SlideShare a Scribd company logo
Pengendalian Lingkungan
Kualitas Udara
• Desifeksi Udara: dry mist dengan H2O2
(direkomendasikan)
• TIDAK direkomendasikan:
– Fogging
– Sinar UV, KECUALI untuk terminal dekontaminasi ruangan
pasien infeksi airborne, misal TB
• Pembatasan jumlah personil di ruangan
• Ventilasi memadai
• Kapan kultur permukaan lingkungan?
– Tidak direkomendasikan rutin
– Terutama saat outbreak atau renovasi
Metode Desinfeksi Ruang/Lingkungan
• Metode Fisik
1. Ozon (O3)
2. Sinar UV dosis 1800-6500 uw/cm2, 240-280 nm
(dekontaminasi terminal)
3. Filtrasi/penyaringan, dengan HEPA
4. Kombinasi 1, 2, 3 dengan FASS
• Metode Kimia
1. Desinfeksi udara (H2O2)
2. Desinfeksi permukaan
Permukaan Lingkungan
• Permukaan lingkungan datar:
– Bebas debu
– Bebas sampah
– Bebas serangga & binatang pengganggu
• Di ruang perawatan TIDAK dianjurkan:
– Karpet
– Bunga segar maupun bunga plastik
– Tanaman pot
Desinfeksi Permukaan Lingkungan
• Kapan?
– permukaan horisontal secara rutin setiap hari
(minimal 2x/hari)
– Sebelum pasien masuk
– Setelah pasien keluar
– Bila terlihat kotor
Desinfeksi Permukaan Lingkungan
• Ruang Lingkup apa saja?
– Lantai
– Dinding, Pintu, Jendela, Gorden
– Langit-langit, Atap
– Barang yang sering tersentuh tangan, e.g: nakas
disamping tempat tidur,tepi tempat tidur (bed
rails), tiang infus, tombol telpon, gagang pintu,
permukaan meja kerja, anak kunci, dll.
– Sarana Prasarana Sanitasi (Wastafel, Kamar Mandi,
Closet, Urinal, Spoelhoek)
Pembersihan Permukaan Lingkungan
• Prinsip & Metode:
– cara basah (kain basah)
– Pembersihan kering/lantai dengan mop (bila mungkin
dari microfiber)
– Hindari penggunaan alat kebersihan yang dapat
menyebarkan debu, e.g: sapu ijuk
– Dengan desinfektan sesuai zonasi ruang
– Alat kebersihan dan mop berbeda di setiap ruangan
di zona risiko tinggi dan zona risiko sangat tinggi,
tidak digunakan untuk ruang lain
– Kode Warna untuk alat kebersihan dan mop
– Alat pembersih harus dicuci dan dikeringkan setelah
pakai dan sebelum disimpan
Pembersihan Permukaan Lingkungan
• Desinfektan yang digunakan:
– Larutan natrium hipoklorit 0.05 – 0.5% (paling
sering)
– Untuk area sempit: alkohol
– Untuk permukaan ruang rawat: larutan peroksida
(H2O2) 0.5 – 1.4%
– Untuk permukaan kamar operasi: larutan
peroksida (H2O2) 2%
– Untuk udara: H2O2 5-35% (dry mist)
Zonasi Ruangan
Pengelompokan ruangan menurut risiko penularan penyakit
• R. Operasi, R. Perawatan Gigi, R. Bedah Mulut, R.
Bersalin, IGD, R. Patologi
Zona Risiko
Sangat Tinggi
• R. Isolasi penyakit menular, R. Perawatan Intensif
(HCU), Laboratorium, Radiologi, Kamar Jenazah
Zona Risiko
Tinggi
• R. Rawat Inap bukan penyakit menular, Rawat
Jalan, R. Tunggu Pasien, Instalasi Gizi
Zona Risiko
Sedang
• R. Administrasi, R. Rapat, R. Diklat,
Zona Risiko
Rendah
Pembersihan Permukaan Lingkungan
di Kamar Bayi
• Jangan menggunakan desinfektan untuk
membersihkan boks bayi dan inkubator ketika
alat tersebut sedang terisi pasien
• Jika desinfektan digunakan untuk terminal
cleaning boks bayi dan inkubator, bilas
permukaan dengan air dan keringkan sebelum
digunakan lagi
CDC’s Infection Control Guideline, 2018
Pembersihan Tumpahan (spill) bahan
infeksius
• Prinsip:
– Gunakan APD (jika ada benda tajam, gunakan
penjepit/forceps dan buang benda tajam di safety box)
– Gunakan bahan absorbent sekali pakai untuk membersihkan
material tumpahan, buang di tempat sampah infeksius
– Bersihkan area terkontaminasi tumpahan dengan
desinfektan
Volume Tumpahan Desinfektan
Sedikit (< 10 mL) Na-Hipoklorit 5.25-6.15% diencerkan 1:100
Banyak (> 10 mL) Na-Hipoklorit 5.25-6.15% diencerkan 1:10
CDC’s Infection Control Guideline, 2018
Pembersihan Tumpahan (spill) bahan
infeksius
Spill Kit
Pembersihan Tumpahan (spill) bahan
infeksius
Spill Kit

