Dokumen tersebut membahasakan pentingnya soft skills bagi anggota KKM dalam berinteraksi dengan pelanggan. Ia menjelaskan simbol-simbol yang melambangkan nilai-nilai teras KKM seperti keikhlasan, keprihatinan dan komitmen. Dokumen ini juga menyenaraikan kemahiran komunikasi yang perlu dimiliki termasuk mengurus emosi, berkomunikasi secara profesional, dan bekerja secara berpasukan. Ia juga menyentuh
Modul ini memperkenalkan Budaya Korporat Kementerian Kesihatan Malaysia yang terdiri daripada tiga nilai utama: Perkhidmatan Penyayang, Kerja Berpasukan, dan Profesionalisme. Ia menjelaskan makna setiap nilai dan cara untuk menerapkannya dalam organisasi untuk meningkatkan mutu perkhidmatan.
Dokumen tersebut membahas konsep 10S dan keterampilan sosial dalam memberikan layanan kesehatan yang baik. 10S terdiri dari Segera, Senyum, Salam, Sensitif, Sopan, Sentuh, Segak, Semangat, Selidik, dan Selia. Keterampilan sosial penting untuk menghormati dan mengutamakan pasien, berinteraksi dengan tatakrama yang benar, dan menggunakan akal sehat. Konsep ini bertujuan meningkatkan layanan ke
Dokumen tersebut membahas tentang etika konseling agama, yang mencakup prinsip-prinsip perilaku konselor dalam memberikan layanan konseling secara profesional dengan menghormati nilai dan norma klien serta menghindari memaksakan pandangan konselor kepada klien. Dokumen juga menjelaskan pentingnya konselor memahami karakteristik konseling umum, pengaruh agama dan budaya, serta menggunakan pendekatan ekletik.
Modul ini memperkenalkan Budaya Korporat Kementerian Kesihatan Malaysia yang terdiri daripada tiga nilai utama: Perkhidmatan Penyayang, Kerja Berpasukan, dan Profesionalisme. Ia menjelaskan makna setiap nilai dan cara untuk menerapkannya dalam organisasi untuk meningkatkan mutu perkhidmatan.
Dokumen tersebut membahas konsep 10S dan keterampilan sosial dalam memberikan layanan kesehatan yang baik. 10S terdiri dari Segera, Senyum, Salam, Sensitif, Sopan, Sentuh, Segak, Semangat, Selidik, dan Selia. Keterampilan sosial penting untuk menghormati dan mengutamakan pasien, berinteraksi dengan tatakrama yang benar, dan menggunakan akal sehat. Konsep ini bertujuan meningkatkan layanan ke
Dokumen tersebut membahas tentang etika konseling agama, yang mencakup prinsip-prinsip perilaku konselor dalam memberikan layanan konseling secara profesional dengan menghormati nilai dan norma klien serta menghindari memaksakan pandangan konselor kepada klien. Dokumen juga menjelaskan pentingnya konselor memahami karakteristik konseling umum, pengaruh agama dan budaya, serta menggunakan pendekatan ekletik.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menciptakan budaya organisasi yang mendukung kebhinekaan dan inklusif serta beberapa isu terkini terkait budaya organisasi seperti menciptakan budaya beretika, inovatif, dan berorientasi pelanggan."
GPP1063 ETIKA KEGURUAN &PERSONALITI GURU CEMERLANG MagdalinaNdong
Dokumen tersebut membahas mengenai etika keguruan dan personaliti guru cemerlang. Ia menjelaskan pentingnya kod etika keguruan sebagai panduan dan alat kawalan bagi meningkatkan martabat profesi keguruan. Dokumen tersebut juga mendefinisikan konsep personaliti dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ciri-ciri personaliti guru cemerlang meliputi peribadi positif, komunikasi berkesan, potensi untuk peningk
Budaya organisasi adalah sistem makna bersama yang membedakan organisasi satu dengan lainnya. Unsur-unsur pembentuk budaya organisasi meliputi lingkungan usaha, nilai-nilai, pahlawan, ritual, dan jaringan budaya. Budaya organisasi dapat dipengaruhi oleh pendiri organisasi dan berdampak terhadap kinerja serta kepuasan karyawan."
Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, perubahan budaya organisasi, dan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk merubah budaya organisasi. Budaya organisasi dijelaskan sebagai norma dan kebiasaan yang diterima bersama di dalam suatu organisasi, sedangkan perubahan budaya organisasi memerlukan pemahaman terlebih dahulu tentang budaya yang ada, merencanakan budaya yang diinginkan, serta merubah perilaku individu
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri kaunselor yang efektif menurut pandangan beberapa penulis. Ciri-ciri tersebut meliputi empati, kesedaran diri, pengetahuan dan kemahiran, serta kemampuan membangun hubungan yang fasilitatif dengan klien.
