Buku ini membahas konsep dasar, tujuan, dan prinsip-prinsip supervisi pengajaran untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru dan kualitas pembelajaran siswa. Supervisi dilakukan melalui observasi kelas, kunjungan, dan evaluasi untuk mengembangkan kompetensi profesional guru. Motivasi kerja guru ditingkatkan dengan memenuhi kebutuhannya agar lebih berkomitmen pada tugas mengajar. Penilaian program supervisi dilak
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan belajar yang mendukung, dimana lingkungan belajar yang di desain dengan baik dapat meningkatkan produktivitas belajar siswa dan menciptakan sikap positif bagi guru dan siswa. Dokumen tersebut juga membahas beberapa pertimbangan dalam mendesain lingkungan belajar seperti pengaturan ruangan, furniture, warna, suhu, ukuran kelas, dan faktor-faktor lain seperti komunitas se
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku kolaboratif antara pengawas dan guru dalam supervisi, meliputi tahapan kolaborasi, kapan menggunakannya, dan perbedaan dengan perilaku nondirektif. Kolaborasi didasarkan pada partisipasi setara dalam pengambilan keputusan instruksional.
Pengurusan bilik darjah yang berkesan (Jane sebestian taka)Jane Taka
Dokumen ini membincangkan pengurusan bilik darjah yang berkesan untuk menangani tingkah laku murid. Ia menyarankan model Disiplin Asertif Canter dan Model Akibat Logikal oleh Rudolf Dreikurs sebagai pendekatan untuk mengawal kelas dengan memberi peneguhan dan tanggungjawab kepada murid. Dokumen ini juga menyentuh persoalan sama ada kepimpinan bilik darjah perlu diperluaskan untuk meningkatkan pendidikan.
Buku ini membahas konsep dasar, tujuan, dan prinsip-prinsip supervisi pengajaran untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru dan kualitas pembelajaran siswa. Supervisi dilakukan melalui observasi kelas, kunjungan, dan evaluasi untuk mengembangkan kompetensi profesional guru. Motivasi kerja guru ditingkatkan dengan memenuhi kebutuhannya agar lebih berkomitmen pada tugas mengajar. Penilaian program supervisi dilak
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan belajar yang mendukung, dimana lingkungan belajar yang di desain dengan baik dapat meningkatkan produktivitas belajar siswa dan menciptakan sikap positif bagi guru dan siswa. Dokumen tersebut juga membahas beberapa pertimbangan dalam mendesain lingkungan belajar seperti pengaturan ruangan, furniture, warna, suhu, ukuran kelas, dan faktor-faktor lain seperti komunitas se
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku kolaboratif antara pengawas dan guru dalam supervisi, meliputi tahapan kolaborasi, kapan menggunakannya, dan perbedaan dengan perilaku nondirektif. Kolaborasi didasarkan pada partisipasi setara dalam pengambilan keputusan instruksional.
Pengurusan bilik darjah yang berkesan (Jane sebestian taka)Jane Taka
Dokumen ini membincangkan pengurusan bilik darjah yang berkesan untuk menangani tingkah laku murid. Ia menyarankan model Disiplin Asertif Canter dan Model Akibat Logikal oleh Rudolf Dreikurs sebagai pendekatan untuk mengawal kelas dengan memberi peneguhan dan tanggungjawab kepada murid. Dokumen ini juga menyentuh persoalan sama ada kepimpinan bilik darjah perlu diperluaskan untuk meningkatkan pendidikan.
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...Operator Warnet Vast Raha
Dokumen tersebut membahas delapan keterampilan dasar yang penting bagi seorang guru dalam mengelola kelas, yaitu keterampilan bertanya, memberikan penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, dan mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Keterampilan-keterampilan tersebut penting untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efe
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...Operator Warnet Vast Raha
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas delapan keterampilan dasar yang penting bagi seorang guru dalam mengelola kelas dan proses pembelajaran, yaitu keterampilan bertanya, memberikan penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Keterampilan-keterampilan ter
Dokumen tersebut membahas delapan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran, yaitu keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Kompetensi-kompetensi tersebut penting untuk mencapai tujuan pem
Dokumen tersebut membahas delapan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran, yaitu keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perorangan. Kompetensi-kompetensi tersebut penting untuk mencapai tujuan pembel
Komunitas belajar dalam sekolah adalah sekelompok guru dan tenaga kependidikan yang belajar bersama secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar murid. Kegiatan komunitas belajar menerapkan tiga ide besar yaitu fokus pada pembelajaran, kolaborasi, dan orientasi pada hasil belajar murid.
