berisi tentang materi pembinaan untu kader posyandu. bagaimana itu posyandu, tujuan posyandu. tugas dan pembagian kader di posyandu. hal-hal yang dilakukan oleh kader di posyandu. baik itu sebelum hari pelaksanaan, hari pelaksanaan maupun setelah hari pelaksanaan posyandu.
Pengertian, Kriteria Desa Siaga Aktif
Kegiatan Desa Siaga Aktif
Struktur Poskesdes
Forum Desa Siaga Aktif, SMD, MMD, Perencanaan Pembangunan Desa, Pencatatan dan Pelaporan
UKBM
Gambaran Desa yang berPHBS
Kegiatan Inovatif PHBS
berisi tentang materi pembinaan untu kader posyandu. bagaimana itu posyandu, tujuan posyandu. tugas dan pembagian kader di posyandu. hal-hal yang dilakukan oleh kader di posyandu. baik itu sebelum hari pelaksanaan, hari pelaksanaan maupun setelah hari pelaksanaan posyandu.
Pengertian, Kriteria Desa Siaga Aktif
Kegiatan Desa Siaga Aktif
Struktur Poskesdes
Forum Desa Siaga Aktif, SMD, MMD, Perencanaan Pembangunan Desa, Pencatatan dan Pelaporan
UKBM
Gambaran Desa yang berPHBS
Kegiatan Inovatif PHBS
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
2. UU No. 36/2009 tentang Kesehatan :
● Pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setingi-tinginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sasial dan ekonomis (Pasal 3)
● Setiap orang berhak atas kesehatan (Pasal 4)
● Pasal 9 :
(1) Setiap orang berkewajiban ikut
mewujudkan, mempertahankan, dan
meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya
(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), pelaksanaannya meliputi upaya
kesehatan perseorangan, upaya kesehatan
masyarakat, dan pembangunan
berwawasan kesehatan.
3. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah
upaya
mengembangkan kemandirian dan
kesejahteraan
masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan,
sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan,
kesadaran, serta memanfaatkan
sumber daya melalui penetapan kebijakan,
program,
kegiatan, dan pendampingan
yang sesuai dengan esensi masalah dan
prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
5. fokus stunting di 10
Provinsi ( NTT, Sulbar,
NTB, Gorontalo, Aceh,
Kalteng, Kalbar, Kalsel,
Sulawesi Tenggara,
Sulteng)
Promotif, edukasi, &
sosialisasi untuk
meningkatkan
pemahaman melibatkan
PKK, Toma, Toga &
Relawan yang menjadi
gerakan bersama
Akses pelayanan kesehatan
Bumil & balita di posyandu
tidak boleh berhenti
ditengah pandemi COVID -
19 (pemberian PMT bumil,
Vitamin A pada balita dan
ibu nifas, MP-ASI, dll
Integrasi dengan peogram
perlindungan sosial
terutama, PKH, BPNT,
pembangunan
Infrastuktur dasar yang
menjangkau keluarga
tidak mampu
FOKUS KEGIATAN
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
7. PENGUATAN POSYANDU
Wadah pemberdayaan masyarakat
berbentuk Lembaga Kemasyarakatan
Desa/Kelurahan (LKD) yang diprakarsai
oleh masyarakat dan dikelola oleh
masyarakat bersama Pemerintah
Desa/Kelurahan guna memberikan
kemudahan memperoleh pelayanan
kesehatan masyarakat
8.
