Rumusan Tujuan Pembelajaran Matematika Fase E Danis.docxdanisnugroho49
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merumuskan tujuan pembelajaran mata pelajaran matematika untuk kelas X fase E di SMA Takhassus Al Quran Wonosobo.
2. Tujuan pembelajaran tersebut mencakup pemahaman konsep-konsep seperti bilangan eksponen, barisan dan deret, perbandingan trigonometri, sistem persamaan dan pertidaksamaan linear, fungsi kuadrat, serta statistika dan peluang.
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
Modul ini membahas pembelajaran matematika kelas 5 SD tentang konsep kekongruenan dan sudut pada bangun datar. Modul ini terdiri dari tujuan pembelajaran, komponen inti yang mencakup capaian pembelajaran peserta didik, materi ajar, metode pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Materi utama yang diajarkan adalah kekongruenan segitiga, cara menggambar segitiga kongruen, serta sifat-sifat sudut
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase DModul Guruku
Modul ini membahas tentang bab 5 tentang segitiga dan segiempat pada mata pelajaran matematika untuk kelas 8 SMP/MTs. Modul ini memberikan informasi umum tentang identitas modul, capaian pembelajaran matematika fase D, kompetensi awal, profil pelajar pancasila, sarana dan prasarana, target peserta didik, dan model pembelajaran yang digunakan.
Rumusan Tujuan Pembelajaran Matematika Fase E Danis.docxdanisnugroho49
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merumuskan tujuan pembelajaran mata pelajaran matematika untuk kelas X fase E di SMA Takhassus Al Quran Wonosobo.
2. Tujuan pembelajaran tersebut mencakup pemahaman konsep-konsep seperti bilangan eksponen, barisan dan deret, perbandingan trigonometri, sistem persamaan dan pertidaksamaan linear, fungsi kuadrat, serta statistika dan peluang.
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
Modul ini membahas pembelajaran matematika kelas 5 SD tentang konsep kekongruenan dan sudut pada bangun datar. Modul ini terdiri dari tujuan pembelajaran, komponen inti yang mencakup capaian pembelajaran peserta didik, materi ajar, metode pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Materi utama yang diajarkan adalah kekongruenan segitiga, cara menggambar segitiga kongruen, serta sifat-sifat sudut
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase DModul Guruku
Modul ini membahas tentang bab 5 tentang segitiga dan segiempat pada mata pelajaran matematika untuk kelas 8 SMP/MTs. Modul ini memberikan informasi umum tentang identitas modul, capaian pembelajaran matematika fase D, kompetensi awal, profil pelajar pancasila, sarana dan prasarana, target peserta didik, dan model pembelajaran yang digunakan.
1. Silabus mata pelajaran matematika kelas XII ini berisi deskripsi kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan alokasi waktu pembelajaran untuk berbagai materi seperti statistika, ukuran pemusatan dan penyebaran data, serta limit fungsi.
2. Materi pembelajaran meliputi konsep-konsep dasar dan rumusan masalah, sedangkan kegiatan pembelaj
Program semester kurikulum merdeka mata pelajaran matematika fase E kelas X ini membahas rencana pelaksanaan pembelajaran matematika selama satu tahun ajaran, mencakup capaian pembelajaran, alokasi waktu, dan tujuan pembelajaran untuk setiap bab pelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini membahas tentang pelaksanaan pembelajaran materi Persamaan Garis Lurus pada kelas VIII di SMP Negeri 9 Semarang. Pembelajaran akan dilaksanakan dalam 2 pertemuan dengan menggunakan metode Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyebutkan pengertian Persamaan Garis Lurus, mengenali bentuk eksplisit dan implisitnya, serta menggambar dan menganalisis grafiknya.
