Peraturan Pemerintah ini membahas perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Perubahan mencakup penyesuaian ketentuan mengenai pengalokasian, penetapan, dan penggunaan Dana Desa agar lebih merata dan berkeadilan sesuai kemampuan keuangan negara.
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2021 Pemdes Wonoyoso
Peraturan Presiden ini menetapkan rincian anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2022, mencakup rincian pendapatan negara, belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah, serta pembiayaan anggaran. Dokumen ini juga mengatur ketentuan perubahan rincian anggaran terkait.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 50/PMK.07/2020Arif Efendi
Peraturan ini mengatur perubahan kedua atas pengelolaan dana desa, dengan mengubah persyaratan dan tahapan penyaluran dana desa agar lebih cepat untuk mendukung bantuan langsung tunai desa. Perubahan tersebut meliputi penghapusan persyaratan dokumen untuk tahap II penyaluran, pembagian tahap I dan II menjadi 3 kali penyaluran dengan besaran tertentu, serta penandai pengajuan penyaluran oleh pemerint
Peraturan Menteri Dalam Negeri ini mengatur tentang pedoman pengelolaan keuangan desa. Beberapa poin pentingnya adalah: (1) Kepala Desa memegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa dan dibantu oleh Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa, (2) Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa terdiri dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan desa, (3) Rencana Kerja Pembangunan Desa merupak
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Dana Desa dialokasikan secara nasional dalam APBN dan ditransfer melalui APBD kabupaten/kota kemudian ke APB Desa. Besaran Dana Desa setiap Desa dihitung berdasarkan jumlah penduduk, luas wilayah, tingkat kemiskinan, dan tingkat kesulitan geografi Desa tersebut.
Contoh perkades daftar penerima BLT DDSuwondo Chan
Peraturan Kepala Desa Bhuana Jaya menetapkan daftar penerima manfaat Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa akibat dampak pandemi Covid-19. BLT diberikan kepada keluarga miskin yang kehilangan mata pencaharian atau pekerjaan serta yang rentan sakit menahun berdasarkan pendataan relawan desa dan DTKS Kemensos."
Permen desapdtt no 7 thn 2020 ttg perubahan kedua atas permendesapdtt n0 11 t...Pemdes Seboro Sadang
Peraturan ini mengatur perubahan kedua atas prioritas penggunaan dana desa tahun 2020, termasuk menambahkan ketentuan tentang bantuan langsung tunai desa untuk keluarga miskin yang terdampak pandemi Covid-19 serta mekanisme pemberiannya."
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2021 Pemdes Wonoyoso
Peraturan Presiden ini menetapkan rincian anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2022, mencakup rincian pendapatan negara, belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah, serta pembiayaan anggaran. Dokumen ini juga mengatur ketentuan perubahan rincian anggaran terkait.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 50/PMK.07/2020Arif Efendi
Peraturan ini mengatur perubahan kedua atas pengelolaan dana desa, dengan mengubah persyaratan dan tahapan penyaluran dana desa agar lebih cepat untuk mendukung bantuan langsung tunai desa. Perubahan tersebut meliputi penghapusan persyaratan dokumen untuk tahap II penyaluran, pembagian tahap I dan II menjadi 3 kali penyaluran dengan besaran tertentu, serta penandai pengajuan penyaluran oleh pemerint
Peraturan Menteri Dalam Negeri ini mengatur tentang pedoman pengelolaan keuangan desa. Beberapa poin pentingnya adalah: (1) Kepala Desa memegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa dan dibantu oleh Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa, (2) Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa terdiri dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan desa, (3) Rencana Kerja Pembangunan Desa merupak
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Dana Desa dialokasikan secara nasional dalam APBN dan ditransfer melalui APBD kabupaten/kota kemudian ke APB Desa. Besaran Dana Desa setiap Desa dihitung berdasarkan jumlah penduduk, luas wilayah, tingkat kemiskinan, dan tingkat kesulitan geografi Desa tersebut.
Contoh perkades daftar penerima BLT DDSuwondo Chan
Peraturan Kepala Desa Bhuana Jaya menetapkan daftar penerima manfaat Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa akibat dampak pandemi Covid-19. BLT diberikan kepada keluarga miskin yang kehilangan mata pencaharian atau pekerjaan serta yang rentan sakit menahun berdasarkan pendataan relawan desa dan DTKS Kemensos."
Permen desapdtt no 7 thn 2020 ttg perubahan kedua atas permendesapdtt n0 11 t...Pemdes Seboro Sadang
Peraturan ini mengatur perubahan kedua atas prioritas penggunaan dana desa tahun 2020, termasuk menambahkan ketentuan tentang bantuan langsung tunai desa untuk keluarga miskin yang terdampak pandemi Covid-19 serta mekanisme pemberiannya."
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020Arif Efendi
Peraturan ini memperbarui ketentuan pengelolaan Dana Desa dengan mengubah definisi dan penggunaan Dana Desa untuk penanganan pandemi COVID-19 serta bantuan langsung tunai desa."
