Power Point ini berisi tentang penyakit AIDS, gejala, penularan, pencegahan serta pengobatan dari penyakit AIDS. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang penyakit AIDS
Selamat membaca !........
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, gejala, pencegahan, dan penanganannya. Virus HIV dapat menular melalui cairan tubuh tertentu seperti darah, sperma, cairan vagina, dan ASI. Kelompok berisiko tinggi adalah mereka yang melakukan hubungan seks tidak aman dan pengguna narkoba melalui jarum suntik. Pencegahannya adalah dengan abstinensi, kondom, serta menghindari narkoba.
HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Dokumen ini membahas tentang definisi, struktur, siklus hidup, sel target, cara penularan, patogenesis, perjalanan penyakit, gejala klinis, diagnosis, penatalaksanaan HIV/AIDS. Terdapat empat stadium klinis penyakit berdasarkan WHO yang digunakan untuk memantau perkembangan klinis pasien. Pengobatan utama untuk HIV/AIDS adalah terapi antiretroviral yang bertujuan menek
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, gejala, pencegahan, dan penanganannya. Virus HIV dapat menular melalui cairan tubuh tertentu seperti darah, sperma, cairan vagina, dan ASI. Kelompok berisiko tinggi adalah mereka yang melakukan hubungan seks tidak aman dan pengguna narkoba melalui jarum suntik. Pencegahannya adalah dengan abstinensi, kondom, serta menghindari narkoba.
HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Dokumen ini membahas tentang definisi, struktur, siklus hidup, sel target, cara penularan, patogenesis, perjalanan penyakit, gejala klinis, diagnosis, penatalaksanaan HIV/AIDS. Terdapat empat stadium klinis penyakit berdasarkan WHO yang digunakan untuk memantau perkembangan klinis pasien. Pengobatan utama untuk HIV/AIDS adalah terapi antiretroviral yang bertujuan menek
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Sedangkan AIDS merupakan sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan AIDS, sejarah penemuan virus HIV, asal-usul AIDS, gejala penyakit yang ditimbulkannya, prinsip dan cara penularannya, tahapan infeksi HIV, dan cara pencegahannya. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga dapat berkembang menjadi AIDS, penyakit kompleks akibat kekebalan rendah. HIV ditularkan melalui aktivitas seksual tertentu, kontak darah, dan
AIDS disebabkan oleh infeksi HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan meninggalkan individu rentan terhadap infeksi dan kanker yang biasanya tidak berbahaya. Penularan AIDS di Provinsi Kepri terjadi melalui seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial, sehingga daerah ini mengalami peningkatan kasus HIV/AIDS setiap tahunnya. Pencegahan yang disarankan adalah meningkatkan iman, menghindari hubungan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, gejala, diagnosis, komplikasi, dan penanggulangan HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyerang sel T CD4+ dan menyebabkan AIDS bila jumlah sel T CD4+ menurun di bawah 200/μL darah. Gejala AIDS bervariasi mulai dari ringan hingga parah seperti infeksi oportunistik. Diagnosis dilakukan secara klinis dan laboratorium. Penanggulangannya meliputi promosi kesehatan,
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan virus HIV dan penyakit AIDS, gejala, cara penularan, pencegahan, pengobatan, dan tes HIV. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi mengenai virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan penyakit AIDS, serta berbagai aspek terkait HIV/AIDS seperti gejala, penularan, dan upaya pencegahan dan penanganannya.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS di kalangan pemuda Papua. Isu kuncinya adalah tingginya prevalensi HIV pada pemuda usia 14-25 tahun di Papua, yakni sebanyak 8.678 kasus. Dokumen ini menjelaskan tentang HIV, AIDS, gejala, penularan, pencegahan, dan pengobatan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang tepat kepada pemuda agar dapat menjaga diri dari HIV serta tidak diskriminatif terhad
Rumah Singgah Cordia adalah lembaga yang berlokasi di Jalan Sei Asahan No. 36, Medan yang membantu korban HIV/AIDS. Lembaga ini memberikan tempat tinggal sementara dan dukungan untuk mereka yang terinfeksi virus tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, penyebaran, pencegahan, dan pengobatan. Disebutkan bahwa HIV dapat merusak daya tahan tubuh dan AIDS adalah gejala yang ditimbulkannya. Pencegahan melalui edukasi masyarakat dan menghindari perilaku berisiko diharapkan dapat membendung penyebarannya.
