Teks tersebut membahas penerapan model bisnis Grameen Telecom di Bangladesh untuk memberikan akses telematika di pedesaan melalui program Village Phone. Grameen Telecom bekerja sama dengan Grameen Bank untuk memberikan pinjaman kepada anggotanya untuk menjadi operator telepon desa serta mendukung pelatihan dan operasionalnya. Model ini dianggap berpotensi untuk diterapkan pada UKM di Indonesia khususnya layanan pedesaan.
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Menurut O’Brien (2005) sistem informasi adalah kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Sistem informasi juga merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Imbar dan Haryani, 2008). Informasi di dalam sebuah perusahaan sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.
Paper on sub-theme: “E-Learning” of " International Conference on Open Source...Djadja Sardjana
E-learning or electronic learning is now increasingly recognized as one way to overcome the problem of education, both in the developed countries and in developing countries. Many people use the term different with e-learning, but in principle e-learning is learning to use electronic services as a means of help. The main vehicle in the development of human resources is education and training. But when watching the situation geography, socio-economic and cultural diversity of Indonesia, it is clear that it was not adequate anymore when only relying on the ways of traditional solutions alone.
Pembiayaan pendidikan dilihat dari manfaat tangible dan intangibleDjadja Sardjana
Secara umum pembiayaan pendidikan adalah sebuah kompleksitas, yang didalamnya akan terdapat saling keterkaitan pada setiap komponen, yang memiliki rentang yang bersifat mikro (satuan pendidikan) hingga yang makro (nasional), yang meliputi sumber-sumber pembiayaan pendidikan, sistem dan mekanisme pengalokasiannya, efektivitas dan efisiensi dalam penggunaannya, akutabilitas hasilnya yang diukur dari perubahan-perubahan yang terjadi pada semua tataran, khususnya sekolah, dan permasalahan-permasalahan yang masih terkait dengan pembiayaan pendidikan
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Menurut O’Brien (2005) sistem informasi adalah kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Sistem informasi juga merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Imbar dan Haryani, 2008). Informasi di dalam sebuah perusahaan sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.
Paper on sub-theme: “E-Learning” of " International Conference on Open Source...Djadja Sardjana
E-learning or electronic learning is now increasingly recognized as one way to overcome the problem of education, both in the developed countries and in developing countries. Many people use the term different with e-learning, but in principle e-learning is learning to use electronic services as a means of help. The main vehicle in the development of human resources is education and training. But when watching the situation geography, socio-economic and cultural diversity of Indonesia, it is clear that it was not adequate anymore when only relying on the ways of traditional solutions alone.
Pembiayaan pendidikan dilihat dari manfaat tangible dan intangibleDjadja Sardjana
Secara umum pembiayaan pendidikan adalah sebuah kompleksitas, yang didalamnya akan terdapat saling keterkaitan pada setiap komponen, yang memiliki rentang yang bersifat mikro (satuan pendidikan) hingga yang makro (nasional), yang meliputi sumber-sumber pembiayaan pendidikan, sistem dan mekanisme pengalokasiannya, efektivitas dan efisiensi dalam penggunaannya, akutabilitas hasilnya yang diukur dari perubahan-perubahan yang terjadi pada semua tataran, khususnya sekolah, dan permasalahan-permasalahan yang masih terkait dengan pembiayaan pendidikan
Manajemen Stratejik dan Manajemen Mutu Terpadu Bapinger UniversityDjadja Sardjana
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, serta wewenang yang dimiliki, BAPINGER UNIVERSITY telah menyusun rencana strategis yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2011 sampai tahun 2015. Rencana Strategis tersebut disusun dengan memperhitungkan potensi
yang dimiliki universitas, kelemahan yang masih dihadapi, tantangan dan peluang yang mungkin timbul. Dokumen ini menguraikan Rencana Strategis yang mencakup visi, misi, tujuan, sasaran serta cara pencapaian tujuan dan sasaran tersebut.
Karakteristik online learner pendidikan tinggi dan implikasi pedagogis-nyaDjadja Sardjana
Karakteristik Pembelajar Online (Online Learner) dewasa ini sangat berbeda dengan karakteristik pembelajar pada sistem pendidikan jarak jauh klasik. Pembelajar jarak jauh
dengan memanfaatkan jasa teknologi internet lebih memanfaatkan jaringan komunikasi sosial
(social collaborative network for learning). Pembelajar Online (Online Learner), yang
merupakan karakteristik pembelajar abad 21 juga harus memiliki beberapa keterampilan
diantaranya keterampilan komunikasi sosial, keterampilan dialogis, keterampilan evaluasi diri
maupun kelompok, dan keterampilan refleksi.
ICBEM2012: Knowledge Management for Small and Medium Enterprises to Win the C...Djadja Sardjana
Small medium enterprises (SMEs ) has been an active part in various improvements in the economy in a country. Globalization is an era that is inevitable. Today, all nations are competing to be the leader in the era of competition. One way is to create competitiveness through the implementation of Knowledge Management in SMEs . To go on such a needed institution building measures approach towards SMEs to understand the problems of the mastery of knowledge to businesses, especially those related to knowledge management efforts.
Perancangan Diklat/Training Berbasis e-Learning di PerusahaanDjadja Sardjana
Konsep e-Learning telah berkembang dan mengalami perubahan yang sangat dramatis. Kini berkembang model e-Learning yang sepenuhnya berbasis ICT (TIK). e-Learning memberi peluang untuk dilaksanakan dalam berbagai modus, jenis, jalur, dan jenjang Diklat.
Project ManagementOf Telecom Project A Case StudyDjadja Sardjana
For ease of comprehension, study on the development of passive infrastructure has been designed to first present the theoretical concepts and then correlating them to actual applications in the field by applying them into examples. Topics include scope of work, project planning, contractual terms of conditions, monitoring and controlling of project quality control, risk management, warehouse management, operation and maintenance.