Peraturan Bupati Kebumen Nomor 99 Tahun 2021 mengubah ketentuan pemberian insentif kepada aparatur pemerintah daerah yang berhasil memungut pajak dan retribusi. Insentif kini dibayarkan per triwulan berdasarkan pencapaian target tertentu, mulai dari 15% target untuk triwulan pertama hingga 100% target untuk triwulan keempat.
Rancangan Perdes Pertanggungjawaban Realisasi APB Desa 2021AaEkoPrasetyo
Laporan ini memberikan ringkasan realisasi anggaran pendapatan dan belanja Desa Pekuncen tahun 2020, dengan total pendapatan Rp 1,256 miliar dan belanja Rp 1,217 miliar sehingga menghasilkan sisa lebih Rp 39 juta.
Peraturan Bupati Sidoarjo mengatur tentang tata cara pembagian dan penetapan rincian dana desa di Kabupaten Sidoarjo. Dana desa ditetapkan berdasarkan alokasi dasar yang dibagi secara merata dan alokasi berdasarkan jumlah penduduk, kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografi setiap desa. Dana desa digunakan untuk membiayai pemerintahan desa, pembangunan, pemberdayaan masyar
Peraturan Desa ini menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Dalapuli tahun 2019 yang terdiri dari pendapatan Rp. 1,12 miliar, belanja Rp. 1,19 miliar sehingga defisit Rp. 72 juta. Defisit akan ditutup dari pembiayaan desa sebesar Rp. 80,86 juta dengan pengeluaran pembiayaan Rp. 8,5 juta sehingga sisa pembiayaan Rp. 72,36 juta. Peraturan ini juga mengatur
Peraturan Bupati ini mengatur tentang alokasi dana desa tahun anggaran 2018 di Kabupaten Cirebon. Dokumen ini menjelaskan sumber dana alokasi desa, pengelolaan dana tersebut, serta ketentuan umum terkait definisi istilah yang digunakan dalam peraturan ini.
Peraturan ini memperbarui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial dari APBD dengan mengubah beberapa ketentuan terkait penganggaran, penjabaran, dan pelaporan hibah serta bantuan sosial agar sesuai dengan peraturan terbaru.
Peraturan ini mengatur pedoman umum penyaluran bantuan hibah di Kabupaten Pakpak Bharat. Hibah diberikan kepada organisasi semi pemerintah untuk mendukung fungsi pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Penerima hibah harus memenuhi persyaratan administrasi dan melaporkan penggunaan dana sesuai perjanjian.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...iniPurwokerto
Peraturan Daerah ini menetapkan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Banyumas tahun 2013 dengan total anggaran meningkat menjadi Rp2,3 triliun dari semula Rp2,1 triliun. Peningkatan terjadi pada pendapatan daerah sebesar Rp145 miliar dan belanja daerah sebesar Rp207 miliar.
Peraturan ini mengatur perubahan kedua atas peraturan sebelumnya tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah. Perubahan tersebut meliputi penyesuaian definisi istilah, penambahan istilah baru, dan pengaturan mengenai pengelolaan keuangan daerah.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang penetapan prioritas dana desa, penyaluran, dan pelaporan penggunaan dana desa yang bersumber dari anggaran pemerintah pusat. Alokasi dana desa akan ditambah secara bertahap hingga mencapai 100% dari anggaran transfer ke daerah pada tahun 2017. Dana desa harus digunakan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa sesuai rencana dan prioritas yang disepakati d
Peraturan Kepala Desa ini menetapkan bahwa tidak tersedianya cukup anggaran Dana Desa untuk pelaksanaan BLT Dana Desa selama 9 bulan pada tahun anggaran 2020. Hal ini didasarkan pada hasil pencermatan realisasi anggaran Dana Desa oleh pemerintah desa dan musyawarah desa. BLT Dana Desa tahun 2020 hanya dapat dilaksanakan selama 8 bulan karena tidak tersedianya anggaran untuk 1 bulan.
Adalah sebuah kewajaran dan keniscayaan bahwa Peraturan Pemerintah tidak boleh bertentangan atau tidak sesuai dengan Undang Undang.
Saya mencoba melihat ada ketidak sesuaian PP 43 / 2014 sebagai pelaksanaan UU 4 / 2014 tentang desa.
Disisi lain juga tentang penghasilan pemerintah desa akan menjadi rumit dalam pengaturan di daerah (perda & APBD) dan desa (perdes dan APBDes)
Bagaimana Mensikapi, karena yang dibahas adalah tentang Penghasilan Pemerintah Desa ( Kepala Desa dan Perangkat Desa ), maka yang lebih pantas mensikapi adalah para kepala desa dan perangkat desa.
