SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
PERKEMBANGAN KB
KB Pria, Apa Saja Sih?
     Beberapa hari yang lalu, saya mempublikasikan catatan mengenai alat
kontrasepsi yang bisa digunakan pasca kelahiran. Banyak komentar dari teman-
teman pembaca, dan salah satunya adalah komentar dari beberapa pembaca pria
yang mempertanyakan, kok alat kontrasepsi untuk perempuan saja yang ditulis.
Untuk laki-lakinya mana? Terus terang saya agak malu juga dan tertohok karena
selama ini hanya menuliskan seputar alat kontrasepsi untuk perempuan saja,
sementara untuk kaum laki-laki saya selalu beralasan bahwa kurang menarik
untuk dibahas karena hanya ada dua macam saja.

Alat/metode kontrasepsi untuk pria memang belum banyak dibuat. Hanya ada dua
saja yang bisa menjadi pilihan untuk saat ini, yaitu:

   1. Kondom, dan




   2. Vasektomi.
       Kedua macam alat tersebut menjadi pilihan untuk para pria beristri yang
       peduli terhadap’penderitaan’ istrinya. Mulai dari mengandung, melahirkan,
       mengurus anak, rumah tangga, hingga ber-kB pasti menjadi sebuah kondisi
       yang dialami oleh seorang istri. Padahal untuk urusan yang terakhir saya
       sebutkan, para suami juga bisa menjadi akseptor aktif KB, lho.
Kondom

kondom - shutterstock

Hampir setiap laki-laki dewasa mengenal kondom. Rasanya bohong banget kalau
ada yang bilang belum mengenal alat kontrasepsi ini.

Kondom terbuat dari bahan lateks (karet) dan dipasang pada alat kelamin pria
pada saat ereksi. Kondom hanya digunakan untuk satu kali pemakaian saja.
Menurut referensi dari kompas.com, disebutkan bahwa awalnya kondom
digunakan sebagai alat untuk pencegahan penularan penyakit kelamin. Pada
perkembangannya, kondom saat ini digunakan juga sebagai alat kontrasepsi yang
tidak hanya mencegah penularan penyakit menular seksual, tapi juga sebagai
upaya untuk mencegah kehamilan.

Masih menurut referensi dari kompas.com, pada perkembangannya kondom
mengalami tiga kali perubahan bahan. Yang pertama adalah dari karet
tervulkanisir. Kondom dari bahan ini pertama kali dibuat tahun 1870. Berikut saya
kutipkan kalimat dari kompas.com tentang kondom bahan ini: ”Pada masa itu
kondom karet sangat mahal dan tebal. Para penggunanya disarankan untuk
mencucinya sebelum dan setelah hubungan seksual. Mereka boleh memakainya
sampai karetnya bocor atau pecah.” Terbayangkan betapa tidak menyenangkannya
menggunakan kondom pada masa tersebut?

Selanjutnya, bahan kondom mengalami perubahan. Pada tahun 1930-an
diperkenalkan kondom dari bahan lateks. Kondom ini jauh lebih tipis dari bahan
sebelumnya, dan bentuknya sudah seperti bentuk yang ada saat ini. Sedangkan
bahan terbaru yang saat ini digunakan adalah terbuat dari polyurethane, yang
memiliki ketebalan jauh lebih tipis dibanding kondom sebelumnya.

Penggunaan kondom ini sebenarnya tidak begitu efektif karena selain
pemasangannya yang tidak efektif, bisa saja kondom mengalami kebocoran.
Kondom - HS.2011

Vasektomi

Sebenarnya, sudah banyak yang menuliskan tentang vasektomi. Namun, karena
bahasan kali ini adalah tentang metode kontrasepsi pria, maka saya mencoba
untuk merangkumkan untuk anda apa dan bagaimana vasektomi yang pernah
dituliskan oleh para penulis lainnya.

Berikut adalah tulisan teman saya, Mariska Lubis, sengaja saya kutipkan disini:

“Banyak pria yang menganggap vasektomi sama dengan dikebiri. Mungkin karena
kurangnya pengetahuan tentang hal ini. Kalau dibandingkan dengan pengetahuan
tentang alat Keluarga Berencana yang lain, sepertinya vasektomi yang paling jarang
diungkap. Ditambah lagi kebanyakan perempuan yang ogah banget suaminya
divasektomi. “Nanti bebas, dong, main sana main sini!!! Kan, nggak bisa punya anak
dari selingkuhan?! Mereka pasti merasa lebih aman.” Hehehe… jadi aja… salah
kaprah!!!”

