Dokumen tersebut membahas tentang konsep asam-basa dan garam, termasuk reaksi hidrolisis garam dan penentuan kelarutan garam. Diuraikan pula tentang larutan dan konsep kelarutan maksimum.
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri dari rantai polipeptida yang terbentuk dari ikatan peptida antara asam amino. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi sel serta proses kehidupan lainnya seperti sebagai enzim. Protein memiliki struktur primer, sekunder, tersier, dan kuarterner yang ditentukan oleh urutan asam amino dan interaksi antara gugusnya.
Kelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOLAldi Azwardi Imani
This powerpoint is about chemist material, that contain about alcohol and fenol, this powerpoint created by student of vocational high school 13 bandung, SMKN 13 Bandung. On Indonesian Language.
1. Ridwan menghibur Gina yang sedih karena tidak lulus ujian masuk fakultas kedokteran dengan menyamakan situasi tersebut dengan konsep reaksi kimia dan pereaksi pembatas.
2. Ridwan menjelaskan bahwa fakultas kedokteran mewakili pereaksi pembatas karena kuota yang terbatas, sementara Gina mewakili pereaksi berlebih.
3. Ridwan menyemangati Gina dengan mengatakan bahwa keber
Dokumen ini membahas berbagai pakaian adat tradisional dari 34 provinsi di Indonesia, mulai dari pakaian adat Ewer dari Papua Barat, Biliu dan Makuta dari Gorontalo, Bodo dari Sulawesi Selatan, hingga pakaian adat tradisional Ulee Balang dari Aceh.
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri dari rantai polipeptida yang terbentuk dari ikatan peptida antara asam amino. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi sel serta proses kehidupan lainnya seperti sebagai enzim. Protein memiliki struktur primer, sekunder, tersier, dan kuarterner yang ditentukan oleh urutan asam amino dan interaksi antara gugusnya.
Kelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOLAldi Azwardi Imani
This powerpoint is about chemist material, that contain about alcohol and fenol, this powerpoint created by student of vocational high school 13 bandung, SMKN 13 Bandung. On Indonesian Language.
1. Ridwan menghibur Gina yang sedih karena tidak lulus ujian masuk fakultas kedokteran dengan menyamakan situasi tersebut dengan konsep reaksi kimia dan pereaksi pembatas.
2. Ridwan menjelaskan bahwa fakultas kedokteran mewakili pereaksi pembatas karena kuota yang terbatas, sementara Gina mewakili pereaksi berlebih.
3. Ridwan menyemangati Gina dengan mengatakan bahwa keber
Dokumen ini membahas berbagai pakaian adat tradisional dari 34 provinsi di Indonesia, mulai dari pakaian adat Ewer dari Papua Barat, Biliu dan Makuta dari Gorontalo, Bodo dari Sulawesi Selatan, hingga pakaian adat tradisional Ulee Balang dari Aceh.
Makalah ini membahas tentang trigonometri yang dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu: (1) jumlah dan selisih dua sudut, (2) sudut ganda, (3) sudut paruh, (4) penjumlahan dan pengurangan trigonometri, (5) perkalian sinus dan kosinus, dan (6) identitas trigonometri. Setiap kelompok berisi contoh soal dan pembahasan, serta rumus yang terkait.
Dokumen tersebut berisi soal-soal kimia tentang karbon dan penjelasan jawabannya. Terdiri atas 27 soal pilihan ganda dan esai mengenai konsep-konsep dasar kimia organik seperti alkana, alkena, alkohol, asam karboksilat, dan reaksi kimia terkait.
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
1. Tata nama senyawa kompleks netral dan ionik memberikan informasi tentang atom pusat, jenis dan jumlah ligan, serta bilangan oksidasi atom pusat.
