Sistem monitoring suhu menggunakan Raspberry Pi dan sensor suhu dibangun untuk memantau suhu ruang server secara real-time melalui aplikasi berbasis web dan android. Raspberry Pi akan mengambil data suhu dari sensor, menyimpannya ke database MySQL, dan mengirimkan notifikasi jika suhu melewati batas normal. Aplikasi web dan android dapat diakses untuk melihat data grafik suhu dan streaming video ruang server.
Mata pelajaran Pemodelan Perangkat Lunak adalah mata pelajaran yang ditempuh oleh siswa kelas XI SMK jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Pada Pertemuan 1 mata pelajaran PPL ini membahas mengenai konsep rekayasa perangkat lunak dan macam-macam perangkat lunak berdasarkan domain aplikasi
Modul ini membahas tentang keanekaan flora dan fauna di Indonesia dan dunia, termasuk faktor yang mempengaruhi persebarannya serta usaha pelestarian. Pembahasannya terdiri atas empat kegiatan yang mendiskusikan hubungan bentuk muka bumi dengan persebaran flora dan fauna, jenis serta persebarannya di Indonesia dan dunia, serta upaya pelestariannya.
Makalah ini membahas analisis sistem informasi aplikasi penjualan dan pembelian elektronik berbasis web pada toko Kotakom Bandung. Tujuannya adalah merancang sistem informasi untuk memudahkan transaksi penjualan dan pembelian secara online.
Mata pelajaran Pemodelan Perangkat Lunak adalah mata pelajaran yang ditempuh oleh siswa kelas XI SMK jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Pada Pertemuan 1 mata pelajaran PPL ini membahas mengenai konsep rekayasa perangkat lunak dan macam-macam perangkat lunak berdasarkan domain aplikasi
Modul ini membahas tentang keanekaan flora dan fauna di Indonesia dan dunia, termasuk faktor yang mempengaruhi persebarannya serta usaha pelestarian. Pembahasannya terdiri atas empat kegiatan yang mendiskusikan hubungan bentuk muka bumi dengan persebaran flora dan fauna, jenis serta persebarannya di Indonesia dan dunia, serta upaya pelestariannya.
Makalah ini membahas analisis sistem informasi aplikasi penjualan dan pembelian elektronik berbasis web pada toko Kotakom Bandung. Tujuannya adalah merancang sistem informasi untuk memudahkan transaksi penjualan dan pembelian secara online.
laporan praktikum Sistem Jaringan Komputer menggunakan Cisco Packet Tracer 5.3.
Tujuan mahasiswa dalam melakukan pratikum Konstruksi Kompiler adalah :
1. Mahasiswa dapat membangun sebuah rancangan arsitektur jaringan komputer menggunakan Cisco Packet Tracer 5.3.
2. Mampu mengidentifikasi kesalahan yang terjadi pada rancangan arsitektur jaringan komputer tersebut.
3. Mahasiswa mampu memahami perintah-perintah yang ada pada Packet Tracer 5.3
4. Mahasiswa mengetahui pengkoneksian antara computer, mengunakan router yang berbeda, IPadreas, Server, switch antara switch
5. Mahasiswa mampu menjalankan perintah – perintah dasar untuk mengakses dan mengkonfigurasi Router Cisco.
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem pantai, termasuk ciri-ciri, komponen, dan jenis-jenis ekosistem pantai. Ekosistem pantai merupakan kesatuan komponen biotik dan abiotik yang berinteraksi di wilayah pantai."
Mini skripsi ini disusun atas concern terhadap literasi media dan teknologi serta internet di Indonesia yang belum merata, khususnya daerah pedalaman. Kami mengharapkan pemerintah lebih memperhatikan isu ini agar sumber daya manusia didaerah terpencil juga dapat berkembang dan tidak kalah dengan masyarakat didaerah perkotaan besar.
Dokumen ini berisi kata pengantar untuk tugas akhir yang membahas perancangan dan pembuatan media informasi sebagai forum belajar untuk umum secara online menggunakan PHP dan MySQL. Dokumen ini mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, teman-teman, dan semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan tugas akhirnya. Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam penyusunan tugas akhir ini
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan makalah tentang penulisan laporan penelitian yang membahas struktur, isi, dan aspek kebahasaan dalam penulisan laporan hasil penelitian.
Buku Antena dan Propagasi Gelombang merupakan buku pengantar yang disajikan untuk perguruan tinggi dan pemerhati bidang antena dan propagasi gelombang. Buku ini juga disertai pembahasan beberapa soal - soal sebagai latihan bagi mahasiswa dan peneliti lainnya. Pada pada jilid ke satu ini, topik pembahasan pada buku ini masih terbatas pada dasar antena, efisiensi antena, dasar saluran transmisi antena, polarisasi antena, penyetaraan luas antena, persamaan jarak dan bagian melintang pada radar, penentuan medan radiasi serta antena kawat.
Perekrutan tenaga kerja secara berkala merupakan hal penting bagi perusahaan dan organisasi. Metode perekrutan dan kriteria penilaian calon karyawan berbeda untuk setiap lembaga, tergantung pada kebutuhan dan spesifikasi pekerjaan. Dokumen ini menyimpulkan pentingnya perekrutan berkelanjutan dan menyarankan perbaikan berkelanjutan untuk penulisan kelompok di masa depan.
Bunglon melakukan adaptasi tingkah laku dengan mengubah warna kulitnya sesuai lingkungan. Dengan demikian, bunglon dapat terlindungi dari pemangsa dan menangkap mangsanya dengan mudah. Hewan lain seperti tupai melakukan pura-pura mati untuk mengelabui musuh, sementara paus harus sesekali ke permukaan untuk bernapas karena paru-parunya membutuhkan udara, bukan oksigen dalam air. Berbagai
SIstem Informasi Pemesanan Barang - Wulanda AnggoroUlan Anggoro
Aplikasi ini membahas perancangan sistem informasi pemesanan barang online untuk PT. Hadian Jaya. Aplikasi ini akan membantu proses pemesanan barang menjadi lebih terkomputerisasi dan efisien. Aplikasi dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java dan menggunakan metode pengembangan waterfall.
Skripsi ini berterima kasih kepada Allah SWT atas berkah dan bantuan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan skripsi tentang peningkatan pembelajaran sifat-sifat cahaya melalui model discovery learning. Terima kasih disampaikan kepada pembimbing, dosen, kepala sekolah tempat penelitian, guru kelas V, orang tua, dan calon istri yang telah mendukung secara ilmu, moral, dan materi. Semoga amal baik mere
Ekosistem sungai terdiri atas komponen biotik seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme serta komponen abiotik seperti air dan tanah. Mereka saling berinteraksi lewat rantai makanan, simbiosis, dan persaingan untuk sumber daya. Contoh interaksinya adalah ikan kecil yang memakan lumut dan menjadi mangsa buaya.
Makalah ini membahas tentang budidaya ikan lele, meliputi persiapan kolam, bentuk dan pembuatan kolam, teknik budidaya, teknik pemberian pakan, dan teknik pengobatan. Tujuannya adalah memberikan panduan lengkap tentang cara membudidayakan ikan lele secara benar dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk ulangan tengah semester mata pelajaran IPA kelas VII. Terdapat delapan indikator yang akan diujikan meliputi objek pengamatan IPA, keterampilan proses, satuan SI, klasifikasi benda, zat, dan unsur. Soal-soal akan meliputi penjelasan konsep, pengamatan, dan contose contoh.
OTOMATISASI UNTUK MENGETAHUI KELAYAKAN SIMPAN PINJAMUofa_Unsada
Skripsi ini membahas tentang otomatisasi sistem untuk mengetahui kelayakan simpan pinjam pada CV. Rizki Bersama. Penelitian ini mengembangkan sistem administrasi koperasi menjadi sistem berbasis web dengan menggunakan bahasa PHP dan database MySQL. Sistem yang dikembangkan mencakup fitur-fitur untuk admin/operator dan anggota koperasi seperti pengajuan pinjaman, pembayaran angsuran, dan lainnya.
laporan praktikum Sistem Jaringan Komputer menggunakan Cisco Packet Tracer 5.3.
Tujuan mahasiswa dalam melakukan pratikum Konstruksi Kompiler adalah :
1. Mahasiswa dapat membangun sebuah rancangan arsitektur jaringan komputer menggunakan Cisco Packet Tracer 5.3.
2. Mampu mengidentifikasi kesalahan yang terjadi pada rancangan arsitektur jaringan komputer tersebut.
3. Mahasiswa mampu memahami perintah-perintah yang ada pada Packet Tracer 5.3
4. Mahasiswa mengetahui pengkoneksian antara computer, mengunakan router yang berbeda, IPadreas, Server, switch antara switch
5. Mahasiswa mampu menjalankan perintah – perintah dasar untuk mengakses dan mengkonfigurasi Router Cisco.
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem pantai, termasuk ciri-ciri, komponen, dan jenis-jenis ekosistem pantai. Ekosistem pantai merupakan kesatuan komponen biotik dan abiotik yang berinteraksi di wilayah pantai."
Mini skripsi ini disusun atas concern terhadap literasi media dan teknologi serta internet di Indonesia yang belum merata, khususnya daerah pedalaman. Kami mengharapkan pemerintah lebih memperhatikan isu ini agar sumber daya manusia didaerah terpencil juga dapat berkembang dan tidak kalah dengan masyarakat didaerah perkotaan besar.
Dokumen ini berisi kata pengantar untuk tugas akhir yang membahas perancangan dan pembuatan media informasi sebagai forum belajar untuk umum secara online menggunakan PHP dan MySQL. Dokumen ini mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, teman-teman, dan semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan tugas akhirnya. Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam penyusunan tugas akhir ini
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan makalah tentang penulisan laporan penelitian yang membahas struktur, isi, dan aspek kebahasaan dalam penulisan laporan hasil penelitian.
Buku Antena dan Propagasi Gelombang merupakan buku pengantar yang disajikan untuk perguruan tinggi dan pemerhati bidang antena dan propagasi gelombang. Buku ini juga disertai pembahasan beberapa soal - soal sebagai latihan bagi mahasiswa dan peneliti lainnya. Pada pada jilid ke satu ini, topik pembahasan pada buku ini masih terbatas pada dasar antena, efisiensi antena, dasar saluran transmisi antena, polarisasi antena, penyetaraan luas antena, persamaan jarak dan bagian melintang pada radar, penentuan medan radiasi serta antena kawat.
Perekrutan tenaga kerja secara berkala merupakan hal penting bagi perusahaan dan organisasi. Metode perekrutan dan kriteria penilaian calon karyawan berbeda untuk setiap lembaga, tergantung pada kebutuhan dan spesifikasi pekerjaan. Dokumen ini menyimpulkan pentingnya perekrutan berkelanjutan dan menyarankan perbaikan berkelanjutan untuk penulisan kelompok di masa depan.
Bunglon melakukan adaptasi tingkah laku dengan mengubah warna kulitnya sesuai lingkungan. Dengan demikian, bunglon dapat terlindungi dari pemangsa dan menangkap mangsanya dengan mudah. Hewan lain seperti tupai melakukan pura-pura mati untuk mengelabui musuh, sementara paus harus sesekali ke permukaan untuk bernapas karena paru-parunya membutuhkan udara, bukan oksigen dalam air. Berbagai
SIstem Informasi Pemesanan Barang - Wulanda AnggoroUlan Anggoro
Aplikasi ini membahas perancangan sistem informasi pemesanan barang online untuk PT. Hadian Jaya. Aplikasi ini akan membantu proses pemesanan barang menjadi lebih terkomputerisasi dan efisien. Aplikasi dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java dan menggunakan metode pengembangan waterfall.
Skripsi ini berterima kasih kepada Allah SWT atas berkah dan bantuan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan skripsi tentang peningkatan pembelajaran sifat-sifat cahaya melalui model discovery learning. Terima kasih disampaikan kepada pembimbing, dosen, kepala sekolah tempat penelitian, guru kelas V, orang tua, dan calon istri yang telah mendukung secara ilmu, moral, dan materi. Semoga amal baik mere
Ekosistem sungai terdiri atas komponen biotik seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme serta komponen abiotik seperti air dan tanah. Mereka saling berinteraksi lewat rantai makanan, simbiosis, dan persaingan untuk sumber daya. Contoh interaksinya adalah ikan kecil yang memakan lumut dan menjadi mangsa buaya.
