Dokumen tersebut membahas persiapan yang dilakukan oleh masyarakat Hindu sebelum merayakan Hari Deepavali, termasuk membersihkan rumah, menghias rumah dengan lampu dan kolam, membuat kue tradisional, dan membeli pakaian baru. "
Dokumen ini membahas perayaan yang dirayakan oleh berbagai kelompok etnis di Malaysia, termasuk Hari Raya, Tahun Baru Cina, Wesak, Deepavali, Pongal, dan Thaipusam. Perayaan-perayaan ini mencerminkan warisan budaya dan agama masing-masing kelompok dan melibatkan tradisi seperti berkumpul bersama keluarga, berdoa di kuil/masjid, menukar pakaian baru, dan makan bersama. Dokumen ini juga mengan
Dokumen tersebut membahas persiapan untuk perayaan Deepavali oleh masyarakat Hindu, termasuk membersihkan rumah, membuat kue tradisional, membeli pakaian baru, dan menghias rumah dengan lampu dan kolam rangoli. Persiapan ini dimulai sebulan sebelum perayaan untuk memperingati kemenangan kebaikan atas kejahatan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang agama Sikhisme. Sikhisme berasal dari India pada abad ke-16 dan 17, dan mengikuti ajaran 10 guru utama. Ia menekankan konsep ketuhanan, larangan pemujaan berhala, dan kepercayaan dalam kitab suci Granth Sahib. Sikhisme mempunyai budaya khas seperti pakaian, upacara perkahwinan, dan amalan pengurusan mayat.
Dokumen ini membahas perayaan yang dirayakan oleh berbagai kelompok etnis di Malaysia, termasuk Hari Raya, Tahun Baru Cina, Wesak, Deepavali, Pongal, dan Thaipusam. Perayaan-perayaan ini mencerminkan warisan budaya dan agama masing-masing kelompok dan melibatkan tradisi seperti berkumpul bersama keluarga, berdoa di kuil/masjid, menukar pakaian baru, dan makan bersama. Dokumen ini juga mengan
Dokumen tersebut membahas persiapan untuk perayaan Deepavali oleh masyarakat Hindu, termasuk membersihkan rumah, membuat kue tradisional, membeli pakaian baru, dan menghias rumah dengan lampu dan kolam rangoli. Persiapan ini dimulai sebulan sebelum perayaan untuk memperingati kemenangan kebaikan atas kejahatan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang agama Sikhisme. Sikhisme berasal dari India pada abad ke-16 dan 17, dan mengikuti ajaran 10 guru utama. Ia menekankan konsep ketuhanan, larangan pemujaan berhala, dan kepercayaan dalam kitab suci Granth Sahib. Sikhisme mempunyai budaya khas seperti pakaian, upacara perkahwinan, dan amalan pengurusan mayat.
Dokumen tersebut membahas pengaruh Hindu dalam adat istiadat Melayu seperti upacara perkahwinan, melahirkan, dan kematian. Beberapa adat seperti bersanding, berinai, dan kenduri arwah dipengaruhi oleh kepercayaan Hindu. Namun, unsur-unsur tersebut telah disesuaikan dengan ajaran Islam. Dokumen ini menyimpulkan bahwa adat yang tidak sejalan dengan Al-Quran dan Sunnah merupakan bidaah yang har
[Ringkasan]
Adat kematian kaum Kadazan meliputi berbagai tradisi mulai dari pemberitahuan kematian, penjagaan mayat, upacara berduka, hingga penguburan. Tradisi ini didasarkan pada kepercayaan roh dan pantang-larang agar arwah beristirahat dengan tenang.
Orang asli mempercayai animisme dan semangat alam. Adat mereka meliputi larangan perkahwinan antara saudara sepupu, upacara perkahwinan, dan penggunaan bahan alam seperti kulit kura-kura dan minyak cengloi untuk tujuan ritual. Masyarakat asli mempunyai kepercayaan kaya mengenai benda-benda alam sekitar dan menggunakannya dalam upacara adat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang kepercayaan dan adat istiadat kaum India, termasuk kepercayaan agama Hindu dan Buddha, pantang larang selama kehamilan dan persalinan, serta perayaan penting seperti Deepavali.
Budaya merupakan cara hidup yang diamalkan oleh sesuatu kumpulan dan meliputi sistem sosial, ekonomi, politik, agama, dan nilai-nilai. Dokumen ini menjelaskan beberapa adat istiadat penting masyarakat Melayu berkaitan kehamilan, kelahiran, perkahwinan, kematian, dan upacara selepas kematian. Antaranya ialah adat melenggan perut bagi wanita hamil, azan dan qamat untuk bayi
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya amalan-amalan tertentu dalam perayaan agama yang berbeda di Malaysia. Ia menjelaskan bahwa perayaan seperti Hari Raya, Tahun Baru Cina, dan Deepavali mempromosikan toleransi antar agama dan memperkuat persatuan masyarakat majemuk negara tersebut.
Pengaruh agama Hindu dan Buddha terlihat dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Asia Tenggara pada zaman kerajaan awal, seperti sistem pemerintahan berdasarkan konsep raja sebagai dewa, arsitektur candi yang menggambarkan kosmologi Hindu-Buddha, dan penggunaan bahasa Sanskerta dalam sastra dan prasasti.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi budaya dalam perayaan di Malaysia, dimana negara ini dihuni oleh berbagai kaum dengan budaya yang berbeda. Dokumen tersebut menjelaskan perayaan-perayaan penting bagi berbagai kaum seperti Hari Raya, Tahun Baru Cina, Deepavali, dan Hari Gawai serta pentingnya integrasi budaya dalam perayaan-perayaan tersebut untuk memperkuat persatuan antar kaum di Malaysia.
Dokumen tersebut membahas pengaruh Hindu dalam adat istiadat Melayu seperti upacara perkahwinan, melahirkan, dan kematian. Beberapa adat seperti bersanding, berinai, dan kenduri arwah dipengaruhi oleh kepercayaan Hindu. Namun, unsur-unsur tersebut telah disesuaikan dengan ajaran Islam. Dokumen ini menyimpulkan bahwa adat yang tidak sejalan dengan Al-Quran dan Sunnah merupakan bidaah yang har
[Ringkasan]
Adat kematian kaum Kadazan meliputi berbagai tradisi mulai dari pemberitahuan kematian, penjagaan mayat, upacara berduka, hingga penguburan. Tradisi ini didasarkan pada kepercayaan roh dan pantang-larang agar arwah beristirahat dengan tenang.
Orang asli mempercayai animisme dan semangat alam. Adat mereka meliputi larangan perkahwinan antara saudara sepupu, upacara perkahwinan, dan penggunaan bahan alam seperti kulit kura-kura dan minyak cengloi untuk tujuan ritual. Masyarakat asli mempunyai kepercayaan kaya mengenai benda-benda alam sekitar dan menggunakannya dalam upacara adat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang kepercayaan dan adat istiadat kaum India, termasuk kepercayaan agama Hindu dan Buddha, pantang larang selama kehamilan dan persalinan, serta perayaan penting seperti Deepavali.
