Dokumen tersebut membahas tentang pengurusan jenazah di Pesantren Ramadhan SMK Negeri Campalagian, meliputi tata cara memandikan jenazah, mengkafani jenazah, menyolatkan jenazah, dan menguburkan jenazah sesuai aturan agama Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan jenazah menurut hukum Islam, termasuk takziah, ziarah kubur, memandikan, mengkafani, mensalatkan, dan menguburkan jenazah. Prosedur dan tata cara yang benar ditekankan berdasarkan sabda dan sunnah Nabi Muhammad SAW.
1. Makalah ini membahas tentang hukum Islam mengenai pengurusan jenazah dan beberapa kewajiban terhadap jenazah seperti memandikan, mengkafani, menshalatkan, dan menguburkan jenazah sesuai aturan agama Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang tatacara pengurusan jenazah menurut ajaran Islam, meliputi memandikan, mengafani, menyalatkan, dan menguburkan jenazah. Dokumen ini juga menjelaskan tatacara pelaksanaan masing-masing proses pengurusan jenazah secara rinci beserta dalil-dalilnya dari al-Quran dan hadis.
Dokumen tersebut membahas tentang kepedulian umat Islam terhadap jenazah, mulai dari perawatan jenazah (memandikan, mengafani, menyalati), sampai dengan menguburkan jenazah. Dokumen juga membahas tentang ta'ziyyah (melayat) dan ziarah kubur.
Dokumen tersebut membahas tentang cara-cara dalam menangani jenazah mulai dari memandikan, mengafani, menyalatkan, hingga menguburkan jenazah. Beberapa poin pentingnya adalah memandikan jenazah sekurang-kurangnya 3 kali dengan air bersih, mengafani dengan kain kafan yang menutup seluruh tubuh, dan menguburkan jenazah di lubang kubur yang cukup dalam agar tidak tercium bau
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur penyelenggaraan jenazah sesuai syariat Islam, meliputi memandikan, mengkafani, dan menguburkan jenazah. Prosedur tersebut mencakup syarat-syarat orang dan bahan yang digunakan, serta tata cara pelaksanaannya secara rinci untuk jenazah laki-laki dan perempuan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengurusan jenazah di Pesantren Ramadhan SMK Negeri Campalagian, meliputi tata cara memandikan jenazah, mengkafani jenazah, menyolatkan jenazah, dan menguburkan jenazah sesuai aturan agama Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan jenazah menurut hukum Islam, termasuk takziah, ziarah kubur, memandikan, mengkafani, mensalatkan, dan menguburkan jenazah. Prosedur dan tata cara yang benar ditekankan berdasarkan sabda dan sunnah Nabi Muhammad SAW.
1. Makalah ini membahas tentang hukum Islam mengenai pengurusan jenazah dan beberapa kewajiban terhadap jenazah seperti memandikan, mengkafani, menshalatkan, dan menguburkan jenazah sesuai aturan agama Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang tatacara pengurusan jenazah menurut ajaran Islam, meliputi memandikan, mengafani, menyalatkan, dan menguburkan jenazah. Dokumen ini juga menjelaskan tatacara pelaksanaan masing-masing proses pengurusan jenazah secara rinci beserta dalil-dalilnya dari al-Quran dan hadis.
Dokumen tersebut membahas tentang kepedulian umat Islam terhadap jenazah, mulai dari perawatan jenazah (memandikan, mengafani, menyalati), sampai dengan menguburkan jenazah. Dokumen juga membahas tentang ta'ziyyah (melayat) dan ziarah kubur.
Dokumen tersebut membahas tentang cara-cara dalam menangani jenazah mulai dari memandikan, mengafani, menyalatkan, hingga menguburkan jenazah. Beberapa poin pentingnya adalah memandikan jenazah sekurang-kurangnya 3 kali dengan air bersih, mengafani dengan kain kafan yang menutup seluruh tubuh, dan menguburkan jenazah di lubang kubur yang cukup dalam agar tidak tercium bau
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur penyelenggaraan jenazah sesuai syariat Islam, meliputi memandikan, mengkafani, dan menguburkan jenazah. Prosedur tersebut mencakup syarat-syarat orang dan bahan yang digunakan, serta tata cara pelaksanaannya secara rinci untuk jenazah laki-laki dan perempuan.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan tata cara perawatan jenazah yang meliputi memandikan, mengkafani, menshalatkan jenazah sesuai dengan aturan agama Islam."
