Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Penelitian ini menguji efektivitas perasan daun pepaya sebagai pengendali infestasi parasit Argulus pada ikan komet. Hasilnya menunjukkan bahwa konsentrasi perasan daun pepaya 30% selama 20 menit dapat meningkatkan jumlah Argulus yang lepas dari tubuh ikan dan memulihkan tingkah laku ikan menjadi normal.
Merupakan gambaran dari proposal penelitian mengenai Potensi Kitosan dari Cangkang Langkitang (Faunus ater) sebagai desinfektan dalam pengolahan air minum
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum budidaya ikan dengan sistem akuaponik sederhana yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mempelajari peningkatan kualitas air menggunakan tanaman air. Praktikum ini melibatkan budidaya ikan lele dan nila dalam wadah yang dilengkapi tanaman kangkung sebagai biofilter untuk menurunkan kadar zat-zat berbahaya dalam air seperti amoniak dan nitrat. Hasilnya menunjukkan
Kebutuhan Mineral pada Ikan Bandeng (Chanos chanos)Rahmayani Astuti
Dokumen tersebut membahas kebutuhan mineral pada ikan bandeng. Ikan membutuhkan mineral yang berbeda pada setiap tahap pertumbuhannya, seperti fry, grow-out, dan broodstock. Kekurangan mineral dapat berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ikan dan menyebabkan gejala seperti nafsu makan menurun, tubuh kerdil, erosi kulit dan sirip, serta pergerakan lambat. Oleh karena itu, diperlukan formulasi
Maskulinisasi Ikan Guppy Melalui Penggunaan Air Kelapa Dengan Konsentrasi Berbeda
Penelitian ini menguji pengaruh perendaman larva ikan guppy berumur 2 hari dengan air kelapa konsentrasi 20%, 30%, dan 40% terhadap persentase jantan dan kelangsungan hidupnya. Hasilnya, perlakuan air kelapa 20% memberikan persentase jantan tertinggi (70%) dengan kelangsungan hidup 91% selama perendaman.
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...Repository Ipb
Studi ini menguji pengaruh alkalinitas terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva ikan patin Siam. Hasilnya menunjukkan bahwa alkalinitas 50 ppm CaCO3 memberikan kelangsungan hidup tertinggi (94,16%) dan laju pertumbuhan harian tertinggi (6,65%).
Merupakan gambaran dari proposal penelitian mengenai Potensi Kitosan dari Cangkang Langkitang (Faunus ater) sebagai desinfektan dalam pengolahan air minum
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum budidaya ikan dengan sistem akuaponik sederhana yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mempelajari peningkatan kualitas air menggunakan tanaman air. Praktikum ini melibatkan budidaya ikan lele dan nila dalam wadah yang dilengkapi tanaman kangkung sebagai biofilter untuk menurunkan kadar zat-zat berbahaya dalam air seperti amoniak dan nitrat. Hasilnya menunjukkan
Kebutuhan Mineral pada Ikan Bandeng (Chanos chanos)Rahmayani Astuti
Dokumen tersebut membahas kebutuhan mineral pada ikan bandeng. Ikan membutuhkan mineral yang berbeda pada setiap tahap pertumbuhannya, seperti fry, grow-out, dan broodstock. Kekurangan mineral dapat berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ikan dan menyebabkan gejala seperti nafsu makan menurun, tubuh kerdil, erosi kulit dan sirip, serta pergerakan lambat. Oleh karena itu, diperlukan formulasi
Maskulinisasi Ikan Guppy Melalui Penggunaan Air Kelapa Dengan Konsentrasi Berbeda
Penelitian ini menguji pengaruh perendaman larva ikan guppy berumur 2 hari dengan air kelapa konsentrasi 20%, 30%, dan 40% terhadap persentase jantan dan kelangsungan hidupnya. Hasilnya, perlakuan air kelapa 20% memberikan persentase jantan tertinggi (70%) dengan kelangsungan hidup 91% selama perendaman.
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...Repository Ipb
Studi ini menguji pengaruh alkalinitas terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva ikan patin Siam. Hasilnya menunjukkan bahwa alkalinitas 50 ppm CaCO3 memberikan kelangsungan hidup tertinggi (94,16%) dan laju pertumbuhan harian tertinggi (6,65%).
