1. Dokumen tersebut membahas tentang peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Kusambi.
2. Mayoritas responden menyatakan bahwa kepala desa telah menjalankan tugas dan wewenangnya dengan baik serta masyarakat mengetahui dan mendukung adanya program PNPM Mandiri di desa mereka.
3.
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...Operator Warnet Vast Raha
1. Dokumen tersebut membahas tentang peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di Desa Sei Apung Jaya.
2. Variabel penelitian adalah peran kepala desa, pembangunan, dan PNPM Mandiri. Metode penelitian menggunakan observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ke
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...Operator Warnet Vast Raha
1. Dokumen tersebut membahas peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Kusambi.
2. Secara umum masyarakat merasa bahwa kepala desa telah menjalankan perannya dalam pemerintahan dan pembangunan dengan baik melalui program PNPM Mandiri, meskipun ada beberapa keluhan terkait alok
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...Adijaya Group
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kinerja Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan menganalisis implikasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terhadap kemandirian ekonomi pada Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini lebih difokuskan pada kinerja Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Tulungagung dan implikasinya bagi kemandirian ekonomi. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Tulungagung. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis studi kasus (case study). Sumber data berasal dari wawancara, observasi, dan dokumen-dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif Miles and Huberman yaitu mereduksi data, menyajikan data serta menarik kesimpulan.
Dari hasil penelitian ini di deskripsikan bahwa kinerja BUMDes ditinjau dari Aspek Pelayanan dapat melayani masyarakat dengan baik, ditinjau dari Aspek Akuntabilitas dapat mewadahi berbagai program pemerintah, ditinjau dari Aspek Peningkatan Taraf Hidup dapat memiliki penghasilan tambahan dari BUMDes, ditinjau dari Aspek Ketaatan terhadap Undang-undang telah dilaksanakkan. Sedangkan implikasinya terhadap Kemandirian Ekonomi Mayarakat yaitu, kinerja BUMDes terkait aspek Pelayanan berimplikasi terhadap Kemandirian Ekonomi Mayarakat, kinerja BUMDes terkait aspek Akuntabilitas berimplikasi terhadap Meningkatnya Pendapatan Asli Desa, kinerja BUMDes terkait aspek Peningkatan Taraf Hidup berimplikasi terhadap pertumbuhan dan pemerataan ekonomi pedesaan, kinerja BUMDes terkait aspek Ketaatan Peraturan Perundang-undangan berimplikasi dalam kemampuan dalam pengelolaan potensi desa.
KAJIAN EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESAIrwantoro Toro
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mendukung pemberdayaan masyarakat desa. Beberapa poin utama meliputi kendala BUMDes seperti keterbatasan sumber daya manusia dan infrastruktur serta pentingnya pelatihan dan pembinaan aparatur desa guna meningkatkan kapasitas dan profesionalisme mereka dalam mengelola BUMDes dan keuangan desa.
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan partisipasi perempuan dalam perencanaan pembangunan desa melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa poin penting yang diangkat adalah peningkatan akses informasi perencanaan pembangunan desa bagi perempuan dengan memanfaatkan media sosial dan internet, serta dokumentasi proses perencanaan melalui video untuk disebarluaskan secara online.
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...Operator Warnet Vast Raha
1. Dokumen tersebut membahas tentang peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di Desa Sei Apung Jaya.
2. Variabel penelitian adalah peran kepala desa, pembangunan, dan PNPM Mandiri. Metode penelitian menggunakan observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ke
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...Operator Warnet Vast Raha
1. Dokumen tersebut membahas peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Kusambi.
2. Secara umum masyarakat merasa bahwa kepala desa telah menjalankan perannya dalam pemerintahan dan pembangunan dengan baik melalui program PNPM Mandiri, meskipun ada beberapa keluhan terkait alok
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...Adijaya Group
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kinerja Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan menganalisis implikasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terhadap kemandirian ekonomi pada Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini lebih difokuskan pada kinerja Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Tulungagung dan implikasinya bagi kemandirian ekonomi. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Tulungagung. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis studi kasus (case study). Sumber data berasal dari wawancara, observasi, dan dokumen-dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif Miles and Huberman yaitu mereduksi data, menyajikan data serta menarik kesimpulan.
Dari hasil penelitian ini di deskripsikan bahwa kinerja BUMDes ditinjau dari Aspek Pelayanan dapat melayani masyarakat dengan baik, ditinjau dari Aspek Akuntabilitas dapat mewadahi berbagai program pemerintah, ditinjau dari Aspek Peningkatan Taraf Hidup dapat memiliki penghasilan tambahan dari BUMDes, ditinjau dari Aspek Ketaatan terhadap Undang-undang telah dilaksanakkan. Sedangkan implikasinya terhadap Kemandirian Ekonomi Mayarakat yaitu, kinerja BUMDes terkait aspek Pelayanan berimplikasi terhadap Kemandirian Ekonomi Mayarakat, kinerja BUMDes terkait aspek Akuntabilitas berimplikasi terhadap Meningkatnya Pendapatan Asli Desa, kinerja BUMDes terkait aspek Peningkatan Taraf Hidup berimplikasi terhadap pertumbuhan dan pemerataan ekonomi pedesaan, kinerja BUMDes terkait aspek Ketaatan Peraturan Perundang-undangan berimplikasi dalam kemampuan dalam pengelolaan potensi desa.
