SlideShare a Scribd company logo
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA DAN SISTEM INFORMASI, UNIVERSITAS BUNDA MULIA
Volume 10, Nomor 2, Agustus 2014
Teknologi Informasi Page 32 of 49 Greedy Knapsack
PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM
MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH
KERANJANG
Faisal
faisal_piliang@yahoo.co.id
Teknik Informatika – Bina Sarana Informatika - Jakarta
AbstractAbstractAbstractAbstract
Greedy method is frequently used to find optimal solutions of a problem. One
of the problems that can be solved in Greedy method is Knapsack problem or basket
for the shelter. Knapsack problems or basketball is how to choose or define the many
objects from several existing objects that can be loaded into the basket in such a way
so get the maximum cumulative value and according to the maximum capacity of the
bucket.
The purpose of this paper is to solve the problem of determining the
composition of the three (3) types of fruit available (and in every kind have value and
weight for different or varied) by using a comparison of the value (profit) with the
largest weight, and to determine how the shelter was able to take a four (4) types of
fruit available is optimally.
Kata Kunci: Metode Greedy, Knapsack Problem.
PENDAHULUAN
Dalam berbelanja di pasar
swalayan disediakan tempat
penampungan belanja berupa sebuah
troli. Masalah yang timbul dalam
meletakkan beberapa objek kedalam
tempat penampungan tersebut.adalah
kapasitas tempat penampungan pada
troli yang terbatas, sehingga dapat
mengakibatkan penampungan tidak
mencukupi. Untuk itu diperlukan
mengatur komposisi objek yang ada,
pemilihan objek yang akan dimasukkan
ke penampung jumlah objek tersebut
yang akan disimpan sehingga
penggunaan troli sebagai penampung
belanja dapat digunakan seoptimum
mungkin. Dari permasalahan tersebut,
munculah suatu permasalahan yang
dikenal dengan “Permasalahan
Keranjang” atau lebih dikenal dengan
“Knapsack Problem”. Masalah Knapsack
merupakan suatu permasalahan untuk
memilih objek dari sekian banyak objek
yang ada dan berapa besar objek
tersebut akan disimpan sehingga
diperoleh suatu penyimpanan yang
optimal dengan memperhatikan
banyaknya objek yang ada dimana
setiap objek memiliki bobot dan profit
nya masing-masing dengan
memperhatikan juga kapasitas dari
media penyimpanan. Permasalahan ini
dapat diselesaikan dengan beberapa
cara, diantaranya adalah dengan cara
Matematika, Kriteria Greedy dan
Algoritma Greedy.
Metode Greedy merupakan
salah satu cara untuk mendapatkan
solusi optimal dalam proses
penyimpanan. Pada metode ini untuk
mendapatkan solusi optimal dari
permasalahan yang mempunyai dua
kriteria yaitu Fungsi Tujuan/Utama dan
Nilai Pembatas (Constrain). Fungsi
Tujuan hanya terdiri atas satu fungsi
sedangkan Fungsi Pembatas dapat
terdiri atas lebih dari satu fungsi.
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA DAN SISTEM INFORMASI, UNIVERSITAS BUNDA MULIA
Volume 10, Nomor 2, Agustus 2014
Teknologi Informasi Page 33 of 49 Greedy Knapsack
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari
penelitian ini adalah rencana
pembelian 3 (tiga) jenis buah-buahan
yang akan dimuat kedalam keranjang
atau troli dengan kapasitas troli
maksimal sebesar 100 kg. Serta
bagaimana cara untuk menentukan
komposisi ketiga jenis buah-buahan
tersebut dapat dimuat secara optimal
tanpa harus mengulangi kembali.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah
di atas, maka tujuan penulisan ini
adalah untuk menerapkan atau meng-
implementasikan metode “Greedy
Knapsack” dalam menyelesaikan
masalah penampungan.
Manfaat penelitian bagi Penulis
adalah untuk mengembangkan wawasan
disiplin ilmu yang telah dipelajari untuk
mengkaji permasalahan tentang
Implementasi Metode Greedy Pada
Penyelesaian Masalah Knapsack.
Manfaat penelitian bagi
Pembaca adalah sebagai tambahan
wawasan dan informasi tentang
implementasi metode Algoritma Greedy
dalam penyelesaian masalah Knapsack.
Manfaat bagi Swalayan adalah
dapat digunakan sebagai sarana dan
informasi bagi lembaga pendidikan
serta sebagai kontribusi keilmuan bagi
lembaga terkait.
Batasan Masalah
Adapun batasan masalah
penelitian ini lebih ditekankan pada
bagaimana menentukan komposisi
buah-buahan yang akan dimuat
kedalam sebuah troli secara optimal
dengan menggunakan metode Greedy
Knapscak
Landasan Teori
Prinsip Greedy merupakan
metode yang paling populer untuk
menemukan solusi optimum dalam
persoalan optimasi (optimization
problem) dengan membentuk solusi
langkah per langkah (step by step).
Sesuai arti harfiah Greedy yang berarti
tamak, prinsip utama dari Algoritma ini
adalah mengambil sebanyak mungkin
apa yang dapat diperoleh sekarang
(Rinaldi Munir, 2004)[3].
Prinsip utama Algoritma Greedy
adalah ”take what you can get now!”
maksud dari prinsip tersebut adalah
sebagai berikut : Pada setiap langkah
dalam Algoritma Greedy, diambil
keputusan yang paling optimal untuk
langkah tersebut tanpa memperhatikan
konsekuensi pada langkah selanjutnya.
Dinamakan solusi tersebut dengan
optimum lokal. Kemudian saat
pengambilan nilai optimum local pada
setiap langkah, diharapkan tercapai
optimum global, yaitu tercapainya
solusi optimum yang melibatkan