Makalah ini membahas tentang budidaya ikan lele, meliputi persiapan kolam, bentuk dan pembuatan kolam, teknik budidaya, teknik pemberian pakan, dan teknik pengobatan. Tujuannya adalah memberikan panduan lengkap tentang cara membudidayakan ikan lele secara benar dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk ulangan tengah semester mata pelajaran IPA kelas VII. Terdapat delapan indikator yang akan diujikan meliputi objek pengamatan IPA, keterampilan proses, satuan SI, klasifikasi benda, zat, dan unsur. Soal-soal akan meliputi penjelasan konsep, pengamatan, dan contose contoh.
OTOMATISASI UNTUK MENGETAHUI KELAYAKAN SIMPAN PINJAMUofa_Unsada
Skripsi ini membahas tentang otomatisasi sistem untuk mengetahui kelayakan simpan pinjam pada CV. Rizki Bersama. Penelitian ini mengembangkan sistem administrasi koperasi menjadi sistem berbasis web dengan menggunakan bahasa PHP dan database MySQL. Sistem yang dikembangkan mencakup fitur-fitur untuk admin/operator dan anggota koperasi seperti pengajuan pinjaman, pembayaran angsuran, dan lainnya.
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI DATAMINING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN ALGORI...Uofa_Unsada
Aplikasi ini merancang dan membuat aplikasi data mining berbasis web menggunakan algoritma C4.5 untuk memprediksi kelulusan mahasiswa S-1 pada Universitas Darma Persada. Aplikasi ini menganalisis data mahasiswa dan melakukan proses data mining dengan algoritma C4.5 untuk memprediksi kelulusan berdasarkan aturan-aturan yang dihasilkan.
Sistem pakar diagnosis masalah pada komputer menggunakan Visual Basic dirancang untuk membantu diagnosis masalah hardware komputer. Sistem ini menggunakan basis data untuk menyimpan aturan diagnosis, gejala kerusakan, dan solusi. Admin dapat mengelola basis data sedangkan pengguna dapat melakukan diagnosis masalah komputer berdasarkan gejala yang dirasakan.
Sistem informasi pendataan biodata mahasiswa Fakultas MIPA UNSYIAH dirancang untuk membantu Sub Bagian Pendidikan dalam memproses dan mengolah data mahasiswa secara elektronik. Sistem saat ini belum sepenuhnya menggunakan komputer sehingga pengolahan data masih relatif lambat dan kurang akurat.
Sistem informasi pendataan biodata mahasiswa Fakultas MIPA UNSYIAH dirancang untuk membantu Sub Bagian Pendidikan dalam memproses dan mengolah data mahasiswa secara elektronik. Sistem saat ini belum sepenuhnya menggunakan komputer sehingga pengolahan data masih dilakukan secara manual dan memakan waktu yang lama. Rancangan sistem baru akan menggunakan basis data untuk mewakili data mahasiswa secara struktur dan dapat diak
MEMBANGUN APLIKASI PERPUSTAKAAN ONLINE BERBASIS DESKTOP DAN MOBILE ANDROID ST...Uofa_Unsada
Aplikasi ini membangun aplikasi perpustakaan online berbasis desktop dan mobile Android untuk perpustakaan Universitas Darma Persada yang mencakup layanan peminjaman, pengembalian, dan pencarian buku.
Skripsi ini membahas tentang membangun proxy server dengan Squid di SMP Negeri 5 Kecamatan Ponorogo menggunakan sistem operasi FreeBSD. Langkah-langkahnya meliputi analisis sistem, perancangan sistem, instalasi FreeBSD, konfigurasi IP address dan Squid, serta pengujian sistem. Tujuannya adalah memaksimalkan koneksi internet sehingga semua pengguna mendapat kuota yang sama.
Aplikasi sistem informasi sejarah vespa_fahrulynur asyidiq (421211012)Fahruly Asyidiq
Aplikasi ini memberikan informasi tentang sejarah Vespa, produk terbaru, dan dealer resmi melalui interface yang mudah digunakan. Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java dan berjalan pada platform Android.
PROTOTYPE SMART HOME DENGAN KONSEP INTERNET OF THING (IOT) MENGGUNAKAN ARDUIN...Uofa_Unsada
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Prototype smart home dengan konsep Internet of Thing (IoT) menggunakan Arduino berbasis web untuk memenuhi syarat skripsi. [ringkasan selesai]
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas akhir rekayasa perangkat lunak untuk website program kerja BEM ESQ Business School. Website ini bertujuan untuk memudahkan dokumentasi dan pemantauan program kerja organisasi mahasiswa. Laporan ini membahas persyaratan, spesifikasi, dan desain arsitektur perangkat lunak website tersebut.
APLIKASI PRESENSI SISWA SMK AHMAD YANI PROBOLINGGO BERBASIS WEB MENGGUNAKAN P...zaenalarif_in
ABSTRAK
Arifin, Zaenal. 2018. Aplikasi Presensi Siswa SMK Ahmad Yani Probolinggo Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL, Tugas Akhir. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Taruna, Program Studi D III Manajemen Informatika, Pembimbing I : Lukman Mustofa, S.T., Pembimbing II : A. Pujianto, S.Kom.
Kata Kunci : SMK Ahmad Yani Probolinggo, Presensi, Website, Sekolah.
SMK Ahmad Yani Probolinggo sendiri berdiri sejak 2 Januari 1969, dalam kemajuan teknologi informasi sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manuisa saat ini, sekolah ini pun mulai berbenah untuk menggantikan proses pencatatan yang selama ini dilakukan secara manual seperti jurnal kelas, presensi siswa, hingga perekapannya. Permasalahan utama di sekolah ini tidak hanya itu, melainkan karena terlalu lambannya proses pengolahan presensi ini menyebabkan angka drop out meningkat setiap tahunnya, seringnya kesulitan pencarian data hingga hilangnya data yang sewaktu-waktu dibutuhkan ketika akreditasi sekolah maupun sidang kenikan kelas, dan masih tingginya angka bolos serta keterlambatan siswa yang perlu adanya evaluasi dini secara cepat sebagai aspek kedisiplinan yang diusung sekolah ini.
Sampel penelitian ini diambil dari siswa SMK Ahmad Yani Probolinggo, dengan mengadakan wawancara bersama Waka Kesiswaan, Waka Kurikulum, Koordinator BK, dan Staf TU yag mengurusi presensi siswa. Hasil dari penelitian ini diharapkan dengan adanya aplikasi presensi untuk mendukung kinerja guru dalam mengontrol anak didiknya dapat membantu proses pengarsipan data dengan baik, proses pengolahan presensi dan evaluasi terhadap siswa yang bermasalah dengan presensi, serta dapat menekan angka drop out yang terus meningkat tiap tahunnya. Digunakannya aplikasi Web MySQL sebagai sarana pengaplikasian program ini bukan tanpa alasan, namun untuk mendukung kemudahan akses kepada para pengguna seperti admin dalam mengecek & mengolah data, guru kelas yang dapat melakukan proses presensi cukup dari dalam kelas menggunakan handphone ataupun laptop nya, hingga walikelas dan wali murid yang cukup dimudahkan untuk kapanpun dapat melihat perkembangan anak didiknya di sekolah.
Laporan ini membahas tentang setting server lengkap di Mikrotik, meliputi:
1. Pengertian dan jenis-jenis Mikrotik
2. Penjelasan DHCP dan cara instalasi di Mikrotik
3. Penjelasan hotspot dan cara instalasi hotspot di Mikrotik
PENERAPAN NOTIFIKASI ANDROID UNTUK MEMBANTU PENYEBARAN INFORMASI DAN KOMUNIKA...Uofa_Unsada
Skripsi ini membahas tentang penerapan notifikasi Android untuk membantu penyebaran informasi dan komunikasi sivitas Universitas Darma Persada. Penelitian ini bertujuan mengembangkan aplikasi notifikasi berbasis Android yang dapat digunakan sivitas kampus untuk bertukar informasi secara real-time. Aplikasi ini menggunakan database untuk menyimpan data pengguna dan pesan notifikasi.
OPTIMASI PENJADWALAN MATA KULIAH DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI...Uofa_Unsada
Tugas akhir ini membahas optimasi penjadwalan perkuliahan dengan menggunakan algoritma genetika. Algoritma genetika digunakan untuk menghasilkan jadwal perkuliahan yang optimal dengan mempertimbangkan berbagai keterbatasan. Sistem dirancang menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dan basis data SQL Server untuk menyimpan dan mengolah data. Sistem dapat digunakan untuk menginput data, menghasilkan jadwal secara otomatis, dan men
ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI BALL BEARING DENGAN METODE ACTIVITY-BASED COSTI...Uofa_Unsada
[Ringkasan]
Dokumen tersebut merupakan laporan penelitian yang menganalisis harga pokok produksi ball bearing dengan metode activity-based costing di PT SKF Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung harga pokok produksi ball bearing secara lebih akurat dengan menggunakan metode activity-based costing dibandingkan metode tradisional. Metode ini dilakukan dengan mengalokasikan biaya overhead pabrik berdasarkan aktivitas yang dikonsumsi setiap produk. Hasilny
ANALISIS KINERJA JARINGAN SERAT OPTIK PADA RING 1 DI ARNET JATINEGARAUofa_Unsada
This document is the final project paper of Luchinda Heprilian analyzing the performance of the fiber optic network on Ring 1 in ARNET Jatinegara. It was submitted to fulfill the requirements for obtaining a bachelor's degree in Electrical Engineering from Darma Persada University. The paper examines the fiber optic cable attenuation on Ring 1 of PT Telekomunikasi Indonesia Tbk's SKSO Arnet Jatinegara division. It analyzes the network performance using the link power budget method to determine power loss at the receiver due to attenuation along the fiber optic communication system. The results found losses exceeding standards at several splice points, with the highest loss being 5.264 dB.
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP UNTUK SPEKTRUM ULTRA WIDEBAND PADA WLAN 5,2 GHzUofa_Unsada
Skripsi ini membahas perancangan antena mikrostrip untuk spektrum ultra wideband pada WLAN 5.2 GHz. Antena dirancang menggunakan substrat RT/Duroid 5880 dengan konstanta dielektrik 2.2 dan ketebalan 1.57 mm. Antena berbentuk persegi dengan penambahan slot E dan saluran pencatuan menggunakan saluran mikrostrip 50 ohm. Simulasi menunjukkan antena memiliki return loss di bawah -10 dB pada 4.681-8.41
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH BUJUR SANGKAR DENGAN FREKUENSI KERJA 2.6 ...Uofa_Unsada
Skripsi ini membahas perancangan antena mikrostrip patch bujur sangkar dengan frekuensi kerja 2.6 GHz untuk aplikasi Ground Penetrating Radar (GPR). Antena dirancang menggunakan substrat RT/Duroid 5880 dan saluran transmisi mikrostrip 50 ohm. Simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak Microwave Office 2004 untuk menganalisis parameter antena seperti bandwidth, VSWR, dan impedansi masukan.
ANALISIS SISTEM ANTRIAN SERVICE MOBIL DI PT. TUNAS MOBILINDO PERKASA DENGAN M...Uofa_Unsada
Skripsi ini membahas analisis sistem antrian service mobil di PT. Tunas Mobilindo Perkasa dengan simulasi Arena. Perusahaan ini mengalami kendala antrian panjang khususnya di stasiun cuci mobil. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi penyebab antrian dan memberikan solusi dengan menganalisis data kedatangan dan pelayanan serta melakukan simulasi dengan Arena. Hasilnya menunjukkan penambahan petugas cuci dapat mengurangi waktu rata-
PERANCANGAN ANTENA BOW-TIE MIKROSTRIP PADA FREKUENSI 1.6 GHz UNTUK SISTEM GRO...Uofa_Unsada
Skripsi ini membahas perancangan antena jenis bow-tie mikrostrip pada frekuensi 1.6 GHz untuk sistem Ground Penetrating Radar (GPR). Antena dirancang menggunakan substrate Rogers RT/Duroid 5880 dan disimulasikan menggunakan perangkat lunak AWR microwave office. Parameter antena seperti return loss, VSWR, dan impedansi masukan dievaluasi untuk menganalisis kinerja antena.
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...Uofa_Unsada
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya manajemen sumber daya manusia dan motivasi kerja pegawai negeri sipil dalam mencapai tujuan organisasi.
2) Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja pegawai antara lain lingkungan kerja, kompensasi, pengembangan karir, dan hubungan dengan atasan.
3) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendorong motivasi ker
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP MESIN COMPUTER NUMERICAL CONTROL (CNC) M...Uofa_Unsada
Skripsi ini membahas analisis perilaku konsumen terhadap mesin Computer Numerical Control (CNC) merek Enshu di kawasan industri Jakarta, Bekasi, dan Karawang. Penelitian ini menggunakan metode analisis Fishbein untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap performa, fitur, kehandalan, kesesuaian spesifikasi, daya tahan, dan faktor-faktor lainnya. Hasilnya menunjukkan sikap positif konsumen dengan skor total 282, termas
1) Dokumen membahas tentang pentingnya kualitas pelayanan bagi keberhasilan bisnis rumah makan, khususnya Rumah Makan Sop Buntut Cut Meutia. 2) Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen rumah makan tersebut. 3) Hasil penelitian diharapkan memberikan manfaat bagi perusahaan dan pengembangan ilmu pengetahuan.
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...Uofa_Unsada
Skripsi ini membahas pengaruh motivasi dan pelatihan terhadap kinerja karyawan divisi sales di PT Surya Madistrindo Area Office Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan pelatihan terhadap kinerja karyawan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
PERANCANGAN SISTEM MONITORING SUHU MENGGUNAKAN RASPBERRY PI BERBASIS WEB DAN ANDROID PADA RUANG SERVER UNIVERSITAS DARMA PERSADA
1. i
SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM MONITORING SUHU MENGGUNAKAN
RASPBERRY PI BERBASIS WEB DAN ANDROID
PADA RUANG SERVER UNIVERSITAS DARMA PERSADA
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Strata 1 (S1)
Oleh :
Disusun oleh:
ACHMAD SAYUTI
2010230106
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DARMA PERSADA
2015
2. ii
LEMBAR PENGESAHAN
PERANCANGAN SISTEM MONITORING SUHU MENGGUNAKAN
RASPBERRY PI BERBASIS WEB DAN ANDROID
PADA RUANG SERVER UNIVERSITAS DARMA PERSADA
Disusun oleh :
Nama : Achmad Sayuti
NIM : 2010230106
Adam Arif Budiman, S.T., M. Kom.
Pembimbing Laporan
Adam Arif Budiman, S.T., M. Kom.
Kajur Teknik Informatika
3. iii
PENGUJI LAPORAN TUGAS AKHIR
Laporan Tugas Akhir ini telah disidangkan pada tanggal 3 September 2015
Penguji I
Herianto, S.Pd., M.T.
Penguji 2
Aji Setiawan, MMSI.
Penguji 3
Bagus Tri Mahardika, MMSI.
4. iv
LEMBAR PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Achmad Sayuti
NIM : 2010230106
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik Informatika
Menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir ini saya susun sendiri berdasarkan hasil
peninjauan, penelitian lapangan, wawancara serta memadukannya dengan buku-
buku, literature atau bahan-bahan referensi lain yang terkait dan relevan di dalam
penyelesaian Laporan Tugas Akhir ini.
Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sesungguhnya
Jakarta, 31 Agustus 2015
Achmad Sayuti
5. v
ABSTRAKSI
Server merupakan perangkat yang sangat vital dan harus diberikan perhatian
ekstra saat server tersebut dalam keadaan aktif. Didalam server tersimpan data-data
penting berupa database maupun dokumen-dokumen aplikasi web. Salah satu hal
yang dapat membuat kinerja server menjadi terganggu adalah suhu ruangan yang
tidak kondusif, yang dapat membuat server menjadi terlalu panas. Sistem monitoring
suhu bisa menjadi salah satu solusi untuk mengawasi keadaan ruangan server agar
senantiasa dalam keadaan kondusif, sehingga dapat meminimalisir terjadinya
kelebihan panas pada perangkat server. Sistem monitoring suhu dibangun dengan
menggunakan Raspberry Pi dan sensor suhu, dengan aplikasi pendamping berbasis
web dan android. Raspberry Pi akan mengambil data dari sensor suhu untuk
kemudian disimpan pada database MySQL, kemudian nantinya data suhu tersebut
dapat diolah dan diakses melalui aplikasi web dan android yang sudah disiapkan.
Dengan adanya sistem monitoring tersebut, diharapkan dapat memudahkan user
dalam melakukan pengawasan terhadap ruang server, terutama pada suhu ruangan
server.
Keyword: Raspberry Pi, Sensor Suhu, Internet of Things, Monitoring
6. vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan
Tugas Akhir dengan judul “PERANCANGAN SISTEM MONITORING SUHU
MENGGUNAKAN RASPBERRY PI BERBASIS WEB DAN ANDROID PADA
RUANG SERVER UNIVERSITAS DARMA PERSADA”. Penulisan laporan tugas
akhir ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik bagi
mahasiswa program Strata 1 (S1) Fakultas Teknik, Universitas Darma Persada.
Laporan Tugas Akhir ini berisikan pembahasan mengenai perancangan
dan pembuatan sistem monitoring suhu menggunakan raspberry pi dan sensor
suhu serta perancangan dan pembuatan aplikasi pendamping berbasis web dan
android.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan dan bantuan
yang sangat berharga dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Ir. Agus Sun Sugiharto, M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik
Informatika Universitas Darma Persada
2. Bapak Adam Arif Budiman, S.T., M. Kom., selaku Ketua Jurusan Teknik
Informatika Univeritas Darma Persada dan selaku dosen pembimbing yang
telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk memberikan bimbingan
penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
7. vii
3. Dosen-dosen Universitas Darma Persada yang telah memberikan ilmu-ilmu
yang sangat bermanfaat kepada saya.
4. Khususnya penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
dan mempersempahkan Laporan Tugas Akhir ini kepada Ibu dan Kakak
penulis yaitu Ibu Sri Yuwanti dan Momoe Ratnawati yang senantiasa selalu
memberikan dukungan moril yang sangat berarti sehingga dapat
terselesaikannya penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
5. Rizki Uhtandi dan rekan-rekan seperjuangan di Universitas Darma Persada
yang telah memberikan dukungannya sehingga memungkinkan penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
Karena terbatasnya pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang
dimiliki, penulis menyadari bahwa di dalam penulisan laporan tugas akhir ini
masih banyak terdapat kekurangan atau mungkin kesalahan. Untuk itu diharapkan
adanya saran ataupun kritik dari berbagai pihak yang sifatnya membangun dan
dapat menyempurnakan penulisan ini.
Akhir kata semoga penulisan laporan tugas akhir ini dapat memberikan
manfaat baik bagi diri penulis sendiri maupun para pembacanya.
Jakarta, Agustus 2015
Penulis
8. viii
DAFTAR ISI
HALAMAN
LEMBAR JUDUL....................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................................ii
LEMBAR PENGUJI................................................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN .....................................................................................iv
ABSTRAKSI.............................................................................................................v
KATA PENGANTAR..............................................................................................vi
DAFTAR ISI.............................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah ..............................................................................1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................3
1.3. Batasan Masalah ..........................................................................................3
1.4. Tujuan dan Manfaat .....................................................................................4
1.4.1. Tujuan ................................................................................................4
1.4.2. Manfaat ..............................................................................................4
1.5. Metode Penelitian ........................................................................................5
1.5.1. Metode Pengumpulan Data................................................................5
1.5.2. Metode Pengembangan Sistem..........................................................5
1.6. Implementasi................................................................................................7
1.7. Sistematika Penulisan ..................................................................................7
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................9
2.1. Internet Of Things........................................................................................9
2.2. Raspberry Pi.................................................................................................9
2.2.1 Model Raspberry Pi ............................................................................10
2.3. Sensor ..........................................................................................................13
2.3.1. Sensor Suhu LM35 ............................................................................13
2.4. Internet .........................................................................................................14
2.5. Web Site.......................................................................................................14
2.5.1. HTML ................................................................................................15
9. ix
2.5.2. Cascading Style Sheet (CSS).............................................................15
2.5.3. PHP ....................................................................................................16
2.5.4. JavaScript...........................................................................................17
2.5.5. Bootstrap............................................................................................17
2.6. Database MySQL.........................................................................................18
2.7. Android ........................................................................................................18
2.7.1. Arsitektur Android .............................................................................19
2.7.2. Komponen Dasar................................................................................20
2.8. Extensible Markup Language (XML)..........................................................21
2.9. Unified Modeling Language ........................................................................22
2.9.1. Use Case............................................................................................22
2.9.2. Activity Diagram...............................................................................23
2.9.3. Sequence Diagram ............................................................................24
2.9.4. State Machine Diagram.....................................................................25
2.9.5. Deployment Diagram........................................................................26
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM........................................27
3.1. Analisis Kebutuhan Monitoring Suhu Ruangan Server...............................27
3.2. Perancangan Sensor Suhu............................................................................28
3.3. Perancangan Sistem ...................................................................... ..............29
3.3.1. Use Case Diagram.............................................................................29
3.3.1.1. Use Case Aplikasi Monitoring.............................................29
3.3.1.2. Use Case Sistem Monitoring................................................30
3.3.2. Sequence Diagram.............................................................................31
3.3.2.1. Sequence Diagram Website Aplikasi Monitoring................31
3.3.2.2. Sequence Diagram Aplikasi Android...................................32
3.3.3. Activity Diagram...............................................................................32
3.3.3.1. Activity Diagram Website Aplikasi Monitoring.................32
3.3.3.2. Activity Diagram Aplikasi Android.....................................33
3.3.3.3. Activity Diagram Notifikasi Email......................................34
3.3.3.4. Activity Diagram Notifikasi Android ..................................35
3.3.4. State Machine Diagram.....................................................................36
10. x
3.3.4.1. State Machine Diagram Sensor Suhu...................................36
3.3.4.2. State Machine Diagram Raspberry Pi ..................................37
3.3.5. Deployment Diagram ........................................................................38
3.4. Rancangan Database ....................................................................................38
3.5. Rancangan Arsitektur....................................................................................39
3.5.1. Rancangan Arsitektur Sistem Monitoring............................................39
3.5.2. Rancangan Arsitektur Aplikasi Web....................................................40
3.5.3. Rancangan Arsitektur Aplikasi Android..............................................41
3.6. Rancangan Tampilan....................................................................................41
3.6.1. Rancangan Tampilan Web................................................................42
3.6.2. Rancangan Tampilan Android..........................................................44
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM .....................................................................45
4.1. Implementasi Sistem Monitoring.................................................................45
4.2. Implementasi Aplikasi Web.........................................................................48
4.2.1. Spesifikasi Perangkat........................................................................48
4.2.2. Uji Coba Aplikasi Web......................................................................49
4.2.2.1. Halaman Utama ...................................................................49
4.2.2.2. Halaman Info Temperatur Dan Data Grafik........................49
4.2.2.3. Halaman Streaming Video...................................................51
4.3. Implementasi Aplikasi Android ...................................................................51
4.3.1. Spesifikasi Perangkat ........................................................................52
4.3.2. Uji Coba Aplikasi Android................................................................53
4.3.2.1. Halaman Informasi Suhu Terakhir......................................53
4.3.2.2. Halaman Data Grafik...........................................................55
4.3.2.3. Halaman Streaming Video ..................................................56
4.3.2.4. Notifikasi.............................................................................56
4.4. Uji Coba Notifikasi Email ...........................................................................57
4.4 Hasil Uji Coba................................................................................................58
BAB V PENUTUP ...................................................................................................59
5.1. Kesimpulan .............................................................................. ...................59
5.2. Saran ............................................................................................................60
12. xii
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
Gambar 1.1 Diagram Metodologi Waterfall ..........................................................6
Gambar 2.1 Raspberry Pi 1 Model A+ ..................................................................11
Gambar 2.2 Raspberry Pi 1 Model B+...................................................................12
Gambar 2.3 Raspberry Pi 2 Model B.....................................................................13
Gambar 2.4 Sensor suhu (LM35)...........................................................................14
Gambar 2.5 Arsitektur Android..............................................................................19
Gambar 2.6 Contoh Use Case diagram..................................................................23
Gambar 2.7 Contoh Activity diagram.....................................................................24
Gambar 2.8 Contoh Sequence diagram..................................................................25
Gambar 2.9 Contoh State machine diagram ..........................................................26
Gambar 2.10 Contoh Deployment diagram .............................................................26
Gambar 3.1 Skematik sensor suhu .........................................................................29
Gambar 3.2 Use Case diagram aplikasi web dan android .....................................30
Gambar 3.3 Use Case sistem monitoring...............................................................31
Gambar 3.4 Sequence aplikasi web monitoring .....................................................31
Gambar 3.5 Sequence aplikasi android..................................................................32
Gambar 3.6 Activity diagam aplikasi web ..............................................................33
Gambar 3.7 Activity diagram aplikasi android ......................................................34
Gambar 3.8 Activity diagram notifikasi email .......................................................35
Gambar 3.9 Activity diagram notifikasi aplikasi android......................................36
Gambar 3.10 State Machine diagram sensor suhu...................................................37
Gambar 3.11 State Machine diagram Raspberry Pi ................................................37
Gambar 3.12 Deployment diagram keseluruhan sistem...........................................38
Gambar 3.13 Struktur tabel penyimpanan data suhu ...............................................39
Gambar 3.14 Arsitektur sistem monitoring suhu .....................................................40
Gambar 3.15 Arsitektur aplikasi web.......................................................................40
Gambar 3.16 Arsitektur aplikasi android.................................................................41
Gambar 3.17 Rancangan halaman depan web..........................................................42
Gambar 3.18 Rancangan tampilan suhu saat ini ......................................................42
13. xiii
Gambar 3.19 Rancangan Tampilan Grafik...............................................................43
Gambar 3.20 Rancangan Tampilan halaman streaming video.................................43
Gambar 3.21 Rancangan tampilan halaman awal aplikasi android.........................44
Gambar 3.22 Rancangan tampilan data grafik android ...........................................44
Gambar 3.23 Rancangan tampilan halaman streaming android ..............................45
Gambar 5.1 Raspberry Pi model B+......................................................................47
Gambar 5.2 Sensor Suhu........................................................................................48
Gambar 5.3 Webcam ..............................................................................................49
Gambar 5.4 Sistem monitoring suhu yang telah saling disambungkan .................49
Gambar 5.5 Tampilan halaman utama ...................................................................51
Gambar 5.6 Tampilan info temperatur terakhir......................................................52
Gambar 5.7 Tampilan konten data grafik...............................................................52
Gambar 5.8 Tampilan halaman streaming video....................................................53
Gambar 5.9 Tampilan saat suhu normal.................................................................56
Gambar 5.10 Tampilan saat suhu mulai naik...........................................................56
Gambar 5.11 Tampilan saat suhu melebihi batas.....................................................57
Gambar 5.12 Tampilan halaman data grafik............................................................57
Gambar 5.13 Tampilan halaman streaming video....................................................58
Gambar 5.14 Tampilan saat notifkasi muncul..........................................................59
Gambar 5.15 Notifikasi saat suhu mulai naik ..........................................................59
Gambar 5.16 Notifikasi saat suhu mulai turun.........................................................59
14. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Internet of Things (IoT) adalah salah satu tren baru dalam dunia teknologi
yang kemungkinan besar akan menjadi salah satu hal besar di masa depan. IoT
merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari
konektifitas internet yang tersambung secara terus-menerus. IoT dapat
menggabungkan antara benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data
capture dan kemampuan berkomunikasi. Sederhananya dengan IoT benda-
benda fisik di dunia nyata dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dengan
menggunakan bantuan jaringan dan internet. Selain untuk berkomunikasi antar
obyek dunia nyata, IoT juga bisa digunakan untuk hal lain seperti pengambilan
data dari suatu tempat dengan menggunakan sensor dan juga akses jarak jauh
untuk mengendalikan benda lain di suatu tempat. Kemampuan akses dari IoT
bisa saja tidak terbatas berkat perangkat IoT yang selalu tersambung ke internet,
sehingga dapat diakses dan digunakan kapan saja dan juga dimana saja.
