fit than previous generations and able to run a mile around 90 seconds slower. The benefits of exercise outweigh the risks of injury, and preventing children from playing outdoors and getting exercise can make them become overweight or unfit.
1. Membership in Ekuestrian Sarawak is limited to only a few people due to constraints, but provides privileges like priority access to the organization's horses, facilities, and activities.
2. As a member, one interacts with people from various backgrounds who share an interest in horses for activities like riding, racing, breeding, and more.
3. Members enjoy discounts on fees and charges for the organization's activities, allowing involvement with horses at a much lower cost than pursuing the hobby individually.
Volunteering can improve cardiovascular health and reduce the risk of heart disease. A study found that after only 10 weeks of volunteering, adolescents had lower inflammation levels and cholesterol scores as well as lower BMIs compared to those who did not volunteer. The research suggests that volunteering benefits both physical and mental well-being, as it was found to increase empathy and improve mood. Older volunteers also benefit, with other research finding they are less depressed and have a better quality of life as a result of volunteering.
Therapeutic riding programs in Sarawak rely on volunteers to help individuals with special needs learn about horses and build confidence. The document provides 10 reasons for getting involved with these programs as a volunteer, such as developing relationships, getting inspired by riders' progress, sharing skills, and learning more about horses. Volunteering is fulfilling and centers need assistance in various roles beyond working with horses. Those unable to volunteer can also support the nonprofit organizations through donations of equipment or funds.
This document is a membership application form for the Persatuan Sukan Ekuestrian Negeri Sarawak (Sarawak Equestrian Sports Association). It provides information on membership registration and annual fees of RM50 each, and requires applicants to submit their personal details, next of kin contact, recent photos, ID copy, and RM100 payment. Applicants must agree to abide by the association's rules and regulations, and false information could lead to disqualification from membership which is subject to approval or rejection.
The document provides information about membership to the Sarawak Pony Club. It states that any individual wishing to participate in Sarawak Pony Club activities must be a member of the Persatuan Sukan Ekuestrian Negeri Sarawak (PENS) and Sarawak Pony Club. A membership application form is included which requires applicants' personal details, parent/guardian consent, and payment of RM42 for a membership fee and annual subscription. Completed forms should be returned to the Persatuan Sukan Ekuestrian Negeri Sarawak.
More from Sarawak Equestrian Sports Association (7)
Perlembagaan EKUESTRIAN SARAWAK (edited during AGM 2012)
1. “PERLEMBAGAAN”
PERSATUAN SUKAN EKUESTRIAN NEGERI SARAWAK
FASAL 1. NAMA
Badan Sukan ini dikenali dengan nama Persatuan Sukan
Ekuestrian Negeri Sarawak atau ringkasnya disebut sebagai
Ekuestrian Sarawak atau PSENS di dalam Perlembagaan ini.
FASAL 2. ALAMAT DAN TEMPAT MENJALANKAN AKTIVITI
2.1 Alamat Berdaftar
Alamat berdaftar untuk surat menyurat atau koresponden.
Persatuan Sukan Ekuestrian Negeri Sarawak
Lot 3427 Kpg. Sinar Budi Baru, Lorong 17 Desa Wira,
Jalan Batu Kawa, 93250 Kuching, Sarawak.
Tel : 019-8770074
E-Mel : psens2011@gmail.com
ekuestrian.sarawak@gmail.com
2.2 Alamat padang, stable (kandang kuda) dan tempat
menjalankan aktiviti sukan Ekuestrian sekarang ialah di : -
Kampung Sinar Budi Baru, Lorong 17 Desa Wira, Jalan Batu
Kawa , 93250 Kuching, SARAWAK.
2.3 Alamat berdaftar tidak boleh diubah tanpa kelulusan
Jawatankuasa Induk Persatuan dan hanya boleh
dikuatkuasakan setelah mendapat kebenaran bertulis
daripada Pesuruhjaya. Perubahan alamat berdaftar hendaklah
dimaklumkan kepada badan gabungannya di peringkat
kebangsaan.
FASAL 3. DEFINISI
3.1 PERSATUAN bermakna Persatuan Sukan Ekuestrian Negeri
Sarawak.
2. 3.2 MESYUARAT AGUNG TAHUNAN bermakna mesyuarat yang
diadakan oleh Persatuan ini pada tiap-tiap tahun seperti yang
disebutkan dalam Fasal 14 perlembagaan ini.
3.3 MESYUARAT AGUNG LUAR BIASA bermakna mesyuarat yang
diadakan oleh persatuan ini seperti yang disebut dalam Fasal
16 perlembagaan ini.
3.4 JAWATANKUASA INDUK bermakna jawatankuasa tertinggi
yang mentadbir perjalanan persatuan dan hendaklah
mempunyai kuasa eksekutif dalam menggubal dan
melaksanakan dasar-dasar persatuan yang disebut dalam
Fasal 17 perlembagaan ini.
3.5 JAWATANKUASA bermakna Jawatankuasa yang sah dibentuk
atau dilantik di bawah Perlembagaan ini mengikut Fasal 21.
3.6 PEGAWAI bermakna semua ahli jawatankuasa induk,
jawatankuasa dan mana-mana orang yang diberikan kuasa
untuk menjalankan tugas dan fungsi Persatuan.
3.7 PEMEGANG JAWATAN bermakna mana-mana orang yang
dipilih atau dilantik dalam Mesyuarat Agung Tahunan dan
atau dilantik oleh Jawatankuasa Induk Persatuan.
3.8 PEJABAT bermakna alamat berdaftar persatuan seperti yang
ditetapkan dalam Fasal 2 Perlembagaan ini.
3.9 AHLI PERSATUAN bermakna ahli yang disebutkan dalam
Fasal 6 Perlembagaan ini.
3.10 PESURUHJAYA bermakna Pesuruhjaya Sukan yang dilantik di
bawah Seksyen 10 Akta Pembangunan Sukan 1997.