9. KEBIJAKAN POSYANDU
PERMENDAGRI No. 18/2018 Lembaga Kemasyarakat Desa (LKD) dan Lembaga Adat Desa
Posyandu
termasuk
jenis LKD
Posyandu bertugas
membantu Kepala
Desa dalam
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan
Masyarakat Desa
Pengurus LKD
ditetapkan dengan
Keputusan Kepala
Desa, yang berlaku
selama 5 (lima )
tahun
Pasal 7(4)
Pasal 8 (2)
Pasal 6 (1)
12. UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1529 Tahun 2010 tentang
Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
(Indikator Posyandu dan UKBM)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2011 tentang
Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial dasar di Pos
Pelayanan Terpadu
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2019 tentang
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
KONSEP PENGEMBANGAN
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 tahun 2018 tentang
Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa
13. AKTIFITAS POSYANDU
KOMPREHENSIF
DESA/ KELURAHAN SIAGA AKTIF PUSAT
INFORM
ASI
KIE
GIZI
PEMANF
AATAN
PEKARA
NGAN
UP2K
IMUNI
SASI
KB KIA DIARE
PELAYANAN KESEHATAN (1 BULAN SEKALI)
PEMBE
RDAYA
AN
MASY
SETIAP
HARI
IBU SEHAT
BAYI SEHAT
BALITA SEHAT
TERBEBAS DARI
STUNTING
14. KEGIATAN
UTAMA
POSYANDU
– Bumil
– Ibu Nifas dan Ibu Menyusui
– Bayi dan Balita
Kesehatan Ibu dan Anak :
01
Keluarga berencana
02
Imunisasi
03
Gizi
04
Pencegahan dan
Penanggulangan Diare
05
15. KEGIATAN UTAMA POSYANDU
SASARAN BAYI DAN BALITA
SASARAN IBU HAMIL
SASARAN Wanita
Usia Subur/ PUS
SASARAN IBU NIFAS
• Penimbangan bulanan dan
penyuluhan
• Pemberian paket
pertolongan gizi (vitamin A,
MP-ASI, dan PMT)
• Imunisasi lengkap dan
pemantauan kasus lumpuh
layuh
• Mengenali penyakit,
pengobatan sederhana dan
rujukan (diare, pneumonia)
.
• Pemeriksaan
kehamilan
• PMT bagi ibu gizi
kurang atau KEK
• Pemberian TTD
• Penyuluhan gizi dan
kesehatan
• Kapsul vitamin A
• PMT
• Pelayanan nifas ibu-
bayi, TTD
• KB
• Penyuluha gizi ibu
menyusui, ASI
Eksklusif, perawatan
nifas, perawatan bayi
baru lahir, dan
pengenalan tanda
bahaya
Pemeriksaan status
gizi, Penyuluhan gizi,
penyuluhan kesehatan
reproduksi, konsultasi
pra nikah, dll
D
D
D
16. KEGIATAN POSYANDU (30 HARI )
( POKJANAL POSYANDU JAWA BARAT )
KIA
KB
IMMUNISASI
GIZI
DIARE
(1 HARI)
PAUD
GSI
BKL
BKR
BKB
PHBS
DLSB
UP2KS
UP2K
PKLK
DBD
KWT
18. PENGERTIAN
POKJANAL POSYANDU
Kelompok kerja yang tugas dan
fungsinya mempunyai keterkaitan
dalam pembinaan
penyelenggaraan/pengelolaan
Posyandu yang berkedudukan di
Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dan
Kecamatan.
19. • Untuk mengkoordinasikan berbagai
upaya pembinaan yang berkaitan dengan
peningkatan fungsi dan kinerja
Posyandu, yang secara operasional
dilaksanakan oleh unit atau kelompok
pengelola Posyandu di desa, melalui
mekanisme pembinaan secara berjenjang
oleh POKJANAL POSYANDU di daerah
• Fungsi pembinaan yaitu 3 aspek
manajemen (aspek program, aspek
kelembagaan, dan aspek personil atau
sumber daya manusia pengelola Posyandu)
20. TUGAS POKJANAL
Menyiapkan data dan informasi dalam skala
Nasional, provinsi Kabupaten/Kota, kecamatan dan
desa tentang keadaan maupun perkembangan berbagai
kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan program
posyandu.
Menyampaikan berbagai data, informasi, dan
masalah kepada instansi/lembaga terkait untuk
penyelesaian tindak lanjut.
Menganalisa masalah dan kebutuhan intervensi
program berdasarkan pilihan alternatif pemecahan
masalah sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal.
21. Menyusun rencana kegiatan tahunan dan
mengupayakan adanya sumber-sumber pendataan
untuk mendukung kegiatan pembinaan Posyandu.