Budaya merupakan cara hidup yang diamalkan oleh sesuatu kumpulan dan meliputi sistem sosial, ekonomi, politik, agama, dan nilai-nilai. Dokumen ini menjelaskan beberapa adat istiadat penting masyarakat Melayu berkaitan kehamilan, kelahiran, perkahwinan, kematian, dan upacara selepas kematian. Antaranya ialah adat melenggan perut bagi wanita hamil, azan dan qamat untuk bayi
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya amalan-amalan tertentu dalam perayaan agama yang berbeda di Malaysia. Ia menjelaskan bahwa perayaan seperti Hari Raya, Tahun Baru Cina, dan Deepavali mempromosikan toleransi antar agama dan memperkuat persatuan masyarakat majemuk negara tersebut.
Pengaruh agama Hindu dan Buddha terlihat dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Asia Tenggara pada zaman kerajaan awal, seperti sistem pemerintahan berdasarkan konsep raja sebagai dewa, arsitektur candi yang menggambarkan kosmologi Hindu-Buddha, dan penggunaan bahasa Sanskerta dalam sastra dan prasasti.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi budaya dalam perayaan di Malaysia, dimana negara ini dihuni oleh berbagai kaum dengan budaya yang berbeda. Dokumen tersebut menjelaskan perayaan-perayaan penting bagi berbagai kaum seperti Hari Raya, Tahun Baru Cina, Deepavali, dan Hari Gawai serta pentingnya integrasi budaya dalam perayaan-perayaan tersebut untuk memperkuat persatuan antar kaum di Malaysia.
1. Agama Hindu merupakan agama tertua di dunia yang bermula dari abad ke-15 SM.
2. Agama Hindu terbentuk dari keyakinan bangsa Arya dan Dravida, dan tidak diketahui secara pasti siapa pembawa pertama ajarannya.
3. Kitab suci Weda merupakan dasar kehidupan dan pemikiran orang Hindu.
Dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai berbagai kaum di Malaysia dengan menyoroti budaya, agama, kepercayaan, pakaian tradisional, makanan, perayaan dan tarian khas setiap kaum seperti Melayu, Cina, India, Iban, Bajau, Kadazan dan Murut. Informasi ini sangat berguna untuk memahami keragaman budaya yang ada di Malaysia.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang perayaan yang beragam di Malaysia yang dirayakan oleh berbagai kaum sebagai simbol kerukunan. Perayaan memainkan peran penting dalam mengintegrasikan rakyat berbagai latar belakang dan memperkuat silaturahim antar masyarakat.
Dokumen tersebut membahas beberapa perayaan agama yang diamalkan di Malaysia seperti Hari Raya Aidilfitri, Hari Raya Aidiladha, Thaipusam, Deepavali, Tahun Baru Cina, Pesta Gawai, Hari Vaisakhi, Hari Krismas, Hari Wesak dan Tadau Kaamatan. Ia menjelaskan tradisi, amalan, dan makna di sebalik perayaan-perayaan agama tersebut.
Wujud perjumpaan agama dan kebudayaan di indonesiaZainuri Ahmad
Dokumen ini membahas tentang perjumpaan antara agama dan kebudayaan di Indonesia. Beberapa contoh yang disebutkan adalah tradisi mudik, ketupat sebagai lambang kebersamaan, dan Idul Fitri sebagai hari raya kesucian umat Islam. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa banyak unsur kebudayaan yang berkolaborasi dengan ajaran-ajaran agama.
Sikhisme adalah agama yang didirikan oleh Guru Nanak pada abad ke-15. Agama ini mengakui adanya satu Tuhan saja dan mewajibkan penganutnya memakai lima K. Sikhisme memiliki kitab suci bernama Guru Granth Sahib dan tempat ibadahnya disebut Gurdwara.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai aspek keagamaan umat Hindu mulai dari ibadah, perayaan, upacara keagamaan, pernikahan, kematian, jumlah penganut, dan tempat-tempat suci agama Hindu.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Perayaandeepavali 130626154726-phpapp02
1. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
ISI KANDUNGAN
TAJUK
1.0 Pendahuluan
2.0 Sejarah Deepavali
3.0 Tujuan perayaan Deepavali disambut
MUKA SURAT
3
4-5
6
4.0 Persiapan sambutan Deepavali
4.1 Sebelum Deepavali
7-20
5.0 Pakaian tradisonal
21-30
6.0 Kuih muih dan juadah utama/khas
31 - 35
7.0 Amalan-amalan yang dilakukan
36 - 21
8.0 Pantang larang
42 - 43
9.0 Penutup
10.0 Jurnal reflektif
11.0 Rujukan
44
45 - 47
48
1
2. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
1.0 PENDAHULUAN
Negara Malaysia amat terkenal dengan masyarakat berbilang kaum yang hidup aman dan
harmoni. Hubungan antara masyarakat berbilang kaum seperti kaum Melayu, Cina dan India ini
telah lama terjalin erat dan membentuk masyarakat yang bersatu padu. Di Malaysia, pelbagai
perayaan disambut dalam setahun. Antara perayaan utamanya ialah perayaan Hari Raya Aidil
Fitri dan Aidil Adha, Hari Raya Cina, Deepavali dan sebagainya. Kepelbagaian perayaan ini
adalah disebabkan oleh kepelbagaian budaya, adat dan agama yang dianuti oleh seluruh rakyat di
Malaysia. Kepelbagaian itulah yang menjadikan negara Malaysia istimewa di mata dunia.
Salah satu perayaan yang dirayakan oleh masyarakat India di Malaysia ialah perayaan
Deepavali atau dikenali sebagai Pesta Cahaya. Perayaan Deepavali juga dikenali sebagai Diwali,
Depawali, Dewali, Dipodsavi dan Dipapratipad. Perayaan Deepavali merupakan sebuah
perayaan berwarna-warni yang dirayakan oleh masyakat India yang beragama Hindu di seluruh
pelusuk dunia. Perayaan Deepavali juga dikenali sebagai Pesta Cahaya. Perayaan ini biasanya
disambut pada penghujung bulan Oktober dan awal bulan November. Menurut kepercayaan
penganut Hindu, perayaan ini dirayakan pada bulan gelap yang dinamakan sebagai „aippasi‟.
Salah satu amalan penting yang perlu dilakukan oleh masyarakat Hindu ketika perayaan
Deepavali adalah menyalakan lampu pada pagi hari Deepavali. Amalan ini adalah untuk
menyatakan kesyukuran kepada Tuhan Hindu yang membawakan kegembiraan, pengetahuan,
keamanan, dan kemewahan kepada penganut agama ini.
Masyarakat Hindu berpendapat juga bahawa Deepavali merupakan satu perayaan penting
yang perlu mereka sambut dalam setiap tahun. Perayaan Deepavali menandakan permulaan bagi
tahun baru dalam kalendar Lunar. Perayaan Deepavali diharap dapat memberi sinar keceriaan
dan kebahagiaan kepada seluruh pengganut agama Hindu di seluruh dunia.
2
3. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
2.0 SEJARAH DEEPAVALI
Setiap perayaan di Malaysia mempunyai keunikan tersendiri kerana mempunyai pelbagai
adat resam dan kepercayaan dalam sesebuah perayaan. Deepavali adalah antara sebuah perayaan
yang mengikut adat resam dan kepercayaan masyarakat India yang beragama Hindu. Mengikut
kepercayaan Hindu, Deepavali dirayakan sebagai tanda kemenangan kaum tersebut atas
kematian seorang raja yang disifatkan seorang yang jahat dan sering menindas rakyat pada suatu
masa dahulu.