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...Repository Ipb
Studi ini menunjukkan bahwa alkalinitas 50 ppm CaCO3 memberikan tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan harian tertinggi untuk larva ikan patin Siam. Alkalinitas yang optimal dapat menyangga perubahan pH dan mendukung pertumbuhan ikan.
POLIPLOIDISASI IKAN NILEM (Osteochilus hasselti Valenciennes, 1842) dengan Ke...Syawalina Soerbakti
Efektivitas poliploidisasi ikan nilem dengan kejut temperatur dingin 40C pada umur zigot dan durasi kejut berbeda. Penelitian menguji tujuh perlakuan kombinasi umur zigot (5, 20, 25 menit pasca fertilisasi) dan durasi kejut (20, 30 menit) untuk melihat pengaruhnya terhadap fertilitas, penetasan, abnormalitas, dan kelangsungan hidup benih ikan. Hasil menunjukkan perlakuan umur zigot 5 atau 20 menit dan
Struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove di kawasan desa parang,...Mujiyanto -
Gastropoda adalah salah satu kelas moluska yang sangat mudah ditemukan di ekosistem mangrove. Di ekosistem ini, gastropoda berperan dalam membantu proses dekomposisi serasah. Informasi tentang struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove di Kawasan Desa Parang belum ada, sehingga perlu adanya kajian tentang struktur komunitas gastropoda di kawasan tersebut sebagai acuan untuk pengelolaan. Pada bulan Juni-Desember 2012 telah dilakukan penelitian tentang struktur komunitas gastropoda di Kawasan Desa Parang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di ekosistem mangrove Kawasan Desa Parang ditemukan 29 jenis dari 16 famili gastropoda. Kelimpahan rata-rata gastropoda berkisar antara 2,10–18,85 ind/m 2 . Indeks keanekaragaman berkisar antara 0,35–1,45 yang termasuk dalam kategori rendah sampai sedang. Nilai Indeks Keseragaman masuk dalam kategori rendah sampai tinggi dengan nilai berkisar antara 0,12–0,62 dan kisaran Indeks Dominasi antara 0,50–0,84 masuk dalam kategori terdapat spesies yang mendominasi. Littoraria scabra adalah jenis gastropoda yang mendominasi di ekosistem mangrove Kawasan Desa Parang.
PENGGUNAAN KITOSAN UNTUK PENCEGAHAN INFEKSI Aeromonas hydrophila PADA IKAN LE...Repository Ipb
Penelitian ini mengkaji tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup lobster air tawar capit merah (Cherax quadricarinatus) yang dipelihara pada sistem resirkulasi dengan kepadatan berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa kepadatan 50 ekor/m2 memberikan pertumbuhan bobot dan panjang yang optimal serta tingkat kelangsungan hidup tertinggi.
Ekstrak air bunga kecombrang memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. Coli dan S. Aureus dan mengandung beberapa komponen kimia utama seperti 1-dodekanol, 3-metil-1-okso-2-buten 1-(21,41, 51-trihidroksi fenil), dan 1-tetradekena. Penelitian ini bertujuan memberikan bukti ilmiah keunggulan kecombrang sebagai bahan pangan fungsional.
Telah dilakukan penelitian pada bulan November - Januari 2018 dikawasan Hutan Lindung Angke Kapuk (HLAK), Jakarta. Luas hutan Mangrove di kawasan HLAK mencapai luasan 44,76 Ha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Biodiversitas Gastropoda sebagai Bioindikator kualitas perairan di kawasan mangrove Hutan Lindung Angke Kapuk (HLAK), Jakarta. Pengambilan sampel ditentukan secara Random Sampling, dimana lokasi terdiri dari 3 stasiun pengamatan. Pengamatan tiap stasiun dilakukan dengan menggunakan metode transek dengan ukuran 10 x 10 m. Analisis data yang dilakukan meliputi keanekaragaman dan Bioindikator kualitas air berdasarkan indeks keanekaragaman. Hasil penelitian pada 3 Stasiun ditemukan 4 jenis Mollusca yang mewakili 2 famili dari kelas Gastropoda, yakni Cassidula aurisfelis, Ellobium aurismidae, Pythia Sp, dan Littoraria Scabra. Keanekaragaman Gastropoda dihitung dengan menggunakan indeks Shannon-Weiner (H’). Keanekaragaman Gastropoda dihitung dengan menggunakan indeks Shannon-Weiner dengan hasil berkisar antara 0,37 – 0,54 masuk dalam kategori rendah. Kualitas perairan dengan menggunakan indeks keanekaragaman menunjukan bahwa kawasan mangrove Hutan Lindung Angke Kapuk (HLAK) memiliki kualitas air sangat tercemar yang mana sumber pengaruhnya berasal dari limbah sampah.
