Materi biologi ekologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang ekosistem. Sabana, merupakan padang rumput yang diselingi oleh pepohonan baik besar maupun kecil (semak). Jenis rumputnya merupakan rumput-rumput yang tinggi. Sabana biasanya merupakan daerah peralihan antara hutan dan padang rumput.
Sabana terjadi karena keadaan tanah, kebakaran yang berulang, dan bukan disebabkan oleh keadaan iklim.
Materi biologi ekologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang ekosistem. Sabana, merupakan padang rumput yang diselingi oleh pepohonan baik besar maupun kecil (semak). Jenis rumputnya merupakan rumput-rumput yang tinggi. Sabana biasanya merupakan daerah peralihan antara hutan dan padang rumput.
Sabana terjadi karena keadaan tanah, kebakaran yang berulang, dan bukan disebabkan oleh keadaan iklim.
Persebaran hewan di Indonesia meliputi daerah Indonesia bagian barat, Indonesia bagian tengah dan Indonesia bagian timur. Wilayah Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian tengah dibatasi oleh garis wallace. Hewan yang ada di Indonesia bagian barat dikenal dengan hewan tipe oriental. Wilayah Indonesia bagian tengah dengan Indonesia bagian timur dibatasi oleh garis weber. Hewan yang ada di Indonesia bagian timur dikenal dengan hewan tipe australia sedangan hewan yang ada di Indonesia bagian tengah dikenal dengan hewan tipe peralihan. *AbdKadir*
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Persebaran fauna di dunia (kelompok 4)
1. Persebaran Fauna di Dunia
Ilham Farhansyah
Mutiara Azura Mulyawan
Rizky Kristanti
Ryan Suryadi
Savilla Febrilany N
2. Persebaran Fauna di Dunia
Wilayah persebaran fauna pertama kali
diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan kemudian
dikembangkan oleh Huxley (1868) danWallace (1876). Ada
beberapa faktor alam yang mempengaruhi persebaran
fauna di dunia yang bersifat menghambat, yaitu faktor-faktor
fisikyang berhubungan dengan keadaan di bumi,
misalnya :
• perairan (sungai, danau, laut)
• daratan (gunung, lembah, jurang, padang pasir)
• iklim (suhu, tekanan udara, kelembaban)
4. Fauna Paleartik
Wilayah persebaran fauna Pleartik meliputi hampir seluruh daratan
eurasia dan beberapa daerah lain seperti kawasan pegunungan Himalaya.,
Afganistan, Afrika, Inggris dan Jepang. Keadaan lingkunagn di wilayah ini
cukup bervariasi antara lain memiliki perbedaan suhu yang tinggi dan cura
hujan yang berbeda-beda.
Beberapa jenis fauna yang hidup jenis fauna yang hidup di wilayah
Paleartik antara lain :
• Fauna khas : tikus, bison, landak, dan menjangan kutub
• Fauna yang terbatas penyebarannya : unta, rusa kutub, dan beruang kutub
Beberapa jenis reptil yang berhubungan dengan fauna ethiopian dan
oriental, fauna endemik yang hanya terdapat di daerah Cina yaitu beruang
panda.
6. Fauna Neartik
Wilayah fauna neartik terdapat dibelahan bumi utara
tepatnya di wilayah benua Amerika Utara, dataran tinggi
Meksiko dan Greenland. Pada wilayah persebaran ini terdapat
beberapa bioma yang mendominasi kawasannya, antara lain :
1. Amerika utara bagian timur banyak ditumbuhi oleh vegetasi
hutan gugur.
2. Amerika utara bagian tengah terdiri atas bioma padang
rumput
3. Amerika utara didominasi oleh bioma taiga yang memiliki
hutan konifer yang sangat luas.
4. Lingkungan fisik wilayah Greenland tertutup oleh salju
dengan ketebalan yang sulit ditentukan.
7. Beberapa jenis fauna di wilayah Neartik
antara lain : Antelop, pairie dog sejenis tupai
dari Amerika Utara, kalkun , burung biru ,
salamander, bison , karibou, dan muskox.