Dari hari ke hari, tahun demi tahun kasus HIV/AIDS di Dunia semakin meningkat, baik akibat seks bebas maupun akibat penyalahgunaan Napza khususnya Napza suntik. Dengan semakin banyaknya pengidap HIV atau ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), maka akan semakin banyak pula informasi yang dibutuhkan bagi mereka agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari dapat lebih baik.
Untuk mengetahui penyakit akibat AIDS, penduduk dunia membutuhkan waktu lama sekali. Tahun 1926, beberapa ilmuwan menganggap, HIV menyebar dari monyet ke manusia sekitar tahun 1926-1946. HIV merupakan bagian dari kelompok virus yang disebut Lentivirus yang banyak ditemukan pada primata nonmanusia. Secara kolektif, Lentivirus diketahui sebagai virus monyet yang dikenal dengan nama Simian Immunodeficiency Virus (SIV).
Penyebaran HIV Di Indonesia, kasus AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1987. Seorang wisatawan berusia 44 tahun asal Belanda meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali. Kematian lelaki asing itu disebabkan AIDS. Hingga akhir tahun 1987, ada enam orang yang didiagnosis HIV positif, dua di antara mereka mengidap AIDS. Sejak 1987 hingga Desember 2001, dari 671 pengidap AIDS, sebanyak 280 orang meninggal.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan AIDS, meliputi definisi HIV dan AIDS, cara HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh, gejala awal infeksi HIV, cara penularan HIV dan aktivitas yang tidak menularkan HIV, serta cara perlindungan dan penanganan terhadap penderita AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS). Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang pengertian HIV dan AIDS, gejala awal hingga tahap akhir menjadi AIDS, cara penularan HIV dan IMS, serta akibat yang ditimbulkan oleh HIV dan IMS bagi kesehatan.
Dokumen ini membahas tentang AIDS. Topik utama meliputi definisi AIDS, sejarah penemuan virus HIV, statistik kasus AIDS global, penyebab AIDS adalah virus HIV, gejala-gejala AIDS, bagaimana HIV bekerja di tubuh, dan cara penularan HIV seperti melalui darah tercemar, jarum suntik, dan dari ibu ke anak. Dokumen ini menyimpulkan bahwa AIDS dapat dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat dan taat pada ajaran agama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, penyebaran, pencegahan, dan pengobatan. Ditekankan bahwa HIV dapat menyerang siapa saja dan belum ada obat pasti, sehingga pencegahan melalui edukasi masyarakat menjadi kunci penanggulangan penyakit ini.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit HIV/AIDS, termasuk pengertian, gejala, bahaya, cara penularan, dan perjalanannya dalam tubuh manusia.
2. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS, sementara AIDS adalah sindroma akibat menurunnya kekebalan.