keseluruhan langkah dari awal sampai
akhir (Budi Satrio dkk, 2006).[6]
Penelitian Sejenis
Terdapat penelitian-penelitian
sejenis ataupun penelitian yang relevan
dengan penelitian ini yang sudah
pernah dipublikasikan
• “Implementasi Metode Algoritma
Greedy Pada Permasalahan
Transportasi” (Sitaresmi Syah
Palupi, 2009)[4].
• “Penerapan Prinsip Greedy dalam
Permainan Kartu Hearts” (Adrian
Edbert Luman, 2007).[3]
• Metode Pencarian Langsung untuk
Menyelesaikan Problema Knapscak”
(Sri Wahyuni,2009)[7].
• “Pendekatan Algoritma Greedy
pada Duelmasters Trading Card
Game” (Aden Rohmana, 2010)[5].
• “Aplikasi Algoritma Greedy pada
Pemilihan Jenis Olahraga Ringan”
(Ni Made Satvika Iswari, 2010)[1].
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA DAN SISTEM INFORMASI, UNIVERSITAS BUNDA MULIA
Volume 10, Nomor 2, Agustus 2014
Teknologi Informasi Page 34 of 49 Greedy Knapsack
• “Aplikasi Algoritma Greedy untuk
Optimasi Sistem Booking Hotel
Online” (Selly Yuvita, 2010)[8].
Analisa dan Pembahasan Masalah
Seperti sudah dibahas di atas,
ada tiga cara penyelesaian masalah,
yaitu dengan cara matematika, kriteria
greedy dan algoritma greedy.
Penyelesaian Dengan Cara Matematika
Penyelesaian dengan
menggunakan cara matematika dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Objek (n) = (1, 2, 3, 4)
Kapasitas (M) = 100
(W1, W2, W3, W4) = (60, 40,
50,20)
(P1, P2, P3, P4) = (100, 80,
75, 50)
Nilai probabilitas 0 ≤ Xi ≤
1
Solusi ke Nilai
Probabilitas Fungsi
Pembatas Fungsi Tujuan
∑ Wi.Xi ≤ M
∑ Pi.Xi (Maximum)
(X1, X2, X3, X4)
(W1.X1)+(W2.X2)+(W3.X3)+(W4.X
4) ≤ M
∑ Pi.Xi (Max) =
(P1.X1)+(P2.X2)+(P3.X3)
+(P3.X3)
Gambar 1 merupakan
penyelesaian dengan cara matematika.
Dengan cara ini sulit untuk menentukan
yang paling optimal sebab kita harus
mencari nilai probabilitas yang tersebar
antara 0 dan 1, 0 ≤ Xi ≤ 1 untuk setiap
objek. Cara ini disarankan tidak
digunakan.
Penyelesaian dencan Cara Kriteria
Greedy
Penyelesaian dengan
menggunakan cara Kriteria Greedy
dapat dilakukan dengan cara yang
dimulai dengan langkah berikut:
Objek (n) = (1, 2, 3, 4)
Kapasitas (M) = 100
(W1, W2, W3, W4) = (60, 40,
50,20)
(P1, P2, P3, P4) = (100, 80,
75, 50)
Nilai probabilitas 0 ≤ Xi ≤
1
Solusi ke Nilai
Probabilitas Fungsi
Pembatas Fungsi Tujuan
∑ Wi.Xi ≤ M
∑ Pi.Xi (Maximum)
(X1, X2, X3, X4)
(W1.X1)+(W2.X2)+(W3.X3)+(W4.X
4) ≤ M
∑ Pi.Xi (Max) =
(P1.X1)+(P2.X2)+(P3.X3)
+(P3.X3)
No (X1,X2,X3,X4) (W1.X1)+ (W2.X2)+ (W3.X3)+ (W4.X4) ∑Wi.Xi≤M
1 (1,1,0,0) 60 40 0 0 100
2 (1,0,4/5,0) 60 0 40 0 100
3 (1,1/2,0,1) 60 20 0 20 100
4 (1,0,2/5,1) 60 0 20 20 100
5 (0,1,1,1/2) 0 40 50 10 100
… … … … … …
No (X1,X2,X3,X4) (P1.X1)+ (P2.X2)+ (P3.X3)+ (P4.X4) ∑Pi.Xi(Max)
1 (1,1,0,0) 100 80 0 0 180
2 (1,0,4/5,0) 100 0 60 0 160
3 (1,1/2,0,1) 100 40 0 50 190
4 (1,0,2/5,1) 100 0 30 50 180
5 (0,1,1,1/2) 0 80 75 25 180
… … … … … …
Gambar 1. penyelesaian dengan cara
Matematika
Berikutnya pilih objek dengan bobot
terkecil (Wi), agar menghasilkan data
seperti pada ambar 2, sehingga susunan
data menjadi:
(W4, W2, W3, W1) = (20, 40,
50, 60)
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA DAN SISTEM INFORMASI, UNIVERSITAS BUNDA MULIA
Volume 10, Nomor 2, Agustus 2014
Teknologi Informasi Page 35 of 49 Greedy Knapsack
(P4, P2, P3, P1) = (50, 80,
75, 100)
Sehingga nilai ∑ Pi.Xi
(Max) = 190
(X4,X2,X3,X1) (W4.X4)+ (W2.X2)+ (W3.X3)+ (W1.X1) ∑Wi.Xi≤M
(1,1,4/5,0) 20 40 40 0 100
(X4,X2,X3,X1) (P4.X4)+ (P2.X2)+ (P3.X3)+ (P1.X1) ∑Pi.Xi(Max)
(1,1,4/5,0) 50 80 60 0 190
Gambar2. penyelesaian dengan bobot
terkecil
Pilih objek dengan profit terbesar (Pi)
seperti yang diperagakan pada gambar
3, sehingga susunan data menjadi:
(W1, W2, W3, W4) = (60, 40,
50,20)
(P1, P2, P3, P4) = (100, 80,
75, 50)
Sehingga nilai ∑ Pi.Xi
(Max) = 180
(X1,X2,X3,X4) (W1.X1)+ (W2.X2)+ (W3.X3)+ (W4.X4) ∑Wi.Xi≤M
(1,1,0,0) 60 40 0 0 100
(X1,X2,X3,X4) (P1.X1)+ (P2.X2)+ (P3.X3)+ (P4.X4) ∑Pi.Xi(Max)
(1,1,0,0) 100 80 0 0 180
Gambar 3. penyelesaian dengan bobot
terkecil
Pilih objek dengan nilai perbandingan
profit dengan bobot yang terbesar (Pi
/Wi) seperti yang ditunjukkan pada
gambar 4. Dengan cara sebagai berikut:
Objek (n) = (1, 2, 3, 4)
Kapasitas (M) = 100
(W1, W2, W3, W4) = (60, 40,
50,20)
(P1, P2, P3, P4) = (100, 80,
75, 50)
perbandingan profit dengan
bobot
P1/ W1 = 100/60 = 1.67
P2/ W2 = 80/40 = 2
P3/ W3 = 75/50 = 1,5
P4/ W4 = 50/20 = 2,5
Susun data sesuai kriteria,
secara tidak naik (non
increasing):
(P4, P2, P1, P3) = (50, 80,
100, 75)
(W4, W2, W1, W3) = (20, 40,
60, 50)
Sehingga nilai ∑ Pi.Xi
(Max) = 196.67
(X4,X2,X1,X3) (W4.X4)+ (W2.X2)+ (W1.X1)+ (W3.X3) ∑Wi.Xi≤M
(1,1,2/3,0) 20 40 40 0 100
(X4,X2,X1,X3) (P4.X4)+ (P2.X2)+ (P1.X1)+ (P3.X3) ∑Pi.Xi(Max)
(1,1,2/3,0) 50 80 66.67 0 196.67
Gambar 4. Tabel penyelesaian dengan
perbandingan profit dengan bobot
Dari 3 kriteria di atas dapat
disimpulkan bahwa fungsi tujuan yang
bernilai maximum adalah 196,67
dengan fungsi pembatasnya adalah 100
dan nilai probabilitasnya adalah (X4, X2,
X1, X3) = (1, 1, 2/3, 0), jadi disini yang
memeberikan hasil optimal pada
kriteria yang ke-3 yaitu Pilih objek
dengan nilai perbandingan profit
dengan bobot yang terbesar (Pi/Wi)
Penyelesaian Dengan Cara Algoritma
Greedy
Penyelesaian dengan cara
algoritma greedy akan efektif jika
objek disusun secara tidak naik (non