2. Nama senyawa kompleks netral ditulis dalam satu kata dengan menyebut atom pusat dan ligan secara berurutan.
3. Untuk senyawa kompleks ionik, ion ligan ditulis terlebih dahulu diikuti atom pusat beserta bilangan oksidasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hidrolisis garam, jenis-jenis hidrolisis garam yang dapat terjadi, dan tujuan pembelajaran mengenai hidrolisis garam. Tujuan pembelajaran antara lain menjelaskan ciri-ciri garam yang dapat terhidrolisis, menentukan sifat larutan garam terhidrolisis, dan menuliskan reaksi hidrolisis berbagai jenis garam.
Dokumen tersebut membahas tentang kenaikan titik didih zat cair akibat penambahan zat terlarut, termasuk rumus untuk menghitung kenaikan titik didih dan contoh soal terkait.
1. Dokumen tersebut membahas tentang senyawa karbon dan gugus-gugus fungsionalnya. Gugus-gugus fungsional seperti alkohol, eter, aldehid, dan keton menentukan sifat senyawa karbon.
2. Senyawa karbon dikelompokkan berdasarkan gugus fungsionalnya untuk memudahkan pelajaran. Alkohol dan eter merupakan isomer karena memiliki rumus molekul yang sama.
3. Alkohol dib
Alkohol dan eter adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional hidroksil (-OH) dan eter (-O-). Alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan derajat substitusi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil. Alkohol dapat dihasilkan melalui beberapa reaksi seperti reduksi senyawa karbonil, hidrasi alkena, dan fermentasi karbohidrat. Alkohol juga dap
Majas merupakan kata-kata berkias yang digunakan untuk meningkatkan kesan dan pengaruh terhadap pembaca. Terdapat beberapa jenis majas, yaitu: (1) majas pertentangan seperti hiperbola dan litotes, (2) majas pertautan seperti metonimia dan sinedok, (3) majas perbandingan seperti metafora dan personifikasi, (4) majas sindiran seperti ironi dan sinisme, serta (5) majas penegasan se
Dokumen tersebut membahas tentang teori asam-basa, meliputi:
1. Definisi asam dan basa menurut teori Arrhenius, Brønsted-Lowry, dan Lewis
2. Konsep pH dan pOH serta kriteria larutan bersifat asam, basa, dan netral
3. Perhitungan pH larutan untuk asam dan basa kuat maupun lemah
Dokumen tersebut berisi tentang materi kimia larutan asam-basa yang mencakup konsep dasar, teori, jenis asam dan basa serta contoh perhitungan pH larutan.
Makalah ini membahas tentang trigonometri yang dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu: (1) jumlah dan selisih dua sudut, (2) sudut ganda, (3) sudut paruh, (4) penjumlahan dan pengurangan trigonometri, (5) perkalian sinus dan kosinus, dan (6) identitas trigonometri. Setiap kelompok berisi contoh soal dan pembahasan, serta rumus yang terkait.
Dokumen tersebut berisi soal-soal kimia tentang karbon dan penjelasan jawabannya. Terdiri atas 27 soal pilihan ganda dan esai mengenai konsep-konsep dasar kimia organik seperti alkana, alkena, alkohol, asam karboksilat, dan reaksi kimia terkait.
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
1. Tata nama senyawa kompleks netral dan ionik memberikan informasi tentang atom pusat, jenis dan jumlah ligan, serta bilangan oksidasi atom pusat.
2. Nama senyawa kompleks netral ditulis dalam satu kata dengan menyebut atom pusat dan ligan secara berurutan.
3. Untuk senyawa kompleks ionik, ion ligan ditulis terlebih dahulu diikuti atom pusat beserta bilangan oksidasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hidrolisis garam, jenis-jenis hidrolisis garam yang dapat terjadi, dan tujuan pembelajaran mengenai hidrolisis garam. Tujuan pembelajaran antara lain menjelaskan ciri-ciri garam yang dapat terhidrolisis, menentukan sifat larutan garam terhidrolisis, dan menuliskan reaksi hidrolisis berbagai jenis garam.