3. Penularan HIV terjadi melalui hubungan seksual, jarum suntik
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Sedangkan AIDS merupakan sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan AIDS, sejarah penemuan virus HIV, asal-usul AIDS, gejala penyakit yang ditimbulkannya, prinsip dan cara penularannya, tahapan infeksi HIV, dan cara pencegahannya. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga dapat berkembang menjadi AIDS, penyakit kompleks akibat kekebalan rendah. HIV ditularkan melalui aktivitas seksual tertentu, kontak darah, dan
AIDS disebabkan oleh infeksi HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan meninggalkan individu rentan terhadap infeksi dan kanker yang biasanya tidak berbahaya. Penularan AIDS di Provinsi Kepri terjadi melalui seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial, sehingga daerah ini mengalami peningkatan kasus HIV/AIDS setiap tahunnya. Pencegahan yang disarankan adalah meningkatkan iman, menghindari hubungan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, gejala, diagnosis, komplikasi, dan penanggulangan HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyerang sel T CD4+ dan menyebabkan AIDS bila jumlah sel T CD4+ menurun di bawah 200/μL darah. Gejala AIDS bervariasi mulai dari ringan hingga parah seperti infeksi oportunistik. Diagnosis dilakukan secara klinis dan laboratorium. Penanggulangannya meliputi promosi kesehatan,
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan virus HIV dan penyakit AIDS, gejala, cara penularan, pencegahan, pengobatan, dan tes HIV. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi mengenai virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan penyakit AIDS, serta berbagai aspek terkait HIV/AIDS seperti gejala, penularan, dan upaya pencegahan dan penanganannya.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS di kalangan pemuda Papua. Isu kuncinya adalah tingginya prevalensi HIV pada pemuda usia 14-25 tahun di Papua, yakni sebanyak 8.678 kasus. Dokumen ini menjelaskan tentang HIV, AIDS, gejala, penularan, pencegahan, dan pengobatan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang tepat kepada pemuda agar dapat menjaga diri dari HIV serta tidak diskriminatif terhad
Rumah Singgah Cordia adalah lembaga yang berlokasi di Jalan Sei Asahan No. 36, Medan yang membantu korban HIV/AIDS. Lembaga ini memberikan tempat tinggal sementara dan dukungan untuk mereka yang terinfeksi virus tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, penyebaran, pencegahan, dan pengobatan. Disebutkan bahwa HIV dapat merusak daya tahan tubuh dan AIDS adalah gejala yang ditimbulkannya. Pencegahan melalui edukasi masyarakat dan menghindari perilaku berisiko diharapkan dapat membendung penyebarannya.
Dari hari ke hari, tahun demi tahun kasus HIV/AIDS di Dunia semakin meningkat, baik akibat seks bebas maupun akibat penyalahgunaan Napza khususnya Napza suntik. Dengan semakin banyaknya pengidap HIV atau ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), maka akan semakin banyak pula informasi yang dibutuhkan bagi mereka agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari dapat lebih baik.
Untuk mengetahui penyakit akibat AIDS, penduduk dunia membutuhkan waktu lama sekali. Tahun 1926, beberapa ilmuwan menganggap, HIV menyebar dari monyet ke manusia sekitar tahun 1926-1946. HIV merupakan bagian dari kelompok virus yang disebut Lentivirus yang banyak ditemukan pada primata nonmanusia. Secara kolektif, Lentivirus diketahui sebagai virus monyet yang dikenal dengan nama Simian Immunodeficiency Virus (SIV).
Penyebaran HIV Di Indonesia, kasus AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1987. Seorang wisatawan berusia 44 tahun asal Belanda meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali. Kematian lelaki asing itu disebabkan AIDS. Hingga akhir tahun 1987, ada enam orang yang didiagnosis HIV positif, dua di antara mereka mengidap AIDS. Sejak 1987 hingga Desember 2001, dari 671 pengidap AIDS, sebanyak 280 orang meninggal.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan AIDS, meliputi definisi HIV dan AIDS, cara HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh, gejala awal infeksi HIV, cara penularan HIV dan aktivitas yang tidak menularkan HIV, serta cara perlindungan dan penanganan terhadap penderita AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS). Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang pengertian HIV dan AIDS, gejala awal hingga tahap akhir menjadi AIDS, cara penularan HIV dan IMS, serta akibat yang ditimbulkan oleh HIV dan IMS bagi kesehatan.
Dokumen ini membahas tentang AIDS. Topik utama meliputi definisi AIDS, sejarah penemuan virus HIV, statistik kasus AIDS global, penyebab AIDS adalah virus HIV, gejala-gejala AIDS, bagaimana HIV bekerja di tubuh, dan cara penularan HIV seperti melalui darah tercemar, jarum suntik, dan dari ibu ke anak. Dokumen ini menyimpulkan bahwa AIDS dapat dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat dan taat pada ajaran agama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, penyebaran, pencegahan, dan pengobatan. Ditekankan bahwa HIV dapat menyerang siapa saja dan belum ada obat pasti, sehingga pencegahan melalui edukasi masyarakat menjadi kunci penanggulangan penyakit ini.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit HIV/AIDS, termasuk pengertian, gejala, bahaya, cara penularan, dan perjalanannya dalam tubuh manusia.
2. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS, sementara AIDS adalah sindroma akibat menurunnya kekebalan.
3. Penularan HIV terjadi melalui hubungan seksual, jarum suntik
Makalah ini membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, penyebaran, pencegahan, dan pengobatan. Pembahasan mencakup definisi HIV dan AIDS, bahaya penyakit ini, cara penularannya, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani HIV/AIDS.
Dokumen ini membahas tentang penderita HIV/AIDS di Kota Sukabumi. Ia menjelaskan pengertian HIV dan AIDS, cara penularannya, pencegahan dan penanggulangannya, serta data jumlah kasus dan kematian akibat HIV di 4 daerah di Kota Sukabumi pada tahun 2013 dimana Cisat memiliki jumlah kasus terbanyak.
Dokumen ini membahas tentang penderita HIV/AIDS di Kota Sukabumi. Ia menjelaskan pengertian HIV dan AIDS, cara penularannya, pencegahan dan penanggulangannya, serta data jumlah kasus dan kematian akibat HIV di 4 daerah di Kota Sukabumi pada tahun 2013 dimana Cisat memiliki jumlah kasus terbanyak.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk pengertian, gejala, penyebaran, dan cara pencegahan serta penanggulangannya.
2. Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS, hanya ada cara pencegahannya seperti menghindari hubungan seks bebas dan menggunakan kondom.
3. Tanda dan gejala HIV/AIDS pada awalny
Makalah ini membahas tentang penyakit HIV/AIDS, termasuk pengertian, penyebab, cara penularan, dan tanda-tanda infeksi. Topik utama yang dibahas adalah mekanisme penularan virus HIV, dampaknya terhadap sistem kekebalan tubuh, serta cara-cara pencegahan penularan penyakit.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sedangkan AIDS adalah kondisi akibat kerusakan sistem kekebalan. Virus HIV menginfeksi sel CD4 dan menjadikannya "pabrik" untuk membuat virus baru hingga sel tersebut rusak atau mati. Jika jumlah sel CD4 turun di bawah 200, sistem kekebalan rusak dan tubuh rentan terhadap infeksi oportunistik. Terapi antiretroviral (ART) dengan kombinasi 3 ob
Makalah ini membahas tentang bahaya HIV/AIDS, termasuk pengertian HIV dan AIDS, gejala-gejala AIDS, cara penularan dan pencegahan AIDS, kelompok berisiko tertinggi, usaha pengobatan bagi yang terinfeksi HIV, serta perkembangan AIDS di Indonesia.
Makalah ini membahas tentang bahaya HIV/AIDS, termasuk pengertian HIV dan AIDS, gejala-gejala AIDS, cara penularan dan pencegahan AIDS, kelompok berisiko tertinggi, usaha pengobatan bagi yang terinfeksi HIV, serta perkembangan AIDS di Indonesia.
Makalah ini membahas bahaya HIV/AIDS dengan menjelaskan apa HIV dan AIDS, gejala-gejala AIDS, cara penularan dan pencegahan AIDS, kelompok berisiko tertinggi, perkembangan AIDS di Indonesia, serta usaha yang dapat dilakukan bagi mereka yang terinfeksi virus HIV.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. IDENTITAS DIRI
Nama : Anisa Agustin
Nomer Absen : 05 ( lima )
Kelas : IX E
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam-Biologi
3. Acquired = didapat
Immune = kekebalan tubuh
Deficiency = menurun/berkurang
Syndrome = kumpulan gejala penyakit
Jadi, AIDS adalah kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya kekebalan
tubuh yang didapat.
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN AIDS
4. Penyakit AIDS disebabkan oleh virus HIV, virus ini menyerang sel darah putih tertentu,
dimana sel darah putih berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh yaitu menangkal infeksi atau
serangan penyakit terhadap tubuh. Apabila virus HIV bersarang dalam sel darah putih dan
merusak sel darah putih maka tubuh akan menjadi lemah dan mudah terserang penyakit.