KAJIAN EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESAIrwantoro Toro
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mendukung pemberdayaan masyarakat desa. Beberapa poin utama meliputi kendala BUMDes seperti keterbatasan sumber daya manusia dan infrastruktur serta pentingnya pelatihan dan pembinaan aparatur desa guna meningkatkan kapasitas dan profesionalisme mereka dalam mengelola BUMDes dan keuangan desa.
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan partisipasi perempuan dalam perencanaan pembangunan desa melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa poin penting yang diangkat adalah peningkatan akses informasi perencanaan pembangunan desa bagi perempuan dengan memanfaatkan media sosial dan internet, serta dokumentasi proses perencanaan melalui video untuk disebarluaskan secara online.
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desaRooy John
Dokumen tersebut membahas strategi Kemendes dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat desa melalui tiga program utama, yaitu Lumbung Ekonomi Rakyat untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan di desa, Jaring Komunitas Wirawesa untuk menguatkan desa dan masyarakat desanya, serta Lingkar Budaya Desa untuk menguatkan modal sosial masyarakat.
Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten BantulRusman R. Manik
Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) di Kabupaten Bantul belum berkinerja optimal meskipun pemerintah daerah telah berupaya meningkatkannya. Dokumen ini merekomendasikan empat kegiatan untuk meningkatkan kinerja LKD yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat, merevitalisasi kebijakan pembangunan, meningkatkan alokasi anggaran, dan memperkuat peran LKD dalam perencanaan pembangunan desa.
(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)Windows112
Proposal ini membahas peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam penguatan ekonomi desa Patemon. BUMDES diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan pendapatan desa serta mengelola potensi desa sesuai kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran BUMDES dalam penguatan ekonomi desa tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan otonomi daerah dan alokasi dana desa di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang (1) latar belakang pelaksanaan otonomi daerah dan alokasi dana desa, (2) tujuan dan program alokasi dana desa, serta (3) peran pemerintah desa dalam mengelola alokasi dana desa.
Sebuah impian besar membangun kedaulatan desa atas data terutama data kemiskinan yang memiliki peran strstegis dalam mempercepat kemandirian desa. Peran desa dalam pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan tidak lagi sepenuhnya menjadi penonton utama, tetapi harus berubah menjadi pelaku utama.
Rakyat desa bukan sekedar obyek pembangunan dari atas, tetapi justru sebagai pelaku perubahan dari bawah. Ketika perubahan berangkat dari kondisi riil rakyat desa dengan seluruh potensi yang dimiliki, maka apapun hasilo akhirnya tentunya rakyat akan memiliki catatan keberhasilan atau tidaknya.
Dan manakala, rakyat sudah mampu memberikan koreksi dan penilaian obyektif atas apa yang dirasakan, pada akhirnya memunculkan kembali modal sosial desa yang lama telah hilang. Rasa saling asih, asah dan asuh yang kemudian berkembang menjadi sebuah bangunan kepercayaan yang kuat antara pemerintah desadengan masyarakatnya. Karenanya ketika desa dan masyarakatnya diberikan hak dan kewenangan untuk belajar melakukan pendataan penduduk miskin, maka tidak aneh jika kemudian langsung memunculkan rasa kesadaran diri untuk berani mengatakan “saya sudah tidak berhak menerima raskin, dan lain-lain”.
Dan ketika para elit kekuasaan disupra desa juga memiliki “kerelaan” untuk menyerahkan sebagian kewenangan mengurusi kemiskinan kepada desa, bukan hal sulit untuk desa bisa melaksanakannya dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya, jika supra desa terus-menerus memperlihatkan kebijakan yang sentralistik dan memposisikan desa lemah, maka harapan mewujudkan kedaulatan desa masih cukup panjang.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan masyarakat desa di Indonesia. Pembangunan desa bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat desa secara kualitatif melalui peningkatan aspek mental, fisik, intelektual dan kesadaran bermasyarakat. Pembangunan desa meliputi lima dimensi yaitu tata ruang desa, ekonomi desa, sosial budaya desa, mitigasi bencana, dan lingkungan hid
1. BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dapat memperkuat ekonomi lokal dan menjadi solusi untuk menghadapi ACFTA. BUMDes mampu memanfaatkan sumber daya lokal, menyerap tenaga kerja besar, dan meningkatkan ekspor produk lokal.
2. BUMDes berorientasi pada pengembangan UMKM dan peningkatan pendapatan masyarakat desa. BUMDes dapat memaksimalkan potensi lokal seperti hasil
Konsep desa mandiri menekankan pada pengembangan potensi ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup di desa secara terintegrasi dari hulu ke hilir dengan melibatkan peran serta masyarakat. Tujuannya adalah menciptakan kemandirian masyarakat pedesaan untuk meningkatkan kesejahteraan melalui penciptaan lapangan kerja dan pemanfaatan sumber daya lokal.
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyatQiu El Fahmi
Dokumen tersebut membahas strategi pembangunan di Provinsi Jawa Timur untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan. Beberapa strategi kunci adalah revitalisasi industri, peningkatan konektivitas antar wilayah, dan penerapan pertumbuhan yang berpihak pada masyarakat miskin. Tujuannya adalah menurunkan kesenjangan antar wilayah dan kelompok
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM) Mandiri dalam meningkatkan pendapatan keluarga di Kelurahan
Lahundape Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari. Program ini bertujuan untuk
mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat, khususnya wanita. Salah satu
kegiatannya adalah program simpan pinjam untuk wanita guna meningkatkan produktivitas
Teks ini membahas peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di Desa Sei Apung Jaya, Kabupaten Asahan. Teks ini menjelaskan bahwa kepala desa berperan aktif dalam memfasilitasi pelaksanaan PNPM Mandiri dan menyelesaikan masalah masyarakat terkait program tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala desa telah menjal
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di Desa Sei Apung Jaya telah dilaksanakan dengan baik. Kepala desa berperan aktif dalam mensosialisasikan program PNPM Mandiri kepada masyarakat dan memastikan pelaksanaannya berjalan lancar sesuai ketentuan, serta menyelesaikan permasalahan masyarakat terkait pelaksanaannya. Mayoritas m
Dokumen tersebut membahas dampak Dana Desa terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kecamatan Singkup, Kabupaten Ketapang. Dana Desa diharapkan dapat meningkatkan pembangunan desa, peningkatan ekonomi masyarakat, dan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Dana Desa terhadap tiga aspek tersebut di delapan desa di kecamatan tersebut.