Perkataan Deepavali merupakan gabungan perkataan "Dipa" yang bererti cahaya dan
perkataan "Gavali" yang bererti barisan. Deepavali bermaksud „sebarisan pelita‟. Dengan
memasang pelita, mereka percaya bahawa kecerahan mengatasi kegelapan, kebaikan mengatasi
kejahatan, keadilan mengatasi kezaliman dan kebijaksanaan mengatasi kejahilan.Hari Deepavali
merupakan perayaan yang disambut oleh semua penganut yang beragama Hindu di seluruh dunia
dan merupakan hari cuti di Malaysia. Deepavali atau lebih dikenali sebagai „pesta cahaya‟
disambut oleh masyarakat India yang beragama Hindu dan Sikh di negara ini.
Perayaan Hari Deepavali ini disambut pada hari ke 14 bulan Aipasi dalam kalendar Tamil
(antara bulan Oktober dan November). Masyarakat di selatan India meraikannya selama tiga
hari berturut-turut berbanding lima hari di sebelah utara negara itu. Di Malaysia, perayaan
Deepavali disambut sehari sahaja namun ia terpulang kepada individu untuk mengadakan rumah
terbuka sebanyak mana hari yang mereka mahukan. Namun begitu, masyarakat India yang
3
4. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
tinggal di kawasan ladang dan estet menyambut perayaan Deepavali ini lebih lama dalam
suasana kampung.
Terdapat dua kisah yang menceritakan kelahiran sambutan Hari Deepavali iaitu:
a)Kembalinya Dewa Rama ke Ayodhya
Sesetengah orang Hindu percaya bahawa perayaan Deepavali bermula apabila Dewa Rama, iaitu
Raja Ayodhya pulang ke Ayodhya selepas dibuang negeri selama 14 tahun. Rama pulang ke Ayodhya
dengan isterinya, Sita dan adindanya, Lakshamana selepas membunuh raja syaitan Ravana iaitu seorang
yang jahat. Sepanjang perjalanan Dewa Rama serta keluarganya balik ke Ayodhya, penduduk yang
tinggal di situ menyalakan pelita minyak sapi bagi menandakan kebaikan telah mengatasi kejahatan
berikutan kematian Ravana. Mereka menyalakan lampu pelita di sepanjang perjalanan Dewa Rama
kembali ke tanah jajahannya.
b)Pembunuhan Narakasura
Menurut lagenda terdahulu, perayaan Deepavali disambut pada hari di mana salah
seorang dewa Hindu iaitu Dewa Krishna telah berjaya membunuh seekor syaitan durjana yang
telah mencetus huru-hara dan selalu memeras rakyatnya iaitu Raja Narakasura. Sebelum
kematian Raja Narakasura, dia meminta rahmat dari ibunya, Satyabhama bahawa semua orang
patut menyambut kematiannya dengan cahaya berwarna-warni. Raja Narakasura meminta semua
manusia merayakan hari kemenangan itu sebagai peringatan kepada mereka yang baik tentang
godaan hantu dan syaitan, peringatan kepada mereka yang lupa agar berbuat baik dan menjauhi
daripada membuat kejahatan sesama manusia. Dengan kata lain, untuk meraikan kejayaan,
kebaikan perlu mengatasi kuasa kejahatan.
4
5. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
3.0 TUJUAN PERAYAAN DEEPAVALI DISAMBUT
Hari Deepavali disambut sebagai pesta meraikan kemenangan pihak yang baik, jujur dan
benar dalam mengatasi pihak yang jahat, tidak jujur dan berperangai buruk. Dengan kata lain,
perayaan ini adalah sebagai suatu kejayaan atas nilai-nilai kebaikan yang mengatasi nilai-nilai
kejahatan. Perayaan Deepavali berkait rapat dengan konsep kepercayaan agama dan „Hukum
Karma‟ yang telah menetapkan bahawa kebaikan dan kejujuran itu akan mendapat ganjaran yang
baik. Sebaliknya, kejahatan pula akan dibalas dengan pembalasan yang setimpal. Perayaan ini
menandakan kemenangan kuasa kebaikan terhadap kuasa kejahatan, serta penanggalan
kegelapan rohani.
Secara simbolik, Deepavali menandakan kembalinya semangat muhibah dan kepercayaan
setelah lama menyepi seperti yang diceritakan dalam Ramayana.Deepavali juga disambut dengan
rasa penuh kesyukuran. Pesta yang penuh warna-warni itu bagaikan memberi cahaya
kegembiraan yang mampu menghilangkan tekanan fikiran buat seketika.
Agama Hindu mempunyai kepercayaan bahawa Athma (roh) mengatasi jasad dan minda.
Ia adalah sesuatu yang suci, tidak terbatas dan akan kekal abdi. Perayaan Deepavali adalah
sambutan untuk menyambut kelahiran „cahaya dalaman‟ yang memupuk kesedaran dari dalam.
Segala kejahatan di dunia ini akan terhapus dan kesedaran bahawa tuhan sebenarnya berada di
mana-mana dan keunggulannya sahaja yang berkekalan buat selama-lamanya akan disedari.
Dengan realisasi Atman, maka datanglah belas kasihan, kasih sayang sejagat dan kesedaran
seseorang akan segalanya (peningkatan pengetahuan), lalu membawa kepada Ananda
(Kebahagiaan
atau
Keamanan
Kedalaman).
Lampu pula menjadi ilmu pengetahuan yang menerangi hidup dan menghindarkan manusia
daripada berbuat jahat.
5
6. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
4.0 PERSIAPAN SAMBUTAN PERAYAAN DEEPAVALI
4.1 SEBELUM PERAYAAN DEEPAVALI
Sebelum perayaan Deepavali, masyarakat Hindu biasanya akan menghias rumah mereka,
menyediakan manisan, menyalakan lampu untuk menerangi rumah, membeli pakaian dan juga
perhiasan baru. Walaubagaimanapun, bagi sesetengah masyarakat di kawasan lain di India, ritual
Deepavali bermula dua hari sebelum „Dhanteras‟ iaitu sehari sebelum perayaan Deepavali.
Perayaan-perayaan yang disambut ialah „agyaras‟ di mana masyarakat keturunan Patel dan
Vaishnavs memulakan sambutan Diwali sebelum „Dhanteras‟ iaitu pada hari ke-11 „Ashwin‟ dan
„wagh baras‟ yang menandakan hari kepentingan wanita dalam masyarakat. Wanita-wanita akan
dipuja dan dibelikan perhiasan serta pakaian yang baru.
Seperti kemeriahan perayaan lain, penganut agama Hindu juga membuat persiapan awal.
Biasanya, persiapan dimulakan
sebulan sebelum perayaan Deepavali disambut. Ini bagi
menjadikan sambutan Deepavali mereka lebih bermakna tahun demi tahun. Pengganut agama
Hindu ini akan membersihkan rumah dan juga membuat kuih-muih tradisional seperti muruku,
neiurundai, atherasam, omapodi, halwa, laddu, palkova, bundhi, achi muruku dan chippi. Tetapi
pada masa kini, biskut dan kek juga merupakan juadah hari Deepavali selain daripada kuih-muih
tradisional masyarakat India. Ini berlaku seiring dengan kemajuan yang dikecapi pada hari
ini.Walau bagaimanapun, bagi golongan wanita yang bekerja, mereka boleh membeli pelbagai
jenis kuih tradisional, kek dan biskut yang dijual kedai-kedai sempena sambutan perayaan Hari
Deepavali.
