Brian Yuliarto PhD
Dalam era globalisasi Iptek tumbuh dengan sangat pesat. Jarak antara penemuan ilmiah dengan teknologi yang bermuara pada produk industri baru menjadi sangat dekat. Daur hidup produk industri hasil olah Iptek semakin pendek. Akhirnya, memicu persaingan atas kualitas dan ide kreatif.
Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masa Demokrasi Liberal annisa berliana
Kehidupan Sosial
dan Ekonomi
Masa Demokrasi Liberal
Antara tahun 1950-1959, bangsa Indonesia menerapkan sistem pemerintahan dengan Demokrasi Liberal.
Pada periode ini di Indonesia dengan menerapkan sistem pemerintahan liberal mengalami kesulitan-kesulitan, bahkan mengakibatkan korupsi merajalela, persatuan dan kesatuan bangsa terancam dan banyak harapan revolusi kemerdekaan yang belum bisa terwujud.
Produksi pangan mengalami peningkatan, tetapi tidak sebanding dengan pertumbuhan penduduk.
Disebabkan bangsa Indonesia belum mempunyai pengalaman dan tradisi demokratis
Periodisasi perkembangan demokrasi pancasilaafifahdhaniyah
Menjelaskan mengenai tahapan dan pola kepemimpinan demokrasi yang pernah diterapkan dan dilalui oleh bangsa Indonesia setelah masa kemerdekaan sampai saat ini.
Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masa Demokrasi Liberal annisa berliana
Kehidupan Sosial
dan Ekonomi
Masa Demokrasi Liberal
Antara tahun 1950-1959, bangsa Indonesia menerapkan sistem pemerintahan dengan Demokrasi Liberal.
Pada periode ini di Indonesia dengan menerapkan sistem pemerintahan liberal mengalami kesulitan-kesulitan, bahkan mengakibatkan korupsi merajalela, persatuan dan kesatuan bangsa terancam dan banyak harapan revolusi kemerdekaan yang belum bisa terwujud.
Produksi pangan mengalami peningkatan, tetapi tidak sebanding dengan pertumbuhan penduduk.
Disebabkan bangsa Indonesia belum mempunyai pengalaman dan tradisi demokratis
Periodisasi perkembangan demokrasi pancasilaafifahdhaniyah
Menjelaskan mengenai tahapan dan pola kepemimpinan demokrasi yang pernah diterapkan dan dilalui oleh bangsa Indonesia setelah masa kemerdekaan sampai saat ini.
Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013 Tatang A. T...Tatang Taufik
Paparan pada National Economics Seminar 2013
“How Information Technology Becomes a Strategic Tool in Developing Entrepreneurship”
Kampus UNPAD, Bandung, 7 Oktober 2013
Pendidikan 4.0 (education 4.0) adalah istilah umum yang digunakan oleh para ahli teori Pendidikan untuk menggambarkan berbagai cara untuk mengintegrasikan teknologi cyber baik secara fisik maupun tidak ke dalam pembelajaran. Ini adalah lompatan dari Pendidikan 3.0 (efucation 3.0) yang menurut Je} Borden, Education 3.0 mencakup pertemuan ilmu saraf, psikologi kognitif, dan teknologi pendidikan, menggunakan teknologi digital dan mobile berbasis web, termasuk aplikasi, perangkat keras dan perangkat lunak, dan “hal lain dengan e di depannya. Pendidikan 4.0 jauh diatas hal tersebut dan dalam beberapa hal, pendidikan 4.0 adalah fenomena yang merespons kebutuhan munculnya revolusi industri keempat (4 IR) atau (RI 4) dimana manusia dan mesin diselaraskan untuk mendapatkan solusi, memecahkan masalah dan tentu saja menemukan kemungkinan inovasi baru.