Telkom Indonesia Business Strategy. Paper untuk keikutsertaaan dalam kompetitisi untuk Pasca Sarjana Manajemen di Universitas Airlangga. Paper dibuat untuk mewakili program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Tarumanegara.
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, telekomunikasi, internet & ...Mayangsari_22
“PERAN DAN PEMANFAATAN TELEKOMUNIKASI, INTERNET, DAN TEKNOLOGI NIRKABEL SERTA PERKEMBANGANNYA DALAM MENDUKUNG KINERA PERUSAHAAN”
Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca, maaf jika masih ada salah salah kata.
Thanks,
Mayang Sari
PENGADUAN ONLINE BERBASIS WEB (EC-RESOLVER) UNTUK MENUJU DESA DIGITALGede Surya Mahendra
ABSTRAK
Abstrak: Menyambut implementasi dari Industri 4.0 di Indonesia, melalui praktik e- government, berbagai sektor telah mengembangkan beragam inovasi untuk pelayanan publik, salah satunya pada sektor pelayanan pengaduan. Untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat, penggunaan e-complaint harus digunakan dengan lebih baik, disosialisasikan lebih luas, diajarkan penggunaannya baik oleh perangkat desa sebagai pengelola sistem dan juga masyarakat sebagai pengguna untuk dapat menyampaikan informasi yang terjadi dengan lebih cepat dan selalu dapat digunakan 24 jam. Tujuan yang ingin dicapai adalah Desa Kukuh dapat memiliki sarana e-complaint dengan penggunaan yang luas, dapat digunakan secara efektif dan efesien, dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dengan mengusung e-government dengan baik. Metode pelaksanaan pengabdian ini berupa pemberian pelatihan penggunaan EC- Resolver. Hasil kegiatan pelatihan dan pengembangan EC-Resolver pada Desa Kukuh adalah implementasi EC-Resolver serta pengelolaan komplain dapat ditingkatkan yang semula manual menjadi digital dengan pendokumentasian komplain lebih baik dan efesien. Pelaksanaan pelatihan mencapai 79,6% dalam kategori baik. Dari pelatihan ini didapatkan peningkatan kemampuan mitra dalam penggunaan teknologi untuk pengelolaan e-complaint.
Kata Kunci: Pengaduan; Masyarakat; Desa; Website; Pelatihan.
Abstract: Welcoming the implementation of Industry 4.0 in Indonesia, through e- government practices, various sectors have developed various innovations for public services, one of which is the complaint service sector. To increase the convenience of the community, the use of e-complaint must be better used, more widely disseminated, taught its use both by village officials as system managers and also by the community as users to be able to convey information that occurs more quickly and always be used 24 hours. The goal to be achieved is that Kukuh Village can have e-complaint facilities with wide use, can be used effectively and efficiently, and can improve service quality by properly promoting e-government. The method of implementing this service is in the form of providing training in the use of the EC-Resolver. The result of the training and development of the EC-Resolver in Kukuh Village is that the implementation of the EC- Resolver and complaint management can be improved from being manual to digital by documenting complaints better and more efficiently. The implementation of training reached 79.6% in the good category. From this training, it was found that the partners' ability to use technology for e-complaint management was increased.
Keywords: Complaint; Community; Village; Website; Training.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Dena Purnama
Kelompok 2
Manajemen Strategi
Eva Fauziah L (1402140168)
Rodhi Maulana (1402140192)
Debby Sinta Dewi N (1402141018)
Wulan Oktaviani (1402141072)
Sasma Aprilia (1402141096)
Muhamad Dena purnama (1402142012)
Novianti Rezky P (1402142042)
Dewa Ayu Putu Rahyuni (1402142060)
Muhammad Ihsan A (1402142132)
Chairia (1402144006)
Manajemen Stratejik dan Manajemen Mutu Terpadu Bapinger UniversityDjadja Sardjana
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, serta wewenang yang dimiliki, BAPINGER UNIVERSITY telah menyusun rencana strategis yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2011 sampai tahun 2015. Rencana Strategis tersebut disusun dengan memperhitungkan potensi
yang dimiliki universitas, kelemahan yang masih dihadapi, tantangan dan peluang yang mungkin timbul. Dokumen ini menguraikan Rencana Strategis yang mencakup visi, misi, tujuan, sasaran serta cara pencapaian tujuan dan sasaran tersebut.
Karakteristik online learner pendidikan tinggi dan implikasi pedagogis-nyaDjadja Sardjana
Karakteristik Pembelajar Online (Online Learner) dewasa ini sangat berbeda dengan karakteristik pembelajar pada sistem pendidikan jarak jauh klasik. Pembelajar jarak jauh
dengan memanfaatkan jasa teknologi internet lebih memanfaatkan jaringan komunikasi sosial
(social collaborative network for learning). Pembelajar Online (Online Learner), yang
merupakan karakteristik pembelajar abad 21 juga harus memiliki beberapa keterampilan
diantaranya keterampilan komunikasi sosial, keterampilan dialogis, keterampilan evaluasi diri
maupun kelompok, dan keterampilan refleksi.
ICBEM2012: Knowledge Management for Small and Medium Enterprises to Win the C...Djadja Sardjana
Small medium enterprises (SMEs ) has been an active part in various improvements in the economy in a country. Globalization is an era that is inevitable. Today, all nations are competing to be the leader in the era of competition. One way is to create competitiveness through the implementation of Knowledge Management in SMEs . To go on such a needed institution building measures approach towards SMEs to understand the problems of the mastery of knowledge to businesses, especially those related to knowledge management efforts.
Perancangan Diklat/Training Berbasis e-Learning di PerusahaanDjadja Sardjana
Konsep e-Learning telah berkembang dan mengalami perubahan yang sangat dramatis. Kini berkembang model e-Learning yang sepenuhnya berbasis ICT (TIK). e-Learning memberi peluang untuk dilaksanakan dalam berbagai modus, jenis, jalur, dan jenjang Diklat.