Peraturan Bupati Cilacap mengatur tentang tata cara penghitungan, pembagian, penetapan rincian dana desa, serta pedoman penggunaan dana desa di Kabupaten Cilacap tahun anggaran 2016. Dana desa dihitung berdasarkan alokasi dasar ditambah alokasi formulasi yang mempertimbangkan jumlah penduduk, kemiskinan, luas wilayah, dan indeks kesulitan geografis setiap desa. Dana desa diprioritaskan unt
Perbup no 15 tahun 2017 tentang tata cara pembagian dd 2BWI Kaltim
Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 15 Tahun 2017 mengatur tentang tata cara pembagian dan penetapan rincian dana desa untuk setiap desa di Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2017. Peraturan ini mengatur tentang perhitungan alokasi dana desa berdasarkan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis setiap desa serta tata cara penyaluran dan prioritas penggunaann
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020Arif Efendi
Peraturan ini memperbarui ketentuan pengelolaan Dana Desa dengan mengubah definisi dan penggunaan Dana Desa untuk penanganan pandemi COVID-19 serta bantuan langsung tunai desa."
Peraturan Bupati Kebumen Nomor 99 Tahun 2021 mengubah ketentuan pemberian insentif kepada aparatur pemerintah daerah yang berhasil memungut pajak dan retribusi. Insentif kini dibayarkan per triwulan berdasarkan pencapaian target tertentu, mulai dari 15% target untuk triwulan pertama hingga 100% target untuk triwulan keempat.
Rancangan Perdes Pertanggungjawaban Realisasi APB Desa 2021AaEkoPrasetyo
Laporan ini memberikan ringkasan realisasi anggaran pendapatan dan belanja Desa Pekuncen tahun 2020, dengan total pendapatan Rp 1,256 miliar dan belanja Rp 1,217 miliar sehingga menghasilkan sisa lebih Rp 39 juta.
Peraturan Bupati Sidoarjo mengatur tentang tata cara pembagian dan penetapan rincian dana desa di Kabupaten Sidoarjo. Dana desa ditetapkan berdasarkan alokasi dasar yang dibagi secara merata dan alokasi berdasarkan jumlah penduduk, kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografi setiap desa. Dana desa digunakan untuk membiayai pemerintahan desa, pembangunan, pemberdayaan masyar
Peraturan Desa ini menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Dalapuli tahun 2019 yang terdiri dari pendapatan Rp. 1,12 miliar, belanja Rp. 1,19 miliar sehingga defisit Rp. 72 juta. Defisit akan ditutup dari pembiayaan desa sebesar Rp. 80,86 juta dengan pengeluaran pembiayaan Rp. 8,5 juta sehingga sisa pembiayaan Rp. 72,36 juta. Peraturan ini juga mengatur
Peraturan Bupati ini mengatur tentang alokasi dana desa tahun anggaran 2018 di Kabupaten Cirebon. Dokumen ini menjelaskan sumber dana alokasi desa, pengelolaan dana tersebut, serta ketentuan umum terkait definisi istilah yang digunakan dalam peraturan ini.
Peraturan ini memperbarui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial dari APBD dengan mengubah beberapa ketentuan terkait penganggaran, penjabaran, dan pelaporan hibah serta bantuan sosial agar sesuai dengan peraturan terbaru.
Peraturan ini mengatur pedoman umum penyaluran bantuan hibah di Kabupaten Pakpak Bharat. Hibah diberikan kepada organisasi semi pemerintah untuk mendukung fungsi pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Penerima hibah harus memenuhi persyaratan administrasi dan melaporkan penggunaan dana sesuai perjanjian.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...iniPurwokerto
Peraturan Daerah ini menetapkan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Banyumas tahun 2013 dengan total anggaran meningkat menjadi Rp2,3 triliun dari semula Rp2,1 triliun. Peningkatan terjadi pada pendapatan daerah sebesar Rp145 miliar dan belanja daerah sebesar Rp207 miliar.
Peraturan ini mengatur perubahan kedua atas peraturan sebelumnya tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah. Perubahan tersebut meliputi penyesuaian definisi istilah, penambahan istilah baru, dan pengaturan mengenai pengelolaan keuangan daerah.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang penetapan prioritas dana desa, penyaluran, dan pelaporan penggunaan dana desa yang bersumber dari anggaran pemerintah pusat. Alokasi dana desa akan ditambah secara bertahap hingga mencapai 100% dari anggaran transfer ke daerah pada tahun 2017. Dana desa harus digunakan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa sesuai rencana dan prioritas yang disepakati d
Peraturan Kepala Desa ini menetapkan bahwa tidak tersedianya cukup anggaran Dana Desa untuk pelaksanaan BLT Dana Desa selama 9 bulan pada tahun anggaran 2020. Hal ini didasarkan pada hasil pencermatan realisasi anggaran Dana Desa oleh pemerintah desa dan musyawarah desa. BLT Dana Desa tahun 2020 hanya dapat dilaksanakan selama 8 bulan karena tidak tersedianya anggaran untuk 1 bulan.