increasing) berdasarkan nilai Pi/Wi.
Data yang diketahui:
Objek (n) = (1, 2, 3, 4)
Kapasitas (M) = 100
(W1, W2, W3, W4) = (60, 40,
50,20)
(P1, P2, P3, P4) = (100, 80,
75, 50)
Nilai probabilitas 0 ≤ Xi ≤
1
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA DAN SISTEM INFORMASI, UNIVERSITAS BUNDA MULIA
Volume 10, Nomor 2, Agustus 2014
Teknologi Informasi Page 36 of 49 Greedy Knapsack
Solusi ke Nilai
Probabilitas Fungsi
Pembatas Fungsi Tujuan
∑ Wi.Xi ≤ M
∑ Pi.Xi (Maximum)
(X1, X2, X3, X4)
(W1.X1)+(W2.X2)+(W3.X3)+(W4.X
4) ≤ M
∑ Pi.Xi (Max) =
(P1.X1)+(P2.X2)+(P3.X3)
+(P3.X3)
Susunan data sesuai kriteria perban-
dingan profit dengan bobot dengan
bobot yang terbesar (Pi/Wi)
P1/ W1 = 100/60 = 1.67
P2/ W2 = 80/40 = 2
P3/ W3 = 75/50 = 1,5
P4/ W4 = 50/20 = 2,5
Susun data sesuai kriteria, secara tidak
naik (non increasing):
(P4, P2, P1, P3) = (50, 80, 100, 75)
(W4, W2, W1, W3) = (20, 40, 60, 50)
Setelah mendapatkan susunan data
yang terbaru masukkan nilai kriteria di
atas ke dalam algoritma greedy seperti
pada program 1.
Program 1. Algoritma Greedy
1. nama prosedur/proses
PROCEDURE GREEDY KNAPSACK
(P, W, X, n)
2. variabel yang digunakan
REAL P(1:n), W(1:n),
X(1:n), M, isi
3. variabel yang digunakan
INTEGER i, n
4. X(1:n) = 0
5. isi = M
6. FOR i = 1 TO n DO
7. IF W(i) > isi THEN EXIT
ENDIF
8. X(i) = 1
9. isi = isi – W(i)
10. REPEAT
11. IF i ≤ n THEN X(i) =
isi/W(i) ENDIF
12. akhir prosedur/proses END
GREEDY KNAPSACK
Proses kegiatan dimulai dari langkah
ke- 4 sampai dengan 11.
X(1:4) = 0, artinya X(1)=0,
X(2)=0, X(3)=0, X(4)=0;
isi = M = 100
penjelasan pengulangan untuk iterasi i
= 1 sampai dengan 4 adalah sebagai
berikut:
Untuk i = 1,
Apakah W(1) > isi dan Apakah 20 > 100,
jawabnya tidak, karena tidak maka
perintah dibawah IF dikerjakan. Nilai
probabilitas untuk objek pada urutan
pertama (X1)
X(1) = 1
isi = 100 – 20 = 80
mengulang untuk perulangan FOR
REPEAT
Untuk i = 2
Apakah W(2) > isi dan apakah 40 > 80,
jawabnya tidak, karena tidak maka
perintah dibawah IF dikerjakan.Nilai
probabilitas untuk objek pada urutan
kedua (X2)
X(2) = 1
isi = 80 – 40 = 40
mengulang untuk perulangan FOR
REPEAT
Untuk i = 3
Apakah W(3) > isi dan apakah 40 > 60,
jawabnya tidak, karena tidak maka
perintah dibawah IF dikerjakan. Nilai
probabilitas untuk objek pada urutan
ketiga (X3)
X(3) = 40/60 = 2/3
isi = 40 – 40 = 0
mengulang untuk perulangan FOR
REPEAT
Untuk i = 4
Apakah W(4) > isi dan Apakah 50 > 0,
jawabnya ya, karena ya maka perintah
EXIT dikerjakan, yaitu keluar dari
pengulangan/FOR dan mengerjakan
perintah di bawah REPEAT. Nilai
probabilitas untuk objek pada urutan
keempat (X4).
Apakah 4 ≤ 4, jawabnya ya, karena ya
maka X(4) = 0/0 = 0. Pada iterasi ini
proses iterasi selesai yang merupakan
akhir dari prosedur greedy Knapsack.
Berarti untuk nilai X(4) = 0, sebab nilai
probabilitas untuk objek ke-4 tidak
pernah dicari. Sehingga susunan adalah
Susun data sesuai kriteria, secara tidak
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA DAN SISTEM INFORMASI, UNIVERSITAS BUNDA MULIA
Volume 10, Nomor 2, Agustus 2014
Teknologi Informasi Page 37 of 49 Greedy Knapsack
naik (non increasing). Seperti yang
ditunjukkan pada gambar 5.
(P4, P2, P1, P3) = (50, 80,
100, 75)
(W4, W2, W1, W3) = (20, 40,
60, 50)
Sehingga nilai ∑ Pi.Xi
(Max) = 196.67
(X4,X2,X1,X3) (W4.X4)+ (W2.X2)+ (W1.X1)+ (W3.X3) ∑Wi.Xi≤M
(1,1,2/3,0) 20 40 40 0 100
(X4,X2,X1,X3) (P4.X4)+ (P2.X2)+ (P1.X1)+ (P3.X3) ∑Pi.Xi(Max)
(1,1,2/3,0) 50 80 66.67 0 196.67
Gambar 5. Penyelesaian dengan
algoritma Greedy
Simpulan
Penerapan algoritma greedy
knapsack dapat dipakai untuk
menyelesaikan permasalahan tempat
penampungan baik keranjang ataupun
troli di pasar swalayan. Dari analisa dan
pembahasan diatas didapatkan hasil
akhir nilai ∑ Pi.Xi (Maximum) adalah
196.67
Daftar Pustaka
[1] Iswari, Ni Made Satvika., Aplikasi
Algoritma Greedy pada Pemilihan
Jenis Olahraga Ringan, Laporan
Tugas Akhir, Program Studi Teknik
Informatika, Institut Teknologi
Bandung, Bandung, 2010.
[2] Luman, Adrian Edbert., Penerapan
Prinsip Greedy dalam Permainan
Kartu Hearts, Laporan Tugas Akhir,
Program Studi Teknik Informatika,
Institut Teknologi Bandung,
Bandung, 2007.
[3] Munir, Renaldi., Algoritma Greedy,
http://informatika.stei.itb.ac.id/~
rinaldi.munir, 2004.
[4] Palupi, Sitaresmi
Syah.,Implementasi Metode
Algoritma Greedy Pada
Permasalahan Transportasi,
Laporan Tugas Akhir, Universitas
Islam Negri Maulana Malik Ibrahim,
Malang, 2009).
[5] Rohmana, Aden., Pendekatan
Algoritma Greedy pada
Duelmasters Trading Card Game,
Laporan Tugas Akhir, Program
Studi Teknik Informatika, Institut
Teknologi Bandung, Bandung,
2010.
[6] Satrio, Budi., Kurniawan, Ivan.,
Afifa, Selvira., Perbandingan
Algoritma Greedy dan Variannya
Dalam Penyelesaian Persoalan
Shortest Common Superstring.,
Laboratorium Ilmu dan
Rekayasa Komputasi, Bandung,
2006.
[7] Wahyuni, Sri.,Metode Pencarian
Langsung untuk Menyelesaikan
Problema Knapscak, Departemen
Matematika, Laporan Tugas Akhir,
Fakultas MIPA – Universitas
Sumatera Utara, Sumatra Utara,
2009).
[8] Yuvita, Selly., Aplikasi Algoritma
Greedy untuk Optimasi Sistem
Booking Hotel Online, Laporan
Tugas Akhir, Program Studi Teknik
Informatika, Institut Teknologi
Bandung, Bandung, 2010

