Dokumen tersebut membahas konsep keperawatan terkait anemia. Terdapat 6 diagnosa keperawatan utama yaitu penurunan output jantung, gangguan perfusi otak dan jaringan perifer, pola nafas tidak efektif, intoleransi aktivitas, dan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan yang disebabkan oleh berbagai etiologi seperti kekurangan zat besi, vitamin, dan kehilangan darah.
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
laporan pendahuluan asuhan keperawatan DM tipe 2. definisi: Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. etiologi: Factor genetic, Factor imunologi
Factor lingkungan, Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia diatas 65 tahun), Obesitas, Riwayat keluarga. pathway dan masalah keperawatan. pengkajian, diagnosa intervensi rasional
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
laporan pendahuluan asuhan keperawatan DM tipe 2. definisi: Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. etiologi: Factor genetic, Factor imunologi
Factor lingkungan, Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia diatas 65 tahun), Obesitas, Riwayat keluarga. pathway dan masalah keperawatan. pengkajian, diagnosa intervensi rasional
1. BAB II
KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Aktifitas dan Istirahat
Gejala : keletihan, kelemahan, malaise
penurunan semangat untuk bekerja
kebutuhan untuk tidur dan istirahat lebih banyak
Tanda : takikardi/takipnea
Kelmahan otot dan penurunan kekuatan
Tanda-tanda lain yang menunjukkan keletihan
Sirkulasi
Gejala : Riwayat kehilangan darah kronis, mis: perdarahan GI, menstruasi berat,
Palpitasi
Tanda : Hipotensi
Ekstremitas (warna): pucat pada kulit dan membrane mukosa
Eliminasi
Gejala : Riwayat gagal ginjal
Tanda : Hematemesis, feses dengan darah segar.
Konstipasi
Makanan dan cairan
Gejala :Penuruna masukan diet
Mual, anoreksia
Penurunan berat badan
Tanda :membrane mukosa kering/ pucat
Nyeri dan kenyamanan
2. Gejala : sakit kepala,
Pernafasan
Gejala : nafas pendek pada istrirahat dan aktifitas
Tanda :Takipnea, dispnea.
3. B. Penyimpangan KDM ANEMIA
Kekurangan kofaktor: vitamin B12, asam folat, zat besi,
Kehilangan darah akibat kecelakaan, kerusakan sum-sum tulang,
hemoroid, ulkus peptikum, luka bakar
SDM
Suplai O2 yang dikirim kejaringan
Hipoksia jaringan
Frekwensi pernafasa
Dispnea
POLA NAFAS INEFEKTIF
CO
Frekwensi jantung
Beban kerja jantung
Hipertropi ventrikel
Daya ejeksi
Suplai darah,O2 kejaringan perifer
Strock Volume
G3 PERFUSI JARINGAN PERIFER
Perfusi saluran cerna
Anorexia, mual
Penurunan pemenuhan nutrisi
NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN
CO
Suplai darah,O2 kejaringan otak
G3 PERFUSI JARINGAN
CEREBRAL
Suplai darah, O2 kejaringan
sel jaringan kekurangan O2 dan nutrisi
Kebutuhan O2 jaringan
Pembentukan ATP jaringan
Produksi energy
Kelemahan otot
INTOLERANSI AKTIFITAS
4. C. Analisa Data
SIMPTOM
DS:
-
Klien mengatakan
jantungnya berdebardebar
-
Klien mengeluh
pusing
ETIOLOGI
PROBLEM
Kekurangan kofaktor: vitamin Penurunan Cardiac Output
B6,B11, asam folat, zat besi,
Kehilangan darah akibat
kecelakaan, kerusakan sumsum tulang,
hemoroid, ulkus peptikum, luka
bakar
SDM
DO:
-
Tekanan darah
Suplai O2 yang dikirim
kejaringan
menurun
Hipoksia jaringan
CO
Frekwensi jantung
Beban kerja jantung
Hipertropi ventrikel
Daya ejeksi
Strock Volume