Dokumen ini membahas tentang belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jenis-jenis belajar dijelaskan seperti belajar bagian, belajar dengan wawasan, belajar diskriminatif, dan belajar global. Faktor yang mempengaruhi belajar terdiri dari faktor internal seperti faktor jasmani dan psikologis, serta faktor eksternal seperti keluarga dan sekolah. Guru dituntut untuk menerapkan prinsip-
1. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran PPKn.
2. Siswa diajak berdiskusi dalam kelompok kecil untuk memecahkan permasalahan yang diberikan guru.
3. Penggunaan media interaktif dan video membuat siswa lebih antusias belajar.
1. Guru akan membentuk tim untuk mendorong perubahan perilaku siswa menjadi lebih disiplin.
2. Keteladanan dari guru, staf, dan karyawan diharapkan dapat memotivasi siswa untuk bersikap disiplin.
3. Evaluasi akan dilakukan setiap 3 bulan untuk menilai keberhasilan program.
Cooperative learning adalah model pembelajaran di mana siswa belajar dalam kelompok kecil secara kolaboratif untuk mencapai tujuan bersama. Siswa saling bergantung satu sama lain dalam menyelesaikan tugas, bertukar ide, dan belajar bersama-sama.
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...Operator Warnet Vast Raha
Dokumen tersebut membahas delapan keterampilan dasar yang penting bagi seorang guru dalam mengelola kelas, yaitu keterampilan bertanya, memberikan penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, dan mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Keterampilan-keterampilan tersebut penting untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efe
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...Operator Warnet Vast Raha
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas delapan keterampilan dasar yang penting bagi seorang guru dalam mengelola kelas dan proses pembelajaran, yaitu keterampilan bertanya, memberikan penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Keterampilan-keterampilan ter
Dokumen tersebut membahas delapan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran, yaitu keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Kompetensi-kompetensi tersebut penting untuk mencapai tujuan pem
Dokumen tersebut membahas delapan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran, yaitu keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perorangan. Kompetensi-kompetensi tersebut penting untuk mencapai tujuan pembel
Komunitas belajar dalam sekolah adalah sekelompok guru dan tenaga kependidikan yang belajar bersama secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar murid. Kegiatan komunitas belajar menerapkan tiga ide besar yaitu fokus pada pembelajaran, kolaborasi, dan orientasi pada hasil belajar murid.
Dokumen ini membahas tentang belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jenis-jenis belajar dijelaskan seperti belajar bagian, belajar dengan wawasan, belajar diskriminatif, dan belajar global. Faktor yang mempengaruhi belajar terdiri dari faktor internal seperti faktor jasmani dan psikologis, serta faktor eksternal seperti keluarga dan sekolah. Guru dituntut untuk menerapkan prinsip-
1. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran PPKn.
2. Siswa diajak berdiskusi dalam kelompok kecil untuk memecahkan permasalahan yang diberikan guru.
3. Penggunaan media interaktif dan video membuat siswa lebih antusias belajar.
1. Guru akan membentuk tim untuk mendorong perubahan perilaku siswa menjadi lebih disiplin.
2. Keteladanan dari guru, staf, dan karyawan diharapkan dapat memotivasi siswa untuk bersikap disiplin.
3. Evaluasi akan dilakukan setiap 3 bulan untuk menilai keberhasilan program.
Cooperative learning adalah model pembelajaran di mana siswa belajar dalam kelompok kecil secara kolaboratif untuk mencapai tujuan bersama. Siswa saling bergantung satu sama lain dalam menyelesaikan tugas, bertukar ide, dan belajar bersama-sama.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pengelolaan aktivitas kelas secara efektif (siswa)
1.
2. Hai TPers! Pada PPT ini kita akan membahas
tentang”Pengelolaan Aktivitas Kelas Secara
Efektif”.
Lalu apa aja sih yang akan dibahas? Nah.. yang
akan dibahas difokuskan pada komponen siswa
sebagai komponen yang menentukan efektifitas.
Selamat belajar!!
3. 3 KOMPONEN YANG MENENTUKAN KELAS EFEKTIF
GURU SISWA LINGKUNGAN
FISIK
5. Strategi agar siswa dapat bekerja sama
Kembangkan hubungan positif dengan
murid dengan menjaga kredibilitas
sebagai guru, selalu berpandangan
positif, menjalin ikatan emosional
dengan siswa, dan menjadi teladan.
6. Strategi agar siswa dapat bekerja sama
Ajak murid berbagi dan mengemban
tanggung jawab bersama.
Dapat dilakukan dengan kegiatan
diskusi menentukan peraturan dan
prosedur di dalam kelas.
7. Strategi agar siswa dapat bekerja sama
Berikan reward / imbalan kepada siswa.
Reward yang diberikan dapat berupa
pemberian hadiah atau yang paling
sederhana adalah memberikan tepuk
tangan kepada siswa.