Adalah sebuah kewajaran dan keniscayaan bahwa Peraturan Pemerintah tidak boleh bertentangan atau tidak sesuai dengan Undang Undang.
Saya mencoba melihat ada ketidak sesuaian PP 43 / 2014 sebagai pelaksanaan UU 4 / 2014 tentang desa.
Disisi lain juga tentang penghasilan pemerintah desa akan menjadi rumit dalam pengaturan di daerah (perda & APBD) dan desa (perdes dan APBDes)
Bagaimana Mensikapi, karena yang dibahas adalah tentang Penghasilan Pemerintah Desa ( Kepala Desa dan Perangkat Desa ), maka yang lebih pantas mensikapi adalah para kepala desa dan perangkat desa.
Peraturan Bupati Cilacap mengatur tentang tata cara penghitungan, pembagian, penetapan rincian dana desa, serta pedoman penggunaan dana desa di Kabupaten Cilacap tahun anggaran 2016. Dana desa dihitung berdasarkan alokasi dasar ditambah alokasi formulasi yang mempertimbangkan jumlah penduduk, kemiskinan, luas wilayah, dan indeks kesulitan geografis setiap desa. Dana desa diprioritaskan unt
Perbup no 15 tahun 2017 tentang tata cara pembagian dd 2BWI Kaltim
Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 15 Tahun 2017 mengatur tentang tata cara pembagian dan penetapan rincian dana desa untuk setiap desa di Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2017. Peraturan ini mengatur tentang perhitungan alokasi dana desa berdasarkan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis setiap desa serta tata cara penyaluran dan prioritas penggunaann
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Isinya mencakup ketentuan umum, penataan desa meliputi pembentukan desa oleh pemerintah pusat dan daerah, serta pengaturan desa persiapan sebagai tahapan menuju desa definitif.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Isinya mencakup ketentuan umum, penataan desa meliputi pembentukan desa oleh pemerintah pusat dan daerah, serta pengaturan desa persiapan sebagai tahapan menuju desa definitif.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN...Bpd Desa Kasokandel
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Isinya mencakup ketentuan umum, penataan desa meliputi pembentukan desa oleh pemerintah pusat dan daerah, serta pengaturan desa persiapan sebagai tahapan menuju desa definitif.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Isinya meliputi ketentuan umum, penataan desa meliputi pembentukan desa oleh pemerintah pusat dan daerah, serta tata cara pembentukan desa persiapan dan pengangkatan penjabat kepala desa persiapan.
Peraturan Menteri Dalam Negeri ini mengatur tentang pengangkatan dan pemberhentian kepala desa. Kepala desa diangkat setelah terpilih dalam pemilihan kepala desa dan dilantik oleh bupati/walikota. Kepala desa dapat berhenti karena meninggal, mengundurkan diri, atau diberhentikan jika tidak lagi memenuhi syarat, melanggar larangan, atau berakhir masa jabatan. Pemberhentian ditetapkan dengan keputusan
Permen no 4_2015 pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran bumdPajeg Lempung
Peraturan ini mengatur tentang pendirian, pengurusan, pengelolaan, dan pembubaran Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa). BUM Desa didirikan untuk mengelola aset dan usaha ekonomi Desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pendirian BUM Desa memerlukan persetujuan musyawarah desa. Organisasi pengelola BUM Desa terpisah dari pemerintahan desa dan terdiri atas penasihat, pelaksana operasional
Peraturan Menteri ini mengatur tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai lembaga di desa yang melaksanakan fungsi pemerintahan. BPD merupakan wakil penduduk desa yang dipilih secara demokratis berdasarkan wilayah dan jenis kelamin. Peraturan ini mengatur tentang keanggotaan, fungsi, dan peran BPD dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.
Dokumen ini berisi lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang administrasi pemerintahan desa. Terdapat 6 bab yang mengatur tentang buku-buku administrasi desa seperti peraturan desa, keputusan kepala desa, inventaris desa, aparat pemerintahan desa, tanah kas desa, dan tanah di desa beserta cara pengisian masing-masing buku.
Peraturan ini mengatur tentang administrasi pemerintahan desa yang meliputi administrasi umum, administrasi penduduk, administrasi keuangan desa, administrasi pembangunan, dan administrasi lainnya. Tujuannya adalah untuk mewujudkan tertib administrasi desa yang berfungsi sebagai sumber data dan informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut berisi format-format laporan keuangan dan laporan kegiatan pelaksanaan pemerintahan desa sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2016 tentang Laporan Kepala Desa. Terdapat format rincian anggaran pendapatan dan belanja desa, realisasi anggaran, serta rincian kegiatan pelaksanaan pemerintahan desa.
Peraturan Menteri Dalam Negeri ini mengatur tentang laporan kepala desa yang harus disampaikan kepada bupati melalui camat, mencakup laporan akhir tahun anggaran dan akhir masa jabatan serta informasi rutin. Laporan akhir tahun anggaran wajib disampaikan 3 bulan setelah tahun anggaran berakhir dan memuat program kerja, pelaksanaan anggaran, pencapaian, permasalahan dan upaya.