Salah satu perangkat yang sering digunakan untuk membuat sistem IoT
adalah Raspberry Pi, perangkat ini biasanya digunakan sebagai pusat akses
atau juga bisa sebagai penghubung antara internet dengan sensor sehingga data
dari sensor tersebut dapat diakses melalui internet, atau jika tersambung
dengan mikro kontroler, maka dapat digunakan untuk mengatur perilaku dari
benda-benda fisik tertentu.
15. 2
Jika IoT adalah benda-benda yang bukan komputer yang tersambung ke
internet secara terus-menerus, maka ada pula komputer yang selalu dalam
keadaan aktif dan tersambung secara terus-menerus ke internet, komputer
tersebut biasanya disebut dengan server. Server merupakan tempat
penyimpanan data dalam jumlah besar, di dalamnya terdapat data untuk
aplikasi web, database, maupun data lain yang nantinya dapat diakses melalui
internet. Aktif dalam jangka waktu yang lama, melakukan proses yang berat,
dan suhu ruangan yang tidak kondusif dapat menyebabkan temperatur server
menjadi panas dan kemungkinan akan menurunkan kinerja server. Maka dari
itu, perlu dilakukan monitoring secara berkala, baik itu pada perangkat server
itu sendiri maupun pada ruangan server agar temperaturnya selalu terjaga.
Temperatur ruangan server yang tidak kondusif menjadi salah satu
penyebab server menjadi cepat panas, maka dari itu tugas akhir ini akan
dicobakan untuk mengambil, mencatat dan mengolah data suhu ruang server
Universitas Darma Persada (UNSADA) yang diakuisisi menggunakan sebuah
sensor suhu yang disambungkan ke perangkat Raspberry Pi yang telah
tersambung ke jaringan lokal dan internet. Data suhu yang sudah diakuisisi
kemudian akan disimpan di database MySQL, untuk selanjutnya akan diproses
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Java agar data suhu yang ada
pada MySQL dapat ditampilkan pada aplikasi web dan android. Fitur lain yang
juga akan dipasang pada sistem ini adalah monitoring keadaan ruangan dengan
menggunakan webcam sebagai alat pengambilan gambar, yang nantinya dapat
dilihat secara streaming pada aplikasi web maupun android
16. 3
1.2. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan sebagai berikut:
a. Bagaimana merancang sebuah sistem IoT pada ruang server dengan
menggunakan Raspberry Pi, sensor suhu, dan webcam.
b. Bagaimana agar data suhu yang tersimpan di database dan streaming
keadaan ruangan dapat ditampilkan pada aplikasi web dan mobile.
1.3. Batasan Masalah
Pembuatan program ini memiliki beberapa pembatasan masalah, yaitu:
a. Menggunakan satu buah Raspberry Pi yang diletakkan di ruang server
sebagai penghubung antara sensor suhu dengan internet.
b. Menggunakan satu buah sensor suhu yang berfungsi sebagai
penangkap suhu pada ruangan server.
c. Sensor suhu akan mengakuisisi data suhu dengan interval setiap
beberapa menit.
d. Data yang telah diolah akan ditampilkan dalam bentuk grafik pada
aplikasi web dan mobile.
e. Pada aplikasi perangkat mobile terdapat notifikasi yang akan muncul
dan memberikan informasi langsung di perangkat tersebut saat suhu
mencapai angka tertentu. Pada aplikasi web tidak terdapat notifikasi,
namun akan ada email peringatan yang dikirim langsung dari
Raspberry Pi jika suhu mulai naik.
17. 4
f. Menggunakan satu buah webcam yang tersambung pada Raspberry Pi
untuk memonitoring keadaan ruangan server. Hasil monitoring
webcam tidak disimpan.
1.4. Tujuan dan Manfaat
1.4.1. Tujuan
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk merancang dan
membangun sebuah sistem Internet of Things sederhana dengan
menggunakan sensor suhu dan Raspberry Pi yang tersambung ke internet
untuk mengakuisisi data suhu dari ruang server UNSADA yang kemudian
data akan disimpan pada sebuah database, sehingga data tersebut nantinya
dapat diolah sesuai kebutuhan.
1.4.2. Manfaat
a. Data-data suhu yang sudah diakuisisi dapat disimpan di database.
b. Informasi mengenai keadaan suhu dapat dilihat melalui web maupun
aplikasi mobile.
c. Dapat mengawasi keadaan suhu ruang sever tanpa perlu datang
ketempat tersebut untuk melakukan cek suhu.
d. Peringatan dini jika sewaktu-waktu suhu melebihi batas aman yang
ditentukan.
e. Dapat melihat keadaan ruangan server melalui kamera yang dipasang
di ruangan server secara streaming.
18. 5
1.5. Metode Penelitian
Dalam rangka menyusun laporan ini untuk memperoleh data dan informasi
yang diperlukan penulis melakukan 2 metode, yaitu:
1.5.1. Metode Pengumpulan Data
1. Observasi : Melakukan pengamatan di ruangan server Universitas
Darma Persada yang berhubungan dengan pembuatan sistem dan
aplikasi monitoring suhu.
2. Wawancara : Melakukan tanya jawab, meminta keterangan kepada
bagian TIK dan petugas yang bertanggung jawab atas ruang server
Universitas Darma Persada.
3. Studi Pustaka : Melakukan penelitian dengan cara mencari penjelasan
dan berbagai macam materi lanjutan mengenai Internet of Things,
Raspberry Pi dan hal-hal yang terkait dari sumber-sumber tertulis yang
valid.
1.5.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan yaitu Waterfall. Dalam pengembangannya
metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang runtut: requirement
(analisis kebutuhan), desain sistem (system design), Coding & Testing,
Penerapan Program, pemeliharaan.
1. Requirement (analisis kebutuhan).
Dalam fase ini penulis melakukan analisa kebutuhan, seperti
mengumpulkan data-data yang dibutuhkan sebagai bahan untuk
melakukan pembuatan aplikasi.
19. 6
2. Desain Sistem (Design system)
Dalam fase ini penulis membuat tampilan-tampilan layout sistem yang
akan dibangun dalam aplikasi.
3. Penulisan Kode Program / Implementasi (Coding & Testing)
Dalam fase ini penulis melakukan pembuatan aplikasi dengan
menggunakan kode-kode program yang sesuai dengan tujuan awal yaitu
dengan pemrograman web dan android.
4. Penerapan / Pengujian Program (Integration & Testing)
Dalam fase ini penulis melakukan pengujian apakah setelah dikerjakan
ada kesalahan atau tidak.
5. Pemeliharaan (Operation & Maintenance)
Dalam fase ini adalah dengan melakukan pengembangan dan
pemeliharaan terhadap aplikasi, apakah nantinya ada kesalahan atau
tidak.
Gambar 1.1 Diagram Metodologi Waterfall (Pressman, 2010)
20. 7
1.6. Implementasi
Menerapkan hasil perancangan perangkat monitoring suhu pada ruangan
server Universitas Darma Persada dan menerapkan hasil perancangan
aplikasi monitoring suhu dengan Web dan Android.
1.7. Sistematika Penulisan
Pada penulisan skripsi ini, akan dipergunakan sistematika penulisan
sebagai berikut:
BAB I – PENDAHULUAN
Bagian ini berisikan informasi mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode yang digunakan dan
sistematika penulisan.
BAB II – LANDASAN TEORI
Bagian ini berisi mengenai teori dan penjelasan lainnya yang relevan
mengenai Internet of Things dan permasalahan lain yang akan dibahas dalam
penulisan skripsi ini diantaranya Raspberry Pi, PHP, Android, Java, Database,
UML dan lain sebagainya.
BAB III – ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bagian ini berisikan tentang data-data yang dibutuhkan dalam
perancangan suatu sistem yang terdiri dari UML, Desain-desain struktur
database, serta desain tampilan untuk aplikasi web maupun android.
21. 8
BAB IV – IMPLENTASI SISTEM
Pada bab ini berisi tentang implementasi program yang telah dihasilkan,
gambaran umum sistem dan evaluasi mengenai sistem yang telah rancang dan
dibuat.
BAB V – PENUTUP
Bagian ini berisi mengenai kesimpulan yang dapat diambil dari
penyusunan tugas akhir, serta saran-saran penulis yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak lalin yang berkepentingan.
22. 9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Internet of Things
Kevin Ashton seorang pelopor teknologi yang juga membuat sistem
standar global untuk RFID dan sensor lainnya mengatakan bahwa hampir
semua data yang beredar di internet berasal dari hasil input atau hasil
capture yang dilakukan oleh manusia ke dalam sistem. Dari sudut pandang
sistem, manusia adalah obyek yang lambat, rawan kesalahan, pengantar data
yang tidak efisien dan memiliki batasan dalam hal kualitas dan kuantitas,
bahkan kadang mencoba menterjemahkan dan mengubah data tersebut.
Sebagai alternatif akan lebih efisien jika sistem dapat terkoneksi dengan
sensor yang dapat menterjemahkan kejadian di dunia nyata secara langsung.