Project ManagementOf Telecom Project A Case StudyDjadja Sardjana
For ease of comprehension, study on the development of passive infrastructure has been designed to first present the theoretical concepts and then correlating them to actual applications in the field by applying them into examples. Topics include scope of work, project planning, contractual terms of conditions, monitoring and controlling of project quality control, risk management, warehouse management, operation and maintenance.
Telkom Indonesia Business Strategy. Paper untuk keikutsertaaan dalam kompetitisi untuk Pasca Sarjana Manajemen di Universitas Airlangga. Paper dibuat untuk mewakili program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Tarumanegara.
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, telekomunikasi, internet & ...Mayangsari_22
“PERAN DAN PEMANFAATAN TELEKOMUNIKASI, INTERNET, DAN TEKNOLOGI NIRKABEL SERTA PERKEMBANGANNYA DALAM MENDUKUNG KINERA PERUSAHAAN”
Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca, maaf jika masih ada salah salah kata.
Thanks,
Mayang Sari
PENGADUAN ONLINE BERBASIS WEB (EC-RESOLVER) UNTUK MENUJU DESA DIGITALGede Surya Mahendra
ABSTRAK
Abstrak: Menyambut implementasi dari Industri 4.0 di Indonesia, melalui praktik e- government, berbagai sektor telah mengembangkan beragam inovasi untuk pelayanan publik, salah satunya pada sektor pelayanan pengaduan. Untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat, penggunaan e-complaint harus digunakan dengan lebih baik, disosialisasikan lebih luas, diajarkan penggunaannya baik oleh perangkat desa sebagai pengelola sistem dan juga masyarakat sebagai pengguna untuk dapat menyampaikan informasi yang terjadi dengan lebih cepat dan selalu dapat digunakan 24 jam. Tujuan yang ingin dicapai adalah Desa Kukuh dapat memiliki sarana e-complaint dengan penggunaan yang luas, dapat digunakan secara efektif dan efesien, dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dengan mengusung e-government dengan baik. Metode pelaksanaan pengabdian ini berupa pemberian pelatihan penggunaan EC- Resolver. Hasil kegiatan pelatihan dan pengembangan EC-Resolver pada Desa Kukuh adalah implementasi EC-Resolver serta pengelolaan komplain dapat ditingkatkan yang semula manual menjadi digital dengan pendokumentasian komplain lebih baik dan efesien. Pelaksanaan pelatihan mencapai 79,6% dalam kategori baik. Dari pelatihan ini didapatkan peningkatan kemampuan mitra dalam penggunaan teknologi untuk pengelolaan e-complaint.
Kata Kunci: Pengaduan; Masyarakat; Desa; Website; Pelatihan.
Abstract: Welcoming the implementation of Industry 4.0 in Indonesia, through e- government practices, various sectors have developed various innovations for public services, one of which is the complaint service sector. To increase the convenience of the community, the use of e-complaint must be better used, more widely disseminated, taught its use both by village officials as system managers and also by the community as users to be able to convey information that occurs more quickly and always be used 24 hours. The goal to be achieved is that Kukuh Village can have e-complaint facilities with wide use, can be used effectively and efficiently, and can improve service quality by properly promoting e-government. The method of implementing this service is in the form of providing training in the use of the EC-Resolver. The result of the training and development of the EC-Resolver in Kukuh Village is that the implementation of the EC- Resolver and complaint management can be improved from being manual to digital by documenting complaints better and more efficiently. The implementation of training reached 79.6% in the good category. From this training, it was found that the partners' ability to use technology for e-complaint management was increased.
Keywords: Complaint; Community; Village; Website; Training.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Dena Purnama
Kelompok 2
Manajemen Strategi
Eva Fauziah L (1402140168)
Rodhi Maulana (1402140192)
Debby Sinta Dewi N (1402141018)
Wulan Oktaviani (1402141072)
Sasma Aprilia (1402141096)
Muhamad Dena purnama (1402142012)
Novianti Rezky P (1402142042)
Dewa Ayu Putu Rahyuni (1402142060)
Muhammad Ihsan A (1402142132)
Chairia (1402144006)
Pengembangan SDM Pertanian Berbasis TIK Dalam Rangka Mengantisipasi MEA (Masy...Djadja Sardjana
SDM Pertanian telah berperan aktif dalam berbagai peningkatan perekonomian dalam sebuah negara, tidak hanya di Indonesia, akan tetapi juga di negara-negara sedang berkembang.
Berbagai permasalahan sering muncul baik dari luar maupun dari dalam SDM Pertanian itu sendiri. Salah satu masalah internal adalah keterbatasan penguasaan pengetahuan.
Digitalization of Learning and Knowledge Management on Corporate Djadja Sardjana
Growing importance of knowledge and learning:
- Changing learning models from formal training to coaching, on-the-job learning, to communities… using variety of e-learning and KM tools
- Knowledge Management focus on access to learning resources and collaboration
- Human Resources development learning as a tool for performance improvement decentralising responsibility for learning
focus on formal learning models
Konsep, Model dan Pengembangan Knowledge Management & e-Learning di PerusahaanDjadja Sardjana
Modal manusia berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan pengalaman yang unik untuk seorang karyawan.
Sumber daya yang unik yang membedakannya dari sumber daya lainnya dari organisasi yang memberikan dasar dan bentuk dari keunggulan kompetitif.
Corporate Learning Toward Corporate University (Pembelajaran Menuju Universit...Djadja Sardjana
Corporate University menyelenggarakan aktivitas berupa pembelajaran dalam kelas maupun jarak jauh untuk pengembangan eksekutif, perencanaan suksesi, pengelolaan pengetahuan (knowledge management), perekrutan strategis dan orientasi, dan lain-lain
Bisa bersifat pembelajaran, pengetahuan, dan kebijaksanaan, baik secara individual dan organisasional.
Fokus utama kegiatan Corporate University adalah individual, tetapi organisasi juga mendapatkan proses pembelajaran
Peningkatan Kemampuan Mahasiswa Muslim Dalam Menghadapi Era GlobalisasiDjadja Sardjana
Globalisasi ==> Sebuah era yang tidak
dapat dihindari:
- Semua bangsa sedang bersaing
untuk menjadi yang terdepan
dalam era persaingan.
