REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Essay Fika Alma N (142151179) - Review Perfect Number
1. PERFECT NUMBER
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori Bilangan
Oleh
Fika Alma Nurhusni
142151179
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2015
2. 1
Perfect Number
Gambar 1: Poster Film Perfect Number
Perfect Number (Suspect X) merupakan sebuah film yang disutradarai
oleh Bang Eun Jin dari negeri ginseng dengan romansa khas drama Korea Selatan
yang pandai memainkan perasaan. Film ini merupakan adaptasi dari novel Jepang
karangan Keigo Higashino tahun 2005, yang juga telah diangkat ke dalam dorama
Jepang berjudul Galileo yang merupakan seri dorama Detektif dan film Jepang
Suspect X Yogisha X no kenshin (2008). Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris
Korea Selatan seperti Ryoo Seung Bum, Lee Yo won, Cho Jin Woong, dan yang
lainnya. Film ini pertama kali ditayangkan pada acara Busan International Film
Festival tanggal 7 Oktober 2012 dan dirilis secara resmi di bioskop-bioskop
Korea Selatan pada tanggal 18 Oktober 2012. Film dengan genre thriller-romance
ini bercerita tentang seorang guru jenius matematika yang merencanakan alibi
sempurna untuk menutupi sebuah pembunuhan tak disengaja yang dilakukan oleh
wanita yang dicintainya
Dugaan Goldbach (Goldbach’s Conjecture) adalah salah satu persoalan
yang belum terpecahkan dalam teori bilangan dan bahkan dalam matematika
3. 2
secara keseluruhan. Pada 17 juni 1742 seorang matematikawan Prusia (sekarang
Rusia) bernama Cristian Goldbach menulis surat ke Euler. Isi surat tersebut adalah
dugaan dia terhadap sifat bilangan yang aneh, dia menduga bahwa “Setiap
bilangan bulat yang lebih besar dari 2 dapat dibentuk dari penjumlahan 3 bilangan
prima”. Dia beranggapan 1 merupakan bilangan prima, jelas itu keliru. Versi lain
mengatakan, “Setiap bilangan bulat yang lebih besar dari 5 bisa dibentuk dari
penjumlahan 3 bilangan prima”. Oleh Euler dugaan Goldbach itu kemudian
disempurnakan menjadi “Setiap bilangan genap yang lebih besar dari 2 dapat
dibentuk dari penjumlahan 2 bilangan prima”.
Contoh:
4 = 2 + 2
6 = 3 + 3
8 = 3 + 5
10 = 3 + 7 = 5 + 5
12 = 5 + 7
14 = 3 + 11 = 7 + 7
…..
Melalui perhitungan komputer modern saat ini, diperoleh bahwa dugaan
tersebut benar hanya sampai bilangan bulat genap 4 × 10 tetapi tidak ada bukti
secara matematis (sesuai dengan kaidah-kaidah pembuktian dalam matematika)
meskipun sudah banyak diupayakan. Pada 20 maret 2002 sebuah Perusahaan
Penerbit asal Inggris, Faber and Faber mengadakan sayembara sebesar
$1.000.000 (Satu Juta Dollar) kepada siapa saja yang mampu membuktikan
dugaan Goldbach. Sayembara tersebut ditutup 2 tahun kemudian 20 maret 2002
tanpa ada pemenangnya. Sampai sekarang dugaan Goldbach adalah salah satu
masalah matematika yang belum terpecahkan (unsolved problems in math).
4. 3
Gambar 2: Dugaan Goldbach
Lalu, apa hubungannya film Perfect Number dengan Dugaan Goldbach?
Penasaran bukan? Mari kita simak ceritanya.
Diceritakan Kim Seok Go seorang guru matematika jenius di SMA tampak
begitu menjanjikan sebagai murid matematika yang brilian ketika ia berada di
sekolahnya dulu. Ia tegas dan hanya terfokus pada studinya dibanding bergaul
dengan teman-temannya sepanjang masa remajanya sehingga oleh orang-orang di
sekitarnya, dia disebut “Si Maniak Phytagoras”. Semasa hidupnya, dia begitu
tergila-gila dengan dunia matematika untuk membuktikan kebenaran dari Dugaan
Goldbach.