Dokumen tersebut merupakan penetapan indikator pencapaian kompetensi mata pelajaran matematika untuk kelas VII semester genap oleh SMP Negeri 2 Sukagumiwang. Dokumen tersebut menjelaskan capaian pembelajaran peserta didik dan elemen-elemen capaian pembelajaran yang mencakup bilangan, aljabar, pengukuran, geometri, dan analisis data serta peluang.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi ujian nasional untuk beberapa mata pelajaran pada tingkat sekolah menengah kejuruan. Kisi-kisi tersebut mencakup berbagai aspek kognitif seperti pengetahuan, penerapan, dan penalaran untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika Teknik, Matematika Akuntansi, dan Matematika Pariwisata.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi ujian nasional untuk beberapa mata pelajaran pada tingkat sekolah menengah kejuruan. Kisi-kisi tersebut mencakup berbagai aspek kognitif seperti pengetahuan, penerapan, dan penalaran untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika Teknik, Matematika Akuntansi, dan Matematika Pariwisata.
1. Silabus mata pelajaran matematika kelas XII ini berisi deskripsi kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan alokasi waktu pembelajaran untuk berbagai materi seperti statistika, ukuran pemusatan dan penyebaran data, serta limit fungsi.
2. Materi pembelajaran meliputi konsep-konsep dasar dan rumusan masalah, sedangkan kegiatan pembelaj
Program semester kurikulum merdeka mata pelajaran matematika fase E kelas X ini membahas rencana pelaksanaan pembelajaran matematika selama satu tahun ajaran, mencakup capaian pembelajaran, alokasi waktu, dan tujuan pembelajaran untuk setiap bab pelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini membahas tentang pelaksanaan pembelajaran materi Persamaan Garis Lurus pada kelas VIII di SMP Negeri 9 Semarang. Pembelajaran akan dilaksanakan dalam 2 pertemuan dengan menggunakan metode Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyebutkan pengertian Persamaan Garis Lurus, mengenali bentuk eksplisit dan implisitnya, serta menggambar dan menganalisis grafiknya.
Dokumen tersebut merupakan penetapan indikator pencapaian kompetensi mata pelajaran matematika untuk kelas VII semester genap oleh SMP Negeri 2 Sukagumiwang. Dokumen tersebut menjelaskan capaian pembelajaran peserta didik dan elemen-elemen capaian pembelajaran yang mencakup bilangan, aljabar, pengukuran, geometri, dan analisis data serta peluang.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi ujian nasional untuk beberapa mata pelajaran pada tingkat sekolah menengah kejuruan. Kisi-kisi tersebut mencakup berbagai aspek kognitif seperti pengetahuan, penerapan, dan penalaran untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika Teknik, Matematika Akuntansi, dan Matematika Pariwisata.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi ujian nasional untuk beberapa mata pelajaran pada tingkat sekolah menengah kejuruan. Kisi-kisi tersebut mencakup berbagai aspek kognitif seperti pengetahuan, penerapan, dan penalaran untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika Teknik, Matematika Akuntansi, dan Matematika Pariwisata.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
3. Kerangka Dasar Kurikulum Merdeka
3
KOSP & Komponen
1. Intrakurikuler:
a. Perangkat Ajar:
Pemahaman CP
Penyusunan TP
Penyusunan ATP
Penyusunan MA.
b. Asesmen Diagnostik,
c. Pembelajaran Berdifferensiasi
d. Asesmen Formatif & Sumatif
e. Rapor intrakurikuler
2. Proyek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila:
a. Perencanaan proyek,
b. Pelaksanaan proyek.
c. Penilaian proyek,
d. Rapor proyek
1. Karakteristik Satuan Pe ndidikan
2. Visi, Misi, dan Tujuan
3. Pengorganisasia Pembelajaran
4. Rencana Pembelajaran
5. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan professional
6. Lampiran
(Permendikbud 5/2022)
(Permendikbud 7/2022)
4. Sumber: Peluncuran MERDEKA BELAJAR episode 15: Kurikulum Merde4ka
dan
Platform Merdeka Mengajar. Jumat, 11 Februari 2022.
