Dokumen tersebut membahas strategi bisnis dan pengendalian perusahaan PT Telkom dan Telkomsel. Strategi-strategi utama mencakup optimalisasi layanan jaringan, integrasi solusi enterprise, investasi jaringan pita lebar, dan meningkatkan sinergi antara Telkom dan Telkomsel untuk mempertahankan keunggulan Telkomsel di industri seluler.
MVNO merupakan penyelenggara jasa telekomunikasi bergerak yang tidak memiliki izin spektrum frekuensi atau lisensi jaringan, tetapi bekerja sama dengan operator jaringan seluler untuk menyediakan layanan kepada pelanggan. Dokumen ini membahas pengertian, jenis, layanan, peluang dan tantangan MVNO serta kasus-kasus keberhasilan dan kegagalan MVNO.
Sim, 13 muhamad abud mahasin, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknol...Abud Maha
1. Telekomunikasi merupakan teknik pengiriman informasi dari satu tempat ke tempat lain menggunakan berbagai jenis komunikasi seperti komunikasi satu arah, dua arah, dan semi dua arah.
2. Jaringan telekomunikasi terdiri atas perangkat transmisi, penyambungan, dan terminal untuk menghubungkan pengguna.
3. Contoh penerapan telekomunikasi meliputi telepon, radio, televisi, dan jaringan komputer.
SIM, Renny Kurniyawati, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Inte...Rennykoer
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Provider internet yang digunakan yaitu Telkomsel beserta kelebihan dan kekurangannya
2. Jaringan komputer yang digunakan di kampus Universitas Mercu Buana menggunakan sistem jaringan MAN"
Paper Seminar Nasional Widyatama: Penerapan Techno Economy Pada Ukm Di Indone...Djadja Sardjana
Teks tersebut membahas penerapan model bisnis Grameen Telecom di Bangladesh untuk memberikan akses telematika di pedesaan melalui program Village Phone. Grameen Telecom bekerja sama dengan Grameen Bank untuk memberikan pinjaman kepada anggotanya untuk menjadi operator telepon desa serta mendukung pelatihan dan operasionalnya. Model ini dianggap berpotensi untuk diterapkan pada UKM di Indonesia khususnya layanan pedesaan.
MVNO merupakan penyelenggara jasa telekomunikasi bergerak yang tidak memiliki izin spektrum frekuensi atau lisensi jaringan, tetapi bekerja sama dengan operator jaringan seluler untuk menyediakan layanan kepada pelanggan. Dokumen ini membahas pengertian, jenis, layanan, peluang dan tantangan MVNO serta kasus-kasus keberhasilan dan kegagalan MVNO.
Sim, 13 muhamad abud mahasin, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknol...Abud Maha
1. Telekomunikasi merupakan teknik pengiriman informasi dari satu tempat ke tempat lain menggunakan berbagai jenis komunikasi seperti komunikasi satu arah, dua arah, dan semi dua arah.
2. Jaringan telekomunikasi terdiri atas perangkat transmisi, penyambungan, dan terminal untuk menghubungkan pengguna.
3. Contoh penerapan telekomunikasi meliputi telepon, radio, televisi, dan jaringan komputer.
SIM, Renny Kurniyawati, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Inte...Rennykoer
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Provider internet yang digunakan yaitu Telkomsel beserta kelebihan dan kekurangannya
2. Jaringan komputer yang digunakan di kampus Universitas Mercu Buana menggunakan sistem jaringan MAN"
Paper Seminar Nasional Widyatama: Penerapan Techno Economy Pada Ukm Di Indone...Djadja Sardjana
Teks tersebut membahas penerapan model bisnis Grameen Telecom di Bangladesh untuk memberikan akses telematika di pedesaan melalui program Village Phone. Grameen Telecom bekerja sama dengan Grameen Bank untuk memberikan pinjaman kepada anggotanya untuk menjadi operator telepon desa serta mendukung pelatihan dan operasionalnya. Model ini dianggap berpotensi untuk diterapkan pada UKM di Indonesia khususnya layanan pedesaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengidentifikasian dan perhitungan biaya yang terjadi pada setiap unit pelayanan kesehatan di Puskesmas dalam rangka mengukur kemampuan Puskesmas untuk berswakelola dan memberikan pelayanan kesehatan secara efisien. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui cara mengidentifikasi dan menghitung biaya pelayanan kesehatan Puskesmas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penerapan unit cost pelayanan kesehatan di Puskesmas dalam rangka swakelola.
2. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi biaya-biaya yang terjadi di setiap unit pelayanan kesehatan Puskesmas dan menghitung besarnya biaya tersebut.
3. Manfaat penelitian ini adalah untuk pemerintah daerah, puskesmas, dan mahasis
This 3-day, 2-night cruise through Ha Long Bay and Lan Ha Bay includes guided activities such as kayaking through caves, visiting islands for swimming and hiking, and fishing. The itinerary has daily breakfast, lunch and dinner included while cruising between the bays and participating in activities. The tour price is $155 per person with children rates depending on age. Guests will be picked up and dropped off at their hotel in Hanoi with included transportation.