FASAL 4. OBJEKTIF DAN FUNGSI
4.1 Objektif Persatuan antaranya seperti berikut:
(a) untuk membangun, menggalak dan mempromosi sukan
ekuestrian di peringkat negeri Sarawak;
(b) untuk merancang dan membangunkan atlet, pegawai,
jurulatih dan mencungkil bakat-bakat baru;
(c) untuk memilih atlet bagi mewakili negeri Sarawak dalam
mana-mana pertandingan sukan ekuestrian peringkat
kebangsaan;
(d) untuk mewakili negeri Sarawak dalam badan pengelola di
peringkat kebangsaan mewakili sukan ekuestrian;
3. (e) untuk bergabung dengan badan pengelola di peringkat
kebangsaan;
dan
(f) untuk menggalakkan pembangunan sukan di peringkat
akar umbi melalui penubuhan / penerimaan ahli
gabungan peringkat daerah.
4.2 Fungsi Persatuan antaranya seperti berikut:
(a) bertindak sebagai badan perwakilan di peringkat Negeri
Sarawak bagi sukan Ekuestrian;
(b) membangun, mengendali, mempromosi dan mengurus
sukan Ekuestrian di negeri Sarawak;
(c) menafsir dan melaksana peraturan dan undang-undang
yang ditetapkan oleh badan kebangsaan;
(d) mewujudkan kesedaran ke atas kepentingan peraturan
dan undang-undang sukan Ekuestrian di kalangan ahli
yang terbabit;
(e) mengendalikan kursus, latihan, pembangunan atlet,
kejurulatihan, kepegawaian dan sukarelawan;
(f) menganjur atau membantu penganjuran dan menjadi tuan
rumah pertandingan bagi sukan Ekuestrian di peringkat
negeri. Bagi penganjuran di peringkat kebangsaan dan
antarabangsa persatuan hendaklah mendapat kelulusan
daripada badan pengelola iaitu Majlis Ekuin Malaysia dan
Persatuan Ekuestrian Malaysia;
(g) menyelesaikan apa-apa isu atau konflik yang melibatkan
ahli-ahlinya termasuk pegawai dan pemegang jawatan
dalam persatuan.
(h) mengekalkan hubungan baik dan kedudukan baik dengan
badan pengelola dan badan-badan sukan atau agensi di
peringkat negeri;
(i) memastikan prosedur pemilihan ahli sukan, pegawai,
jurulatih dan mana-mana orang untuk mewakili negeri
Sarawak dalam sukan Ekuestrian adalah terbuka dan adil;
(j) memastikan setiap program dan aktiviti dilaksanakan
berlandaskan perlembagaan dan peraturan-peraturan di
bawahnya;
(k) memastikan perlembagaan dan peraturan persatuan
dipatuhi oleh ahli;
4. (l) memastikan laporan aktiviti dan akaun kewangan yang
diaudit bagi tahun kewangan sebelumnya disediakan;
(m)memastikan kegiatan amal atau perniagaan yang
dijalankan bagi menambah kewangan persatuan tidak
bercanggah dengan undang-undang negara; dan
(n) memastikan semua keuntungan yang diperolehi melalui
apa-apa perniagaan atau pelaburan akan digunakan
semata-mata untuk meningkatkan, memajukan dan
menjalankan objektif dan matlamat Persatuan ini.
Sungguhpun begitu, peruntukan ini tidak menghalang
pembayaran gaji atau perbelanjaan kepada ahli atau
pekerja persatuan ini. Persatuan juga boleh menubuhkan
badan perniagaan dan boleh memiliki harta benda dengan
syarat keuntungan hendaklah dimasukkan ke dalam
Tabung Kewangan Persatuan.
FASAL 5. LOGO / LAMBANG
Ini adalah LOGO rasmi Persatuan Sukan Ekuestrian Negeri Sarawak
FASAL 6. KEAHLIAN (Jenis atau Kategori Ahli)
Keahlian Persatuan ini terbahagi kepada kategori seperti berikut
dan kesemua jenis permohonan untuk menjadi ahli tertakluk
kepada terma dan syarat yang telah ditetapkan oleh PSENS dan
juga Majlis Ekuin Malaysia:
6.1 Ahli Gabungan
Terdiri dari persatuan-persatuan sukan Ekuestrian di
peringkat daerah yang sah berdaftar di Pejabat Pesuruhjaya
Sukan.
5. 6.2 Ahli Penuh (Full Member)
Ahli penuh ialah daripada ahli biasa dewasa yang telah dipilih,
dilantik dan diangkat menjadi Ahi Penuh oleh AJK Induk
PSENS berdasarkan daripada disiplin, dedikasi, prestasi dan
sumbangan ahli tersebut kepada PSENS.
6.3 Ahli Bersekutu
Terdiri daripada persatuan, kelab dan pertubuhan (kerajaan,
korporat/swasta dan lain-lain) yang menjalankan berbagai
kegiatan sukan selain dari sukan Ekuestrian dan berdaftar
secara sah di sisi undang-undang.
6.4 Ahli Kehormat
Terdiri daripada Individu-individu yang pernah berjasa
kepada Persatuan atau individu-individu yang boleh memberi
sumbangan kepada Persatuan. Keahlian adalah melalui
perlantikan oleh Jawatankuasa Induk PSENS.
6.5 Ahli Pengasas
Terdiri daripada kesemua tiga belas orang ahli asal yang
menjadi pengasas Persatuan Ekuestrian Negeri Sarawak
(PSENS).
6.6 Ahli Biasa Untuk Umur 18 tahun dan keatas.
Individu dewasa yang memohon dan diterima menjadi ahli
PSENS.
6.7 Ahli Remaja Umur 7 hingga 17 Tahun.
Individu remaja yang memohon dan diterima menjadi ahli
PSENS.
6. FASAL 7. YURAN KEAHLIAN
7.1 Setiap ahli hendaklah membayar yuran pendaftaran dan
tahunan kepada Persatuan seperti berikut :
Bil. Jenis Keahlian Yuran Daftar
Menjadi Ahli
Yuran
Tahunan
Keahlian
Catatan
1. AHLI GABUNGAN RM250.00 RM200.00 ---------
2. AHLI PENUH
(Melalui
lantikan)
RM50.00 Melalui
lantikan
3. AHLI BERSEKUTU RM250.00 RM200.00 ----------
4. AHLI BIASA 18
TAHUN & KEATAS
RM50.00 RM50.00 ---------
5. AHLI REMAJA
UMUR 7 hingga 17
TAHUN.