Untuk anda yang ketakutan dan meyakini mitos bahwa divasektomi sama dengan
dikebiri, maka mulai sekarang anda harus mengenyahkan jauh-jauh pemikiran
tersebut. Karena vasektomi bukanlah dikebiri. Pada dasarnya vasektomi itu
adalah proses pengikatan saluran vas deferens. Saluran ini adalah saluran untuk
menyalurkan sel sperma. Dengan terikatnya saluran vas deferens, maka cairan
yang keluar sudah tidak lagi mengandung sel sperma.

Tidak perlu takut bahwa anda tidak bisa ‘keluar’, tetap keluar kok. Cuma, yang
keluar sudah tidak berisi lagi hehe. Seperti yang pernah kita pelajari dalam bab
sistem reproduksi dalam pada pelajaran biologi semasa SMA, saluran reproduksi
pria memproduksi cairan lain selain sel sperma.

Saya analogikan bahwa vas deferens itu adalah selang air yang mengalirkan air
dari kran, dan sel sperma adalah air yang berasal dari kran. Jika selang tersebut
kita pencet, maka air tidak akan keluar bukan? Air akan tersumbat di bagian yang
terpencet tersebut. Nah prinsip sederhana vasektomi adalah seperti itu. Sel
sperma tidak akan sanggup melewati bagian yang sudah diikat tadi, sehingga
ketika cairan yang dikeluarkan sudah tidak berisi sel sperma. akibatnya, tidak bisa
lagi membuahi sel telur perempuan.

Prosesi operasi pengikatan saluran vas deferens tidak memakan waktu lama. Tidak
lebih dari 30 menit untuk proses pengikatannya. Berikut adalah tulisan dari
Mariska Lubis yang sengaja saya kopikan disini supaya anda bisa mengetahui
tentang keadaan pasca operasi vasektomi:”Operasi vasektomi juga tidak memakan
waktu lama, kok! Paling-paling hanya 15 menit saja. Sakit? Sedikit!!! Masa nggak
tahan?! Lebih sakit disunat kali?! Bekasnya juga sangat kecil dan hampir-hampir
tidak kelihatan. Pengaruh terhadap kejantanan??? Nggak ngaruh, dong! Cuma harus
puasa saja dua minggu sampai lukanya benar-benar sembuh. Bentar, kan?”

Saya sengaja memberi garis bawah pada kalimat terakhir sebagai penekanan
bahwa vasektomi tidak akan berpengaruh terhadap kejantanan seorang pria.
Setelah dilakukan operasi vasektomi, seseorang harus ‘berpuasa’ untuk tidak
berhubungan seks terlebih dahulu karena dikhawatirkan jika melakukan
hubungan suami istri, maka sel-sel sperma yang tersisa di bagian yang tidak terikat
akan membuahi sel telur sang istri.
bagian yang diikat pada operasi vasektomi

    Sebenarnya divasektomi tidaklah se-menakutkan yang dibayangkan. Buktinya,
    menurut data Badan KB dan pemberdayaan perempuan Kabupaten Cianjur, saja
    sudah ada 6.179 pria yang telah divasektomi yang tersebar di seluruh wilayah
    Cianjur. Dan sampai saat ini kondisi mereka baik-baik saja.



    PERKEMBANGAN FUNGSI ORGAN PADA JANIN


          Perkembangan seorang manusia dimulai dengan pembuahan, suatu proses
    dimana spermatozoa dari pria dan oosit dari wanita bergabung membentuk suatu
    organisme baru yaitu zigot1. Setelah itu zigot tersebut berkembang terus menjadi
    janin hingga siap lahir. Selama itu pula, janin tersebut mengalami perkembangan
    sistem organ serta fungsi organ. Fungsi organ pada janin jelas berbeda dengan
    dengan fungsi organ orang dewasa.