Jadi, di masa depan, sistem tidak memerlukan perantara manusia dan
tersambung secara langsung ke sensor dan internet untuk mencatat data
yang diambil dari dunia nyata. Sehingga bisa dikatakan bahwa Internet of
Things (IoT) adalah ketika kita menyambungkan sesuatu (things), yang
tidak dioperasikan oleh manusia, ke internet. (Peter Waher, 2015)
2.2. Raspberry Pi
Raspberry Pi merupakan sebuah komputer sebesar kartu kredit yang
dikembangkan di Inggris oleh Raspberry Pi Foundation. Gagasan di balik
sebuah komputer kecil dan murah untuk anak-anak muncul pada tahun 2006.
23. 10
Ide ini muncul ketika beberapa mahsiswa Laboratorium Komputer di
Unversitas Cambridge, yakni Eben Upton, Rob Mullins, Jack Lang, dan
Alan Mycroft. Nama Raspberry Pi diambil dari nama buah, yaitu buah
Raspberry, sedangkan Pi diambil dari kata Python, yaitu nama dari sebuah
bahasa pemrograman. Python dijadikan bahasa pemrograman utama dari
Raspberry Pi, namun tidak tertutup kemungkinan untuk menggukan bahasa
pemrograman lain pada Raspberry Pi.
Raspberry Pi memiliki komponen yang hampir serupa dengan PC pada
umumnya, seperti CPU, GPU, RAM, Port USB, Audio Jack, HDMI,
Ethernet, dan GPIO. Untuk tempat penyimpanan data dan Sistem Operasi
Raspberry Pi tidak menggukan harddisk drive (HDD) melainkan
menggukan Micro SD dengan kapasitas paling tidak 4GB, sedangkan untuk
sumber tenaga berasal dari micro USB power dengan sumber daya yang
direkomendasikan yaitu sebesar 5V dan minimal arus 700 mA. Raspberry Pi
dapat digunakan layaknya PC konvensional, seperti untuk mengetik
dokumen atau sekedar browsing, namun Raspberry Pi dapat juga digunakan
untuk membuat ide-ide inovatif seperti membuat robot yang dilengkapi
dengan Raspberry Pi dan kamera, atau mungkin dapat membuat sebuah
super computer yang dibuat dari beberapa buah Raspberry Pi. (Edi
Rakhman, dkk., 2014)
2.2.1. Model Raspberry Pi
Raspberry Pi memiliki beberapa model produk yang saat ini beredar
luas di pasaran, ukuran dari tiap model tidak jauh berbeda, yaitu memiliki
24. 11
ukuran sebesar kartu kredit, yang membedakan dari tiap model adalah
spesifikasi dan perangkat yang terpasang pada Raspberry Pi tersebut.
Beberapa model yang beredar di pasaran saat ini adalah model Raspberry Pi
1 model A+, Raspberry Pi 1 model B+, dan Raspberry Pi 2 model B.
1. Raspberry Pi 1 Model A+
Model ini mulai beredar pada bulan November 2014, untuk
menggantikan model sebelumnya yaitu Raspberry Pi model A. Model
ini direkomendasikan untuk digunakan dalam project yang tidak
membutuhkan konektifitas Ethernet dan konsumsi listrik yang kecil.
Keunggulan dari model ini adalah bentuknya yang relatif lebih kecil
ketimbang dua model lain.
Gambar 2.1 Raspberry Pi 1 Model A+
2. Raspberry Pi 1 Model B+
Model B+ diluncurkan pada bulan Juli 2014, memiliki spesifikasi 4
buah port USB, 40 pin GPIO, Ethernet, HDMI, port audio dan micro sd
sebagai tempat penyimpanan sistem operasi. Model ini
direkomendasikan untuk para pemula yang baru mulai belajar untuk
25. 12
membuat project menggunakan Raspberry Pi. Dibanding Raspberry Pi
model A+, model ini memiliki kapasitas RAM yang lebih besar, yaitu
512 MB, dan juga memiliki sebuah port Ethernet dan port USB yang
lebih banyak.
Gambar 2.2 Raspberry Pi 1 Model B+
3. Raspberry Pi 2 Model B
Raspberry Pi 2 adalah generasi kedua dari Raspberry Pi. Model ini
dirilis pada bulan Februari 2015 menggantikan Raspberry Pi 1 Model
B+. Dibanding pendahulunya, model ini memiliki prosesor yang lebih
mumpuni, yaitu prosesor Quad-Core ARM Cortex-A7 CPU dengan
kecepatan 900MHz, dan juga dilengkapi dengan 1GB RAM. Untuk
bentuk dan fitur, model ini memiliki kemiripan dengan model
Raspberry Pi 1 model B+.
26. 13
Gambar 2.3 Raspberry Pi 2 Model B
2.3. Sensor
Sensor adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai perangkat
masukan (input Devices). Tidak semua input merupakan sensor, tetapi
hampir semua input menggunakan sensor. Misalnya saja mouse pada
komputer atau trackpad, keyboard, atau bahkan webcam; perangkat-
perangkat tersebut bukanlah merupakan sensor, tetapi sudah pasti salah satu
komponen dalam perangkat tersebut merupakan sensor. Secara abstrak
sensor adalah sebuah komponen untuk mengukur stimulus yang berada di
luar sistem, kemudian data yang dihasilkan adalah berdasarkan pengukuran
yang telah dilakukan. (Kimmo dan Tero Karvinen, 2014)
2.3.1. Sensor Suhu LM35
LM35 adalah komponen sensor suhu terkalibrasi yang berukuran
kecil dengan tegangan keluaran terskala linear dengan suhu terukur, yakni
10 mV per 1° Celsius. komponen ini mampu mengukur suhu hingga 100°
Celsius. LM35 disuplai dengan tegangan mulai dari 4V hingga 30V DC
27. 14
dengan arus pengurasan sebesar 60 μA. LM35 memiliki tingkat self-heating
yang rendah, yakni kurang dari 0,1° Celsius pada keadaan udara normal.
Gambar 2.4 Sensor suhu (LM35)
2.4. Internet
Internet adalah kumpulan dari jaringan yang menghubungkan komputer
di seluruh dunia. Komputer terkoneksi ke internet dan berkomunikasi
dengan menggunakan internet protocol (IP), yang membelah informasi
menjadi packet (potongan data yang ditransmisikan secara terpisah) dan
mengarahkannya ke tujuannya. Bersamaan dengan IP hampir semua
komputer yang tersambung ke internet berkomunikasi dengan Transmission
Control Protocol (TCP), dan kombinasi keduanya dinamakan TCP/IP.
2.5. Web Site
Web site adalah kumpulan dari banyak halaman, biasanya dalam format
HTML (Hypertext Markup Language), yang berisi teks, grafis, dan elemen
multimedia seperti flash, audio, ataupun video. Halaman utama dari sebuah
site biasanya disebut dengan Home Page, berisi tautan menuju ke dokumen
28. 15
lain di site tersebut dengan menggunakan Hyperlinks. Semua halaman web
disimpan pada sebuah web server. (Richard Wagner, 2011)
2.5.1. HTML
Sebuah halaman web ditulis dalam Hypertext Markup Language
(HTML), sebuah bahasa berbasis tag yang digunakan untuk menyajikan
informasi. HTML terdiri dari dua tipe data:
a. Content: teks dan grafis yang akan ditampilkan pada halaman web
b. Instructions: elemen format yang terdefinisi, atau tags, untuk
menentukan bagaimana teks dan grafis akan ditampilkan dan
disusun pada sebuah halaman. Instruksi ini tidak akan tampak saat
halaman web ditampilkan pada web browser. (Richard Wagner,
2011)
2.5.2. Cascading Style Sheet (CSS)
Cascading style sheet (CSS) adalah sebuah bahasa untuk
mendeskripsikan tampilan dari sebuah dokumen yang ditulis dalam bahasa
markup seperti HTML misalnya. Dengan CSS maka akan dapat mengatur
warna tulisan, bentuk huruf, jarak antar paragraf, ukuran kolom, gambar
latar atau warna latar yang akan digunakan, dan berbagai variasi efek visual.
Salah satu keuntungan utama dari CSS adalah satu CSS yang sama dapat
digunakan lebih dari satu halaman, yang artinya keseluruhan style dari satu
website dapat diatur tanpa harus mengganti di tiap halamannya. CSS
biasanya digunakan untuk mengatur tampilan visual dari sebuah halaman
web, dan dikombinasikan dengan HTML atau XHTML (digunakan untuk
29. 16
mendeskripsikan konten) dan JavaScript (yang digunakan untuk
menambahkan kesan interaktif pada sebuah halaman). (Ian Pouncey dan
Richard York, 2011)
2.5.3. PHP
PHP adalah bahasa pemrograman untuk pengembangan web di sisi
server paling populer, diperkirakan digunakan oleh paling tidak 78.9% dari
semua website yang beredar.
PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf di tahun 1995, dan awalnya PHP
adalah akronim dari “Personal Home Page (Tools)”, meskipun sekarang
lebih dikenal sebagai akronim rekursif dari “PHP: Hypertext Preprocessor”.
Bahasa pemrograman PHP dikelola, diawasi, dan dikembangkan oleh
sebuah kelompok pengembang yang dikenal dengan “The PHP Group”,
yang terus mendistribusikan bahasa pemrogramannya secara gratis lewat
website resmi PHP.
Kode PHP pada umumnya diinterpretasikan, diproses, dan
diterjemahkan menggunakan web server dengan sebuah module PHP yang
sudah terpasang pada server tersebut, sehingga memungkinkan PHP untuk
ditanamkan pada sebuah dokumen markup HTML dengan ekstensi “.php”.
PHP digunakan untuk menangani pemrosesan data yang kompleks
agar data dinamis dapat muncul di halaman web, misalnya seperti kalkulasi
matematis, dan interaksi dengan database. PHP membuat developer dapat
menjadikan HTML yang awalnya hanya berisi konten statis menjadi sebuah
30. 17
halaman yang responsif terhadap permintaan pengguna. (Callum Hopkins,
2013)
2.5.4. JavaScript
JavaScript adalah sebuah bahasa pemrograman yang dapat
menambahkan animasi, interaksi, dan efek visual dinamis ke HTML.
JavaScript dapat membuat halaman web menjadi lebih berarti dengan
menambahkan umpan balik yang cepat. Sebagai contoh, JavaScript dapat
memberikan pesan kesalahan dengan segera saat pengguna melakukan
submit pada sebuah web form namun ada salah informasi yang tidak lengkap.
(David Sawyer McFarland, 2011)
2.5.5. Bootstrap
Bootstrap adalah front-end framework yang di dalamnya terdapat
CSS dan JavaScript untuk mempermudah pengembang dalam memulai
pengembangan sebuah web. Pengembang yang beralih ke pengembangan
front-end dari bahasa pemrograman untuk sisi server seperti Java atau PHP
akan merasakan kesulitan saat harus berurusan dengan CSS dan JavaScript;
namun dengan bootstrap para pengembang dapat berkonsentrasi hanya pada
penulisan HTML yang baik, dan menyerahkan CSS dan JavaScript kepada
Bootstrap.
Bootstrap dikembangkan pada tahun 2011 oleh dua orang
pengembang web di twitter, Mark Otto dan Jacob Thornton. Tujuan
utamanya adalah untuk menjaga konsistensi dan mempermudah perawatan
pada kode yang mereka buat. (Syed Fazle Rahman, 2014)
31. 18
2.6. Database MySQL
Database adalah sebuah koleksi dokumen yang terstruktur atau data yang
tersimpan pada sebuah sistem komputer dan diatur sedemikian rupa
sehingga dapat dicari dengan cepat dan informasi bisa segera didapatkan.
SQL pada MySQL adalah akronim dari Structured Query Language.
Sebuah database MySQL berisi satu atau banyak table, setiap table berisi
record (data) atau row (baris). Dalam baris ini terdapat berbagai column
(kolom) atau fields yang berisi data.
2.7. Android
Android merupakan Operationg System (OS) mobile open source yang
tumbuh di tengah OS lainnya yang berkembang dewasa ini. Android
menawarkan sebuah lingkungan yang berbeda untuk pengembang. Android
merangkul semua ide mengenai komputasi serbaguna untuk perangkat
genggam. Android merupakan Platform yang lengkap dimana OS berbasis
linux menangani pengaturan kerja perangkat, memory, dan proses.
