Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah dengue (DBD) yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. DBD disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya bervariasi mulai dari demam tinggi hingga perdarahan yang bisa mengakibatkan kematian. Upaya pencegahan dan penanggulangannya meliputi pemberantasan sarang nyamuk, larvasidasi, penyemprotan, serta k
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang merupakan masalah kesehatan serius di Indonesia. Penyebabnya adalah virus dengue yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Pencegahan utamanya adalah memutus mata rantai penularan dengan memberantas sarang nyamuk vektor penyakit tersebut.
Essai ini membahas tentang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia. Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan memiliki gejala seperti demam tinggi, nyeri, dan pembesaran hati. Upaya pencegahan meliputi menguras tempat penampungan air, menutup wadah, menggunakan kelambu, dan menghindari gigitan nyamuk.
Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah dengue (DBD) yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. DBD disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya bervariasi mulai dari demam tinggi hingga perdarahan yang bisa mengakibatkan kematian. Upaya pencegahan dan penanggulangannya meliputi pemberantasan sarang nyamuk, larvasidasi, penyemprotan, serta k
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang merupakan masalah kesehatan serius di Indonesia. Penyebabnya adalah virus dengue yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Pencegahan utamanya adalah memutus mata rantai penularan dengan memberantas sarang nyamuk vektor penyakit tersebut.
Essai ini membahas tentang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia. Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan memiliki gejala seperti demam tinggi, nyeri, dan pembesaran hati. Upaya pencegahan meliputi menguras tempat penampungan air, menutup wadah, menggunakan kelambu, dan menghindari gigitan nyamuk.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan upaya pencegahannya, khususnya melalui kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus. DBD disebabkan virus yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti dan masih menjadi masalah kesehatan di beberapa daerah. Pencegahan melalui PSN 3M Plus yang dilakukan secara berkelanjutan oleh masyarakat merupakan
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian vektor penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Pengendalian vektor DBD dilakukan dengan mengendalikan populasi nyamuk dewasa dan larva melalui pengasapan, pengendalian sarang nyamuk, penggunaan larvasida, dan memelihara predator alami larva nyamuk. Kombinasi berbagai metode pengendalian diperl
Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah dengue (DBD) yang merupakan penyakit menular berbahaya yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Indonesia merupakan negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara yang tersebar di seluruh propinsi. Penanganannya meliputi pencegahan, diagnosis, dan pengobatan serta pemberantasan sarang nyamuk.
Dokumen ini memberikan informasi mengenai penyakit demam denggi. Ia menjelaskan tentang nyamuk Aedes sebagai vektor penyakit, gejala demam denggi, dan langkah-langkah pencegahan seperti mengawal habitat pembiakan nyamuk dan menggunakan bahan kimia untuk membunuh larva. Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan kesedaran mengenai ancaman demam denggi dan cara-cara mencegah penyakit ini.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya antara lain demam mendadak, tanda-tanda perdarahan, penurunan trombosit, dan syok. Saat ini belum ada vaksin atau obat khusus sehingga penting mencegah penularan dengan menghilangkan tempat berkembangbiaknya nyamuk.
Dokumen ini membahas tentang demam berdarah dengue (DBD) yang merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Pencegahan utama DBD adalah menghilangkan sarang nyamuk dengan metode 3M yaitu menguras, menutup, dan menyingkirkan tempat penampungan air.
DBD atau demam berdarah dengue adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue. Penyakit ini menyebabkan demam tinggi dan pendarahan, dan dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik. Virusnya menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan memiliki empat serotipe utama. Pencegahannya meliputi upaya pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 3M dan 3M plus.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini menimbulkan gejala demam tinggi dan nyeri sendi, yang dapat berkembang menjadi pendarahan. Pencegahannya meliputi pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras air dan menutup wadah penampungan air.
Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah dengue (DBD) yang merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Dokumen ini menjelaskan penyebab, gejala, masa inkubasi, mekanisme penularan, pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk DBD.