RM30.00 RM12.00 ----------
6. AHLI KEHORMAT Dikecualikan Dikecualikan Dikecualikan
7. AHLI PENGASAS
(Founding Members)
RM10.00 Dikecualikan. Dikecualikan
7.2 Yuran tahunan hendaklah dibayar tidak lewat dari 1 Februari
tiap-tiap tahun kepada Bendahari. Sekiranya yuran itu tidak
dibayar, ahli yang berkenaan tidak boleh menghadiri
Mesyuarat Agung Tahunan.
7.3 Kegagalan untuk menjelaskan yuran tahunan dalam tempoh 1
(satu) tahun menyebabkan keahliannya terbatal secara
automatik.
7.4 Mana-mana ahli yang telah dibatalkan keahliannya dan ingin
menjadi ahli semula, hendaklah mengemukakan permohonan
baru dengan menyertakan bayaran yuran pendaftaran, yuran
tahunan dan penalti sebanyak RM50.00 (Ringgit Malaysia Lima
Puluh Sahaja). Penerimaan keahlian ini tertakluk kepada
kelulusan dan budibicara Jawatankuasa Induk PSENS.
7. FASAL 8. PERMOHONAN MENJADI AHLI
8.1 Permohonan menjadi ahli hendaklah dibuat secara bertulis
dengan mengisi borang khas PSENS yang dijual dengan harga
RM2.00 (Dua ringgit Malaysia) dan borang yang telah lengkap
diisi serta menepati syarat-syarat yang diperlukan hendaklah
dikemukakan kepada Setiausaha PSENS. Jawatankuasa Induk
PSENS mempunyai hak mutlak meluluskan atau menolak
sebarang permohonan.
8.2 Sekiranya permohonan menjadi ahli ditolak, sebab-sebab
penolakan hendaklah dikemukakan kepada pemohon secara
bertulis.
FASAL 9. HAK DAN KEISTIMEWAAN AHLI
9.1 Semua ahli yang layak mempunyai hak dan keistimewaan
seperti berikut:
(a) berhak sekiranya layak untuk menyertai kegiatan-kegiatan
atau acara-acara tertentu yang dianjurkan oleh Persatuan
ini.
(b)berhak menerima dengan percuma kad keahlian
(membership card) atau pun sijil keahlian (Ahli
Gabungan/Ahli Bersekutu) dan satu salinan perlembagaan
Persatuan semasa pendaftaran dan diberi sekali sahaja.
(c) berhak menggunakan kemudahan dan premis badan sukan
tertakluk
kepada syarat dan peraturan yang telah ditetapkan oleh
PSENS.
.
9.2 Tiap-tiap ahli hendaklah mengakui dan bersetuju untuk
mematuhi:
(a) perlembagaan, undang-undang dan peraturan-peraturan
termasuk peraturan-peraturan kecil, amalan-amalan terbaik
yang diterimapakai oleh badan sukan di peringkat tempatan
dan antarabangsa;
(b)segala bidang kuasa badan sukan ini; dan
(c) segala peraturan dan undang-undang berkaitan dengan
sukan ini.
8. FASAL 10. HAK MENGUNDI DALAM MESYUARAT AGUNG
10.1 Ahli Gabungan
Semua perwakilan yang layak daripada ahli gabungan yang
membayar yuran sebelum atau pada 1 Februari adalah
berhak untuk mengundi dan diundi dalam Mesyuarat Agung.
10.2 Ahli Penuh
Berhak untuk mengundi dan diundi.
10.3 Ahli Bersekutu
Perwakilan / individu daripada ahli bersekutu tidak berhak
mengundi dan diundi tetapi boleh dijemput menghadiri
Mesyuarat Agung Tahunan sebagai pemerhati.
10.4 Ahli Kehormat
Ahli Kehormat tidak berhak mengundi dan diundi tetapi
boleh menghadiri Mesyuarat Agung Tahunan sebagai
jemputan khas atau pemerhati.
10. 5 Ahli Pengasas
Berhak untuk mengundi dan diundi.
10. 6 Ahli Biasa 18 Tahun dan keatas
Tidak berhak mengundi dan diundi tetapi boleh dijemput
untuk menghadiri Mesyuarat Agung Tahunan.
10. 7 Ahli Biasa 7 – 17 Tahun
Tidak berhak mengundi dan diundi tetapi boleh dijemput
untuk menghadiri Mesyuarat Agung Tahunan.
FASAL 11. PERWAKILAN KE MESYUARAT AGUNG TAHUNAN
11.1 Setiap ahli berhak untuk hadir dalam Mesyuarat Agung
Tahunan
11.2 Perwakilan ke Mesyuarat Agung Tahunan hendaklah dipilih
oleh badan yang diwakilinya.
11.3 Setiap ahli gabungan berhak menghantar 10 (sepuluh) orang
wakil ke Mesyuarat Agung Tahunan.
11.4 Setiap ahli bersekutu berhak menghantar 3 (tiga) orang wakil
ke Mesyuarat Agung Tahunan.
11.5 Nama-nama wakil yang dipilih hendaklah disampaikan secara
bertulis kepada Setiausaha sekurang-kurangnya tujuh (7) hari
sebelum Mesyuarat Agung Tahunan diadakan.
9. 11.6 Jika ahli hendak menukar perwakilannya ke Mesyuarat Agung
Tahunan, nama perwakilan yang baru hendaklah
disampaikan kepada Setiausaha Kehormat sekurang-
kurangnya tiga (3) hari sebelum Mesyuarat Agung Tahunan.