Menurut Bapak/Ibu,
kira-kira memilih pilihan yang mana?
9. Capaian Pembelajaran
(CP) Fase B
Umumnya
Kelas III-IV SD
Fase A
Umumnya
Kelas I-II SD
Fase D
Umumnya
Kelas VII-IX
SMP
Fase E
Umumnya
Kelas X SMA
Fase C
Umumnya
Kelas V-VI
SD
Fase F
Umumnya
Kelas XI-XII
SMA
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik
pada setiap fase, dimulai dari Fase Fondasi pada PAUD. Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP
disusun untuk setiap mata pelajaran.
9
Keputusan
Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi
No. 033/H/KR/2022
Tentang
Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah
Pada Kurikulum Merdeka
12. Bagaimana Cara
Mengembangkan
CP menjadi TP?
(jenjang SD)
1. Identifikasi “Point-point” kompetensi
dan materi.
2. Mengacu pada contoh Buku Guru
atau Perangkat Ajar
13. TUJUAN PEMBELAJARAN (TP),
TERDIRI DARI:
1
.
KOMPETENSI
→ KEMAMPUAN YANG MENCAKUP SIKAP,
PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN YANG
DAPAT DIDEMONSTRASIKAN PESERTA DIDIK
2
. KONTEN
→ ILMU PENGETAHUAN INTI / KONSEP
UTAMA
14. 1. Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa
yang menunjukkan minat terhadap teks yang dibaca atau dipirsa.
2. Peserta didik mampu membaca kata-kata yang dikenalinya sehari-
hari
dengan fasih.
3. Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan dan
tayangan
yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan
puisi
anak.
4. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang
dibaca
atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan
ilustrasi.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Fase A (Kelas I &
II)
Tujuan Pembelajaran Kelas I &
II:
1.
…………………………………
……..
2.
…………………………………
……..
3.
…………………………………
……...
Perhatikan CP Mapel Bhs. Indonesia Fase A di Materi
Pelatihan!
Telaah Capaian Pembelajaran
(CP)
Keputusan
Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi
No. 033/H/KR/2022
Tentang
Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah
Pada Kurikulum Merdeka
17. Bidang Studi:
IPAS
Di akhir fase A, peserta
didik
mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana
dengan menggunakan pancaindera menyusun dan menjawab pertanyaan
, tentang hal-
hal yang ingin diketahui saat melakukan pengamatan. Peserta didik juga mampu
membuat prediksi mengenai objek dan peristiwa di lingkungan sekitar.
Dengan
panduan, peserta didik berpartisipasi dalam penyelidikan untuk mengeksplorasi dan
menjawab pertanyaan. Melakukan pengukuran dengan alat sederhana yang ada di
sekitarnya untuk mendapatkan data. Selanjutnya peserta didik menggunakan berbagai
metode untuk mengorganisasikan informasi, termasuk gambar dan tabel. Peserta didik
mendiskusikan dan membandingkan antara hasil pengamatan dengan prediksi.
Dengan panduan, peserta didik membandingkan hasil pengamatan yang berbeda
dengan mengacu pada teori serta mengomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan
dan tertulis dalam format sederhana.
18. KOMPETENS
I
1. mengamati
2. menyusun pertanyaan
3. menjawab pertanyaan
4. membuat prediksi
5. melakukan penyelidikan
6. eksplorasi
7. melakukan pengukuran
8. mengorganisasi informasi
9. mendiskusikan hasil amatan
10. membandingkan hasil amatan
dan prediksi
11. mengomunikasikan secara lisan
dan tertulis
KONTEN
1. fenomena dan peristiwa di
lingkungan sekitar.
Contohnya?
2. pancaindera. Apa yang
spesifik dibahas?
3. Alat sederhana (dalam
konteks pengukuran).
contohnya?