Skripsi ini menguji pengaruh penambahan herba dan fermentasi pakan terhadap pertumbuhan lele dumbo. Terdapat 6 perlakuan kombinasi fermentasi dan herba. Hasil menunjukkan fermentasi dan herba tertentu meningkatkan kandungan protein dan pertumbuhan ikan, meski tidak ada beda nyata secara statistik. Suhu dan pH selama uji cocok untuk pertumbuhan ikan.
OPTIMALISASI PEMANFAATAN DAUN LAMUN THALASSIA HEMPRICHII SEBAGAI SUMBER ANTIO...rikitristanto
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antioksidan yang terkandung di daun lamun Thalassia hemprichii.
2) Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan metanol.
3) Uji aktivitas antioksidan menunjukkan nilai IC50 sebesar 25,98344501, menandakan kemampuan sampel untuk menghambat radikal
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini menguji pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan nila pada sistem akuaponik dengan tanaman kangkung, sawi, dan selada.
2. Hasil selama 30 hari menunjukkan perlakuan menggunakan tanaman kangkung memberikan peningkatan berat 7,16 g dan panjang 4,53 cm, laju pertumbuhan 2,36%/hari, serta kelangsungan hidup 95%.
3. Uji ANOVA men
Dokumen ini meneliti performansi dua jenis rumput laut merah, Kappaphycus striatum dan K. alvarezii, yang dibudidayakan dalam sistem budidaya tangki dengan berbagai perlakuan. Hasilnya menunjukkan bahwa K. striatum memiliki laju pertumbuhan harian tertinggi pada perlakuan dengan kepadatan terendah dan penambahan pupuk ekstrak tumbuhan laut. Temuan ini memberikan data dasar untuk membantu pengembangan budidaya rumput laut ber
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi dosis ekstrak daun sirsak yang menyebabkan 50% mortalitas pada ikan mas selama 96 jam untuk menentukan batas aman ekstrak daun sirsak sebagai pestisida hayati.
2. Hasil uji toksisitas menunjukkan LD50 ekstrak daun sirsak pada ikan mas adalah 13868 ppm.
3. Disimpulkan bahwa ekstrak daun sirsak dapat digunakan sebagai pestisida hayati dengan
1. Penelitian ini mengevaluasi dampak tiga metode pengeringan pasca panen (beku-pengeringan, pengeringan warna, dan pengeringan langsung matahari) terhadap kualitas dan komposisi karagenan yang diekstrak dari rumput laut Kappaphycus alvarezii.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa pengeringan beku dan warna menghasilkan karagenan yang lebih baik dalam hal kualitas dan ukuran molekul daripada pen
Struktur komunitas polychaeta pada ekosistem padang lamun pulau parang karimu...Mujiyanto -
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Struktur komunitas polychaeta pada ekosistem padang lamun Pulau Parang terdiri dari 30 genus yang terbagi ke dalam 15 famili, dengan famili Capitellidae, Spionidae dan Syllidae sebagai jenis yang paling dominan. Kerapatan dan komposisi lamun berbeda di ketiga stasiun penelitian."
PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...Repository Ipb
Studi ini bertujuan untuk mengetahui potensi mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) sebagai antibakteri terhadap Aeromonas hydrophila yang menyebabkan penyakit MAS pada ikan patin. Uji in vitro menunjukkan mahkota dewa memiliki aktivitas antibakteri pada dosis 6 g/l. Uji in vivo menunjukkan pemberian makota dewa 12 g/l selama 8 hari sebelum infeksi menghasilkan gejala klinis ringan dan jumlah ikan terinfe
Eksperimen menguji efektivitas campuran herbal Andrographis paniculata, Psidium guajava dan Piper betle untuk mencegah penyakit Motile Aeromonad Septicaemia pada ikan lele. Hasilnya menunjukkan kombinasi 1,0 gram A. paniculata, 0,75 gram P. guajava dan 0,25 gram P. betle paling efektif mencegah infeksi Aeromonas hydrophila, dengan gejala klinis dan kematian ikan lebih rendah dibanding kontrol atau kombin
Dokumen tersebut membahas mengenai pemanfaatan rumput laut sebagai sumber daya alam yang menjanjikan untuk pembangunan berkelanjutan. Rumput laut memiliki berbagai manfaat seperti sebagai bahan baku obat, mengandung zat antioksidan, antihipercolesterolemia, dan dapat digunakan sebagai pupuk alami untuk pertanian.
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...Repository Ipb
Studi ini menunjukkan bahwa alkalinitas 50 ppm CaCO3 memberikan tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan harian tertinggi untuk larva ikan patin Siam. Alkalinitas yang optimal dapat menyangga perubahan pH dan mendukung pertumbuhan ikan.
POLIPLOIDISASI IKAN NILEM (Osteochilus hasselti Valenciennes, 1842) dengan Ke...Syawalina Soerbakti
Efektivitas poliploidisasi ikan nilem dengan kejut temperatur dingin 40C pada umur zigot dan durasi kejut berbeda. Penelitian menguji tujuh perlakuan kombinasi umur zigot (5, 20, 25 menit pasca fertilisasi) dan durasi kejut (20, 30 menit) untuk melihat pengaruhnya terhadap fertilitas, penetasan, abnormalitas, dan kelangsungan hidup benih ikan. Hasil menunjukkan perlakuan umur zigot 5 atau 20 menit dan
Struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove di kawasan desa parang,...Mujiyanto -
Gastropoda adalah salah satu kelas moluska yang sangat mudah ditemukan di ekosistem mangrove. Di ekosistem ini, gastropoda berperan dalam membantu proses dekomposisi serasah. Informasi tentang struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove di Kawasan Desa Parang belum ada, sehingga perlu adanya kajian tentang struktur komunitas gastropoda di kawasan tersebut sebagai acuan untuk pengelolaan. Pada bulan Juni-Desember 2012 telah dilakukan penelitian tentang struktur komunitas gastropoda di Kawasan Desa Parang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di ekosistem mangrove Kawasan Desa Parang ditemukan 29 jenis dari 16 famili gastropoda. Kelimpahan rata-rata gastropoda berkisar antara 2,10–18,85 ind/m 2 . Indeks keanekaragaman berkisar antara 0,35–1,45 yang termasuk dalam kategori rendah sampai sedang. Nilai Indeks Keseragaman masuk dalam kategori rendah sampai tinggi dengan nilai berkisar antara 0,12–0,62 dan kisaran Indeks Dominasi antara 0,50–0,84 masuk dalam kategori terdapat spesies yang mendominasi. Littoraria scabra adalah jenis gastropoda yang mendominasi di ekosistem mangrove Kawasan Desa Parang.
PENGGUNAAN KITOSAN UNTUK PENCEGAHAN INFEKSI Aeromonas hydrophila PADA IKAN LE...Repository Ipb
Penelitian ini mengkaji tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup lobster air tawar capit merah (Cherax quadricarinatus) yang dipelihara pada sistem resirkulasi dengan kepadatan berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa kepadatan 50 ekor/m2 memberikan pertumbuhan bobot dan panjang yang optimal serta tingkat kelangsungan hidup tertinggi.
Ekstrak air bunga kecombrang memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. Coli dan S. Aureus dan mengandung beberapa komponen kimia utama seperti 1-dodekanol, 3-metil-1-okso-2-buten 1-(21,41, 51-trihidroksi fenil), dan 1-tetradekena. Penelitian ini bertujuan memberikan bukti ilmiah keunggulan kecombrang sebagai bahan pangan fungsional.