More Related Content

Similar to PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH KERANJANG

Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahanPenerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
faisalpiliang1
 
12 metode greedy
12 metode greedy12 metode greedy
12 metode greedy
wawankoerniawan
 
12 metode greedy
12 metode greedy12 metode greedy
12 metode greedy
wawankoerniawan
 
Algoritma Greedy (contoh soal)
Algoritma Greedy (contoh soal)Algoritma Greedy (contoh soal)
Algoritma Greedy (contoh soal)
Ajeng Savitri
 
TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA...
 TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA... TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA...
TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA...
Joshua Rumagit
 
364352264-Laporan-Pembuatan-Alat-Peraga-Matematika-2.pdf
364352264-Laporan-Pembuatan-Alat-Peraga-Matematika-2.pdf364352264-Laporan-Pembuatan-Alat-Peraga-Matematika-2.pdf
364352264-Laporan-Pembuatan-Alat-Peraga-Matematika-2.pdf
AasAhmad
 
Analisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute Force
Analisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute ForceAnalisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute Force
Analisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute Force
Adam Mukharil Bachtiar
 
Tro 1,2,3
Tro 1,2,3Tro 1,2,3
Tro 1,2,3
Nixmah JR
 
Counting 1
Counting 1Counting 1
Counting 1
Heni Widayani
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma GreedyAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Adam Mukharil Bachtiar
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
Elly Willy
 
Bab 7-program-linear
Bab 7-program-linearBab 7-program-linear
Bab 7-program-linear
Lhia Rasyid
 
Bab 7-program-linear
Bab 7-program-linearBab 7-program-linear
Bab 7-program-linear
Lhia Rasyid
 
Diktat program linear
Diktat program linearDiktat program linear
Diktat program linear
dwi adi
 
manajemen sains.pptx
manajemen sains.pptxmanajemen sains.pptx
manajemen sains.pptx
AdhaFebriandi
 
Algoritma Greedy
Algoritma GreedyAlgoritma Greedy
Algoritma Greedy
Ajeng Savitri
 
Materisoalmatematika
MaterisoalmatematikaMaterisoalmatematika
Materisoalmatematikabenipurnama
 

Similar to PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH KERANJANG (18)

Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahanPenerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
 
12 metode greedy
12 metode greedy12 metode greedy
12 metode greedy
 
12 metode greedy
12 metode greedy12 metode greedy
12 metode greedy
 
Algoritma Greedy (contoh soal)
Algoritma Greedy (contoh soal)Algoritma Greedy (contoh soal)
Algoritma Greedy (contoh soal)
 
TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA...
 TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA... TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA...
TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA...
 
364352264-Laporan-Pembuatan-Alat-Peraga-Matematika-2.pdf
364352264-Laporan-Pembuatan-Alat-Peraga-Matematika-2.pdf364352264-Laporan-Pembuatan-Alat-Peraga-Matematika-2.pdf
364352264-Laporan-Pembuatan-Alat-Peraga-Matematika-2.pdf
 
Analisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute Force
Analisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute ForceAnalisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute Force
Analisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute Force
 
Tro 1,2,3
Tro 1,2,3Tro 1,2,3
Tro 1,2,3
 
Counting 1
Counting 1Counting 1
Counting 1
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma GreedyAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
Bab 7-program-linear
Bab 7-program-linearBab 7-program-linear
Bab 7-program-linear
 
Bab 7-program-linear
Bab 7-program-linearBab 7-program-linear
Bab 7-program-linear
 
Diktat program linear
Diktat program linearDiktat program linear
Diktat program linear
 
manajemen sains.pptx
manajemen sains.pptxmanajemen sains.pptx
manajemen sains.pptx
 
Algoritma Greedy
Algoritma GreedyAlgoritma Greedy
Algoritma Greedy
 
Laporan Matematika
Laporan MatematikaLaporan Matematika
Laporan Matematika
 
Materisoalmatematika
MaterisoalmatematikaMaterisoalmatematika
Materisoalmatematika
 

More from faisalpiliang1

Comparison of Dynamic Programming Algorithm and Greedy Algorithm on Integer K...
Comparison of Dynamic Programming Algorithm and Greedy Algorithm on Integer K...Comparison of Dynamic Programming Algorithm and Greedy Algorithm on Integer K...
Comparison of Dynamic Programming Algorithm and Greedy Algorithm on Integer K...
faisalpiliang1
 
APLIKASI POINT OF SALE MULTI OUTLET DAN MULTI PAYMENT BERBASIS WEB DAN ANDROID
APLIKASI POINT OF SALE MULTI OUTLET DAN MULTI PAYMENT BERBASIS WEB DAN ANDROIDAPLIKASI POINT OF SALE MULTI OUTLET DAN MULTI PAYMENT BERBASIS WEB DAN ANDROID
APLIKASI POINT OF SALE MULTI OUTLET DAN MULTI PAYMENT BERBASIS WEB DAN ANDROID
faisalpiliang1
 
Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Bercerita Menggunakan Komik Elektro...
Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Bercerita Menggunakan Komik Elektro...Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Bercerita Menggunakan Komik Elektro...
Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Bercerita Menggunakan Komik Elektro...
faisalpiliang1
 
COVID-19 and Disruption in Management and Education Academics: Bibliometric M...
COVID-19 and Disruption in Management and Education Academics: Bibliometric M...COVID-19 and Disruption in Management and Education Academics: Bibliometric M...
COVID-19 and Disruption in Management and Education Academics: Bibliometric M...
faisalpiliang1
 
Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...
Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...
Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...
faisalpiliang1
 
Rancang Bangun Aplikasi Elearning
Rancang Bangun Aplikasi ElearningRancang Bangun Aplikasi Elearning
Rancang Bangun Aplikasi Elearning
faisalpiliang1
 
TEKNIK MENENTUKAN PERJALANAN PADA MASALAH PERSIMPANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MET...
TEKNIK MENENTUKAN PERJALANAN PADA MASALAH PERSIMPANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MET...TEKNIK MENENTUKAN PERJALANAN PADA MASALAH PERSIMPANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MET...
TEKNIK MENENTUKAN PERJALANAN PADA MASALAH PERSIMPANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MET...
faisalpiliang1
 
PENERAPAN METODE GREEDY DALAM OPTIMASI PENUKARAN UANG SEBESAR 125 RIBU RUPIAH
PENERAPAN METODE GREEDY DALAM OPTIMASI PENUKARAN UANG SEBESAR 125 RIBU RUPIAHPENERAPAN METODE GREEDY DALAM OPTIMASI PENUKARAN UANG SEBESAR 125 RIBU RUPIAH
PENERAPAN METODE GREEDY DALAM OPTIMASI PENUKARAN UANG SEBESAR 125 RIBU RUPIAH
faisalpiliang1
 