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara mengurus jenazah mulai dari memejamkan mata, mengikat bibir, melemaskan persendian, melepaskan pakaian, memandikan, mengafani, menyalati, hingga pemakaman jenazah sesuai tata cara Islam. Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk menghormati jenazah serta mencegah bau dan serangan hama.
Dokumen tersebut membahas tentang kepedulian umat Islam terhadap jenazah, mulai dari perawatan jenazah seperti memandikan, mengafani, menyalati, hingga menguburkan jenazah. Dokumen juga membahas tentang ta'ziyyah (melayat) dan ziarah kubur sebagai bentuk penghormatan terakhir umat Islam kepada yang meninggal.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan tata cara perawatan jenazah yang meliputi memandikan, mengkafani, menshalatkan jenazah sesuai dengan aturan agama Islam."
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara mengurus jenazah mulai dari memejamkan mata, mengikat bibir, melemaskan persendian, melepaskan pakaian, memandikan, mengafani, menyalati, hingga pemakaman jenazah sesuai tata cara Islam. Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk menghormati jenazah serta mencegah bau dan serangan hama.
Dokumen tersebut membahas tentang kepedulian umat Islam terhadap jenazah, mulai dari perawatan jenazah seperti memandikan, mengafani, menyalati, hingga menguburkan jenazah. Dokumen juga membahas tentang ta'ziyyah (melayat) dan ziarah kubur sebagai bentuk penghormatan terakhir umat Islam kepada yang meninggal.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
3. IDENTITAS PROGRAM
KOMPETENSI DASAR
1.4 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam penyelenggaraan jenazah
3.9 Memahami pelaksanaan tatacara penyelenggaraan jenazah
4.11 Memperagakan tatacara penyelenggaraan jenazah
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari kegiatan ini anda diharapkan
mempunyai kemampuan :
1. Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam penyelenggaraan Jenazah
dengan tepat
2. menjelaskan tatacara penyelenggaraan jenazah dengan tepat
3. Memperagakan tatacara penyelenggaraan jenazah dengan tepat.
5. MATERI BELAJAR
MEMANDIKAN JENAZAH
Syarat wajib memandikan jenazah :
1.Jenazah/mayat itu orang Islam, bukan kafir.
2. Didapati tubuhnya sekalipun hanya sebagian.
3. Jenazah tersebut bukan mati syahid.
Yang berhak memandikan jenazah :
1. Jenazah laki-laki dimandikan oleh laki-laki, perempuan
dimandikan oleh perempuan, orang lain jenis yang boleh
memandikan adalah : muhrim, suami atau istri.
2. Yang lebih utama memandikan adalah keluarga dekat.
3. Orang memandikan jenazah apabila mendapati cacat tubuh
jenazah tidak boleh menceritakan kepada orang lain.
4. Apabila tidak mendapatkan orang yang sejenis, muhrim/suami-
istri, maka mayat ditayamumkan.
6. MATERI BELAJAR
TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH
1. Dalam memandikan jenazah boleh niat atau tanpa niat.
2. Sedikitnya meratakan air ke seluruh tubuh jenazah, sebaiknya tiga kali
atau lebih bila dipandang perlu.
3. Dalam memandikan jenazah diusahakan dengan bilangan ganjil. Siraman
pertama dengan menggunakan sabun dan daun bidara, kemudian
siraman kedua menggunaka air bersih dan yang ketiga disiram dengan
menggunakan air yang di campur dengan kapur barus.