20. Matematika Fase B: Kelas 3 dan 4
Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengeneralisasi pemahaman dan melakukan
operasi hitung bilangan cacah sampai dengan 1.000.000 (atau maksimum enam
angka), serta memahami hubungan antara operasi hitung (penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian) termasuk menggunakan sifat-sifat operasi
dalam menentukan hasil perhitungan, menentukan faktor, kelipatan, KPK, dan FPB
dari bilangan cacah, memahami pecahan dan menentukan posisinya pada garis
bilangan, serta membandingkan dua pecahan. Peserta didik dapat menyelesaikan
persamaan sederhana, memahami hubungan antara operasi perkalian dan
pembagian, menemukan pola gambar, objek sederhana, dan pola bilangan
melibatkan operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian).
Peserta didik dapat dan mengukur panjang benda menggunakan satuan baku,
menggunakan satuan baku luas dan volume, serta menyelesaikan masalah
berkaitan dengan keliling bangun datar. Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-
ciri berbagai bentuk bangun datar dan bangun ruang (prisma dan balok). Peserta
didik juga dapat menyajikan dan menganalisis data sederhana menggunakan turus
dalam bentuk bentuk bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, diagram batang,
dan diagram garis, serta menentukan kejadian yang lebih mungkin di antara
beberapa kejadian.
Fase B
Kelas 3 Kelas 4
1.Menyajikan bilangan dan
menggeneralisasi pemahaman dan
membandingkan urutan dan nilai
tempat sampai 999.999
2.Memperkirakan dan membulatkan
bilangan ke nilai tempat terdekat
sampai 999.999
3.Mengukur panjang dengan satuan
baku (mm, cm, dan m) serta
mengukur keliling bidang datar
dengan menambahkan semua
rusuknya.
4.Mengukur luas dengan
menghitung jumlah bujur sangkar
berukuran 1 cm2 yang menutup
bidang datar
5.Menemukan hubungan antara
operasi penjumlahan dan
pengurangan.
6.Menyelesaikan kalimat bilangan
dengan satu variabel berupa simbol
gambar yang belum diketahui nilainya
melibatkan penjumlahan dan
pengurangan bilangan
7.Mengobservasi, menentukan dan
menggambar sisi sejajar dan sisi
berpotongan pada sebuah bidang
datar.
1.Memperumum pemahaman
mengenai urutan dan nilai tempat
sampai 999.999
2.Mengidentifikasi kelipatan, faktor,
pola perkalian dan pembagian dengan
tabel kelipatan
3.Menentukan hubungan antar satuan
baku panjang (mm, cm, dan m)
1.Menyelesaikan permasalahan
berkaitan dengan keliling berbagai
bangun datar (segitiga, segiempat,
segi banyak)
2.Menyelesaikan permasalahan
berkaitan dengan luas dan keliling
berbagai bentuk bangun datar
20
Penyusunan TP Berdasarkan contoh perangkat yang tersedia
(Mandiri Berubah atau Pilihan 2)
Tips menuyusun
TP:
● Menyiapkan CP, Contoh perangkat, dan contoh Buku.
● “Mengambil dari contoh disesuaikan dengan CP sekaligus
TP
.
21.
22.
23.
24. Matematika Fase B: Kelas 3 dan 4
Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengeneralisasi pemahaman dan melakukan
operasi hitung bilangan cacah sampai dengan 1.000.000 (atau maksimum enam
angka), serta memahami hubungan antara operasi hitung (penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian) termasuk menggunakan sifat-sifat operasi
dalam menentukan hasil perhitungan, menentukan faktor, kelipatan, KPK, dan FPB
dari bilangan cacah, memahami pecahan dan menentukan posisinya pada garis
bilangan, serta membandingkan dua pecahan. Peserta didik dapat menyelesaikan
persamaan sederhana, memahami hubungan antara operasi perkalian dan
pembagian, menemukan pola gambar, objek sederhana, dan pola bilangan
melibatkan operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian).