     Sistem Kardiovaskuler
           Pada janin masih terdapat fungsi foramen ovale, duktus arteriosus Botalli,
    arteria umbilikales laterales, dan duktus venosus Arantii. Pertama-tama darah dari
    uterus masuk ke dalam tubuh janin melalui vena umbilikalis. Selanjutnya akan
melalui duktus venosus Arantii dan mengalir ke vena kava inferior mengarah ke
    atrium dekstra. Dari atrium dekstra sebagian besar darah ini akan mengalir secara
    fisiologik ke atrium sinistra melalui foramen ovale. Setelah dari atrium sinistra,
    darah akan mengalir ke ventrikel sinistrayang kemudian akan dipompakan ke
    aorta.
             Hanya sebagian kecil darah dari atrium dekstra mengalir ke ventrikel
    dekstra bersama-sama dengan darah yang berasal dari vena kava superior. Karena
    tekanan paru-paru kecil, sebagian besar darah dari ventrikel dekstra yang
    seharusnya mengalir melalui arteri pulmonalis ke paru-paru, akan mengalir
    melalui duktus arteriosus Botalli ke aorta. Sebagian kecil akan menuju ke paru-
    paru, dan selanjutnya kembali ke jantung melalui vena pulmonalis ke atrium
    sinistra.
             Darah dari aorta akan mengalir ke seluruh tubuh untuk memberi nutrisi
    dan oksigenasi pada sel-sel tubuh. Darah dari sel-sel tubuh yang miskin oksigen
    serta penuh dengan sisa-sisa pembakaran dan sebagainya akan dialirkan ke
    plasenta melalui arteria umbilikales. Demikian seterusnya, sirkulasi janin ini
    berlangsung ketika janin berada di dalam uterus2. Hb yang dibuat oleh janin
    adalah hemoglobin fetal tipe F (HbF) sedangkan pada orang dewasa adalah HbA.
    Eritrosit yang mengandung HbF mempunyai daya penarik lebih tinggi terhadap
    oksigen dibanding HbA dalam keadaan pO2 dan Ph darah yang sama3.


     Sistem Pernapasan
             Sistem pernafasan janin di dalam uterus masih berhubungan dengan sistem
    kardiovaskuler. Janin dalam kandungan telah mengadakan gerakan-gerakan
    pernafasan, akan tetapi likuor amnii tidak sampai masuk ke dalam alveoli paru-
    paru.    Pusat pernafasan    ini dipengaruhi oleh konsentrasi oksigen         dan
    karbondioksida di dalam tubuh janin itu. Apabila saturitas oksigen meningkat
    hingga melebihi 50% maka terjadi apnoe, tidak bergantung pada konsentrasi
    karbondioksida. Bila saturasi oksigen menurun, maka pusat pernafasan menjadi
    sensitif terhadap rangsangan karbondioksida. Pusat itu menjadi lebih sensitif bila
    kadar oksigen turun dan saturasi oksigen mencapai 25%2.
Sirkulasi utero-plasenter jelas berpengaruh terhadap pernapasan janin
    intra-uterin. Bila ada gangguan pada sirkulasi ini sehingga saturasi 02 turun,
    misalnya pada tetania uteri, eklamsia, tali pusat terjepit dan sebagainya, maka
    terjadilah ketidakseimbangan asam-basa pada janin yang berakibat lumpuhnya
    pernapasan janin.
          Seperti telah disebutkan terdahulu, bahwa maturitas paru-paru dapat
    ditentukan dengan mengukur ratio lechitin-sphingomyelin. Lipoprotein ini
    berfungsi untuk mengurangi tekanan pada permukaan alveoli dan memudahkan
    paru-paru berkembang pada penarikan napas pertama janin. Refleks Marey adalah
    keadaan dimana bunyi denyut jantung janin melemah dan lambat setelah rahim
    berkontraksi. Keadaan ini adalah normal disebabkan terjadi gangguan sementara
    pada peredaran darah utero-plasenter3.


     Traktus Digestivus
           Pada kehamilan empat bulan alat pencernaan ini telah cukup terbentuk
    dan janin telah dapat menelan air ketuban dalm jumlah yang cukup banyak,
    sehingga dengan demikian janin membantu pula dalam perputaran air ketuban.
    Absorpsi air ketuban terjadi melalui mukosa seluruh traktus digestivus.
    Mekoneum yang ada dalam saluran pencernaan berwarna hijau tua karena
    penghancuran bilirubin. Pada janin keadaan gawat timbul hipoksia berat;
    mekoneum keluar karena usus mengadakan peristaltik dan otot spfinter ani
    lumpuh (mencret), sehingga air ketuban berwarna kehijau-hijauan3. Pada
    umumnya janin menelan rata-rata 450 ml air ketuban setiap harinya.
          Hepar janin pada kehamilan empat bulan mempunyai peranan dalam
    hemopoesis. Begitu pula dalam metabolisme hidrat arang mulai berperan.
    Glikogen mulai disimpan dalam hati, yang pada akhir triwulan makin meningkat.
    Sesudah bayi dilahirkan, simpanan glikogen ini cepat terpakai. Vitamin A dan D
    disimpan juga dalam hati.
          Pankreas telah mulai berfungsi meskipun amat terbatas. Insulin telah dapat
    ditemukan pada kehamilan 13 minggu dan produksinya meningkat dengan tuanya
    kehamilan. Pada ibu dengan diabetes mellitus tampak adanya hipertrofi sel-sel
    Langerhans2.
SUMBER PUSTAKA




Sadler, T.W. Embriologi Kedokteran Langman. Jakarta: EGC, 1997.
S, Prawirahardjo. Ilmu Kebidanan. Ed 2. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka, 1981.
Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi. Ed 2.
Jakarta: EGC, 1989.