Sementara Java Libraries Android menanangani proses telephony, video,
speech, graphic, connectivity, UI programming, dan beberapa aspek lain
dari perangkat genggam tersebut. (Satya Komatineni dan Dave MacLean,
2012)
32. 19
2.7.1. Arsitektur Android
Sistem operasi Android dibangun berdasarkan kernel Linux dan
memiliki arsitektur seperti pada Gambar 2.2
Gambar 2.5 Arsitektur Android (Satya dan Dave, 2012)
Inti dari Platform Android adalah sebuah Linux Kernel yang
bertanggung jawab atas Driver dari suatu perangkat Android, akses
Resource, Power Management, dan tugas OS lainnya. Kernel juga
bertindak sebagai lapisan antara hardware dan seluruh software.
Menuju ke tingkat selanjutnya, yaitu tempat di mana fitur-fitur
Android berada, berisi kumpulan libraries dalam bahasa C/C++ . Biasanya
para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya.
Selanjutnya adalah Android Runtime, berisi satu set libraries inti
yang menyediakan sebagian besar fungsi yang tersedia di libraries inti dari
bahasa pemrograman Java. Setiap aplikasi akan berjalan sebagai proses
sendiri pada Dalvik Virtual Machine (DVM).
33. 20
Pengembang Aplikasi memiliki akses penuh ke Android sama
dengan aplikasi inti yang telah tersedia. Pengembang dapat dengan mudah
mengakses informasi lokasi, mengatur alarm, menambah pemberitahuan
ke status bar dan lain sebagainya. Arsitektur aplikasi ini dirancang untuk
menyederhanakan penggunaan komponen jika ingin digunakan lagi,
aplikasi apa pun dapat menggunakan kemampuan mereka sesuai batasan
keamanan.
Aplication adalah lapisan paling atas, berisi serangkaian aplikasi
yang terdapat pada perangkat mobile. Aplikasi-aplikasi ini ditulis dengan
bahasa pemrograman Java. Kalender, kontak, SMS, Alarm, dan lainnya
adalah merupakan beberapa contoh aplikasi inti yang ada pada Android.
(Stephanus Hermawan S, 2011)
2.7.2. Komponen Dasar
Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemrograman Java, Java
mengompilasi kode bersama dengan data resources dan file yang
dibutuhkan oleh aplikasi di-bundle ke dalam paket Android, file arsip
ditandai dengan ‘.apk’.
Komponen aplikasi pada Android terdiri dari 4 komponen utama, yaitu:
a. Activities
Activities merupakan potongan kode executable yang menyajikan UI
secara visual dimulai oleh pengguna maupun sistem operasi dan
berjalan selama diperlukan. Masing-masing Activities menunjukkan
34. 21
satu layar untuk pengguna. Activities yang tidak aktif akan dimatikan
oleh sistem operasi untuk menghemat memori.
b. Services
Services tidak memiliki visual User Interface (UI), melainkan berjalan
di Background untuk waktu yang tidak terbatas. Contoh dari Services
adalah MP3 player yang akan terus memainkan file MP3 sesuai urutan
file, walaupun pengguna menggunakan aplikasi lain.
c. Broadcast Receiver
Broadcast Receiver merupakan komponen yang menerima dan
bereaksi untuk menyiarkan Notification. Contoh dari Notification
tersebut adalah seperti pemberitahuan bahwa daya baterai tinggal
sedikit, file telah berhasil dipindahkan dan lain sebagainya.
d. Content Provider
Content Provider diciptakan untuk berbagi data dengan Activities lain
atau Services. Sebuah Content Provider menggunakan antarmuka
standar dalam bentuk URI untuk memenuhi permintaan data dari
aplikasi lain.
2.8. Extensible Markup Language (XML)
XML adalah singkatan dari Extensible markup language, pada awal
kemunculannya XML kurang populer, namun setelah beberapa tahun,
XML menjadi pusat perhatian dan mulai merambah dunia data exchange.
35. 22
Ada dua kegunaan utama dari XML: yang pertama adalah untuk
merepresentasikan low-level data, contohnya file konfigurasi. Kegunaan
kedua adalah untuk menambahkan metadata ke suatu dokumen; contohnya
menambahkan style bold atau italic ke suatu baris dalam sebuah laporan.
Mudahnya kegunaan yang kedua mirip dengan HTML. (Joe Fawcett, dkk.,
2012)
2.9. Unified Modeling Language
Unified Modeling Language adalah standar bahasa pemodelan untuk
pengembangan perangkat lunak dan sistem. Sebuah Model adalah abstraksi
dari hal yang sebenarnya. Ketika melakukan pemodelan, abstrak yang
dibuat akan jauh dari bagian yang tidak relevan atau mungkin berpotensi
menjadi hal yang membingungkan. Model adalah penyederhanaan dari
sistem yang sebenarnya, sehingga memungkinan untuk dapat memahami,
mengevaluasi, dan mencari celah dari sebuah desain dan sistem lebih cepat
daripada menelusuri sistem yang sebenarnya.
Bahasa pemodelan dapat berupa Pseudo-code, actual code, gambar,
diagram, atau mungkin berupa tulisan berupa deskripsi panjang; intinya apa
saja yang dapat membantu untuk mendeskripsikan sistem yang akan dibuat.
2.9.1. Use Case
Use Case diagram adalah sebuah kejadian (atau situasi) dimana
sistem akan memenuhi kebutuhan penggunanya. Use case adalah jantung
dari model yang dibuat, dimana akan sangat mempengaruhi dan menuntun
36. 23
seluruh elemen lain saat pemodelan sistem. Use case adalah awalan yang
sempurna untuk melakukan pengembangan, pemodelan, pengetesan, dan
dokumentasi sitem berorientasi objek dari segala sisi. (Kim Hamilton dan
Russell Miles, 2006)
Gambar 2.6 Contoh Use Case diagram
2.9.2. Activity Diagram
Activity diagram memungkinkan kita untuk menentukan bagaimana
sistem akan akan menyelesaikan tujuannya. Activity diagram
menampilkan langkah-langkah tingkat tinggi yang saling berhubungan
untuk merepresentasikan sebuah proses yang berlangsung pada sistem.
(Kim Hamilton dan Russell Miles, 2006)
37. 24
Gambar 2.7 Contoh Activity diagram
2.9.3. Sequence Diagram
Sequence diagram adalah salah satu anggota penting dalam
kelompok diagram yang dikenal dengan nama interaction diagram.
Sequence diagram berguna untuk memberi gambaran mengenai susunan
dari interaksi antar bagian dari sebuah sistem. Dengan sequence diagram,
maka akan dapat mendeskripsikan interaksi mana yang akan terpicu jika
suatu perintah dijalankan. Sequence diagram dapat menampilkan banyak
informasi lain tentang interaksi, tapi kegunaan utamanya adalah
menampilkan secara sederhana dan mudah bagaimana sistem
38. 25
berkomunikasi secara tersusun sesuai urutan kejadian dalam sebuah
interaksi. (Kim Hamilton dan Russell Miles, 2006)
Gambar 2.8 Contoh Sequence diagram
2.9.4. State Machine Diagram
State machine diagram terdiri dari states, digambarkan dengan
persegi dengan sisi bulat, dan transistion digambarkan dengan
panah yang menyambungkan antar states. Transition
merepresentasikan perubahan dari states, atau bagaimana untuk
sampai ke suatu state dan kemudian berpindah ke state selanjutnya.
Sebuah state akan aktif ketika masuk melaui sebuah transition, dan
state akan menjadi tidak aktif saat keluar melalui transition. (Kim
Hamilton dan Russell Miles, 2006)
39. 26
Gambar 2.9 Contoh State machine diagram
2.9.5. Deployment Diagram
Deployment diagram menampilkan gambaran fisik dari sebuah
sistem, membawa perangkat lunak ke dunia nyata dengan menampilkan
bagaimana perangkat lunak dipasang di perangkat keras dan bagaimana
tiap bagiannya berkomunikasi. Deployment diagram seharusnya
menampilkan rincian dari sistem yang penting bagi pengguna. Jika merasa
perlu untuk menampilkan perangkat keras, firmware, sistem operasi,
runtime environments, atau mungkin driver perangkat dari sistem yang
dibuat, maka komponen tersebut harus di masukkan ke dalam deployment
diagram. (Kim Hamilton dan Russell Miles, 2006)
Gambar 2.10 Contoh Deployment diagram
40. 27
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Kebutuhan Monitoring Suhu Ruangan Server
Universitas Darma Persada (UNSADA) memiliki sebuah ruangan yang
di dalamnya terdapat beberapa PC server. Server tersebut berisi data-data
penting seperti data nilai, data mahasiswa, dan data-data untuk keperluan
aplikasi web unsada. Server harus selalu siap diakses kapanpun, siang
maupun malam, oleh karena itu server diharuskan selalu aktif, bekerja tanpa
henti setiap harinya. Seperti peralatan elektronik lain, PC server juga dapat
menjadi panas jika dinyalakan dalam waktu yang lama, salah satu yang
mempengaruhi seberapa cepat terjadinya panas pada PC server adalah suhu
ruangan yang tidak kondusif. Oleh karena itu, ruangan server harus selalu
dijaga dalam keadaan dingin agar tidak terjadi panas yang berlebihan pada
PC server. Untuk mendapatkan suhu ruangan server yang selalu terjaga
tentunya diperlukan pengecekan suhu ruangan secara berkala, namun hal
tersebut bisa saja merepotkan, karena kita diharuskan untuk datang ke
ruangan server dan melakukan pengecekan pada waktu-waktu tertentu. Jika
saja kita bisa memonitoring keadaan ruagan server dari mana saja, dan
kapan saja, tanpa harus datang langsung ke ruangan server dan melakukan
pengecekan, pasti akan sangat membantu.
Dari masalah tersebut, ditemukan adanya kebutuhan akan suatu sistem
yang dapat memonitoring suhu rungan server, yang kemudian informasi
41. 28
suhu ruagan dapat dilihat dimana saja, dan tentu juga dapat memberitahu
admin server jika terjadi overheat pada ruangan server agar dapat ditangani
secepatnya dan tidak menimbulkan kerusakan pada PC server. Pada sistem
monitoring ini, batas aman suhu pada ruangan server adalah 27° Celsius,
jika mendekati suhu tersebut maka sistem akan memberikan notifikasi
kepada user.
Pembuatan sistem akan dimulai dari perancangan mulai dari perangkat
keras yang akan digunakan untuk memonitoring ruangan server, yaitu
Raspberry Pi, sensor suhu, dan webcam. Raspberry Pi dipilih bukan hanya
karena ukurannya yang kecil, tapi juga karena kemampuannya yang
menyerupai komputer pada umumnya, sehingga dapat digunakan untuk
berbagai keperluan mulai dari penggunaan biasa hingga untuk pembuatan
project yang bersifat eksperimental seperti membuat robot, selain itu harga
dari Raspberry Pi juga tidak terlalu mahal, Raspberry Pi yang digunakan
pada pembuatan sistem ini adalah Raspberry Pi model B+. Setelah
perancangan perangkat keras sistem monitoring selesai dibuat selanjutnya
akan dilakukan perancangan aplikasi web dan android untuk client, yang
berfungsi untuk melihat data suhu serta menerima notifikasi jika terjadi
panas yang berlebihan pada ruang server.
3.2. Perancangan Sensor Suhu
Perangkat sensor suhu yang akan dibuat menggunakan sensor LM35DZ,
juga akan dipasangkan alarm dan AVR ATtiny85 yang ditanamkan AVR
42. 29
USB (V-USB) sehingga bisa dikenali sebagai perangkat USB dan
berkomunikasi melalui port USB. Dengan perantara library LibUSB,
komputer dapat mengirimkan perintah untuk membaca suhu, dan
mengendalikan alarm.
Gambar 3.1 Skematik sensor suhu
3.3. Perancangan Sistem
Perancangan sistem dibuat dengan menggunkan Unified Modelling Language
(UML) diagram yang digunakan antara lain Use case diagram, Sequence Diagram,
Activity diagram, State Machine Diagram, dan Deployment Diagram.
3.3.1. Use Case Diagram
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perancangan use case
untuk aplikasi monitoring dan sistem monitoring.
3.3.1.1. Use Case Aplikasi Monitoring
Use case dibawah ini menerangkan mengenai interaksi apa
saja yang dapat dilakukan user saat menggunakan aplikasi
monitoring, baik itu melalui aplikasi web, maupun aplikasi android.
43. 30
Konten yang disajikan pada kedua aplikasi tersebut hampir mirip,
perbedaan hanya terletak pada desain penyajian data.
Gambar 3.2 Use case diagram aplikasi web dan android
3.3.1.2. Use Case Sistem Monitoring
Use case berikut menggambarkan, apa-apa saja yang dapat
dilakukan oleh Raspberry Pi sebagai sistem yang bertugas
mengambil data dari sensor yang kemudian akan dikirimkan ke
database.