Buku laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desaPajeg Lempung
Laporan ini merupakan hasil kajian pengelolaan keuangan desa terkait dana desa dan alokasi dana desa oleh KPK. Tujuannya adalah menganalisis kelemahan sistem administrasi yang berisiko korupsi. KPK memberikan saran kepada pemerintah untuk mencegah korupsi dan mengajak masyarakat dalam pemantauan pengelolaan keuangan desa.
Dokumen tersebut merupakan rencana anggaran biaya (RAB) pemerintah desa Contoh untuk tahun anggaran 2016. RAB tersebut mencakup berbagai kegiatan pemerintahan desa seperti penyelenggaraan pegawai, operasional kantor, pengelolaan keuangan, perencanaan pembangunan, dan lainnya dengan total anggaran sebesar lebih dari 600 juta rupiah yang bersumber dari anggaran desa, pendapatan asli desa
Undang undang desa nomor 06 tahun 2014 2Pajeg Lempung
Undang-undang ini mengatur tentang status hukum dan pengaturan Desa di Indonesia. Desa diakui sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki hak untuk mengatur urusan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat. Undang-undang ini mengatur pengakuan, pembentukan, penghapusan, penggabungan, dan perubahan status Desa sesuai dengan kondisi s
Tata cara penyusunan apb des nkri berbagiPajeg Lempung
Pemerintah Indonesia berencana meningkatkan kualitas pendidikan dengan memperbanyak sekolah dan meningkatkan kualifikasi guru. Program ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan siswa dan daya saing SDM Indonesia di masa depan.
Peraturan Pemerintah ini mengubah beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Perubahan tersebut meliputi penyesuaian definisi, pengaturan pembentukan Desa khusus, penetapan kewenangan Desa, dan tata cara pemilihan kepala Desa.
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
Pp no. 22 tahun 2015 perubahan atas pp no. 60 tahun 2014
1. SALINAN
FRESIDEN
REFIJBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 22 TAHUN 2015
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN 2014
TENTANG DANA DESA YANG BERSUMBER DARI
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a.
b.
c.
bahwa dalam rangka pelaksanaan kebijakan Dana Desa
yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara sebagaimana diatur dalam Pasal 72 ayat (1)
huruf b dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2OI4 tentang Desa, telah ditetapkan Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara;
bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2Ol4
tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara dalam implementasinya
belum menjamin pengalokasian Dana Desa secara lebih
merata dan berkeadilan sesuai dengan kemampuan
keuangan negara;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2Ol4
tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OI4 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5a95);
: 1.
2.
Mengingat
3. Peraturan
2. REpuJLTF=iRS!*.r,o
-2-
3. Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 6O Tahun 2OI4
tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OI4 Nomor 168, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);
MEMUTUSI(AN:
MCNCtApKan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN 2OI4
TENTANG DANA DESA YANG BERSUMBER DARI
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 2OL4 tentang Dana Desa yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558) diubah sebagai berikut:
1. Ketentuan Pasal 8 diubah sehingga berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 8
Pen5rusunan pagu anggaran Dana Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
penyusunan rencana dana pengeluaran Bendahara
Umum Negara.
2. Ketentuan Pasal 9 diubah sehingga berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 9
Pagu anggaran Dana Desa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 merupakan bagian dari anggaran
Transfer ke Daerah dan Dana Desa.
3. Ketentuan
3. 3.
F]RESIDE N
REPUBLIK INDONESIA
-3-
Ketentuan Pasal
berikut:
10 diubah sehingga berbunyi sebagai
Pasal 10
(1) Pagu anggaran Dana Desa yang telah ditetapkan
dalam APBN dapat diubah melalui APBN
perubahan.
(2) Perubahan pagu anggaran Dana Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat
dilakukan dalam hal anggar€rn Dana Desa telah
mencapai IOVo (sepuluh per seratus) dari dan
di luar dana Transfer ke Daerah (on topl.
4. Ketentuan Pasal 11 diubah sehingga berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 1 1
(1) Dana Desa setiap kabupaten/kota dihitung
berdasarkan jumlah Desa.
(2) Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dialokasikan secara berkeadilan berdasarkan:
a. alokasi dasar; dan
b. alokasi yang dihitung dengan memperhatikan
jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas
wilayah, dan tingkat kesulitan geografis desa
setiap kabupaten/kota.
(3) Tingkat kesulitan geografis sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b ditunjukkan oleh
indeks kemahalan konstruksi.
(4) Data jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas
wilayah, dan indeks kemahalan konstruksi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersumber
dari kementerian yang berwenang dan/atau
lembaga yang menyelenggarakan u.rusan
pemerintahan di bidang statistik.
(5) Dana Desa setiap kabupaten/kota sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dalam
Peraturan Presiden mengenai rincian APBN.
5. Ketentuan
4. 5.