More Related Content

What's hot

9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksiDzikri Fauzi
 
Makalah asfiksia oleh ibu asma
Makalah asfiksia oleh ibu asmaMakalah asfiksia oleh ibu asma
Makalah asfiksia oleh ibu asmaWarnet Raha
 
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1) copy
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1)   copyBiologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1)   copy
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1) copyyustikaokta
 
Anatomy & Development of Placenta
Anatomy & Development of PlacentaAnatomy & Development of Placenta
Anatomy & Development of PlacentaMitra Alparisa
 
Konsep dasar konsepsi
Konsep dasar konsepsiKonsep dasar konsepsi
Konsep dasar konsepsisumarni .
 
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Reedha Williams
 
KB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilanKB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilanUwes Chaeruman
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanpjj_kemenkes
 
Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi Fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi Fisiologi Reproduksi WanitaFransiska Oktafiani
 
Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaSistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaDokter Tekno
 
Proses persenyawaan dan kehamilan
Proses persenyawaan dan kehamilanProses persenyawaan dan kehamilan
Proses persenyawaan dan kehamilanMohd Faizal Hashim
 
Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksiAnatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksipjj_kemenkes
 

What's hot (19)

9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi
 
Makalah asfiksia oleh ibu asma
Makalah asfiksia oleh ibu asmaMakalah asfiksia oleh ibu asma
Makalah asfiksia oleh ibu asma
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa
 
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1) copy
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1)   copyBiologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1)   copy
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1) copy
 
Anatomy & Development of Placenta
Anatomy & Development of PlacentaAnatomy & Development of Placenta
Anatomy & Development of Placenta
 
Konsep dasar konsepsi
Konsep dasar konsepsiKonsep dasar konsepsi
Konsep dasar konsepsi
 
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
 
Embryogenesis
EmbryogenesisEmbryogenesis
Embryogenesis
 
Fertilisasi dan nidasi
Fertilisasi dan nidasiFertilisasi dan nidasi
Fertilisasi dan nidasi
 
PROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILANPROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILAN
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
KB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilanKB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilan
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilan
 
Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi Fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
 
Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaSistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanita
 
Fertilisasi dan perkembangan embrio
Fertilisasi dan perkembangan embrioFertilisasi dan perkembangan embrio
Fertilisasi dan perkembangan embrio
 
Sistem reproduksi 3
Sistem reproduksi 3Sistem reproduksi 3
Sistem reproduksi 3
 
Proses persenyawaan dan kehamilan
Proses persenyawaan dan kehamilanProses persenyawaan dan kehamilan
Proses persenyawaan dan kehamilan
 
Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksiAnatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
 

Viewers also liked

Testuen edizioa.(aurkezpena)
Testuen edizioa.(aurkezpena)Testuen edizioa.(aurkezpena)
Testuen edizioa.(aurkezpena)pikateak
 
Biologi perkembangan delila
Biologi perkembangan delilaBiologi perkembangan delila
Biologi perkembangan delilaMJM Networks
 
Классный час по ПДД, Орлова Г.Р.
Классный час по ПДД, Орлова Г.Р.Классный час по ПДД, Орлова Г.Р.
Классный час по ПДД, Орлова Г.Р.gayana71
 
D cuong thuc tap1
D cuong thuc tap1D cuong thuc tap1
D cuong thuc tap1biekawai
 
KomİK miyim ben - Artemiz Güler
KomİK miyim ben  - Artemiz GülerKomİK miyim ben  - Artemiz Güler
KomİK miyim ben - Artemiz GülerArtemiz Guler
 

Viewers also liked (7)

παρουσίαση1
παρουσίαση1παρουσίαση1
παρουσίαση1
 
Ficha de viaje
Ficha de viajeFicha de viaje
Ficha de viaje
 
Testuen edizioa.(aurkezpena)
Testuen edizioa.(aurkezpena)Testuen edizioa.(aurkezpena)
Testuen edizioa.(aurkezpena)
 
Biologi perkembangan delila
Biologi perkembangan delilaBiologi perkembangan delila
Biologi perkembangan delila
 
Классный час по ПДД, Орлова Г.Р.
Классный час по ПДД, Орлова Г.Р.Классный час по ПДД, Орлова Г.Р.
Классный час по ПДД, Орлова Г.Р.
 