Semua kehidupan Seok Go berubah ketika ia kedatangan tetangga baru
seorang wanita bernama Baek Hwa Sun dan keponakannya Yoon Ah di sebelah
rumahnya. Di pagi hari ketika ia bertemu dengan Baek Hwa Sun, penjaga toko
dimana ia membeli makan siang adalah bagian paling menyenangkan dalam
hidupnya. Suatu malam, Hwa Sun kedatangan mantan suaminya (Kim Ceol Min).
Mantan suaminya tersebut melakukan kekerasan terhadap Hwa Sun dan
keponakannya, dia menyiksa mereka berdua tanpa ampun. Demi menghentikan
kekerasan yang dilakukan mantan suaminya itu, Hwa Sun mencekik dia
menggunakan kabel setrika dengan dibantu oleh keponakannya hingga tewas.
Setelah sadar dia telah membunuh mantan suaminya itu, Hwa Sun hendak
5. 4
menyerahkan diri kepada polisi tanpa melibatkan Yoon Ah, karena dia begitu
menyayangi keponakannya itu. Namun Seok Go, yang mendengar kekerasan
tersebut dari rumah sebelah memutuskan untuk membantu menutupi pembunuhan
dan melindungi Hwa Sun dari polisi. Dia merencanakan alibi sempurna untuk
Hwa Sun dan keponakannya.
Selanjutnya, pagi harinya ditemukan sesosok mayat laki-laki di tepi
Sungai Han. Wajah korban rusak tak bisa dikenali dan tak memungkinkan proses
identifikasi forensik melalui pemeriksaan gigi. Jari-jari tangan korban hancur,
hingga tak memungkinkan juga diambil sidik jarinya. Kedua hal tersebut
menyulitkan proses identifikasi korban. Akan tetapi, korban berhasil dikenali
setelah ditemukan sepeda sewaan dan kunci motel atas nama Kim Cheol Min tak
jauh dari TKP. DNA dari rambut yang ditemukan di motel cocok dengan DNA
mayat korban. Korban diperkirakan tewas tanggal 9 November antara pukul 4
sampai 11 p.m. Pihak kepolisian mencurigai Hwa Sun yang telah membunuhnya
dan menetapkan dia sebagai tersangka. Mereka pun melakukan interogasi
terhadap Hwa Sun dan keponakannya tentang kejadian pada tanggal 9 november.
Setelah diinterogasi kepolisian, Hwa Sun berbicara kepada Seok Go dengan
bingung dan frustasi mengapa semua pihak bertanya tentang 9 November namun
Seok Go menyuruh dia untuk percaya kepadanya dan melakukan apa yang seperti
diperintahkannya. Alhasil berkat alibi yang diciptakan Seok Go, Hwa Sun mampu
terbebas dari tuduhan tersangka. Akan tetapi, Detektif yang bertanggung jawab
atas kasus pembunuhan tersebut yaitu Jo Min bum, menemukan kejanggalan
dalam kasus tersebut dan kesulitan untuk percaya bahwa Hwa Sun tidak bersalah.
Dia berusaha mencoba untuk mengungkap kebenaran apa yang sebenarnya terjadi
dalam kasus tersebut.
Saat penyelidikan kasus, tanpa sengaja dia bertemu dengan Seok Go
teman masa SMA-nya yang merupakan tetangga dari Hwa Sun. Mereka berbagi
cerita seperti halnya teman yang sudah lama tak bertemu. Di lain pihak, muncul
seseorang bernama Nam Tae Woo yang merupakan kenalan Hwa Sun di tempat
kerjanya dulu di Daejeon. Dia ingin menjalin hubungan dengan Hwa Sun. Seok
Go pun mengetahui dan menyadari itu, dia mencoba menyelidiki seperti apa sosok
6. 5
tuan Nam itu dan hubungan yang terjalin dengan Hwa Sun. Sementara itu di sisi
lain, Detektif Jo mendapatkan kecurigaan adanya keterlibatan teman SMA-nya itu
dalam kasus pembunuhan Kim Cheol Min. Untuk membuktikan kecurigannya, dia
mencoba untuk menyelidiki Seok Go. Film ini berakhir dengan kisah sad ending
yang tragis dimana Seok Go menerima tuduhan tersangka atas kasus percobaan
pembunuhan terhadap Nam Tae Woo dan kasus pembunuhan Kim Cheol Min
untuk melindungi wanita yang dicintainya.