10. Fauna Neotropik
Wilayah fauna Neotropik tersebar dari Meksiko bagian
selatan sampai Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Kondisi
wilayah Neotropik sebagian besar beriklim tropis dan di
Amerika Selatan lebih banyak yang beriklim sedang.
Beberapa jenis fauna khas yang hidup di wilayah fauna
ini antara lain :
Kukang, armadillo, alpaka (Ilama), kelelawar penghisap darah,
orang utan, siamang, trenggiling,babi, kuda, kera dan tapir
(berbeda dengan tapir Asia terutama pada punggungnya)
13. Fauna Ethiopian
Wilayah fauna Ethiopian meliputi seluruh daratan benua Afrika,
Madagaskar dan daratan Arab bagian selatan. Keadaan lingkungan wilayah
Ethiopian relatif seragam. Di bagian utara wilayah Ethiopian terdapat
Gurun Sahara yang merupakan padang pasir terluas di dunia. Gurun ini
menjadi barier atau pembatas antara wilayah Ethiopian dengan wilayah
Paleartik.
Wilayah Ethiopian memiliki kurang lebih 160 vertebrata darat, dan
memiliki beberapa fauna khas.
• Fauna khas di wilayah daratan Afrika misalnya gajah, singa, cheetah,
hyena, jerapah, zebra, unta
• Fauna yang mirip dengan daerah Oriental adalah jenis kucing dan anjing,
baboon, gorila dan simpanse.
• Fauna khas pulau Madagaskar misalnya kuda nil kecil
(Pygmyhippopotamus) dan beberapa burung endemik seperti burung
gajah besar.
14.
15. Fauna Oriental
Wilayah persebaran fauna oriental meliputi seluruh Asia
Tenggara dan selatan termasuk Indonesia bagian barat.
Kondisi lingkungan fisik wilayah Oriental cukup bervariasi,
sebagian besar beriklim tropis sehingga banyak terdapat hutan
tropis yang kaya akan flora dan fauna. Beberapa fauna khas yang
hidup di wilayah Oriental antara lain :
• Harimau, gajah, gibbon, orang utan, bekantan, monyet, badak
bercula satu, antelop, tapir, babi rusa.
• Terdapat beberapa fauna endemik yang hanya hidup di
daerah tertentu, misalnya anoa di Sulawesi dan komodo yang
hanya terdapat di pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di
sekitarnya
16.
17. Fauna Australis
Wilayah persebaran fauna Australis sebagian besar
kondisi lingkungannya tropis dan sebagian lagi beriklim
sedang. Kondisi lingkungan di wilayah Australia yang cukup
mencolok disebabkan oleh letaknya yang terpisah jauh dari
benua lainnya.
Wilayah persebaran fauna Australis meliputi :
1. Benua Australia
2. Selandia Baru
3. Papua
4. Maluku dan pulau-pulau kecil di sekitarnya
5. Kepulauan-kepulauan di samudera pasifik di sebeleh selatan
garis katulistiwa
18. Beberapa hewan khas wilayah fauna
Australia antara lain :
Kiwi - Koala - Oposum Layang (pemanjat berkantung) - Kangguru Pohon
Burung Penghisap Madu - Burung Emu - Kakaktua - Kasuari
20. Selain beberapa fauna tadi, ada juga terdapat beberapa fauna
endemik yang hanya terdapat di satu wilayah, yaitu Tuatara
(sphenodon punctatus) sejenis amphibi purba yang hanya
terdapat di Selandia Baru dan Tazmanian Devil yang terdapat di
pulau Tasmania.
21. Fauna Oceania
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan kepulauan di
Samudra Pasifik. Wilayah ini merupakan pengembangan dari
wilayah Australian daratan, dengan spesifikasi fauna tertentu.
Oleh karena itu jenis faunanya hampir sama dengan wilayah
Australian.
Contoh Fauna Oceania : Kiwi dan Sphenodon
22. Fauna Antartika
Daerah persebarannya meliputi daerah benua
antartika dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Flora
yang ada di Benua Antartika hanya berupa lumut
didaerah pesisir.
Fauna yang hidup diwilayah ini antara lain, Anjing
Laut, Pinguin dan Albratas.