- Setiap bangsa dituntut untuk
memiliki daya saing yang tinggi
- Ditandai kemampuan SDM yang andal,
penguasaan pengetahuan yang tinggi,
dan penguasaan perekonomian global
TechnoEduPreneur 30 Mei 2013 Higher Education 21st Century Learning Djadja Sardjana
Future Paradigms in the Education:
- Strong impact of the birth of globalization will result in a change in management strategy of education and training
- For that requires knowledge of education and learning methods are new
- The structure of skills and knowledge to support changing lifelong learning and continuous learning that serves to prepare peoples to meet the demands or institution interests
Seminar TechnoEduPreneur 1 Juni 2013: "Tantangan dan Kesempatan Yang Kita Had...Djadja Sardjana
Untuk dapat bersaing dan cepatnya perkembangan teknologi serta perubahan life style, dibutuhkan tenaga kerja yang berkompeten.
Masalah utama pengangguran ditingkat sarjana atau lulusan perguruan tinggi:
- Rendahnya mahasiswa yang berminat membuka usaha dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
- Peranan dunia industri/usaha dan UKM dalam melakukan kolaborasi dengan perguruan tinggi masih belum optimal.
- Pengelolaan bisnis UKM masih lemah.
Ethics:
Is the consensusally accepted standards of behavior for an occupation, trade, or profession
Morality:
Is the precepts of personal behavior based on religious or philosophical grounds
.
Law:
- Formal codes that permit or forbid certain behavior
- May of may not enforce Ethics or morality
Code of Ethics:
Specifies how an organization expects its employees to behave while on the job
Basic Concept of Strategy & Strategic Management Djadja Sardjana
“If you don’t know where you are going, any road will take you there.”~The Qur’an
“Management’s job is not to see the company as it is . . . but as it can become.”~John W. Teets
Policy Making and Decision Making in EducationDjadja Sardjana
What is Policy?
Decision makers, who are used to depending on their past experiences, must make decisions and take actions in the rapidly changing world we face today. In this turbulent environment, the ability to successfully view the current situation through the traditional "good judgment" viewpoint is weakened through increasing external noise (a multitude of information sources on multiple topics) and changing paradigms of how we think about social, cultural, organizational and economic issues, creating internal noise within our prevailing mental models. These noises skew our perception of what is really happening in the world. In addition to facing this constant flux, leaders are being asked to choose the path to the future as well as to explain exactly how they plan to get there. Before putting a stake in the sand, leaders begin by developing and testing hypotheses about possible scenarios, and then eliminate numerous courses of action until a small set of viable choices remain. Once the decision to act is made, the communication of the new initiatives begins. The results of these initiatives usually produce some expected behavior, but almost always, much to our surprise, our actions produce unexpected behavior as well, that once again changes our situation. And so it goes…
Kebijakan Pembelajaran Dengan e-Learning di Lembaga PendidikanDjadja Sardjana
Kebijakan Pengembangan Lembaga Pendidikan:
1. Kebijakan antara Lembaga Pendidikan, masyarakat dan pemerintah didasarkan kepada suatu keinginan proses peningkatan kualitas pendidikan dengan sumber daya yang ada.
2. Lembaga Pendidikan menangkap esensi kebijakan makro pendidikan untuk kemudian melalui proses perencanaan, harus merumuskannya ke dalam kebijakan mikro dalam bentuk program-program prioritas sesuai visi dan misinya
3. Lembaga Pendidikan menjadi mandiri tetapi masih dalam kerangka acuan kebijakan nasional yang memadai, memiliki tanggung jawab terhadap pengembangan sumber daya yang dimilikinya sesuai dengan kebutuhan belajar siswa dan masyarakat.
>>Penerapan Pembelajaran Dengan Media Baru tidak hanya menambahkan sesuatu, tetapi mengubah segalanya. Sistem baru biasanya melawan sistem yang sudah ada. Hal ini bersaing dengan waktu, uang, perhatian, prestise, dan pandangan dunia pendidikan<<
Management Creativity and Its Form: Lecture on Corporate CreativityDjadja Sardjana
The concept of creativity has been around long before management speak in many disciplines (the term has16th century etymological origins). For example:
# In Mathematics – as the art of making useful combinations from an almost infinite number of possible useless combinations
# In Philosophy – especially connected with serendipity (which is
not pure luck or chance) but results from identifying 'matching
In Philosophy – especially connected with serendipity (which is not pure luck or chance) but results from identifying 'matching pairs' of events that are subsequently put to practical use.
Baudrillard uses the analogy of the billiard game – playing off the cushion – to characterise the rebounding and richocheting nature of actions and ideas.
# Business examples of such a process can be found under the topic “innovation” and include the invention of the Swatch (new combinations or “pairings” of technologies developed in other
industries).
Process of Creative Regeneration: Lecture on Corporate CreativityDjadja Sardjana
Process of Creative Regeneration:
Edward de Bono suggests that you could choose a set of simple nouns at random from the dictionary and then work towards the the desired subject matter through random association.
Creative Management: Lecture on Corporate CreativityDjadja Sardjana
Creative management aims to transform
organisations through changing the way they are run, by trying to open up the climate and management style, increase participation and grant employees more freedom as to how things are accomplished, e.g. new product
development.
The Creative Manager: Lecture on Corporate CreativityDjadja Sardjana
Frontline workers see a great many problems and opportunities that their managers don’t. Today, most leaders either don’t realize the full power of employee ideas or have never learned power of employee ideas or have never learned
how to tap them effectively. To be truly excellent, innovative, lean or effective at execution, you have to be able to capture and implement large numbers of employee
ideas.
ACFTA Trickle Down Effect: ICT Education Roles on Human Resources Readiness...Djadja Sardjana
• The knowledge-driven economy continues to be
characterized by a rapidly changing and pervasive characterized by a rapidly changing and pervasive
information infrastructure.