This document discusses the benefits of smart nutrition and managing calorie intake for weight loss. It states that the key to weight gain/loss is managing calorie intake by calculating your recommended daily calorie needs and cutting calories from high calorie foods. It recommends replacing one meal per day with green tea and a low calorie protein crest to help cut calories and lose weight in a simple and effective way. The document then outlines the various health benefits of green tea and protein for weight loss and overall health and wellness.
This two-day, one-night cruise on the Alova Gold in Halong Bay includes pickup from and drop-off to hotels in Hanoi, meals, activities like kayaking and cooking demonstrations, and overnight accommodation on the cruise ship. Day one involves a bus ride from Hanoi to Halong Bay, boarding the ship, meals while cruising, activities, and overnight on the ship. Day two starts with early morning activities, breakfast, a cave tour, and lunch before departing back for Hanoi. The cost is $125 per person and includes most items while excluding beverages and personal expenses.
The one-day tour from Hanoi visits Hoa Lu Ancient Capital and Tam Coc, known as "Haloing Bay on land". At Hoa Lu, participants can see temples dedicated to historic kings and learn about Vietnam's feudal dynasties. In Tam Coc, visitors take a scenic 2-hour boat trip along the river between towering limestone peaks, passing rice paddies and temples. The tour concludes with a return to Hanoi in the evening.
This 2-day, 1-night cruise on the Halong Ginger in Halong Bay, Vietnam includes pick-up from Hanoi, meals, activities like visiting fishing villages and caves, kayaking, and overnight accommodation aboard the ship as it cruises the scenic bay known for its limestone formations, beaches, and crystal clear waters. The itinerary has been designed to showcase the highlights of Halong Bay from the comfort of the luxury Halong Ginger cruise ship at prices starting at $205 per person based on double occupancy.
This 2-day, 1-night cruise itinerary explores Halong Bay and Bai Tu Long Bay in Vietnam. Day 1 involves a cruise through the bay, visiting fishing villages and islands, with activities like kayaking and cooking demonstrations. Overnight is aboard the Paloma Cruise. Day 2 starts with Tai Chi followed by a visit to Surprise Cave before returning to Hanoi by late afternoon. The $180 per person price covers meals, tours and transfers but excludes massages, drinks and personal expenses. Children under 4 stay free with 2 adults, while a reduced rate applies for children 4-12.
This document discusses how to transition from graduate school to a career and fill the gaps that students often face. It notes that while degrees are important, students also need to build practical skills through internships, training programs, and developing skills in areas like communication, problem solving, and working with others. The document recommends that students actively seek out internship opportunities to gain real-world experience and insights into potential organizations in order to make themselves competitive candidates for jobs and potentially find employment through the contacts and experience developed during internships.
1. The document lists details on 5 companies - Apollo Tyres, Ranbaxy, Gvk Power Infrastructure Ltd, Ambuja Cement, and Dr Reddy's Laboratory.
2. It provides information on Apollo Tyres such as their vision to be a significant player in African and Latin American markets, their new factory being built in southern India, and their net profit surge of 79% in Q1 2012-2013.
3. For Ranbaxy, their vision is to achieve significant proprietary prescription products in developed markets by 2012, their product portfolio, CEO as Arun Sawhney, and financial performance for Q3 2012.
4. Gvk Power is a leading Indian conglomerate
This document provides an overview of stereo vision algorithms and applications. It begins with an introduction to stereo vision and the correspondence problem. Key steps in a stereo vision system are discussed, including calibration, rectification, stereo matching algorithms, and triangulation. Both local and global stereo matching approaches are described. Several challenges in stereo correspondence are highlighted. The document also outlines datasets, architectures, and commercial stereo cameras for evaluation and implementation.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TELKOM) adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang menyediakan berbagai layanan telekomunikasi seperti telepon tetap, seluler, internet, dan jaringan. Visi TELKOM adalah menjadi pemain utama di bidang telekomunikasi di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik, sementara misinya adalah memberikan layanan terbaik dengan harga kompetitif. Tujuan TELKOM adalah menjadi pemimpin pasar dengan
1. Dokumen tersebut merupakan profil perusahaan Telkomsel yang menjelaskan visi, misi, sejarah, produk, layanan, pencapaian, dan strategi bisnisnya.
2. Telkomsel adalah operator seluler terkemuka di Indonesia yang melayani lebih dari 130 juta pelanggan dan terus berinovasi dengan layanan digital.
3. Telkomsel berkomitmen untuk menjadi penyedia layanan dan solusi mobile digital lifestyle kelas dunia yang terpercaya serta memberikan nilai tamb
Group 2 halo halo bandung (indonesian telecommunication condition today)Marthin Rajagukguk
Kondisi Telekomunikasi Saat ini dipandang dari bisnis model canvas dari beberapa operator besar Indonesia, melihat tren dan pemberian solusi untuk telekomunikasi kedepan.
