Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman NowDewi Ghaliza
Hayo yang ngaku anak zaman now,mana suaranya?.Kalau ngaku jadi anak zaman now,aku mau tanya nih:
apa kalian tahu arti dari pergaulan bebas itu?
apa saja penyebab terjadinya pergaulan bebas?
dan apa saja dampak dari pergaulan bebas?
Ayo kita cari tahu disini,kawan
Let's find out,guys
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman NowDewi Ghaliza
Hayo yang ngaku anak zaman now,mana suaranya?.Kalau ngaku jadi anak zaman now,aku mau tanya nih:
apa kalian tahu arti dari pergaulan bebas itu?
apa saja penyebab terjadinya pergaulan bebas?
dan apa saja dampak dari pergaulan bebas?
Ayo kita cari tahu disini,kawan
Let's find out,guys
Kenakalan remaja sering disebut juga dengan Juvenile Delinquency ialah perilaku jahat (dursila) atau kejahatan anak-anak muda. Anak-anak muda yang jahat itu disebut juga sebagai anak cacat secara sosial.
Juvenile berasal dari bahasa Latin “Juvenilus”, artinya anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada masa remaja dan Delinquent berasal dari kata Latin “Delinquere” yang berarti terabaikan, mengabaikan, yang kemudian diperluas lagi maknanya menjadi jahat.
Tentang perkembangan remaja dan kupasan mengenai beberapa persoalan khas yang muncul di masa remaja. Slide ini dibuat untuk salah satu kegiatan pengabdian masyarakat pada remaja di Surabaya, April 2013 yang lalu.
Pastikan kamu (sebagai remaja) punya pergaulan yang sehat karena penting untuk masa depanmu. Bagi yang ingin menggunakan file ini untuk keperluan pribadi dipersilakan men-download. Bagi yang ingin memakai untuk keperluan gereja, lembaga, dll, boleh memberitahukan via kontak di bawah. Jika ingin mengundang saya untuk share materi ini, dengan senang hati saya akan memenuhinya, terutama untuk wilayah Solo-Yogyakarta dan sekitarnya.
Contact:
HP: 0856-4721-9214
Email : widodo.surya.putra@gmail.com
Kenakalan remaja sering disebut juga dengan Juvenile Delinquency ialah perilaku jahat (dursila) atau kejahatan anak-anak muda. Anak-anak muda yang jahat itu disebut juga sebagai anak cacat secara sosial.
Juvenile berasal dari bahasa Latin “Juvenilus”, artinya anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada masa remaja dan Delinquent berasal dari kata Latin “Delinquere” yang berarti terabaikan, mengabaikan, yang kemudian diperluas lagi maknanya menjadi jahat.
Tentang perkembangan remaja dan kupasan mengenai beberapa persoalan khas yang muncul di masa remaja. Slide ini dibuat untuk salah satu kegiatan pengabdian masyarakat pada remaja di Surabaya, April 2013 yang lalu.
Pastikan kamu (sebagai remaja) punya pergaulan yang sehat karena penting untuk masa depanmu. Bagi yang ingin menggunakan file ini untuk keperluan pribadi dipersilakan men-download. Bagi yang ingin memakai untuk keperluan gereja, lembaga, dll, boleh memberitahukan via kontak di bawah. Jika ingin mengundang saya untuk share materi ini, dengan senang hati saya akan memenuhinya, terutama untuk wilayah Solo-Yogyakarta dan sekitarnya.
Contact:
HP: 0856-4721-9214
Email : widodo.surya.putra@gmail.com
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
5. OH YA ! Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar
dalam pembentukan kepribadian seorang individu.
Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan
kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun
pergaulan yang negatif
10. Ciri – Ciri Pergaulan yang
Sehat
1. Berakhlaq mulia
2. Senantiasa memiliki
prasangka baik .
3. Pemaaf
4. Jauh dari rasa iri dan
dengki
5. Memiliki sifat malu
Dan Berusaha menepati
janji Serta Sopan dalam
bertutur kata
6. Selalu senyum dan mengucap salam
ketika bertemu
7. Selalu mengingat pada kebaikan
8. Mengunjungi teman yang sedang
terkena musibah
9. Membantu teman yang kesusahan
10. Memberi nasehat baik
Dan Tidak membicarakan aib
teman atau saudaranya
11. Upaya Menanggulangi Pengaruh Negative
1. Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup
dalam “kenyataan”, maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak
memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga
apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu
menanggapinya dengan positif.
2. Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar disiplin
dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan
bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta
mengisi waktu luang dengan kegiatan positif
12. •
3. Jujur pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-
tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing.
Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan
ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
• 4. Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga
terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan
batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita
mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di
sekeliling kita.
13. • 5. Perlunya remaja berpikir untuk masa depan. Jarangnya remaja memikirkan masa
depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan
terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi
individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan
positif untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan
berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya
jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS nantinya.
• Selain usaha dari diri masing-masing sebenarnya pergaulan bebas dapat dikurangi
apabila setiap orang tua dan anggota masyarakat ikut berperan aktif untuk
memberikan motivasi positif dan memberikan sarana & prasarana yang
dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya sehingga segalanya menjadi
bermanfaat dalam kehidupan tiap remaja.