• The Internet and its accompanying applications # e-
Business platforms, interactive experiences with new forms of content, sophisticated consumer devices, leading-edge information technology # are all elements of the digital economy.
==> Heavily supported by prominent
ICT Education Institution
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 07 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Aceh Syariah Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Cikampek, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Aceh Syariah khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Cikampek:
1. Slot Gates of Gatot Kaca 1000
2. Slot Sugar Rush 1000
3. Slot Aztec Gems
4. Slot Way of Ninja
5. Slot Joker's Jewels
6. Nexus Gates of Olympus™
Kepada anda para warga kota Cikampek, jangan menunggu terlalu lama lagi. Buruan daftar akun slot Bank Aceh Syariah resmi anda hanya di unikbet sekarang juga.
Hubungi kontak resmi kami :
» Telegram : 0813 7044 7146
» Link Daftar : unikbet . link / daftar
» Whatsapp : 0813 7044 7146
Atau Langsung ketik di Google : " UNIKBET "
#Cikampek #slotBankAcehSyariah #slotviaBankAcehSyariah #daftarslotBankAcehSyariah #unikbet
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxFORTRESS
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Pintu Aluminium Kaca di Kuta Selatan, Pintu Aluminium Minimalis di Bangli, Daun Pintu Aluminium di Jembrana, Pintu Kamar Aluminium di Pekutatan.
ALUMINOS FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja, solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Palembang, Kendari, Makassar, Balikpapan, Medan, Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura, Kab Bangli, Kab Buleleng-Singaraja, Kab Gianyar, Kab Jembrana-Negara, Kab Karangasem-Amlapura, Kab Klungkung-Semarapura, Kab Tabanan, Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintukacaaluminiumdibuleleng #pintualuminiumkacadikutaselatan #pintualuminiumminimalisdibangli #daunpintualuminiumdijembrana #pintukamaraluminiumdipekutatan
Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Toko Pintu Aluminium Terdekat di Kuta Utara, Pintu Kusen Aluminium di Kintamani, Pintu Wc Aluminium di Melaya, Kusen Dan Pintu Aluminium di Blahbatuh.
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
Dalam permainan judi online ada yang namanya keberuntungan dan keberuntungan itu tidak ada di semua slot online,Akan tetapi jika anda main di situ ATRIUM GAMING dijamin anda bakalan betah dikarenkan situs online №1 di INDONESIA ini slot yang paling mudah mencari kemenangan,Jika anda tidak percaya silahkan dicoba bonus dan evet menanti kehadiran anda.!!!
ATRIUM GAMING Link Slot online mudah menang terbaru dari kamboja yang di dukung dengan server slot online yang di kenal dengan nama SERVER UG dan juga di kenal oleh sloter indonesia dengan server yang paling Stabil dan juga di kenal dengan server yang sering memberikan peluang kemenangan kepada setiap membernya
Paper Seminar Nasional Widyatama: Penerapan Techno Economy Pada Ukm Di Indonesia Dengan Replikasi Program Telematika Pedesaan Grameen
1. PENERAPAN TECHNOECONOMY PADA UKM DI INDONESIA DENGAN
REPLIKASI PROGRAM TELEMATIKA PEDESAAN GRAMEEN
Djadja Sardjana
Jurusan Teknik Informatika, Universitas Widyatama,
djadja.sardjana@widyatama.ac.id
ABSTRAKSI
Telematika mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis sebagai
komponen infrastruktur untuk perkembangan ekonomi. Pelayanan Telematika
dapat menggantikan bentuk komunikasi lain dan seringkali lebih efektif
penggunaannya baik dari segi biaya, waktu dan rantai distribusinya.
Peningkatan produktifitas komunikasi ini pada akhirnya mendorong
pertumbuhan ekonomi di tempat tersebut. Meskipun menghadapi hambatan
dalam restrukturisasi industri Telematikanya, beberapa negara berkembang
telah berhasil tidak hanya membuka kompetisi, namun secara bersamaan
mencapai kewajiban pelayanan Telematika untuk umum (Universal Services
Obligation). Misalnya pencapaian yang dilakukan oleh Grameen Telecom di
Bangladesh bekerja sama dengan pemberi kredit mikro Grameen Bank yang
memungkinkan nasabahnya memperoleh kredit bergulir untuk berusaha di
bidang warung Telematika di daerah pedesaan. Pengalaman Grameen Telecom
memungkinkan kita untuk menjalankan satu solusi potensial dari Penerapan
TechnoEconomy pada UKM di Indonesia terutama dalam melayani daerah
pedesaan. Targetnya adalah melayani daerah yang tak dapat atau kurang
terlayani dan menyediakan dukungan untuk pelayanan informasi yang bermutu.
Kata kunci: Bangladesh, Grameen Bank, Grameen Telecom , Indonesia,
Informasi, Pedesaan, TechnoEconomy, Telematika, UKM, USO, Village Phone
1. PENDAHULUAN
Dalam kondisi perekonomian Indonesia yang tidak menentu, perusahaan
perusahaan besar mengalami kebangkrutan dan kehancuran. UKM justru dapat
bertahan dan menghasilkan devisa. Disamping itu, sektor UKM melalui perannya
mampu menjadi penggerak perekonomian daerah/lokal dalam penciptaan
lapangan kerja dan lapangan usaha baru.
Mengingat dampaknya yang demikian besar, maka kebijakan ekonomi ke
depan harus didesain ke arah penguatan usaha kecil menengah (UKM) dan
pengembangan wirausaha baru, khususnya dalam bentuk UKM, sehingga jumlah
pengangguran dan angka kemiskinan bisa lebih ditekan.
2. Tidaklah mengherankan kalau UKM disebut sebagai tulang punggung
perekonomian Indonesia. Boleh dikatakan, membangun UKM adalah identik
dengan membangun Indonesia. Karena, ada sekitar 80 juta orang Indonesia yang
bekerja di sektor ini. Dengan kata lain, membangun UKM sama dengan
membangun sumber penghidupan yang saat ini dinikmati oleh 80 juta lebih orang
Indonesia.