PT Telkom mengidentifikasi strategi pemasaran selama pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan momentum kebutuhan masyarakat akan akses digital. Telkom melakukan ekspansi infrastruktur dan promosi besar-besaran serta transformasi menjadi perusahaan digital. Analisis SWOT menunjukkan kekuatan jaringan luas dan dukungan finansial Telkom, tetapi kualitas pelayanan masih perlu ditingkatkan. Produk unggulan Indihome memiliki peluang pasar besar meski men
Dokumen tersebut membahas tentang tren dalam telekomunikasi bisnis yang mencakup tren industri, teknologi, dan aplikasi. Tren industri meliputi beralihnya pasar yang dimonopoli pemerintah menjadi pasar yang kompetitif dengan beragam jasa telekomunikasi. Tren teknologi mencakup perubahan dari analog ke digital dan ketergantungan pada kawat tembaga menjadi serat optik. Tren aplikasi meliputi peran penting jaringan tele
berikut adalah studi kasus mengenai implementasi sistem informasi yang ada pada suatu perusahaan, yaitu PT TELKOM. Dan penjelasan tentang sistem informasi manajemen
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengidentifikasian dan perhitungan biaya yang terjadi pada setiap unit pelayanan kesehatan di Puskesmas dalam rangka mengukur kemampuan Puskesmas untuk berswakelola dan memberikan pelayanan kesehatan secara efisien. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui cara mengidentifikasi dan menghitung biaya pelayanan kesehatan Puskesmas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penerapan unit cost pelayanan kesehatan di Puskesmas dalam rangka swakelola.
2. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi biaya-biaya yang terjadi di setiap unit pelayanan kesehatan Puskesmas dan menghitung besarnya biaya tersebut.
3. Manfaat penelitian ini adalah untuk pemerintah daerah, puskesmas, dan mahasis
This 3-day, 2-night cruise through Ha Long Bay and Lan Ha Bay includes guided activities such as kayaking through caves, visiting islands for swimming and hiking, and fishing. The itinerary has daily breakfast, lunch and dinner included while cruising between the bays and participating in activities. The tour price is $155 per person with children rates depending on age. Guests will be picked up and dropped off at their hotel in Hanoi with included transportation.
This document discusses the benefits of smart nutrition and managing calorie intake for weight loss. It states that the key to weight gain/loss is managing calorie intake by calculating your recommended daily calorie needs and cutting calories from high calorie foods. It recommends replacing one meal per day with green tea and a low calorie protein crest to help cut calories and lose weight in a simple and effective way. The document then outlines the various health benefits of green tea and protein for weight loss and overall health and wellness.
This two-day, one-night cruise on the Alova Gold in Halong Bay includes pickup from and drop-off to hotels in Hanoi, meals, activities like kayaking and cooking demonstrations, and overnight accommodation on the cruise ship. Day one involves a bus ride from Hanoi to Halong Bay, boarding the ship, meals while cruising, activities, and overnight on the ship. Day two starts with early morning activities, breakfast, a cave tour, and lunch before departing back for Hanoi. The cost is $125 per person and includes most items while excluding beverages and personal expenses.
The one-day tour from Hanoi visits Hoa Lu Ancient Capital and Tam Coc, known as "Haloing Bay on land". At Hoa Lu, participants can see temples dedicated to historic kings and learn about Vietnam's feudal dynasties. In Tam Coc, visitors take a scenic 2-hour boat trip along the river between towering limestone peaks, passing rice paddies and temples. The tour concludes with a return to Hanoi in the evening.
This 2-day, 1-night cruise on the Halong Ginger in Halong Bay, Vietnam includes pick-up from Hanoi, meals, activities like visiting fishing villages and caves, kayaking, and overnight accommodation aboard the ship as it cruises the scenic bay known for its limestone formations, beaches, and crystal clear waters. The itinerary has been designed to showcase the highlights of Halong Bay from the comfort of the luxury Halong Ginger cruise ship at prices starting at $205 per person based on double occupancy.
This 2-day, 1-night cruise itinerary explores Halong Bay and Bai Tu Long Bay in Vietnam. Day 1 involves a cruise through the bay, visiting fishing villages and islands, with activities like kayaking and cooking demonstrations. Overnight is aboard the Paloma Cruise. Day 2 starts with Tai Chi followed by a visit to Surprise Cave before returning to Hanoi by late afternoon. The $180 per person price covers meals, tours and transfers but excludes massages, drinks and personal expenses. Children under 4 stay free with 2 adults, while a reduced rate applies for children 4-12.
This document discusses how to transition from graduate school to a career and fill the gaps that students often face. It notes that while degrees are important, students also need to build practical skills through internships, training programs, and developing skills in areas like communication, problem solving, and working with others. The document recommends that students actively seek out internship opportunities to gain real-world experience and insights into potential organizations in order to make themselves competitive candidates for jobs and potentially find employment through the contacts and experience developed during internships.
1. The document lists details on 5 companies - Apollo Tyres, Ranbaxy, Gvk Power Infrastructure Ltd, Ambuja Cement, and Dr Reddy's Laboratory.
2. It provides information on Apollo Tyres such as their vision to be a significant player in African and Latin American markets, their new factory being built in southern India, and their net profit surge of 79% in Q1 2012-2013.
3. For Ranbaxy, their vision is to achieve significant proprietary prescription products in developed markets by 2012, their product portfolio, CEO as Arun Sawhney, and financial performance for Q3 2012.