Peserta didik dapat dan mengukur panjang benda menggunakan satuan baku,
menggunakan satuan baku luas dan volume, serta menyelesaikan masalah
berkaitan dengan keliling bangun datar. Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-
ciri berbagai bentuk bangun datar dan bangun ruang (prisma dan balok). Peserta
didik juga dapat menyajikan dan menganalisis data sederhana menggunakan turus
dalam bentuk bentuk bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, diagram batang,
dan diagram garis, serta menentukan kejadian yang lebih mungkin di antara
beberapa kejadian.
Fase B
Kelas 3 Kelas 4
1.Menyajikan bilangan dan
menggeneralisasi pemahaman dan
membandingkan urutan dan nilai
tempat sampai 999.999
2.Memperkirakan dan membulatkan
bilangan ke nilai tempat terdekat
sampai 999.999
3.Mengukur panjang dengan satuan
baku (mm, cm, dan m) serta
mengukur keliling bidang datar
dengan menambahkan semua
rusuknya.
4.Mengukur luas dengan
menghitung jumlah bujur sangkar
berukuran 1 cm2 yang menutup
bidang datar
5.Menemukan hubungan antara
operasi penjumlahan dan
pengurangan.
6.Menyelesaikan kalimat bilangan
dengan satu variabel berupa simbol
gambar yang belum diketahui nilainya
melibatkan penjumlahan dan
pengurangan bilangan
7.Mengobservasi, menentukan dan
menggambar sisi sejajar dan sisi
berpotongan pada sebuah bidang
datar.
1.Memperumum pemahaman
mengenai urutan dan nilai tempat
sampai 999.999
2.Mengidentifikasi kelipatan, faktor,
pola perkalian dan pembagian dengan
tabel kelipatan
3.Menentukan hubungan antar satuan
baku panjang (mm, cm, dan m)
1.Menyelesaikan permasalahan
berkaitan dengan keliling berbagai
bangun datar (segitiga, segiempat,
segi banyak)
2.Menyelesaikan permasalahan
berkaitan dengan luas dan keliling
berbagai bentuk bangun datar
21
Penyusunan TP Berdasarkan Ide
Sendiri (Mandiri Berbagi atau
Pilihan 3)
25. Matematika Fase B: Kelas 3 dan 4
Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengeneralisasi pemahaman dan melakukan
operasi hitung bilangan cacah sampai dengan 1.000.000 (atau maksimum enam
angka), serta memahami hubungan antara operasi hitung (penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian) termasuk menggunakan sifat-sifat operasi
dalam menentukan hasil perhitungan, menentukan faktor, kelipatan, KPK, dan FPB
dari bilangan cacah, memahami pecahan dan menentukan posisinya pada garis
bilangan, serta membandingkan dua pecahan. Peserta didik dapat menyelesaikan
persamaan sederhana, memahami hubungan antara operasi perkalian dan
pembagian, menemukan pola gambar, objek sederhana, dan pola bilangan
melibatkan operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian).
Peserta didik dapat dan mengukur panjang benda menggunakan satuan baku,
menggunakan satuan baku luas dan volume, serta menyelesaikan masalah
berkaitan dengan keliling bangun datar. Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-
ciri berbagai bentuk bangun datar dan bangun ruang (prisma dan balok). Peserta
didik juga dapat menyajikan dan menganalisis data sederhana menggunakan turus
dalam bentuk bentuk bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, diagram batang,
dan diagram garis, serta menentukan kejadian yang lebih mungkin di antara
beberapa kejadian.
Fase B
Kelas 3 Kelas 4
1.Menyajikan bilangan dan
menggeneralisasi pemahaman dan
membandingkan urutan dan nilai
tempat sampai 999.999
2.Memperkirakan dan membulatkan
bilangan ke nilai tempat terdekat
sampai 999.999
3.Mengukur panjang dengan satuan
baku (mm, cm, dan m) serta
mengukur keliling bidang datar
dengan menambahkan semua
rusuknya.