D cuong thuc tap1
D cuong thuc tap1D cuong thuc tap1
D cuong thuc tap1
 
KomİK miyim ben - Artemiz Güler
KomİK miyim ben  - Artemiz GülerKomİK miyim ben  - Artemiz Güler
KomİK miyim ben - Artemiz Güler
 

Similar to PERKEMBANGAN ORGAN JANIN

46912042 makalah-biologi-rep
46912042 makalah-biologi-rep46912042 makalah-biologi-rep
46912042 makalah-biologi-repAmets Chayanx
 
TUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docx
TUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docxTUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docx
TUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docxLaAyun1
 
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9tasyaaulia
 
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iNining Mtsnkra
 
Sistem reproduksi-egi praginanta
Sistem reproduksi-egi praginantaSistem reproduksi-egi praginanta
Sistem reproduksi-egi praginantaEgi Praginanta
 
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'Akamarushi
 
5. tumbang hasil konsepsi
5. tumbang hasil konsepsi5. tumbang hasil konsepsi
5. tumbang hasil konsepsiNova Ci Necis
 
4. pertumbuhan janin--.ppt
4. pertumbuhan janin--.ppt4. pertumbuhan janin--.ppt
4. pertumbuhan janin--.pptkenrindang
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaDeybi Wasida
 
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi pjj_kemenkes
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanpjj_kemenkes
 

Similar to PERKEMBANGAN ORGAN JANIN (20)

46912042 makalah-biologi-rep
46912042 makalah-biologi-rep46912042 makalah-biologi-rep
46912042 makalah-biologi-rep
 
Organ reproduksi pada manusia
Organ reproduksi pada manusiaOrgan reproduksi pada manusia
Organ reproduksi pada manusia
 
TUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docx
TUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docxTUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docx
TUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docx
 
Pertemuan I
Pertemuan IPertemuan I
Pertemuan I
 
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
 
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
 
Reproduksi manusia
Reproduksi manusiaReproduksi manusia
Reproduksi manusia
 
Reproduksi manusia
Reproduksi manusiaReproduksi manusia
Reproduksi manusia
 
Reproduksi manusia
Reproduksi manusiaReproduksi manusia
Reproduksi manusia
 
Reproduksi manusia
Reproduksi manusiaReproduksi manusia
Reproduksi manusia
 
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-133565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
 
Sistem reproduksi-egi praginanta
Sistem reproduksi-egi praginantaSistem reproduksi-egi praginanta
Sistem reproduksi-egi praginanta
 
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
 
5. tumbang hasil konsepsi
5. tumbang hasil konsepsi5. tumbang hasil konsepsi
5. tumbang hasil konsepsi
 
4. pertumbuhan janin--.ppt
4. pertumbuhan janin--.ppt4. pertumbuhan janin--.ppt
4. pertumbuhan janin--.ppt
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Vestibulum
VestibulumVestibulum
Vestibulum
 
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilan
 

More from MJM Networks

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateMJM Networks
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialMJM Networks
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahMJM Networks
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10MJM Networks
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelMJM Networks
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikMJM Networks
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaMJM Networks
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikMJM Networks
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanMJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1MJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalMJM Networks
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaMJM Networks
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifMJM Networks
 

More from MJM Networks (20)

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sate
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhial
 
Ipi299983
Ipi299983Ipi299983
Ipi299983
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrik
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agama
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
 
Tugas jurnal
Tugas jurnalTugas jurnal
Tugas jurnal
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan luka
 
Leaflet cacar air
Leaflet cacar airLeaflet cacar air
Leaflet cacar air
 
Sap cacar air
Sap cacar airSap cacar air
Sap cacar air
 
Ppt kehamilan
Ppt kehamilanPpt kehamilan
Ppt kehamilan
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektif
 