Peran Pemerintah Dalam Pengembangan BUMDes.pdfDefriSupit2
Sesuai amanat UU No.6 Tahun 2014 Tentang Desa, dan UU Cipta Kerja No.11 Tahun 2021, Pengembangan Ekonomi Desa melalui BUM Desa sangat penting utuk membawa pada cita-cita kemandirian ekonomi desa yang pada akhirnya berkontribusi pada tercapainya Tujuan Pembangunan Nasional khususnya di bidang ekonomi. Akan tetapi fakta empirisnya banya BUM Desa belum berkembang sesuai cita-cita idealnya. Salah satu permasalhannya karena kuranya dukungan Pemerintah dalam pengembangan BUM Desa. Paparan ini memberikan informasi berkaitan dengan Peran Pemerintah dalam Pengembangan BUM Desa dan bagaimana sinergisitas yang diharapkan terbangun antara pemerintah dan BUM Desa yang berkontribusi untuk pencapaian kemandirian ekonomi desa melalui BUM Desa.
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desaRooy John
Dokumen tersebut membahas strategi Kemendes dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat desa melalui tiga program utama, yaitu Lumbung Ekonomi Rakyat untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan di desa, Jaring Komunitas Wirawesa untuk menguatkan desa dan masyarakat desanya, serta Lingkar Budaya Desa untuk menguatkan modal sosial masyarakat.
Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten BantulRusman R. Manik
Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) di Kabupaten Bantul belum berkinerja optimal meskipun pemerintah daerah telah berupaya meningkatkannya. Dokumen ini merekomendasikan empat kegiatan untuk meningkatkan kinerja LKD yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat, merevitalisasi kebijakan pembangunan, meningkatkan alokasi anggaran, dan memperkuat peran LKD dalam perencanaan pembangunan desa.
(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)Windows112
Proposal ini membahas peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam penguatan ekonomi desa Patemon. BUMDES diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan pendapatan desa serta mengelola potensi desa sesuai kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran BUMDES dalam penguatan ekonomi desa tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan otonomi daerah dan alokasi dana desa di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang (1) latar belakang pelaksanaan otonomi daerah dan alokasi dana desa, (2) tujuan dan program alokasi dana desa, serta (3) peran pemerintah desa dalam mengelola alokasi dana desa.
Sebuah impian besar membangun kedaulatan desa atas data terutama data kemiskinan yang memiliki peran strstegis dalam mempercepat kemandirian desa. Peran desa dalam pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan tidak lagi sepenuhnya menjadi penonton utama, tetapi harus berubah menjadi pelaku utama.
Rakyat desa bukan sekedar obyek pembangunan dari atas, tetapi justru sebagai pelaku perubahan dari bawah. Ketika perubahan berangkat dari kondisi riil rakyat desa dengan seluruh potensi yang dimiliki, maka apapun hasilo akhirnya tentunya rakyat akan memiliki catatan keberhasilan atau tidaknya.
Dan manakala, rakyat sudah mampu memberikan koreksi dan penilaian obyektif atas apa yang dirasakan, pada akhirnya memunculkan kembali modal sosial desa yang lama telah hilang. Rasa saling asih, asah dan asuh yang kemudian berkembang menjadi sebuah bangunan kepercayaan yang kuat antara pemerintah desadengan masyarakatnya. Karenanya ketika desa dan masyarakatnya diberikan hak dan kewenangan untuk belajar melakukan pendataan penduduk miskin, maka tidak aneh jika kemudian langsung memunculkan rasa kesadaran diri untuk berani mengatakan “saya sudah tidak berhak menerima raskin, dan lain-lain”.
Dan ketika para elit kekuasaan disupra desa juga memiliki “kerelaan” untuk menyerahkan sebagian kewenangan mengurusi kemiskinan kepada desa, bukan hal sulit untuk desa bisa melaksanakannya dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya, jika supra desa terus-menerus memperlihatkan kebijakan yang sentralistik dan memposisikan desa lemah, maka harapan mewujudkan kedaulatan desa masih cukup panjang.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan masyarakat desa di Indonesia. Pembangunan desa bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat desa secara kualitatif melalui peningkatan aspek mental, fisik, intelektual dan kesadaran bermasyarakat. Pembangunan desa meliputi lima dimensi yaitu tata ruang desa, ekonomi desa, sosial budaya desa, mitigasi bencana, dan lingkungan hid
1. BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dapat memperkuat ekonomi lokal dan menjadi solusi untuk menghadapi ACFTA. BUMDes mampu memanfaatkan sumber daya lokal, menyerap tenaga kerja besar, dan meningkatkan ekspor produk lokal.