Dokumen tersebut membahas pelatihan kader jumantik dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue di Kecamatan Cibadak. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman kader tentang penyakit DBD dan cara melakukan pemantauan jentik nyamuk penular untuk mencegah penularan penyakit. Kader diajarkan cara mendeteksi dan memeriksa jentik nyamuk di tempat-tempat potensial di sekitar rumah warga
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya bervariasi mulai dari tidak bergejala hingga menyebabkan kematian. Pencegahannya melalui pemberantasan sarang nyamuk dengan menutup, menguras, dan membersihkan tempat penampungan air serta menghilangkan barang-barang yang dapat menampung air.
Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini menimbulkan kekhawatiran karena perjalanan penyakitnya yang cepat dan dapat menyebabkan kematian. Pencegahan utama terletak pada pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras tempat penampungan air, menutupnya rapat, dan menyingkirkan barang bekas yang menampung air.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular berbahaya yang disebabkan virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Strategi penanggulangannya meliputi penguatan diagnosa dan penatalaksanaan pasien, pengawasan epidemiologi, serta pengendalian vektor melalui pemberdayaan masyarakat dalam menerapkan program 3M Plus dan larvasida.
Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Demam dengue juga disebut sebagai "breakbone fever" atau "bonebreak fever" (demam sendi), karena demam tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah. Demam dengue juga merupakan salah satu penyakit menular yang biasanya sering terjadi ketika musim hujan yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan upaya pencegahannya, khususnya melalui kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus. DBD disebabkan virus yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti dan masih menjadi masalah kesehatan di beberapa daerah. Pencegahan melalui PSN 3M Plus yang dilakukan secara berkelanjutan oleh masyarakat merupakan
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian vektor penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Pengendalian vektor DBD dilakukan dengan mengendalikan populasi nyamuk dewasa dan larva melalui pengasapan, pengendalian sarang nyamuk, penggunaan larvasida, dan memelihara predator alami larva nyamuk. Kombinasi berbagai metode pengendalian diperl
Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah dengue (DBD) yang merupakan penyakit menular berbahaya yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Indonesia merupakan negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara yang tersebar di seluruh propinsi. Penanganannya meliputi pencegahan, diagnosis, dan pengobatan serta pemberantasan sarang nyamuk.
Dokumen ini memberikan informasi mengenai penyakit demam denggi. Ia menjelaskan tentang nyamuk Aedes sebagai vektor penyakit, gejala demam denggi, dan langkah-langkah pencegahan seperti mengawal habitat pembiakan nyamuk dan menggunakan bahan kimia untuk membunuh larva. Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan kesedaran mengenai ancaman demam denggi dan cara-cara mencegah penyakit ini.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya antara lain demam mendadak, tanda-tanda perdarahan, penurunan trombosit, dan syok. Saat ini belum ada vaksin atau obat khusus sehingga penting mencegah penularan dengan menghilangkan tempat berkembangbiaknya nyamuk.
Dokumen ini membahas tentang demam berdarah dengue (DBD) yang merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Pencegahan utama DBD adalah menghilangkan sarang nyamuk dengan metode 3M yaitu menguras, menutup, dan menyingkirkan tempat penampungan air.
DBD atau demam berdarah dengue adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue. Penyakit ini menyebabkan demam tinggi dan pendarahan, dan dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik. Virusnya menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan memiliki empat serotipe utama. Pencegahannya meliputi upaya pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 3M dan 3M plus.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini menimbulkan gejala demam tinggi dan nyeri sendi, yang dapat berkembang menjadi pendarahan. Pencegahannya meliputi pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras air dan menutup wadah penampungan air.
Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah dengue (DBD) yang merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Dokumen ini menjelaskan penyebab, gejala, masa inkubasi, mekanisme penularan, pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk DBD.
Dokumen tersebut membahas pelatihan kader jumantik dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue di Kecamatan Cibadak. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman kader tentang penyakit DBD dan cara melakukan pemantauan jentik nyamuk penular untuk mencegah penularan penyakit. Kader diajarkan cara mendeteksi dan memeriksa jentik nyamuk di tempat-tempat potensial di sekitar rumah warga
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya bervariasi mulai dari tidak bergejala hingga menyebabkan kematian. Pencegahannya melalui pemberantasan sarang nyamuk dengan menutup, menguras, dan membersihkan tempat penampungan air serta menghilangkan barang-barang yang dapat menampung air.
Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini menimbulkan kekhawatiran karena perjalanan penyakitnya yang cepat dan dapat menyebabkan kematian. Pencegahan utama terletak pada pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras tempat penampungan air, menutupnya rapat, dan menyingkirkan barang bekas yang menampung air.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular berbahaya yang disebabkan virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Strategi penanggulangannya meliputi penguatan diagnosa dan penatalaksanaan pasien, pengawasan epidemiologi, serta pengendalian vektor melalui pemberdayaan masyarakat dalam menerapkan program 3M Plus dan larvasida.
Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Demam dengue juga disebut sebagai "breakbone fever" atau "bonebreak fever" (demam sendi), karena demam tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah. Demam dengue juga merupakan salah satu penyakit menular yang biasanya sering terjadi ketika musim hujan yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
6. Epidemiologi
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
Jan Feb Mar April Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov
Insidens DBD Kel. Pela Mampang 2022
Series1 Series2
Total Insidens : 102
Total Penduduk : 53.716
Insidens Rate : 189.89
9. Ciri Nyamuk Demam Berdarah
Tubuh
ukuran kecil, warna hitam
dengan belang putih
Waktu aktif
pagi-sore, paling aktif pada
jam 9-11 dan 15-18
Tempat
berkembangbiak
air menggenang yang jernih,
tempat yang agak gelap dan
lembap, tumpukan baju
Jentik
aktif bergerak dari bawah ke
atas permukaan air secara
berulang untuk bernafas
10. Suhu Normal
36,7 – 37,6 oC
Suhu Demam
≥ 37,7 oC
Suhu Tubuh Manusia
Penting untuk sedia
termometer di rumah!
11. Perjalanan Penyakit Demam
Berdarah
Gejala utama
Demam terus menerus
selama 2 hari (tanpa ada
fase demam turun)
Segera cek ke
faskes!
Jika di lingkungan rumah
ada yang sakit DBD
Periksa Lab?
Untuk memastikan
penyebab demam
akibat dengue atau
bukan
12. Gejala Demam Berdarah
Nyeri otot
Ruam kulit
Nyeri belakang bola mata
Demam
Nyeri kepala
Nyeri tulang
Mimisan,
gusi berdarah
Pembengkakan
lever, limpa, kelenjar
getah bening
Syok
13. Ruam Pada Demam
Berdarah
Waktu
Muncul pada hari kedua
atau ketiga setelah
demam
Lokasi
Di sekitar ketiak, dada
atas, lengan, atau kaki
Tak selalu ada
Hanya sekitar 70% pasien
yang muncul ruam,
sisanyatidak
Kadang gatal
Terkadang terasa gatal,
namun tak memerlukan
pengobatan khusus
14.
15.
16. Alur Pelaporan Kasus
Penemuan Jentik
Jumantik
Mandiri
Melaporkan
pada kader RT
Kader RT
Melaporkan
pada kader RW
Kader RW
Melaporkan ke
Puskesmas
Kelurahan,
Puskesmas
Melakukan
tindak lanjut
1 2 3 4
Pelaporan dilakukan setiap
hari Rabu dan Jumat!!
17. This is a
diagram
Mercury
Mercury is the closest
to the Sun
Mars
Despite being red, Mars
is a cold place
Venus
Venus is the second
planet from the Sun
19. ● Obat anti larva yang mengandung temefos
● Temefos tidak mencemari lingkungan dan sudah dijamin keamanannya (WHO)
● Digunakan pada wadah penampungan air yang terdapat jentik nyamuk, namun
sulit untuk dikuras atau dibersihkan
● Tidak menyebabkan perubahan rasa, warna, dan bau pada air yang telah
mengandung bahan ini
● Cara pakai: 1 gram untuk 10 liter air
● Efek bubuk bertahan hingga 3 bulan, asal tidak menguras dan menyikat dindingnya
● Tidak perlu digunakan pada air yang tidak ada jentik nyamuknya
Larvasida / Abate
20.
21.
22.