FASAL 12. DISIPLIN AHLI, PEGAWAI DAN PEMEGANG JAWATAN
Jawatankuasa Tatatertib setelah mendapati mana-mana ahli,
pegawai atau pemegang jawatan:
(a) telah melanggar, gagal, enggan, atau tidak mematuhi mana-
mana peraturan dan undang-undang termasuk gagal
memenuhi komitmen sebagai ahli seperti mana terkandung
dalam Fasal 9.2;
(b) bertindak secara tidak wajar atau memudaratkan kepada
badan sukan dan kepentingannya; dan tidak selari dengan
matlamat badan sukan dan sukan itu sendiri; dan
(c) membawa keaiban kepada ahli, badan sukan, sukan itu
sendiri dan negara.
boleh memulakan prosiding disiplin terhadap ahli, pegawai atau
pemegang jawatan tersebut tertakluk kepada kuasa dan prosedur
disiplin yang ditetapkan oleh Jawatankuasa Induk. Ahli, pegawai
dan pemegang jawatan yang terlibat berhak untuk mendapat
keadilan semulajadi (natural justice ).
FASAL13. PEMBERHENTIAN, PENGGANTUNGAN DAN PEMECATAN AHLI
/ PEGAWAI DAN PEMEGANG JAWATAN
13.1 Mana-mana ahli atau pemegang jawatan yang membuat
permohonan bertulis untuk berhenti dan permohonannya itu
diluluskan oleh Jawatankuasa Induk adalah dianggap sebagai
telah berhenti menjadi ahli Persatuan.
13.2 Penggantungan atau pemecatan ahli atau pemegang jawatan
boleh dibuat oleh Jawatankuasa Tatatertib setelah melalui
proses keadilan semulajadi.
13.3 Pemberhentian atau pemecatan mana-mana pegawai atau
pemegang jawatan yang dilantik oleh Presiden atau
Jawatankuasa Induk adalah tertakluk kepada syarat-syarat
dalam perlantikannya.
13.4 Setiap ahli atau pemegang jawatan yang didapati
menjalankan sesuatu kegiatan yang bertentangan dengan
perlembagaan Persatuan boleh dipecat atau digantung
keahliannya atau jawatannya bagi tempoh sebagaimana yang
10. difikirkan munasabah. Surat tunjuk sebab hendaklah
dikemukakan kepada ahli atau pemegang jawatan tersebut
sebelum tindakan pemecatan atau penggantungannya dibuat.
13.5 Penggantungan atau pemecatan itu hendaklah berkuatkuasa
pada tarikh yang ditetapkan oleh Jawatankuasa Tatatertib.
13.6 Mana-mana ahli, pegawai atau pemegang jawatan yang
keahliannya dipecat atau jawatannya digantung boleh
mengemukakan rayuan kepada Jawatankuasa Induk dalam
tempoh empat belas (14) hari dari tarikh keputusan
Jawatankuasa Tatatertib
13.7 Jawatankuasa Induk mempunyai kuasa sama ada untuk
menerima, menolak atau membuat apa-apa keputusan lain
yang telah dibuat oleh Jawatankuasa Tatatertib dan
keputusan Jawatankuasa Induk adalah muktamad.
FASAL 14. MESYUARAT AGUNG TAHUNAN
14.1 Mesyuarat Agung Tahunan ialah mesyuarat yang dihadiri
oleh semua ahli persatuan yang layak. Ia merupakan kuasa
perundangan tertinggi untuk membuat keputusan.
14.2 Mesyuarat Agung Tahunan hendaklah diadakan tidak lewat
dari tarikh 30hb September tiap-tiap tahun pada tarikh,
masa dan tempat/lokasi yang ditetapkan oleh Jawatankuasa
Induk PSENS.
14.3 Jika Persatuan gagal mengadakan Mesyuarat Agung
Tahunannya mengikut tempoh yang ditetapkan dalam fasal
14.2 dan 14.7, Persatuan hendaklah merujuk kepada
Pesuruhjaya untuk perlanjutan masa bagi mengadakan
Mesyuarat Agung Tahunan itu.
14.4 Notis Mesyuarat AgungTahunan
(a) Dua (2) notis Mesyuarat Agung Tahunan hendaklah
dihantar secara bertulis sama ada melalui fax, e-mail,
surat berdaftar atau serahan tangan.
(b) Notis pertama hendaklah dihantar kepada setiap ahli
sekurang-kurangnya 30 hari sebelum tarikh Mesyuarat
Agung Tahunan yang menyatakan perkara-perkara
berikut:
(i) Tarikh
(ii) Hari
(iii)Masa
(iv) Tempat/Lokasi mesyuarat diadakan
11. (c) Notis kedua hendaklah dikeluarkan kepada setiap ahli
sekurang-kurangnya dua puluh satu (21) hari sebelum
tarikh Mesyuarat Agung Tahunan yang disertakan
dengan perkara-perkara berikut:
(i) Agenda
(ii) Laporan aktiviti
(iii)Laporan kewangan
(iv) Borang maklumat perwakilan ke Mesyuarat Agung
(v) Borang pencalonan (jika berkenaan)
(vi) Borang permintaan usul kepada ahli untuk dibawa
dalam Mesyuarat Agung Tahunan.
(d) Borang pencalonan (jika berkenaan) dan borang
maklumat perwakilan yang telah lengkap hendaklah
dikemukakan kepada Setiausaha sekurang-kurangnya
empat belas (14) hari sebelum tarikh Mesyuarat Agung
Tahunan.
14.5 Usul
(a) Semua usul yang hendak dibawa ke dalam Mesyuarat
Agung Tahunan hendaklah dikemukakan secara bertulis
kepada Setiausaha sekurang-kurangnya empat belas (14)
hari sebelum tarikh Mesyuarat Agung Tahunan.
(b) Jika usul ditolak oleh Jawatankuasa Induk, usul tersebut
atau usul baru yang mempunyai maksud yang sama
tidak boleh dikemukakan semula. Usul tersebut hanya
boleh dikemukakan semula selepas enam (6) bulan dari
tarikh Mesyuarat Agung Tahunan itu.
14.6 Korum
(a) Korum bagi Mesyuarat Agung Tahunan hendaklah tidak
kurang dari satu perdua (1/2) daripada bilangan
keahlian yang layak mengundi.
