1. PERENCANAAN K3
(MENURUT OHSAS 18001:2007 )
NAMA : GANDA RAHMANDIKA
NIM: 1541320046
KELAS: 1 MRK 3
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2. PADA DASARANYA SISTEM K3 OHSAS 18001:2007 SECARA UMUM
MENGANDUNG 6 PRINSIP DASAR (ELEMEN UTAMA) YAITU :
3. URUTAN PERENCANAAN K3 OHSAS 18001:2007:
1. Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko Bahaya.
2. Pemenuhan terhadap peraturan perundangan dan
persyaratan.
3. Penentuan target dan program.
4. Peninjauan ulang terhadap target dan para pelaksana system.
7. Penetapan kebijakan sebagai usaha untuk mencapai
kemajuan yang berkesinambungan.
6. Melancarkan program perencanaan untuk mencapai target
dan objek yang telah ditentukan.
5. Perencanaan terhadap kejadian darurat
4. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO BAHAYA
Bahaya keselamatan bisa datang dari berbagai aktifitas yang
dilakukan didalam perusahaan, penggunaan peralatan, ataupun elemen-
elemen yang datang dari luar perusahaan. Semuanya harus dinilai untuk
menentukan tingkat resikonya terhadap pekerja.
1. Identifikasi Bahaya. Bisa dengan aktifitas semacam safety tour,
melihat proses dari dekat, alat yang digunakan, bagaimana melakukan,
dalam kondisi apa dilakukan dan sebagainya. Selain itu, perlu juga dilihat
catatan-catatan kecelakaan yang pernah terjadi, catatan-catatan nyaris
celaka (near miss) dan masukan-masukan dari karyawan terkait.
2. Dilakukan penilaian resiko dari setiap bahaya. Cara yang paling
sederhana adalah memberi skala kuantitatif untuk 2 parameter:
tingkat bahaya (severity): dari ‘tidak mengakibatkan apa-apa’ sampai
‘mengancam hilangnya nyawa’ dan
tingkat kemungkinan (probability): dari ‘tidak mungkin terjadi’ sampai
‘hampir pasti terjadi’.
5. PEMENUHAN TERHADAP PERATURAN
PERUNDANGAN DAN PERSYARATAN
perusahaan harus membuat, menyusun dan memelihara
prosedur tentang identifikasi peraturan perundangan dan
persyaratan-persyaratan lainnya yang diperlukan dalam
kegiatan organisasi yang diaplikasikan dalam k3.
perusahaan tersebut harus memelihara ketersediaan
dokumen-dokumen ini, mensosialisasikan kepada karyawan
maupun kepada pihak luar terkait. perusahaan harus
memelihara informasi yang dimiliki mengenai peraturan
perundangan dan selalu mutakhir.
6. PENENTUAN TARGET DAN PROGRAM
Target harus dapat diukur dan konsisten diterapkan. Dasar
dari penetapan target mempertimbangkan peraturan dan
persayaratan k3 dan resiko k3. Sasaran Target bisa terkait
lagging indicator (hasil akhir yang ingin dicapai).
Program adalah rencana kerja untuk mencapai sasaran
mencakup apa harus dilakukan, siapa yang melakukan,
kapan harus dilakukan dan diselesaikan. Program harus
ditinjau secara berkala.
7. PENINJAUAN ULANG TERHADAP TARGET DAN PARA PELAKSANA
SYSTEM
Memeriksa dan kross cek ulang sistem
managament, kesiapan SDM yang dilakukan
oleh manager untuk mengurangi resiko
kecelakaan kerja. Sehingga terciptanya
lingkungan kerja yang kondusif, dan juga
keuntungan yang optimal.
8. PERENCANAAN TERHADAP KEJADIAN DARURAT
perusahaan harus membuat, menerapkan dan memelihara
1. Mengidentifikasi kejadian tanggap darurat
2. Menanggapi kejadian tanggap darurat
9. MELANCARKAN PROGRAM PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI TARGET
YANG TELAH DITENTUKAN.
Semua komponen dalam perusahaan Melaksanakan program
perencanaan demi untuk tercapainya target dan objek yang
telah ditentukan oleh perusahaan.
10. PENETAPAN KEBIJAKAN SEBAGAI USAHA UNTUK MENCAPAI
KEMAJUAN YANG BERKESINAMBUNGAN.
Tiga komitmen yang harus ada dalam kebijakan K3
dalam OHSAS-18001 adalah komitmen untuk
mencegah cidera dan gangguan kesehatan,
peningkatan berkelanjutan dan mencapai kesesuaian
dengan persyaratan yang berlaku terkait K3. Dan juga
harus didokumentasikan, dilaksanakan,dan dipelihara.
Tentu, kebijakan harus sesuai dengan sifat dan skala
resiko keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan
yang tentu berbeda-beda.
11. KESIMPULAN:
Perencanaan adalah menetapkan sasaran, dan proses yang
diperlukan untuk mencapai hasil sesuai dengan kebijakan K3
perusahaan sesuai dengan tujuan dan sasaran perusahaan
akan menghasilkan hasil yang sesuai target dan tujuan yang
diinginkan perusahaan. Setidaknya ketika pelaksanaan k3
sesuai dengan apa yang telah direncanakan untuk
meminimalisir kecelakaan kerja.