Apa kaitannya film ini dengan matematika? Tak hanya menceritakan
keterlibatan si guru jenius matematika dalam kasus pembunuhan ini, matematika
yang disinggung dalam film ini yaitu tentang “Dugaan Goldbach” yang telah
dijelaskan di awal dimana dugaan tersebut secara umum dianggap benar hanya
sampai perhitungan 4x1018
dengan menggunakan perhitungan komputer namun
belum ada bukti secara matematisnya. Mirip dengan adegan dimana Detektif Jo
yang menuduh Hwa Sun sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan pada film
ini, namun sampai akhir film tidak ada bukti yang menguatkan tuduhan tersebut.
Selain itu, menurut penulis terdapat makna lain dalam film ini yang berkaitan
dengan matematika yaitu saat proses penyelidikan kasus pembunuhan tersebut.
Dalam salah satu dialog film, yaitu percakapan antara Seok Go, muridnya dan
Detektif Jo yang bercerita bahwa meskipun soal matematika yang diberikan Seok
Go itu selalu tampak sulit namun soal tersebut memiliki tempat kosong yang
mampu mengelabui orang seperti halnya soal yang tampak itu geometri namun itu
sebenarnya suatu fungsi. Sama halnya ketika pengungkapan kasus pembunuhan
yang terjadi dalam film ini, alibi yang direncanakan oleh Seok Go untuk
membantu Hwa Sun dan keponakannya tampak begitu sulit dan sempurna yang
mampu mengelabui pihak kepolisian bahkan Hwa Sun sendiri. Namun seperti
kata pribahasa, “Sepandai-pandainya tupai meloncat akhirnya ia akan jatuh juga.
Sepintar-pintarnya kita menyembunyikan bangkai akhirnya tercium juga”,
Detektif Jo yang merasa curiga adanya keterlibatan si jenius matematika dalam
kasus ini, menyadari maksud dari pernyataan murid Seok Go itu hingga akhirnya
ia mampu menemukan kebenaran apa yang sebenarnya terjadi pada kasus
pembunuhan Kim Cheol Min, yaitu kebenaran mayat yang ditemukan di tepi
7. 6
sungai Han ternyata bukanlah mayat dari mantan suami Hwa Sun (Kim Cheol
Min) yang sebenarnya terbunuh pada tanggal 8 November melainkan mayat dari
seorang tunawisma yang dibuat Seok Go seolah-olah dia adalah Kim Cheol Min
yang meninggal pada 9 November menurut pihak kepolisian.
Keunggulan dari film ini menurut penulis adalah alur cerita yang cukup
bagus dengan ending yang tak terduga. Selain itu, penggambaran tokoh yang
diperankan oleh aktor dan aktris Korea Selatan ini sangat baik terutama
penggambaran sosok Kim Seok Go oleh Ryoo Seung Bum sebagai karakter yang
jenius, tertutup, namun kurang jenius dalam percintaan mampu menjungkir
balikan perasaan penulis sebagai penonton dimana ada kalanya penulis merasa
kesal ketika dia membantu menutupi kejahatan yang dilakukan oleh wanita yang
dicintainya, merasa kagum dengan alibi yang diciptakannya, dan merasa terharu,
sedih akan pengorbanan dia yang rela menjadi pembunuh demi menyelamatkan
wanita yang dicintainya. Namun, dimana ada keunggulan pasti ada kekurangan
karena tak ada yang sempurna di dunia ini kecuali Sang Pencipta. Mengadapatasi
sesuatu tidaklah mudah sehingga kadang-kadang hasil adaptasi itu dibuat berbeda
dengan cerita aslinya. Sama halnya dengan film Perfect Number, berbeda dengan
Japan version-nya yang lebih menonjolkan cerita dengan genre crime-thriller.
Film Perfect Number ini memiliki background musik yang terlalu gelap dan sedih
seolah-olah kita menonton film bergenre melodrama sepanjang film. Padahal,
Bang Eun Jin selaku sutadara film ini mengusung genre thriller-romance namun
genre thriller dalam film ini kurang terasa.