Cover andalas
Cover andalasCover andalas
Cover andalas
 
Tinjauan kasus
Tinjauan kasus Tinjauan kasus
Tinjauan kasus
 

PERKEMBANGAN ORGAN JANIN

  • 1. PERKEMBANGAN KB KB Pria, Apa Saja Sih? Beberapa hari yang lalu, saya mempublikasikan catatan mengenai alat kontrasepsi yang bisa digunakan pasca kelahiran. Banyak komentar dari teman- teman pembaca, dan salah satunya adalah komentar dari beberapa pembaca pria yang mempertanyakan, kok alat kontrasepsi untuk perempuan saja yang ditulis. Untuk laki-lakinya mana? Terus terang saya agak malu juga dan tertohok karena selama ini hanya menuliskan seputar alat kontrasepsi untuk perempuan saja, sementara untuk kaum laki-laki saya selalu beralasan bahwa kurang menarik untuk dibahas karena hanya ada dua macam saja. Alat/metode kontrasepsi untuk pria memang belum banyak dibuat. Hanya ada dua saja yang bisa menjadi pilihan untuk saat ini, yaitu: 1. Kondom, dan 2. Vasektomi. Kedua macam alat tersebut menjadi pilihan untuk para pria beristri yang peduli terhadap’penderitaan’ istrinya. Mulai dari mengandung, melahirkan, mengurus anak, rumah tangga, hingga ber-kB pasti menjadi sebuah kondisi yang dialami oleh seorang istri. Padahal untuk urusan yang terakhir saya sebutkan, para suami juga bisa menjadi akseptor aktif KB, lho.
  • 2. Kondom kondom - shutterstock Hampir setiap laki-laki dewasa mengenal kondom. Rasanya bohong banget kalau ada yang bilang belum mengenal alat kontrasepsi ini. Kondom terbuat dari bahan lateks (karet) dan dipasang pada alat kelamin pria pada saat ereksi. Kondom hanya digunakan untuk satu kali pemakaian saja. Menurut referensi dari kompas.com, disebutkan bahwa awalnya kondom digunakan sebagai alat untuk pencegahan penularan penyakit kelamin. Pada perkembangannya, kondom saat ini digunakan juga sebagai alat kontrasepsi yang tidak hanya mencegah penularan penyakit menular seksual, tapi juga sebagai upaya untuk mencegah kehamilan. Masih menurut referensi dari kompas.com, pada perkembangannya kondom mengalami tiga kali perubahan bahan. Yang pertama adalah dari karet tervulkanisir. Kondom dari bahan ini pertama kali dibuat tahun 1870. Berikut saya kutipkan kalimat dari kompas.com tentang kondom bahan ini: ”Pada masa itu kondom karet sangat mahal dan tebal. Para penggunanya disarankan untuk mencucinya sebelum dan setelah hubungan seksual. Mereka boleh memakainya sampai karetnya bocor atau pecah.” Terbayangkan betapa tidak menyenangkannya menggunakan kondom pada masa tersebut? Selanjutnya, bahan kondom mengalami perubahan. Pada tahun 1930-an diperkenalkan kondom dari bahan lateks. Kondom ini jauh lebih tipis dari bahan sebelumnya, dan bentuknya sudah seperti bentuk yang ada saat ini. Sedangkan bahan terbaru yang saat ini digunakan adalah terbuat dari polyurethane, yang memiliki ketebalan jauh lebih tipis dibanding kondom sebelumnya. Penggunaan kondom ini sebenarnya tidak begitu efektif karena selain pemasangannya yang tidak efektif, bisa saja kondom mengalami kebocoran.
  • 3. Kondom - HS.2011 Vasektomi Sebenarnya, sudah banyak yang menuliskan tentang vasektomi. Namun, karena bahasan kali ini adalah tentang metode kontrasepsi pria, maka saya mencoba untuk merangkumkan untuk anda apa dan bagaimana vasektomi yang pernah dituliskan oleh para penulis lainnya. Berikut adalah tulisan teman saya, Mariska Lubis, sengaja saya kutipkan disini: “Banyak pria yang menganggap vasektomi sama dengan dikebiri. Mungkin karena kurangnya pengetahuan tentang hal ini. Kalau dibandingkan dengan pengetahuan tentang alat Keluarga Berencana yang lain, sepertinya vasektomi yang paling jarang diungkap. Ditambah lagi kebanyakan perempuan yang ogah banget suaminya divasektomi. “Nanti bebas, dong, main sana main sini!!! Kan, nggak bisa punya anak dari selingkuhan?! Mereka pasti merasa lebih aman.” Hehehe… jadi aja… salah kaprah!!!” Untuk anda yang ketakutan dan meyakini mitos bahwa divasektomi sama dengan dikebiri, maka mulai sekarang anda harus mengenyahkan jauh-jauh pemikiran tersebut. Karena vasektomi bukanlah dikebiri. Pada dasarnya vasektomi itu adalah proses pengikatan saluran vas deferens. Saluran ini adalah saluran untuk
