LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak LangsungRiki Ardoni
Secara penyajiannya, laporan arus kas dibagi menjadi dua metode yaitu;
1. Laporan arus kas metode langsung (direct cash flow);
2. Laporan arus kas metode tidak langsung (indirect cash flow).
Dalam membuat Laporan arus kas, yang dibutuhkan adalah seluruh catatan penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan. Untuk pengeluaran arus di dalamnya berisi semua beban atau kewajiban yang seharusnya dibayarkan perusahaan.
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak LangsungRiki Ardoni
Secara penyajiannya, laporan arus kas dibagi menjadi dua metode yaitu;
1. Laporan arus kas metode langsung (direct cash flow);
2. Laporan arus kas metode tidak langsung (indirect cash flow).
Dalam membuat Laporan arus kas, yang dibutuhkan adalah seluruh catatan penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan. Untuk pengeluaran arus di dalamnya berisi semua beban atau kewajiban yang seharusnya dibayarkan perusahaan.
Mampu Menjelaskan, menghitung dan memahami tentang :
Jenis dan fitur obligasi
Harga/nilai obligasi dan mengapa berfluktuasi
Rating obligasi dan maknanya
Dampak inflasi terhadap tingkat bunga
“Term structure” tingkat bunga dan yang mempengaruhibesaran “yield” obligasi
Bagaimana harga saham dipengaruhi oleh pembayaran dividen dan tingkat pertumbuhan dividen
Menghitung harga saham menggunakan Model Pertumbuhan Dividen
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
2. Obligasi adalah suatu istilah yang digunakan dalam dunia keuangan ya
ng merupakan suatu pernyataanutang dari penerbit obligasi kepada pem
egangobligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beser
ta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembay
aran.
Utang Obligasi?
3. Dalam transaksi obligasi ada yang namanya pembeli ob
igasi dan
penerbit obligasi.
Pembeli obligasi adalah pihak yang memegang obligasi
;
dan penerbit obligasi adalah pihak yang mengeluarka
n obligasi.
4. Bunga obligasi
dibayar tiap enam bulan pada
tanggal-tanggal
Tertentu yang
disebut dengan
tanggal kupon,
misalnya 1/3 - 1/9, 1/4 - 1/10.
Bunga obligasi
dicatat dalam
akun Beban Bunga Obligasi.
Bunga Obligasi
5. Kejadian yang mengakibatkan timbulnya pencatatan biaya bunga obligasi :
Waktu penempatan obligasi yang tidak terjadi pada salah satu tanggal
kupon, sehingga timbul bunga berjalan yang harus dibayar oleh pem
beli untuk masa mulai tanggal kupon terakhir sampai tanggal transaksi
;
Pada awal periode akuntansi, sebaiknya dibuat jurnal pembali
k atas bunga berjalan tersebut.
Tiap tanggal kupon, harus membayar bunga 6 bulan un
tuk utang obligasi yang beredar;
Pada akhir periode akuntansi, harus dibuat jurnal penyesuaia
n untuk bunga berjalan yang dihitung dari tanggal kupon ter
akhir sampai tanggal penyusun neraca.
01
02
03
04
6. Penempatan Obligasi
Penempatan obligasi dapat dicatat dengan dua cara, yaitu:
-Pencatatan sejak penempatan (yang dicatat hanya yang terjual).
-Pencatatan sejak penerbitan (yang dicatat obligasi yang terjual
dan yang belum terjual).
7. Obligasi dapat dijual sebesar nilai nominal,
di atas nilai nominal, dan dibawah nilai
nominal.
Obligasi dijual di bawah nilai nominalnya m
aka akan ada selisih kurang antara harga ju
al dengan harga nominalnya dicatat
sebagai akun Disagio Obigasi.
Obligasi dijual diatas nilai nominalnya maka
akan terdapat selisih lebih antara harga jual
dengan harga nominalnya dicatat sebagai
akun Agio Obligasi.
Rp
9. Pencatatan
Pelunasan
Obligaasi
Pelunasan obligasi dilakukan pada tgl jatuh tempo. Tetapi jika
dana untuk peluna-san sudah siap sebelum tanggal jatuh tem
po, maka lebih baik obligasi yang beredar ditarik kembali dar
i pada harus membayar bunga setiap tanggal kupon.
Jika pelunasan obligasi dilakukan pada tgl jatuh tempo, maka dicat
at sebesar nilai nominal ditambah bunga yang terutang;
Jika pelunasan obligasi dilakukan sebelum tgl jatuh tempo, berarti
membeli kembali obligasi dari para pemegang, dengan harga ses
uai dengan kesepakatan atau harga wajar menurut bursa surat-
surat berharga, sehingga mungkin akan ada timbulnya laba atau
rugi pelunasan obligasi.
10. Amortisasi Agio & Disagi
o Obligasi
Agio dan disagio obigasi tiap-tiap
periode jatuh tempo bunga atau
periode akuntansi harus diamortisasi
kan ke dalam bunga obligasi secara
proporsional, sesuai umur jatuh
tempo obligasi tersebut. Misalnya
obligasi diterbitkan untuk masa 10
bulan, maka amortisasi harus di
hitung dengan cara membagi bulan
berjalan terhadap 10 kali jumlah agio
atau disagio obligasi tersebut.
11. Obligasi ditempatkan dari tanggal 1 September 2009 dan akan jatuh tempo tanggal 1 September 2010. Bunga dibayar tiap 1/3 dan 1/9
dengan nominal Rp. 1.200.000.000 dan tingkat bunga 12% kurs 90%.
Besarnya amortisasi per 31 Desember 2009 adalah :
•Disagio Obligasi = Nominal Obligasi - Kurs 90%
•Disagio Obligasi = Rp. 1.200.000.000,00 -Rp. 1.080.000.000,00
•Disagio Obligasi = Rp. 120.000.000,00
•Umur Obligasi = 1/9/2009 s.d. 1/9/2010 = 12 bulan
•Bulan Berjalan = 1/9/2009 s.d. 31/12/2009 = 4 bulan
•Amortisasi = (4/12) x 120.000.000,00 = Rp. 40.000.000,00
Maka Jurnalnya :
Bunga Obligasi Rp. 40.000.000,00
Disagio Obligasi Rp. 40.000.000,00
Contoh Amortisasi