4. Gvk Power is a leading Indian conglomerate
This document provides an overview of stereo vision algorithms and applications. It begins with an introduction to stereo vision and the correspondence problem. Key steps in a stereo vision system are discussed, including calibration, rectification, stereo matching algorithms, and triangulation. Both local and global stereo matching approaches are described. Several challenges in stereo correspondence are highlighted. The document also outlines datasets, architectures, and commercial stereo cameras for evaluation and implementation.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TELKOM) adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang menyediakan berbagai layanan telekomunikasi seperti telepon tetap, seluler, internet, dan jaringan. Visi TELKOM adalah menjadi pemain utama di bidang telekomunikasi di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik, sementara misinya adalah memberikan layanan terbaik dengan harga kompetitif. Tujuan TELKOM adalah menjadi pemimpin pasar dengan
1. Dokumen tersebut merupakan profil perusahaan Telkomsel yang menjelaskan visi, misi, sejarah, produk, layanan, pencapaian, dan strategi bisnisnya.
2. Telkomsel adalah operator seluler terkemuka di Indonesia yang melayani lebih dari 130 juta pelanggan dan terus berinovasi dengan layanan digital.
3. Telkomsel berkomitmen untuk menjadi penyedia layanan dan solusi mobile digital lifestyle kelas dunia yang terpercaya serta memberikan nilai tamb
Group 2 halo halo bandung (indonesian telecommunication condition today)Marthin Rajagukguk
Kondisi Telekomunikasi Saat ini dipandang dari bisnis model canvas dari beberapa operator besar Indonesia, melihat tren dan pemberian solusi untuk telekomunikasi kedepan.
PT Telkom mengidentifikasi strategi pemasaran selama pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan momentum kebutuhan masyarakat akan akses digital. Telkom melakukan ekspansi infrastruktur dan promosi besar-besaran serta transformasi menjadi perusahaan digital. Analisis SWOT menunjukkan kekuatan jaringan luas dan dukungan finansial Telkom, tetapi kualitas pelayanan masih perlu ditingkatkan. Produk unggulan Indihome memiliki peluang pasar besar meski men
Dokumen tersebut membahas tentang tren dalam telekomunikasi bisnis yang mencakup tren industri, teknologi, dan aplikasi. Tren industri meliputi beralihnya pasar yang dimonopoli pemerintah menjadi pasar yang kompetitif dengan beragam jasa telekomunikasi. Tren teknologi mencakup perubahan dari analog ke digital dan ketergantungan pada kawat tembaga menjadi serat optik. Tren aplikasi meliputi peran penting jaringan tele
berikut adalah studi kasus mengenai implementasi sistem informasi yang ada pada suatu perusahaan, yaitu PT TELKOM. Dan penjelasan tentang sistem informasi manajemen
Perkembangan dunia wireless dan konten bisnisnyaFeriza Putra
Perkembangan teknologi wireless telah meningkat pesat dari 13% pada 1995 menjadi 87% pada 2008. Generasi baru teknologi wireless meliputi perangkat navigasi, e-reader, tablet, pelacakan lokasi, permainan, telematika mobil, dan perangkat berbasis internet. Ada berbagai model bisnis operator dan penyedia konten yang memanfaatkan jaringan nirkabel untuk e-commerce, streaming konten, hiburan seluler, dan broadband nirkabel.
Dokumen tersebut merupakan analisis jaringan HFC (Hybrid Fiber Coaxial) dan FTTH (Fiber To The Home) yang digunakan oleh PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet). Jaringan HFC Biznet dikembangkan pada tahun 2012 untuk area Bali dan memberikan layanan internet hingga 25 Mbps dan televisi kabel. Jaringan FTTH menggunakan serat optik untuk menghubungkan pelanggan hingga 20 km dari kantor pusat dan mampu men
Sistem Informasi Akuntansi 2 (Cloud Computing)fuad1295
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) SAP oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) untuk meningkatkan efisiensi bisnisnya. Telkom memilih SAP karena kemampuan dan reputasinya dalam industri telekomunikasi. Penerapan SAP membantu Telkom mengintegrasikan proses bisnis, mengurangi jumlah karyawan, dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, penggunaan tekno...wandasoraya
Pemanfaatan teknologi informasi (TI) dalam bisnis dapat meningkatkan layanan kepada pelanggan, meminimalkan biaya bisnis, dan menciptakan peluang baru. TI seperti internet memungkinkan perusahaan untuk berinteraksi dengan pelanggan dan mitra bisnis secara global dan terus-menerus. Hal ini dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan keuntungan bisnis.
Watini,hapzi ali,pengertian telekomunikasi topologi jaringan teknologi nirkab...santoso watty
Teks tersebut membahas beberapa topik terkait telekomunikasi dan teknologi jaringan, yaitu konsep komunikasi, topologi jaringan, implementasi Internet of Things, teknologi nirkabel, dan jaringan MAN. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan konsep dasar komunikasi dan peran komunikator, jenis-jenis topologi jaringan dan contoh penerapannya, serta keunggulan dan kekurangan menggunakan jaringan MAN dan kartu Telkom
SIM 13, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet, dan Tekn...Adi Kurniawan R
1. Telkomsel adalah operator telekomunikasi seluler tertua di Indonesia dengan jumlah pelanggan terbanyak dan jaringan terluas.
2. Kelebihan Telkomsel adalah jaringannya yang luas namun kekurangannya adalah biaya yang mahal.
3. Kampus Universitas Mercubuana menggunakan jaringan Local Area Network atau LAN berbasis teknologi Ethernet dan Wi-Fi.
PT Telkomsel adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar 52% dan jaringan yang mencakup 95% wilayah Indonesia. Perusahaan ini telah bertransformasi dari penyedia infrastruktur menjadi penyedia layanan digital multiplatform dan menciptakan pasar baru dengan strategi Blue Ocean.