4. Letakkan jenazah pada tempat yang lebih tinggi dan tutup auratnya.
5. Gunakan kain basahan untuk menutup auratnya.
6. Berdoalah dan bacalah basmalah sebelum memandikan.
7. Basuhlah anggota wudlhu terlebih dahulu, baru bagian tubuh sebelah
kanan lalu sebelah kiri.
8. Urutlah dan tekanlah perutnya agar kotorannya keluar, kemudian
bersihkan.
9. Basuhlah seluruh tubuh jenazah tersebur dengan air suci dan mensucikan
7. MATERI BELAJAR
Mengkafani Jenazah
1. Kainnya berwarna putih, Sabda Rasululah SAW. :
2. ِفَكَف ْمُكِباَيِثُرْيَخاَهَّنِإَف َ
اضَيَبْلا ُمُكِباَيِث ْنِام ْوُسِبْلا
ْمُكاَا ْوَماَهْيِفا ْوُن
(
الارمذى رواه )
3. Artinya : " Pakailah kamu sekalian dengan kainmu yang putih
karena sesungguhnya sebaik-baik pakaian adalah yang putih dan
kafanilah jenazah dengan kain putih itu. (HR. Tirmidhi)
4. Kain kafan sekurang-kurangnya satu lapis yang menutupi
seluruh tubuh jenazah. Tetapi disunatkan untuk laki-laki 3 lapis
dengan rincian : 2 helai kain untuk baju dan sarung dan 1 helai
untuk membungkus seluruh tubuh. Bagi perempuan menggunakan
5 helai, yang dipergunakan untuk baju, tutup kepala,
kerudung/cadar, dan 2 helai untuk pembungkus seluruh tubuh
jenazah.
5. Apabila jenazah tersebut sedang melakukan haji atau
umrah, maka tidak boleh diberi harum haruman dan jangan pula
diberi tutup kepala.
6. Kain kafan hendaknya bersih, baik sifat maupun bahannya dan
tidak boleh berlebih-lebihan, artinya kain yang harganya mahal.
8. MATERI BELAJAR
Syarat Shalat Jenazah :
1. Suci dari hadats dan najis, menutup aurat,
bersih badan ,pakaian dan tempat serta
menghadap kiblat.
2. Jenazah sudah dalam keadaan dimandikan
dan dikafani.
3. Letak jenazah disebelah kiblat orang yang
mensholati, kecuali sholat ghaib atau sholat
jenazah diatas kuburan.
9. MATERI BELAJAR
Rukun Sholat Jenazah :
1. Niat.
2. Berdiri jika mampu.
3. Membaca surat al Fatihah sesudah takbir pertama.
4. Membaca Sholawat Nabi sesudah takbir kedua.
5. Mendoakan jenazah setelah takbir ketiga.
6. Mendoakan yang ditinggalkan setelah takbir keempat.
7. Salam.
10. MATERI BELAJAR
Doa setelah takbir ketiga ;
للَا
ُه
ُهَلْرِفْغا َّم
(
اَه
)
ُهْمَحْارَو
(
اَه
)
ِهِفَاعَو
(
اَه
)
ْعاَو
ُهْنَع ُف
(
اَه )
Artinya : "Ya Allah ampunilah dan kasihanilah dia,
sejahterakan dia dan maafkanlah segala
kesalahannya.
Doa setelah takbir keempat ;
للَا
ُه
ُهَرْجَا اَنم ِ
رْحَاَال َّم
(
اَه
)
ُهَدعَباَّنِاْفَاَالَو
(
اَه
)
ُهَا َاوَنَل ْرِفْغاَو
(
اَه )
Artinya : "Ya Allah janganlah engkau rugikan kami
dari memperoleh ganjarannya dan jangan pula
kami diberi fitnah sepeninggalnya, dan
ampunilah kami dan dia".