(b) Sekiranya korum tidak mencukupi selepas satu (1) jam
dari masa yang ditetapkan, maka Mesyuarat itu
hendaklah ditunda kepada tarikh baru dalam tempoh
tiga puluh (30) hari dari tarikh mesyuarat itu.
12. (c) Sekiranya korum masih tidak mencukupi pada
mesyuarat yang ditunda itu maka ahli-ahli yang hadir
bolehlah meneruskan mesyuarat tetapi tidak boleh
meminda perlembagaan dan membuat apa-apa
keputusan berkaitan dengan kepentingan ahli .
14.7 Penangguhan Mesyuarat Agung Tahunan.
(a) Mana-mana Mesyuarat Agung Tahunan yang
ditangguhkan atas alasan selain darpada perkara 14.6 (b),
Pengerusi boleh dengan persetujuan dua pertiga (2/3)
daripada ahli mesyuarat yang berhak mengundi,
menangguh mesyuarat kepada masa dan tempat yang
lain.
(b) Sekiranya mesyuarat Agung Tahunan ditangguhkan
dalam tempoh tidak melebihi tiga puluh (30) hari,
mesyuarat itu boleh disambung tanpa mengeluarkan
notis mesyuarat yang baru. Walau bagaimanapun tiada
perkara baru boleh dibincangkan selain dari apa yang
telah dinyatakan dalam agenda. Ia hanya untuk
menyelesaikan agenda mesyuarat terdahulu yang masih
belum selesai.
(c) Jika mesyuarat itu ditangguhkan melebihi daripada tiga
puluh (30) hari, notis mesyuarat baru hendaklah
dikeluarkan sama seperti notis asal menurut fasal 14.4.
Walau bagaimanapun tiada perkara baru boleh
dibincangkan selain dari apa yang telah dinyatakan
dalam agenda. Ia hanya untuk menyelesaikan agenda
mesyuarat terdahulu yang masih belum selesai.
14.8 Pengendalian Mesyuarat Agung Tahunan
Apa-apa perkara yang berbangkit semasa Mesyuarat Agung
Tahunan berkaitan dengan agenda mesyuarat, prosedur dan
tatacara pengendalian mesyuarat hendaklah dirujuk kepada
pengerusi Mesyuarat yang keputusannya adalah muktamad.
14.9 Kaedah Mengundi Dan Keputusan
14.9.1 Apa-apa keputusan yang memerlukan pengundian,
pengundian hendaklah dibuat dengan cara:
(a) mengangkat tangan; atau
13. (b) jika diminta oleh:
(i) Presiden dengan persetujuan majoriti ahli
mesyuarat; atau
(ii) satu perdua (1/2) daripada ahli Mesyuarat yang
berhak mengundi.
menggunakan kertas undian tertutup.
14.9.2 Keputusan undian tersebut hendaklah diisytiharkan
oleh Presiden sebaik sahaja proses pengiraan selesai
dan keputusan itu hendaklah direkodkan dalam
minit mesyuarat.
14.10 Penghantaran Dokumen dan Minit Mesyuarat Agung
Tahunan
(a) Setiausaha hendaklah menghantar setiap minit
Mesyuarat Agung Tahunan yang belum disahkan
kepada ahli-ahli dalam tempoh tiga puluh (30) hari
dari tarikh mesyuarat itu diadakan.
(b) Setiausaha hendaklah menyerahkan kepada
Pesuruhjaya dokumen-dokumen yang ditetapkan oleh
Pesuruhjaya dalam tempoh tiga puluh (30) hari dari
tarikh Mesyuarat Agung Tahunan. Dokumen-dokumen
tersebut ialah:
(i) Minit Mesyuarat Jawatankuasa Induk yang
menetapkan Mesyuarat Agung Tahunan
(ii) Minit Mesyuarat Agung Tahunan
(iii) Laporan Aktiviti Tahunan;
(iv) Laporan Kewangan Tahunan;
(v) Senarai Ahli Jawatankuasa Induk terkini; dan
(vi) dokumen-dokumen lain seperti yang diarahkan
oleh Pesuruhjaya.
FASAL 15. AGENDA MESYUARAT AGUNG TAHUNAN
Agenda Mesyuarat Agung Tahunan hendaklah mengandungi
antara lain perkara-perkara seperti berikut :
(a) menerima dan mengesahkan minit Mesyuarat Agung
Tahunan sebelumnya;
(b) menerima dan meluluskan Laporan Jawatankuasa berkenaan
kegiatan Persatuan sepanjang tahun sebelumnya;
14. (c) menerima dan meluluskan laporan Bendahari dan Penyata
Kewangan yang telah diaudit bagi tahun sebelumnya;
(d) pemilihan Ahli Jawatankuasa Induk (jika berkenaan); dan
(e) hal-hal lain yang berkaitan.
FASAL 16. MESYUARAT AGUNG LUAR BIASA
16.1 Mesyuarat Agung Luar Biasa boleh diadakan dalam keadaan
berikut:
(a) dengan kehendak Presiden;
(b) bila difikirkan mustahak oleh Jawatankuasa Induk; atau
(c) atas permintaan bertulis oleh tidak kurang daripada satu
perdua (1/2) jumlah ahli yang berhak mengundi dengan
menyatakan tujuan-tujuan dan sebab-sebabnya.
16.2 Mesyuarat Agung Luar Biasa yang diminta hendaklah
diadakan dalam tempoh satu (1) bulan dari tarikh
penerimaan permintaan mesyuarat itu.
16.3 Setiausaha hendaklah mengedarkan notis pemberitahuan dan
agenda untuk Mesyuarat Agung Luar Biasa kepada semua
ahli sekurang-kurangnya empat belas (14) hari sebelum
tarikh yang ditetapkan untuk bermesyuarat.
16.4 Korum Mesyuarat Agung Luar Biasa adalah sama dengan
korum Mesyuarat Agung Tahunan. Sekiranya korum tidak
mencukupi selepas setengah (1/2) jam dari waktu yang telah
ditetapkan bagi mesyuarat itu maka mesyuarat itu
hendaklah ditangguhkan pada hari, masa dan tempat yang
sama pada minggu berikut atau pada hari, masa dan tempat
yang ditetapkan oleh Presiden dan jika korum masih tidak
mencukupi pada mesyuarat yang ditangguhkan itu selepas
setengah jam daripada masa yang ditetapkan maka
mesyuarat itu terbatal.