F]RESIDE N
REPI]FLIK. INDONESIA
Ketentuan Pasal
berikut:
-4-
12 diubah sehingga berbunyi sebagai
Pasal 12
(1) Berdasarkan Dana Desa setiap kabupaten/kota
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (5),
bupati/walikota menetapkan Dana Desa untuk
setiap Desa di wilayahnya.
(2) Dana Desa setiap Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dihitung secara berkeadilan
berdasarkan:
a. alokasi dasar; dan
b. alokasi yang dihitung dengan memperhatikan
jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas
wilayah, dan tingkat kesulitan geografis setiap
Desa.
(3) Tingkat kesulitan geografis sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b ditunjukkan oleh
Indeks Kesulitan Geografis Desa yang ditentukan
oleh faktor yang terdiri atas:
a. ketersediaan prasarana pelayanan dasar;
b. kondisi infrastruktur; dan
c. aksesibilitas/transportasi.
(a) Bupati/walikota men5rusun dan menetapkan IKG
Desa berdasarkan faktor sebagaimana dimaksud
pada ayat (3).
(5) Data jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas
wilayah, dan tingkat kesulitan geografis setiap
Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (21
huruf b bersumber dari kementerian yang
berwenang dan/atau lembaga yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang statistik.
(6) Ketentuan mengenai tata cara pembagian dan
penetapan rincian Dana Desa setiap Desa
ditetapkan dengan peraturan bupati/walikota.
(7) Bupati
5. 6.
PRESIDE N
REFIfBLIK INDONESIA
-5-
(7) Bupati/walikota menyampaikan peraturan
bupati/ walikota sebagaimana dimaksud pada
ayat (6) kepada Menteri dengan tembusan kepada
Menteri Dalam Negeri dan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi, serta gubernur dan kepala Desa.
Ketentuan Pasal 16 diubah sehingga berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 16
(1) Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 15 dilakukan secara bertahap pada
tahun anggaran berjalan dengan ketentuan:
a. tahap I pada bulan April sebesar 4Oo/o (empat
puluh per seratus);
b. tahap II pada bulan Agustus sebesar 4Oo/o (empat
puluh per seratus); dan
c. tahap III pada bulan Oktober sebesar 2Oo/o (d:ua
puluh per seratus).
(2) Penyaluran Dana Desa setiap tahap sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 15 ayat (2) dilakukan
paling lambat pada minggu kedua.
(3) Penyaluran Dana Desa setiap tahap sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 15 ayat (4) dilakukan
paling lama L4 (empat belas) hari kerja setelah
diterima di kas Daerah.
(a) Dalam hal bupati/walikota tidak menyalurkan
Dana Desa sesuai dengan ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3), Menteri
dapat melakukan penundaan penyaluran Dana
Alokasi Umum dan/atau Dana Bagr Hasil yang
menjadi hak kabupaten/kota yang bersangkutan.
Ketentuan Pasal 21 diubah sehingga berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 2 1
(1) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi menetapkan prioritas
penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 19 ayat (2) paling lambat
3 (tiga) bulan sebelum dimulainya tahun
anggaran.
7.
(2) Prioritas
6. 8.
PRESIDE N
REPUBLIK INDONESIA
-6-
(2) Prioritas penggunaan Dana Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dengan
pedoman umum pelaksanaan penggunaan Dana
Desa.
(3) Penetapa.n prioritas penggunaan Dana Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
setelah berkoordinasi dengan menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang perencanaan pembangunan nasional,
Menteri, Menteri Dalam Negeri, dan menteri
teknis/pimpinan
nonkementerian.
lembaga pemerintah
Ketentuan Pasal 22 diubah sehingga berbunyi sebagai
berikut:
PasaL 22
Bupati/walikota dapat membuat pedoman teknis
kegiatan yang didanai dari Dana Desa sesuai pedoman
umum kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21
ayat (2).
Ketentuan Pasal 27 diubah sehingga berbunyi sebagai
berikut:
Pasal27
(1) Dalam hal terdapat SiLPA Dana Desa lebih dari
3Oo/o (tiga puluh per seratus) pada akhir tahun
anggar€rn sebelumnya, bupati/walikota memberikan
sanksi administratif kepada Desa yang
bersangkutan.
(2) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa
penundaan penyaluran Dana Desa tahap I tahun
anggaran berjalan sebesar SiLPA Dana Desa.
(3) Dalam hal pada tahun anggaran berjalan masih
terdapat SiLPA Dana Desa lebih dari 30% (tiga puluh
per seratus), bupati/walikota memberikan sanksi
administratif kepada Desa yang bersangkutan.
(4) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berupa
pemotongan Dana Desa tahun anggaran berikutnya
sebesar SiLPA Dana Desa tahun berjalan.
9.
(5) Pemotongan...
7. PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-7 -
Pemotongan penyaluran Dana Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) menjadi dasar Menteri
melakukan pemotongan penyaluran Dana Desa
untuk kabupaten I kota tahun anggaran berikutnya.