Penerapan Algoritma Greedy Dalam Menentukan Rute Terpendek Puskesmas (Studi K...
Penerapan Algoritma Greedy Dalam Menentukan Rute Terpendek Puskesmas (Studi K...Penerapan Algoritma Greedy Dalam Menentukan Rute Terpendek Puskesmas (Studi K...
Penerapan Algoritma Greedy Dalam Menentukan Rute Terpendek Puskesmas (Studi K...
faisalpiliang1
 
Efektifitas Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Perangkat Lunak Pengolah Cit...
Efektifitas Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Perangkat Lunak Pengolah Cit...Efektifitas Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Perangkat Lunak Pengolah Cit...
Efektifitas Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Perangkat Lunak Pengolah Cit...
faisalpiliang1
 
PENERAPAN METODE GREEDY COLORING DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSIMPANGAN JALAN
PENERAPAN METODE GREEDY COLORING DALAM MENYELESAIKAN  MASALAH PERSIMPANGAN JALANPENERAPAN METODE GREEDY COLORING DALAM MENYELESAIKAN  MASALAH PERSIMPANGAN JALAN
PENERAPAN METODE GREEDY COLORING DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSIMPANGAN JALAN
faisalpiliang1
 
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
faisalpiliang1
 
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...
faisalpiliang1
 
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI HEADGEAR BOX DALAM UNDIVIDED RAGNAROK , UNDI...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI  HEADGEAR BOX   DALAM  UNDIVIDED RAGNAROK  , UNDI...TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI  HEADGEAR BOX   DALAM  UNDIVIDED RAGNAROK  , UNDI...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI HEADGEAR BOX DALAM UNDIVIDED RAGNAROK , UNDI...
faisalpiliang1
 
Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Kompute...
Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Kompute...Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Kompute...
Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Kompute...
faisalpiliang1
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASIEN (SIPASIEN)
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASIEN (SIPASIEN)ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASIEN (SIPASIEN)
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASIEN (SIPASIEN)
faisalpiliang1
 
Peningkatan kualitas pendidikan
Peningkatan kualitas pendidikanPeningkatan kualitas pendidikan
Peningkatan kualitas pendidikan
faisalpiliang1
 
STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...
STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...
STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...
faisalpiliang1
 
OPTIMASI DIAGRAM LAYANAN PEMBELIAN DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
OPTIMASI DIAGRAM LAYANAN PEMBELIAN DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGANOPTIMASI DIAGRAM LAYANAN PEMBELIAN DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
OPTIMASI DIAGRAM LAYANAN PEMBELIAN DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
faisalpiliang1
 
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIK
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIKPENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIK
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIK
faisalpiliang1
 

More from faisalpiliang1 (20)

Comparison of Dynamic Programming Algorithm and Greedy Algorithm on Integer K...
Comparison of Dynamic Programming Algorithm and Greedy Algorithm on Integer K...Comparison of Dynamic Programming Algorithm and Greedy Algorithm on Integer K...
Comparison of Dynamic Programming Algorithm and Greedy Algorithm on Integer K...
 
APLIKASI POINT OF SALE MULTI OUTLET DAN MULTI PAYMENT BERBASIS WEB DAN ANDROID
APLIKASI POINT OF SALE MULTI OUTLET DAN MULTI PAYMENT BERBASIS WEB DAN ANDROIDAPLIKASI POINT OF SALE MULTI OUTLET DAN MULTI PAYMENT BERBASIS WEB DAN ANDROID
APLIKASI POINT OF SALE MULTI OUTLET DAN MULTI PAYMENT BERBASIS WEB DAN ANDROID
 
Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Bercerita Menggunakan Komik Elektro...
Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Bercerita Menggunakan Komik Elektro...Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Bercerita Menggunakan Komik Elektro...
Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Bercerita Menggunakan Komik Elektro...
 
COVID-19 and Disruption in Management and Education Academics: Bibliometric M...
COVID-19 and Disruption in Management and Education Academics: Bibliometric M...COVID-19 and Disruption in Management and Education Academics: Bibliometric M...
COVID-19 and Disruption in Management and Education Academics: Bibliometric M...
 
Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...
Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...
Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...
 
Rancang Bangun Aplikasi Elearning
Rancang Bangun Aplikasi ElearningRancang Bangun Aplikasi Elearning
Rancang Bangun Aplikasi Elearning
 
TEKNIK MENENTUKAN PERJALANAN PADA MASALAH PERSIMPANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MET...
TEKNIK MENENTUKAN PERJALANAN PADA MASALAH PERSIMPANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MET...TEKNIK MENENTUKAN PERJALANAN PADA MASALAH PERSIMPANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MET...
TEKNIK MENENTUKAN PERJALANAN PADA MASALAH PERSIMPANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MET...
 
PENERAPAN METODE GREEDY DALAM OPTIMASI PENUKARAN UANG SEBESAR 125 RIBU RUPIAH
PENERAPAN METODE GREEDY DALAM OPTIMASI PENUKARAN UANG SEBESAR 125 RIBU RUPIAHPENERAPAN METODE GREEDY DALAM OPTIMASI PENUKARAN UANG SEBESAR 125 RIBU RUPIAH
PENERAPAN METODE GREEDY DALAM OPTIMASI PENUKARAN UANG SEBESAR 125 RIBU RUPIAH
 
Penerapan Algoritma Greedy Dalam Menentukan Rute Terpendek Puskesmas (Studi K...
Penerapan Algoritma Greedy Dalam Menentukan Rute Terpendek Puskesmas (Studi K...Penerapan Algoritma Greedy Dalam Menentukan Rute Terpendek Puskesmas (Studi K...
Penerapan Algoritma Greedy Dalam Menentukan Rute Terpendek Puskesmas (Studi K...
 
Efektifitas Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Perangkat Lunak Pengolah Cit...
Efektifitas Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Perangkat Lunak Pengolah Cit...Efektifitas Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Perangkat Lunak Pengolah Cit...
Efektifitas Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Perangkat Lunak Pengolah Cit...
 
PENERAPAN METODE GREEDY COLORING DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSIMPANGAN JALAN
PENERAPAN METODE GREEDY COLORING DALAM MENYELESAIKAN  MASALAH PERSIMPANGAN JALANPENERAPAN METODE GREEDY COLORING DALAM MENYELESAIKAN  MASALAH PERSIMPANGAN JALAN
PENERAPAN METODE GREEDY COLORING DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSIMPANGAN JALAN
 
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
 
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...
 
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI HEADGEAR BOX DALAM UNDIVIDED RAGNAROK , UNDI...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI  HEADGEAR BOX   DALAM  UNDIVIDED RAGNAROK  , UNDI...TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI  HEADGEAR BOX   DALAM  UNDIVIDED RAGNAROK  , UNDI...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI HEADGEAR BOX DALAM UNDIVIDED RAGNAROK , UNDI...
 
Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Kompute...
Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Kompute...Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Kompute...
Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Kompute...
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASIEN (SIPASIEN)
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASIEN (SIPASIEN)ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASIEN (SIPASIEN)
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASIEN (SIPASIEN)
 
Peningkatan kualitas pendidikan
Peningkatan kualitas pendidikanPeningkatan kualitas pendidikan
Peningkatan kualitas pendidikan
 
STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...
STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...
STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...
 