  • 4. menyalurkan sel sperma. Dengan terikatnya saluran vas deferens, maka cairan yang keluar sudah tidak lagi mengandung sel sperma. Tidak perlu takut bahwa anda tidak bisa ‘keluar’, tetap keluar kok. Cuma, yang keluar sudah tidak berisi lagi hehe. Seperti yang pernah kita pelajari dalam bab sistem reproduksi dalam pada pelajaran biologi semasa SMA, saluran reproduksi pria memproduksi cairan lain selain sel sperma. Saya analogikan bahwa vas deferens itu adalah selang air yang mengalirkan air dari kran, dan sel sperma adalah air yang berasal dari kran. Jika selang tersebut kita pencet, maka air tidak akan keluar bukan? Air akan tersumbat di bagian yang terpencet tersebut. Nah prinsip sederhana vasektomi adalah seperti itu. Sel sperma tidak akan sanggup melewati bagian yang sudah diikat tadi, sehingga ketika cairan yang dikeluarkan sudah tidak berisi sel sperma. akibatnya, tidak bisa lagi membuahi sel telur perempuan. Prosesi operasi pengikatan saluran vas deferens tidak memakan waktu lama. Tidak lebih dari 30 menit untuk proses pengikatannya. Berikut adalah tulisan dari Mariska Lubis yang sengaja saya kopikan disini supaya anda bisa mengetahui tentang keadaan pasca operasi vasektomi:”Operasi vasektomi juga tidak memakan waktu lama, kok! Paling-paling hanya 15 menit saja. Sakit? Sedikit!!! Masa nggak tahan?! Lebih sakit disunat kali?! Bekasnya juga sangat kecil dan hampir-hampir tidak kelihatan. Pengaruh terhadap kejantanan??? Nggak ngaruh, dong! Cuma harus puasa saja dua minggu sampai lukanya benar-benar sembuh. Bentar, kan?” Saya sengaja memberi garis bawah pada kalimat terakhir sebagai penekanan bahwa vasektomi tidak akan berpengaruh terhadap kejantanan seorang pria. Setelah dilakukan operasi vasektomi, seseorang harus ‘berpuasa’ untuk tidak berhubungan seks terlebih dahulu karena dikhawatirkan jika melakukan hubungan suami istri, maka sel-sel sperma yang tersisa di bagian yang tidak terikat akan membuahi sel telur sang istri.
  • 5. bagian yang diikat pada operasi vasektomi Sebenarnya divasektomi tidaklah se-menakutkan yang dibayangkan. Buktinya, menurut data Badan KB dan pemberdayaan perempuan Kabupaten Cianjur, saja sudah ada 6.179 pria yang telah divasektomi yang tersebar di seluruh wilayah Cianjur. Dan sampai saat ini kondisi mereka baik-baik saja. PERKEMBANGAN FUNGSI ORGAN PADA JANIN Perkembangan seorang manusia dimulai dengan pembuahan, suatu proses dimana spermatozoa dari pria dan oosit dari wanita bergabung membentuk suatu organisme baru yaitu zigot1. Setelah itu zigot tersebut berkembang terus menjadi janin hingga siap lahir. Selama itu pula, janin tersebut mengalami perkembangan sistem organ serta fungsi organ. Fungsi organ pada janin jelas berbeda dengan dengan fungsi organ orang dewasa.  Sistem Kardiovaskuler Pada janin masih terdapat fungsi foramen ovale, duktus arteriosus Botalli, arteria umbilikales laterales, dan duktus venosus Arantii. Pertama-tama darah dari uterus masuk ke dalam tubuh janin melalui vena umbilikalis. Selanjutnya akan