11. MATERI BELAJAR
Menguburkan Jenazah
Menguburkan jenazah merupakan kewajiban
yang terakhir setelah dimandikan , dikafani dan
di sholatkan. Dalam menguburkan jenazah
hendaknya dibuatkan terlebih dahulu lubang
kubur, dalam membuatnya hendaknya
diperhatikan kedalamannya, yaitu setinggi dada
orang dewasa atau tidak sampai tercium bau
busuk dan tidak dapat di korek oleh binatang
buas. Kemudian dalam lubang kubur tersebut di
arah sebelah kiblat dibuat liang lahat.
12. MATERI BELAJAR
Sabda Rasululah SAW. :
ْصَن َنْبِلال َّيَلَعا ْوُب ِ
صْنَاًَاودْحَل ىِلا ُْود ِحْلَا
َّلَص ِهللا ُل ْوُسَرِب َعِنُصاَمَك اًب
ُهللا ى
َمَّلَسَو ِهْيَلَع
(
احمدومسلم رواه
)
Artinya : "Buatkanlah olehmu lubang lahat untukku
dan pasanglah diatasku batu bata sebagaimana
dibuat pada kubur Rasulullah SAW. (HR. Imam
Ahmad dan Imam Muslim).
13. MATERI BELAJAR
Cara menguburkan jenazah :
1. Masukkan jenazah kedalam lubang kubur sambil membaca doa :
ِهللا ِل ْوُسَر ِةَّلِم ىَلَعَو ِهللا ِمْسِب
Artinya : "Dengan nama Allan dan agama Rasulullah"
2. Letakkan jenazah dilubang lahat dengan menghadap kiblat, muka
dan kaki diusahakan menyentuh tanah.
Hadits Nabi Muhammad saw. :
َلاَق ُهَّنَأ ُهْنَع ُهللا َى ِ
ضَر َرَمُع َْنع
:
ِدْحَّلال ىِف ىِن ْوُمُاْلَرْاَأ اَذِإ
ِ
ضْرَألْا ىَلِإ ْيِدَخِب ا ْوُضْافَف
Artinya : Dari Umar r.a. Nabi pernah bersabda : jika kamu sekalian
menurunkan aku ke liang lahat, maka sentuhkanlah pipiku ke tanah.
3. Letakkan bantal tanah pada tubuh jenazah agar tetap menghadap
kiblat. Kemudian tutup dengan kayu/papan, baru ditimbun dengan tanah
dan buatlah tanah tersebut lebih tinggi dari permukaan tanah dan
diatasnya diberi batu.
14. MATERI BELAJAR
Ta'ziyah
Ta'ziyah berarti menghibur yaitu mengunjungi dan menghibur keluarga
yang ditinggalkan, sebelum jenazah dikuburkan atau dalam tiga
hari sesudahnya.
Tujuannya adalah
1. memberi bantuan moril dan materiil,
2. memberi hiburan dan nasehat agar sabar dan tabah menerima
musibah.
Hal-hal yang perlu dilakukan ketika ta'ziyah :
1. Memberi bantuan moral maupun material kepada keluarga yang
terkena musibah untuk mengurangi beban kesedihan.
2. Mengikuti shalat jenazah dan mendoakannya agar mendapat
ampunan Allah SWT. atas segala dosanya.
3. Turut mengantarkan jenazah ke tempat pemakaman.
4. Tidak boleh bicara keras, bercanda, tertawa terbahak-bahak atau
sikap-sikap lain yang tidak terpuji.
15. TUGAS SISWA
Praktikkan dengan teman kelompok Anda
tantang tata cara :
1. Memandikan Jenazah
2. Mengkafani Jenazah
3. Menshalati Jenazah
4. Menguburkan Jenazah
16. TUGAS SISWA
JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI!
1. Jelaskan dalil naqli berkenaan dengan
memandikan jenazah !
2. Sebutkan syarat syah shalat jenazah !
3. Sebutkan rukun shalat jenazah !
4. Tulislah niat sholat jenazah !
5. Jelaskan cara mengubur jenazah !
6. Jelaskan syarat kain kafan yang dipakai
jenazah !
7. Jelaskan hukum perawatan jenazah !
8. Jelaskan mengapa kita harus banyak
mengingat mati !