PENYEBAB DARI AIDS
5. Gejala-gejala (symptom) pada seseorang penderita AIDS adalah diidentifikasi sulit
karena symptomasi yang ditujukan pada umumnya adalah bermula dari gejala-gejala umum yang
lazim didapati pada berbagai penderita penyakit lain, namun secara umum dapat kiranya
dikemukakan sebagai berikut :
- Rasa lelah dan lesu.
- Berat badan menurun secara drastis.
- Demam yang sering dan berkeringat diwaktu malam.
- Mencret dan kurang nafsu makan.
- Bercak-bercak putih di lidah dan di dalam mulut.
- Pembengkakan leher dan lipatan paha.
GEJALA DARI AIDS
6. - Radang paru-paru.
- Demam.
- Sakit Kepala.
- Mual.
- Diare.
- Kuku berubah atau hancur.
- Kanker kulit.
- Susah Konsen.
LANJUTAN DARI GEJALA PENYAKIT AIDS
7. 1. Penularan lewat senggama :
Pemindahan yang paling umum dan paling sering terjadi ialah melalui senggama, di mana
HIV dipindahkan melalui cairan sperma atau cairan vagina. Adanya luka pada pihak penerima akan
memperbesar kemungkinan penularan.
2. Penularan lewat transfuse darah :
Jika darah yang ditransfusikan telah terinfeksi oleh HIV, maka virus HIV akan
ditularkan kepada orang yang menerima darah, sehingga orang itu pun terinfeksi virus HIV. Risiko
penularan melalui transfuse darah ini hampir 100 %.
PENULARAN PENYAKIT AIDS
8. 3. Penularan lewat jarum suntik :
Model penularan lain secara teoritis dapat terjadi antara lain melalui :
- Penggunakan akupunkktur ( tusuk jarum, tattoo, tindikan ).
- Penggunaan alat suntik atau injeksi yang tidak steril, sering dipakai oleh para pengguna
narkoba suntikan, juga suntikan oleh petugas kesehatan liar.
4. Penularan lewat kehamilan :
Jika ibu hamil yang dalam tubuhnya terinfeksi HIV, maka HIV dapat menular ke janin
yang dikandungannya melalui darah dengan melewati plasenta. Risiko penularan Ibu hamil ke janin
yang dikandungnya berkisar 20 %- 40 %. Risiko ini mungkin lebih besar kalau Ibu telah menderita
kesakitan AIDS ( full blown )
LANJUTAN PENULARAN PENYAKIT AIDS
9. Anggapan AIDS tidak ada obatnya adalah suatu anggapan yang salah, sebagian besar infeksi
oportusinik dapat diobati, bahkan dicegah dengan obat yang tidak terlalu mahal dan tersedia
luas. Saat ini telah ada obat yang sangat canggih, yang dapat memperlmabat kegiatan HIV
meginfeksi sel yang masih sehat. Obat ini disebut sebagai obat ARV ( Antiretroviral ). Dalam
mengonsumsiobat HIV tidak boleh memakai satu jenis obat saja, sedikitnya kita harus memakai
kombinasi dua jenis obat, tetapi agar terapi ini dapat efektif untuk jangka waktu lama,
sebaiknya kombinasi tiga oba. Terapi ini disebut sebagai terapi ARV ( Antiretroviral ). Terapi
ARV memberi kesempatan pada ODHA untuk hidup lebih produktif
PENGOBATAN penyakit aids
10. A = Abstinence
Bagi yang belum menikah dianjurkan untuk
Tidak melakukan hubungan seksual
B = Be faithful
Saling setia pada satu pasangan yang tidak terinfeksi
HIV
C = Condom
Gunakan kondom setiap kali berhubungan seks yang
berisiko
D= Don’t Inject !
Hindari penggunaan jarum suntik secara bergantian dan
tidak steril.
E = Save Equipment
Hindari pemakaian segala alat / bahan tidak steril
PENCEGAHAN AIDS