  • 6. melalui duktus venosus Arantii dan mengalir ke vena kava inferior mengarah ke atrium dekstra. Dari atrium dekstra sebagian besar darah ini akan mengalir secara fisiologik ke atrium sinistra melalui foramen ovale. Setelah dari atrium sinistra, darah akan mengalir ke ventrikel sinistrayang kemudian akan dipompakan ke aorta. Hanya sebagian kecil darah dari atrium dekstra mengalir ke ventrikel dekstra bersama-sama dengan darah yang berasal dari vena kava superior. Karena tekanan paru-paru kecil, sebagian besar darah dari ventrikel dekstra yang seharusnya mengalir melalui arteri pulmonalis ke paru-paru, akan mengalir melalui duktus arteriosus Botalli ke aorta. Sebagian kecil akan menuju ke paru- paru, dan selanjutnya kembali ke jantung melalui vena pulmonalis ke atrium sinistra. Darah dari aorta akan mengalir ke seluruh tubuh untuk memberi nutrisi dan oksigenasi pada sel-sel tubuh. Darah dari sel-sel tubuh yang miskin oksigen serta penuh dengan sisa-sisa pembakaran dan sebagainya akan dialirkan ke plasenta melalui arteria umbilikales. Demikian seterusnya, sirkulasi janin ini berlangsung ketika janin berada di dalam uterus2. Hb yang dibuat oleh janin adalah hemoglobin fetal tipe F (HbF) sedangkan pada orang dewasa adalah HbA. Eritrosit yang mengandung HbF mempunyai daya penarik lebih tinggi terhadap oksigen dibanding HbA dalam keadaan pO2 dan Ph darah yang sama3.  Sistem Pernapasan Sistem pernafasan janin di dalam uterus masih berhubungan dengan sistem kardiovaskuler. Janin dalam kandungan telah mengadakan gerakan-gerakan pernafasan, akan tetapi likuor amnii tidak sampai masuk ke dalam alveoli paru- paru. Pusat pernafasan ini dipengaruhi oleh konsentrasi oksigen dan karbondioksida di dalam tubuh janin itu. Apabila saturitas oksigen meningkat hingga melebihi 50% maka terjadi apnoe, tidak bergantung pada konsentrasi karbondioksida. Bila saturasi oksigen menurun, maka pusat pernafasan menjadi sensitif terhadap rangsangan karbondioksida. Pusat itu menjadi lebih sensitif bila kadar oksigen turun dan saturasi oksigen mencapai 25%2.
  • 7. Sirkulasi utero-plasenter jelas berpengaruh terhadap pernapasan janin intra-uterin. Bila ada gangguan pada sirkulasi ini sehingga saturasi 02 turun, misalnya pada tetania uteri, eklamsia, tali pusat terjepit dan sebagainya, maka terjadilah ketidakseimbangan asam-basa pada janin yang berakibat lumpuhnya pernapasan janin. Seperti telah disebutkan terdahulu, bahwa maturitas paru-paru dapat ditentukan dengan mengukur ratio lechitin-sphingomyelin. Lipoprotein ini berfungsi untuk mengurangi tekanan pada permukaan alveoli dan memudahkan paru-paru berkembang pada penarikan napas pertama janin. Refleks Marey adalah keadaan dimana bunyi denyut jantung janin melemah dan lambat setelah rahim berkontraksi. Keadaan ini adalah normal disebabkan terjadi gangguan sementara pada peredaran darah utero-plasenter3.  Traktus Digestivus Pada kehamilan empat bulan alat pencernaan ini telah cukup terbentuk dan janin telah dapat menelan air ketuban dalm jumlah yang cukup banyak, sehingga dengan demikian janin membantu pula dalam perputaran air ketuban. Absorpsi air ketuban terjadi melalui mukosa seluruh traktus digestivus. Mekoneum yang ada dalam saluran pencernaan berwarna hijau tua karena penghancuran bilirubin. Pada janin keadaan gawat timbul hipoksia berat; mekoneum keluar karena usus mengadakan peristaltik dan otot spfinter ani lumpuh (mencret), sehingga air ketuban berwarna kehijau-hijauan3. Pada umumnya janin menelan rata-rata 450 ml air ketuban setiap harinya. Hepar janin pada kehamilan empat bulan mempunyai peranan dalam hemopoesis. Begitu pula dalam metabolisme hidrat arang mulai berperan. Glikogen mulai disimpan dalam hati, yang pada akhir triwulan makin meningkat. Sesudah bayi dilahirkan, simpanan glikogen ini cepat terpakai. Vitamin A dan D disimpan juga dalam hati. Pankreas telah mulai berfungsi meskipun amat terbatas. Insulin telah dapat ditemukan pada kehamilan 13 minggu dan produksinya meningkat dengan tuanya kehamilan. Pada ibu dengan diabetes mellitus tampak adanya hipertrofi sel-sel Langerhans2.
  • 8. SUMBER PUSTAKA Sadler, T.W. Embriologi Kedokteran Langman. Jakarta: EGC, 1997. S, Prawirahardjo. Ilmu Kebidanan. Ed 2. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka, 1981. Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi. Ed 2. Jakarta: EGC, 1989.