4.Mengukur luas dengan
menghitung jumlah bujur sangkar
berukuran 1 cm2 yang menutup
bidang datar
5.Menemukan hubungan antara
operasi penjumlahan dan
pengurangan.
6.Menyelesaikan kalimat bilangan
dengan satu variabel berupa simbol
gambar yang belum diketahui nilainya
melibatkan penjumlahan dan
pengurangan bilangan
7.Mengobservasi, menentukan dan
menggambar sisi sejajar dan sisi
berpotongan pada sebuah bidang
datar.
1.Memperumum pemahaman
mengenai urutan dan nilai tempat
sampai 999.999
2.Mengidentifikasi kelipatan, faktor,
pola perkalian dan pembagian dengan
tabel kelipatan
3.Menentukan hubungan antar satuan
baku panjang (mm, cm, dan m)
1.Menyelesaikan permasalahan
berkaitan dengan keliling berbagai
bangun datar (segitiga, segiempat,
segi banyak)
2.Menyelesaikan permasalahan
berkaitan dengan luas dan keliling
berbagai bentuk bangun datar
22
Penyusunan TP Berdasarkan contoh perangkat dan/atau Ide
Sendiri
(Model Gabungan)
Tips menuyusun
TP:
● Menyiapkan CP, Contoh perangkat, dan contoh Buku.
● “Mengambil dari contoh disesuaikan dengan CP sekaligus
TP
.
27. Analogi Mengembangkan TP (Tujuan
Pembelajaran)
1. Mengambil makanan sesuai minat.
2. Mengambil makanan sesuai kebutuhan.
3. Mengambil makanan diukur dengan kemampuan
perut.
Tujuan Pembelajaran
(TP) atau “KD”
Pasti habis (tuntas)
27
30. KRITERIA ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN (ATP):
1. Menggambarkan Urutan Pengembangan Kompetensi
Yang Harus Dikuasai
2. ATP Dalam 1 Fase Menggambarkan Cakupan Dan Tahapan
Pembelajaran Yang Linear.
31. MERUMUSKAN TP DAN ATP DARI
KALIMAT CP
1. Rumusan TP Mengacu Pada Kompetensi Dan Konten
Pada CP
2. Rumusan Kalimat TP Dapat Mengambil Referensi Dari
Berbagai Sumber → Catatan Penting: Kepsek/Guru
Mampu Memahami Kalimat Tersebut.
3. Identifikasi Dimensi Profil Pelajar Pancasila Yang Dapat
Terkait Dengan Kompetensi Yang Ingin Dicapai.
32. Struktur Kurikulum Merdeka
Keterangan:
1. Terbagi menjadi 2 kegiatan utama, yaitu kegiatan
rutin di kelas (intrakurikuler) dan kegiatan projek.
2. JP diatur pertahun, bukan perminggu.
3. Kegiatan Projek P4: fleksibel, tidak
rutin/terstruktur, dan lebih berpusat pada
siswa.
4. Pendekatan pengorganisasian
pembelajaran merupakan wewenang
Sekolah
32
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia
No 262/M/2022
Tentang
Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran
34. ILHAM LPMP/Kurikulum
Merde
ka/202
2
Pengaturan ATP Mapel Matematika (Model
Reguler/Mapel)
No. LingkupMateri Tujuan Pembelajaran Dimensi (Profil
Pelajar Pancasila)
Alokasi Waktu
1. Bilangan Tujuan Pembelajaran 1 Beriman, Bertaqwa, dan
berakhlak Mulia
12 JP
Tujuan Pembelajaran 2 Gotong Royong
Tujuan Pembelajaran 3 Kreatif
2. Aljabar Tujuan Pembelajaran 1 Gotong Royong 10 JP
Tujuan Pembelajaran 2 Berpikir Kritis
3. Pengukuran Tujuan Pembelajaran 1 Berkebhinekaan Global …. JP
Tujuan Pembelajaran 2 Mandiri
4. Geometri Tujuan Pembelajaran 1 Gotong Royong ... JP
Tujuan Pembelajaran 2 Mandiri
Tujuan Pembelajaran 2 Berpikir Kritis
Jumlah: 72 JP
Semester 1
34
35. ILHAM LPMP/Kurikulum
Merde
ka/202
2
Pengaturan ATP Mapel Bhs. Indonesia (Model
Kolaborasi/Terpadu)
Semester 1
No. Lingkup
Materi
Tujuan Pembelajaran Dimensi (Profil Pelajar
Pancasila)
Alokasi Waktu
1. Unit 1
(……………..)