1. NAMA : HERLIYANI
NIM : 141.10.125
STRATEGI & PENGENDALIAN PERUSAHAAN PT. TELKOM & TELKOMSEL
Pasar telekomunikasi Indonesia mempunyai tingkat penetrasi yang rendah untuk
sambungan telepon tidak bergerak, penetrasi menengah ke atas untuk bisnis nirkabel
(Seluler/GSM dan akses telepon tidak bergerak nirkabel), dan tingkat penetrasi rendah
untuk bisnis pita lebar. TELKOM berharap bahwa bisnis pita lebar, dan layanan korporasi
akan menjadi pendorong pertumbuhan berikutnya dan terus berlanjut untuk menawarkan
peluang pertumbuhan di masa depan. TELKOM berharap bahwa layanan kabel tidak
bergerak, nirkabel, pita lebar dan korporasi akan terus memberikan kontribusi yang besar
kepada pendapatan operasi dalam waktu dekat ini. Untuk mendukung semua itu, TELKOM
telah mengembangkan strategi bisnis guna mempertahankan pelanggan saat ini, menarik
pelanggan baru dan merebut kembali pelanggan yang beralih kepada pesaing, dan terus
melakukan penetrasi pasar melalui pengelolaan hubungan dengan pelanggan,
kepemimpinan produk dan diversifikasi, harga yang bersaing, dan jalur distribusi satu pintu.
Strategi ini bertumpu pada pertumbuhan pasar seperti pita lebar dan layanan korporasi
yang merupakan strategi pertumbuhan yang mencakup "mempertahankan bisnis inti
dengan mempertahankan pelanggan", "memanfaatkan sepenuhnya seluruh potensi produk
TELKOMGroup" dan "memperluas lingkup penawaran dan kapasitas guna menelusuri
peluang pertumbuhan di masa mendatang." Untuk bisnis nirkabel, strateginya adalah untuk
menyelaraskan bisnis seluler dan telepon tidak bergerak nirkabel, sehingga sinergi yang
maksimal dapat tercapai. Fokus untuk strategi bisnis telepon tidak bergerak kabel berbeda,
yaitu pada produktivitas biaya, karena bisnis ini mengalami penurunan. Sebagai tambahan
terhadap strategi yang fokus kepada memperkokoh bisnis inti, TELKOM juga berusaha
mengembangkan area-area baru pertumbuhan sebagai langkah berikutnya dengan
memasuki industri yang memiliki kedekatan, untuk meraih peluang di bidang layanan TI
serta media dan bisnis edutainment.
Seluruh strategi di atas dikembangkan untuk mendukung visi TELKOM "menjadi perusahaan
InfoComm terkemuka di kawasan regional" dengan misi "menyediakan layanan InfoComm
terpadu dan lengkap dengan kualitas terbaik dan harga kompetitif" dan "menjadi model
pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia".
TELKOM juga berusaha mengembangkan area-area baru pertumbuhan sebagai langkah
berikutnya dengan memasuki industri yang memiliki kedekatan, untuk meraih peluang di
bidang layanan TI serta media dan bisnis edutainment
Unsur-unsur utama strategi TELKOM adalah:
a. Mengoptimalkan layanan jaringan telepon tidak bergerak kabel
Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat penetrasi sambungan telepon
tidak bergerak terendah di Asia Tenggara. Posisi per 31 Desember 2009, mayoritas
sambungan layanan berada di kota-kota besar utama: Jakarta, Surabaya,
Semarang, Bandung, Medan dan Denpasar. TELKOM bermaksud memperkuat bisnis
telepon tidak bergerak kabel dengan:
meningkatkan biaya yang kompetitif melalui perbaikan efisiensi lintas
fungsional;
transformasi infrastruktur legacy menjadi infrastruktur NGN;
2. meningkatkan penetrasi sambungan telepon tidak bergerak dengan lebih
cepat dan dengan belanja modal yang lebih rendah per sambungan melalui
penggunaan teknologi telepon tidak bergerak nirkabel;
meningkatkan penggunaan layanan suara dan layanan bernilai-tambah pada
produk telepon tidak bergerak kabel;
meluncurkan program-program untuk pengelolaan pemutusan sambungan;
memperkuat bisnis interkoneksi melalui pembangunan pusat layanan yang
dikhususkan untuk operator telekomunikasi dan pelanggan interkoneksi
lainnya, membuka lebih banyak gerbang ke operator telekomunikasi lain,
menawarkan harga yang lebih menarik, dan menyediakan layanan billing
yang lebih baik;
memperkuat Plasa TELKOM, pusat layanan pelanggan, sebagai titik penjualan
untuk layanan TELKOM;
mengembangkan dan memperluas bisnis Sambungan Langsung
Internasional;
meningkatkan jaringan akses telepon tidak bergerak kabel untuk
menyediakan kemampuan pita lebar; dan
mendirikan Divisi Akses sebagai bagian unit bisnis terpisah pada akhir tahun
2009 untuk mengembangkan dan memperkuat bisnis akses TELKOM.