Telematika mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis sebagai
komponen infrastruktur untuk perkembangan ekonomi termasuk Usaha Kecil dan
Menengah (Hitt, Ireland&Hoskisson ,2005). Pelayanan Telematika dapat
menggantikan bentuk komunikasi lain dan seringkali lebih efektif penggunaannya
baik dari segi biaya, waktu dan rantai distribusinya (Hamel and Prahalad, 1995).
Bukti lain memperlihatkan bahwa sistem Telematika yang andal akan
memunculkan bentuk komunikasi baru yang lebih kuat, kompleks, dan produktif
dari polapola komunikasi lain (Harris, 2001). Peningkatan produktifitas
komunikasi ini pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi di tempat
tersebut (Porter, 1985).
Adanya hubungan erat antara perkembangan ekonomi dengan pelayanan
Telematika menyebabkan banyak negara berkembang mencoba untuk
memperbaiki infrastruktur Telematika yang ada untuk peningkatan pelayanan
pada masyarakatnya (Per Helmersen, 2005). Beberapa negara berkembang seperti
Hong Kong, Korea, Singapore dan Taiwan menggunakan Telematika sebagai
bagian dari keseluruhan strategi ekonomi untuk membangun posisi yang sangat
kompetitif di pasar dunia untuk industri dan jasa teknologi tinggi (Kao, Raymond
W. Y., 1995).
Meskipun menghadapi hambatan dalam restrukturisasi industri
Telematikanya, beberapa negara berkembang telah berhasil tidak hanya membuka
kompetisi (Abdus Salam, 2005). Mereka pun secara bersamaan mencapai
kewajiban pelayanan Telematika untuk umum (Universal Services
Obligation/USO). Misalnya pencapaian yang dilakukan oleh Grameen Telecom
Bangladesh bekerja sama dengan pemberi mikrokredit Grameen Bank, yang
3. memungkinkan nasabahnya memperoleh kredit bergulir untuk berusaha di bidang
warung Telematika di daerah pedesaan yang pada awalnya meliputi 950 Village
Phone dan memberikan akses kepada 65.000 orang (Harmeet Gill, 2006).
Pengalaman Grameen Telecom , memungkinkan kita untuk menjalankan satu
solusi potensial dari Penerapan TechnoEconomy pada UKM di Indonesia
terutama dalam melayani daerah pedesaan. Targetnya adalah melayani daerah
yang tak dapat atau kurang terlayani dan menyediakan dukungan untuk pelayanan
informasi yang bermutu (Sardjana, Djadja., 2007, Thesis).
2. MODEL BISNIS GRAMEEN TELECOM
Grameen Telecom sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Telematika
(khususnya pedesaan), menghasilkan jasa & produk diantaranya “Village Phone”
(World Resouce Institute, 2003). Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan ini
perlu untuk menerapkan manajemen strategis untuk mempermudah pencapaian
tujuannya agar dapat mempertahankan atau bahkan mengembangkan posisi
perusahaan di lingkungan usaha yang cenderung berubah dengan cepat sesuai
Model Bisnis pada gambar1:
4. Gambar1 Model Bisnis Grameen Telecom
2.1 Penyeleksian, Cara Berlangganan dan Pelatihan Operator Village
Phone:
Untuk mendapatkan informasi mengenai cakupan GSM Grameen Phone
Ltd., pegawai unit Grameen Telecom menemui cabang cabang Grameen Bank
pada daerah dan menyiapkan data dari desadesa dimana cakupan jaringan
memuaskan yang memungkinkan penyediaan Telematika Pedesaan
(USTDA,2004). Cabang Grameen Bank kemudiaan memilih diantara anggota
anggotanya yang berkinerja baik dari desadesa ini untuk bertindak sebagai
Operator “Village Phone”. Grameen Bank mempunyai kriteria spesifik untuk
menyeleksi operator “Village Phone” yang dapat diringkas sebagai berikut:
1. Mempunyai sejarah pembayaran kredit Grameen Bank yang sangat bagus;
5. 2. Harus mempunyai bisnis yang bagus, lebih disukai toko penjualan
makanan/minuman di desa dan mempunyai waktu luang untuk berfungsi
sebagai operator “Village Phone”.
3. Tidak buta huruf atau paling tidak harus mempunyai anak yang dapat
membaca dana menulis.
4. Tempat tinggalnya harus cocok dan lokasinya dekat dengan tengahtengah
desa.
Setelah penyeleksian awal selesai oleh Cabang Grameen Bank sebagai
operator “Village Phone” yang potensial, pegawai unit Grameen Telecom
terdekat memverifikasikan sinyal yang tersedia pada rumahnya atau toko yang dia
tinggali untuk berlangganan telematika. Persetujuan terakhir dari keanggotaan
diperoleh dari Manager Daerah Grameen Bank . Ketika penyeleksian akhir hampir
selesai, Grameen Telecom berlangganan sambungan telematika pada Grameen
Phone dan menyerahkannya pengelolaanya kepada anggota. Grameen Telecom
selanjutnya menyediakan perangkat yang dibutuhkan dan menyediakan pelatihan
untuk mengoperasikan telematika desa tersebut. Sedangkan telematika dan biaya
sambungan dibayar oleh Grameen Bank ke Grameen Telecom. Selanjutnya
anggota mengangsurnya kembali kepada Grameen Bank dengan periode yang
ditentukan, misalnya dua atau tiga tahun. Perlu dtekankan kembali bahwa
program keemilikan telematika desa ini hanya disediakan untuk anggota
Grameen Bank melalui program pinjaman mikro.