2. BUMDes berorientasi pada pengembangan UMKM dan peningkatan pendapatan masyarakat desa. BUMDes dapat memaksimalkan potensi lokal seperti hasil
Konsep desa mandiri menekankan pada pengembangan potensi ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup di desa secara terintegrasi dari hulu ke hilir dengan melibatkan peran serta masyarakat. Tujuannya adalah menciptakan kemandirian masyarakat pedesaan untuk meningkatkan kesejahteraan melalui penciptaan lapangan kerja dan pemanfaatan sumber daya lokal.
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyatQiu El Fahmi
Dokumen tersebut membahas strategi pembangunan di Provinsi Jawa Timur untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan. Beberapa strategi kunci adalah revitalisasi industri, peningkatan konektivitas antar wilayah, dan penerapan pertumbuhan yang berpihak pada masyarakat miskin. Tujuannya adalah menurunkan kesenjangan antar wilayah dan kelompok
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM) Mandiri dalam meningkatkan pendapatan keluarga di Kelurahan
Lahundape Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari. Program ini bertujuan untuk
mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat, khususnya wanita. Salah satu
kegiatannya adalah program simpan pinjam untuk wanita guna meningkatkan produktivitas
Teks ini membahas peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di Desa Sei Apung Jaya, Kabupaten Asahan. Teks ini menjelaskan bahwa kepala desa berperan aktif dalam memfasilitasi pelaksanaan PNPM Mandiri dan menyelesaikan masalah masyarakat terkait program tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala desa telah menjal
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di Desa Sei Apung Jaya telah dilaksanakan dengan baik. Kepala desa berperan aktif dalam mensosialisasikan program PNPM Mandiri kepada masyarakat dan memastikan pelaksanaannya berjalan lancar sesuai ketentuan, serta menyelesaikan permasalahan masyarakat terkait pelaksanaannya. Mayoritas m
Dokumen tersebut membahas dampak Dana Desa terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kecamatan Singkup, Kabupaten Ketapang. Dana Desa diharapkan dapat meningkatkan pembangunan desa, peningkatan ekonomi masyarakat, dan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Dana Desa terhadap tiga aspek tersebut di delapan desa di kecamatan tersebut.
Peran Pemerintah Dalam Pengembangan BUMDes.pdfDefriSupit2
Sesuai amanat UU No.6 Tahun 2014 Tentang Desa, dan UU Cipta Kerja No.11 Tahun 2021, Pengembangan Ekonomi Desa melalui BUM Desa sangat penting utuk membawa pada cita-cita kemandirian ekonomi desa yang pada akhirnya berkontribusi pada tercapainya Tujuan Pembangunan Nasional khususnya di bidang ekonomi. Akan tetapi fakta empirisnya banya BUM Desa belum berkembang sesuai cita-cita idealnya. Salah satu permasalhannya karena kuranya dukungan Pemerintah dalam pengembangan BUM Desa. Paparan ini memberikan informasi berkaitan dengan Peran Pemerintah dalam Pengembangan BUM Desa dan bagaimana sinergisitas yang diharapkan terbangun antara pemerintah dan BUM Desa yang berkontribusi untuk pencapaian kemandirian ekonomi desa melalui BUM Desa.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan otonomi daerah dan implementasi alokasi dana desa (ADD) di Indonesia. ADD dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat desa agar dapat terlibat dalam pembangunan desa. Dokumen juga membahas peranan pemerintah desa dalam menyalurkan ADD untuk pembangunan fisik dan nonfisik di desa.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan otonomi daerah dan alokasi dana desa di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang (1) latar belakang pelaksanaan otonomi daerah dan alokasi dana desa, (2) tujuan dan program alokasi dana desa, serta (3) peran pemerintah desa dalam mengelola alokasi dana desa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas latar belakang dan gambaran umum tentang Desa Mulyasari di Kabupaten Pulang Pisau.
2. Deskripsi demografi dan sosial ekonomi masyarakat Desa Mulyasari, seperti jumlah penduduk, pendidikan, agama, dan budaya.
3. Kondisi masyarakat Desa Mulyasari yang mayoritas beragama Islam dengan budaya Jawa yang masih kuat.
Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) melaporkan kegiatan tahun 2015, termasuk program-program untuk perempuan dan anak melalui kewirausahaan sosial, peningkatan peran politik perempuan, sekolah berbasis masyarakat, dan pendidikan anak usia dini. Laporan ini bertujuan untuk pertanggungjawaban dan pembelajaran organisasi.
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...Operator Warnet Vast Raha
Dokumen ini membahas latar belakang pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan di Desa Lapokainse, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna. Dokumen menjelaskan pentingnya pemberdayaan pemerintah desa dan masyarakat serta landasan hukum dan konsep kerangka kerja pelaksanaan kewenangan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang
Similar to Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri (20)
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemerintah dan rakyat Indonesia saat ini dalam proses pembangunan, bertujuan untuk
mencapai cita-cita dan tujuan nasional, yaitu mewujudkan suatu masyarakat adil dan
makmur yang merata material dan spritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi dalam hal ini kehidupan masyarakat
Indonesia harus meningkat dan harus kearah yang lebih baik melalui pelaksanaan
program-program pembangunan. Jika dikaitkan dengan jumlah penduduk Indonesia
yang mayoritas hampir 80 % berada di pedesaan maka sudah sepatutnya usaha
pmbangunan masyarakat desa perlu mendapat prioritas utama didalam
membangun desa menjadi desa yang diinginkan dan dicita-citakan demi menuju
masyarakat yang sejahtera.