6
7. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
Selain itu, penganut agama Hindu juga akan membeli pakaian baru seperti sari dan sut
punjabi untuk perempuan dan kurta untuk lelaki. Mereka jiga turut membeli pelbagai jenis
aksesori seperti gelang tangan dan kaki serta peralatan hiasan rumah untuk menyambut hari
Deepavali.
Bagi sesetengah penganut agama Hindu, mereka akan
membersihkan diri dan jiwa
mereka dengan mengamalkan puasa iaitu hanya makan sayuran dan bermeditasi pada hari-hari
tertentu sebelum perayaan Deepavali disambut.
Kad ucapan juga biasanya dihantar sebagai satu cara mengucapkan selamat Hari
Deepavali kepada orang tersayang, ibu bapa, kenalan dan sanak saudara. Apa yang menariknya,
kad ucapan ini turut dihantar oleh rakan taulan pelbagai kaum di negara ini dengan semangat
muhibah. Pada masa sekarang, kad ucapan dihantar dalam bentuk e-mel, sistem pesanan ringkas
dan sistem pesanan bergambar. Walau apa jua kaedah yang digunakan, ia tetap mempunyai nilai
positif iaitu untuk mengeratkan hubungan silaturahim sesama kita.
Seperti sambutan perayaan yang lain, pengganut agama Hindu juga turut melakukan rutin
yang sama. Sehari sebelum perayaan Deepavali, rumah akan dihiasi dengan langsir baru, kad
ucapan, pelita atau lampu dan kolam yang dihiasi indah di hadapan pintu masuk rumah. Bagi
penganut agama Hindu, sambutan Deepavali kurang serinya jika kediaman tidak dihiasi dengan
kolam. Biarpun saiznya kecil namun tetapi mesti ada. Kolam adalah lukisan bermotifkan bungabungaan di atas lantai rumah yang diperbuat daripada beras berwarna-warni. Selain
mencantikkan kawasan hadapan rumah, maksud tersirat di sebalik tradisi ini adalah untuk
memberi makan kepada serangga-serangga kecil seperti semut. Ini secara tidak langsung
menambah pahala si tuan rumah yang membuat kolam tersebut.
7
8. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
Pengganut Hindu akan menghiasi rumah mereka dengan kolam atau rangoli iaitu hiasan
lantai yang diperbuat daripada beras yang diwarnakan sebelum tertib matahari. Biasanya kolam
ini dibuat di depan pintu rumah sebagai tanda selamat dan rahmat supaya setiap isi rumah
mendapat kesejahteraan.Kemahiran membuat kolam ini biasanya diwarisi secara turun-temurun.
Walaupun nampak susah, tetapi penganut Hindu boleh membuatnya dengan cantik, unik dan
menarik dan kebanyakan kolam ini bermotifkan tumbuhan. Upacara ini membawa maksud yang
amat bererti kerana perayaan ini tidak hanya dirayakan oleh penganut Hindu tetapi juga makhluk
lain di dunia Hiasan kolam juga merupakan lambang penyembahan dewa Lakshmi, dewi
kekayaan yang dipercayai hanya akan mengunjungi rumah mereka yang mempunyai hiasan
kolam di pintu masuk rumah mereka.
Kemeriahan perayaan Hari Deepavali juga lebih menyerlah jika barisan pelita yang
diperbuat daripada tanah liat disusun rapi menghiasi kawasan persekitaran rumah. Perbuatan
menyusun pelita amat penting kerana ia secara langsung menterjemahkan maksud kegelapan
hidup yang dilalui selama ini akan diterangi oleh cahaya yang membawa kebahagiaan dan juga
kesejahteraan. Pada malam perayaan Deepavali, upacara memasang pelita dijalankan yang
disertai oleh seluruh ahli keluarga. Mereka akan memasang lampu “vilakku”. Lampu “vilakku”
adalah sejenis pelita tradisi yang diperbuat daripada tanah liat. Upacara ini sebenarnya
bersangkut-paut dengan penghayatan terhadap kuasa cahaya atau dikenali sebagai jyothi dalam
bahasa Tamil.
Semasa upacara ini, penganut Hindu akan menyediakan barangan sembahyang yang
paling asas seperti kemenyan, bunga melor, buah-buahan dan sedikit juadah makanan. Mereka
akan menjemput sekumpulan orang yang terdiri dari beberapa orang dewasa, kanak-kanak dan
8
9. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
remaja yang berusia di antara empat hingga tujuh belas tahun datang ke rumah mereka. Upacara
Jyothi Villaku dimulakan sekitar pukul 7.30 malam di mana pelita-pelita kecil dibawa oleh
kanak-kanak ke rumah mereka yang menjemput kumpulan itu yang kemudiannya disusun di
hadapan tempat sembahyang. Kumpulan itu kemudiannya mengambil tempat duduk di atas lantai
sebelum melengkapkan tiga pusingan persiapan menyanyikan lagu keagamaan. Pertama,
Mounam (bertafakur) disusuli Thyanam (duduk dalam posisi bersila dengan tangan di atas paha)
dan akhirnya Pranavam (menyebut perkataan 'Aum' sebanyak tiga kali).
Apabila selesai, barulah kanak-kanak itu akan melagukan enam buah lagu selama 30
minit. Sambil memanjatkan kepujian dan kesyukuran kepada Tuhan, pelita yang dibawa
dipastikan tidak terpadam dengan menuang minyak yang cukup. Sebelum berangkat pulang,
semua orang yang terlibat akan disajikan dengan hidangan tradisional seperti vadai dan minuman
jus. Upacara ini dapat membangkitkan kesedaran dalam diri penganut Hindu supaya sentiasa taat
kepada Tuhan dan mendoakan yang terbaik buat seisi keluarga.
Perayaan Deepavali juga akan bertambah meriah dengan adanya lampu-lampu moden.
Penganut agama Hindu percaya akan Dewa kekayaan dan kemakmuran iaitu Dewi Laksmi akan
datang melawat rumah mereka pada masa itu. Persiapan memasang pelita ini dilakukan untuk
menyambut kedatangan Dewi Laksmi.
9
10. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
Sehari sebelum perayaan Deepavali juga, pengganut Hindu akan melakukan upacara
sembahyang untuk memanjangkan doa buat insan yang telah pergi buat selama-lamanya. Dalam
upacara ini juga, telah disediakan pelbagai barangan untuk dipersembahkan kepada roh-roh
tersebut. Antaranya termasuklah pakaian yang terdiri daripada baju yang cantik atau pakaian
sanak saudara yang telah meninggal dunia itu yang masih disimpan dalam keadaan baik.
Makanan kegemaran individu yang telah meninggal dunia selalunya disediakan untuk santapan
mereka. Makanan tersebut akan dibiarkan seketika di hadapan gambar si mati dan kemudiannya
akan dimakan oleh anak-anak si mati atau diberi kepada haiwan. Tidak ketinggalan juga upacara
yang dinamakan 'Rangoli' iaitu upacara menyusun beras atau hampas kelapa yang telah diwarnakan
dengan pelbagai warna di hadapan pintu. Kaum wanita juga akan mengenakan inai pada jari tangan dan
kaki mereka untuk tujuan menghias diri pada malam Deepavali.