44. 31
Gambar 3.3 Use case sistem monitoring
3.3.2. Sequence Diagram
Sequence diagram yang akan ditampilkan adalah berdasarkan use
case diagram aplikasi monitoring yang sudah diterangkan sebelumnya. Dari
use case tadi, akan dipecah menjadi dua sequence, yaitu sequence untuk
aplikasi web dan android.
3.3.2.1. Sequence Diagram Website Aplikasi Monitoring
Sequence diagram berikut menunjukkan interaksi yang
diperlukan agar user dapat melihat konten yang ingin dilihat pada
website monitoring.
Gambar 3.4 Sequence aplikasi web monitoring
45. 32
3.3.2.2. Sequence Diagram Aplikasi Android
Sequence untuk aplikasi android ini tidak jauh berbeda
dengan yang ada pada aplikasi web, namun ada sedikit tambahan,
yaitu aplikasi android mempunyai fitur notifikasi yang akan langsung
memberi tahu user pada ponselnya jika suhu mulai naik.
Gambar 3.5 Sequence aplikasi android
3.3.3. Activity Diagram
Activity diagram juga akan membahas alur yang dapat ditempuh user
dalam menjalankan aplikasi, baik itu aplikasi web maupun aplikasi android.
3.3.3.1. Activity Diagram Website Aplikasi Monitoring
Pada diagram ini jelaskan, user dapat memilih untuk
melihat konten yang tersedia pada aplikasi web. Untuk menu data
grafik, user dapat memilih range waktu data yang akan ditampilkan.
46. 33
Gambar 3.6 Activity diagam aplikasi web
3.3.3.2. Activity Diagram Aplikasi Android
Activity diagram untuk aplikasi android tidak jauh berbeda,
hanya saja tidak ada pilihan untuk mengganti range waktu
pada aplikasi android.
47. 34
Gambar 3.7 Activity diagram aplikasi android
3.3.3.3. Activity Diagram Notifikasi Email
Activity diagram ini menjelaskan alur terjadinya notifikasi
email pada Raspberry Pi. Setelah data suhu diakuisisi, kemudian
data suhu akan langsung disimpan pada database, setelah itu akan
dilakukan pengecekan, jika nilai suhu melebihi batas aman, maka
email pemberitahuan akan dikirimkan.
48. 35
Gambar 3.8 Activity diagram notifikasi email
3.3.3.4. Activity Diagram Notifikasi Android
Pada aplikasi android juga terdapat notifikasi yang akan
muncul setelah nilai suhu diperbarui, jika nilai yang didapat melebihi
batas aman, maka secara otomatis aplikasi akan memunculkan
notifikasi.
49. 36
Gambar 3.9 Activity diagram notifikasi aplikasi android
3.3.4. State Machine Diagram
State machine diagram akan menjelaskan perubahan yang terjadi
pada sistem saat sistem sedang berjalan. State yang akan dijelaskan pada
bagian ini adalah state pada sensor suhu dan Raspberry Pi.
3.3.4.1. State Machine Diagram Sensor Suhu
State pada sensor suhu tidak terlalu rumit, karena sehabis
sensor dinyalakan, sensor akan selalu dalam keadaan idle, sensor
akan menunggu request yang datang dari PC ataupun Raspberry Pi.
Saat ada request maka dengan segera sensor akan mengambil data
kemudian mengirimkannya kembali kepada perangkat yang meminta
data suhu tersebut, dan kemudian sensor kembali ke posisi idle.
50. 37
Gambar 3.10 State machine diagram sensor suhu
3.3.4.2. State Machine Diagram Raspberry Pi
Alur yang terjadi pada Raspberry Pi saat perintah
pencatatan suhu sedikit lebih banyak ketimbang alur pada sensor
suhu. Perubahan yang tercatat mulai dari script berisi perintah
dijalankan, pengambilan data dari sensor, hingga mengirimkan
notifkasi email jika terjadi masalah dan mengirimkan data ke
database untuk disimpan.
Gambar 3.11 State machine diagram Raspberry Pi
51. 38
3.3.5. Deployment Diagram
Deployment diagram akan menjelaskan bagaimana sistem saling
berhubungan, mulai dari perangkat untuk mengambil data, yaitu sensor suhu
dan webcam yang tersambung pada Raspberry Pi, hingga perangkat untuk
melihat data yang telah diambil, yaitu client PC dan smartphone android.
Gambar 3.12 Deployment diagram keseluruhan sistem
3.4. Rancangan Database
Database diperlukan untuk menyimpan data suhu yang telah diambil
secara berkala oleh sensor suhu dan Raspberry Pi. Data yang tersimpan di
52. 39
database nantinya akan diolah agar menjadi informasi yang berguna. Database
untuk sistem ini hanya memiliki satu tabel dengan spesifikasi kolom sebagai
berikut;
Gambar 3.13 Struktur tabel penyimpanan data suhu
3.5. Rancangan Arsitektur
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perancangan arsitektur baik itu
pada sistem monitoring suhu, aplikasi web dan aplikasi android.
3.5.1. Rancangan Arsitektur Sistem Monitoring
Pada arsitektur sistem monitoring terdapat sensor suhu dan webcam
sebagai alat untuk mendapatkan data, kemudian Raspberry Pi
sebagai perangkat untuk mengirimkan data yang telah diakuisisi ke
database. Antara Raspberry Pi dan database disambungkan dengan
local network.
53. 40
Gambar 3.14 Arsitektur sistem monitoring suhu
3.5.2. Rancangan Arsitektur Aplikasi Web
Pada arsitektur ini antara client dan server akan dihubungkan melalui
internet. Client akan melakukan request ke server untuk mendapatkan
informasi mengenai kondisi suhu terakhir.
Gambar 3.15 Arsitektur aplikasi web
54. 41
3.5.3. Rancangan Arsitektur Aplikasi Android
Tidak jauh berbeda dengan arsitektur aplikasi web, aplikasi android
juga melakukan request ke server untuk mendapatkan data kondisi
suhu terakhir.
Gambar 3.16 Arsitektur aplikasi android
3.6. Rancangan Tampilan
Sebelum mulai membuat kode pemrograman, kita perlu terlebih dahulu
membuat tampilan, agar dalam pengerjaannya nanti kode pemrograman yang
dibuat dapat menyatu dengan baik dengan tampilan yang sudah dirancang
sebelumnya.
55. 42
3.6.1. Rancangan Tampilan Web
Tampilan web direncanakan akan memuat data suhu saat ini, data
suhu dalam bentuk grafik dengan range waktu yang bervariasi, serta
halaman dengan konten berisi video streaming untuk memonitor ruang
server.
Gambar 3.17 Rancangan halaman depan web
Gambar 3.18 Rancangan tampilan suhu saat ini
56. 43
Gambar 3.19 Rancangan Tampilan Grafik
Gambar 3.20 Rancangan Tampilan halaman streaming video
Video Streaming
57. 44
3.6.2. Rancangan Tampilan Android
Komposisi tampilan pada android tidak jauh berbeda dengan
tampilan web, hanya saja tata letaknya dibuat dengan aturan android agar
data dapat disajikan dengan baik.
Gambar 3.21 Rancangan tampilan halaman awal aplikasi android
Gambar 3.22 Rancangan tampilan data grafik android
59. 46
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1. Implementasi Sistem Monitoring
Sistem monitoring terdiri dari Raspberry Pi sebagai pusat pengaturan,
Sensor suhu sebagai alat pengambilan data, dan webcam sebagai perangkat
untuk mendapatkan data berupa video. Ketiga alat tersebut dihubungkan
menjadi satu rangkaian yang berfungsi untuk mengambil data suhu dan
mengambil gambar video yang nantinya akan digunakan sebagai sumber
informasi untuk mengetahui keadaan ruang server.
Raspberry Pi yang digunakan dalam sistem ini adalah Raspberry Pi
model B+ dengan spesifikasi:
a. Prosesor : Broadcom BCM2835 700MHz
b. RAM : 512 MB
c. Memori : 8 GB (Micro SD)
d. Output : HDMI, 3mm Audio Jack
e. USB : 4 USB ports
f. Ekstra : 40 pin extended GPIO
g. Sistem Operasi : Linux Raspbian
h. Bahasa Pemrograman : BASH dan perintah Linux
60. 47
Gambar 5.1 Raspberry Pi model B+
Perangkat sensor suhu akan menggunakan LM35DZ sebagai alat untuk
mengakuisisi data suhu ruangan. Sensor akan dirangkai pada sebuah circuit
board dengan ditambahkan beberapa perangkat lain. Perangkat yang
ditambakan salah satunya adalah mikrokontroller untuk menyimpan data
LibUSB agar perangkat sensor suhu dikenal sebagai perangkat USB.
Perangkat lain yang ditambahkan ada Buzzer atau Alarm yang akan
berbunyi dalam kondisi tertentu.
61. 48
Gambar 5.2 Sensor Suhu
Gambar diatas adalah gambar sensor suhu, komponen yang berfungsi
untuk mengakuisisi data suhu adalah komponen yang berwarna hitam
dengan kabel berwarna putih yang berada pada sisi kanan gambar ,
ditunjukkan dengan angka satu. Port USB juga terdapat pada bagian kanan
gambar, dekat dengan komponen sensor suhu, ditunjukkan dengan angka
dua. Buzzer berada pada bagian tengah gambar, komponen dengan ujung
berwarna hitam dengan kabel kombinasi antara hitam dan biru, ditunjukkan
dengan angka tiga.
Webcam yang digunakan adalah webcam konvensional yang banyak
beredar secara umum, tidak ada spesifikasi khusus dalam pemilihan webcam,
yang terpenting adalah webcam dapat mengambil gambar tanpa henti agar
tidak ada kejadian yang terlewat saat user melakukan streaming untuk
memonitoring keadaan ruangan.
1
3 2
62. 49
Gambar 5.3 Webcam
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ketiga perangkat tersebut
akan dihubungkan agar proses pengambilan data dapat dilakukan. Sensor
dan webcam akan disambungkan ke Raspberry Pi dengan menggunakan
USB, sedangkan Raspberry Pi akan disambungkan ke jaringan lokal yang
memiliki akses internet agar dapat mengirimkan data suhu ke database dan
juga dapat mengirimkan notifikasi email jika ruangan server berada dalam
kondisi tertentu. Gambar dibawah ini akan menampilkan sistem monitoring
yang sudah disambungkan menjadi satu dan siap dipasang pada ruangan
server.
Gambar 5.4 Sistem monitoring suhu yang telah saling disambungkan
63. 50
4.2. Implementasi Aplikasi Web
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai spesifikasi perangkat yang
digunakan dalam mengakses web dan hasil uji coba sewaktu mengakses halaman
web menggunakan perangkat yang sudah ditentukan.
4.2.1. Spesifikasi Perangkat
Aplikasi web yang telah dibuat akan ditempatkan di sebuah web
server dan akan diakses oleh client dari sebuah komputer dengan
menggunakan web browser. Pada tahap uji coba ini akan dilakukan
percobaan untuk mengakses halaman web sebagai client yang kemudian
akan mencoba mengakses halaman web yang didalamnya berisi informasi
suhu ruangan server dan beberapa fitur lainnya. Komputer yang digunakan
untuk uji coba akses web monitoring suhu adalah sebagai berikut:
a. Processor : Intel ® Core ™ i5-3317
b. RAM : 4096 MB
c. Harddisk : 500 GB
d. Input : Keyboard dan mouse standar
e. Monitor : LED 14”
f. Sistem Operasi : Windows 7 Professional 64-bit
g. Browser : Google Chrome Versi 44
Setelah komputer yang akan digunakan untuk melakuan pengujian siap,
maka selanjutnya akan dilakukan uji coba untuk mengakses halaman web.
64. 51
4.2.2. Uji Coba Aplikasi Web
Uji coba dilakukan dengan melakukan akses dari komputer client,
kemudian halaman webakan ditelusuri satu per satu untuk mengetahui apakah
seluruh halaman web berfungsi dengan baik tanpa adanya error.
4.2.2.1. Halaman Utama
Halaman ini adalah halaman yang akan muncul saat
pertamakali mengakses web monitoring suhu. Halaman ini berisi
menu untuk mengakses dua menu lainnya.