Menurut Anita (2001:6) menyatakan bahwa: “ Rakyat Indonesia mayoritas ada di
pedesaan secara statistik jumlah mereka yang ada di pedesaan sekitar 60-80% dari
jumlah penduduk ”. Hal ini dapat dipastikan bahwa desa memiliki potensi yang
sangat penting dalam bidang pertanian maupun tenaga kerja. Selain itu desa merupakan
unit terkecil bagi terbentuknya masyarakat politik di Indonesia karena masyarakat
pedesaan memiliki ikatan tradisi, adat istiadat dan relatif mandiri dari campur tangan
pihak lain.
Meningkatkan taraf hidup masyarakat desa sebenarnya sudah banyak dilakukan dan
masih terus dilakukan, baik melalui pendidikan, kesehatan, program keluarga berencana
dan sebagainya, namun karena kurangnya motivasi masyarakat untuk mengikuti
kegiatan yang dilaksanakan tersebut tidak membuahkan hasil yang berarti. Untuk
mengatasi hal tersebut tidak terus berlarut, maka dituntut peran aktif kepala desa untuk
memperbaikinya karena kepala desa sebagai pemimpin dalam suatu desa mempunyai
tugas dan tanggung jawab melayani urusan pemerintahan, pembangunan, ekonomi,
keamanan dan kemasyarakatan di desanya demi menuju desa yang maju. Hal yang
dilakukan kepala desa untuk memotivasi masyarakat dengan jalan melalui pendekatan
kepada warga desa akan pentingnya kegiatan yang selama ini dilaksanakan sehingga
tingkat kehidupan masyarakat akan membaik.
Sugiharto (2007:74) menuliskan : “ Pembangunan berbasis daerah didasarkan pada
beberapa unsur penting, berupa; kemantapan kelembagaan, ketersediaan sumber daya
manusia yang memadai (khususnya aparatur pemerintah daerah), potensi ekonomi
2. daerah untuk menggali sumber pendapatannya sendiri “. Banyak sumber daya alam
yang ada di desa dapat diolah masyarakat untuk meningkatkan pendapatan masyarakat,
tetapi ada kendala yang dihadapi oleh masyarakat seperti bagaimana cara
pengolahannya, pemasaran hasilnya dan juga akses jalan yang kurang baik sehingga
masyarakat susah untuk membawa hasilnya ke kota untuk dipasarkan. Dalam hal ini
kepala desa memegang peranan penting sebagai pemimpin di desa dalam hal
mengupayakan peningkatan sumber daya manusia, pembangunan akses jalan, jembatan,
dan lain sebagainya untuk menunjang peningkatan pembangunan yang berdampak pada
kesejahteraan masyarakat.
Selain dalam hal meningkatkan pembangunan, diharapkan kepala desa dapat
mengembangkan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat yang bisa menambah
pendapatan masyarakat untuk meningkatkan pembangunan desa seperti membuat
kerajinan tangan seperti membuat gerabah, tikar pandan dan lain sebagainya.
Untuk meningkatkan pembangunan di desa, Pemerintah dalam hal ini membuat
kebijakan dengan mengeluarkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri (PNPM Mandiri) yaitu pemberdayaan masyarakat untuk
menciptakan/meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun
berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas
hidup, kemandirian dan kesejahteraannya. Pemberdayaan masyarakat memerlukan
keterlibatan yang besar dari perangkat pemerintah daerah serta berbagai pihak untuk
memberikan kesempatan dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil pembangunan yang
dicapai. Kepala desa sebagai aparat pemerintah desa memegang peranan penting dalam
meningkatkan pembangunan. Dengan adanya Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri)
maka dapat mempermudah kinerja kepala desa dalam meningkatkan pembangunan
dan kesejahteraan masyarakat.
Fenomena yang terjadi di Desa Tanjung Pinang Kec. Kusambi, penulis melihat bahwa
peran kepala desa memegang peranan penting dalam meningkatkan pembangunan
desa. Namun demikian belum diketahui secara jelas bahwa apakah kepala Desa
Tanjung Pinang Kec. Kusambi mempunyai andil yang cukup besar dalam
meningkatkan pembangunan demi terselenggaranya pemerintahan desa yang maju
dan sejahtera sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat dan yang dicita- citakan
oleh pendiri – pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercinta ini.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis sangat tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul: “ Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan Melalui
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri ( PNPM Mandiri ) Di Desa
Tanjung Pinang Kec. Kusambi Kecamatan”.
3. BAB III
METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian adalah Desa Tanjung Pinang Kec. Kusambi, karena tempat tersebut
merupakan lokasi yang baik dan strategis bagi penulis untuk melakukan penelitian.
Populasi penelitian ini adalah 1056 KK yang berdomisili di Desa Tanjung Pinang Kec.
Kusambi Kecamatan. sampel dalam penelitian ini dengan mengambil
10% dari populasi yang ada yaitu 1056 KK, sehingga dapatlah diketahui populasi
dalam penelitian ini berjumlah 106 KK.
Variabel penelitiannya adalah peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan
melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di
Desa Tanjung Pinang Kec. Kusambi Kecamatan. Peran yaitu kepedulian kepala
desa dalam mempercepat pembangunan di desa, yakni melalui kegiatan
Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri). Pembangunan yaitu proses
perubahan untuk menuju keadaan yang lebih baik berdasarkan norma-norma tertentu.
Pembangunan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembangunan untuk
meningkatkan sarana dan prasarana di desa sehingga memperlancar arus transportasi
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) adalah Program
Nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan
program-program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pada pemberdayaan
masyarakat. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan/meningkatkan
kapasitas masyarakat, baik secara inividu maupun berkelompok, dalam memecahkan
berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan
kesejahteraannya.