2.2 Proses Penagihan (Billing):
Grameen Telecom membeli pulsa secara borongan dari Grameen Phone untuk
semua telematika desa di bawah pengoprasiannya dengan tingkat diskon khusus
yang telah dinegoisasikan antara kedua organisasi. Kemudian Grameen Phone
menyiapkan tagihan bulanan dan mengirimkannya ke Grameen Telecom untuk
pembayaran. Selanjutnya Grameen Telecom membuat kembali tagihan
perorangan dan mengirimkannya ke cabangcabang serta membayar tagihan ke
Grameen Telecom setelah enam minggu pada periode berikutnya. Dalam hal ini
tugas Grameen Bank adalah mengumpulkan tagihan dari operatoroperator
“Village Phone”.
6. 2.3 Dukungan Operasional:
Kantor unit dari Grameen Telecom bertanggung jawab untuk pengoperasian
“Village Phone” di lapangan. Tugas Unit Operasional adalah untuk memetakan
daerah dengan cakupan sinyal yang baik, membantu manager cabang Grameen
Bank untuk memilih anggota menjadi operator “Village Phone”, melatih operator
“Village Phone” dan membutuhkan dukungan teknis yang dibutuhkan oleh
operator “Village Phone” termasuk handset, tagihan dan lain sebagainya. Sejauh
ini Grameen Telecom mempunyai 13 kantor unit di : Dhaka, Norsingdee,
Srinogar, Comilla , Feni, Chittagong, Mymensingh, Sirajgonj, Khulna, Barisal,
Sylhet, Rajshahi dan Faridpur. Jumlah kantor unit akan terus bertambah dengan
bertambahnya area sinyal yang tersedia.
3. Metodologi Penelitian Yang Digunakan
Paper ini mencoba menjawab pertanyaanpertanyaan dimana konteks spesifik
suatu negara adalah kritis dalam menentukan kesuksesan di bidang reformasi
bisnis telematika. Karena dasar itulah bahwa model bisnis Grameen yang ada di
Bangladesh dapat direplikasi di negara berkembang lainnya. Untuk bisa
dilaksanakan pada konteks yang berbeda, hal ini haruslah memahami hambatan
spesifik yang ada di negara tersebut.
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah; Pembuktian kaidah
bahwa Grameen sukses dalam penerapan Dasardasar Kewirausahaan Sosial
dengan Program Telematika Pedesaan; Meneliti faktor apa saja dari penerapan
Dasardasar Kewirausahaan Sosial dengan Program Telematika Pedesaan yang
berfungsi baik dan dapat diterapkan di Indonesia (Sardjana, Djadja., 2007,
Thesis).
4. Replikasi Program Telematika Pedesaan Grameen di Indonesia
“Village Phone” dari Grameen Telecom merupakan proyek percobaan yang
sampai tahun 2000 melibatkan 950 Village Phones yang menyediakan akses
telematika kepada lebih dari 65,000 orang. Wanitawanita desa mendapat kredit
mikro untuk memperoleh pelayanan telematika selular GSM dan sesudah itu
7. menjual lagi pelayanan tersebut di desa mereka (Telecommon Development Group,
2006).
4.1 Temuan Utama Hasil Penelitian Program Telematika Pedesaan
Grameen:
1. Program Village Phone muncul sebagai solusi teknis terbaik yang tersedia
untuk akses telematika universal pedesaan sesuai dengan keadaan Regulasi
Telematika dan kondisi ekonomi Bangladesh saat itu. Program “Village
Phone” adalah suatu solusi organisatoris dan teknis untuk akses telematika
pedesaan yang dibutuhkan oleh suatu lingkungan dengan regulasi telematika
yang tidak mendukung bagi percepatan infrastruktur telematika pedesaan.
2. Konsep dari "akses yang universal" bukanlah sesuatu yang netral terhadap
gender. Di dalam kasus dari Bangladesh ini, jenis kelamin dari operator
“Village Phone” dan penempatan secara fisik dari telematika di dalam suatu
desa yang tersegmentasi secara gender dapat menghalangi atau memperbaiki
akses wanitawanita untuk menelpon karena alasan religius. Biasanya, satu
lokasi operator wanita akan menyediakan suatu ruang yang bisa diterima
untuk wanitawanita desa yang lain untuk mengakses telematika. Dari sudut
pandang pendapatan dan laba, adalah penting untuk memastikan bahwa
“Village Phone” secara penuh dapat diakses oleh seluruh populasi desa, jika
50% dari pemakai berdasarkan gender menghadapi rintanganrintangan untuk
menelpon, maka suatu arus pendapatan yang penting telah lenyap.
3. Village Phone bertindak sebagai suatu instrumen atau alat bantu yang tangguh
untuk mengurangi resiko dalam pengiriman uang dari para anggota keluarga
para pekerja di Dhaka City dan yang bekerja di luar negeri. Juga untuk
membantu orang desa di dalam memperoleh informasi akurat tentang kurs
valuta asing. Mengirim uang tunai dari suatu negara Timur Tengah ke suatu
desa di Bangladesh adalah penuh resiko; pengiriman uang seperti itu adalah
faktor pokok yang membuat laku pemakaian telematika. Pada tingkatan yang
mikro, pengiriman uang cenderung untuk digunakan untuk biaya rumah
tangga seharihari seperti makanan, pakaian dan pelayanan kesehatan.
8. Pengiriman uang seperti itu satu faktor yang penting dalam memenuhi
penghidupan rumah tangga, dan dapat meningkatkan porsi yang penting dari
penghasilan rumah tangga. Begitu penghidupan dipenuhi, pengiriman uang
cenderung untuk digunakan untuk "investasiinvestasi produktif," atau untuk
tabungan.
4. Panggilanpanggilan telematika kepada keluarga dan para teman sering
melibatkan pertukaran informasi tentang harga komoditi pasar, daftar biaya
pengiriman barangbarang, tren pasar dan pertukaran valuta. Hal ini
membuat “Village Phone” satu alat yang penting untuk membuka peluang
usaha rumah tangga dalam mengambil informasi pasar untuk meningkatkat
keuntungan dan mengurangi biaya produksi. Misalnya penggunaan kendaran
bermotor untuk memperoleh informasi harga komoditi di pasar.