• Memfasilitasi penggerakan dan pengembangan
partisipasi, gotong royong, dan swadaya
masyarakat dalam mengembangkan Posyandu.
Mengembangkan kegiatan lain sesuai dengan
kebutuhan.
Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada
Bupati/Walikota dan ketua Pokjanal Posyandu
Provinsi.
22. FUNGSI POKJANAL POSYANDU
Penyaluran aspirasi masyarakat dalam
pengembangan Posyandu.
Pelaksanaan kebijakan Pemerintah dalam
pembinaan Posyandu.
Pengkoordinasian pelaksanaan program yang
berkaitan dengan pengembangan Posyandu.
Peningkatan kualitas pelayanan Posyandu
kepada masyarakat.
Pengembangan kemitraan dalam pembinaan
Posyandu
23. • Pokjanal Posyandu Pusat melalui
Keputusan Menteri Dalam Negeri
• Pokjanal Posyandu Provinsi melalui Surat
Keputusan Gubernur
• Pokjanal Posyandu Kabupaten melalui
Surat Keputusan Bupati / Walikota
• Pokjanal Posyandu Kecamatan melalui
Surat Keputusan Camat
• Pokja Posyandu melalui Keputusan Kepala
Desa / Lurah
24. Bersumber dari APBN,APBD Proinsi, APBD
Kab / Kota, dan sumber-sumber dana lain
yang sah dan tidak mengikat untuk:
• Biaya operasional kesekretariatan /
sekretariat tetap
• Biaya operasional pembinaan, supervisi,
bimbingan teknis
• Biaya operasional penyelenggaraan
Posyandu seperti pengadaan KMS, dacin,
obat-obatan, vaksin, dsb
• Dukungan biaya operasional kader, Dll
25. DI LUAR HARI BUKA POSYANDU:
• Mengadakan pemutakhiran data sasaran Posyandu: ibu hamil, ibu nifas, dan ibu
menyusui, serta bayi dan anak balita
• Membuat diagram batang (balok) SKDN tentang jumlah Semua balita yang bertempat
tinggal di wilayah kerja Posyandu, jumlah balita yang mempunyai Kartu Menuju Sehat
(KMS) atau buku KIA, jumlah balita yang Datang pada hari buka Posyandu, dan jumlah
balita yang timbangan berat badannya Naik.
• Melakukan tindak lanjut terhadap: sasaran yang tidak datang, sasaran yang
memerlukan penyuluhan lanjutan.
• Memberitahukan kelompok sasaran agar berkunjung ke Posyandu saat hari buka
• Melakukan kunjungan tatap muka ke tokoh masyarakat, dan menghadiri pertemuan
rutin kelompok masyarakat atau organisasi keagamaan
26. • Memberikan dukungan kebijakan, sarana dan dana untuk penyelenggaraan
Posyandu
• Mengkoordinasikan penggerakan masyarakat untuk dapat hadir pada hari
buka Posyandu
• Mengkoordinasikan peran kader Posyandu, pengurus Posyandu, dan tokoh
masyarakat untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan Posyandu
• Menindaklanjuti hasil kegiatan Posyandu bersama Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat (LPM), Lembaga Kemasyarakatan atau sebutan lainnya
• Melakukan pembinaan untuk terselenggaranya kegiatan Posyandu secara
teratur
27. Mengkoordinasikan hasil kegiatan dan tindak
lanjut kegiatan Posyandu
Memberikan dukungan dalam upaya
meningkatkan kinerja Posyandu
Melakukan pembinaan untuk
terselenggaranya kegiatan Posyandu secara
teratur
28. Membimbing kader dalam penyelenggaraan Posyandu
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan KB di meja 5
Menyelenggarakan penyuluhan dan konseling kesehatan,KB
dan gizi.
Menganalisa hasil kegiatan Posyandu, melaporkanhasilnya
kepada Puskesmas serta menyusun rencana kerja dan
melaksanakan upaya perbaikan sesuai kebutuhan Posyandu
Melakukan deteksi dini tanda bahaya umum terhadap ibu
hamil, bayi dan anak balita, serta melakukan rujukan ke
Puskesmas