Gambar 5.5 Tampilan halaman utama
4.2.2.2. Halaman Info Temperatur Dan Data Grafik
Pada halaman ini terdapat dua konten sekaligus, yang
pertama adalah konten yang berisi informasi mengenai nilai suhu
terakhir yang diakuisisi oleh sensor suhu, nilai yang utama yang
ditampilkan adalah dalam bentuk Celsius namun pada bagian
bawahnya terdapat pula informasi tambahan berupa nilai suhu yang
sudah dikonversi dari satuan Celsius menjadi satuan Fahrenheit,
Kelvin, Reaumur.
65. 52
Gambar 5.6 Tampilan info temperatur terakhir
Konten selanjutnya ada di bagian bawah dari info
temperatur. Konten ini akan memberikan informasi berupa data-
data nilai suhu yang ditampilkan dalam bentuk grafik. Data grafik
yang ditampilkan dapat disesuaikan dengan cara memilih menu
yang ada pada bagian kiri halaman.
Gambar 5.7 Tampilan konten data grafik
66. 53
4.2.2.3. Halaman Streaming Video
Halaman ini menampilkan hasil pengambilan gambar yang
dilakukan oleh webcam. Konten yang ditampilkan pada halaman
ini adalah berupa streaming video yang menampilkan keadaan
suatu ruangan. Streaming akan dimulai saat client membuka
halaman ini, dan akan berhenti jika client berpindah halaman atau
terjadi error di sisi client maupun server yang menyebabkan
streaming terhenti.
Gambar 5.8 Tampilan halaman streaming video
4.3. Implementasi Aplikasi Android
Aplikasi android memiliki menu yang hampir sama dengan yang ada pada
halaman web, hanya saja tampilan pada aplikasi android disesuaikan agar
kompatibel dengan layar smartphone android yang berukuran lebih kecil
ketimbang monitor komputer, dan aplikasi android dibuat dengan menggunakan
67. 54
bahasa pemrograman yang berbeda dengan aplikasi web, sehingga perlu ada
beberapa penyesuaian juga dalam script yang dibuat agar dari segi fungsi dan
tampilan tidak jauh berbeda dengan yang sudah dibuat pada aplikasi web.
Implementasi aplikasi android ini akan menggunakan emulator android sebagai
alat untuk melakukan uji coba aplikasi android. Emulator adalah sebuah
perangkat lunak yang memungkinkan kita untuk menjalankan aplikasi android
tanpa harus menggunakan smartphone.
4.3.1. Spesifikasi Perangkat
Perangkat yang digunakan dalam implementasi ini adalah berupa
emulator yang merepresentasikan dan memiliki spesifikasi layaknya sebuah
smartphone sungguhan. Emulator ini dioperasikan diatas sistem operasi
windows 7. Emulator ini dapat dijadikan sebagai tempat uji coba aplikasi
android baik itu untuk mencoba runtime secara normal, maupun runtime
untuk mencari error di program yang telah kita buat. Spesifikasi perangkat
keras yang digunakan dalam emulator tersebut adalah sebagai berikut:
a. Processor : ARM (armeabi-v7a)
b. RAM : 343 MB
c. Memori Internal : 200 MB
d. Memori External : 512 MB
e. Ukuran Layar : 4”, 480 x 800 pixel
f. Sistem Operasi : Android 4.4.2
g. Bahasa Pemrograman : Java dan XML
68. 55
4.3.2. Uji Coba Aplikasi Android
Uji coba dilakukan dengan cara menjalankan aplikasi yang sudah
ter-install pada emulator. Aplikasi yang dijalankan bertindak seperti
layaknya client pada aplikasi web. Aplikasi akan melakukan akses ke
database unuk mendapatkan data suhu untuk ditampilkan pada aplikasi.
Pada aplikasi android ini terdapat tiga menu yang mirip dengan yang ada
pada aplikasi web, untuk mengakses tiap halamannya hanya perlu
melakukan swipe pada layar smartphone agar halaman berpindah.
4.3.2.1. Halaman Informasi Suhu Terakhir
Halaman yang berisi informasi suhu terakhir adalah
halaman pertama yang muncul saat aplikasi android pertama kali.
Berisi informasi mengenai informasi nilai suhu terakhir yang
tersimpan di database. Warna tulisan pada halaman ini akan
berubah sesuai nilai suhu yang ditampilkan, jika dalam keadan
normal akan berwarna biru, akan berubah menjadi jingga jika suhu
mulai naik, dan akan menjadi merah jika suhu sudah melebihi batas
normal.
70. 57
Gambar 5.11 Tampilan saat suhu melebihi batas
4.3.2.2. Halaman Data Grafik
Halaman ini berisi data suhu yang disajikan dalam bentuk
grafik namun tidak terdapat pilihan interval waktu seperti yang di
sediakan pada halaman web.
Gambar 5.12 Tampilan halaman data grafik
71. 58
4.3.2.3. Halaman Streaming Video
Halaman ini menampilkan konten serupa dengan yang ada
pada aplikasi web, yaitu menampilkan streaming video yang
menampilkan keadaan ruangan secara real-time.
Gambar 5.13 Tampilan halaman streaming video
4.3.2.4. Notifikasi
Notifkasi bukan merupakan halaman tersendiri, melainkan
sebuah service berupa peringatan yang berasal dari aplikasi android
dan ditampilkan pada status bar. Notifikasi ini akan muncul jika
ada perubahan tertentu pada suhu ruangan, jika notifikasi ini di-
click maka akan langsung mengarahkan client menuju halaman
utama aplikasi monitoring suhu.
72. 59
Gambar 5.14 Tampilan saat notifkasi muncul
4.3.3. Uji Coba Notifikasi Email
Uji coba ini dilakukan dengan cara mengkondisikan suhu pada
disekitar area sensor suhu untuk mensimulasikan dan memastikan apakah
notifikasi email benar-benar terkirim.
Gambar 5.15 Notifikasi saat suhu mulai naik
Gambar 5.16 Notifikasi saat suhu mulai turun
73. 60
4.4. Hasil Uji Coba
Hasil uji coba dari sistem dan aplikasi yang telah dirancang sebelumnya,
baik itu dari segi tampilan maupun dari segi program telah berjalan baik.
Raspberry Pi sudah dapat menjalankan perintah untuk mendapatkan nilai
suhu dari sensor suhu, dan kemudian mengirimkannya ke database, selain
itu webcam yang disambungkan ke Raspberry Pi juga berfungsi dengan
baik tanpa ada hambatan yang berarti.
Dari segi program, aplikasi web sudah berjalan baik, dan tidak ada error
yang mungkin bisa membuat aplikasi web tidak berfungsi. Tampilan
aplikasi web juga sudah dibuat sedemikian rupa agar dapat menyesuaikan
bentuk layar monitor komputer client, sehingga diharapkan setiap client
mendapatkan tampilan konten yang baik.
Aplikasi android juga sudah berjalan cukup baik dan sesuai yang
diharapkan. Kendala dalam pengembangan aplikasi android adalah
banyaknya perangkat android yang beredar namun tiap perangkat tersebut
memiliki ukuran layar yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan tampilan di
tiap perangkat kemungkinan berbeda, sehingga diperlukan penanganan
ekstra agar tampilan konten dapat konsisten di tiap perangkat android.
Secara keseluruhan sistem berjalan baik dan dapat digunakan seperti yang
sudah direncanakan, dalam pemakaian normal sistem akan berjalan secara
otomatis dan client dapat melihat hasilnya melalui aplikasi web maupun
android
74. 61
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Sistem dan aplikasi ini dirancang dan dibuat untuk mempermudah admin
server dalam memonitoring keadaan ruagan tempat server berada, sehingga
jika terjadi sesuatu pada server maka admin akan segera mengetahui dan
dapat segera melakukan penanganan agar tidak menimpulkan dampak yang
signifikan pada server tersebut. Sistem monitoring dibuat dengan
menggunakan Raspberry Pi, sensor suhu dan webcam sebagai alat
pengambilan data monitoring. Perintah untuk pengambilan data dan
mengirimkan data ke database pada Raspbery Pi dibuat dengan
menggunakan BASH script, sedangkan aplikasi dibuat dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk aplikasi web dan Java untuk
android. Sebagai tempat penyimpanan data, digunakan database MySQL
yang sudah terkoneksi dengan sistem monitoring, aplikasi web dan juga
aplikasi android.
Dari penjelasan diatas, secara garis besar, dapat disimpulkan:
1. Perintah untuk mengaktifkan webcam, melakukan pengambilan
data menggunakan sensor suhu dan mengirimkan data ke database,
dapat dilakukan dengan menggunakan BASH script.
75. 62
2. Aplikasi web dan android dapat mengambil data dari database
yang sama pada MySQL, sehingga hanya diperlukan satu buah
database untuk menyimpan data-data suhu.
3. Data-data suhu yang sudah terkumpul, dapat disajikan dalam
bentuk grafik baik itu pada aplikasi web maupun aplikasi android.
5.2. Saran
Berikut adalah saran yang untuk pengembangan sistem dan aplikasi ini
selanjutnya:
1. Penambahan sensor lain, seperti misalnya sensor kelembapan
udara,agar memungkinkan untuk memunculkan informasi lain
selain informasi suhu.
2. Hasil rekaman webcam dapat disimpan, sehingga nantinya dapat
dilihat kembali untuk melakukan evaluasi.
3. Jika memungkinkan, bisa menggunakan aplikasi kamera yang
mendukung fitur motion detection, sehingga dapat mengetahui jika
ada gerak-gerik tertentu di ruang server.
76. 63
DAFTAR PUSTAKA
Fawcett, Joe dkk. 2012. Beginning XML. Indiana: John Wiley & Sons.
H, Nazruddin Safaat. 2012. ANDROID Pemrograman Aplikasi Mobile dan Tablet
PC Berbasis Android . Bandung: Informatika Bandung.
Hamilton, Kim dan Russel Miles. 2006. Learning UML 2.0. Sebastopol: O’Reilly.
Hermawan, Stephanus. 2011. Mudah Membuat Aplikasi Android. Yogyakarta:
Andi.
Hopkins, Callum. 2013. Jump Start PHP. Collingwood: Sitepoint.
Karvinen, Kimmo dan Tero Karvinen. 2014. Getting Started With Sensors.
California: Maker Media.
Komatineni, Satya dan Dave MacLean. 2012. Pro Android 4. New York: Apress.
McFarland, David Sawyer. 2012. Javascript & jQuery: The Missing Manual,
Second Edition. Sebastopol: O’Reilly.
Pouncey, Ian dan Richard York. 2011. Beginning CSS: Cascading Style Sheet for
Web Design, Third Edition. Indiana: Wiley Publishing, Inc.
Rahman, Syed Fazle. 2014. Jump Start Bootstrap. Collingwood: Sitepoint.
Rakhman, Edi dkk. 2014. Raspberry Pi - Mikrokontroler Mungil yang Serba Bisa.
Yogyakarta: Andi.
Wagner, Richard. 2011. Creating Web Page All-in-One For Dummies®
, 4th
Edition. Indiana: Wiley Publishing, Inc.
Waher, Peter. 2015. Learning Internet of Things. Birmingham: Packt Publishing.
https://www.raspberrypi.org/
http://www.ti.com/lit/ds/symlink/lm35.pdf
http://tc99.ashraetcs.org/documents/
91. NIM : 2010230106
NAMA LENGKAP : Achmad Sayuti
DOSEN PEMBIMBING : Adam Arif Budiman, S.T., M.Kom.
JUDUL SKRIPSI : PERANCANGAN SISTEM MONITORING
SUHU MENGGUNAKAN RASPBERRY PI
BERBASIS WEB DAN ANDROID PADA
RUANG SERVER UNIVERSITAS
DARMA PERSADA
No. Pertemuan Tanggal Pokok Bahasan
Paraf
1. I 5 Mei 2015 Penyerahan Bab I
2. II 15 Mei 2015
Uji coba perangkat, Raspberry Pi dan
sensor suhu
3. III 29 Mei 2015 Penyerahan Bab II
4. IV 12 Juni 2015
Menambahkan webcam ke dalam
sistem monitoring , Revisi Bab II,
penyerahan Bab III
5. V 3 Juli 2015
Uji coba awal untuk mengetahui
sistem sudah berfungsi, Revisi Bab III
6. VI 31 Juli 2015 Penyerahan Bab IV dan Bab V
7. VII 21 Agustus 2015
Revisi Bab IV dan Bab V, Persetujuan
sidang isi
8. VIII 31 Agustus 2015
Revisi Sidang isi, Persetujuan sidang
akhir
Jakarta, 2 September 2015
Dosen Pembimbing
Adam Arif Budiman, S.T., M.Kom.
LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI
TEKNIK INFORMATIKA – DARMA PERSADA