Teknik Pengumpulan Data
Observasi yang dilakukan dengan cara mengamati mengamati langsung ke lokasi
penelitian untuk melihat situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan sehingga
nantinya dapat memperoleh data-data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Angket digunakan untuk memperoleh informasi dengan bantuan faktor berupa daftar
pertanyaan tertulis yang disebarkan kepada responden terpilih. Berisikan pertanyaan dan
telah diberikan alternatif jawaban terhadap item (soal) yang dipertanyakan. Wawancara
yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan yang ditanyakan kepada
pihak-pihak yang terkait (bersangkutan) yang dianggap mampu memberikan informasi
yang tepat dibutuhkan tentang objek yang akan diteliti untuk memperkuat data-data
yang diperoleh dari angket. Dokumentasi (Kepustakaan) berupa pengumpulan data
4. dari literatur maupun terbitan-terbitan dari instansi terkait berkenaan dengan topik
penelitian ini.
Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui peran kepala desa dalam
meningkatkan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri (PNPM Mandiri) di Desa Tanjung Pinang Kec. Kusambi Kecamatan teknik
analisa data deskriptif kualitatif yakni menjabarkan data-data yang diperoleh di
lokasi penelitian.
Setelah data terkumpul, penulis akan menganalisa data dengan cara
Tujuan analisis data adalah menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah
dibaca dan dipersentase.
1. Tanggapan responden tentang kinerja kepala desa dalam
bidang pemerintahan selama menjabat
Berdasarkan data yang didapat menunjukkan bahwa kepala desa telah melaksanakan
kinerjanya dalam bidang pemerintahan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan
jawaban responden seluruhnya berjumlah 86 KK (81,2%) menyatakan
terlaksana dan yang menyatakan kurang terlaksana sebanyak 20 KK (18,8%).
Namun ada 20 KK (18,8%) yang menyatakan kurang terlaksana ini disebabkan
karena masyarakat merasa kurang puas dengan kinerja kepala desa dalam
pengurusan administrasi seperti pengurusan KTP, Kartu Keluarga dan pengurusan
administrasi lainnya. Selain itu wawancara yang dilakukan dengan responden rata-rata
mengatakan bahwa kinerja kepala desa dalam pemerintahan terlaksana dengan baik,
baik dalam bidang pemerintahan maupun administrasi desa sehingga memudahkan
masyarakat dalam mengurus segala administrasi yang dibutuhkan masyarakat.
2. Tanggapan responden tentang tugas dan wewenang serta kewajiban
kepala desa yang dijalankan
Dari data yang didapat menunjukkan bahwa kepala desa telah menjalankan tugas dan
wewenang serta kewajibannya dengan baik sesuai dengan jawaban responden
seluruhnya berjumlah 85 KK (80,2%) menyatakan sudah dijalankan dan 21 KK
(19,8%) yang menyatakan kurang dijalankan. Namun ada 21 KK (19,8%) yang
menyatakan kurang dijalankan ini disebabkan karena masyarakat kurang puas dengan
kinerja kepala desa selama ini dalam memerintah Desa Tanjung Pinang Kec. Kusambi
dan masih ada sedikit ketidakadilan yang dirasakan masyarakat. Wawancara yang
dilakukan dengan masyarakat sebagai responden rata – rata mengatakan bahwa kepala
desa dalam menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai penyelenggara pemerintah
desa sejauh ini tidak ada menyimpang dan tidak berbuat tindakan-tindakan yang
melanggar norma- norma yang ada dalam masyarakat. Selain itu kepala desa selama
menjabat juga belum pernah mempunyai kasus yang memberatkan. Maka dapat
5. disimpulkan bahwa kepala desa telah menjalankan tugas dan wewenang serta
kewajibannya dengan baik.
3. Tanggapan responden tentang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri ( PNPM Mandiri )
Responden seluruhnya berjumlah 97 KK (91,5%) menyatakan mengetahui dan 9
KK (8,5%) yang menyatakan kurang mengetahui. Berdasarkan data di atas dapat
disimpulkan bahwa masyarakat mengetahui tentang keberadaan PNPM Mandiri di Desa
Tanjung Pinang Kec. Kusambi Kecamatan. Hal ini tak lepas dari campur tangan
kepala desa dalam mensosialisasikan PNPM Mandiri ini ke masyarakat. Namun
ada 9 KK (8,5%) yang menyatakan kurang mengetahui ini disebabkan masyarakat
hanya mengetahui bahwa PNPM Mandiri itu adalah pembangunan tapi tidak
mengetahui apa saja bentuk-bentuk kegiatan pembangunan dari PNPM Mandiri ini.
Selain itu ini disebabkan sebagian kecil responden ini tidak mau tahu dengan PNPM
Mandiri.
4. Tanggapan responden tentang PNPM Mandiri yang diterapkan di Desa
SeiApung Jaya
Dari analisa tabel menunjukkan bahwa responden menyatakan bahwa PNPM
Mandiri ini sangat cocok diterapkan di Desa Tanjung Pinang Kec. Kusambi dengan
jawaban responden seluruhnya berjumlah 106 KK (100%) menyatakan bahwa PNPM
Mandiri sangat cocok diterapkan di Desa Sei Apung Jaya. Hal ini menunjukkan bahwa
keinginan masyarakat akan adanya peningkatan pembangunan di Desa Desa
Tanjung Pinang Kec. Kusambi Kecamatan sangat kuat. Masyarakat mengetahui bahwa
Program PNPM Mandiri diprioritaskan pada sektor pembangunan. Masyarakat
menyatakan setuju PNPM Mandiri diterapkan di Sei ApungJaya. Ini dapat dilihat
atas antusiasnya masyarakat berpartisipasi atas terlaksananya PNPM Mandiri di Desa
Tanjung Pinang Kec. Kusambi Kecamatan.