Telah dilakukan penelitian pada bulan November - Januari 2018 dikawasan Hutan Lindung Angke Kapuk (HLAK), Jakarta. Luas hutan Mangrove di kawasan HLAK mencapai luasan 44,76 Ha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Biodiversitas Gastropoda sebagai Bioindikator kualitas perairan di kawasan mangrove Hutan Lindung Angke Kapuk (HLAK), Jakarta. Pengambilan sampel ditentukan secara Random Sampling, dimana lokasi terdiri dari 3 stasiun pengamatan. Pengamatan tiap stasiun dilakukan dengan menggunakan metode transek dengan ukuran 10 x 10 m. Analisis data yang dilakukan meliputi keanekaragaman dan Bioindikator kualitas air berdasarkan indeks keanekaragaman. Hasil penelitian pada 3 Stasiun ditemukan 4 jenis Mollusca yang mewakili 2 famili dari kelas Gastropoda, yakni Cassidula aurisfelis, Ellobium aurismidae, Pythia Sp, dan Littoraria Scabra. Keanekaragaman Gastropoda dihitung dengan menggunakan indeks Shannon-Weiner (H’). Keanekaragaman Gastropoda dihitung dengan menggunakan indeks Shannon-Weiner dengan hasil berkisar antara 0,37 – 0,54 masuk dalam kategori rendah. Kualitas perairan dengan menggunakan indeks keanekaragaman menunjukan bahwa kawasan mangrove Hutan Lindung Angke Kapuk (HLAK) memiliki kualitas air sangat tercemar yang mana sumber pengaruhnya berasal dari limbah sampah.
Skripsi ini menguji pengaruh penambahan herba dan fermentasi pakan terhadap pertumbuhan lele dumbo. Terdapat 6 perlakuan kombinasi fermentasi dan herba. Hasil menunjukkan fermentasi dan herba tertentu meningkatkan kandungan protein dan pertumbuhan ikan, meski tidak ada beda nyata secara statistik. Suhu dan pH selama uji cocok untuk pertumbuhan ikan.
OPTIMALISASI PEMANFAATAN DAUN LAMUN THALASSIA HEMPRICHII SEBAGAI SUMBER ANTIO...rikitristanto
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antioksidan yang terkandung di daun lamun Thalassia hemprichii.
2) Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan metanol.
3) Uji aktivitas antioksidan menunjukkan nilai IC50 sebesar 25,98344501, menandakan kemampuan sampel untuk menghambat radikal
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini menguji pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan nila pada sistem akuaponik dengan tanaman kangkung, sawi, dan selada.
2. Hasil selama 30 hari menunjukkan perlakuan menggunakan tanaman kangkung memberikan peningkatan berat 7,16 g dan panjang 4,53 cm, laju pertumbuhan 2,36%/hari, serta kelangsungan hidup 95%.
3. Uji ANOVA men
Dokumen ini meneliti performansi dua jenis rumput laut merah, Kappaphycus striatum dan K. alvarezii, yang dibudidayakan dalam sistem budidaya tangki dengan berbagai perlakuan. Hasilnya menunjukkan bahwa K. striatum memiliki laju pertumbuhan harian tertinggi pada perlakuan dengan kepadatan terendah dan penambahan pupuk ekstrak tumbuhan laut. Temuan ini memberikan data dasar untuk membantu pengembangan budidaya rumput laut ber
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi dosis ekstrak daun sirsak yang menyebabkan 50% mortalitas pada ikan mas selama 96 jam untuk menentukan batas aman ekstrak daun sirsak sebagai pestisida hayati.