Dokumen tersebut membahas tentang kenaikan titik didih zat cair akibat penambahan zat terlarut, termasuk rumus untuk menghitung kenaikan titik didih dan contoh soal terkait.
1. Dokumen tersebut membahas tentang senyawa karbon dan gugus-gugus fungsionalnya. Gugus-gugus fungsional seperti alkohol, eter, aldehid, dan keton menentukan sifat senyawa karbon.
2. Senyawa karbon dikelompokkan berdasarkan gugus fungsionalnya untuk memudahkan pelajaran. Alkohol dan eter merupakan isomer karena memiliki rumus molekul yang sama.
3. Alkohol dib
Alkohol dan eter adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional hidroksil (-OH) dan eter (-O-). Alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan derajat substitusi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil. Alkohol dapat dihasilkan melalui beberapa reaksi seperti reduksi senyawa karbonil, hidrasi alkena, dan fermentasi karbohidrat. Alkohol juga dap
Majas merupakan kata-kata berkias yang digunakan untuk meningkatkan kesan dan pengaruh terhadap pembaca. Terdapat beberapa jenis majas, yaitu: (1) majas pertentangan seperti hiperbola dan litotes, (2) majas pertautan seperti metonimia dan sinedok, (3) majas perbandingan seperti metafora dan personifikasi, (4) majas sindiran seperti ironi dan sinisme, serta (5) majas penegasan se
Dokumen tersebut membahas tentang teori asam-basa, meliputi:
1. Definisi asam dan basa menurut teori Arrhenius, Brønsted-Lowry, dan Lewis
2. Konsep pH dan pOH serta kriteria larutan bersifat asam, basa, dan netral
3. Perhitungan pH larutan untuk asam dan basa kuat maupun lemah
Dokumen tersebut berisi tentang materi kimia larutan asam-basa yang mencakup konsep dasar, teori, jenis asam dan basa serta contoh perhitungan pH larutan.
Tiga teori utama asam dan basa yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah teori Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis. Teori Arrhenius mendefinisikan asam dan basa berdasarkan penghasilan ion H+ dan OH- dalam larutan, sedangkan teori Bronsted-Lowry memperluas definisi menjadi pendonor dan aseptor proton. Terakhir, teori Lewis mendefinisikan asam dan basa sebagai penerima dan pemberi pasangan elektron.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep kesetimbangan larutan, termasuk kelarutan, hasil kali kelarutan (Ksp), dan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu zat.
1. Beberapa jenis garam dapat mengalami reaksi hidrolisis jika larut dalam air, yaitu garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, serta asam dan basa lemah.
2. Reaksi hidrolisis menghasilkan ion H+ atau OH- yang menentukan sifat asam atau basa larutan.
3. Garam yang berasal dari asam dan basa kuat tidak mengalami reaksi hidrolisis
Dokumen tersebut membahas tentang teori asam basa menurut beberapa pendekatan seperti teori Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis. Juga membahas tentang konstanta kesetimbangan asam dan basa serta pengukuran pH.
Larutan asam akan menghasilkan ion hidrogen (H+) sedangkan larutan basa akan menghasilkan ion hidroksida (OH-). Asam dan basa dapat dibedakan menjadi kuat, lemah, dan konsentrasi ion H+ atau OH- dapat dihitung berdasarkan reaksi ionisasi dan tetapan ionisasi masing-masing. pH digunakan untuk menggambarkan keasaman suatu larutan.