5. Tanggapan responden tentang dukungannya terhadap PNPM Mandiri
yang dijalankan kepala desa
Dari analisa tabel menunjukkan bahwa responden mendukung PNPM Mandiri yang
dijalankan oleh kepala desa dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 83
KK (78,3%) menyatakan mendukung dan 23 KK (21,7%) yang menyatakan kurang
mendukung. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sebagai responden mendukung
PNPM Mandiri yang dijalankan oleh kepala desa. Namun ada 23 KK (21,7%) yang
menyatakan kurang mendukung ini disebabkan karena pada PNPM Mandiri
6. periode 2011 pembangunan lebih dititik beratkan pada kegiatan peningkatan bidang
pelayanan pendidikan yaitu pembangunan gedung sekolah SD Swasta sebanyak 2
lokal dengan mobiler dan pembuatan jalan ke sekolah MTS Dok sepanjang 1176 m x
1,5 m. Kedua sekolah ini terdapat di dusun V. Ini yang membuat sebagian masyarakat
kurang mendukung PNPM Mandiri yang dijalankan oleh kepala desa. Sebagian
masyarakat menginginkan pembangunan PNPM Mandiri ada di dusun mereka.
Diharapkan untuk periode berikutnya PNPM Mandiri lebih merata pembangunannya.
6. Tanggapan responden tentang PNPM Mandiri yang dijalankan kepala
desa sudah tepat sasaran
87 KK (82%) menyatakan sangat tepat dan 19 KK (18%) yang menyatakan kurang
tepat. Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa PNPM Mandiri yang dijalankan
kepala desa sudah tepat sasaran. Hal ini dikatakan tepat bahwa pembangunan ini
membangun sarana jalan yang sangat diharapkan masyarakat dalam melakukan
aktivitas transportasi sehingga dapat lebih lancar. Selain itu program ini
bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memberikan partisipasi berupa ide-
ide atau gagasan-gagasan yang dituangkan dalam musyarawarah yang
menghasilkan suatu bentuk program pembangunan yang siap direalisasikan di
lingkungan masyarakat. Namun ada 19 KK (18%) yang menyatakan kurang tepat
ini disebabkan karena sebagian masyarakat merasakan pembangunan PNPM Mandiri
untuk periode 2011 ini kurang tepat sasaran dan cenderung pembangunannya tidak
adil dan tidak merata. Dalam hal ini diharapkan kepala desa lebih bijaksana dan
adil dalam meningkatkan pembangunan.
7. Tanggapan responden tentang kepala desa perduli dengan perbaikan jalan
Dari analisa tabel menunjukkan bahwa kepala desa sangat peduli dengan perbaikan
jalan dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 75 KK (70,7%) menyatakan
sangat perduli dan 31 KK (29,3%) yang menyatakan kurang perduli. Berdasarkan data
di atas menunjukkan bahwa kepala desa peduli dengan perbaikan jalan. Ada 31 KK
(29,3%) yang menyatakan kurang perduli. Ini disebabkan masih ada jalan yang perlu
perbaikan dan pembuatan jalan. Masyarakat berharap jalan yang belum keras dapat
diaspal sehingga arus transportasi lebih lancar. Wawancara yang dilakukan dengan
masyarakat sebagai responden menyatakan masih ada sebagian jalan di Sei Apung
Jaya yang belum ada perbaikan, tapi untuk secara keseluruhan jalan di Sei Apung
Jaya masih cukup baik. Masyarakat tidak lagi merasakan becek jika musim hujan
tiba dengan adanya jalan setapak yang dibangun melalui PNPM Mandiri.
7. 8. Tanggapan responden tentang perealisasian PNPM Mandiri di
lingkungan responden
PNPM Mandiri telah terealisasi di lingkungan responden dengan jawaban responden
seluruhnya berjumlah 86 KK (81,2%) menyatakan sudah terealisasi dan 20 KK
(18,8%) yang menyatakan kurang terealisasi. Berdasarkan data di atas dapat
disimpulkan bahwa PNPM Mandiri telah terealisasi dengan baik di Desa Sei Apung
Jaya. Adanya 20 KK (18,8%) yang menyatakan kurang terealiasi karena ada sebagian
masyarakat yang kurang puas dengan PNPM Mandiri yang ada di lingkungannya dan
cenderung kurang merata. Ini disebabkan kurangnya partisipasi masyarakat tersebut
dalam PNPM Mandiri seperti tidak menghadiri rapat yang menyebabkan pembangunan
PNPM Mandiri di lingkungannya kurang terealiasasi. Untuk itu di harapkan partisipasi
masyarakat dalam meningkatkan pembangunan khususnya dalam PNPM Mandiri ini
dan juga kebijaksanaan kepala desa dalam pemerataan pembangunan di Desa Desa
Tanjung Pinang Kec. Kusambi Kecamatan.
9. Tanggapan responden tentang kesuksesan kepala desa dalam menjalankan
PNPM Mandiri
Dari analisa tabel menunjukkan bahwa kepala desa sangat sukses dalam menjalankan
PNPM Mandiri dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 90 KK (85%)
menyatakan sangat sukses dan 16 KK (15%) yang menyatakan kurang sukses.