Revolusi Industri Keempat (4IR) diumumkan di Davos pada tahun 2016, berbagai elemen terkait dengan dimensi baru ini telah berlangsung selama hampir satu dekade. Istilah ini mendapat publisitas luas ketika Kanselir Jerman Angela Merkel disorot di Hanover Fair pada tahun 2011, kemunculan Industri 4.0 membuat manufaktur Jerman lebih kompetitif
Similar to Peran Teknologi untuk Kemajuan Bangsa (20)
KLIKUSTIK 2014 diselenggarakan oleh PPI Den Haag dan PPI Belanda. Dalam dokumen ini dapat ditemukan perihal Lomba KLIKUSTIK 2014, Fotografi, Videografi, Kuliner, Akustik
2. Dalam era golablisasi Iptek tumbuh
dengan sangat pesat.
Jarak antara penemuan ilmiah dengan
teknologi yang bermuara pada produk
industri baru menjadi sangat dekat.
Daur hidup produk industri hasil olah
Iptek semakin pendek.
Akhirnya, memicu persaingan atas
kualitas dan ide kreatif.
3
4. No. Score N0. Score
1. 16 Silicon Valley, US 24. 11 Hsinchu, Taiwan (province of China)
2. 15 Boston, US 25. 10 Virginia, US
3. 15 Stockholm-Kista, Sweden 26. 10 Thames Valley, UK
4. 15 Israel 27. 10 Paris, France
5. 14 Raleigh-Durham-Chapel Hill, US 28. 10 Baden-Wurttemberg, Germany
6. 14 London, UK 29. 10 Oulu, Finland
7. 14 Helsinki, Finland 30. 10 Melbourne, Australia
8. 13 Austin, US 31. 9 Chicago, US
9. 13 San Francisco, US 32. 9 Hong Kong, China (SAR)
10. 13 Taipei, Taiwan (province of China) 33. 9 Queensland, Australia
11. 13 Bangalore, India 34. 9 Sao Paulo, Brazil
12. 12 New York City, US 45. 8 Salt Lake City, US
13. 12 Albuquerque, US 46. 8 Santa Fe, US
14. 12 Montreal, Canada 37. 8 Glasgow-Edinburgh, UK
15. 12 Seattle, US 38. 8 Saxony, Germany
16. 12 Cambridge, UK 39. 8 Sophia Antipolis, France
17. 12 Dublin, Ireland 40. 8 Inchon, Rep. of Korea
18. 11 Los Angeles, US 41. 8 Kuala Lumpur, Malaysia
19. 11 Malmo, Sweden– Copenhagen, Denmark 42. 8 Campinas, Brazil
20. 11 Bavaria, Germany 43. 7 Singapore
21. 11 Flanders, Belgium 44. 6 Trondheim, Norway
22. 11 Tokyo, Japan 45. 4 El Ghazala, Tunisia
23. 11 Kyoto, Japan 46. 4 Gauteng, South Africa
6
6. DAYA SAING INDONESIA 2008 2010
Ranking 55 54 44
2008 2009 2010
Pada tahun 2009 dan 2010, Indonesia meningkat dari factor driven stage menjadi
transition to efficiency driven stage. GDP per kapita kita meningkat dari 1.924 menjadi
2.249 dan 2.329 US$ (factor driven stage GDP per kapita < 2.000 US$) 2010 $3000) 8
(Sensus
8. EKONOMI BERBASIS PENGETAHUAN
• Model Perencanaan pertumbuhan mengacu pada Direktif
Presiden Y= f(C, L & T) mengandung arti pentingnya input
teknologi sebagai bagian dari faktor produksi untuk
meningkatkan nilai tambah dan produktivitas
• Stok kapital harus ditingkatkan terus menerus dengan
knowledge dan temuan inovasi melalui investasi R & D
9. CONTOH KASUS:
NEGARA INOVASI TAIWAN
Inovasi teknologi adalah kunci
untuk meningkatkan daya saing
dan mencapai kemandirian
bangsa
10. Infrastruktur Inovasi Taiwan
Taiwan High Speed Rail
Hsinchu Science Park
Taipei Taipei Wi-Fi City
Hsinchu
Nankang Software Park
Taichung Software Park
U-Taiwan
Taichung
Central Taiwan Science Park
M-Taiwan
Kaohsung Cyber city Tainan
Kaohsung
e-Taiwan
Southern Taiwan Science Park Southern Software Park 12
11. Produk ICT buatanTaiwan Industry
Pangsa Pasar (%) Pangsa pasar dunia 2007
Note; including overseas production
13
Source :
12. Taiwan Innovation Hub
Northern Taiwan
38 Incubators Dari klaster manufaktur
Hsinchu Science Park
menuju klaster inovasi
IC, ICT Industries
Sejak 1996 berhasil
National Taiwan Univ.