10
21. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
5.0 PAKAIAN TRADISIONAL
Seni berpakaian dan perhiasan tradisional merupakan sebahagian daripada budaya kita.
Dalam masyarakat tradisional, pakaian tradisional digunakan dalam kehidupan
seharian dan waktu keramaian. Budaya ini wujud sehingga
k e h a r i i n i . W a l a u bagaimanapun, terdapat pakaian dan perhiasan tradisional
yang diubahsuai mengikut perkembangan semasa tanpa mengenepikan nilai sentimentalnya.
Adab berpakaian yang kita amalkan bertujuan mengekalkan budaya masyarakat yang berbilang
bangsa. Pakaian dan perhiasan tradisional adalah merupakan warisan kebanggaan rakyat
Malaysia di mata dunia
Kehadiran kaum India ke Tanah Melayu menyaksikan bermulanya gaya pemakaian dari
benua India khususnya di kalangan Hindu-Ceylonese-Tamil juga keturunan Punjabi-Singhs.
Pakaian kaum India lebih dikenali dengan warna-warna terang dan kaya dengan tenunan dan
sulaman benang emas, perak, labuci juga batu-batu permata
Seperti kaum lain di Malaysia, kaum India turut mempunyai pakaian tradisonal yang
menjadi kebanggaan mereka.Pakaian ini akan dipakai setiap kali tibanya perayaan seperti
Deepavali dan menjadi lambang budaya bagi mereka. Dengan memakai pakaian dan perhiasan
baru, seseorang itu umpama telah memulakan kehidupan yang baru.Pakaian yang sering
dikenakan oleh kaum India semasa perayaan Deepavali adalah “Sari” untuk kaum wanita dan
21
22. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
“Dhoti” untuk kaum lelaki. Selain itu, “Kurta” dan Salwar Kameez juga turut dipakai pada
sambutan Deepavali.
a) Sari
Sari adalah pakaian wanita di Subbenua India. Subbenua India ialah salah satu tempat di
India.Sari adalah sehelai kain yang tidak dijahit, berlingkungan dari empat ke sembilan meter
pada panjangnya yang ditabir ke atas badan dalam pelbagai gaya. Lazimnya sari dipakai oleh
orang dewasa manakala bagi kanak-kanak dan remaja, mereka lebih senang menggayakan sut
punjabi ataupun gaun tanpa lengan beserta seluar.Sari merupakan pakaian untuk kaum
perempuan dan ia adalah pakaian seharian dan turut dipakai pada musim perayaan. Kebanyakan
kain sari adalah jarang dan lembut. Sebelum memakai sari, si pemakai perlu memakai anak baju
yang ketat dan singkat. Kemudian sati dililit dari pinggang dan diselempang pada bahu kiri.
Lilitan pinggang sebanyak tiga hingga lima kali untuk menguatkan lilitan supaya tidak terurai.
Dari segi pemilihan warna, kebanyakan sari yang dipakai berwarna gelap seperti merah,
biru, hijau dan ungu. Warna-warna ini lebih menarik untuk dipakai pada musim perayaan.
Pemilihan corak pula adalah mengikut si pemakai. Ada yang lebih suka bercorak tumbuhtumbuhan dan ada juga yang lebih suka bercorak haiwan. Untuk menjadikan si pemakai
kelihatan menarik, kebanyakan mereka memilih sari yang mempunyai pelbagai jenis manik yang
22
23. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
berkilat. Ini akan menyerlahkan lagi kecantikan si pemakainnya. Walau apapun, pemilihan warna
sari biasanya dipadankan dengan corak yang menarik dan sesuai dengan si pemakai.
Di kalangan kaum India, seorang gadis mula-mula memakai atau lebih tepat lagi,
dipakaikan sari apabila dia meninggalkan alam kanak-kanak dan memasuki alam remaja pada
usia sekitar 12 tahun. Pemakaian sari pada kali pertama ini melambangkan pengiktirafan
masyarakat terhadap gadis berkenaan sebagai sudah “dewasa”. Pakaian tradisional ini dapat
dibahagikan kepada dua bahagian utama, iaitu kain sari itu sendiri yang panjangnya sekitar enam
meter, dan blaus pendek. Tidak kurang penting juga adalah barang perhiasan diri seperti rantai,
gelang tangan, gelang kaki dan sebagainya. Wanita India memakai perhiasan diri pada setiap
anggota badan yang terdedah pada pandangan umum.
Sama ada disedari atau tidak, sari berfungsi sebagai media komunikasi tanpa lisan. Mesej
tertentu berupaya disampaikan oleh pemakai sari berdasarkan warna dan corak kain, cara
pemakaian, jenis kain dan tempat sari dipakai. Secara konvensionalnya, sari putih
melambangkan pemakainya adalah seorang balu. Si pemakainya secara automatik dianggap
sebagai golongan yang sudah merasai segala nikmat serta derita hidup, dan kini menunggu masa
untuk kembali menemui Tuhan. Biasanya si pemakai sari putih diberi tempat khas dalam
masyarakat, dihormati dan dikasihani. Sari putih yang dijaga dengan baik juga menyerlahkan
peribadi si pemakai sebegai seorang yang kemas dan sentiasa menjaga kebersihan. Malah, itulah
juga makna simbolik yang disampaikan oleh balu bersari putih iaitu dia suci dan bersih daripada
segala noda dan kekotoran sejak kematian suaminya.
Sari berwarna kuning pula sering dipakai apabila seseorang membawa kavadi atau
membayar nazar di kuil. Maka, si pemakainya tidak mengira usia sentiasa dihormati oleh semua
orang. Mereka dihormati kerana mereka mempunyai tujuan khas datang ke kuil iaitu untuk
menyempurnakan upacara suci. Sari warna lain, sama ada satu warna atau gabungan pelbagai
warna, biasanya menggambarkan peribadi pemakainya. Warna yang terang menggambarkan
peribadi ceria si pemakai. Malah ada pula golongan yang suka memakai sari yang warnanya
menyilau mata. Si pemakai mungkin bersifat berani dan mahu orang ramai, terutama pemuda,
memandang mereka. Sari berwarna pudar pula mencerminkan sikap si pemakai yang pemalu,
tidak suka bergaul dan kurang bersosial. Mereka bagai tidak mahu menarik perhatian orang
23
24. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
ramai. Mungkin juga mereka memiliki sikap merendah diri serta menganggap diri mereka
kurang menarik.
b)Dhoti
Di dalam tradisi kaum India, Dhoti merupakan pakaian untuk kaum lelaki. Pakaian ini
diperbuat daripada kain yang bewarna putih. Kebanyakan dhoti hanya boleh dilihat di hari
perkahwinan sahaja kerana generasi muda hari ini tidak berminat dengan pakaian tersebut.
Dhoti diperbuat daripada lembaran kain putih yang panjang. Kain tersebut kemudian dililit di
bahagian pinggang dan diikat pada celah paha dan kemudian disangkutkan pada bahu. Kemudian
kain tersebut dihiasi dengan manik-manik kecil supaya kelihatan menarik. Ada juga dhoti yang
berwarna kuning pudar atau kuning susu.