23. Fogging
Kapan harus fogging?
● Ketika ada wabah DBD
● Pagi pukul 07.00-10.00 dan sore
pukul 15.00-17.00
● Tidak disarankan di luar jam
efektif pelaksanaan
● Tidak pada kondisi cuaca yang
terlalu panas atau dalam keadaan
hujan
Persiapan fogging:
● Masukkan makanan dan minuman ke
dalam lemari tertutup/kulkas
● Masukkan seluruh pakaian ke lemari
tertutup
● Kosongkan penampungan air di rumah
● Masukkan peralatan makan dan mandi
ke lemari tertutup
● Keluarkan hewan peliharaan beserta
alat makannya
● Memakaimasker
24. 1 2 3 4
Alur Dan Persyaratan Kegiatan Fogging
Adanya informasi
Via internet surveilans,
dinkes, RS, masyarakat
Menentukan hasil
Dari hasilpenyelidikan
dengan pencatatan
formulir PE
Penyelidikan Epidemiologi
Ke Penderita DBD dan
radius 100 m dari lokasi
didampingi kader
(+)
• Ditemukan 1 atau lebih penderita DBD lainnya
•Ditemukan 3 atau lebih tersangka DBD + jentik dari
minimal 3 rumah/bangunan yang diperiksa dalam radius
200 meter
(-)
Tidak ditemukan penderita lain tp
ditemukan jentik
25. Tindakan?
(+)
• Dilakukan penggerakan masyarakat dalam PSN DBD
• Larvasidasi
• Penyuluhan
• Pengasapan dengan insektisida di rumah
penderita DBD dan rumah/bangunan dalam radius
200 meter
(-)
• Dilakukan penggerakan masyarakat dalam PSN DBD
• Larvasidasi
• Penyuluhan
26. keracunan terhadap makanan yang
terkena asap fogging
gangguan kesehatan pada bayi
baru lahir, kerusakan gen,
kromosom pada bayi dalam
kandungan dan penurunan
sistem kekebalan tubuh
Bahaya jangka panjang:
gangguan sistem saraf,
imun, hormon
27. Fogging
Apa yang dilakukan sesudah fogging?
● Tunggu 1 jam setelah fogging lalu buka jendela dan pintu serta nyalakan kipas angin
agar sisa asap hilang
● Pel lantai, lap jendela, pintu dengan cairan pembersih alat rumah tangga sampai
tidak ada racun yang tertinggal di permukaan
● Lakukan pembersihan penampungan air sampai bersih
29. Sumber
- About Dengue – CDC. (2021). Retrieved March 4, 2022, from https://www.cdc.gov/dengue/about/index.html
- Through Mosquito Bites – CDC. (2019). Retrieved March 4, 2022,
from https://www.cdc.gov/dengue/transmission/index.html
- Aedes aegypti – Factsheet for experts – European Centre for Disease Prevention and Control. (2016). Retrieved
March 4, 2022, from https://www.ecdc.europa.eu/en/disease-vectors/facts/mosquito-factsheets/aedes-aegypti
- Factsheet about dengue – European Centre for Disease Prevention and Control. (2021). Retrieved March 4, 2022,
from https://www.ecdc.europa.eu/en/dengue-fever/facts/factsheet
- Dengue and severe dengue – WHO. (2022). Retrieved March 4, 2022, from https://www.who.int/news-room/fact-
sheets/detail/dengue-and-severe-dengue
- Dengue and severe dengue – Q&A – WHO. (2019). Retrieved March 4, 2022, from https://www.who.int/news-
room/q-a-detail/dengue-and-severe-
dengue#:~:text=Dengue%20cannot%20be%20spread%20directly,reproduces%20in%20the%20blood%20system.
- Dengue and the Aedes aegypti mosquito – National Center for Emerging and Zoonotic Infectious Diseases. (n.d.).
Retrieved March 4, 2022, from https://health.hawaii.gov/docd/files/2015/11/CDC_aegypti_factsheet.pdf
- Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus – Kementerian Kesehatan Indonesia. (2019). Retrieved March 4, 2022,
from https://promkes.kemkes.go.id/upaya-pencegahan-dbd-dengan-3m-plus