National Chiao Tung Univ. melakukan inkubasi
National Tsing Hua Univ. sebanyak 1600 perusahaan
Central Taiwan dan menarik investasi
15 Incubators sebesar US$0.8 Milyar
Central Taiwan Science Park
Precision Machinery, TFT-LCD Eastern area
National Chung Hsing Univ. 5 Incubators
National Yunlin Univ.
of Science and Technology
Tourist Industries
National Dong Hwa University
Tzu Chi University
Southern Taiwan
23 Incubators
Southern Taiwan Science Park
Biotech, Opto-electronics
National Cheng Kung Univ.
National Sun Yat-Sen Univ.
National Chung Cheng Univ.
14
13. Membangun IBM
MOTOROLA/GI
hp
Taiwan unaxis PERICOM
R&D Hub GSK UL
Sy nopsys ERICSSON
AKTTelcordia Microsoft
DuPont
DELL FESTO ALC TEL
BROADCOM SONY R&D Centers milik
SRI
AIXTRON NEC perusahaan swasta
ATOTECH
intel MOTOROLA
Multinasional 32
Taiwan Corp. 89
BECKER Total 121
Avionic Systems
15
16. Apa itu riset?
Ciri khas ilmuwan adalah Berpikir & Meneliti
Riset adalah upaya “mendalami kebenaran dan
membangun kekayaan intelektual.”
Akumulasi knowledge terjadi melalui proses
berpikir (reasoning dan learning) secara terus
menerus
NEWTON:“Cara yang paling baik untuk menjadi
peneliti yang baik, tidur pun bangun pun akan
terus-menerus memikirkannya. “
QS.Ali Imran 190: Ciri Ulil Albab: Fikir
(Reasoning) dan Dzikir (Learning)
18. Bagaimana membangun lingkungan yang
mendukung budaya berpikir dana
meneliti?
Yang penting proses ‘reasoning (berpikir)’ dan
‘learning (belajar)’ secara terus menerus bisa
terjamin.
Faktor-faktor yang menentukan:
Budaya lab yang hidup (lab sebagai pusat kehidupan
peneliti)
Tersedianya sumber informasi: buku, jurnal, catatan
kerja lab yang terakumulasi, akses terhadap
perpustakaan, internet
Tersedianya pembimbing/kolega/partner untuk
berdiskusi dan bertukar informasi
Keseimbangan ‘seed’ dan ‘need’
Contoh lab di Jepang
19. Menjadi Bangsa Besar:
Pendapat Indonesia saat ini 4600 US$ , USA
48000 US$ Middle Low Income
To be the high Income Coutry:
Technology
Scaling of products
Definisi Komparatif: Berlimpahnya bahan mentah dan bahan baku yang merupakan karunia, yang hanya dimanfaatkan sebagai produk untuk dijual tanpa nilai tambah sama sekali. Definisi Kompetitif: Kompetitif diartikan sebagai kemampuan untuk melengkapi produk atau jasa agar lebih efektif dan efisien dibanding kompetitornya. Dalam dunia usaha, diartikan mampu berdaya saing tanpa proteksi ataupun subsidi.