More Related Content

Similar to Pengendalian Lingkungan.pptx

PENGENDALIAN LINGKUNGAN IHT rumah sakit PPI
PENGENDALIAN LINGKUNGAN IHT rumah sakit PPIPENGENDALIAN LINGKUNGAN IHT rumah sakit PPI
PENGENDALIAN LINGKUNGAN IHT rumah sakit PPI
luthfipmi1
 
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.ppt
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.pptHygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.ppt
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.ppt
DjokoIrwanto
 
pptpenglab-140606005743-phpapp01.pdf
pptpenglab-140606005743-phpapp01.pdfpptpenglab-140606005743-phpapp01.pdf
pptpenglab-140606005743-phpapp01.pdf
Novriadi10
 
Pengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah LaboratoriumPengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah LaboratoriumYoussii Ajaahh
 
4 keamaman kerja di bdrs
4 keamaman kerja di bdrs4 keamaman kerja di bdrs
4 keamaman kerja di bdrs
riski albughari
 
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
RetnoListyawati
 
Pengolahan Limbah domestik
Pengolahan Limbah domestikPengolahan Limbah domestik
Pengolahan Limbah domestik
Tri Wardani
 
PPT Blok 2 UMJ.pptx
PPT Blok 2 UMJ.pptxPPT Blok 2 UMJ.pptx
PPT Blok 2 UMJ.pptx
WentyWenweenn
 
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,NsPrinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Muhammad Khoirul Zed
 
BSC, BSL.pptx
BSC, BSL.pptxBSC, BSL.pptx
BSC, BSL.pptx
sridwijastuti3
 
12. kebersihan lingkungan.pptx
12. kebersihan lingkungan.pptx12. kebersihan lingkungan.pptx
12. kebersihan lingkungan.pptx
morsimo
 
Persyaratan Udara ruangan rumah yang sehat.ppt
Persyaratan Udara ruangan rumah yang sehat.pptPersyaratan Udara ruangan rumah yang sehat.ppt
Persyaratan Udara ruangan rumah yang sehat.ppt
GusmanArsyad1
 

Similar to Pengendalian Lingkungan.pptx (12)

PENGENDALIAN LINGKUNGAN IHT rumah sakit PPI
PENGENDALIAN LINGKUNGAN IHT rumah sakit PPIPENGENDALIAN LINGKUNGAN IHT rumah sakit PPI
PENGENDALIAN LINGKUNGAN IHT rumah sakit PPI
 
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.ppt
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.pptHygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.ppt
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.ppt
 
pptpenglab-140606005743-phpapp01.pdf
pptpenglab-140606005743-phpapp01.pdfpptpenglab-140606005743-phpapp01.pdf
pptpenglab-140606005743-phpapp01.pdf
 
Pengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah LaboratoriumPengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah Laboratorium
 
4 keamaman kerja di bdrs
4 keamaman kerja di bdrs4 keamaman kerja di bdrs
4 keamaman kerja di bdrs
 
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
 
Pengolahan Limbah domestik
Pengolahan Limbah domestikPengolahan Limbah domestik
Pengolahan Limbah domestik
 
PPT Blok 2 UMJ.pptx
PPT Blok 2 UMJ.pptxPPT Blok 2 UMJ.pptx
PPT Blok 2 UMJ.pptx
 
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,NsPrinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
 
BSC, BSL.pptx
BSC, BSL.pptxBSC, BSL.pptx
BSC, BSL.pptx
 
12. kebersihan lingkungan.pptx
12. kebersihan lingkungan.pptx12. kebersihan lingkungan.pptx
12. kebersihan lingkungan.pptx
 
Persyaratan Udara ruangan rumah yang sehat.ppt
Persyaratan Udara ruangan rumah yang sehat.pptPersyaratan Udara ruangan rumah yang sehat.ppt
Persyaratan Udara ruangan rumah yang sehat.ppt
 

Recently uploaded

MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
lidyanimargareth23
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
GregoryStevanusGulto
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
kartikaoktarini
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
maya746072
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
HestyGrariwa2
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Rizkiyahnovianti
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
AdheaPriyanka1
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
ShaoranAulia1
 

Recently uploaded (12)

MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
 

Pengendalian Lingkungan.pptx

  • 2. Kualitas Udara • Desifeksi Udara: dry mist dengan H2O2 (direkomendasikan) • TIDAK direkomendasikan: – Fogging – Sinar UV, KECUALI untuk terminal dekontaminasi ruangan pasien infeksi airborne, misal TB • Pembatasan jumlah personil di ruangan • Ventilasi memadai • Kapan kultur permukaan lingkungan? – Tidak direkomendasikan rutin – Terutama saat outbreak atau renovasi
  • 3. Metode Desinfeksi Ruang/Lingkungan • Metode Fisik 1. Ozon (O3) 2. Sinar UV dosis 1800-6500 uw/cm2, 240-280 nm (dekontaminasi terminal) 3. Filtrasi/penyaringan, dengan HEPA 4. Kombinasi 1, 2, 3 dengan FASS • Metode Kimia 1. Desinfeksi udara (H2O2) 2. Desinfeksi permukaan
  • 4. Permukaan Lingkungan • Permukaan lingkungan datar: – Bebas debu – Bebas sampah – Bebas serangga & binatang pengganggu • Di ruang perawatan TIDAK dianjurkan: – Karpet – Bunga segar maupun bunga plastik – Tanaman pot
  • 5. Desinfeksi Permukaan Lingkungan • Kapan? – permukaan horisontal secara rutin setiap hari (minimal 2x/hari) – Sebelum pasien masuk – Setelah pasien keluar – Bila terlihat kotor
  • 6. Desinfeksi Permukaan Lingkungan • Ruang Lingkup apa saja? – Lantai – Dinding, Pintu, Jendela, Gorden – Langit-langit, Atap – Barang yang sering tersentuh tangan, e.g: nakas disamping tempat tidur,tepi tempat tidur (bed rails), tiang infus, tombol telpon, gagang pintu, permukaan meja kerja, anak kunci, dll. – Sarana Prasarana Sanitasi (Wastafel, Kamar Mandi, Closet, Urinal, Spoelhoek)
  • 7. Pembersihan Permukaan Lingkungan • Prinsip & Metode: – cara basah (kain basah) – Pembersihan kering/lantai dengan mop (bila mungkin dari microfiber) – Hindari penggunaan alat kebersihan yang dapat menyebarkan debu, e.g: sapu ijuk – Dengan desinfektan sesuai zonasi ruang – Alat kebersihan dan mop berbeda di setiap ruangan di zona risiko tinggi dan zona risiko sangat tinggi, tidak digunakan untuk ruang lain – Kode Warna untuk alat kebersihan dan mop – Alat pembersih harus dicuci dan dikeringkan setelah pakai dan sebelum disimpan
  • 8. Pembersihan Permukaan Lingkungan • Desinfektan yang digunakan: – Larutan natrium hipoklorit 0.05 – 0.5% (paling sering) – Untuk area sempit: alkohol – Untuk permukaan ruang rawat: larutan peroksida (H2O2) 0.5 – 1.4% – Untuk permukaan kamar operasi: larutan peroksida (H2O2) 2% – Untuk udara: H2O2 5-35% (dry mist)
  • 9. Zonasi Ruangan Pengelompokan ruangan menurut risiko penularan penyakit • R. Operasi, R. Perawatan Gigi, R. Bedah Mulut, R. Bersalin, IGD, R. Patologi Zona Risiko Sangat Tinggi • R. Isolasi penyakit menular, R. Perawatan Intensif (HCU), Laboratorium, Radiologi, Kamar Jenazah Zona Risiko Tinggi • R. Rawat Inap bukan penyakit menular, Rawat Jalan, R. Tunggu Pasien, Instalasi Gizi Zona Risiko Sedang • R. Administrasi, R. Rapat, R. Diklat, Zona Risiko Rendah
  • 10. Pembersihan Permukaan Lingkungan di Kamar Bayi • Jangan menggunakan desinfektan untuk membersihkan boks bayi dan inkubator ketika alat tersebut sedang terisi pasien • Jika desinfektan digunakan untuk terminal cleaning boks bayi dan inkubator, bilas permukaan dengan air dan keringkan sebelum digunakan lagi CDC’s Infection Control Guideline, 2018
  • 11. Pembersihan Tumpahan (spill) bahan infeksius • Prinsip: – Gunakan APD (jika ada benda tajam, gunakan penjepit/forceps dan buang benda tajam di safety box) – Gunakan bahan absorbent sekali pakai untuk membersihkan material tumpahan, buang di tempat sampah infeksius – Bersihkan area terkontaminasi tumpahan dengan desinfektan Volume Tumpahan Desinfektan Sedikit (< 10 mL) Na-Hipoklorit 5.25-6.15% diencerkan 1:100 Banyak (> 10 mL) Na-Hipoklorit 5.25-6.15% diencerkan 1:10 CDC’s Infection Control Guideline, 2018
  • 12. Pembersihan Tumpahan (spill) bahan infeksius Spill Kit
  • 13. Pembersihan Tumpahan (spill) bahan infeksius Spill Kit

Editor's Notes

  1. Bongkar ruang rawat inap setiap 1 bulan atau sesuai kondisi