24
25. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
c)Salwar Kameez atau Baju Punjabi
Pakaian salwar kameez atau lebih dikenali dengan panggilan Baju Punjabi merupakan
pakaian yang begitu popular di kalangan kaum wanita di utara India. Ia terdiri daripada blaus
panjang yang dipadankan dengan seluar panjang yang longgar serta tudung kepala yang sesuai
warnanya. Wanita India juga gemar memakai dupatta di bahu mereka ketika memakai salwar
kameez.
d)Kurta
Kurta pula adalah pakaian tradisional bagi kaum lelaki di majlis rasmi.Ia merupakan kemeja
panjang hingga ke lutut dan lazimnya diperbuat daripada kain kapas atau line. Masyarakat India
lazimnya mengenakan kurta dengan salwar atau seluar panjang.
25
31. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
6.0 KUIH MUIH DAN JUADAH UTAMA/KHAS
Manisan merupakan identiti penting bagi masyarakat India. Manisan bukan sahaja
diminati oleh kaum India tetapi juga masyarakat lain di negara ini. Dalam masyarakat India,
manisan sering menjadi acara pembuka sebelum memulakan sesuatu majlis, acara atau hari
perayaan. Mereka percaya bahawa manisan mampu membawa kegembiraan, keseronokan, nilai
positif dan kesejahteraan yang berpanjangan. Oleh itu,manisan yang lebih manis dan sedap
dianggap lebih baik dan dialu-alukan dalam masyarakat India. Manisan wajib disediakan semasa
perayaan hari Deepavali memandangkan ia identiti masakan bagi kaum India. Pada perayaan
Deepavali, kita akan dapat melihat di setiap rumah masyarakat Hindu akan disediakan dengan
pelbagai juadah manisan. Manisan-manisan yang terkenal semasa musim perayaan Deepavali
seperti adalah halwa, burfi iaitu yang diperbuat daripada susu dan laddu yang diperbuat daripada
tepung, sirap dan juga gula.
Selain dari manisan, terdapat beberapa juadah tradisional istimewa yang dipersembahkan
ketika perayaan Deepavali. Juadah yang disediakan ketika sambutan Deepavali juga amat
menarik dan menyelerakan. Masyarakat Hindu juga sukakan makanan yang pedas dan bagi
mereka yang tidak memakan sayur-sayuran, mereka akan memakan makanan seperti ayam
tandoori, sambal udang dan kari kepala ikan. Bagi pengganut agama Hindu yang mengamalkan
pemakanan sayur-sayuran atau vegetarian, masakan terkenal seperti thosai, idlis dan roti naan
akan disediakan untuk para tetamu
Sembilan jenis hidangan sayur-sayuran juga
turut disediakan pada pagi Deepavali.
Antara hidangan sayuran tersebut ialah “aloogobi” iaitu campuran ubi kentang dan kobis bunga,
“paneer” campuran masala bersama yourgart dan kari dal. Tidak ketinggalan juga beberapa kuihmuih tradisional lain seperti maruku dan adivasam dan payasam. Meruku, neiurundai dan
atherasam adalah merupakan kuih-muih tradisional orang India. Meruku tersebut boleh dibuat
dalam pelbagai bentuk sama ada bulat panjang atau bintang panjang. Sungguhpun begitu cara
pembuatannya adalah sama. Ramuannya yang terdiri daripada pelbagai jenis rempah
menambahkan lagi aroma dan kelazatan meruku tersebut. Dengan campuran pelbagai rempah
31
32. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
ratus, maka tidak hairanlah jika meruku menjadi makanan kegemaran bagi kaum India dan
kaum-kaum yang lain di Malaysia.
32
34. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
Laddu antara manisan wajib dihidangkan pada sambutan Hari Deepavali.
Pelbagai jenis kuih muih dan meruku
Paneer
34
36. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
7.0 AMALAN-AMALAN YANG DILAKUKAN
Persiapan Di Pagi Hari Deepavali
Pada pagi perayaan Hari Deepavali, seluruh ahli keluarga akan bangun lebih awal iaitu
sebelum matahari terbit.Seawal pukul 3 pagi, penganut agama Hindu akan memasang pelita
atau lampu di sekitar kawasan rumah. Kuih-muih serta buah-buahan untuk upacara pemujaan
diletakkan di atas daun pisang bersama-sama dengan pakaian baru dengan dikelilingi pelita
yang sedang menyala untuk melambangkan sesuatu yang baik.Seluruh keluarga juga akan
mandi dan membersihkan diri sebelum bersalam dan memohon maaf dengan kedua ibu bapa
dan ahli keluarga yang lain. Selain itu, upacara mandi minyak bijan turut dilakukan pada awal
pagi sebelum matahari terbit. Penganut Hindu menjalankan upacara mandi minyak bijan
bertujuan untuk menyucikan badan dan semangat. Ia adalah tanda simbolik sebagai penyucian
diri. Minyak bijan ini akan disapukan ke atas kepala setiap ahli keluarga oleh mereka. Kebaikan
mandi minyak bijan bagaikan mandi di Sungai Ganges yang suci bertujuan membersihkan diri
daripada segala kejahatan dan sifat dengki.
Selepas mandi dimestikan memakai pakaian dan perhiasan serba baru pada pagi
Deepavali bertujuan untuk menghilangkan segala sifat buruk dan kejahatan dalam diri
seseorang. Bagi kaum wanita, mereka memakai sari iaitu sebidang kain berukuran 5 hingga 6
ela panjang yang dililit pada badan dengan bahagian hujungnya yang bersulam diletak di atas
bahu kiri. Kanak-kanak perempuan pula dan juga sesetengah kaum wanita memakai salwar
kameez atau dikenali sebagai baju punjabi iaitu blaus panjang yang dipadankan dengan seluar
panjang yang longgar. Kanak-kanak perempuan juga ada yang memakai pavadai thavani iaitu
36
37. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
berupa skirt panjang yang dililit dengan separuh daripada kain sari. Bagi kaum lelaki pula,
mereka memakai kurta iaitu sejenis pakaian berupa kemeja panjang yang sampai ke lutut dan
lazimnya diperbuat daripada kain kapas atau linen.
Kemudian, mereka sekeluarga akan bersembahyang di rumah mereka. Anak-anak muda
digalakkan sujud di kaki ibu bapa atau orang tua dalam rumah mereka untuk meminta restu.
Pada hari ini, pertelingkahan akan dilupakan, manakala kemaafan akan mendapat penghargaan.
Ini diikuti dengan kunjungan ke kuil di mana patung dewa Hindu akan dikalungkan dengan
kalungan bunga.Bagi menghormati ahli keluarga yang telah meninggal dunia, masyarakat India
tidak akan menjamah sebarang makanan sebelum mereka habis menghadiri upacara sembahyang
di kuil. Selain penghormatan kepada ahli keluarga yang telah tiada, tindakan ini juga bertujuan
untuk mendapatkan kesejahteraan diri dan keluarga.Mengikut ajaran agama Hindu juga, pada
pagi Hari Deepavali, masakan yang dimasak hanya makanan yang berasaskan sayursayuran.Daging tidak digalakkan untuk dimasak.Tujuannya adalah untuk mengawal nafsu makan
mereka pada hari yang bermakna ini.
Upacara Sembahyang
Penganut Hindu akan mengunjungi kuil untuk bersembahyang selepas menjalankan
upacara penyucian. Penganut Hindu akan mengalungkan Patung Dewa Hindu dengan kalungan
bunga untuk mendapatkan kesejahteraan diri dan keluarga serta memperingati ahli keluarga yang
telah meninggal dunia. Selepas sembahyang, mereka akan dihidangkan dengan pelbagai manisan
yang dinamakan “Prasad” .