Dalam sebuah film atau cerita tentu selalu ada amanat/pesan yang ingin
disampaikan dari si pembuat film. Menurut penulis, pesan dari film ini yang
berkaitan dengan matematika adalah jangan mencoba untuk menyerah dalam
mengerjakan soal matematika. Seperti yang kita tahu, soal matematika itu
terkadang cukup sulit dan rumit di mata kita yang membuat kita enggan
melanjutkan mengerjakan soal tersebut namun ternyata soal itu cukup mudah jika
kita paham dan mengerti bagaimana soal itu dan penyelesaiannya. Akan tetapi,
secara umum pesan dari film ini yang dapat penulis ambil adalah janganlah
berlebihan karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik maka dari itu jika kita
8. 7
melakukan sesuatu haruslah sesuai dengan porsinya dan janganlah menutup-
nutupi suatu kejahatan meskipun kejahatan itu dilakukan oleh orang yang kita
sayangi serta jujurlah pada diri sendiri dan keadaan sekitar karena ketika kita
berbohong pada suatu waktu maka kebohongan itu akan terus berlanjut dengan
kebohongan-kebohongan yang lain untuk menutupi kebohongan yang sebelumnya.
Inti dari film ini adalah menunjukan kepada kita bagaimana pengorbanan
cinta yang sejati dan gentlemen meskipun pada saat yang bersamaan terlihat
“konyol”, dimana seorang laki-laki jenius rela menjadikan dirinya sebagai seorang
pembunuh demi wanita yang dicintainya. Tapi itulah cinta, meskipun tidak
rasional, akan tetap dilakukan. Terdapat salah satu kutipan dari film ini yang
mampu mewakili keseluruhan cerita yaitu “Membuat soal yang tak dapat
diselesaikan atau menyelesaikan soal tersebut. Mana yang lebih sulit?”.
Film Perfect Number ini sangat direkomendasikan bagi kalian pecinta film
terutama bagi pecinta film dengan genre thriller penuh teka-teki yang lebih
menonjol kepada melodrama-romance khas drama Korea Selatan dengan kisah
sad ending.
9. DAFTAR PUSTAKA
Airi, Ari. (2013). [Review K-Movie] Perfect Number/Suspect X ~Galileo
versi Korea~. [Online]. Tersedia:
https://newpelangidrama.wordpress.com/2013/03/26/review-k-movie-
perfect-numbersuspect-x-galileo-versi-korea/. [9 Juni 2015]
Ciung, Rian. (2013). Film Korea Suspect X a.k.a Perfect Number. [Online].
Tersedia: http://www.simpleaja.com/2013/11/film-korea-suspect-x-aka-
perfect-number.html. [2 Juni 2015]
Cornran, Piece. (2013). Review: PERFECT NUMBER Is a Handsome but
Frustrating Adaptation. [Online]. Tersedia:
http://twitchfilm.com/2013/03/review-perfect-number-is-a-handsome-if-
frustrating-adaptation.html. [9 Juni 2015]
Iyenk. (2013). Perfect Number/Suspect X. [Online]. Tersedia:
https://wahyunuryanto.wordpress.com/2013/11/11/perfect-numbersuspect-
x/. [2 Juni 2015]
Kurama. (2013). Perfect Number. [Online]. Tersedia:
http://edocasievol.blogspot.com/2013/08/perfect-number.html. [9 Juni
2015]
Mudge, James. (2013). Perfect Number (2012) Movie Review. [Online]. Tersedia:
http://www.beyondhollywood.com/perfect-number-2012-movie-review/. [9
Juni 2015]
NN. (2015). Konjektur Goldbach. [Online]. Tersedia:
http://id.wikipedia.org/wiki/Konjektur_Goldbach. [7 Juni 2015]
Sari, Widia. (2012). Film Korea: Perfect Number. [Online]. Tersedia:
http://widisiera.blogspot.com/2012/10/film-korea-perfect-number.html. [2
Juni 2015]
Sarjana Pendidikan. (2015). Dugaan Goldbach. [Online]. Tersedia:
http://sarjanapendidikan.com/dugaan-goldbach/. [7 Juni 2015]