Ketentuan mengenai pengenaan sanksi administratif
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3)
diatur dengan peraturan bupati/walikota.
10. Ketentuan Pasal 29 diubah sehingga berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 29
Untuk Tahun Anggaran 2OI5, alokasi dasar
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a
dan Pasal 12 ayat (2) hurr.f a dihitung berdasarkan
alokasi yang dibagi secara merata kepada setiap Desa
sebesar 90% (sembilan puluh per seratus) dari alokasi
Dana Desa.
11. Di antara Pasal 30 dan Pasal 31 disisipkan
1 (satu) pasal, yakni Pasal 3OA yang berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 30A
(1) Pengalokasian anggaran Dana Desa dalam APBN
dilakukan secara bertahap, yang dilaksanakan
sebagai berikut:
a. Tahun Anggaran 2015 paling sedikit sebesar
3% (tiga per seratus);
b. Tahun Anggaran 2OL6 paling sedikit sebesar
60/o (enann per seratus); dan
c. Tahun Anggaran 201.7 dan seterusnya sebesar
10% (sepuluh per seratus),
dari anggaran Transfer ke Daerah.
(21 Dalam hal APBN belum dapat memenuhi alokasi
anggaran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), alokasi anggaran Dana Desa ditentukan
berdasarkan alokasi anggaran Dana Desa tahun
a.nggaran sebelumnya atau kemampuan keuangan
Negara.
(s)
(6)
(3) Untuk .
8. F]R ESIDE N
REFUBLIK INDONESIA
-8-
(3) Untuk memenuhi anggaran Dana Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Menteri
setelah berkoordinasi dengan Menteri Dalam
Negeri, Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi, menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang perencanaan pembangunan nasional,
serta menteri teknis/pimpinan lembaga
pemerintah nonkementerian terkait menJrusun
peta jafan kebijakan pemenuhan anggaran Dana
Desa.
(4) Ketentuan mengenai peta jalan kebijakan
pemenuhan anggaran Dana Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) diatur dengan Peraturan
Presiden.
12. Ketentuan Pasal 31 dihapus.
13. Ketentuan Pasal 32 dihapus.
14. Ketentuan Pasal 33 dihapus.
15. Di antara Pasal 33 dan Pasal 34 disisipkan
1 (satu) pasal, yakni Pasal 33A yang berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 33A
Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku,
semua ketentuan peraturan pelaksanaan dari
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2OL4 tentang
Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara harus disesuaikan
dengan Peraturan Pemerintah ini.
Pasal II
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar . .
9. PRESIDEN
REPUBL.IK INDONESIA
-9-
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan pemerintah ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Negara Repubiik
Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 29 April 2ols
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
JOKO WIDODO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 29 April 201S
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
YASONNA H. LAOLY
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 88
Salinan sesuai dengan aslinya
KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI
Deputi Bidang Perundang-undangan,
Sapta Murtl
10. PRESIDE N
REPLBLIK INDQNESIA
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 22TAHUN 2015
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN 2014
TENTANG DANA DESA YANG BERSUMBER DARI
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
I. UMUM
Dalam rangka pelaksanaan kebijakan Dana Desa yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana diatur dalam
ketentuan Pasal 72 ayat (1) huruf b dan ayat (2) Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa, Pemerintah telah menetapkan
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2OI4 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2OI4 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam
perkembangannya perlu menyesuaikan dengan perkembangan hukum
dan tata pemerintahan sehingga perlu dilakukan perubahan terhadap
beberapa ketentuan pasal yang ada dalam Peraturan Pemerintah tersebut.
Perubahan terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2OL4 tentang
Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara antara lain dimaksudkan untuk meningkatkan anggaran Dana
Desa mengingat anggaran Dana Desa yang dialokasikan dalam APBN
Tahun Anggaran 2015 masih belum mencapai IOo/o (sepuluh per seratus)
dari Dana Transfer ke Daerah sebagaimana diamanatkan dalam Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2Ol4 tentang Desa. Selain itu, perubahan formula
pengalokasian Dana Desa juga dimaksudkan untuk menjaga agar tidak
terdapat kesenjangan yang tinggi antardesa atas besaran Dana Desa yang
akan diterima oleh setiap Desa sehingga menjadi lebih merata dan
berkeadilan.
Materi muatan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah ini antara lain
meliputi:
1. Penentuan prioritas penggunaan Dana Desa beserta pedoman umum
penggunaannya oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi setelah berkoordinasi dengan menteri yang
menyelenggarakan
11. FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perencanaan
pembangunan nasional, Menteri, Menteri Dalam Negeri, dan menteri
teknis/ pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian.
2. Pengalokasian Dana Desa secara berkeadilan berdasarkan alokasi
dasar dan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan
tingkat kesulitan geografis desa setiap kabupaten/kota yang bersumber
dari kementerian yang berwenang dan/atau lembaga yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang statistik. Hal ini
untuk mewujudkan pembangunan Desa yang lebih merata dan
berkeadilan.