Menyimak (TP 1) Beriman, Bertaqwa, dan
berakhlak Mulia
18 JP
Membaca dan Memirsa (TP 1) Gotong Royong
Berbicara (TP 1) Kreatif
Menulis (TP 1)
Gotong Royong
2. Unit 2
(………………)
Menyimak (TP 2) Berpikir Kritis 20 JP
Membaca dan Memirsa (TP 1)
Berbicara (TP 3) Berkebhinekaan Global
Menulis (TP 2) Mandiri
3. Unit 3 Gotong Royong … JP
4. Dst…. Mandiri … JP
Berpikir Kritis
Jumlah: 90 JP 35
36. ILHAM LPMP/Kurikulum
Merde
ka/202
2
Pengaturan ATP (Model
Kolaborasi/Terpadu/Tematik)
No. Lingkup
Materi
Tujuan Pembelajaran Dimensi (Profil Pelajar
Pancasila)
Alokasi Waktu
1. Tema 1
(………………)
Bhs Ind, Membaca (TP 1) Beriman, Bertaqwa, dan
berakhlak Mulia
18 JP
Matematika (TP 1) Gotong Royong
Pend. Pancasila (TP 1) Kreatif
IPAS (TP 1)
Gotong Royong
2. Tema 2
(……………..)
Bhs Ind, Berbicara (TP 2) Berpikir Kritis 20 JP
Matematika (TP 2 dan TP 3)
Pend. Pancasila (TP 2) Berkebhinekaan Global
IPAS (TP 2) Mandiri
3. Tema 3 Gotong Royong … JP
4. Dst…. Mandiri … JP
Berpikir Kritis
Jumlah: 90 JP
Semester 1
36
37. ILHAM LPMP/Kurikulum
Mer
deka/202
2
Pengaturan ATP (Model
Blok)
No. Lingku
p
Materi
Tujuan Pembelajaran Dimensi (Profil Pelajar
Pancasila)
Alokasi Waktu
1. Tema 1
(…………)
Bhs Ind, Membaca (TP 1) Beriman, Bertaqwa, dan
berakhlak Mulia
1 Minggu (32 JP)
Matematika (TP 1) Gotong Royong
Pend. Pancasila (TP 1) Kreatif
IPAS (TP 1) Gotong Royong
2. Tema 2
(…………..)
Bhs Ind, Berbicara (TP 2) Berpikir Kritis 1 Minggu (32 JP)
Matematika (TP 2 dan TP 3) Berkebhinekaan Global
Pend. Pancasila (TP 2) Mandiri
IPAS (TP 2)
3. Tema 3 Gotong Royong … JP
4. Dst…. Mandiri … JP
Berpikir Kritis
Jumlah: …. JP
Semester 1
37
38. Model Reguler:
Setiap pembelajaran
dilakukan terpisah antara
satu maple dengan maple
lainnya.
Model Kolaborasi:
Konsep-konsep dan
keterampilan tertentu dari
mata pelajaran diajarkan
secara kolaboratif (tean
teaching).
Model Blok:
Pembelajaran dikelola dalam
bentuk blok-blok waktu dengan
berbagai macam
pengelompokan.
38