16.5 Tiada pemilihan Jawatankuasa Induk boleh diadakan semasa
Mesyuarat Agung Luar Biasa.
FASAL 17. JAWATANKUASA INDUK PSENS
17.1 Jawatankuasa Induk PSENS adalah terdiri daripada :
(a) seorang Presiden ;
(b) seorang Timbalan Presiden;
(c) seorang orang Naib Presiden,
(d) seorang Setiausaha
15. (e) seorang Penolong Setiausaha
(f) seorang Bendahari
(g) seorang Penolong Bendahari
17.2 Jawatankuasa Induk hendaklah dipilih dalam Mesyuarat
Agung Tahunan dan memegang jawatan untuk tempoh
selama dua ( 2 ) tahun.
17.3 Pemegang-pemegang jawatan dalam Jawatankuasa Induk dan
dalam Jawatankuasa-Jawatankuasa yang lain hendaklah:
(a) Warganegara Malaysia
(b) berumur lapan belas (18) tahun ke atas;
(c) bukan seorang yang muflis;
(d) tidak pernah dikenakan tindakan disiplin oleh mana-
mana badan sukan dalam tempoh lima (5) tahun yang
lalu;
(e) tidak disabitkan kesalahan jenayah atau sivil dengan
denda tidak kurang daripada RM2,000 dalam tempoh
lima (5) tahun yang lalu; dan
(f) sempurna akal.
17.4 Mana-mana pemegang jawatan yang disabitkan dengan suatu
kesalahan di Mahkamah atas pertuduhan jenayah hendaklah
terlucut jawatannya dengan serta-merta.
17.5 Sekiranya terdapat kekosongan jawatan dalam Jawatankuasa
Induk yang disebabkan pemegang jawatannya telah
melepaskan jawatan atau telah meninggal dunia, calon yang
mendapat undi kedua terbanyak semasa pemilihan
Jawatankuasa Induk yang lepas adalah dengan sendirinya
layak untuk memegang jawatan tersebut. Jika tiada calon
yang sedemikian atau calon itu menolak tawaran jawatan itu,
pemilihan bagi mengisi kekosongan tersebut perlu dibawa ke
dalam Mesyuarat Agung Tahunan yang akan datang.
FASAL 18. TUGAS-TUGAS JAWATANKUASA INDUK
18.1 Tugas-tugas Jawatankuasa Induk antaranya adalah seperti
berikut;
(a) menubuh Jawatankuasa-Jawatankuasa Kecil;
(b) melantik Pengerusi Jawatankuasa-Jawatankuasa Kecil;
16. (c) menguatkuasakan dasar-dasar dan keputusan Mesyuarat
Agung Tahunan atau Mesyuarat Agung Luar Biasa;
(d) mengurus dan mentadbir persatuan secara teratur;
(e) merancang, melaksana dan menilai program persatuan;
(f) mengkaji dan mencadang program-program dan
perbelanjaan yang berkaitan;
(g) meluluskan atau meminda peraturan-peraturan untuk
dibahas dalam Mesyuarat Agung Tahunan atau Mesyuarat
Agung Luar Biasa;
(h) menimbang rayuan ke atas keputusan Jawatankuasa
Tatatertib;
(i) memantau dan memastikan semua ahli, pegawai dan
pemegang jawatan mematuhi perlembagaan dan
peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh badan ini;
(j) melantik dan mengisi mana-mana jawatan kosong yang
bergaji;
(k) membangun dan merangka pelan strategik pembangunan
sukan ini di peringkat negeri;
(l) mengambil tindakan disiplin terhadap mana-mana
pemegang jawatan yang melanggar perlembagaan dan
peraturan persatuan;
(m)menimbang dan meneliti permohonan menjadi ahli
persatuan.; dan
(n) menyelesaikan apa-apa isu atau masalah pelanggaran
peraturan, peraturan kecil, dan disiplin di kalangan
pegawai, pemegang jawatan dan ahli melalui prosedur-
prosedur yang ditetapkan.
FASAL 19. TUGAS AHLI JAWATANKUASA INDUK
19.1 Presiden
Presiden dalam masa jawatannya hendaklah menjadi
Pengerusi dalam semua mesyuarat Jawatankuasa Induk dan
bertanggungjawab atas kesempurnaan perjalanan semua
mesyuarat.
19.2 Timbalan Presiden
Timbalan Presiden hendaklah membantu Presiden
melaksanakan tanggungjawab menguruskan pentadbiran
persatuan. Dia hendaklah memangku dan melaksanakan
tanggungjawab Presiden selama ketiadaan Presiden.
17. 19.3 Naib Presiden
Naib Presiden hendaklah membantu Presiden dan Timbalan
Presiden dalam menguruskan pentadbiran persatuan.
Semasa ketiadaan Presiden dan Timbalan Presiden, Naib
Presiden yang paling kanan hendaklah memangku jawatan
tersebut.
19.4 Setiausaha
Setiausaha bertanggungjawab dalam segala pengurusan dan
pentadbiran persatuan mengikut perlembagaan dan
menjalankan arahan-arahan Mesyuarat Agung atau
Jawatankuasa Induk. Beliau bertanggungjawab mengenai
surat-menyurat, menyimpan apa-apa dokumen seperti buku,
surat dan kertas kecuali buku kira-kira dan buku kewangan.
Dia hendaklah hadir dalam semua mesyuarat dan membuat
catatan-catatan mesyuarat.
19.5 Penolong Setiausaha
Bertanggungjawab membantu tugasan Setiausaha dan
memangku jawatan Setiausaha semasa ketiadaan beliau.
19.6 Bendahari
Bendahari hendaklah membuat kutipan yuran keahlian dan
menyimpan buku kira-kira berkenaan semua perkara
kewangan dan bertanggungjawab di atas ketepatannya.
19.7 Penolong Bendahari
Bertindak sebagai pembantu tugasan Bendahari dan
memangku jawatan tersebut semasa ketiadaan Bendahari.