b. Menggabungkan & meningkatkan bisnis jaringan tidak bergerak nirkabel
dan mengelola portofolio nirkabel
Perusahaan menawarkan layanan telepon tidak bergerak nirkabel berbasis CDMA
dengan mobilitas terbatas menggunakan merek dagang "TELKOMFlexi". TELKOM
berencana untuk terus memperluas jaringan telepon tidak bergerak nirkabel
berbasis-CDMA di seluruh divisi regional. Dibandingkan dengan jaringan telepon
tidak bergerak kabel, jaringan tidak bergerak nirkabel berbasis-CDMA pada
umumnya lebih cepat dan lebih mudah dibangun, dan memberikan fleksibilitas serta
mobilitas yang lebih besar kepada pelanggan. TELKOM yakin bahwa pembangunan
jaringan telepon tidak bergerak nirkabel berbasis-CDMA dan bisnis TELKOMFlexi
akan memberikan keunggulan kompetitif kepada TELKOM dalam menghadapi
liberalisasi dan meningkatkan persaingan di pasar sambungan telepon tidak
bergerak. Kami juga mengembangkan program pemakaian bersama infrastruktur
(sharing joint infrastructure program) antara TELKOMFlexi dan Telkomsel untuk
mempercepat pembangunan jaringan telepon tidak bergerak nirkabel dan
memberikan lebih banyak nilai bagi TELKOMGroup.
Untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam mengelola bisnis akses tidak
bergerak nirkabel (FWA), TELKOM mengembangkan entitas bisnis terpisah dalam
perusahaan untuk dapat lebih responsif dalam bereaksi terhadap pasar. TELKOM
juga dapat mempertimbangkan untuk melakukan akuisisi atau konsolidasi bisnis
dalam rangka peningkatan dan pertumbuhan bisnis FWA kedepan jika terdapat
peluang bisnis yang menguntungkan.
c. Investasi pada jaringan pita lebar
Perusahaan bermaksud menumbuhkan bisnis pita lebar dan akses internet dengan,
antara lain:
meningkatkan investasi di infrastruktur pita lebar TELKOM untuk jaringan
kabel dan nirkabel (seperti DSL, MSAN, FTTx dan HSPA);
fokus pada upaya mempertahankan dan meraih pelanggan yang memiliki
tuntutan tinggi atas layanan data dengan menawarkan harga yang kompetitif
untuk layanan data dan internet kecepatan tinggi (termasuk layanan bernilai-
3. tambah) dan full IP VPN, dan memperluasbackbone TELKOM serta teknologi
akses jaringan;
memberikan kepada pelanggan pilihan akses internet yang lebih luas seperti
melalui teknologihotspot nirkabel dan bundling layanan akses internet dengan
produk TELKOMFlexi dan produk Telkomsel;
mengembangkan dan menawarkan layanan bernilai-tambah dan produk baru,
seperti layanan korporasi terintegrasi untuk bank dan pelanggan korporasi
lainnya; dan
memperluas jangkauan dan kualitas internet protocol backbone untuk
meningkatkan kapasitastraffic data dan internet.
d. Mengintegrasikan solusi enterprise dan berinvestasi di wholesale
Dalam upayanya untuk meningkatkan nilai kontribusi dari bisnis korporasi, TELKOM
membentuk tiga strategi bisnis yang mempertahankan bisnis inti dengan secara
selektif memilih investasi di bidang akses dan konektivitas (seperti IP VPN, frame
relay, sambungan sewa, dll) dengan tetap fokus kepada pelanggan strategis,
memanfaatkan sepenuhnya potensi pelanggan TELKOMGroup, serta memperluas
ruang lingkup penawaran dan kemampuan untuk tetap bertumpu pada pertumbuhan
peluang di masa mendatang.
e. Mengintegrasikan Next Generation Network
Sebagai upaya untuk meningkatkan infrastruktur dan kemampuan layanan serta
menekan biaya, TELKOM menerapkan teknologi jaringan generasi berikutnya atau
NGN (platform berdasarkan IP) di seluruh TELKOMGroup dengan mengintegrasikan
jaringan inti NGN untuk kabel tidak bergerak dan yang bergerak serta
mengembangkan jaringan akses Metro Ethernet.