OPTIMASI DIAGRAM LAYANAN PEMBELIAN DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
OPTIMASI DIAGRAM LAYANAN PEMBELIAN DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGANOPTIMASI DIAGRAM LAYANAN PEMBELIAN DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
OPTIMASI DIAGRAM LAYANAN PEMBELIAN DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
 
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIK
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIKPENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIK
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIK
 

Recently uploaded

Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
RizkyAji15
 
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptx
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptxContoh pengisian Formulir metadataq.pptx
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptx
4301170149rizkiekose
 
Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptxDampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
sidiqhardianto1181
 
1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat
1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat
1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat
imronalfarizi48
 
Artificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network BackpropafationArtificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network Backpropafation
muhandhis1
 
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
SitiLaila11
 
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.pptanamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
DianIslamiatiIswan1
 
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptxpower point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
MamaDanish2
 
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
attikahgzl
 

Recently uploaded (9)

Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
 
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptx
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptxContoh pengisian Formulir metadataq.pptx
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptx
 
Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptxDampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
 
1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat
1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat
1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat
 
Artificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network BackpropafationArtificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network Backpropafation
 
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
 
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.pptanamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
 
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptxpower point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
 
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
 

PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH KERANJANG

  • 1. JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA DAN SISTEM INFORMASI, UNIVERSITAS BUNDA MULIA Volume 10, Nomor 2, Agustus 2014 Teknologi Informasi Page 32 of 49 Greedy Knapsack PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH KERANJANG Faisal faisal_piliang@yahoo.co.id Teknik Informatika – Bina Sarana Informatika - Jakarta AbstractAbstractAbstractAbstract Greedy method is frequently used to find optimal solutions of a problem. One of the problems that can be solved in Greedy method is Knapsack problem or basket for the shelter. Knapsack problems or basketball is how to choose or define the many objects from several existing objects that can be loaded into the basket in such a way so get the maximum cumulative value and according to the maximum capacity of the bucket. The purpose of this paper is to solve the problem of determining the composition of the three (3) types of fruit available (and in every kind have value and weight for different or varied) by using a comparison of the value (profit) with the largest weight, and to determine how the shelter was able to take a four (4) types of fruit available is optimally. Kata Kunci: Metode Greedy, Knapsack Problem. PENDAHULUAN Dalam berbelanja di pasar swalayan disediakan tempat penampungan belanja berupa sebuah troli. Masalah yang timbul dalam meletakkan beberapa objek kedalam tempat penampungan tersebut.adalah kapasitas tempat penampungan pada troli yang terbatas, sehingga dapat mengakibatkan penampungan tidak mencukupi. Untuk itu diperlukan mengatur komposisi objek yang ada, pemilihan objek yang akan dimasukkan ke penampung jumlah objek tersebut yang akan disimpan sehingga penggunaan troli sebagai penampung belanja dapat digunakan seoptimum mungkin. Dari permasalahan tersebut, munculah suatu permasalahan yang dikenal dengan “Permasalahan Keranjang” atau lebih dikenal dengan “Knapsack Problem”. Masalah Knapsack merupakan suatu permasalahan untuk memilih objek dari sekian banyak objek yang ada dan berapa besar objek tersebut akan disimpan sehingga diperoleh suatu penyimpanan yang optimal dengan memperhatikan banyaknya objek yang ada dimana setiap objek memiliki bobot dan profit nya masing-masing dengan memperhatikan juga kapasitas dari media penyimpanan. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan beberapa cara, diantaranya adalah dengan cara Matematika, Kriteria Greedy dan Algoritma Greedy. Metode Greedy merupakan salah satu cara untuk mendapatkan solusi optimal dalam proses penyimpanan. Pada metode ini untuk mendapatkan solusi optimal dari permasalahan yang mempunyai dua kriteria yaitu Fungsi Tujuan/Utama dan Nilai Pembatas (Constrain). Fungsi Tujuan hanya terdiri atas satu fungsi sedangkan Fungsi Pembatas dapat terdiri atas lebih dari satu fungsi.