FASAL 20. MESYUARAT JAWATANKUASA INDUK
20.1 Jawatankuasa Induk hendaklah bermesyuarat sekurang-
kurangnya sekali dalam masa tiga (3) bulan. Notis bagi tiap-
tiap mesyuarat hendaklah diedarkan kepada ahli-ahli dalam
tempoh tujuh (7) hari sebelum tarikh mesyuarat. Presiden
dengan bersendirian atau satu pertiga (1/3) Ahli
Jawatankuasa secara bersama boleh memanggil Mesyuarat
Jawatankuasa Induk pada bila-bila masa.
20.2 Korum mesyuarat Jawatankuasa Induk hendaklah tidak
kurang daripada satu perdua (1/2) daripada bilangan Ahli
Jawatankuasa Induk.
18. 20.3 Mana-mana ahli Jawatankuasa Induk yang tidak hadir dalam
tiga (3) mesyuarat Jawatankuasa Induk berturut-turut boleh
kehilangan jawatannya secara automatik kecuali
Jawatankuasa Induk berpuas hati terhadap sebab-sebab
ketidakhadirannya.
FASAL 21. JAWATANKUASA -JAWATANKUASA KECIL
21.1 Jawatankuasa Induk boleh menubuhkan jawatankuasa kecil
yang dirasakan perlu untuk membantu perjalanan Persatuan
seperti berikut:
(a) Jawatankuasa Kewangan
(b) Jawatankuasa Pembangunan
(c) Jawatankuasa Teknikal
(d) Jawatankuasa Pemilihan
(e) Jawatankuasa Pertandingan
(f) Jawatankuasa Tatatertib
(g) Jawatankuasa Anti-Doping
(h) Jawatankuasa Wanita
(i) Jawatankuasa-Jawatankuasa lain yang difikirkan perlu.
21.2 Tugas Pengerusi Jawatankuasa Kecil
Pengerusi Jawatankuasa Kecil hendaklah menjalankan tugas
seperti yang diarahkan oleh Jawatankuasa Induk
21.3 Tugas Jawatankuasa Kecil
(a) Jawatankuasa Kewangan
Tugas utama Jawatankuasa ini ialah mencari sumber
pendapatan persatuan seperti tajaan, bantuan dari
kerajaan, derma atau cara-cara lain yang sah dari segi
undang-undang persatuan dan undang-undang negara.
(b) Jawatankuasa Pembangunan
Tugas utama Jawatankuasa ini ialah menganjurkan
program-program pembangunan dan latihan serta
termasuk pembangunan pegawai dan jurulatih.
(c) Jawatankuasa Teknikal
Tugas utama Jawatankuasa ini ialah melibatkan hal-
ehwal teknikal sukan ini.
(d) Jawatankuasa Pemilihan
Tugas utama Jawatankuasa ini ialah memilih atlet untuk
diperakukan kepada Jawatankuasa induk bagi mewakili
19. Persatuan dalam apa-apa pertandingan dalam dan luar
negara.
(e) Jawatankuasa Pertandingan
Tugas utama Jawatankuasa ini ialah mengelolakan
pertandingan-pertandingan di peringkat negeri.
(f) Jawatankuasa Tatatertib
Tugas utama Jawatankuasa ini ialah untuk memutuskan
kes-kes berhubung salah laku ahli termasuk pegawai dan
pemegang jawatan; dan menentukan peraturan-
peraturan yang perlu dipatuhi oleh pihak yang telah
dikenakan tindakan.
(g) Jawatankuasa Anti-Doping
Tugas utama Jawatankuasa ini ialah untuk memantau
dan memastikan bahawa semua ahli sukan atau atlet
mematuhi peraturan anti-doping. Jawantankuasa ini
hendaklah menggunakan peraturan World Anti-Doping
Agency (WADA) dan Institut Sukan Negara (ISN) / Anti-
Doping Agency of Malaysia (ADAMAS) atau mana-mana
badan yang diiktiraf oleh WADA dan pihak berkuasa di
Malaysia.
(h) Jawatankuasa Wanita
Tugas Jawatankuasa ini ialah untuk menjaga kepentingan
wanita dalam badan sukan ini.
FASAL 22. KEWANGAN
22.1 Sumber kewangan Persatuan boleh diperoleh melalui;
(a) yuran pendaftaran, tahunan dan penalti kemasukan
semula;
(b) derma dan tajaan;
(c) bantuan dari kerajaan atau badan-badan yang
dibenarkan ;
(d) hasil-hasil perniagaan persatuan; dan
(e) sumber-sumber lain yang dibenarkan oleh undang-
undang negara.
22.2. Pendapatan Persatuan yang diperolehi hendaklah
digunakan untuk mencapai objektif seperti yang disebut
dalam perlembagaan Fasal 4.1.
20. 22.3 Semua cek atau baucer pembayaran persatuan hendaklah
ditandatangani oleh Bendahari dan Presiden atau
Setiausaha.
22.4 Perbelanjaan kurang daripada RM2,000.00 bagi sesuatu
masa boleh dibuat tanpa kelulusan terlebih dahulu oleh
Jawatankuasa Induk.
22.5 Perbelanjaan yang lebih daripada RM2,000.00 bagi sesuatu
masa tidak boleh dibuat tanpa kelulusan terlebih dahulu
oleh Jawatankuasa Induk.
22.6 Perbelanjaan melebihi daripada RM5,000.00 bagi sesuatu
masa hendaklah mendapat kelulusan Mesyuarat Agung
Tahunan atau Mesyuarat Agung Luar Biasa .
22.7 Bendahari boleh menyimpan wang tunai tidak lebih
daripada RM300.00 dalam sesuatu masa. Wang yang lebih
daripada jumlah itu mesti dimasukkan ke dalam akaun
persatuan.
22.8 Penyata Pendapatan dan Perbelanjaan bagi setahun
hendaklah disediakan oleh Bendahari dan diperiksa oleh
Juruaudit dalam tempoh tiga puluh (30) hari setelah tamat
tahun kewangan. Penyata Pendapatan dan Perbelanjaan
yang diaudit hendaklah dikemukakan untuk kelulusan
Mesyuarat Agung Tahunan yang berikutnya.