f. Mengembangkan layanan teknologi informasi, bisnis media dan
edutainment dan industri-industri yang memiliki kedekatan
TELKOM memutuskan untuk mengubah usahanya tidak hanya menjadi perusahaan
terkemuka di bidang telekomunikasi, tetapi juga mencari peluang pendapatan baru
dengan mengembangkan industri yang memiliki kedekatan. Transformasi bisnis ini
disebut dengan TIME (Telekomunikasi, Informasi , Media, dan Edutainment) ekspansi
ini juga menawarkan peluang pertumbuhan baru yang signifikan serta meningkatkan
kemampuan bisnis utama. Bersamaan dengan ini, TELKOM telah berhasil dalam
tindakan korporasi sebagai berikut:
pada tahun 2008, Metra, anak perusahaan TELKOM dengan kepemilikan
penuh, menutup akuisisi sebesar 80% saham PT Sigma Cipta Caraka
(SIGMA), yang merupakan pemimpin di bidang layanan TI di Indonesia
terutama layanan keuangan dan perbankan;
pada bulan Juni 2009, Metra, anak perusahaan TELKOM dengan kepemilikan
penuh, telah berhasil mengakuisisi 49% saham PT Infomedia Nusantara, yang
merupakan pemimpin di bidang informasi, komunikasi, dan data perusahaan
dalam industri telekomunikasi di Indonesia khususnya di direktori
informasi, contact center, dan layanan konten. Kemudian, kepemilikan saham
PT Infomedia Nusantara menjadi 49% dimiliki oleh Metra dan 51% dimiliki
oleh TELKOM;
sampai akhir tahun 2009, PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telkom
Internasional), anak perusahaan TELKOM dengan kepemilikan penuh, telah
membeli saham Scicom, perusahaan call center global yang berlokasi di
Malaysia, sebanyak 15,86%; dan
4. perusahaan baru di bawah Metra dibentuk pada bulan April 2009, yang
disebut Metra-Net, portal, platform aplikasi ecommerce dan mobile serta
perusahaan konten/entertaiment yang berlokasi di Indonesia.
Selain itu, TELKOM melalui Telkom Internasional telah memperkuat infrastruktur
internasional dengan menggunakan kabel fiber optik bawah laut dan menjadi
anggota konsorsium AAG dengan landing point di seluruh Asia dan Amerika.
g. Meningkatkan Sinergi antara TELKOM dan Telkomsel
Perusahaan berupaya meningkatkan sinergi dengan Telkomsel dan meningkatkan
fasilitas dan informasi, memadukan sumber daya dan meningkatkan koordinasi.
Sumber daya ini mencakup jaringan, pemasaran, dukungan infrastruktur (seperti
teknologi informasi, logistik, pengembangan sumber daya manusia dan pengadaan)
serta produk dan layanan (seperti pengembangan produk baru,
pengemasan/bundling layanan dan interkoneksi). Contoh khususnya mencakup:
berbagi lokasi dan menara BTS, fasilitas mekanik dan elektrikal secara agresif
untuk mengembangkan jangkauan TELKOMFlexi;
pada tahun 2009, Telkomsel menggunakan jaringan Metro Ethernet TELKOM
sebagai mobile backhaul untuk lebih dari 900 nodes yang dimiliki oleh
Telkomsel dalam mendukung penetrasi layanan pita lebar bergerak. Kami
berharap bahwa sinergi ini akan terus berlanjut untuk menyediakan mobile
backhaul berdasarkan IP untuk lebih dari 4.000 nodes di tahun 2010;
memanfaatkan basis pelanggan gabungan TELKOMGroup untuk saling
memberikan produk yang relevan satu sama lain (seperti menawarkan
layanan TELKOMSLI 007 kepada pelanggan Telkomsel dengan keuntungan
khusus dan kampanye promosi bersama);
meningkatkan kualitas layanan TELKOMSLI 007 untuk pengguna telepon
seluler baik pelanggan Telkomsel maupun pengguna roaming internasional
dengan menyediakan tambahan sambungan signaling langsung ke
mitra roaming internasional Telkomsel;
menyediakan skema harga interkoneksi untuk TELKOMSLI 007 dan layanan
VoIP 01017 yang menguntungkan TELKOM dan Telkomsel. Dengan
memanfaatkan skema ini, Telkomsel dapat menyediakan kepada pelanggan
berbagai layanan SLI dan VoIP dengan harga terjangkau yang akan
meningkatkan trafik TELKOM SLI dan VoIP;
kegiatan promosi dan pemasaran bersama untuk kondisi tertentu yang
diharapkan dapat menghasi lkan manfaat tambahan bagi TELKOMGroup;
memanfaatkan sambungan distribusi yang tersedia untuk memperbaiki
layanan dan kegiatan penjualan kepada pelanggan (seperti petugas customer
service officer bersama); dan
berbagi fasilitas lainnya seperti fasilitas pelatihan, fasilitas penelitian dan
pengembangan
h. Mempertahankan Keunggulan Telkomsel di Industri Seluler
Kami berkeyakinan bahwa dari semua aktivitas yang dijalani, bisnis seluler
memberikan peluang terbesar bagi pertumbuhan pendapatan. Kami menyediakan
layanan seluler melalui Telkomsel, pemimpin pasar dalam bisnis seluler di Indonesia.
Berdasarkan data statistik industri pada tanggal 31 Desember 2009, Telkomsel
diperkirakan memiliki pangsa pasar sekitar 49% dari pasar seluler secara
keseluruhan dan mempertahankan posisinya sebagai operator berlisensi seluler GSM
5. tingkat nasional terbesar di Indonesia. Kami bermaksud mengembangkan lebih
lanjut bisnis Telkomsel antara lain dengan menawarkan tarif yang kompetitif dan
melakukan promosi, layanan nilai tambah untuk produk dan layanan, dan
mengembangkan kapasitas dan jangkauan jaringan Telkomsel. Kami meyakini
bahwa 35% saham SingTel Mobile di Telkomsel dapat memperbesar kemampuan
Telkomsel untuk mengakses perkembangan teknologi dan keahlian pemasaran
SingTel Mobile dalam bisnis seluler dan meningkatkan peluang kerjasama di antara
Telkomsel dan SingTel Mobile dalam mengembangkan produk baru, sehingga
memperkuat dan membuat posisi Telkomsel lebih baik lagi dalam menghadapi
persaingan dari operator telepon seluler lain.