Perhitungan formula pengalokasian Dana Desa.
Tahapan pemenuhan Dana Desa sampai dengan LOo/o dari Dana
Transfer ke Daerah.
Peta jalan kebijakan Pemerintah dalam pemenuhan anggaran Dana
Desa.
Perubahan terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 6O Tahun 2O14 tentang
Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara mengedepankan aspek pembangunan Desa yang lebih merata dan
berkeadilan serta merupakan tekad kuat Pemerintah dalam rangka
memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2Ol4 tentang Desa.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal I
Angka 1
Pasal 8
Cukup jelas.
Angka 2
Pasal 9
Cukup jelas.
Angka 3
Pasal 10
Cukup jelas.
Angka 4
Pasal 11
Ayat (1)
Cukup jelas.
3.
4.
5.
Ayat (2) .
12. FRESIDEN
REFUBLIK INDONESIA
Ayat (21
Huruf a
Yang dimaksud dengan "alokasi dasart adalah
alokasi minimal Dana Desa yang diterima
kabupaten/kota berdasarkan perhitungan
tertentu, antara lain perhitungan yang dibagi
secara merata kepada setiap Desa.
Huruf b
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (a)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas.
T2
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (a)
Dalam rangka membantu daerah dalam penyediaan
data Indeks Kesulitan Geografis, untuk Tahun
Anggaran 2015, Pemerintah dapat men5rusun Indeks
Kesulitan Geografis secara nasional untuk digunakan
bupati/walikota dalam menghitung alokasi Dana
Desa setiap Desa.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Ayat (6)
Cukup jelas.
Ayat (7)
Cukup jelas.
16
Cukup jelas.
-3
Angka 5
Pasal
Angka 6
Pasal
Angka 7
13. PRESIDEN
REPUELiK INDONESIA
-4-
Angka 7
Pasal 2 1
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Pedoman umum kegiatan memuat teknis
pelaksanaan kegiatan, tidak termasuk pengaturan
penganggara.n dan administrasi keuangan.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Angka 8
Pasal 22
Pedoman teknis kegiatan memuat antara lain spesifikasi
teknis dari masing-masing kegiatan yang akan dibiayai
dari Dana Desa sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
Desa.
Angka 9
Pasal 27
Contoh pengenaan sanksi administrasi dalam ketentuan
ini sebagai berikut:
Pada Tahun Anggaran 2015, Desa A mendapat Dana Desa
sebesar Rp100.000.000,00. Pada akhir Tahun
Anggaran 2015 terdapat SiLPA Dana Desa lebih dari 3Oo/o,
yakni Rp35.0OO.000,00.
Pada Tahun Anggaran 2016, Desa A mendapat Dana Desa
sebesar Rp 1 50.000. 0OO,OO.
Penyaluran Dana Desa tahap I Tahun Anggaran 2016 yang
seharusnya sebesar Rp6O.O00.OO0,OO (4Oo/o x
Rp150.0OO.OOO,OO), pembayarannya ditunda sebesar
SiLPA Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp35.0OO.O0O,OO.
Sehingga Dana Desa yang disalurkan pada tahap I hanya
sebesar Rp25.OOO.000,00 atau (Rp6O.000.0O0,00
Rp35.O00.000,00).
Pada penyaluran tahap II, akan disalurkan sebesar 4Oo/o
ditambah dengan Dana Desa yang ditunda penyalurannya
pada tahap I, sehingga totalnya Rp95.OO0.O00,00
atau (Rp6O.O00.OOO,OO + Rp35.O0O.OOO,0O).
Penyaluran tahap III tetap sebesar Rp30.OOO.00O,OO
atau (2Oo/o x Rp15O.OOO.O00,0O).
Apabila . . .
14. FlR ESIDE N
REFLBLIK INDONESIA
5-
Apabila pada akhir Tahun Anggaran 2016 masih terdapat
SiLPA Dana Desa lebih dari 3Oo/o dari Dana Desa yang
diterima Tahun 2016, maka untuk Tahun Anggaran 2Ol7
bupati/walikota akan memotong penyaluran Dana Desa
untuk Desa A sebesar SiLPA Tahun Anggaran 2OL6.
Pemotongan penyaluran Dana Desa Tahun Anggaran 2OI7
dilaporkan kepada Menteri sebagai dasar Menteri untuk
melakukan pemotongan penyaluran Dana Desa
kabupaten/kota yang bersangkutan pada Tahun
Anggaran 2018.
Angka 10
Pasal 29
Cukup jelas
Angka 1l
Pasal 3OA
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan "alokasi anggaran Dana
Desa tahun anggaran sebelumny{ adalah nilai
nominal alokasi dana desa yang tercantum dalam
APBN tahun anggaran sebelumnya.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Angka 12
Pasal 3L
Dihapus.
Angka 13
Pasal 32
Dihapus.
Angka 14
Pasal 33
Dihapus.
Angka15...