  • 2. JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA DAN SISTEM INFORMASI, UNIVERSITAS BUNDA MULIA Volume 10, Nomor 2, Agustus 2014 Teknologi Informasi Page 33 of 49 Greedy Knapsack Rumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian ini adalah rencana pembelian 3 (tiga) jenis buah-buahan yang akan dimuat kedalam keranjang atau troli dengan kapasitas troli maksimal sebesar 100 kg. Serta bagaimana cara untuk menentukan komposisi ketiga jenis buah-buahan tersebut dapat dimuat secara optimal tanpa harus mengulangi kembali. Tujuan dan Manfaat Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan ini adalah untuk menerapkan atau meng- implementasikan metode “Greedy Knapsack” dalam menyelesaikan masalah penampungan. Manfaat penelitian bagi Penulis adalah untuk mengembangkan wawasan disiplin ilmu yang telah dipelajari untuk mengkaji permasalahan tentang Implementasi Metode Greedy Pada Penyelesaian Masalah Knapsack. Manfaat penelitian bagi Pembaca adalah sebagai tambahan wawasan dan informasi tentang implementasi metode Algoritma Greedy dalam penyelesaian masalah Knapsack. Manfaat bagi Swalayan adalah dapat digunakan sebagai sarana dan informasi bagi lembaga pendidikan serta sebagai kontribusi keilmuan bagi lembaga terkait. Batasan Masalah Adapun batasan masalah penelitian ini lebih ditekankan pada bagaimana menentukan komposisi buah-buahan yang akan dimuat kedalam sebuah troli secara optimal dengan menggunakan metode Greedy Knapscak Landasan Teori Prinsip Greedy merupakan metode yang paling populer untuk menemukan solusi optimum dalam persoalan optimasi (optimization problem) dengan membentuk solusi langkah per langkah (step by step). Sesuai arti harfiah Greedy yang berarti tamak, prinsip utama dari Algoritma ini adalah mengambil sebanyak mungkin apa yang dapat diperoleh sekarang (Rinaldi Munir, 2004)[3]. Prinsip utama Algoritma Greedy adalah ”take what you can get now!” maksud dari prinsip tersebut adalah sebagai berikut : Pada setiap langkah dalam Algoritma Greedy, diambil keputusan yang paling optimal untuk langkah tersebut tanpa memperhatikan konsekuensi pada langkah selanjutnya. Dinamakan solusi tersebut dengan optimum lokal. Kemudian saat pengambilan nilai optimum local pada setiap langkah, diharapkan tercapai optimum global, yaitu tercapainya solusi optimum yang melibatkan keseluruhan langkah dari awal sampai akhir (Budi Satrio dkk, 2006).[6] Penelitian Sejenis Terdapat penelitian-penelitian sejenis ataupun penelitian yang relevan dengan penelitian ini yang sudah pernah dipublikasikan • “Implementasi Metode Algoritma Greedy Pada Permasalahan Transportasi” (Sitaresmi Syah Palupi, 2009)[4]. • “Penerapan Prinsip Greedy dalam Permainan Kartu Hearts” (Adrian Edbert Luman, 2007).[3] • Metode Pencarian Langsung untuk Menyelesaikan Problema Knapscak” (Sri Wahyuni,2009)[7]. • “Pendekatan Algoritma Greedy pada Duelmasters Trading Card Game” (Aden Rohmana, 2010)[5]. • “Aplikasi Algoritma Greedy pada Pemilihan Jenis Olahraga Ringan” (Ni Made Satvika Iswari, 2010)[1].
  • 3. JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA DAN SISTEM INFORMASI, UNIVERSITAS BUNDA MULIA Volume 10, Nomor 2, Agustus 2014 Teknologi Informasi Page 34 of 49 Greedy Knapsack • “Aplikasi Algoritma Greedy untuk Optimasi Sistem Booking Hotel Online” (Selly Yuvita, 2010)[8]. Analisa dan Pembahasan Masalah Seperti sudah dibahas di atas, ada tiga cara penyelesaian masalah, yaitu dengan cara matematika, kriteria greedy dan algoritma greedy. Penyelesaian Dengan Cara Matematika Penyelesaian dengan menggunakan cara matematika dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: Objek (n) = (1, 2, 3, 4) Kapasitas (M) = 100 (W1, W2, W3, W4) = (60, 40, 50,20) (P1, P2, P3, P4) = (100, 80, 75, 50) Nilai probabilitas 0 ≤ Xi ≤ 1 Solusi ke Nilai Probabilitas Fungsi Pembatas Fungsi Tujuan ∑ Wi.Xi ≤ M ∑ Pi.Xi (Maximum) (X1, X2, X3, X4) (W1.X1)+(W2.X2)+(W3.X3)+(W4.X 4) ≤ M ∑ Pi.Xi (Max) = (P1.X1)+(P2.X2)+(P3.X3) +(P3.X3) Gambar 1 merupakan penyelesaian dengan cara matematika. Dengan cara ini sulit untuk menentukan yang paling optimal sebab kita harus mencari nilai probabilitas yang tersebar antara 0 dan 1, 0 ≤ Xi ≤ 1 untuk setiap objek. Cara ini disarankan tidak digunakan. Penyelesaian dencan Cara Kriteria Greedy Penyelesaian dengan menggunakan cara Kriteria Greedy dapat dilakukan dengan cara yang dimulai dengan langkah berikut: Objek (n) = (1, 2, 3, 4) Kapasitas (M) = 100 (W1, W2, W3, W4) = (60, 40, 50,20) (P1, P2, P3, P4) = (100, 80, 75, 50) Nilai probabilitas 0 ≤ Xi ≤ 1 Solusi ke Nilai Probabilitas Fungsi Pembatas Fungsi Tujuan ∑ Wi.Xi ≤ M ∑ Pi.Xi (Maximum) (X1, X2, X3, X4) (W1.X1)+(W2.X2)+(W3.X3)+(W4.X 4) ≤ M ∑ Pi.Xi (Max) = (P1.X1)+(P2.X2)+(P3.X3) +(P3.X3) No (X1,X2,X3,X4) (W1.X1)+ (W2.X2)+ (W3.X3)+ (W4.X4) ∑Wi.Xi≤M 1 (1,1,0,0) 60 40 0 0 100 2 (1,0,4/5,0) 60 0 40 0 100 3 (1,1/2,0,1) 60 20 0 20 100 4 (1,0,2/5,1) 60 0 20 20 100 5 (0,1,1,1/2) 0 40 50 10 100 … … … … … … No (X1,X2,X3,X4) (P1.X1)+ (P2.X2)+ (P3.X3)+ (P4.X4) ∑Pi.Xi(Max) 1 (1,1,0,0) 100 80 0 0 180 2 (1,0,4/5,0) 100 0 60 0 160 3 (1,1/2,0,1) 100 40 0 50 190 4 (1,0,2/5,1) 100 0 30 50 180 5 (0,1,1,1/2) 0 80 75 25 180 … … … … … … Gambar 1. penyelesaian dengan cara Matematika Berikutnya pilih objek dengan bobot terkecil (Wi), agar menghasilkan data seperti pada ambar 2, sehingga susunan data menjadi: (W4, W2, W3, W1) = (20, 40, 50, 60)
  • 4. JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA DAN SISTEM INFORMASI, UNIVERSITAS BUNDA MULIA Volume 10, Nomor 2, Agustus 2014 Teknologi Informasi Page 35 of 49 Greedy Knapsack (P4, P2, P3, P1) = (50, 80, 75, 100) Sehingga nilai ∑ Pi.Xi (Max) = 190 (X4,X2,X3,X1) (W4.X4)+ (W2.X2)+ (W3.X3)+ (W1.X1) ∑Wi.Xi≤M (1,1,4/5,0) 20 40 40 0 100 (X4,X2,X3,X1) (P4.X4)+ (P2.X2)+ (P3.X3)+ (P1.X1) ∑Pi.Xi(Max) (1,1,4/5,0) 50 80 60 0 190 Gambar2. penyelesaian dengan bobot terkecil Pilih objek dengan profit terbesar (Pi) seperti yang diperagakan pada gambar 3, sehingga susunan data menjadi: (W1, W2, W3, W4) = (60, 40, 50,20) (P1, P2, P3, P4) = (100, 80, 75, 50) Sehingga nilai ∑ Pi.Xi (Max) = 180 (X1,X2,X3,X4) (W1.X1)+ (W2.X2)+ (W3.X3)+ (W4.X4) ∑Wi.Xi≤M (1,1,0,0) 60 40 0 0 100 (X1,X2,X3,X4) (P1.X1)+ (P2.X2)+ (P3.X3)+ (P4.X4) ∑Pi.Xi(Max) (1,1,0,0) 100 80 0 0 180 Gambar 3. penyelesaian dengan bobot terkecil Pilih objek dengan nilai perbandingan profit dengan bobot yang terbesar (Pi /Wi) seperti yang ditunjukkan pada gambar 4. Dengan cara sebagai berikut: Objek (n) = (1, 2, 3, 4) Kapasitas (M) = 100 (W1, W2, W3, W4) = (60, 40, 50,20) (P1, P2, P3, P4) = (100, 80, 75, 50) perbandingan profit