5. Pelayanan telematika pedesaan di Bangladesh adalah sangat menguntungkan
karena regulasi yang ada sekarang (ketiadaan interkoneksi menjadi
penghalang yang paling besar), sehingga operator telematika tidak mampu
untuk mengimbangi permintaan untuk jasa telematika antar operator.
Telematikatelematika di dalam program Grameen Telecom Village Phone
menghasilkan tiga kali pendapatan untuk pelayanan selular pedesaan
($100/bulan lawan $30/bulan). Bahkan, satu operator telematika di
Bangladesh melaporkan dimana pendapatan 12,000 pelanggan biasa sama
dengan pendapatan dari 1,500 “Village Phone”.
6. Teknologi telematika genggam GSM adalah suatu solusi yang mahal untuk
akses universal di daerah pedesaan. Liputan selular ini terbatas untuk daerah
pedesaan serta hanya menguntungkan di bawah regulasi telematika yang sehat
ketika lingkungan yang regulasi diperbaiki, teknologi selular tidak akan
menjadi alat paling efisien dan sehat dalam menyediakan servis yang
universal. GSM teknologi telematika genggam juga menempatkan tariftarif
jauh lebih tinggi pada para pemakai telematika pedesaan dibanding “Wireless
Local Loop” (WLL) teknologi. Tanpa perbaikanperbaikan pada regulasi,
teknologi selular adalah suatu solusi yang praktis. Juga, teknologi selular
9. sekarang ini bukan suatu opsi yang baik untuk hubungan email/Internet/data
yang murah. WLL dan opsi lain dapat menyediakan secara luas dan jauh lebih
baik dengan ongkos pelayanan lebih murah.
4.2 Unsurunsur yang dapat direplikasi untuk Penerapan TechnoEconomy
pada UKM di Indonesia:
1. Pengalaman Grameen Telecom di dalam perencanaan bisnisnya
memungkinkan satu solusi potensial yang menarik bagi operator telematika
dalam melayani daerah pedesaan. Targetnya adalah melayani: daerah yang tak
dapat dilayani, kurang terlayani dan menyediakan dukungan untuk pelayanan
informasi riset pasar yang bermutu. Riset pasar akan membantu ke arah
pembuktian kasus bisnis, menarik modal investasi, dan mengurangi kendala
dari pemodalpemodal dan operator.
2. Poinpoin pengalaman Grameen Telecom menunjukkan suatu solusi yang
potensial untuk operator telematika, dalam menghadapi tantangan mengatur
operasi telematika pedesaan. Hal ini dihubungkan dengan keterlibatan
organisasi kredit mikro yang sukses berdampingan dengan operator telematika
untuk memperluas cakupan USO di daerah pedesaan. Pinjaman mikro kepada
wirausaha pedesaan (terutama yang ditargetkan kepada kalangan wanita dan
kaum muda) dapat memungkinkan wirausaha untuk menyelenggarakan
pelayanan telematika yang menyediakan bidang jasa telematika, fax, email
dan bahkan internet, fotokopi dan jasa komputer pengolah data. Program
waralaba jenis ini akan juga memberikan konsistensi pelayanan ke semua
daerah yang pada gilirannya mendukung pengembangan sosial dan ekonomi
lokal.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Dari Model Bisnis Grameen Telecom dapat dijadikan acuan bagi operator,
regulator dan investor dalam penyusunan strategi implementasi pelayanan
telematika untuk umum (Universal Services Obligation/USO) sebagai bagian
10. usaha untuk memenangkan persaingan di bisnis telematika bahan
pertimbangan Penerapan TechnoEconomy pada UKM di Indonesia.
2. Hasil riset di atas dapat dijadikan pemikiran bagi peneliti lain untuk
melakukan studi lanjutan dibidang implementasi pelayanan telematika untuk
umum (Universal Services Obligation/USO) dengan menggunakan bisnis
model Grameen Telecom, sebagai bahan pertimbangan Penerapan Techno
Economy pada UKM di Indonesia.
3. Hasil kajian diharapkan dapat memperkaya dan melengkapi khazanah
keilmuan bidang strategi perusahaan (Corporate Strategy) dibidang industri
telematika.
6. REFERENCES
[1] Hamel and Prahalad. 1995, Competing for the Future
[2] Harris, Regulation and Reform – Small Scale Service Providers, 3rd SAFIR
Core Course on "Infrastructure Regulation and Reform", October 819, 2001.
[3] Harmeet Gill, March 1, 2006, Village Phone Program
[4] Hitt, Ireland & Hoskisson , 2005, Strategic Management: Competitiveness
and Globalization.
[5] Justice Md. Abdus Salam, Commissioner, BTRC, Presentation for the
Working Group on Licencing for Telecom Services on Seventh South Asian
Telecommunications Regulators’ Council (SATRC) Meeting, 13 to 15
December, 2005, BANDOS Island, Maldives
[6] Kao, Raymond W. Y., 1995, Entrepreneurship: A Wealth Adding and Value
Creating Process, PrenticeHall: Singapore.
[7] Mitchell, R.K., Agle, B.R., & Wood, D.J. 1997. Toward a Theory of
Stakeholder Identification and Salience: Defining the Principle of Who and
What Really Counts. Academy of Management Review, v 22, n 4, pp 853
886.
11. [8] Per Helmersen, 2005, Human Factors in Emerging Markets, Telenor R&D /
Ghana Telecom
[9] Porter, 1985, Competitive Advantage: Techniques for Analyzing Industries
and Competitors
[10] Sardjana, Djadja., 2007, Thesis Stakeholder Role Analysis of Grameen
Telecom in Bangladesh to Determine Management Strategy, Telkom
Management Institute.
[11] Telecommon Development Group, 2006, Multistakeholder Engagement (MSE) for
Rural Telecommunications,
[12] USTDA South Asia Communications Infrastructure Conference, New Delhi, India –
April 2123, 2004, Bangladesh Telecom Brief
[13] WORLD RESOURCES INSTITUTE, GRAMEEN TELECOM’S VILLAGE
PHONES, 2003