Unsur-unsur utama dalam strategi bisnis Telkomsel terdiri dari:
memanfaatkan pemasaran, operasional dan sinergi jaringan dengan TELKOM
dan berbagi praktik terbaik dan know-how dengan SingTel Mobile;
memperbesar kapasitas dan memperluas jangkauan pada tingkat kualitas
yang telah di tentukan untuk menangani per tumbuhan pelanggan;
mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar dengan terus menerus
menyelaraskan karakteristik dan fitur penawaran layanan Telkomsel dengan
berkembangnya kebutuhan pelanggan retail dan pelanggan korporat,
meningkatkan produk dan portofolio layanan (termasuk layanan GPRS, EDGE,
3G dan HSPA), memperluas kapasitas jaringan dan memperbaiki kualitas
layanan;
memastikan bahwa Telkomsel memiliki infrastruktur IT yang dapat memenuhi
visi dan misi, dengan fokus khusus pada bidang-bidang seperti penagihan,
penyampaian layanan, dan layanan kepada pelanggan; dan
mencapai tingkat layanan setara dengan penyedia layanan seluler kelas dunia
melalui call center footprint dan sasaran berorientasi layanan.
Pengendalian Internal dan Pengendalian Pengungkapan Konsistensi pada pengendalian dan
prosedur pengungkapan sebagaimana uraian Kami di atas tentang komunikasi dan
keterbukaan informasi akan terus Kami terapkan mengacu pada ketentuan SOA section
302. manajemen melakukan pengendalian dan prosedur pengungkapan termasuk, tanpa
dibatasi meliputi pengendalian dan prosedur yang dirancang untuk memastikan bahwa
informasi yang dipersyaratkan untuk diungkapkan di dalam laporan yang disampaikan atau
diajukan berdasarkan Exchange Act telah dicatat, diproses, dirangkum dan dilaporkan
dalam jangka waktu yang telah ditetapkan sesuai ketentuan dan format SEC, dan bahwa
informasi tersebut dikumpulkan dan disampaikan kepada manajemen Perusahaan,
termasuk direktur Utama dan direktur Keuangan, sebagaimana layaknya, untuk
memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat waktu atas pengungkapan yang
dipersyaratkan.
Laporan Manajemen Mengenai Pengendalian Internal Atas Pelaporan Keuangan manajemen
Perusahaan bertanggung jawab untuk menerapkan dan melaksanakan pengendalian
internal atas pelaporan keuangan secara memadai, sebagaimana didefinisikan dalam
Exchange Act Rules 13a-15(f) dan 15d-15(f). Pengendalian Internal atas pelaporan
keuangan adalah suatu proses yang dirancang oleh, atau di bawah pengawasan direktur
Utama dan direktur Keuangan, dan
dilakukanolehdewandireksi,manajemen,danpersonillainnya untuk memberikan keyakinan
6. yang memadai mengenai kehandalan pelaporan keuangan dan penyusunan laporan
keuangan konsolidasian untuk keperluan eksternal sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum dan termasuk kebijakan dan prosedur yang: (1) berkaitan dengan
pengelolaan pencatatan secara rinci, akurat dan wajar yang mencerminkan transaksi dan
pelepasan aset Perusahaan; (2) memberikan keyakinan yang memadai bahwa transaksi
dicatat secara semestinya untuk memungkinkan penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan bahwa pendapatan
dan biaya Perusahaan diterima dan dikeluarkan hanya berdasarkan kewenangan
manajemen dan direksi Perusahaan; dan (3) memberikan keyakinan yang memadai
mengenai pencegahan atau deteksi secara tepat waktu dalam hal perolehan, penggunaan
atau pelepasan aset Perusahaan yang tidak sah yang dapat memberikan dampak material
terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian.
dengan keterbatasan yang ada, pengendalian internal atas pelaporan keuangan
kemungkinan tidak dapat mencegah atau mendeteksi terjadinya salah saji. di samping itu,
proyeksi atas evaluasi efektivitas pada masa mendatang mengandung risiko bahwa
pengendalian mungkin menjadi tidak memadai karena perubahan kondisi, atau karena
tingkat kepatuhan terhadap kebijakan atau prosedur mungkin menurun. Manajemen
Perusahaan telah melakukan penilaian efektivitas pengendalian internal atas pelaporan
keuangan Perusahaan pada tanggal 31 desember 2011. dalam melakukan penilaian,
manajemen Perseroan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan oleh Internal Control –
Integrated Framework yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the
Tradeway Commission (“COSO”). Berdasarkan penilaian ini, manajemen menyimpulkan
bahwa hingga 31 desember 2011, pengendalian internal atas pelaporan keuangan
Perseroan telah efektif.
Laporan Atestasi Kantor Akuntan Publik Efektivitas pengendalian internal atas pelaporan
keuangan Perusahaan pada tanggal 31 desember 2011 telah diaudit oleh KAP Tanudiredja,
Wibisana & Rekan, kantor akuntan publik independen dan terdaftar sebagaimana
dinyatakan dalam laporan mereka tercantum dalam halaman F-3 dan F-4.