dengan bobot P1/ W1 = 100/60 = 1.67 P2/ W2 = 80/40 = 2 P3/ W3 = 75/50 = 1,5 P4/ W4 = 50/20 = 2,5 Susun data sesuai kriteria, secara tidak naik (non increasing): (P4, P2, P1, P3) = (50, 80, 100, 75) (W4, W2, W1, W3) = (20, 40, 60, 50) Sehingga nilai ∑ Pi.Xi (Max) = 196.67 (X4,X2,X1,X3) (W4.X4)+ (W2.X2)+ (W1.X1)+ (W3.X3) ∑Wi.Xi≤M (1,1,2/3,0) 20 40 40 0 100 (X4,X2,X1,X3) (P4.X4)+ (P2.X2)+ (P1.X1)+ (P3.X3) ∑Pi.Xi(Max) (1,1,2/3,0) 50 80 66.67 0 196.67 Gambar 4. Tabel penyelesaian dengan perbandingan profit dengan bobot Dari 3 kriteria di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi tujuan yang bernilai maximum adalah 196,67 dengan fungsi pembatasnya adalah 100 dan nilai probabilitasnya adalah (X4, X2, X1, X3) = (1, 1, 2/3, 0), jadi disini yang memeberikan hasil optimal pada kriteria yang ke-3 yaitu Pilih objek dengan nilai perbandingan profit dengan bobot yang terbesar (Pi/Wi) Penyelesaian Dengan Cara Algoritma Greedy Penyelesaian dengan cara algoritma greedy akan efektif jika objek disusun secara tidak naik (non increasing) berdasarkan nilai Pi/Wi. Data yang diketahui: Objek (n) = (1, 2, 3, 4) Kapasitas (M) = 100 (W1, W2, W3, W4) = (60, 40, 50,20) (P1, P2, P3, P4) = (100, 80, 75, 50) Nilai probabilitas 0 ≤ Xi ≤ 1
  • 5. JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA DAN SISTEM INFORMASI, UNIVERSITAS BUNDA MULIA Volume 10, Nomor 2, Agustus 2014 Teknologi Informasi Page 36 of 49 Greedy Knapsack Solusi ke Nilai Probabilitas Fungsi Pembatas Fungsi Tujuan ∑ Wi.Xi ≤ M ∑ Pi.Xi (Maximum) (X1, X2, X3, X4) (W1.X1)+(W2.X2)+(W3.X3)+(W4.X 4) ≤ M ∑ Pi.Xi (Max) = (P1.X1)+(P2.X2)+(P3.X3) +(P3.X3) Susunan data sesuai kriteria perban- dingan profit dengan bobot dengan bobot yang terbesar (Pi/Wi) P1/ W1 = 100/60 = 1.67 P2/ W2 = 80/40 = 2 P3/ W3 = 75/50 = 1,5 P4/ W4 = 50/20 = 2,5 Susun data sesuai kriteria, secara tidak naik (non increasing): (P4, P2, P1, P3) = (50, 80, 100, 75) (W4, W2, W1, W3) = (20, 40, 60, 50) Setelah mendapatkan susunan data yang terbaru masukkan nilai kriteria di atas ke dalam algoritma greedy seperti pada program 1. Program 1. Algoritma Greedy 1. nama prosedur/proses PROCEDURE GREEDY KNAPSACK (P, W, X, n) 2. variabel yang digunakan REAL P(1:n), W(1:n), X(1:n), M, isi 3. variabel yang digunakan INTEGER i, n 4. X(1:n) = 0 5. isi = M 6. FOR i = 1 TO n DO 7. IF W(i) > isi THEN EXIT ENDIF 8. X(i) = 1 9. isi = isi – W(i) 10. REPEAT 11. IF i ≤ n THEN X(i) = isi/W(i) ENDIF 12. akhir prosedur/proses END GREEDY KNAPSACK Proses kegiatan dimulai dari langkah ke- 4 sampai dengan 11. X(1:4) = 0, artinya X(1)=0, X(2)=0, X(3)=0, X(4)=0; isi = M = 100 penjelasan pengulangan untuk iterasi i = 1 sampai dengan 4 adalah sebagai berikut: Untuk i = 1, Apakah W(1) > isi dan Apakah 20 > 100, jawabnya tidak, karena tidak maka perintah dibawah IF dikerjakan. Nilai probabilitas untuk objek pada urutan pertama (X1) X(1) = 1 isi = 100 – 20 = 80 mengulang untuk perulangan FOR REPEAT Untuk i = 2 Apakah W(2) > isi dan apakah 40 > 80, jawabnya tidak, karena tidak maka perintah dibawah IF dikerjakan.Nilai probabilitas untuk objek pada urutan kedua (X2) X(2) = 1 isi = 80 – 40 = 40 mengulang untuk perulangan FOR REPEAT Untuk i = 3 Apakah W(3) > isi dan apakah 40 > 60, jawabnya tidak, karena tidak maka perintah dibawah IF dikerjakan. Nilai probabilitas untuk objek pada urutan ketiga (X3) X(3) = 40/60 = 2/3 isi = 40 – 40 = 0 mengulang untuk perulangan FOR REPEAT Untuk i = 4 Apakah W(4) > isi dan Apakah 50 > 0, jawabnya ya, karena ya maka perintah EXIT dikerjakan, yaitu keluar dari pengulangan/FOR dan mengerjakan perintah di bawah REPEAT. Nilai probabilitas untuk objek pada urutan keempat (X4). Apakah 4 ≤ 4, jawabnya ya, karena ya maka X(4) = 0/0 = 0. Pada iterasi ini proses iterasi selesai yang merupakan akhir dari prosedur greedy Knapsack. Berarti untuk nilai X(4) = 0, sebab nilai probabilitas untuk objek ke-4 tidak pernah dicari. Sehingga susunan adalah Susun data sesuai kriteria, secara tidak
  • 6. JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA DAN SISTEM INFORMASI, UNIVERSITAS BUNDA MULIA Volume 10, Nomor 2, Agustus 2014 Teknologi Informasi Page 37 of 49 Greedy Knapsack naik (non increasing). Seperti yang ditunjukkan pada gambar 5. (P4, P2, P1, P3) = (50, 80, 100, 75) (W4, W2, W1, W3) = (20, 40, 60, 50) Sehingga nilai ∑ Pi.Xi (Max) = 196.67 (X4,X2,X1,X3) (W4.X4)+ (W2.X2)+ (W1.X1)+ (W3.X3) ∑Wi.Xi≤M (1,1,2/3,0) 20 40 40 0 100 (X4,X2,X1,X3) (P4.X4)+ (P2.X2)+ (P1.X1)+ (P3.X3) ∑Pi.Xi(Max) (1,1,2/3,0) 50 80 66.67 0 196.67 Gambar 5. Penyelesaian dengan algoritma Greedy Simpulan Penerapan algoritma greedy knapsack dapat dipakai untuk menyelesaikan permasalahan tempat penampungan baik keranjang ataupun troli di pasar swalayan. Dari analisa dan pembahasan diatas didapatkan hasil akhir nilai ∑ Pi.Xi (Maximum) adalah 196.67 Daftar Pustaka [1] Iswari, Ni Made Satvika., Aplikasi Algoritma Greedy pada Pemilihan Jenis Olahraga Ringan, Laporan Tugas Akhir, Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 2010. [2] Luman, Adrian Edbert., Penerapan Prinsip Greedy dalam Permainan Kartu Hearts, Laporan Tugas Akhir, Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 2007. [3] Munir, Renaldi., Algoritma Greedy, http://informatika.stei.itb.ac.id/~ rinaldi.munir, 2004. [4] Palupi, Sitaresmi Syah.,Implementasi Metode Algoritma Greedy Pada Permasalahan Transportasi, Laporan Tugas Akhir, Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim, Malang, 2009). [5] Rohmana, Aden., Pendekatan Algoritma Greedy pada Duelmasters Trading Card Game, Laporan Tugas Akhir, Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 2010. [6] Satrio, Budi., Kurniawan, Ivan., Afifa, Selvira., Perbandingan Algoritma Greedy dan Variannya Dalam Penyelesaian Persoalan Shortest Common Superstring., Laboratorium Ilmu dan Rekayasa Komputasi, Bandung, 2006. [7] Wahyuni, Sri.,Metode Pencarian Langsung untuk Menyelesaikan Problema Knapscak, Departemen Matematika, Laporan Tugas Akhir, Fakultas MIPA – Universitas Sumatera Utara, Sumatra Utara, 2009). [8] Yuvita, Selly., Aplikasi Algoritma Greedy untuk Optimasi Sistem Booking Hotel Online, Laporan Tugas Akhir, Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 2010