Dokumen tersebut membahas tentang peran manajer dalam membentuk budaya organisasi, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi budaya organisasi dan cara-cara manajer dapat membentuk budaya yang mendukung inovasi dan pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang peran manajer dalam membentuk budaya organisasi, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi budaya organisasi dan cara-cara manajer dapat membentuk budaya yang mendukung inovasi dan pelanggan.
Budaya organisasi berdampak pada kinerja dan kepuasan karyawan. Karyawan membentuk persepsi tentang organisasi berdasarkan faktor-faktor seperti toleransi resiko dan dukungan tim. Persepsi ini membentuk budaya yang mempengaruhi kinerja dan kepuasan secara signifikan, terutama jika budaya kuat.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, yang didefinisikan sebagai pola asumsi dasar dan nilai-nilai yang dipegang dan diyakini oleh anggota organisasi sebagai cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Budaya organisasi terbentuk melalui proses sosialisasi dan berfungsi untuk mengendalikan perilaku karyawan serta memberikan identitas bagi organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menciptakan budaya organisasi yang mendukung kebhinekaan dan inklusif serta beberapa isu terkini terkait budaya organisasi seperti menciptakan budaya beretika, inovatif, dan berorientasi pelanggan."
GPP1063 ETIKA KEGURUAN &PERSONALITI GURU CEMERLANG MagdalinaNdong
Dokumen tersebut membahas mengenai etika keguruan dan personaliti guru cemerlang. Ia menjelaskan pentingnya kod etika keguruan sebagai panduan dan alat kawalan bagi meningkatkan martabat profesi keguruan. Dokumen tersebut juga mendefinisikan konsep personaliti dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ciri-ciri personaliti guru cemerlang meliputi peribadi positif, komunikasi berkesan, potensi untuk peningk
Budaya organisasi adalah sistem makna bersama yang membedakan organisasi satu dengan lainnya. Unsur-unsur pembentuk budaya organisasi meliputi lingkungan usaha, nilai-nilai, pahlawan, ritual, dan jaringan budaya. Budaya organisasi dapat dipengaruhi oleh pendiri organisasi dan berdampak terhadap kinerja serta kepuasan karyawan."
Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, perubahan budaya organisasi, dan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk merubah budaya organisasi. Budaya organisasi dijelaskan sebagai norma dan kebiasaan yang diterima bersama di dalam suatu organisasi, sedangkan perubahan budaya organisasi memerlukan pemahaman terlebih dahulu tentang budaya yang ada, merencanakan budaya yang diinginkan, serta merubah perilaku individu
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri kaunselor yang efektif menurut pandangan beberapa penulis. Ciri-ciri tersebut meliputi empati, kesedaran diri, pengetahuan dan kemahiran, serta kemampuan membangun hubungan yang fasilitatif dengan klien.
Dokumen tersebut membahas tentang peran manajer dalam membentuk budaya organisasi, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi budaya organisasi dan cara-cara manajer dapat membentuk budaya yang mendukung inovasi dan pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang peran manajer dalam membentuk budaya organisasi, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi budaya organisasi dan cara-cara manajer dapat membentuk budaya yang mendukung inovasi dan pelanggan.
Budaya organisasi berdampak pada kinerja dan kepuasan karyawan. Karyawan membentuk persepsi tentang organisasi berdasarkan faktor-faktor seperti toleransi resiko dan dukungan tim. Persepsi ini membentuk budaya yang mempengaruhi kinerja dan kepuasan secara signifikan, terutama jika budaya kuat.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, yang didefinisikan sebagai pola asumsi dasar dan nilai-nilai yang dipegang dan diyakini oleh anggota organisasi sebagai cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Budaya organisasi terbentuk melalui proses sosialisasi dan berfungsi untuk mengendalikan perilaku karyawan serta memberikan identitas bagi organisasi.
6. LATAR BELAKANG PUTIH
Melambangkan kepentingan, kebersihan, keikhlasan
dan kesungguhan anggota KKM menjalankan tugas
SENTUHAN DI HATI
Melambangkan kelembutan, kemesraan dan
keprihatinan semasa menjalankan tugas
HATI BERWARNA MERAH
Melambangkan semangat dan komitmen anggota KKM
untuk meningkatkan mutu perkhidamatan
TANGAN
Melambangkan keikhlasan dan kesudian untuk
membantu
NILAI-NILAI TERAS
Menonjolkan prinsip-prinsip yang diamalkan semasa
menjalankan tugas
7. 1. Mengukuhkan
kemahiran
berkomunikasi.
2. Keupayaan potensi
mereka sebagai agent
of change
3. Memisahkan emosi
personal dengan
professional.
4. Mengurus stress dan
mengawal kemaraharan
dengan cara yang betul.
5. Melahirkan
pendapat dengan
yakin dan berhemah.