2. Hasil uji toksisitas menunjukkan LD50 ekstrak daun sirsak pada ikan mas adalah 13868 ppm.
3. Disimpulkan bahwa ekstrak daun sirsak dapat digunakan sebagai pestisida hayati dengan
1. Penelitian ini mengevaluasi dampak tiga metode pengeringan pasca panen (beku-pengeringan, pengeringan warna, dan pengeringan langsung matahari) terhadap kualitas dan komposisi karagenan yang diekstrak dari rumput laut Kappaphycus alvarezii.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa pengeringan beku dan warna menghasilkan karagenan yang lebih baik dalam hal kualitas dan ukuran molekul daripada pen
Struktur komunitas polychaeta pada ekosistem padang lamun pulau parang karimu...Mujiyanto -
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Struktur komunitas polychaeta pada ekosistem padang lamun Pulau Parang terdiri dari 30 genus yang terbagi ke dalam 15 famili, dengan famili Capitellidae, Spionidae dan Syllidae sebagai jenis yang paling dominan. Kerapatan dan komposisi lamun berbeda di ketiga stasiun penelitian."
PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...Repository Ipb
Studi ini bertujuan untuk mengetahui potensi mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) sebagai antibakteri terhadap Aeromonas hydrophila yang menyebabkan penyakit MAS pada ikan patin. Uji in vitro menunjukkan mahkota dewa memiliki aktivitas antibakteri pada dosis 6 g/l. Uji in vivo menunjukkan pemberian makota dewa 12 g/l selama 8 hari sebelum infeksi menghasilkan gejala klinis ringan dan jumlah ikan terinfe
Eksperimen menguji efektivitas campuran herbal Andrographis paniculata, Psidium guajava dan Piper betle untuk mencegah penyakit Motile Aeromonad Septicaemia pada ikan lele. Hasilnya menunjukkan kombinasi 1,0 gram A. paniculata, 0,75 gram P. guajava dan 0,25 gram P. betle paling efektif mencegah infeksi Aeromonas hydrophila, dengan gejala klinis dan kematian ikan lebih rendah dibanding kontrol atau kombin
Dokumen tersebut membahas mengenai pemanfaatan rumput laut sebagai sumber daya alam yang menjanjikan untuk pembangunan berkelanjutan. Rumput laut memiliki berbagai manfaat seperti sebagai bahan baku obat, mengandung zat antioksidan, antihipercolesterolemia, dan dapat digunakan sebagai pupuk alami untuk pertanian.
Uji Efektivitas UV Dalam Mereduksi Beberapa Bakteri Pathogen Dari Sumber Med...
Perasan daun pepaya sebagai pengendalian argulus
1. PERASAN DAUN PEPAYA SEBAGAI
PENGENDALI ARGULUS
Anggota Kelompok :
Anrey Arganta
Merlia Donna Johan
Ryan Mauli P
Theresia Santika D.N
2. PENDAHULUAN
Budidaya ikan komet sangat populer hampir di seluruh
Indonesia. Masalah produksi yang terkait dengan budidaya,
tidak dapat terlepas dari penyakit yang dapat menyebabkan
kematian pada ikan. Salah satu parasit yang sering
menyerang ikan komet adalah Argulus . Argulus adalah
parasit ikan dari subklas Branchiura. Berdasarkan latar
belakang maka rumusan masalah penelitian ini adalah
apakah perasan daun pepaya (Carica papaya L.) dapat
digunakan sebagai pengendali infestasi Argulus pada ikan
komet (Carassius auratus auratus) dan berapakah
konsentrasi perasan daun pepaya (Carica papaya L.) yang
efektif sebagai pengendali infestasi Argulus pada ikan
komet (Carassius auratus auratus).
3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas
perasan serta mengetahui konsentrasi perasan daun
pepaya (Carica papaya L.) sebagai pengendali infestasi
Argulus pada ikan komet (Carassius auratus auratus).
Manfaat dari penelitian ini adalah memberi informasi
tentang pengaruh perasan daun pepaya terhadap jumlah
Argulus yang lepas dari tubuh ikan komet.
4. METODOLOGI
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Perikanan Fakultas
Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga pada bulan
Agustus sampai September 2011. Untuk alat dan yang di
gunakan pada penelitian kali ini adalah tiga buah akuarium
besar ukuran (60x40x40)cm³, 20 gelas uji dengan volume
250 ml, beaker glass, satu buah filter dan aerator, selang
aerasi, batu aerasi, alat pengukur kualitas air, blender,
timbangan digital, gelas ukur, kertas tisu, alat press dan
saringan kain. 500 g daun pepaya (Carica papaya L.), 20
ekor ikan komet dengan ukuran panjang total 4-7 cm,
Argulus 100 ekor, klorin dan pakan ikan. Metode yang
dipakai adalah metode laboratotik Rancangan Acak
Lengkap (RAL).
5. HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Persentase jumlah Argulus yang lepas setelah perlakuan
(%).
Keterangan :
Superscript : Menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar perlakuan
SD : Standar Deviasi
A,B,C,D : Konsentrasi perasan daun pepaya (0%,20%,25% dan 30%)
Perlakuan Rata-rata ± SD
A (0%) 0c ± 0.00
B (20%) 32b ± 17.89
C (25%) 44b ± 8.94
D (30%) 88a ± 10.95
6. Tabel.2 Pengamatan Tingkah Laku Ikan
Ikan Sehat
(Nabib dan Pasaribu,1989)
Saat Perlakuan Setelah Perlakuan
- Pergerakan ikan aktif
- Pergerakan Operkulum
normal
- Respon pakan cepat
- Pergerakan ikan
lambat
- Pergerakan
Operkulum
normal
- Pergerakan ikan aktif
- Pergerakan
Operkulum normal
- Respon pakan cepat
- Pergerakan ikan aktif
- Pergerakan Operkulum
normal
- Respon pakan cepat
- Pergerakan ikan
lambat
- Pergerakan
Operkulum
meningkat
- Pergerakan ikan aktif
- Pergerakan
Operkulum normal
- Respon pakan cepat
- Pergerakan ikan aktif
- Pergerakan Operkulum
normal
- Respon pakan cepat
- Pergerakan ikan
lambat
- Pergerakan
Operkulum
meningkat
- Pergerakan ikan aktif
- Pergerakan
Operkulum
meningkat
- Respon pakan cepat
7. D (30%) -Pergerakan ikan
aktif
-Pergerakan
Operkulum
normal
-Respon pakan
cepat
-Pergerakan ikan
lambat
-Pergerakan
Operkulum
meningkat
-Pergerakan ikan
aktif
-Pergerakan
Operkulum
meningkat
-Respon pakan
cepat
Keterangan:
A,B,C,D : Konsentrasi perasan daun pepaya (0% ,
20%, 25% dan 30%)
Pergerakan ikan : Respon ikan terhadap rangsangan
yang diberikan
Pergerakan Operkulum : Indikator laju respirasi ikan
Respon pakan : Respon ikan terhadap pakan yang
diberikan
8. KESIMPULAN
Perasan daun pepaya (Carica papaya L.) dapat digunakan
sebagai pengendali infestasi Argulus pada ikan komet
(Carassius auratus auratus) dengan konsentrasi perasan
daun pepaya (Carica papaya L.) 30% selama 20 menit.
Pengaplikasian perasan daun pepaya sebaiknya
memperhatikan konsentrasi perasan dan lama perendaman,
karena konsentrasi yang terlalu berlebihan (>30%) dan
lama perendaman lebih dari 20 menit dapat mengakibatkan
kematian pada ikan.
9. DAFTAR PUSTAKA
Anshary, H. 2008. Parasitologi Ikan. Modul 52 Pembelajaran Berbasis Student
Center Learning (SCL). Universitas Hasanudin. Makassar. 126 Hal.
Burdick, E. 1971. Carpaine. An alkaloid of Carica papaya. Chemistry and
pharmacology. Economic Botany. Page 363.
Chapman dan Hall. 1997. Veterinary entomology: arthropod ectoparasites of
veterinary importance. London SEI 8 HN. UK. Page 18.
Kardinan,A. 2004. Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Kearn. 2001. Leeches.Lice and Lampreys. http://www.springerlink.com/15
/april/2011. 4 page.
Muhlisah. 2001. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Mumyls. 2009. Penyakit Pada Ikan. http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/j-kimvol3-no1-
oka%20ap.pdf/13/april/2011. 25 hal.
Nagar, K. 2004. Hand Book on Herbal Drugs and its Plant Sources. National Institut
of Industrial Research. Delhi, India. Page 374.