Selepas bersembahyang, mereka akan berkunjung ke rumah kaum keluarga.Kebiasannya,
surirumah akan menyediakan kotak-kotak kecil berisi manisan dan membawa bersama apabila
berkunjung ke rumah saudara-mara mereka. Di kebanyakan rumah, „rangoli‟ iaitu lukisan yang
37
38. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
dibuat daripada tepung beras berwarna-warni akan menyambut tetamu di hadapan rumah Mereka
juga turut dihidangkan dengan juadah tradisional kaum India yang terkenal seperti halwa dan
laddu. Malah sembilan jenis hidangan sayur-sayuran turut disediakan pada pagi Deepavali.
Antaranya ialah “aloogobi” iaitu campuran ubi kentang dan kobis bunga, “paneer” campuran
masala bersama yourgart dan kari dal. Kuih-muih tradisional juga tidak ketinggalan seperti
maruku, adivasam, payasam dan sebagainya.
38
39. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
SELEPAS PERAYAAN
Amalan berkunjung ke rumah saudara mara terdekat masih lagi diteruskan selama
beberapa hari selepas Hari Deepavali untuk mengukuhkan lagi hubungan silaturahim di kalangan
mereka.Sesetengah penganut agama Hindu akan mengadakan sambutan perayaan secara besarbesaran dengan menganjurkan rumah terbuka untuk menjamu sanak-saudara dan rakan-rakan
mereka yang bukan beragama Hindu. Rumah terbuka tersebut amat meriah dengan pelbagai
makanan tradisional dan moden yang sungguh lazat seperti nasi beriani, kari ayam, kurma, tosai,
muruku, achi muruku, omapodi dan manisan seperti laddu dan neiurundai disediakan untuk para
tetamu yang hadir yang hadir.
Sambutan sebegini selalunya berlangsung dalam tempoh satu atau dua hari dan dapat
mengeratkan perpaduan di kalangan masyarakat di Malaysia dan menyemarakkan lagi semangat
1Malaysia. Amalan memberi wang iaitu angpau kepada kanak-kanak juga semakin popular pada
Hari Deepavali. Duit ini selalunya diberi oleh orang dewasa kepada kanak-kanak melalui sampul
duit pelbagai rupa bentuk dan warna. Amalan ini akan memeriahkan lagi suasana perayaan Hari
Deepavali.
Sesetengah daripada mereka akan berkunjung ke rumah saudara dan sahabat handai. Di
kalangan penganut agama Hindu, perayaan Deepavali yang muncul setahun sekali sememangnya
ditunggu-tunggu. Inilah masanya untuk mereka merapatkan hubungan persaudaraan sesama ahli
keluarga, sanak saudara dan teman-teman.Selain itu makanan, kuih tradisional dan manisan juga
dihantar kepada jiran-jiran terdekat tidak kira bangsa dan agama supaya Deepavali yang
disambut menjadi lebih meriah.
39
42. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
8.0 PANTANG LARANG
Pantang larang adalah sesuatu perkara yang menyekat kita dari melakukan sesuatu kerana
ada keburukan disebaliknya. Ia selalunya diamalkan oleh orang-orang tua dikalangan masyarakat
Melayu, Cina dan India. Kebanyakan pantang larang diturunkan secara lisan turun kemurun
Pantang larang yang dikenakan oleh orang tua-tua bertujuan untuk mendidik masyarakat
khususnya generasi muda agar dapat membawa kepada penerapan nilai-nilai baik yang boleh
diamalkan di dalam kehidupan. Sebahagian pantang larang sudah menjadi amalan atau prinsip
dalam kehidupan hari ini.
Pengganut agama Hindu juga tidak terkecuali dari pantang larang yang diamalkan semasa
menyambut Deepavali.Salah satu pantang larang yang masih diamalkan sehingga hari ini ialah
amalan berkabung yang dilakukan bagi menghormati sanak saudara yang telah meninggal dunia.
Semua ahli keluarga terdekat bagi individu yang telah meninggal dunia dilarang menyambut
perayaan Deepavali selama setahun. Namun begitu mereka masih dibenarkan untuk melawat ke
rumah rakan-rakan seagama. Selain memberi penghormatan kepada ahli keluarga yang telah
tiada, tindakan ini juga bertujuan untuk mendapatkan kesejahteraan bagi diri dan keluarga.
Selain itu, manisan juga mempunyai pantang larang tertentu.Manisan sangat berkait rapat
dengan kepercayaan penganut Hindu. Manisan seperti palkova, halwa, laddu dan atherasam
dianggap sebagai juadah wajib bagi menjadikan sambutan Deepavali lebih bermakna dalam
kehidupan setiap penganutnya. Kehadiran manisan bukan sahaja dijadikan penyeri di atas meja,
malah merupakan pelengkap identiti bagi perayaan Deepavali. Manisan merupakan acara
pembuka bagi perayaan hari Deepavali kerana ia dikatakan membawa kepada kegembiraan,
keseronokan, nilai positif dan kesejahteraan yang berpanjangan dalam diri seseorang. Mengikut
kepercayaan penganut agama Hindu, manisan yang dibuat itu tidak boleh dimakan selagi
manisan itu belum mendapat restu daripada Tuhan. Pada pagi sambutan Deepavali, masakan dan
beberapa jenis manisan dipersembahkan semasa bersembahyang di rumah dengan tujuan untuk
mendapat restu daripada Tuhan. Selepas bersembahyang, barulah hidangan manisan dan juga
makanan istimewa lain yang disediakan boleh dinikmati.
42
43. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
Pengganut agama Hindu juga perlu memasak sekurang-kurangnya
satu jenis kuih
tradisional seperti muruku, omapodi atau achi muruku di rumah mereka. Ini disebabkan
kepercayaan penganut agama Hindu bahawa jika periuk tidak berisi minyak, bermakna akan ada
kematian di rumah tersebut.
Pantang larang yang seterusnya adalah berkaitan dengan warna pakaian yang dipakai
semasa menyambut Deepavali. Pakaian yang dipakai mestilah warna yang garang seperti merah,
biru dan oren. Mereka dilarang memakai pakaian yang berwarna hitam atau putih kerana ia
bermaksud kesedihan.
43
44. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
9.0 PENUTUP
Secara kesimpulannya, perayaan Deepavali dikatan sebagai cahaya yang menerangi
kegelapan. Deepavali juga dianggap sebagai simbol kemenangan kuasa baik melawan kuasa
jahat.Namun begitu, apa pun tujuan sesuatu perayaan itu disambut, ia tetap mempunyai nilainilai baik yang diterapkan di dalam diri setiap pengganutnya.Maksud perayaan ini bukan hanya
sekadar cahaya kegembiraan malah kehadiran perayaan ini juga membuka ruang kepada sanaksaudara merapatkan hubungan. Malah kunjungan rakan daripada bangsa dan agama lain juga
sangat dialu-alukan. Pengganut agama Hindu ini percaya ia mampu membawa kegembiraan,
keseronokan, nilai positif dan kesejahteraan yang berpanjangan di antara pelbagai kaum.Oleh itu,
perayaan
Deepavalimemang mampu meningkatkan interaksi kaum seterusnya memupuk
semangat kekitaan dalam kalangan semua kaum di negara ini.