6. Membina semangat
berpasukan bagi
mencapai matlamat
organisasi.
8. Budaya Korporat Nilai-nilai Murni Budi Bahasa
Kerja Berpasukan
Profesionalisme
Bufdaya Penyayang
20 Nilai-nilai Murni Budaya orang Malaysia
tidak kira bangsa,agama
dan status
KUALITI
DIRI
PENGUKUHAN
KEMAHIRAN DIRI
18. 18
1. SENYUM
• Pandang dan senyum
mengikut keadaan dan situasi
pelanggan
• Senyum dengan ikhlas
• Senyum adalah penawar,
ibadah dan merupakan
sedekah
19. 19
2. SALAM
• Beri salam / ucap salam /
sambut salam
• Kenalkan diri - ucap dengan
nada lembut dan sopan
• Menghormati adat budaya /
adat resam setiap kaum
• Panggilan mengikut nama dan
pangkat
20. 20
3. SEGERA
• Bertindak mengikut keutamaan
seperti mendahulukan pesakit
yang kritikal
• Tunjukkan kesungguhan dan
keikhlasan semasa memberi
perkhidmatan
• Memberi informasi yang betul
dan tepat dengan bahasa yang
mudah difahami
21. 21
4. SENSITIF
• Menunjukkan sikap mesra
pelanggan
• Menerima pelanggan tanpa
syarat - tidak membezakan
agama / bangsa dan jenis
penyakit
• Menangani masalah perawatan
dengan mahir dan profesional
22. 22
5. SOPAN
• Sopan dalam berkomunikasi
• Gunakan bahasa dan intonasi yang
menyenangkan
• Bersopan santun dalam
menjalankan tugas
• Sentiasa peka dengan bahasa badan
pelanggan
• Pamerkan tingkahlaku yang baik
setiap masa
• Mengekal dan mengukuhkan
semangat keharmonian di tempat
kerja
• Menghormati pelanggan dan waris
• Mengenali dan menghormati ketua /
pemimpin
23. 23
6. SENTUH
• Tunjukkan keikhlasan dalam
sentuhan
• Empati semasa menyentuh
pelanggan
• Memberi sentuhan secara
fizikal, psikologikal dan
terapeutik
• Mengetahui batas-batas
sentuhan mengikut agama dan
budaya
24. 24
7. SEGAK
• Pakaian serangam kemas dan
lengkap mengikut peraturan
PKPA
• Pamerkan imej dan ketrampilan
diri yang meyakinkan
• Sentiasa memberi keyakinan
pelanggan
25. 25
8. SELIA
• Pematauan yang mesti
dilakukan secara berterusan
diantara semua kakitangan
kepada anggota dibawah
seliaannya
NURSING CARE VALUES - DEFINITION
26. 26
9. SELIDIK
• Menghasilkan satu
penyelesaian kepada sesuatu
masaalah yang dikenalpasti
dengan melakukan kajian.
27. 27
10. SEMANGAT
• Perasaan yang mendalam
terhadap keseronokan berkerja
didalam sesuatu bidang yang
diceburi dan akan melakukan
dengan sepenuh jiwa raga
demi untuk pencapaian kerja
28. Keadaan persekitaran kerja yang
kurang kondusif
Kekurangan anggota untuk
menanggung beban tugas yang
sentiasa meningkat
Tiada sokongan pegawai atasan
Bersikap negatif
Stress / Tekanan emosi
Ketegangan/ Kesihatan
30. Pesakit , ahli keluarga dan
anggota yang berurusan dengan
kita.
Anggota KKM perlu memahami
pesakit secara keseluruhan iaitu
dengan mengetahui :-
Latar belakang pelanggan –
status pendidikan, pekerjaan,
bangsa, kedudukan dalam
masyarakat.
Sikap pelanggan
Ekspetasi pelanggan / pesakit.
31. Penerapan soft skill dipermudahkan sekiranya
anggota mempunyai peribadi yang mulia dan sikap
yang baik.
Perkara-perkara yang perlu dikikis dari diri kita :
Mementingkan diri sendiri.
Bersikap sombong dan suka menunjuk-nunjuk.
Suka menghina dan merendahkan usaha orang lain.
Pemarah dan tidak sabar.
Suka membuat janji palsu.
Tidak kompoten dan malas berusaha.
32. Semasa berinteraksi, anggota
juga mesti bijak menganalisa
situasi.
Jaga mood pelanggan dan diri
sendiri.
Persekitaran tempat kerja yang
bising dan panas perlu dikaji
yang menyumbang kepada
gangguan interaksi dengan
pelanggan.
33. “Jika seseorang memiliki IQ yang tinggi,
ditambah dengan EQ yang tinggi pula,
orang tersebut akan lebih mampu
menguasai keadaan, dan merebut setiap
peluang yang ada tanpa membuat
masalah yang baru”