Kepala desa sukses dalam menjalankan PNPM Mandiri. Hal ini tidak lepas dari
partisipasi masyarakat dan para pelaku PNPM Mandiri dalam mensukseskan PNPM
Mandiri ini. Namun ada 16 KK (15%) yang menyatakan kurang sukses ini disebabkan
karena sebagian masyarakat merasa kepala desa kurang adil dan kurang bijaksana dalam
menjalankan PNPM Mandiri ini. Masyarakat merasa pembangunan PNPM Mandiri
belum merata. Dapat disimpulkan kepala desa sukses dalam menjalankan PNPM
Mandiri
10. Tanggapan responden tentang manfaat PNPM Mandiri
PNPM Mandiri sangat bermanfaat dengan jawaban responden seluruhnya berjumlah 106
KK (100%) menyatakan sangat bermanfaat. Wawancara yang dilakukan dengan
masyarakat sebagai responden mengatakan bahwa PNPM Mandiri ini sangat
bermanfaat bagi masyarakat seperti pembangunan jalan setapak, jembatan, tangkahan,
gedung sekolah. Semua pembangunan tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan
sehari-hari masyarakat. Masyarakat tidak lagi merasakan becek jika musim hujan
dengan adanya jalan setapak, masyarakat yang berada di tepi sungai juga terbantu
dengan adanya tangkahan yang memudahkan aktivitas masyarakat dalam melakukan
kegiatan sehari- hari seperti mencuci pakaian dan lain sebagainya. Selain itu
pembangunan PNPM juga dititik beratkan pada peningkatan bidang pelayanan
8. pendidikan yaitu pembangunan gedung sekolah SD Swasta. Jadi dapat
disimpulkan bahwa PNPM Mandiri sangat bermanfaat bagi masyarakat. Diharapkan
PNPM Mandiri ini dapat terus berkesinambungan dengan memajukan pembangunan
sehingga meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
9. BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pembangunan merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam
mewujudkan kesejahteraan rakyat. Dengan dilaksanakannya pembangunan dalam
segala aspek kehidupan bangsa tersebut, maka diharapkan dapat memacu
peningkatan Pembangunan Nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang
sejajar dengan bangsa lain yang sudah maju.
2. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) adalah
Program Nasional dalam mewujudkan kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan
program- program penanggulangan kemiskinan berbasis pada pemberdayaan
masyarakat. Maka masyarakat merupakan tokoh utama dalam proses kegiatan
PNPM Mandiri seperti perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pelestarian.
Keaktifan masyarakat menjadi faktor utama dalam keberhasilan pembangunan
melalui PNPM Mandiri demi mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
3. Jenis-jenis kegiatan yang dibiayai PNPM Mandiri adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan pembangunan atau perbaikan sarana dan prasarana yang
dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terutama masyarakat miskin.
2. Penambahan permodalan simpan pinjam untuk Kelompok Perempuan ( SPP )
10. DAFTAR PUSTAKA
1. Ahmadi, 2003. Pengantar Metode Ilmiah, Jakarta: Balai Pustaka.
2. Anita, Christina. 2001. Jaman Daulat Rakyat. Yogyakarta: Lappera Pustaka
Utama. Akbar, Purnomo. 2000. Pengantar Statistik. Jakarta : Bumi Aksara
3. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
PT
4. Rineka Cipta.
5. Beratha, I Nyoman. 1992. Desa : Masyarakat Desa dan Pembangunan Desa.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
6. Jhonson. 2000. Ilmu Politik Suatu Pengantar. Jakarta: Djambatan
7. Santoso, Purwo. 2002. Merubah Watak Negara Strategi Penguatan Partisipasi
Desa.
8. Yogyakarta: Lappera Pustaka Utama.
11. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas
berkat, rahmat dan hidayah-Nya kami bias menyelesaikan Proposal Penelitian ini.
Proposal Penelitian ini kami buat guna memenuhi tugas dari dosen.
Proposal Penelitian ini membahas tentang “PERAN KEPALA DESA DALAM
MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DENGAN BAIK”
semoga dengan Proposal Penelitian yang saya susun ini kita sebagai mahasiswa
UMK dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita.
Kami mengetahui Proposal Penelitian yang saya susun ini masih sangat jauh dari
sempurna, maka dari itu kami masih mengharapkan kritik dan saran dari bapak/ibu
selaku Dosen pembimbing kami serta teman-teman sekalian, karena kritik dan saran
itu dapat membangun saya dari yang salah menjadi benar.
Semoga Proposal Penelitian yang saya susun ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi kita, akhir kata kami mengucapkan terima kasih.
Raha, Mei 2014
Penyusun
12. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
C. Tujuan Penelitian.................................................................................................. 2
D. Manfaat Hasil Penelitian..................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 3
BAB III METODE PENELITIAN......................................................................... 5
A. Lokasi Penelitian............................................................................................. 5
B. Tipe dan Dasar Penelitian......................................................................... 5
C. Populasai dan Sampel.................................................................................... 5
D. Tehnik Pengumpulan Data......................................................................... 5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ……………............................………………................................ 6
3.2 Saran.................................................................................................................... 7
13. TUGAS : MID
PROPOSAL PENELITIAN
PERAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DENGAN
BAIK
DISUSUN OLEH :
NAMA : LA ODE SURA
STAMBUK : 21208267
JURUSAN : ILMU PEMERINTAHAN
MATA KULIAH : SOSIOLOGI KOTA DAN DESA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KENDARI
2014