Sambutan Deepavali juga memberi peluang dan pendedahan kepada golongan muda
untuk mengetahui dan mengamalkan pantang larang serta amalan yang dilakukan oleh golongan
tua.Adalah amat penting amalan ini diteruskan agar ia tidak lapuk ditelan dek zaman. Ini kerana
golongan muda merupakan pewaris yang sangat berharga dan penyambung amalan sesuatu
kaum.
Kesimpulannya, sambutan hari perayaan perlu diamalkan oleh masyarakat di negara ini.
Pada masa yang sama sambutan ini hendaklah dijadikan satu perayaan kebangsaan yang
dinikmati bersama-sama. Generasi muda akan mendapat banyak manfaat daripada sambutan
sebegini. Masyarakat yang harmoni, berusaha dan produktif akan wujud menerusi perayaan
sebegini pada masa hadapan dan secara tidak langsung juga akan dapat memperkukuh dan
mengekalkan perpaduan dalam kalangan masyarakat Malaysia.
44
45. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
10.0 JURNAL REFLEKTIF
Secara peribadinya saya merasakan tugasan yang dibarikan pada kali ini amat menarik.Ini
kerana saya berpeluang untuk mengetahui banyak perkara tentang perayaan Deepavali yang
selama ini tidak pernah saya ketahui.Pengetahuan dan pengalaman yang saya perolehi sepanjang
penyelidikan ini menjadikan saya lebih memahami perayaan dan aktiviti keagamaan kaum lain.
Sebelum ini saya memang tidak mengetahui mengenai maksud perayaan Deepavali
apatah lagi tujuan ia disambut.Malah tidak mustahil jika saya jiga kurang arif tentang sambutan
perayaan agama sendiri memandangkan kemajuan pada hari ini telah membuatkan kita lupa
tentang amalan dan juga pantang larang yang diamalkan oleh nenek moyang kita.Tidak hairanlah
jika sambutan sesuatu perayaan pada hari ini telah hilang serinya dan telah mengalami banyak
kemodenan sama ada dari segi pakaian, makanan dan sebagainya.
Di samping mencari maklumat mengenai perayaan Deepavali, saya juga turut
berkesempatan melayari banyak maklumat mengenai pelbagai sambutan perayaan di Malaysia.
Sambutan ini tidak terhad kepada perayaan sendiri malah saya juga turut terdorong untuk
mengetahui maklumat perayaan kaum yang lain. Adalah amat merugikan jika maklumat yang
menarik ini diabaikan begitu sahaja.Sebagai rakyat Malaysia, saya merasa bangga dan
bersyukur kerana di negara kita terdapat masyarakat pelbagai bangsa dan agama yang turut
sama memeriahkan setiap perayaan yang disambut. Ini membuktikan bahawa masyarakat kita
berhati dan berjiwa Malaysia walaupun berbeza kaum, bangsa dan agama.
Tugasan mengenai perayaan ini juga telah menyedarkan saya bahawa kita sepatutnya
bekerjasama untuk mengekalkan pelbagai perayaan tradisi yang disambut oleh masyarakat
di Malaysia dengan mengamalkan amalan kunjung-mengunjungi semasa perayaan supaya
perpaduan kaum dapat dipupuk. Interaksi yang wujud ketika melawat rumah seseorang itu akan
meningkatkan pengetahuan masing-masing akan budaya kaum yang lain. Pemahaman sebegini
menjadikan masyarakat lebih faham akan tindakan seseorang daripada kaum yang berbeza dalam
sesuatu perkara dan yang jelas, kita sudah pastinya berbangga menjadi rakyat Malaysia. Sikap
bertoleransi dan faham-memahami antara semua kaum ini sudah pasti tidak akan menimbulkan
45
46. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
sebarang salah faham antara mereka. Maka, perayaan mampu meningkatkan kefahaman tentang
budaya kaum yang lain dan mampu mengukuhkan perpaduan kaum di negara kita. Malah, imej
negara juga akan turut menjadi lebih baik di mata masyarakat dunia.Bukan mudah untuk
memiliki sebuah negara yang aman jika rakyatnya berbilang kaum, berbeza agama dan budaya
jika tidak ada persefahaman yang kukuh. Kejayaan Malaysia mengekalkan keamanannya banyak
bergantung kepada keupayaan rakyat negara ini menyambut perayaan setiap kaum dengan penuh
kegembiraan. Jelaslah, perayaan di negara ini memberikan satu imej yang positif kepada negara
dengan begitu mudah seterusnya mengukuhkan semangat setia negara
Tugasan dan kajian ini juga menjadikan saya seorang insan yang bersyukur dan menghargai
perayaan yang disambut oleh pelbagai bangsa di Malaysia. Ini menandakan bahawa tidak
terdapat jurang yang besar semasa sesuatu perayaan ini disambut dalam negara Malaysia yang
berbilang kaum ini.Melalui tugasan ini juga, saya dapat mengetahui serba sedikit tentang latar
belakang perayaan yang ada di Malaysia.Perayaan utama atau terbesar di negara ini akan
disambut oleh semua kaum yang ada di Malaysia ini sama ada kaum Melayu, Cina atau
India.Perayaan ini melahirkan perpaduan, hormat-menghormati antara kaum dan mengeratkan
hubungan silaturahim sesama insan.
Sebagai rakyat Malysia, saya berbangga dengan negara saya kerana di negara ini terdapat
pelbagai kaum dan perayaan tradisi.Ia menjadikan Malaysia
menjadi aman dan harmoni
sepanjang masa tanpa sebarang konflik yang besar. Ini kerana daripada perayaan inilah
wujudnya ukhuwah dan rasa perpaduan dalam naluri dan nurani penduduk negara ini.Negara
Malaysia merupakan sebuah negara yang aman walaupun terdiri daripada pelbagai kaum yang
pada tanggapan masyarakat dunia sukar dipadukan dan menyerap sebarang perbezaan baik dari
segi agama , budaya , bahasa dan kepercayaan.
Kita juga haruslah bertimbang rasa supaya tiada kaum di Malaysia yang akan tersisih tetapi
sebaliknya merasa kegembiraan berada di bumi negara ini. Negara Malaysia merupakan sebuah
negara yang aman walaupun terdiri daripada pelbagai kaum. Saya amat menyayangi dan
menyanjungi negara Malaysia.Dalam kepelbagaian masyarakat negara ini, ia mencerminkan satu
jiwa bangsa yang bersatu di bawah satu bendera bernama Malaysia. Semoga negara Malaysia
sentiasa aman dan makmur bersama perpaduan masyarakatnya yang unik.
46
47. HBEF2803 Perkembangan Profesionalisme Keguruan
Kesimpulannya, saya berpendapat bahawa sambutan hari perayaan perlu diamalkan oleh
masyarakat di negara ini. Pada masa yang sama sambutan ini hendaklah dijadikan satu perayaan
kebangsaan yang dinikmati bersama-sama. Generasi muda akan mendapat banyak manfaat
daripada sambutan sebegini. Masyarakat yang harmoni, berusaha dan produktif akan wujud
menerusi perayaan sebegini pada masa hadapan dan secara tidak langsung juga akan dapat
memperkukuh dan mengekalkan perpaduan dalam kalangan masyarakat Malaysia.
47