CO
DS:
-
Klien mengeluh sakit
kepala
-
Klien mengeluh
pusing
DO:
-
Kekurangan kofaktor: vitamin Gangguan Perfusi jaringan
B6,B11, asam folat, zat besi,
Cerebral
Kehilangan darah akibat
kecelakaan, kerusakan sumsum tulang,
hemoroid, ulkus peptikum, luka
bakar
SDM
Tingkat kesadaran
menurun
Suplai O2 yang dikirim
kejaringan
Hipoksia jaringan
CO
5. Frekwensi jantung
Beban kerja jantung
Hipertropi ventrikel
Daya ejeksi
Suplai darah,O2 kejaringan
otak
G3 PERFUSI JARINGAN
CEREBRAL
DS:
-
Klien mengatakan
lemah dan letih
DO:
-
Kulit dan membrane
mukosa pucat
Kekurangan kofaktor: vitamin Gangguan Perfusi Jaringan
B6,B11, asam folat, zat besi,
Perifer
Kehilangan darah akibat
kecelakaan, kerusakan sumsum tulang,
hemoroid, ulkus peptikum, luka
bakar
SDM
Suplai O2 yang dikirim
kejaringan
Hipoksia jaringan
CO
Frekwensi jantung
Beban kerja jantung
Hipertropi ventrikel
Daya ejeksi
Suplai darah,O2 kejaringan
perifer
G3 PERFUSI JARINGAN
PERIFER
DS:
-
Klien mengeluh sesak
nafas
DO:
Kekurangan kofaktor: vitamin
B6,B11, asam folat, zat besi,
Kehilangan darah akibat
kecelakaan, kerusakan sumsum tulang,
Pola Nafas Inefektif
6. -
Takikardi
-
Nafas pendek
hemoroid, ulkus peptikum, luka
bakar
SDM
Suplai O2 yang dikirim
kejaringan
Hipoksia jaringan
Frekwensi pernafasan
Dispnea
DS:
-
Klien mengatakan
tidak mampu
beraktivitas seperti
biasanya
DO:
-
Klien mengalami
kelemahan dan
penurunan kekuatan
otot
POLA NAFAS INEFEKTIF
Kekurangan kofaktor: vitamin Intoleransi aktifitas
B6,B11, asam folat, zat besi,
Kehilangan darah akibat
kecelakaan, kerusakan sumsum tulang,
hemoroid, ulkus peptikum, luka
bakar
SDM
Suplai O2 yang dikirim
kejaringan
Hipoksia jaringan
CO
Frekwensi jantung
Beban kerja jantung
Hipertropi ventrikel
Daya ejeksi
Suplai darah, O2 kejaringan
Sel jaringan kekurangan O2 &
nutrisi
Kebutuhan O2 jaringan
Pembentukan ATP jaringan
Produksi energy
7. Kelemahan otot
INTOLERANSI
AKTIFITAS
DS:
-
Klien mengeluh mual
dan anorexia
DO:
-
Penurunan berat
Kekurangan kofaktor: vitamin Nutrisi Kurang dari kebutuhan
B6,B11, asam folat, zat besi,
Kehilangan darah akibat
kecelakaan, kerusakan sumsum tulang,
hemoroid, ulkus peptikum, luka
bakar
badan
SDM
Suplai O2 yang dikirim
kejaringan
Hipoksia jaringan
CO
Frekwensi jantung
Beban kerja jantung
Hipertropi ventrikel
Daya ejeksi
Perfusi saluran cerna
Anorexia, mual
Penurunan pemenuhan nutrisi
NUTRISI KURANG DARI
KEBUTUHAN
D. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan cardiac output berhubungan dengan daya pompa jantung menurun ditandai dengan
tekanan darah menurun, palpitasi, pusing.
2. Gangguan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan suplai darah, oksigen kejaringan
otak menurun ditandai dengan pusing, sakit kepala, tingkat kesadaran menurun.
8. 3. Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan menurunnya pengangkutan oksigen
kejaringan perifer ditandai dengan pucat pada kulit dan membrane mukosa,
4. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan respon peningkatan frekwensi pernafasan
ditandai dengan nafas pendek, dispnea
5. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen kejaringan
ditandai dengan keletihan, kelemahan otot dan penurunan kekuatan
6. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan penurunan intake ditandai
dengan anoreksia, mual, penurunan berat badan.