(1) Larutan penyangga adalah larutan nomor 4 karena mampu mempertahankan pHnya setelah ditambah asam atau basa;
(2) Ion HCN dari NH4CN bertindak sebagai asam lemah yang dapat terhidrolisis, sehingga NH4CN termasuk garam dari asam lemah dan basa kuat;
(3) Ion HS- bertindak sebagai basa konjugat karena mampu menerima proton H+ sesuai teori asam-basa Br
5. Asam Lemah
CH3COOH + CH3COO-
CH3COO- + Na+
CH3COONa
(Garam Konjugasi)
[H+] = Ka x na
val.g x ng
Ka : Konstanta kesetimbangan asam
na : Mol asam
Ng : Mol garam
Val.g : Valensi Garam
6. Basa Lemah
NH4OH + NH4
+
NH4
+ + Cl-
NH4Cl
(Garam Konjugasi)
[OH-] = Kb x nb
val.g x ng
Ka : Konstanta kesetimbangan basa
na : Mol basa
Ng : Mol garam
Val.g : Valensi Garam
7. Darah sebagai larutan penyangga
Air ludah sebagai larutan penyangga
Menjaga keseimbangan pH tanaman
8.
9. Reaksi kimia yang di dalamnya suatu senyawa
bereaksi dengan air, yang menyebabkan
penguraian dan pembentukan dua buah atau
lebih senyawa lain
Tergangguna ion-ion lemah
dari garam oleh air
10. Hidrolisis Parsial/Sebagian
a. Garam berasal dari asam kuat dan basa
lemah
Garam yang dihasilkan bersifat asam
Ex: CH4Cl, (NH4)2SO4
[H+] = Kw x val.g x [Mg]
Kb
11. b. Garam yang berasal dari basa kuat dan
asam lemah
Garam bersifat basa
Ex: CH3COONa, (CH3COO)2Ca
[OH-] = Kw x val.g x [Mg]
Ka
12. Hidrolisis Sempurna
Garam yang berasal dari asam lemah dan
basa lemah
Sifat garam tergantung nilai Ka/Kb
Ka>Kb : Garam asam
Ka<Kb : Garam basa
Ka=Kb : Garam netral
[H+] = [OH-] =
13.
14. Ukuran kemampuan suatu zan untuk
melarut dalam sejumlah pelarut
tertentu dari zat lain pada suhu
dan tekanan standar
Larutan
Gabungan antara zat terlarut dan
pelarut
15. 1. Larutan Kurang Jenuh
Larutan dimana suatu zat yang terlarut yang
dilarutkan dalam larutan tersebut masih dapat
larut
2. Larutan Tepat Jenuh
Larutan yang mengandung zat terlarut
maksimum, sehingga tidak dapat melarutkan
zat terlarut yang ditambahkan
3. Larutan Lewat Jenuh
Larutan yang menghasilkan endapan
17. Adanya ion senama menyebabkan turunnya
harga kelarutan
Apabila [M] naik makan kelarutan turun
Ex:
Dik: Ksp AgCl 1,6 x 10-
10
Tentukan Kelarutan
AgCl dalam :
a) Air murni
b) Larutan AgNO3 0,1M
18. Jawab :
a) AgCl Ag+ +Cl-
(s) (s) (s)
Ksp = (s)(s)
1,6 x 10-10 = (s)(s)
s = 1,265 x 10-5
b. AgNO3 [Ag+] + [NO3
-]
0,1 M 0,1 M 0,1 M
Ksp = [0,1][Cl-]
1,6 x 10-10 = [0,1][Cl-]
[Cl-] = 1,6 x 10-9
19. Larutan Kurang jenuh Qc<Ksp
Larutan Tepat jenuh Qc=Ksp
Larutan Lewat Jenuh Qc>Ksp
20. Jika Ksp Ag2CrO4 2,4 x 10-12. Sebanyak 25 mL AgNO3
10-3 M, dicampurkan dengan 75 mL Na2CrO4 10-3 M.
Apakah terbentuk endapan?
Jawab :
AgNO3+ Na2CrO4 Ag2CrO4 + NaNO3
25 ml 75 ml
10-3 M 10-3 M
AgNO3 = [Ag+] [NO3-]
V1.M1=V2.M2
25. 10-3 = 100. M2
M2 = ¼ 10-3 [Ag+]
Na2CrO4 = [2Na+] [CrO4
2-]
V1.M1=V2.M2
75. 10-3 = 100. M2
M2 = ¾ 10-3 [CrO4
2-]