22.9 Tahun kewangan Persatuan ini ialah dari 1 Januari hingga 31
Disember pada tiap-tiap tahun.
FASAL 23. JURU AUDIT
23.1 Dua orang yang bukannya pemegang jawatan dalam
Jawatankuasa Induk boleh dilantik sebagai Juruaudit.
Pelantikan hendaklah dibuat semasa Mesyuarat Agung
Tahunan. Jawatan yang dipegang ialah selama tempoh dua (2)
tahun dan boleh dilantik semula.
23.2 Tugas Juruaudit ialah membuat pemeriksaan terhadap
penyata kewangan persatuan dan membuat laporan dan
pengesahan ke atas penyata kewangan tersebut.
23.3 Mesyuarat Agung Tahunan boleh juga melantik Firma Audit
yang bertauliah bagi menjalankan kerja-kerja auditan
Persatuan.
21. FASAL 24. DISKRIMINASI, EKSPLOITASI DAN GANGGUAN SEKSUAL.
24.1 Persatuan dan ahli persatuan ini termasuk individu, pegawai,
pemegang jawatan, jurulatih serta atlet bertanggungjawab
menjamin keadilan dan kesaksamaan tanpa mengira gender,
agama dan bangsa.
24.2 Persatuan hendaklah memastikan tiada ekploitasi, gangguan
fizikal, emosi dan seksual dilakukan terhadap mana-mana
orang dalam Persatuan.
FASAL 25. KESELAMATAN, INSURAN DAN PERUBATAN
25.1 Persatuan bertanggungjawab terhadap keselamatan ahli atau
atlet yang mengambil bahagian dalam sebarang kejohanan
atau pertandingan sama ada di dalam atau luar negara.
25.2 Ahli persatuan atau atlet yang mengambil bahagian dalam
sebarang kejohanan, pertandingan sama ada di dalam atau di
luar negara hendaklah dilindungi oleh insuran yang dibiayai
dan diuruskan oleh persatuan.
25.3 Persatuan bertanggungjawab untuk menyediakan kemudahan
perubatan kepada ahli atau atlet yang mengambil bahagian
dalam sebarang kejohanan atau pertandingan sama ada di
dalam atau luar negara.
FASAL 26. TAFSIRAN UNDANG-UNDANG
Di antara Mesyuarat Agung Tahunan, Jawatankuasa Induk boleh
memberi tafsiran terhadap perkara-perkara yang tidak
terkandung di dalam perlembagaan ini selagi tafsiran tersebut
tidak bercanggah dengan dasar dan objektif persatuan.
FASAL 27. PERTIKAIAN DALAMAN
Jawatankuasa Induk dengan kerjasama Jawatankuasa Tatatertib
bertangungjawab untuk mewujudkan satu mekanisme bagi
menangani apa-apa pertikaian yang timbul di kalangan ahli-
ahlinya mengikut prosedur dalaman yang ditetapkan dalam
peraturan-peraturan Persatuan. Jika pertikaian gagal
diselesaikan, Persatuan tersebut hendaklah merujuk kepada
badan pengelola sukan ini iaitu Majlis Ekuin Malaysia dan
Persatuan Ekuestrian Malaysia, untuk penyelesaian.
22. FASAL 28. PENAUNG ATAU PENASIHAT
28.1 Jawatankuasa Induk Persatuan boleh juga melantik individu-
individu tertentu untuk menjadi penaung atau penasihat bagi
persatuan ini, sekiranya perlu.
28.2 Penaung atau penasihat tidak mempunyai kuasa dalam
pentadbiran persatuan dan juga tidak boleh mengundi dan
diundi.
FASAL 29. PINDAAN PERLEMBAGAAN
29.1 Perlembagaan ini tidak boleh dipinda kecuali dengan
keputusan dua pertiga (2/3) daripada ahli yang layak
mengundi dalam Mesyuarat Agung Tahunan atau Mesyuarat
Agung Luar Biasa.
29.2 Apa-apa pindaan kepada perlembagaan hendaklah
dikemukakan kepada Pesuruhjaya dalam tempoh tiga puluh
(30) hari dari tarikh ia diluluskan oleh Mesyuarat Agung
Tahunan atau Mesyuarat Agung Luar Biasa. Pindaan ini tidak
boleh dikuatkuasakan selagi tidak mendapat kelulusan
bertulis daripada Pesuruhjaya.
29.3 Pesuruhjaya boleh mengarahkan persatuan untuk meminda
perlembagaan bila ada keperluan untuk berbuat demikian.
FASAL 30. LARANGAN
30.1 Segala bentuk perjudian dan aktiviti-aktiviti yang
bertentangan dengan undang-undang Malaysia dilarang
dilakukan dalam mana-mana premis persatuan.
30.2 Persatuan tidak boleh terlibat, bergabung atau mengadakan
hubungan dengan apa-apa jua kegiatan politik atau mana-
mana parti politik dan menggunakan nama persatuan dalam
apa jua isu-isu politik.
FASAL 31. PEMBUBARAN
31.1 Persatuan ini boleh dibubarkan dalam Mesyuarat Agung yang
khusus untuk tujuan ini dan dengan keputusan oleh dua
pertiga (2/3) daripada ahli yang layak mengundi.
23. 31.2 Setelah persatuan dibubarkan maka semua baki wang atau
harta benda (aset) yang ada hendaklah diserahkan kepada
Ketua Pengarah Jabatan Insolvensi Malaysia.
31.3 Keputusan pembubaran itu hendaklah disampaikan kepada
Pesuruhjaya dalam tempoh empat belas (14) hari dari tarikh
pembubaran itu melalui borang-borang yang ditentukan oleh
Pesuruhjaya.
************************ TAMAT *************************
Disahkan betul oleh
PRESIDEN
NAMA: ABDUL RAHMAN B. MOHD SEPAWIE …………………………………………………………….
Tarikh :
SETIUSAHA
NAMA : ZULKIFLI B. AHAMAT ……………………………………………………………
Tarikh :